Re: [iagi-net] Kabar duka ayahanda Andang Bachtiar (Mantan Ketua IAGI, DEN, Ketua Dewan Penasehat IAGI)
Innalillahiwainnailaihirojiun, semoga Allah mengampuni kesalahan almarhum dan dilipatgandakan pahala amal ibadahnya serta keluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran. Tks, Laung Pada 30 Mar 2014 18:54, Iman rmima...@gmail.com menulis: Mas Andang, Kami sekeluarga turut berduka cita, semoga segala amal dan ibadah almarhum Ayahanda tercinta diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosa2nya. Amin Ya Robbal Alamin. Salam, Iman dan keluarga Sent from my iPhone Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] Geo berdk
Turut berduka cita atas wafatnya rekan-rekan tersebut. Tks, Laung -Original Message- From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id Date: Thu, 4 Aug 2011 06:50:23 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk Melengkapi info dari Ibu Premenowati, Geologist yang meninggal karena kecelakaan heli di Sulawesi Utara (perjalanan dari Menado - Gosowong ) adalah : 1. Wilson Sibarani (Geo-Unpad 2003), meninggal seketika 2. Dian Rimba (Geo-Unpak 2003) meninggal tadi pagi (6.30 WITA). Ke-2 Geos bekerja pada perusahaan Nusa Halmahera Mineral (NHM / Newcrest) yang beroperasi di Gosowong, Halmahera Utara. Salam, azd Turut berduka cita untuk Geo Unpad dan Geo Pakuan atas insiden chopper. Geologi kembali berduka. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] UU pertambangan baru
Pada selasa 16 Desember 2008 Undang Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru telah lahir menggantikan UU Pertambangan No.11-1967. Tidak ada lagi Kontrak Karya, digantikan oleh sistem Izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah/Pemerintah sesuai kewenangannya. Seiring dengan anjloknya harga komoditas tambang ditengah resesi global ini dan ditambah dengan berubahnya sistem perizinan dalam pertambangan mineral dan batubara di Indonesia, maka tentu akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas eksplorasi, terutama oleh perusahaan multinasional di Indonesia. Walaupun secara geologi Indonesia menempati rangking yang tinggi untuk prospek mineral dan batubara akan tetapi secara bisnis masih menempati rangking rendah dalam hal kepastian hukum. Sederet kendala tersebut mungkin akan menambah suram kegiatan eksplorasi di Indonesia di waktu yang akan datang, yang pada ujungnya mengurangi kesempatan kerja mineral exploration geologist. *Era Kontrak Karya Berakhir* *Pengelolaan Pertambangan Lewat Perizinan* Jakarta, kompas - Setelah melalui pembahasan yang alot selama 3 tahun 7 bulan, DPR akhirnya menyetujui Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, Selasa (16/12). UU tersebut mengakhiri era kontrak karya dalam pengelolaan pertambangan di Indonesia yang sudah berjalan selama 41 tahun. UU baru ini menggantikan UU Pertambangan Nomor 11 Tahun 1967. Melalui UU yang baru ini, pengusahaan pertambangan dilakukan melalui pemberian izin oleh pemerintah. Perubahan bentuk pengelolaan menjadi perizinan menjadi hal paling krusial dalam perubahan aturan pertambangan. Sebagian besar fraksi di DPR mengapresiasi karena dengan izin, posisi negara ada di atas perusahaan pertambangan. Kondisi ini yang tidak didapat dalam pola perjanjian kontrak karya. Perusahaan pertambangan berada dalam posisi sejajar dengan negara. Perubahan atas kontrak hanya dapat dilakukan dengan kesepakatan kedua pihak. UU Mineral dan Batu Bara (Minerba) juga memperjelas desentralisasi kewenangan pengelolaan pertambangan. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga diberi kewenangan untuk mengeluarkan izin pertambangan di wilayahnya. * * *Pertambangan rakyat* UU Minerba juga mengakui kegiatan pertambangan rakyat dalam suatu wilayah pertambangan. Hal krusial lainnya menyangkut upaya meningkatkan nilai tambah dari bahan tambang dengan mewajibkan perusahaan tambang yang sudah berproduksi untuk membangun pabrik pengolahan di dalam negeri. Direktur Jenderal Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Setiawan mengakui, UU baru itu kemungkinan akan mengubah rencana investasi perusahaan tambang yang semula berharap masih bisa memperoleh bentuk pengelolaan kontrak karya. Namun, ia menyatakan yakin secara keseluruhan UU baru ini tetap memberi kepastian investasi. Pihaknya, harus segera menyelesaikan peraturan pemerintah agar UU Minerba bisa segera diimplementasikan dan tidak terjadi kevakuman. Pembahasan RUU Minerba berjalan cukup alot terutama menyangkut isu bentuk pengusahaan pertambangan dan aturan peralihan. Semula selain bentuk izin, Fraksi Partai Golkar juga mengusulkan opsi pengelolaan mirip kontrak karya dengan nama Perjanjian Usaha Pertambangan (PUP). Apabila PUP diakomodasi, pemerintah harus membentuk badan pengelola pertambangan untuk mewakili pemerintah dalam melakukan perjanjian kontrak dengan perusahaan. Namun, sehari menjelang penutupan pembahasan di Panitia Khusus, pekan lalu, Fraksi Partai Golkar akhirnya bersedia menarik usulan tersebut. Adapun terkait isu aturan peralihan, sejak awal pemerintah berkeinginan agar semua kontrak karya maupun perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) yang telah ada sebelum RUU pertambangan diajukan, tetap dihormati. Sementara F-PDIP dan F-PAN menginginkan semua kontrak karya dan PKP2B mengikuti UU baru. Jalan tengah yang disepakati adalah adanya ketentuan peralihan. Namun, perbedaan pandangan atas ketentuan peralihan ini pula yang menyebabkan persetujuan UU Minerba dalam sidang paripurna DPR kemarin diwarnai walk out oleh anggota F-PAN dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. * * *Ikut menolak* Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang dalam pandangan akhirnya semula menyatakan setuju atas UU tersebut, akhirnya ikut menyatakan penolakan. Pokok persoalan yang dipermasalahkan F-PAN dan F-PKB adalah ketentuan peralihan yang diatur dalam Pasal 169 yang terdiri atas bagian a, b, dan c. *Pasal 169 bagian a menyatakan Pada saat undang-undang ini mulai berlaku maka kontrak karya dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara yang telah ada sebelum berlakunya undang-undang ini tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak/perjanjian.* F-PAN menilai pasal itu menunjukkan UU Minerba bersifat diskriminatif. Perusahaan-perusahaan baru dikenakan pembatasan yang sangat ketat, sementara perusahaan lama yang sangat eksploitatif diberi insentif untuk tetap melakukan kegiatan penambangan sampai masa kontrak berakhir, ujar Wakil
Re: [iagi-net-l] Tanah Air for sale vs Eforia Eksplorasi
Sebagai organisasi profesi yang berbasis ilmu kebumian, IAGI tentu mempunyai tanggung jawab moral untuk mengatasi masalah jual Tanah Air. Suarakan keprihatinanmu tentang maraknya penambangan yang dilakukan secara instan, tanpa perencanaan dan studi yang matang, mengekspor bijih dengan tanpa ada nilai tambah bagi dalam negeri, dan yang utama juga tanpa ada melakukan kegiatan reklamasi dan rehabilitasi wilayah bekas tambang. Hayo IAGI tunjukkan kepedulianmu. Buat petisi yang ditujukan ke RI-1, DPR dll tentang larangan jual Tanah Air. On 7/27/07, Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: Terimakasih Bung Agus! Kenyataannya Tanah Air kita hanya bisa ekspor Tanah Air ...dan TKW..tentunya! Ekspor pisang sama cabe rawit aja tidak bisa...! Pisang keburu jadi Selai di Pabean atau di pelabuhan...maklum mesti lewat ratusan meja...seng okeh tikusss..se! - Original Message - *From:* Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Friday, July 27, 2007 12:00 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Tanah Air for sale vs Eforia Eksplorasi Apiikkk tenan..., memang pemain bisnis yang menjual tanah air' lagi genjar-genjarnya. Kemarin, ada PT Telo Pendhem, PT Minyak-Minyakan, PT Mangan-manganan, dst; yang semula core bisnis-nya memang bukan bidang migas atau mining, tapi masuk ke wilayah migas dan mining, yang high risk, hightech, tapi potong kompas saja, sedikit kerja.., untung besar. Karena regulasi memungkinkan; Yaa..sah-sah saja, karena punya uang. Tetapi yang kita keluhkan dan juga dikeluhkan pemerintah, lewat PERHAPI dan dirjend.Minerba Pabum, yang kemarin saya mendengar bahwa, mestinya ada nilai tambah dari bahan tambang logam yang ditambang di indonesia, dengan mengembangkan industri pertambangan hilir (pengolahan endapan logam menjadi barang jadi, besi, baja, yang pabriknya ada di indonesia). Selama ini yang terjadi pemain-pemain kecil bidang mining endapan logam, itu benar-benar menjual tanah air' ke buyer-buyer di China. Tapi di Pemda juga demikian senangnya, karena dapat jatah dari pengusaha, endapan logam dimuat di tongkang berlayar ke China dan di olah jadi barang jadi. lalu indonesia import barang tersebut. blaiiikk; Pemdanya dapat royalti yang tidak tercatat dalam kas Daerah..; hik...hik Modus kayak menjual pasir darat dan pasir laut dari kep.Riau. Selain dijadikan bahan baku reklamasi di Singapura, ternyata titanium dan zirkonia-nya jadikan barang jadi yang bermutu tinggi untuk infrastruktur teknologi informasi. Lagi-lagi...kita import IT dari Singapura. Apa yang diceritakan mas Andri.., itu memang riil di lapangan. Ada regulasi bidang perindustrian dan perdagangan yang tidak macth dengan regulasi bidang pertambangan, juga urusan moneter yang tidak pernah pas. Apalagi diminta transparansi. Menteri-nya ok-ok juga..., tapi eselon dibawahnya nanti-nanti dulu...njuk opo rek... Kalau demikian tunggulah kedatangan perlawanan dari ibu pertiwi yang sudah kehabisan air mata...maka hadirlahgeohazard yang kemudian menjadi bencana alam kebumian...sudah ada di sekitar kita...; pontang panting salam tanah air juga .. agus hend *Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]* wrote: Saking eforianya untuk mengobral pemberian KP/WKP ini jangan jangan setelah semua KP/WKP sijumlah dan diplotkan lagi ke Peta , wilayahnya sudah melebihi luas wilayah Indonesia itu sendiri... ISM --- Andri Subandrio wrote: IAGI netter yang budiman, Akhir-akhir ini di masmedia hingga jejaring IAGI memang marak dibahas mengenai eksplorasi bahan galian migas hingga mineral di tanah air ini. Saking eforianya terhadap bijih mangan, bahkan pialang bisnis sarang burung walet di Lampung rogoh kocek untuk beli KP ribuan hektar untuk nggolek mangan di mangan! Ribuan sarang burung waletnya di barter dengan KP! Di Kalbar ada pialang hotmix dan konstruksi mulai melebarkan sayap bisnisnya untuk tambang bijih besi, juga barter dari aspal hotmix dengan ribuan Ha KP! Modal eksplorasi mereka ini hanya semangat dan beberapa ekskavator untuk gali sana-gali sini! Tidak ada ahli geologi! Akibatnya bebatuan yang berwana hitam kusam digasak semua dengan buldoser! Disangkanya mangan! Eh..tibake nduduk mangan! (ternyata bukan mangan)! Dipinggir jalan pedalaman Pringsewu Tanggamus tengonggok bongkah-bongkah besar hasul garukan buldoser yang tadinya disangka mangan! Setelah saya coba konfirmasi pada tokenya, tenyata bongkah-bongkah ini di reject, karena memang batu tapi berselimut mangan nan tipis! Konon pembelinya dari negri Cina! Di Kalbar masih lebih beruntung, sejak 2 tahun yang lalu investor penambang dari Pontianak telah mengekspor ribuan ton bijih besi kadar tinggi! Kini penambangan ini megap-megap kehabisan zat besi! Lagi-lagi tidak ada geologist! Dari Babel, Kalbar, Halmehera, Sultra, Obi juga Pulau-pulau di utara Papua sudah jutaan ton bijih timah, aluminium, besi, nikel dsb telah
Re: [iagi-net-l] (ask) Northern Mining Co. di Sulawesi..?
Ferry, Betul yang disebut Pak Arif itu. Sebagai tambahan, Kontrak Karya North Mining di Sulawesi Selatan (PT. North Mining Toraja) telah diterminasi dan dikembalikan kepada Pemerintah pada awal 2000an, jadi sejak itu sudah tidak ada kegiatan lagi di sana. Parlaungan On 5/10/07, Arif Zardi Dahlius [EMAIL PROTECTED] wrote: Ferry... Akhir 90-an, North Mining memang eksplorasi di Indonesia (di Sulawesi Selatan). Tapi sepengatahuan saya seluruh konsesi-nya North Mining (bukan hanya di Ind, tapi seluruh dunia) udah diambil dengan Rio Tinto (RTZ). Jadi kalo mau cari informasi lokasi nya North Mining di Sulawesi, silakan mengubungi saja orang RTZ. Salam, zardi Rekan2 iagi yth. Terutama yang berkecimpung di mining Adakah yang pernah mendengar mining company yang bernama Northern Mining ? Apakah mereka sedang/pernah beroperasi di Indonesia, khususnya Sulawesi ? Adakah rekan2 yang tahu kontak person/email yg bisa dihubungi ? Saya sudah coba tanya Om Google, tp sedikit sekali info yang didapat. Terima Kasih sebelumnya. Ferry Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] tentang pertambangan (mohon info)
Tanggal 7 November 2006 yang lalu telah diadakan Konvensi Nasional Sistem Kompetensi Profesi Nasional Bidang Geologi dan Pertambangan di Departemen ESDM. Pada acara tersebut telah di serahkan dokumen sistem tsb dari Tim Perumus kepada Menteri ESDM yang nantinya akan disahkan dalam bentuk SK Menteri ESDM. Sistem tsb nantinya akan disosialisasikan kepada Organisasi Profesi seperti IAGI dan Perhapi yang akan bertindak sebagai LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi). Berdasarkan sistem yang telah dikembangkan tersebut maka asosiasi profesi sebagai LSP berhak untuk menguji dan memberikan sertifikasi bagi ahli geologi dan pertambangan profesional yang memenuhi syarat. On 11/10/06, Pangestu, Sonny T [EMAIL PROTECTED] wrote: sudah ada lembaga sertifikasi profesi geologi pertambangan. kalo tidak salah sekertariatnya di gd badiklat desm jl gatsu 49 jkt (dulu bekas kantornya ditjen pertambangan umum). wassalam sonny -Original Message- From: Sukanda Chandrahayat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Nopember 2006 8:16 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] tentang pertambangan (mohon info) Pak Taufik/netters lainnya.. Menyinggung soal pertambangan, ada teman yang tanya soal bagaimana mendapatkan sertifikasi tambang? mulai dari supervisor - above... Siapa yang berwenang mengeluarkannya? Bagaimana prosedur mendapatkannya? Dimana info ini bisa diperoleh? mungkin pak Taufik / iagi netter lainnya ada yang bisa kasih informasinya? Terima kasih, Chandra -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 09, 2006 8:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius 200meter dari mutiara merdeka di pekanbaru Pak Syaiful, Mungkin tahun ini saya pasif dulu di PIT IAGI dan HAGI. Karena sejak saya baru pindah dari perusahaan lama ke perusahaan baru, banyak hal yang baru menjadi tanggung jawab saya, terutama dalam mengelola eksplorasi migas dan tambang sekaligus. Banyak peraturan MIGAS dan TAMBANG yang sedang saya pelajari. Saya berharap PIT IAGI (dan juga PIT HAGI) lebih sukses lagi daripada JCS2005. Selamat ber - PIT dan sampai jumpa lagi. Wassalam TAM - Original Message From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, November 9, 2006 8:48:42 AM Subject: Re: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius 200meter dari mutiara merdeka di pekanbaru kalo utk beberapa kumpeni yg saya tahu, kalo mengirimkan tulisan/makalah, pasti dikirimkan ke pit utk presentasi (tidak tergantung kuota misalnya hanya 2 orang saja). nah, apakah ini juga berlaku utk fmi. apa saja bisa dituliskan dan tidak diperlukan 'full paper' harus dikumpulkan, cukup 'extended abstract' saja (yg kira2 hanya 4-5 halaman termasuk gambartabel). bagaimana? salam, syaiful On 11/9/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak... Kalo mimpi sayakapan ya company saya assign saya ikut PIT IAGI???...Kemaren kalah lotere sama temen sejawat saat penentuan siapa diaasign ke Pekanbaru..he..he... Best regards AdR- -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 09, 2006 9:16 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius 200meter dari mutiara merdeka di pekanbaru yg pasti, itu bukan mimpi saya, he..he.. kalo mimpi saya, ya mas taufik manan segera mendaftarkan diri utk ikut ke pekanbaru, dan banyak lagi rekan2 lainnya yg segera mempersiapkan diri utk menghadiri pertemuan ilmiiah tahunan yg kita cintai ini. ini mengenai sejarah lho, bahwa utk pertama kalinya, pit iagi diselenggarakan di luar pulau jawa. dulu, ber-tahun2, pit iagi hanya 'nggluthek' (bahasa jawa) di jakarta-bandung-yogya. terus, sejak awal abad 20, mulai merambah juga ke surabaya (bahkan 2 kali; semarang batal). semuanya masih pulau jawa. nah, kini, ayo ramai2 kita meriahkan hajatan di pulau sumantera salam, syaiful On 11/8/06, Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana bila mimpi jadi kenyataan, yaitu George Bush hadir di PIT IAGI Pekanbaru ? Selamat ber PIT IAGI, semoga sukses. TAM - Original Message From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, November 8, 2006 9:00:15 AM Subject: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius 200meter dari mutiara merdeka di pekanbaru baca koran: 20 nopember 2006 selama 10 jam, seluler akan diblokir dalam radius 2 km dari istana bogor ketika bush berkunjung ke indonesia (demi keamanan para tetamu amerika) cuma mimpi: 21-22 nopember 2006 selama 16 jam (2x8 jam), seluler akan diblokir dalam radius 200m dari ruangan2 presentasi di hotel mutiara merdeka pekanbaru ketika acara pit iagi 2006 sedang berlangsung... (demi kenyamanan presenter dan peserta tentunya) he..he..., cuma mimipi kok salam, syaiful *presentation is entertainment -- Mohammad Syaiful -
Re: [iagi-net-l] sudah benarkah penyebutan istilah bencana geologi ? - RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado
Tidak ada itu bencana, yang ada itu adalah ujian dari alam. Setiap ujian itu tentu ada yang lulus, tetapi juga ada ada yang gagal gitu. Lihat itu banjir di mana-mana, dari dulu banjir itu sudah ada, tetapi masyarakat itu tidak lulus-lulus itu ujian. Setiap kali banjir itu datang, masyarakat itu menyesal telah menebangi hutan itu (tidak pernah menanam tetapi maunya panen terus gitu), tetapi setelah selesai banjir itu masyarakat itu kembali menebangi hutan lainnya, kemudian banjir itu datang lagi tahun berikutnya. Demikian itu seterusnya, karena masyarakat itu tidak lulus lulus itu ujian, her terusss gitu, ha ha. On 6/30/06, Pangestu, Sonny T [EMAIL PROTECTED] wrote: gempabumi itu bukan bencana. gempabumi itu adalah salah 1 fenomena alam di planet bumi, bencana adalah apabila kita merasa dirugikan atau merasa disakiti (mungkin sampai tewas), bencana terjadi karena kesalahan kita sendiri dan karena kita tidak mengerti atau tidak mau mengerti alam planet bumi, bencana bukan oleh fenomena alam planet bumi. salah 1 percontoh gempabumi di manado ini tidak ada bencana, juga yg di tengah samudera atlantik tadi. seandainya tidak ada orang di sana, seandainya kita tidak merasa dirugikan atau disakiti, maka itu hanya fenomena alam. malahan bisa mendatangkan manfaat bagi kita. kita bisa menonton erupsi gunungapi dan kita bisa menikmati totonan meluncurnya awan panas. kita bisa mengundang wisatawan dan mengalirlah dolar ke daerah itu. bila kita mau mengerti alam planet bumi dan mau hidup dalam harmoni dengan alam planet bumi insya Allah kita tidak menyebabkan diri kita dalam bencana. alam , termasuk bumi ini, rasanya tidak pernah membunuh dan merugikan kita. adakah orang yang tewas akibat gempabumi ? masih ingatkah kita ttg tewasnya penggali pasir akibat tertimbun longsoran lereng terjal yg dibuat oleh dirinya. seandainya kita menyadari : - tidak memotong lereng menjadi lebih terjal hingga menyebabkan longsoran. - tidak membiarkan saudara kita membangun tempat tinggalnya di daerah tempat air akan mengalir seperti di tepi sungai ciliwung kampung melayu, dataran banjir sungai asam-asam, sungai kintap, sungai satui. - menyadari bgmn membangun rumah yg sesuai utk daerah yg berpotensi dilanda goncangan gempabumi. - tidak bermukim di kaki lereng terjal. - menyusun tata ruang berpangkal geologi saya juga tidak menyetujui penyebutan istilah bencana geologi. kalo ini dibiarkan maka saya akan sangat menyesalinya. geologi bukanlah penyebab bencana. kebodohan, ketidaktauan dan ketidakmauan kitalah yg menyebabkan kita atau menempatkan diri kita dalam bahaya. seandainya setiap insan geologi indonesia mengetuk hati orang-orang yang ada di dekatnya membangkitan kesadaran utk mau memahami bumi dan alam ini, dan melakukannya terus menerus tanpa pamrih harta. ke mana pun kita berpijak dan berbuat, di situlah kita perlu memahami lebih dahulu keadaannya. maka itu sudah merupakan sumbangan yg lebih bermanfaat dibandingkan harus mengatasi bencana yang sudah terjadi. semoga. (sonny) -Original Message- From: Subiyantoro, Gantok (gantoks) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Juni 2006 15:57 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado Mana orang yang paling kaya, yang paling pinter, yang paling kuat, yang paling sakti, yang paling berkuasa yang dapat menghilangkan bencana alam ini. Kita hanya bisa mempelajari proses dan jejak-jejak bencana yang telah terjadi, tapi tidak bisa menentukan betuk, besar dan waktu kapan bencana akan terjadi, suatu tantangan yang sulit dijawab mungkin tidak terjawab. Benar kata Wati, tsunami di Aceh dan gempa di Yogya hanyalah test case, tidak sadar bahwa kita menuju yang maha dahsyat. Saya hanya berlindung kepada Allah swt. -Original Message- From: Dr. Premonowati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 06, 2006 2:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado Ini baru fase awal kita...pemanasan untuk menuju yang lebih dahsyat.. Salam Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah, maka dalam 10 hari terakhir ini lengkaplah Indonesia dikurung oleh gempa : di selatan ada gempa Yogya, di barat ada gempa Padang, di utara ada gempa Menado, di timur ada gempa Wamena. Pertanda apa ini ? Seperti kata Pak Yatno, silakan menafsirkannya secara kerohanian atau secara sains, mana yang lebih suka, setiap orang tentu berbeda-beda. Yang jelas, kalau Indonesia dikurung oleh jalur-jalur subduksi lempeng, ya memang gempa sudah risikonya. Tapi jangan lupa, negri kita pun kaya akan energi dan mineral juga karena dikurung oleh jalur2 subduksi itu. Yang lebih penting, kita - bangsa Indonesia harus sangat earthquake alert, waspada gempa. Mulai sekarang, coba kita amati rumah kita masing2 ke sisi mana kita sebaiknya segera lari atau bersembunyi bila gempa tiba-tiba datang. We are sleeping with earthquake ! Salam, awang -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus