Re: [iagi-net] Kabar duka ayahanda Andang Bachtiar (Mantan Ketua IAGI, DEN, Ketua Dewan Penasehat IAGI)

2014-03-30 Terurut Topik parlaungan dalimunthe
Innalillahiwainnailaihirojiun, semoga Allah mengampuni kesalahan almarhum
dan dilipatgandakan pahala amal ibadahnya serta keluarga yg ditinggalkan
diberikan kesabaran.
Tks,
Laung
Pada 30 Mar 2014 18:54, Iman rmima...@gmail.com menulis:

 Mas Andang,

 Kami sekeluarga turut berduka cita, semoga segala amal dan ibadah almarhum
 Ayahanda tercinta diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosa2nya.
 Amin Ya Robbal Alamin.

 Salam,
 Iman dan keluarga

 Sent from my iPhone
 
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net-l] Geo berdk

2011-08-03 Terurut Topik Parlaungan Dalimunthe
Turut berduka cita atas wafatnya rekan-rekan tersebut.

Tks,
Laung






 -Original Message-
 From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id
 Date: Thu, 4 Aug 2011 06:50:23
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk

 Melengkapi info dari Ibu Premenowati,

 Geologist yang meninggal karena kecelakaan heli di Sulawesi Utara
 (perjalanan dari Menado - Gosowong ) adalah :

 1. Wilson Sibarani (Geo-Unpad 2003), meninggal seketika
 2. Dian Rimba (Geo-Unpak 2003) meninggal tadi pagi (6.30 WITA).

 Ke-2 Geos bekerja pada perusahaan Nusa Halmahera Mineral (NHM / Newcrest)
 yang beroperasi di Gosowong, Halmahera Utara.

 Salam,

 azd



 Turut berduka cita untuk Geo Unpad dan Geo Pakuan atas insiden chopper.
 Geologi kembali berduka.
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




[iagi-net-l] UU pertambangan baru

2008-12-17 Terurut Topik Parlaungan Dalimunthe
Pada selasa 16 Desember 2008 Undang Undang Pertambangan Mineral dan Batubara
yang baru telah lahir menggantikan UU Pertambangan No.11-1967. Tidak ada
lagi Kontrak Karya, digantikan oleh sistem Izin yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Daerah/Pemerintah sesuai kewenangannya.

Seiring dengan anjloknya harga komoditas tambang ditengah resesi global ini
dan ditambah dengan berubahnya sistem perizinan dalam pertambangan mineral
dan batubara di Indonesia, maka tentu akan sangat berpengaruh terhadap
aktivitas eksplorasi, terutama oleh perusahaan multinasional di Indonesia.
Walaupun secara geologi Indonesia menempati rangking yang tinggi untuk
prospek mineral dan batubara akan tetapi secara bisnis masih menempati
rangking rendah dalam hal kepastian hukum.   Sederet kendala tersebut
mungkin akan menambah suram kegiatan eksplorasi di Indonesia di waktu yang
akan datang, yang pada ujungnya mengurangi kesempatan kerja mineral
exploration geologist.


*Era Kontrak Karya Berakhir*

*Pengelolaan Pertambangan Lewat Perizinan*



Jakarta, kompas - Setelah melalui pembahasan yang alot selama 3 tahun 7
bulan, DPR akhirnya menyetujui Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu
Bara, Selasa (16/12). UU tersebut mengakhiri era kontrak karya dalam
pengelolaan pertambangan di Indonesia yang sudah berjalan selama 41 tahun.

UU baru ini menggantikan UU Pertambangan Nomor 11 Tahun 1967. Melalui UU
yang baru ini, pengusahaan pertambangan dilakukan melalui pemberian izin
oleh pemerintah.

Perubahan bentuk pengelolaan menjadi perizinan menjadi hal paling krusial
dalam perubahan aturan pertambangan. Sebagian besar fraksi di DPR
mengapresiasi karena dengan izin, posisi negara ada di atas perusahaan
pertambangan.

Kondisi ini yang tidak didapat dalam pola perjanjian kontrak karya.
Perusahaan pertambangan berada dalam posisi sejajar dengan negara. Perubahan
atas kontrak hanya dapat dilakukan dengan kesepakatan kedua pihak.

UU Mineral dan Batu Bara (Minerba) juga memperjelas desentralisasi
kewenangan pengelolaan pertambangan. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
juga diberi kewenangan untuk mengeluarkan izin pertambangan di wilayahnya.

* *

*Pertambangan rakyat*

UU Minerba juga mengakui kegiatan pertambangan rakyat dalam suatu wilayah
pertambangan. Hal krusial lainnya menyangkut upaya meningkatkan nilai tambah
dari bahan tambang dengan mewajibkan perusahaan tambang yang sudah
berproduksi untuk membangun pabrik pengolahan di dalam negeri.

Direktur Jenderal Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral Bambang Setiawan mengakui, UU baru itu kemungkinan akan
mengubah rencana investasi perusahaan tambang yang semula berharap masih
bisa memperoleh bentuk pengelolaan kontrak karya.

Namun, ia menyatakan yakin secara keseluruhan UU baru ini tetap memberi
kepastian investasi. Pihaknya, harus segera menyelesaikan peraturan
pemerintah agar UU Minerba bisa segera diimplementasikan dan tidak terjadi
kevakuman.

Pembahasan RUU Minerba berjalan cukup alot terutama menyangkut isu bentuk
pengusahaan pertambangan dan aturan peralihan.

Semula selain bentuk izin, Fraksi Partai Golkar juga mengusulkan opsi
pengelolaan mirip kontrak karya dengan nama Perjanjian Usaha Pertambangan
(PUP).

Apabila PUP diakomodasi, pemerintah harus membentuk badan pengelola
pertambangan untuk mewakili pemerintah dalam melakukan perjanjian kontrak
dengan perusahaan.

Namun, sehari menjelang penutupan pembahasan di Panitia Khusus, pekan lalu,
Fraksi Partai Golkar akhirnya bersedia menarik usulan tersebut.

Adapun terkait isu aturan peralihan, sejak awal pemerintah berkeinginan agar
semua kontrak karya maupun perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu
bara (PKP2B) yang telah ada sebelum RUU pertambangan diajukan, tetap
dihormati.

Sementara F-PDIP dan F-PAN menginginkan semua kontrak karya dan PKP2B
mengikuti UU baru. Jalan tengah yang disepakati adalah adanya ketentuan
peralihan.

Namun, perbedaan pandangan atas ketentuan peralihan ini pula yang
menyebabkan persetujuan UU Minerba dalam sidang paripurna DPR kemarin
diwarnai walk out oleh anggota F-PAN dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

* *

*Ikut menolak*

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang dalam pandangan akhirnya semula
menyatakan setuju atas UU tersebut, akhirnya ikut menyatakan penolakan.

Pokok persoalan yang dipermasalahkan F-PAN dan F-PKB adalah ketentuan
peralihan yang diatur dalam Pasal 169 yang terdiri atas bagian a, b, dan c.

*Pasal 169 bagian a menyatakan Pada saat undang-undang ini mulai berlaku
maka kontrak karya dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara
yang telah ada sebelum berlakunya undang-undang ini tetap diberlakukan
sampai jangka waktu berakhirnya kontrak/perjanjian.*

F-PAN menilai pasal itu menunjukkan UU Minerba bersifat diskriminatif.
Perusahaan-perusahaan baru dikenakan pembatasan yang sangat ketat,
sementara perusahaan lama yang sangat eksploitatif diberi insentif untuk
tetap melakukan kegiatan penambangan sampai masa kontrak berakhir, ujar
Wakil 

Re: [iagi-net-l] Tanah Air for sale vs Eforia Eksplorasi

2007-07-27 Terurut Topik Parlaungan Dalimunthe
Sebagai organisasi profesi yang berbasis ilmu kebumian, IAGI tentu mempunyai
tanggung jawab moral untuk mengatasi masalah jual Tanah Air. Suarakan
keprihatinanmu tentang maraknya penambangan yang dilakukan secara instan,
tanpa perencanaan dan studi yang matang, mengekspor bijih dengan tanpa ada
nilai tambah bagi dalam negeri, dan yang utama juga tanpa ada
melakukan kegiatan reklamasi dan rehabilitasi wilayah bekas tambang.   Hayo
IAGI tunjukkan kepedulianmu. Buat petisi yang ditujukan ke RI-1, DPR dll
tentang larangan jual Tanah Air.


On 7/27/07, Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Terimakasih Bung Agus! Kenyataannya Tanah Air kita hanya bisa ekspor
 Tanah Air ...dan TKW..tentunya! Ekspor pisang sama cabe rawit aja tidak
 bisa...! Pisang keburu jadi Selai di Pabean atau di pelabuhan...maklum mesti
 lewat ratusan meja...seng okeh tikusss..se!

 - Original Message -
 *From:* Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED]
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Friday, July 27, 2007 12:00 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Tanah Air for sale vs Eforia Eksplorasi


 Apiikkk tenan..., memang pemain bisnis yang menjual tanah air' lagi
 genjar-genjarnya. Kemarin, ada PT Telo Pendhem, PT Minyak-Minyakan, PT
 Mangan-manganan, dst; yang semula core bisnis-nya memang bukan bidang migas
 atau mining, tapi masuk ke wilayah migas dan mining, yang high risk,
 hightech, tapi potong kompas saja, sedikit kerja.., untung besar. Karena
 regulasi memungkinkan;
 Yaa..sah-sah saja, karena punya uang. Tetapi yang kita keluhkan dan juga
 dikeluhkan pemerintah, lewat PERHAPI dan dirjend.Minerba Pabum, yang
 kemarin saya mendengar bahwa, mestinya ada nilai tambah dari bahan tambang
 logam yang ditambang di indonesia, dengan mengembangkan industri
 pertambangan hilir (pengolahan endapan logam menjadi barang jadi, besi,
 baja, yang pabriknya ada di indonesia). Selama ini yang terjadi
 pemain-pemain kecil bidang mining endapan logam, itu benar-benar menjual
 tanah air' ke buyer-buyer di China. Tapi di Pemda juga demikian senangnya,
 karena dapat jatah dari pengusaha, endapan logam dimuat di tongkang berlayar
 ke China dan di olah jadi barang jadi. lalu indonesia import barang
 tersebut. blaiiikk; Pemdanya dapat royalti yang tidak tercatat dalam
 kas Daerah..; hik...hik
 Modus kayak menjual pasir darat dan pasir laut dari kep.Riau. Selain
 dijadikan bahan baku reklamasi di Singapura, ternyata titanium dan
 zirkonia-nya jadikan barang jadi yang bermutu tinggi untuk infrastruktur
 teknologi informasi. Lagi-lagi...kita import IT dari Singapura.
 Apa yang diceritakan mas Andri.., itu memang riil di lapangan.

 Ada regulasi bidang perindustrian dan perdagangan yang tidak macth dengan
 regulasi bidang pertambangan, juga urusan moneter yang tidak pernah pas.
 Apalagi diminta transparansi. Menteri-nya ok-ok juga..., tapi eselon
 dibawahnya nanti-nanti dulu...njuk opo rek...
 Kalau demikian tunggulah kedatangan perlawanan dari ibu pertiwi yang sudah
 kehabisan air mata...maka hadirlahgeohazard yang kemudian menjadi
 bencana alam kebumian...sudah ada di sekitar kita...; pontang
 panting

 salam tanah air juga ..
 agus hend

 *Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]* wrote:


 Saking eforianya untuk mengobral pemberian KP/WKP ini jangan jangan
 setelah
 semua KP/WKP sijumlah dan diplotkan lagi ke Peta , wilayahnya sudah
 melebihi
 luas wilayah Indonesia itu sendiri...


 ISM


  --- Andri Subandrio wrote:
 
  IAGI netter yang budiman,
 
  Akhir-akhir ini di masmedia hingga jejaring IAGI
  memang marak dibahas mengenai eksplorasi bahan
  galian migas hingga mineral di tanah air ini. Saking
  eforianya terhadap bijih mangan, bahkan pialang
  bisnis sarang burung walet di Lampung rogoh kocek
  untuk beli KP ribuan hektar untuk nggolek mangan
  di mangan! Ribuan sarang burung waletnya di barter
  dengan KP! Di Kalbar ada pialang hotmix dan
  konstruksi mulai melebarkan sayap bisnisnya untuk
  tambang bijih besi, juga barter dari aspal hotmix
  dengan ribuan Ha KP! Modal eksplorasi mereka ini
  hanya semangat dan beberapa ekskavator untuk gali
  sana-gali sini! Tidak ada ahli geologi! Akibatnya
  bebatuan yang berwana hitam kusam digasak semua
  dengan buldoser! Disangkanya mangan! Eh..tibake
  nduduk mangan! (ternyata bukan mangan)! Dipinggir
  jalan pedalaman Pringsewu Tanggamus tengonggok
  bongkah-bongkah besar hasul garukan buldoser yang
  tadinya disangka mangan! Setelah saya coba
  konfirmasi pada tokenya, tenyata bongkah-bongkah
  ini di reject, karena memang batu tapi berselimut
  mangan nan tipis! Konon pembelinya dari negri Cina!
  Di Kalbar masih lebih beruntung, sejak 2 tahun yang
  lalu investor penambang dari Pontianak telah
  mengekspor ribuan ton bijih besi kadar tinggi! Kini
  penambangan ini megap-megap kehabisan zat besi!
  Lagi-lagi tidak ada geologist!
 
  Dari Babel, Kalbar, Halmehera, Sultra, Obi juga
  Pulau-pulau di utara Papua sudah jutaan ton bijih
  timah, aluminium, besi, nikel dsb telah 

Re: [iagi-net-l] (ask) Northern Mining Co. di Sulawesi..?

2007-05-10 Terurut Topik Parlaungan Dalimunthe

Ferry,

Betul yang disebut Pak Arif itu. Sebagai tambahan, Kontrak Karya North
Mining di Sulawesi Selatan (PT. North Mining Toraja) telah diterminasi dan
dikembalikan kepada Pemerintah pada awal 2000an, jadi sejak itu sudah tidak
ada kegiatan lagi di sana.

Parlaungan


On 5/10/07, Arif Zardi Dahlius [EMAIL PROTECTED] wrote:


Ferry...

Akhir 90-an, North Mining memang eksplorasi di Indonesia (di Sulawesi
Selatan). Tapi sepengatahuan saya seluruh konsesi-nya North Mining (bukan
hanya di Ind, tapi seluruh dunia) udah diambil dengan Rio Tinto (RTZ).
Jadi kalo mau cari informasi lokasi nya North Mining di Sulawesi, silakan
mengubungi saja orang RTZ.

Salam,

zardi

 Rekan2 iagi yth.

 Terutama yang berkecimpung di mining



 Adakah yang pernah mendengar mining company yang bernama Northern Mining
 ?

 Apakah mereka sedang/pernah beroperasi di Indonesia, khususnya Sulawesi
 ?



 Adakah rekan2 yang tahu kontak person/email yg bisa dihubungi ?



 Saya sudah coba tanya Om Google, tp sedikit sekali info yang didapat.

 Terima Kasih sebelumnya.



 Ferry






Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] tentang pertambangan (mohon info)

2006-11-09 Terurut Topik Parlaungan Dalimunthe

Tanggal 7 November 2006 yang lalu telah diadakan Konvensi Nasional Sistem
Kompetensi Profesi Nasional Bidang Geologi dan Pertambangan di Departemen
ESDM. Pada acara tersebut telah di serahkan dokumen sistem tsb dari Tim
Perumus kepada Menteri ESDM yang nantinya akan disahkan dalam bentuk SK
Menteri ESDM. Sistem tsb nantinya akan disosialisasikan kepada Organisasi
Profesi seperti IAGI dan Perhapi yang akan bertindak sebagai LSP (Lembaga
Sertifikasi Profesi). Berdasarkan sistem yang telah dikembangkan tersebut
maka asosiasi profesi sebagai LSP berhak untuk menguji dan memberikan
sertifikasi bagi ahli geologi dan pertambangan profesional yang memenuhi
syarat.

On 11/10/06, Pangestu, Sonny T [EMAIL PROTECTED] wrote:


sudah ada lembaga sertifikasi profesi geologi  pertambangan.
kalo tidak salah sekertariatnya di gd badiklat desm jl gatsu 49 jkt
(dulu bekas kantornya ditjen pertambangan umum).
wassalam
sonny

-Original Message-
From: Sukanda Chandrahayat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Nopember 2006 8:16
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] tentang pertambangan (mohon info)

Pak Taufik/netters lainnya..

Menyinggung soal pertambangan, ada teman yang tanya soal bagaimana
mendapatkan sertifikasi tambang? mulai dari supervisor - above... Siapa
yang berwenang mengeluarkannya? Bagaimana prosedur mendapatkannya?
Dimana info ini bisa diperoleh?

mungkin pak Taufik / iagi netter lainnya ada yang bisa kasih
informasinya?

Terima kasih,
Chandra

-Original Message-
From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 09, 2006 8:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius 200meter
dari mutiara merdeka di pekanbaru

Pak Syaiful,

Mungkin tahun ini saya pasif dulu di PIT IAGI dan HAGI.
Karena sejak saya baru pindah dari perusahaan lama ke perusahaan baru,
banyak hal yang baru menjadi tanggung jawab saya, terutama dalam
mengelola eksplorasi migas dan tambang sekaligus.
Banyak peraturan MIGAS dan TAMBANG yang sedang saya pelajari.

Saya berharap PIT IAGI (dan juga PIT HAGI) lebih sukses lagi daripada
JCS2005.
Selamat ber - PIT dan sampai jumpa lagi.

Wassalam

TAM

- Original Message 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, November 9, 2006 8:48:42 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius 200meter
dari mutiara merdeka di pekanbaru


kalo utk beberapa kumpeni yg saya tahu, kalo mengirimkan
tulisan/makalah, pasti dikirimkan ke pit utk presentasi (tidak
tergantung kuota misalnya hanya 2 orang saja). nah, apakah ini juga
berlaku utk fmi.

apa saja bisa dituliskan dan tidak diperlukan 'full paper' harus
dikumpulkan, cukup 'extended abstract' saja (yg kira2 hanya 4-5 halaman
termasuk gambartabel). bagaimana?

salam,
syaiful

On 11/9/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pak...
 Kalo mimpi sayakapan ya company saya assign saya ikut PIT
 IAGI???...Kemaren kalah lotere sama temen sejawat saat penentuan siapa

 diaasign ke Pekanbaru..he..he...

 Best regards
 AdR-

 -Original Message-
 From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, November 09, 2006 9:16 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius
 200meter dari mutiara merdeka di pekanbaru

 yg pasti, itu bukan mimpi saya, he..he..

 kalo mimpi saya, ya mas taufik manan segera mendaftarkan diri utk ikut

 ke pekanbaru, dan banyak lagi rekan2 lainnya yg segera mempersiapkan
 diri utk menghadiri pertemuan ilmiiah tahunan yg kita cintai ini. ini
 mengenai sejarah lho, bahwa utk pertama kalinya, pit iagi
 diselenggarakan di luar pulau jawa.

 dulu, ber-tahun2, pit iagi hanya 'nggluthek' (bahasa jawa) di
 jakarta-bandung-yogya. terus, sejak awal abad 20, mulai merambah juga
 ke surabaya (bahkan 2 kali; semarang batal). semuanya masih pulau
 jawa.

 nah, kini, ayo ramai2 kita meriahkan hajatan di pulau sumantera

 salam,
 syaiful

 On 11/8/06, Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bagaimana bila mimpi jadi kenyataan, yaitu George Bush hadir di PIT
 IAGI Pekanbaru ?
 
  Selamat ber PIT IAGI, semoga sukses.
 
  TAM
 
  - Original Message 
  From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Wednesday, November 8, 2006 9:00:15 AM
  Subject: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius 200meter
 dari mutiara merdeka di pekanbaru
 
 
  baca koran:
  20 nopember 2006
  selama 10 jam, seluler akan diblokir dalam radius 2 km dari istana
 bogor
  ketika bush berkunjung ke indonesia
  (demi keamanan para tetamu amerika)
 
  cuma mimpi:
  21-22 nopember 2006
  selama 16 jam (2x8 jam), seluler akan diblokir dalam radius 200m
  dari ruangan2 presentasi di hotel mutiara merdeka pekanbaru ketika
  acara pit iagi 2006 sedang berlangsung...
  (demi kenyamanan presenter dan peserta tentunya)
 
  he..he..., cuma mimipi kok
 
  salam,
  syaiful
  *presentation is entertainment
 
  --
  Mohammad Syaiful - 

Re: [iagi-net-l] sudah benarkah penyebutan istilah bencana geologi ? - RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado

2006-06-29 Terurut Topik Parlaungan Dalimunthe

Tidak ada itu bencana, yang ada itu adalah ujian dari alam. Setiap ujian
itu tentu ada yang lulus, tetapi juga ada ada yang gagal gitu. Lihat itu
banjir di mana-mana, dari dulu banjir itu sudah ada, tetapi masyarakat itu
tidak lulus-lulus itu ujian. Setiap kali banjir itu datang, masyarakat itu
menyesal telah menebangi hutan itu (tidak pernah menanam tetapi  maunya
panen terus gitu), tetapi setelah selesai banjir itu masyarakat itu kembali
menebangi hutan lainnya, kemudian banjir itu datang lagi tahun berikutnya.
Demikian itu seterusnya, karena masyarakat itu tidak lulus lulus itu ujian,
her terusss gitu, ha ha.

On 6/30/06, Pangestu, Sonny T [EMAIL PROTECTED] wrote:


gempabumi itu bukan bencana.
gempabumi itu adalah salah 1 fenomena alam di planet bumi,

bencana adalah apabila kita merasa dirugikan atau merasa disakiti
(mungkin sampai tewas),
bencana terjadi karena kesalahan kita sendiri dan karena kita tidak
mengerti atau tidak mau mengerti alam planet bumi,
bencana bukan oleh fenomena alam planet bumi.
salah 1 percontoh gempabumi di manado ini tidak ada bencana, juga yg di
tengah samudera atlantik tadi.

seandainya tidak ada orang di sana, seandainya kita tidak merasa
dirugikan atau disakiti, maka itu hanya fenomena alam.
malahan bisa mendatangkan manfaat bagi kita.
kita bisa menonton erupsi gunungapi dan kita bisa menikmati totonan
meluncurnya awan panas.
kita bisa mengundang wisatawan dan mengalirlah dolar ke daerah itu.

bila kita mau mengerti alam planet bumi dan mau hidup dalam harmoni
dengan alam planet bumi insya Allah kita tidak menyebabkan diri kita
dalam bencana.

alam , termasuk bumi ini, rasanya tidak pernah membunuh dan merugikan
kita.
adakah orang yang tewas akibat gempabumi ?
masih ingatkah kita ttg tewasnya penggali pasir akibat tertimbun
longsoran lereng terjal yg dibuat oleh dirinya.
seandainya kita menyadari :
- tidak memotong lereng menjadi lebih terjal hingga menyebabkan
longsoran.
- tidak membiarkan saudara kita membangun tempat tinggalnya di daerah
tempat air akan mengalir seperti di tepi sungai ciliwung kampung melayu,
dataran banjir sungai asam-asam, sungai kintap, sungai satui.
- menyadari bgmn membangun rumah yg sesuai utk daerah yg berpotensi
dilanda goncangan gempabumi.
- tidak bermukim di kaki lereng terjal.
- menyusun tata ruang berpangkal geologi

saya juga tidak menyetujui penyebutan istilah bencana geologi.
kalo ini dibiarkan maka saya akan sangat menyesalinya.
geologi bukanlah penyebab bencana.
kebodohan, ketidaktauan dan ketidakmauan kitalah yg menyebabkan kita
atau menempatkan diri kita dalam bahaya.

seandainya setiap insan geologi indonesia mengetuk hati orang-orang yang
ada di dekatnya membangkitan kesadaran utk mau memahami bumi dan alam
ini, dan melakukannya terus menerus tanpa pamrih harta.
ke mana pun kita berpijak dan berbuat, di situlah kita perlu memahami
lebih dahulu keadaannya.
maka itu sudah merupakan sumbangan yg lebih bermanfaat dibandingkan
harus mengatasi bencana yang sudah terjadi.

semoga.

(sonny)


-Original Message-
From: Subiyantoro, Gantok (gantoks) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 06 Juni 2006 15:57
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado

Mana orang yang paling kaya, yang paling pinter, yang paling kuat, yang
paling sakti, yang paling berkuasa yang dapat menghilangkan bencana alam
ini.
Kita hanya bisa mempelajari proses dan jejak-jejak bencana yang telah
terjadi, tapi tidak bisa menentukan betuk, besar dan waktu kapan bencana
akan terjadi, suatu tantangan yang sulit dijawab mungkin tidak terjawab.

Benar kata Wati, tsunami di Aceh dan gempa di Yogya hanyalah test case,
tidak sadar bahwa kita menuju yang maha dahsyat.
Saya hanya berlindung kepada Allah swt.

-Original Message-
From: Dr. Premonowati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 06, 2006 2:33 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado

Ini baru fase awal kita...pemanasan untuk menuju yang lebih dahsyat..
Salam

Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Nah, maka dalam 10 hari terakhir ini lengkaplah Indonesia dikurung
oleh gempa : di selatan ada gempa Yogya, di barat ada gempa Padang, di
utara ada gempa Menado, di timur ada gempa Wamena. Pertanda apa ini ?
Seperti kata Pak Yatno, silakan menafsirkannya secara kerohanian atau
secara sains, mana yang lebih suka, setiap orang tentu berbeda-beda.

Yang jelas, kalau Indonesia dikurung oleh jalur-jalur subduksi lempeng,
ya memang gempa sudah risikonya. Tapi jangan lupa, negri kita pun kaya
akan energi dan mineral juga karena dikurung oleh jalur2 subduksi itu.

Yang lebih penting, kita - bangsa Indonesia harus sangat earthquake
alert, waspada gempa. Mulai sekarang, coba kita amati rumah kita masing2
ke sisi mana kita sebaiknya segera lari atau bersembunyi bila gempa
tiba-tiba datang.

We are sleeping with earthquake !

Salam,
awang

--
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus