Bapak bapak, 

Keinginan atau harapan kebesaran masa lalu jangan menutupi logic ilmu 
pengetahuan khususnya geologi. Masalah sample umur, sedimentasi wilayah yg 
dieskavasi harus jelas dulu fenomenanya. 
Saya prihatin, gabungan ambisi, imajinasi, dan dambaan kebesaran masa lalu 
seorang andi arief bisa mendrive banyak ilmuwan. Mudah mudahan hasil eskavasi 
menunjukan fakta yang mendekati kebenaran.

Salam,
Agus Pujobroto


Sent from Samsung Mobile

-------- Original message --------
From: yustinus yuwono <yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> 
Date:16/09/2014  11:03  (GMT+07:00) 
To: iagi-net <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net] Bongkar 

Mang Okim dan Dany yg baik,

Setahu saya di arkeologi tidak dikenal pembuatan trench, yang lazim mereka 
lakukan dan yang sering saya liat mereka melskukan ekskavasi/ penggalian. 
Dengan membuka tanah perlapisan, bahkan per cm utk memperoleh data arkeologi. 
Setelah tanah diayak, dan dibersihkan sampai menggunakan kuas saking hati2nya. 
Tanahny nanti harus dikembalikan lagi sesuai aslinya tidak boleh asal2an posisi 
tanahnya tadi. Jadi sama sekali berbeda dengan pembuatan trench/ paritan di 
geologi.

Salam,
Yatno

On Sep 16, 2014 2:17 AM, "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> wrote:
Kujang itu awalnya alat pertanian; disebut sebagai kudi dlm bhs daerah di Jawa.
Ada ungkapan  bhs Sunda tentang itu maaf aku lupa lengkapnya;  tetapi begini 
bila suatu kelompok bintang muncul maka gunakan kujang untuk membuka hutan 
untuk membuat huma. Ingat dulu di wilayah Jawa Barat tidak mengenal sawah; 
tetapi huma untuk menanam padi dll.
Salam hotmat, bdn.
Pada 15 Sep 2014 21:29, "Amir Al Amin" <amir.al.a...@gmail.com> menulis:

Go, go, go!!
Timnas Gunung Padang Temukan Senjata Khas Jawa Barat
Monday, 15 September 2014, 19:21 WIB    
Komentar : 0    

Para peneliti asing berdiskusi membahas hasil penelitian tentang Situs Gunung 
Padang di Gunung Padang, daerah Cianjur, Kamis (5/12). (Republika/Edi Yusuf)
A+ | Reset |    A-
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Selain menemukan sejumlah artefak unik pada ekskavasi 
permulaan, Timnas Peneliti Gunung Padang, menemukan artefak mirip senjata khas 
Jawa Barat, Kujang Gunung Padang.

"Benda ini telah diamati dan diperkirakan asli buatan manusia zaman dulu, 
dimana batunya dipangkas di semua permukaan dan digerinding atau digosok, 
sehingga menjadi halus termasuk permukaannya," kata Ali Akbar Timnas Peneliti 
Gunung Padang, Senin (15/9).

Dia menjelaskan, sebelum prasejarah teknik tersebut sudah dikenal dan 
dipergunakan masyarakat. Selain itu, bentuk benda seperti itu mungkin hanya 
satu-satunya bukan saja di Indonesia bahkan di dunia.

Saat ini ungkap dia, pihaknya sedang meneliti secara intensif dan dalam waktu 
dekat akan meminta izin supaya artefak itu dibawa ke laboratorium di Jakarta.

"Kami punya alat yang namanya mikrotemografi seperti cytiscan yang nantinya 
benda tersebut dimasukan ke lab, untuk mencari tahu sebelah mana benda yang 
dimodifikasi oleh manusia zaman dulu," katanya.

Dia menjelaskan, apakah pada benda tersebut, ada kemungkinan mengandung zat-zat 
atau material yang menempel atau bekas tumbuhan atau dipakai untuk menebang 
pohon atau lainnya.

"Minggu depan artefak yang ditemukan di bagian selatan teras lima tertimbun 
cukup dalam akan kami bawa ke lab di Jakarta untuk diteliti," katanya.

Selain artefak berbentuk Kujang, pihaknya menemukan beberapa tembikar atau 
gerabah yang menunjukan manusia sudah memiliki kemampuan untuk membuat wadah. 
Benda tersebut diperiksa oleh ahli tembikar atau gerabah dan ternyata 
pembuatannya kala itu menggunakan teknik yang ditekan bukan menggunakan roda 
putar.

"Kalau roda putar teknik belakangan yang dipakai manusia. Ini ditekan teknik 
awalnya sehingga periodenya memang cukup tua. Dari berbagai bentuknya kami 
sudah pelajari dan tembikar-tembikar itu ada yang seperti kendi dan piring," 
katanya.

Penemuan gerabah itu, hampir semuanya ditemukan di Teras 2 dan temuan kendi 
cukup banyak dalam kondisi pecah-pecah.

Pihaknya telah membuat secara simulasi kemungkinan benda itu untuk prosedur 
prosesi dari penziarah yang datang dari utara mengambil air untuk bersuci 
dengan kendi, naik ke tangga utara dan terus hingga ke teras 1, lalu membasuh 
diri.

"Setelah membasuh diri, benda itu ditinggalkan, lalu mereka melakukan ritual 
berikutnya. Itu jenis-jenis artefak pertama dari tanah liat," kata Ali.

Penemuan artefak lainnya, Ali menambahkan, ada artefak yang mirip alat logam 
yang bentuknya seperti pisau. Jika dilihat secara seksama maka benda ini 
seperti ada pegangannya, lalu ada bentuk tajaman ukuran kecil.

"Mungkin pegangan ini, dulu ada gagangnya dan tajaman pisau ini kemungkinan 
masih panjang karena terlihat sudah patah. Dengan adanya artefak ini, warga 
dulu yang tinggal di situs ini sudah mengenal budaya logam," katanya.

Dia menjelaskan masyarakat yang tinggal di kawasan itu, bukan masyarakat yang 
berburu dan peramu makanan.?Kami belum memasukannya ke dalam laboratorium 
karena benda ini terlihat rapuh sekali, sedangkan di lab perlakuannya cukup 
banyak jadi kami simpan dulu," katanya.

Melihat berbagai penemuan artefak itu, pihaknya menilai, warga yang sudah 
menetap di situs sudah terorganisir, mampu bekerja sama dengan baik, bergotong 
royong membuat bangunan yang besar.

2014-09-15 12:12 GMT+05:00 Bandono Salim <bandon...@gmail.com>:
Menarik sekali bila batuan andesit berbentuk kujang dapat dislab di pusat batu 
mulia; sehingga kawat besi dapat muncul.
Potong melintang dan memanjang pasti akan kelihatan kabel kawatnya; atau dibuat 
sayatan tipis dan dilihat di bawah mikroskop polarisasi;  akan jelas mineral 
"kawat" tersebut. DR. Andri Slamet pasti dapat mengidentifikasinya.
Salam hormat.bdn.

Pada 15 Sep 2014 15:15, <koeso...@melsa.net.id> menulis:

Kalau dari deskripsi di koran PR artefak-nya itu mungkin electronic, karena ada 
jaringan kawat.
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: "Sujatmiko" <m...@cbn.net.id>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Mon, 15 Sep 2014 11:56:33 +0700
To: <iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI<economicgeol...@yahoogroups.com>
Subject: RE: [iagi-net] Bongkar

Yth Pak Danny-Pak Ali Akbar,

 

Setelah mengikuti perkembangan penelitian TIMNAS Gunung Padang sejak beberapa 
hari terakhir ini, mang Okim hanya bisa mendo’akan , semoga yang dicari sejak 3 
tahun terakhir ini ketemu, yaitu adanya chamber atau ruang kosong yang 
ditengarai ada “brankasnya”, bidang pemangkasan (batas budaya ?), pintu gerbang 
18 meteran, pasir ayakan peredam gempa, semen canggih mengandung 45 % mineral 
besi ( semen tercanggih di abad modern mengandung kurang dari 6 % kadar besi ), 
industri metalurgi canggih, dan kemungkinan adanya reaktor listrik hidro di 
level 4 ( 13.000 – 23.000 tahun yang lalu !!! ).

 

Sekedar informasi, di front page koran Pikiran Rakyat pagi ini  diumumkan 
tentang adanya temuan artefak aneh dari batuan andesit-basalt yang seluruh 
permukaannya masih terbungkus kulit pelapukan . Pak Andi Arif dengan bangga 
memberikan komentar  bahwa artefak tersebut dibuat dengan menggunakan teknologi 
tinggi, mengandung serat kawat dari besi memanjang, memiliki anomaly magnetic 
tinggi, memiliki hanya satu kutub magnet, porositas permukaan konsisten, dan 
mirip senjata kujang. Mang Okim sangat prihatin atas statemen tersebut karena 
di batuan yang dianggap artefak ternyata tidak terlihat adanya bekas bidang 
pemangkasan alias utuh , sehingga interpretasinya lebih ke batuan murni sebagai 
sisa pelapukan. Sekedar catatan, batuan dengan bentuk yang lebih kurang sama 
banyak ditemukan di kawasan karst Citatah, dan itu adalah murni hasil pelapukan 
alamiah .

 

Mang Okim juga sangat prihatin melihat foto-foto kegiatan ekskavasi yang 
melibatkan personel militer dan membongkar tebing curam .  Mang Okim kurang 
setuju bahwa secara teknis  dan prinsip , trenching geologi  tidak ada bedanya 
dengan trenching arkeologi. Bocoran berita berikut dari arkeolog yang 
menyaksikan kegiatan di Gunung Padang semoga dapat menjadi pertimbangan : “ 
Saya sangat sedih melihat perkembangan kegiatan penelitian di Situs Gunung 
Padang hari ini. Kotak ekskavasi dibuka di sembarang tempat, tidak mengacu pada 
kegiatan  penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Beberapa kotak dibuka di 
lahan yang sangat rawan akan longsor.  Begitu juga dengan  hak publik yang 
datang berkunjung ke situs yang telah terampas. Sebagian besar situs ditutup 
dengan terpal setinggi 2 meteran. Mau apa  mereka sebenarnya di situs yang kita 
banggakan ini ???

 

Sebagai insan kebumian ( walau telah dicap sebagai “ geolog gaek “ dan 
“penjahat intelektual”) ,  mang Okim secara konsisten terus mengikuti 
perkembangan penelitian “ piramida “ di G. Lalakon, G. Sadahurip, dan G. 
Padang. Dari hasil pemindaian geolistrik, georadar, dsbnya oleh TTRM, 
hipotesisnya ternyata sama bahwa di perut ketiga gunung tersebut terdapat  
bidang pemangkasan, ruang kosong, dan bangunan budaya lainnya. Pertanyaan mang 
Okim sangat sederhana : “Mengapa yang dipilih justru Situs Gunung Padang yang 
telah diakui merupakan Situs Megalitik Punden Berundak terbesar di kawasan Asia 
Tenggara “, dan bukan Gunung Lalakon atau Gunung Sadahurip? Mang Okim sungguh 
miris mendengar komentar beberapa anggota militer yang membantu penggalian --- 
bahwa kegiatan ekskavasi tersebut tak ubahnya dengan “ penggalian illegal “.

 

Mang Okim mohon beribu maaf kepada Pak Danny – Pak Ali Akbar dan seluruh 
anggota tim, kalau postingan ini kurang berkenan. Harapan mang Okim semoga 
hipotesis yang selama ini diyakini kebenarannya dapat cepat terbukti dan Situs 
Gunung Padang tetap eksis sebagai tujuan wisata unggulan Kabupaten Cianjur. 
Amiin.

 

Salam cinta Geo-Arkeologi,

Mang Okim

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Eko Teguh 
Paripurno
Sent: Monday, September 15, 2014 8:30 AM
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net] Bongkar

 

Menarik sekali pak DHN. Semoga kerja2 berikutnya di banyak kawasan lain, Peg 
Kendeng Blora dan Pati misalnya,  dilakukan  dengan seksama, sumberdaya memadai 
dan penuh koordinasi seperti di GP.
Salam hormat

ET Paripurno
+62818260162 
paripu...@gmail.com
www.geohazard.blog.com
-------------------------------------------

On Sep 15, 2014 8:09 AM, "Danny Hilman Natawidjaja" <danny.hil...@gmail.com> 
wrote:

Alhamdulillah semua lancar aman dan hasilnya baik. Sekarang ini sudah bukan 
lagi aktivitas TTRM tapi TIMNAS berdasarkan KepMen, juga Surat Tugas langsung 
dari KepMen utk melakukan penelitian 'awal'.  Selain itu, Tim peneliti juga 
bekerjasama dengan TNI AD yg selain melakukan Karya Bakti juga ditugaskan oleh 
KASAD (atas perintah presiden langsung) untuk membantu kegiatan penelitian dan 
pelestarian. Dalam Timnas, sy adalah Wk Ketua Bidang Geologi sedang untuk 
Bidang Arkeologi Pak Ali Akbar.

Trenching geologi yg biasa dilakukan dalam penelitian geologi Kuarter, 
paleoseismologi dan paleotsunami secara teknis dan prinsip tidak ada bedanya 
dengan trenching arkeologi kecuali tentunya dalam fokus yg diamati dan 
pendokumentasian. Dua-duanya tentu saja harus memperhatikan keamanan dan 
kelestarian lingkungan.

Sekarang ini sudah dibuka beberapa trenching diluar pagar situs sedalam 1.5 - 
2.5 m yang fokus utamanya untuk pembuktian model geologi-geofisika (berdasarkan 
geolistrik, georadar, seismik tomografi, bor). Selain itu ada satu tebing "head 
scarp" bekas longsor yang setelah dibersihkan dari semak-semak dan tetumbuhan 
yang menutup ternyata memperlihatkan singkapan geologi dari lapisan-lapisan 
batuan di bawah Situs. Sekarang ini adalah kesempatan yang baik bagi rekan2 
geologi yang tertarik untuk melihat fakta geologi bawah permukaan G.Padang. 
Kemp ada juga kunjungan dari ITB 80 (berbagai jurusan) ke GP.

Sekarang ini trenching yg awalnya berfokus geologi sudah juga diakui dan 
didokumentasikan oleh Tim Arkeologi karena ternyata dianggap memperlihatkan 
bukti arkeologi sangat penting, termasuk temuan banyak artefak batu. Dengan 
kata lain, anggapan (dan status legal) bahwa situs hanya ada di dalam pagar dan 
hanya di permukaan kelihatannya tidak benar.

 

Salam geologi

DHN

 

 

 

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.

From: Bandono Salim

Sent: Senin, 15 September 2014 05:32

To: Iagi

Reply To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: [iagi-net] Bongkar

 

Katanya  TTRM sudah mulai membuat trench dan sumur uji di gn padang.
Kalau cara geologi yang digunakan situs itu dapat brantakan. Semoga Ali Akbar 
dapat memberi arahan dan petunjuk cara arkeologi menggali sehingga kalau 
meninggalkan situs gn padang; kondisi situs kembali mendekati kondisi awal.
Apapun hasilnya asal tidak memalukan dua DR. Geologi dan teman geologi lainnya.
Salam hormat, bdn.


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------



----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

=


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------




-- 
***********************************
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com
************************************

----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

=

Reply via email to