Bapak bapak, Keinginan atau harapan kebesaran masa lalu jangan menutupi logic ilmu pengetahuan khususnya geologi. Masalah sample umur, sedimentasi wilayah yg dieskavasi harus jelas dulu fenomenanya. Saya prihatin, gabungan ambisi, imajinasi, dan dambaan kebesaran masa lalu seorang andi arief bisa mendrive banyak ilmuwan. Mudah mudahan hasil eskavasi menunjukan fakta yang mendekati kebenaran.
Salam, Agus Pujobroto Sent from Samsung Mobile -------- Original message -------- From: yustinus yuwono <yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> Date:16/09/2014 11:03 (GMT+07:00) To: iagi-net <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net] Bongkar Mang Okim dan Dany yg baik, Setahu saya di arkeologi tidak dikenal pembuatan trench, yang lazim mereka lakukan dan yang sering saya liat mereka melskukan ekskavasi/ penggalian. Dengan membuka tanah perlapisan, bahkan per cm utk memperoleh data arkeologi. Setelah tanah diayak, dan dibersihkan sampai menggunakan kuas saking hati2nya. Tanahny nanti harus dikembalikan lagi sesuai aslinya tidak boleh asal2an posisi tanahnya tadi. Jadi sama sekali berbeda dengan pembuatan trench/ paritan di geologi. Salam, Yatno On Sep 16, 2014 2:17 AM, "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> wrote: Kujang itu awalnya alat pertanian; disebut sebagai kudi dlm bhs daerah di Jawa. Ada ungkapan bhs Sunda tentang itu maaf aku lupa lengkapnya; tetapi begini bila suatu kelompok bintang muncul maka gunakan kujang untuk membuka hutan untuk membuat huma. Ingat dulu di wilayah Jawa Barat tidak mengenal sawah; tetapi huma untuk menanam padi dll. Salam hotmat, bdn. Pada 15 Sep 2014 21:29, "Amir Al Amin" <amir.al.a...@gmail.com> menulis: Go, go, go!! Timnas Gunung Padang Temukan Senjata Khas Jawa Barat Monday, 15 September 2014, 19:21 WIB Komentar : 0 Para peneliti asing berdiskusi membahas hasil penelitian tentang Situs Gunung Padang di Gunung Padang, daerah Cianjur, Kamis (5/12). (Republika/Edi Yusuf) A+ | Reset | A- REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Selain menemukan sejumlah artefak unik pada ekskavasi permulaan, Timnas Peneliti Gunung Padang, menemukan artefak mirip senjata khas Jawa Barat, Kujang Gunung Padang. "Benda ini telah diamati dan diperkirakan asli buatan manusia zaman dulu, dimana batunya dipangkas di semua permukaan dan digerinding atau digosok, sehingga menjadi halus termasuk permukaannya," kata Ali Akbar Timnas Peneliti Gunung Padang, Senin (15/9). Dia menjelaskan, sebelum prasejarah teknik tersebut sudah dikenal dan dipergunakan masyarakat. Selain itu, bentuk benda seperti itu mungkin hanya satu-satunya bukan saja di Indonesia bahkan di dunia. Saat ini ungkap dia, pihaknya sedang meneliti secara intensif dan dalam waktu dekat akan meminta izin supaya artefak itu dibawa ke laboratorium di Jakarta. "Kami punya alat yang namanya mikrotemografi seperti cytiscan yang nantinya benda tersebut dimasukan ke lab, untuk mencari tahu sebelah mana benda yang dimodifikasi oleh manusia zaman dulu," katanya. Dia menjelaskan, apakah pada benda tersebut, ada kemungkinan mengandung zat-zat atau material yang menempel atau bekas tumbuhan atau dipakai untuk menebang pohon atau lainnya. "Minggu depan artefak yang ditemukan di bagian selatan teras lima tertimbun cukup dalam akan kami bawa ke lab di Jakarta untuk diteliti," katanya. Selain artefak berbentuk Kujang, pihaknya menemukan beberapa tembikar atau gerabah yang menunjukan manusia sudah memiliki kemampuan untuk membuat wadah. Benda tersebut diperiksa oleh ahli tembikar atau gerabah dan ternyata pembuatannya kala itu menggunakan teknik yang ditekan bukan menggunakan roda putar. "Kalau roda putar teknik belakangan yang dipakai manusia. Ini ditekan teknik awalnya sehingga periodenya memang cukup tua. Dari berbagai bentuknya kami sudah pelajari dan tembikar-tembikar itu ada yang seperti kendi dan piring," katanya. Penemuan gerabah itu, hampir semuanya ditemukan di Teras 2 dan temuan kendi cukup banyak dalam kondisi pecah-pecah. Pihaknya telah membuat secara simulasi kemungkinan benda itu untuk prosedur prosesi dari penziarah yang datang dari utara mengambil air untuk bersuci dengan kendi, naik ke tangga utara dan terus hingga ke teras 1, lalu membasuh diri. "Setelah membasuh diri, benda itu ditinggalkan, lalu mereka melakukan ritual berikutnya. Itu jenis-jenis artefak pertama dari tanah liat," kata Ali. Penemuan artefak lainnya, Ali menambahkan, ada artefak yang mirip alat logam yang bentuknya seperti pisau. Jika dilihat secara seksama maka benda ini seperti ada pegangannya, lalu ada bentuk tajaman ukuran kecil. "Mungkin pegangan ini, dulu ada gagangnya dan tajaman pisau ini kemungkinan masih panjang karena terlihat sudah patah. Dengan adanya artefak ini, warga dulu yang tinggal di situs ini sudah mengenal budaya logam," katanya. Dia menjelaskan masyarakat yang tinggal di kawasan itu, bukan masyarakat yang berburu dan peramu makanan.?Kami belum memasukannya ke dalam laboratorium karena benda ini terlihat rapuh sekali, sedangkan di lab perlakuannya cukup banyak jadi kami simpan dulu," katanya. Melihat berbagai penemuan artefak itu, pihaknya menilai, warga yang sudah menetap di situs sudah terorganisir, mampu bekerja sama dengan baik, bergotong royong membuat bangunan yang besar. 2014-09-15 12:12 GMT+05:00 Bandono Salim <bandon...@gmail.com>: Menarik sekali bila batuan andesit berbentuk kujang dapat dislab di pusat batu mulia; sehingga kawat besi dapat muncul. Potong melintang dan memanjang pasti akan kelihatan kabel kawatnya; atau dibuat sayatan tipis dan dilihat di bawah mikroskop polarisasi; akan jelas mineral "kawat" tersebut. DR. Andri Slamet pasti dapat mengidentifikasinya. Salam hormat.bdn. Pada 15 Sep 2014 15:15, <koeso...@melsa.net.id> menulis: Kalau dari deskripsi di koran PR artefak-nya itu mungkin electronic, karena ada jaringan kawat. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® From: "Sujatmiko" <m...@cbn.net.id> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Mon, 15 Sep 2014 11:56:33 +0700 To: <iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEI<economicgeol...@yahoogroups.com> Subject: RE: [iagi-net] Bongkar Yth Pak Danny-Pak Ali Akbar, Setelah mengikuti perkembangan penelitian TIMNAS Gunung Padang sejak beberapa hari terakhir ini, mang Okim hanya bisa mendo’akan , semoga yang dicari sejak 3 tahun terakhir ini ketemu, yaitu adanya chamber atau ruang kosong yang ditengarai ada “brankasnya”, bidang pemangkasan (batas budaya ?), pintu gerbang 18 meteran, pasir ayakan peredam gempa, semen canggih mengandung 45 % mineral besi ( semen tercanggih di abad modern mengandung kurang dari 6 % kadar besi ), industri metalurgi canggih, dan kemungkinan adanya reaktor listrik hidro di level 4 ( 13.000 – 23.000 tahun yang lalu !!! ). Sekedar informasi, di front page koran Pikiran Rakyat pagi ini diumumkan tentang adanya temuan artefak aneh dari batuan andesit-basalt yang seluruh permukaannya masih terbungkus kulit pelapukan . Pak Andi Arif dengan bangga memberikan komentar bahwa artefak tersebut dibuat dengan menggunakan teknologi tinggi, mengandung serat kawat dari besi memanjang, memiliki anomaly magnetic tinggi, memiliki hanya satu kutub magnet, porositas permukaan konsisten, dan mirip senjata kujang. Mang Okim sangat prihatin atas statemen tersebut karena di batuan yang dianggap artefak ternyata tidak terlihat adanya bekas bidang pemangkasan alias utuh , sehingga interpretasinya lebih ke batuan murni sebagai sisa pelapukan. Sekedar catatan, batuan dengan bentuk yang lebih kurang sama banyak ditemukan di kawasan karst Citatah, dan itu adalah murni hasil pelapukan alamiah . Mang Okim juga sangat prihatin melihat foto-foto kegiatan ekskavasi yang melibatkan personel militer dan membongkar tebing curam . Mang Okim kurang setuju bahwa secara teknis dan prinsip , trenching geologi tidak ada bedanya dengan trenching arkeologi. Bocoran berita berikut dari arkeolog yang menyaksikan kegiatan di Gunung Padang semoga dapat menjadi pertimbangan : “ Saya sangat sedih melihat perkembangan kegiatan penelitian di Situs Gunung Padang hari ini. Kotak ekskavasi dibuka di sembarang tempat, tidak mengacu pada kegiatan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Beberapa kotak dibuka di lahan yang sangat rawan akan longsor. Begitu juga dengan hak publik yang datang berkunjung ke situs yang telah terampas. Sebagian besar situs ditutup dengan terpal setinggi 2 meteran. Mau apa mereka sebenarnya di situs yang kita banggakan ini ??? Sebagai insan kebumian ( walau telah dicap sebagai “ geolog gaek “ dan “penjahat intelektual”) , mang Okim secara konsisten terus mengikuti perkembangan penelitian “ piramida “ di G. Lalakon, G. Sadahurip, dan G. Padang. Dari hasil pemindaian geolistrik, georadar, dsbnya oleh TTRM, hipotesisnya ternyata sama bahwa di perut ketiga gunung tersebut terdapat bidang pemangkasan, ruang kosong, dan bangunan budaya lainnya. Pertanyaan mang Okim sangat sederhana : “Mengapa yang dipilih justru Situs Gunung Padang yang telah diakui merupakan Situs Megalitik Punden Berundak terbesar di kawasan Asia Tenggara “, dan bukan Gunung Lalakon atau Gunung Sadahurip? Mang Okim sungguh miris mendengar komentar beberapa anggota militer yang membantu penggalian --- bahwa kegiatan ekskavasi tersebut tak ubahnya dengan “ penggalian illegal “. Mang Okim mohon beribu maaf kepada Pak Danny – Pak Ali Akbar dan seluruh anggota tim, kalau postingan ini kurang berkenan. Harapan mang Okim semoga hipotesis yang selama ini diyakini kebenarannya dapat cepat terbukti dan Situs Gunung Padang tetap eksis sebagai tujuan wisata unggulan Kabupaten Cianjur. Amiin. Salam cinta Geo-Arkeologi, Mang Okim From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Eko Teguh Paripurno Sent: Monday, September 15, 2014 8:30 AM To: iagi-net Subject: Re: [iagi-net] Bongkar Menarik sekali pak DHN. Semoga kerja2 berikutnya di banyak kawasan lain, Peg Kendeng Blora dan Pati misalnya, dilakukan dengan seksama, sumberdaya memadai dan penuh koordinasi seperti di GP. Salam hormat ET Paripurno +62818260162 paripu...@gmail.com www.geohazard.blog.com ------------------------------------------- On Sep 15, 2014 8:09 AM, "Danny Hilman Natawidjaja" <danny.hil...@gmail.com> wrote: Alhamdulillah semua lancar aman dan hasilnya baik. Sekarang ini sudah bukan lagi aktivitas TTRM tapi TIMNAS berdasarkan KepMen, juga Surat Tugas langsung dari KepMen utk melakukan penelitian 'awal'. Selain itu, Tim peneliti juga bekerjasama dengan TNI AD yg selain melakukan Karya Bakti juga ditugaskan oleh KASAD (atas perintah presiden langsung) untuk membantu kegiatan penelitian dan pelestarian. Dalam Timnas, sy adalah Wk Ketua Bidang Geologi sedang untuk Bidang Arkeologi Pak Ali Akbar. Trenching geologi yg biasa dilakukan dalam penelitian geologi Kuarter, paleoseismologi dan paleotsunami secara teknis dan prinsip tidak ada bedanya dengan trenching arkeologi kecuali tentunya dalam fokus yg diamati dan pendokumentasian. Dua-duanya tentu saja harus memperhatikan keamanan dan kelestarian lingkungan. Sekarang ini sudah dibuka beberapa trenching diluar pagar situs sedalam 1.5 - 2.5 m yang fokus utamanya untuk pembuktian model geologi-geofisika (berdasarkan geolistrik, georadar, seismik tomografi, bor). Selain itu ada satu tebing "head scarp" bekas longsor yang setelah dibersihkan dari semak-semak dan tetumbuhan yang menutup ternyata memperlihatkan singkapan geologi dari lapisan-lapisan batuan di bawah Situs. Sekarang ini adalah kesempatan yang baik bagi rekan2 geologi yang tertarik untuk melihat fakta geologi bawah permukaan G.Padang. Kemp ada juga kunjungan dari ITB 80 (berbagai jurusan) ke GP. Sekarang ini trenching yg awalnya berfokus geologi sudah juga diakui dan didokumentasikan oleh Tim Arkeologi karena ternyata dianggap memperlihatkan bukti arkeologi sangat penting, termasuk temuan banyak artefak batu. Dengan kata lain, anggapan (dan status legal) bahwa situs hanya ada di dalam pagar dan hanya di permukaan kelihatannya tidak benar. Salam geologi DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Bandono Salim Sent: Senin, 15 September 2014 05:32 To: Iagi Reply To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Bongkar Katanya TTRM sudah mulai membuat trench dan sumur uji di gn padang. Kalau cara geologi yang digunakan situs itu dapat brantakan. Semoga Ali Akbar dapat memberi arahan dan petunjuk cara arkeologi menggali sehingga kalau meninggalkan situs gn padang; kondisi situs kembali mendekati kondisi awal. Apapun hasilnya asal tidak memalukan dua DR. Geologi dan teman geologi lainnya. Salam hormat, bdn. ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- = ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- -- *********************************** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com ************************************ ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- =