Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-10-01 Terurut Topik yustinus yuwono
Rekan Anggoro yth,
Untuk mengikuti pola G3 nya Awang, sebetulnya mudah sekali: Tolong kalo
anda punya sample (terutama core) atau surface sample yang magmatic rock,
jangan hanya di analisa petrografinya thok, tetapi gali lebih jauh ke
geokimia supaya kita tahu segi petrologi- nya dengan baik. Begitu pula
untuk sample yang dicurigai sebagai HC source rock, kirim ke ahlinya untuk
analisa geokimia lebih jauh.
Salam,
Yatno


2013/9/28 Anggoro Dradjat 

> Dear Pak Yatno,
>
> Untuk masa depan kita sudah harus menggunakan 4G alias  geologi +
> geofisika + geokimia + geomekanika.
> Hanya saja G4 ngak bisa diaplikasikan kalau ngak ada G3, wah sedih juga ya
> kalau yang tahu G3 < 10 orang.
> Sepertinya jauh lebih sulit untuk mengembangkan G3 dari pada G4 ya.
> G4 lebih mudah terlihat, urusanya dengan fracture reservoir dan
> fracturing; untuk G3 solusinya apa ya ?
> Untuk explorasi gas shale studi geokimia harus dilakukan terlebih dahulu,
> sebelum fracable tidaknya shale dipelajari.
>
>
> Salam
> Anggoro Dradjat
>
>
> 2013/9/28 yustinus yuwono 
>
>> Rekan Andi Salahudin dan Parvita,
>>
>> Betul geofisika dan geokimia adalah tool, dan harus tepat pemilihannya.
>> Masalahnya kalo seseorang tidak tahu tool yang namanya geokimia itu, lalu
>> apa dia akan memilih tool tersebut untuk esplorasi (yang dia tidak tahu
>> tool itu untuk apa)?
>>
>> Rekan Andi, tentu saja di explorasi min deposit dan geotermal ada share/
>> sole itu, sama dengan di HC.
>>
>> Yang perlu diingat, metoda geokimia memerlukan materi (real sample) untuk
>> di- analisa, berbeda dengan geofisik mengandalkan sinyal- sinyal geofisik
>> (resistivity, gelombang seismik dsb). Selama belum ada sample nya, jangan
>> bicara geokimia, seperti kata Kang Awang itu.
>>
>> Jadi memilih tool harus tepat guna seperti kata rekan Parvita, dan harus
>> diingat pula, menggunakan tool yang mana, si pengguna harus tahu kekurangan
>> dan kelebihan masing2 tool serta prosedur/ metodologi- nya. Seseorang tidak
>> akan memilih tool geokimia kalo dia tidak tahu untuk apa itu geokimia? Dan
>> cilakanya di Indonesia menurut sinyalemen Kang Awang hanya sedikit orang
>> yang tahu (<10 orang?).
>> Salam,
>> Yatno
>>
>>
>>
>>
>>
>>>
>> 
>> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>> 
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> 
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>> not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> 
>>
>>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> -

Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-27 Terurut Topik Anggoro Dradjat
Dear Pak Yatno,

Untuk masa depan kita sudah harus menggunakan 4G alias  geologi + geofisika
+ geokimia + geomekanika.
Hanya saja G4 ngak bisa diaplikasikan kalau ngak ada G3, wah sedih juga ya
kalau yang tahu G3 < 10 orang.
Sepertinya jauh lebih sulit untuk mengembangkan G3 dari pada G4 ya.
G4 lebih mudah terlihat, urusanya dengan fracture reservoir dan fracturing;
untuk G3 solusinya apa ya ?
Untuk explorasi gas shale studi geokimia harus dilakukan terlebih dahulu,
sebelum fracable tidaknya shale dipelajari.


Salam
Anggoro Dradjat


2013/9/28 yustinus yuwono 

> Rekan Andi Salahudin dan Parvita,
>
> Betul geofisika dan geokimia adalah tool, dan harus tepat pemilihannya.
> Masalahnya kalo seseorang tidak tahu tool yang namanya geokimia itu, lalu
> apa dia akan memilih tool tersebut untuk esplorasi (yang dia tidak tahu
> tool itu untuk apa)?
>
> Rekan Andi, tentu saja di explorasi min deposit dan geotermal ada share/
> sole itu, sama dengan di HC.
>
> Yang perlu diingat, metoda geokimia memerlukan materi (real sample) untuk
> di- analisa, berbeda dengan geofisik mengandalkan sinyal- sinyal geofisik
> (resistivity, gelombang seismik dsb). Selama belum ada sample nya, jangan
> bicara geokimia, seperti kata Kang Awang itu.
>
> Jadi memilih tool harus tepat guna seperti kata rekan Parvita, dan harus
> diingat pula, menggunakan tool yang mana, si pengguna harus tahu kekurangan
> dan kelebihan masing2 tool serta prosedur/ metodologi- nya. Seseorang tidak
> akan memilih tool geokimia kalo dia tidak tahu untuk apa itu geokimia? Dan
> cilakanya di Indonesia menurut sinyalemen Kang Awang hanya sedikit orang
> yang tahu (<10 orang?).
> Salam,
> Yatno
>
>
>
>
>
>>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-27 Terurut Topik yustinus yuwono
Rekan Andi Salahudin dan Parvita,

Betul geofisika dan geokimia adalah tool, dan harus tepat pemilihannya.
Masalahnya kalo seseorang tidak tahu tool yang namanya geokimia itu, lalu
apa dia akan memilih tool tersebut untuk esplorasi (yang dia tidak tahu
tool itu untuk apa)?

Rekan Andi, tentu saja di explorasi min deposit dan geotermal ada share/
sole itu, sama dengan di HC.

Yang perlu diingat, metoda geokimia memerlukan materi (real sample) untuk
di- analisa, berbeda dengan geofisik mengandalkan sinyal- sinyal geofisik
(resistivity, gelombang seismik dsb). Selama belum ada sample nya, jangan
bicara geokimia, seperti kata Kang Awang itu.

Jadi memilih tool harus tepat guna seperti kata rekan Parvita, dan harus
diingat pula, menggunakan tool yang mana, si pengguna harus tahu kekurangan
dan kelebihan masing2 tool serta prosedur/ metodologi- nya. Seseorang tidak
akan memilih tool geokimia kalo dia tidak tahu untuk apa itu geokimia? Dan
cilakanya di Indonesia menurut sinyalemen Kang Awang hanya sedikit orang
yang tahu (<10 orang?).
Salam,
Yatno





>


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


RE: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-22 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Ya Pak Ismail pemakaian geofisika menjangkau banyak bidang. 

Di dalam eksplorasi dan produksi migas, khususnya eksplorasi, geofisika lebih 
populer karena produk survey dan pengolahan datanya "terlihat", misalnya 
penampang seismik yang memperlihatkan berbagai jenis perangkap, juga bila 
diolah lebih detail datanya dengan berbagai analisis atribut seismik bisa 
menunjukkan kualitas reservoir, kadang-kadang juga menampakkan DHI -direct 
hydrocarbon indicator, meskipun pada saat dibor belum  tentu kualitas reservoir 
bagus dan DHI di data seismik itu memang terbukti reservoir yang bagus dan 
hidrokarbon. Paling tidak, semua data geofisika itu terlihat oleh mata para 
geologist dan geophysicist sebelum mengebor sumur eksplorasi.

Sementara geokimia, semuanya tak terlihat sebelum mengebor sumur eksplorasi, 
misalnya: rendahan pada penampang seismik belum tentu adalah kitchen sebab 
belum tentu dulu saat periode pengendapan source rocks itu merupakan rendahan, 
atau benar rendahan tetapi tak ada zat organik diendapkan di dalamnya. Lalu 
jalur-jalur migrasi hidrokarbon pun tak terlihat, hanya bisa direka-reka 
berjalan melalui ini atau itu, tidak ke sini tetapi  ke sana, di bawah 
permukaan. 

Geofisika mengenal "what you see is what you get" pada data seismik, sementara 
geokimia tak melihat apa2, hanya memikirkannya dalam pikiran. Yang tak terlihat 
itu cenderung: diabaikan atau terlalu disederhanakan (oversimplification), 
itulah yang banyak terjadi dengan geokimia dalam analisis petroleum system. 

Setelah menemukan minyak, baru geokimia bisa melihat dan banyak bercerita, dan 
menggunakannya untuk keperluan reka-reka tadi. Karena tak sepopuler geofisika 
apalagi geologi, yang mau mempelajarinya dengan serius di Indonesia pun bisa 
dihitung dengan jari-jari di dua tangan, tak perlu tiga tangan (alias <10 
orang). Padahal,  50 % kegagalan sumur eksplorasi di Indonesia adalah karena 
tiadanya charging (problem geokimia), meskipun reservoir dan perangkapnya bagus.

 Bila memahami geologi-geofisika-geokimia dengan baik, memadukannya dengan baik 
(3G approach), maka target-target eksplorasi akan lebih focus dan akan 
meningkatkan sukses eksplorasi. 

Seorang teman dari new venture sebuah perusahaan suatu hari saya tanya, 
bagaimana company Anda memutuskan mengambil suatu blok? Dijawabnya, "Kalau 
banyak tankinya (tanki = perangkap) dan besar."  Saya bertanya lagi, apa tak 
perlu dievaluasi apakah tanki2 itu akan terisi atau tidak? Dijawabnya lagi, 
"hampir tidak pernah perlu." Oh", jawab saya, sambil berkata dalam hati : 
pantesan mereka gagal berturut-turut dalam eksplorasi blok-blok baru

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
lia...@indo.net.id
Sent: Monday, September 23, 2013 11:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 
'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

geofisika kenapa lebih populer, karena jangkauannya lebih luas , hampir semua 
penyelidikan bawah permukaan pakai pendekatan geofisika , mulai dari keperluan 
untuk perencanaan bangunan besar ( geoteknik ) sampai keperluan 
ekplorasi.metode geofisika sendiri juga lebih luas , kebutuhannya ( metodenya ) 
 sesuai dg tujuan dari penyelidikan tsb , spt metode geolistrik saja dari 
logging , magneto telluric sampai , gelombang radio seperti dikatakan Pak 
Awang, pendekatan 3G (
geologi,Geofisika,Geokimia) saat ini sangat diperlukan untuk ekplorasi. ambil 
contoh untuk ekplorasi geothermal mutlak adanya Penelitian terpadu 3G tsb, 
untuk mengetahui kandungan energi  serta sifat kimiawi fluidanya yg merupakan 
dasar utama untuk pengembangan selanjutanya ( design fasilitas produksi 
uap/pemipaan dan pembangkitnya, kapasitas, HSE, dll ) yg ujung ujungan 
perhitungan untuk mengetahui keekominannya

ISM




> Pak Yatno,
>
> Maaf baru menjawab, baru melihat e-mailnya.
>
> Saya tak mengatakan geokimia tak semaju geofisika, saya mengatakan 
> "Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika." 
> Saya tahu jurnal geochemica-cosmochemica acta, organic geochemistry, 
> dan banyak saya gunakan publikasi2-nya  sebab sudah hampir 10 tahun 
> ini saya mengajar kursus petroleum geochemistry untuk para 
> professional perminyakan diorganisasi secara bergantian oleh 
> IAGI/HAGI/IPA. Tetapi kita harus jujur bahwa geokimia kalah jauh 
> populer dibandingkan geofisika, itu yang saya amati lebih dari 20 
> tahun ini di semua oil company. Maka sejak 5 tahun ini saya 
> "memperjuangkan" pendekatan "3G"
> dalam eksplorasi dan produksi hidrokarbon, sebab 3G
> (geologi-geofisika-geokimia) pasti lebih canggih dibandingkan 2G 
> (geologi-geofisika). Memang geokimia suka "bersembunyi" di balik 
> geologi, makanya tak Nampak, jadi sebaiknya ia dimunculkan seb

Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-22 Terurut Topik liamsi
geofisika kenapa lebih populer, karena jangkauannya lebih luas
, hampir semua penyelidikan bawah permukaan pakai pendekatan
geofisika , mulai dari keperluan untuk perencanaan bangunan
besar ( geoteknik ) sampai keperluan ekplorasi.metode geofisika sendiri juga 
lebih luas , kebutuhannya (
metodenya )  sesuai dg tujuan dari penyelidikan tsb , spt
metode geolistrik saja dari logging , magneto telluric sampai ,
gelombang radio
seperti dikatakan Pak Awang, pendekatan 3G (
geologi,Geofisika,Geokimia) saat ini sangat diperlukan untuk
ekplorasi. ambil contoh untuk ekplorasi geothermal mutlak
adanya Penelitian terpadu 3G tsb, untuk mengetahui kandungan
energi  serta sifat kimiawi fluidanya yg merupakan dasar utama
untuk pengembangan selanjutanya ( design fasilitas produksi
uap/pemipaan dan pembangkitnya, kapasitas, HSE, dll ) yg ujung
ujungan perhitungan untuk mengetahui keekominannya

ISM




> Pak Yatno,
>
> Maaf baru menjawab, baru melihat e-mailnya.
>
> Saya tak mengatakan geokimia tak semaju geofisika, saya
> mengatakan "Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak
> sepopuler geofisika." Saya tahu jurnal
> geochemica-cosmochemica acta, organic geochemistry, dan
> banyak saya gunakan publikasi2-nya  sebab sudah hampir 10
> tahun ini saya mengajar kursus petroleum geochemistry untuk
> para professional perminyakan diorganisasi secara bergantian
> oleh IAGI/HAGI/IPA. Tetapi kita harus jujur bahwa geokimia
> kalah jauh populer dibandingkan geofisika, itu yang saya
> amati lebih dari 20 tahun ini di semua oil company. Maka
> sejak 5 tahun ini saya "memperjuangkan" pendekatan "3G"
> dalam eksplorasi dan produksi hidrokarbon, sebab 3G
> (geologi-geofisika-geokimia) pasti lebih canggih
> dibandingkan 2G (geologi-geofisika). Memang geokimia suka
> "bersembunyi" di balik geologi, makanya tak Nampak, jadi
> sebaiknya ia dimunculkan sebagai entitas tersendiri namun
> tetap berhubungan dengan geologi dan geofisika.
>
> Kalau di bidang Pak Yatno, geokimia anorganik mungkin
> populer dalam eksplorasi mineral, tak demikian halnya dengan
> geokimia organic dalam eksplorasi apalagi produksi
> hidrokarbon. Tetapi saya melihat perkembangan yang bagus
> bahwa oil companies mulai banyak yang mengapresiasi geokimia
> sebagai powerful tool, concept, method dalam eksplorasi
> hidrokarbon. Sudah saatnya bahwa charging HC menjadi
> pertimbangan sangat penting dalam eksplorasi hidrokarbon.
> Yang hanya melihat trap dan reservoir dan mengabaikan atau
> menyederhanakan sekali masalah charging, akan mendapatkan
> kekecewaan dalam eksplorasinya sebagus apa pun trap dan
> reservoir itu.
>
> Gagal dalam trap atau reservoir karena trap bocor atau
> reservoir buruk, bisa pindah ke prospek lain; tetapi
> ketiadaan kitchen akan menggagalkan eksplorasi di blok itu,
> bahkan banyak blok di sekitarnya. Yang saya sebutkan
> terakhir itu sudah banyak terjadi di banyak wilayah di
> Indonesia.
>
> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of yustinus yuwono Sent: Monday, September 09, 2013
> 5:12 PM
> To: iagi-net
> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)
>
> Urun dikit
>
> Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada
> jurnalnya juga yang sangat berpengaruh, kalo gak salah
> Geochemica - Cosmochemica Acta, tolong Kang Awang bisa
> koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para geologiwan-
> nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil
> pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi
> kurang diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju,
> dari major elements, trace elements, isotop, kimiawi mineral
> dll. Ada cabang-cabangnya dalam bidang aplikasi misalnya
> Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya rekan saya
> Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi
> (untuk mineral deposits), dll. Jangan jauh-2 ke geokimia
> batuan, petrologi aja sedikit sekali yang tertarik. Kalo gk
> percaya saya ada satu pertanyaan silakan jawab, boleh juga
> gk usah dijawab:salah satu unsur utama yang dikandung batuan
> adalah TiO2, pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral
> apa? (dari mineral-2 pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama
> misalnya berlaku untuk P2O5 diserap mineral apa, dst? Kalo
> belum pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu tadi karena
> kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya
> pasti kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb? Salam,
> YSY
>
> 2013/9/9 Awang Harun Satyana
> mailto:aha...@skkmigas.go.id>> Pak
> Bandono,
>
> Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah
> bukan bagian dari geokimia, melainkan bagian teknik
> produksi/teknik perminyakan yang dikenal dengan enhanced oil
> recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan
> minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/
> chemical, tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian
> geokimia.
>
> Salam,
> Awang
>
> -Original Message-
> From: iagi-net@iagi.or.id
>