Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))
Rekan Anggoro yth, Untuk mengikuti pola G3 nya Awang, sebetulnya mudah sekali: Tolong kalo anda punya sample (terutama core) atau surface sample yang magmatic rock, jangan hanya di analisa petrografinya thok, tetapi gali lebih jauh ke geokimia supaya kita tahu segi petrologi- nya dengan baik. Begitu pula untuk sample yang dicurigai sebagai HC source rock, kirim ke ahlinya untuk analisa geokimia lebih jauh. Salam, Yatno 2013/9/28 Anggoro Dradjat > Dear Pak Yatno, > > Untuk masa depan kita sudah harus menggunakan 4G alias geologi + > geofisika + geokimia + geomekanika. > Hanya saja G4 ngak bisa diaplikasikan kalau ngak ada G3, wah sedih juga ya > kalau yang tahu G3 < 10 orang. > Sepertinya jauh lebih sulit untuk mengembangkan G3 dari pada G4 ya. > G4 lebih mudah terlihat, urusanya dengan fracture reservoir dan > fracturing; untuk G3 solusinya apa ya ? > Untuk explorasi gas shale studi geokimia harus dilakukan terlebih dahulu, > sebelum fracable tidaknya shale dipelajari. > > > Salam > Anggoro Dradjat > > > 2013/9/28 yustinus yuwono > >> Rekan Andi Salahudin dan Parvita, >> >> Betul geofisika dan geokimia adalah tool, dan harus tepat pemilihannya. >> Masalahnya kalo seseorang tidak tahu tool yang namanya geokimia itu, lalu >> apa dia akan memilih tool tersebut untuk esplorasi (yang dia tidak tahu >> tool itu untuk apa)? >> >> Rekan Andi, tentu saja di explorasi min deposit dan geotermal ada share/ >> sole itu, sama dengan di HC. >> >> Yang perlu diingat, metoda geokimia memerlukan materi (real sample) untuk >> di- analisa, berbeda dengan geofisik mengandalkan sinyal- sinyal geofisik >> (resistivity, gelombang seismik dsb). Selama belum ada sample nya, jangan >> bicara geokimia, seperti kata Kang Awang itu. >> >> Jadi memilih tool harus tepat guna seperti kata rekan Parvita, dan harus >> diingat pula, menggunakan tool yang mana, si pengguna harus tahu kekurangan >> dan kelebihan masing2 tool serta prosedur/ metodologi- nya. Seseorang tidak >> akan memilih tool geokimia kalo dia tidak tahu untuk apa itu geokimia? Dan >> cilakanya di Indonesia menurut sinyalemen Kang Awang hanya sedikit orang >> yang tahu (<10 orang?). >> Salam, >> Yatno >> >> >> >> >> >>> >> >> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) >> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition >> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ >> >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact >> >> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >> No. Rek: 123 0085005314 >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >> Bank BCA KCP. Manara Mulia >> No. Rekening: 255-1088580 >> A/n: Shinta Damayanti >> >> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id >> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id >> >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information >> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. >> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but >> not limited >> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, >> resulting >> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with >> the use of >> any information posted on IAGI mailing list. >> >> >> > > > Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) > The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition > Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, > resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of > any information posted on IAGI mailing list. > -
Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))
Dear Pak Yatno, Untuk masa depan kita sudah harus menggunakan 4G alias geologi + geofisika + geokimia + geomekanika. Hanya saja G4 ngak bisa diaplikasikan kalau ngak ada G3, wah sedih juga ya kalau yang tahu G3 < 10 orang. Sepertinya jauh lebih sulit untuk mengembangkan G3 dari pada G4 ya. G4 lebih mudah terlihat, urusanya dengan fracture reservoir dan fracturing; untuk G3 solusinya apa ya ? Untuk explorasi gas shale studi geokimia harus dilakukan terlebih dahulu, sebelum fracable tidaknya shale dipelajari. Salam Anggoro Dradjat 2013/9/28 yustinus yuwono > Rekan Andi Salahudin dan Parvita, > > Betul geofisika dan geokimia adalah tool, dan harus tepat pemilihannya. > Masalahnya kalo seseorang tidak tahu tool yang namanya geokimia itu, lalu > apa dia akan memilih tool tersebut untuk esplorasi (yang dia tidak tahu > tool itu untuk apa)? > > Rekan Andi, tentu saja di explorasi min deposit dan geotermal ada share/ > sole itu, sama dengan di HC. > > Yang perlu diingat, metoda geokimia memerlukan materi (real sample) untuk > di- analisa, berbeda dengan geofisik mengandalkan sinyal- sinyal geofisik > (resistivity, gelombang seismik dsb). Selama belum ada sample nya, jangan > bicara geokimia, seperti kata Kang Awang itu. > > Jadi memilih tool harus tepat guna seperti kata rekan Parvita, dan harus > diingat pula, menggunakan tool yang mana, si pengguna harus tahu kekurangan > dan kelebihan masing2 tool serta prosedur/ metodologi- nya. Seseorang tidak > akan memilih tool geokimia kalo dia tidak tahu untuk apa itu geokimia? Dan > cilakanya di Indonesia menurut sinyalemen Kang Awang hanya sedikit orang > yang tahu (<10 orang?). > Salam, > Yatno > > > > > >> > > Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) > The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition > Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, > resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of > any information posted on IAGI mailing list. > > > Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))
Rekan Andi Salahudin dan Parvita, Betul geofisika dan geokimia adalah tool, dan harus tepat pemilihannya. Masalahnya kalo seseorang tidak tahu tool yang namanya geokimia itu, lalu apa dia akan memilih tool tersebut untuk esplorasi (yang dia tidak tahu tool itu untuk apa)? Rekan Andi, tentu saja di explorasi min deposit dan geotermal ada share/ sole itu, sama dengan di HC. Yang perlu diingat, metoda geokimia memerlukan materi (real sample) untuk di- analisa, berbeda dengan geofisik mengandalkan sinyal- sinyal geofisik (resistivity, gelombang seismik dsb). Selama belum ada sample nya, jangan bicara geokimia, seperti kata Kang Awang itu. Jadi memilih tool harus tepat guna seperti kata rekan Parvita, dan harus diingat pula, menggunakan tool yang mana, si pengguna harus tahu kekurangan dan kelebihan masing2 tool serta prosedur/ metodologi- nya. Seseorang tidak akan memilih tool geokimia kalo dia tidak tahu untuk apa itu geokimia? Dan cilakanya di Indonesia menurut sinyalemen Kang Awang hanya sedikit orang yang tahu (<10 orang?). Salam, Yatno > Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))
Ya Pak Ismail pemakaian geofisika menjangkau banyak bidang. Di dalam eksplorasi dan produksi migas, khususnya eksplorasi, geofisika lebih populer karena produk survey dan pengolahan datanya "terlihat", misalnya penampang seismik yang memperlihatkan berbagai jenis perangkap, juga bila diolah lebih detail datanya dengan berbagai analisis atribut seismik bisa menunjukkan kualitas reservoir, kadang-kadang juga menampakkan DHI -direct hydrocarbon indicator, meskipun pada saat dibor belum tentu kualitas reservoir bagus dan DHI di data seismik itu memang terbukti reservoir yang bagus dan hidrokarbon. Paling tidak, semua data geofisika itu terlihat oleh mata para geologist dan geophysicist sebelum mengebor sumur eksplorasi. Sementara geokimia, semuanya tak terlihat sebelum mengebor sumur eksplorasi, misalnya: rendahan pada penampang seismik belum tentu adalah kitchen sebab belum tentu dulu saat periode pengendapan source rocks itu merupakan rendahan, atau benar rendahan tetapi tak ada zat organik diendapkan di dalamnya. Lalu jalur-jalur migrasi hidrokarbon pun tak terlihat, hanya bisa direka-reka berjalan melalui ini atau itu, tidak ke sini tetapi ke sana, di bawah permukaan. Geofisika mengenal "what you see is what you get" pada data seismik, sementara geokimia tak melihat apa2, hanya memikirkannya dalam pikiran. Yang tak terlihat itu cenderung: diabaikan atau terlalu disederhanakan (oversimplification), itulah yang banyak terjadi dengan geokimia dalam analisis petroleum system. Setelah menemukan minyak, baru geokimia bisa melihat dan banyak bercerita, dan menggunakannya untuk keperluan reka-reka tadi. Karena tak sepopuler geofisika apalagi geologi, yang mau mempelajarinya dengan serius di Indonesia pun bisa dihitung dengan jari-jari di dua tangan, tak perlu tiga tangan (alias <10 orang). Padahal, 50 % kegagalan sumur eksplorasi di Indonesia adalah karena tiadanya charging (problem geokimia), meskipun reservoir dan perangkapnya bagus. Bila memahami geologi-geofisika-geokimia dengan baik, memadukannya dengan baik (3G approach), maka target-target eksplorasi akan lebih focus dan akan meningkatkan sukses eksplorasi. Seorang teman dari new venture sebuah perusahaan suatu hari saya tanya, bagaimana company Anda memutuskan mengambil suatu blok? Dijawabnya, "Kalau banyak tankinya (tanki = perangkap) dan besar." Saya bertanya lagi, apa tak perlu dievaluasi apakah tanki2 itu akan terisi atau tidak? Dijawabnya lagi, "hampir tidak pernah perlu." Oh", jawab saya, sambil berkata dalam hati : pantesan mereka gagal berturut-turut dalam eksplorasi blok-blok baru Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Monday, September 23, 2013 11:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)) geofisika kenapa lebih populer, karena jangkauannya lebih luas , hampir semua penyelidikan bawah permukaan pakai pendekatan geofisika , mulai dari keperluan untuk perencanaan bangunan besar ( geoteknik ) sampai keperluan ekplorasi.metode geofisika sendiri juga lebih luas , kebutuhannya ( metodenya ) sesuai dg tujuan dari penyelidikan tsb , spt metode geolistrik saja dari logging , magneto telluric sampai , gelombang radio seperti dikatakan Pak Awang, pendekatan 3G ( geologi,Geofisika,Geokimia) saat ini sangat diperlukan untuk ekplorasi. ambil contoh untuk ekplorasi geothermal mutlak adanya Penelitian terpadu 3G tsb, untuk mengetahui kandungan energi serta sifat kimiawi fluidanya yg merupakan dasar utama untuk pengembangan selanjutanya ( design fasilitas produksi uap/pemipaan dan pembangkitnya, kapasitas, HSE, dll ) yg ujung ujungan perhitungan untuk mengetahui keekominannya ISM > Pak Yatno, > > Maaf baru menjawab, baru melihat e-mailnya. > > Saya tak mengatakan geokimia tak semaju geofisika, saya mengatakan > "Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika." > Saya tahu jurnal geochemica-cosmochemica acta, organic geochemistry, > dan banyak saya gunakan publikasi2-nya sebab sudah hampir 10 tahun > ini saya mengajar kursus petroleum geochemistry untuk para > professional perminyakan diorganisasi secara bergantian oleh > IAGI/HAGI/IPA. Tetapi kita harus jujur bahwa geokimia kalah jauh > populer dibandingkan geofisika, itu yang saya amati lebih dari 20 > tahun ini di semua oil company. Maka sejak 5 tahun ini saya > "memperjuangkan" pendekatan "3G" > dalam eksplorasi dan produksi hidrokarbon, sebab 3G > (geologi-geofisika-geokimia) pasti lebih canggih dibandingkan 2G > (geologi-geofisika). Memang geokimia suka "bersembunyi" di balik > geologi, makanya tak Nampak, jadi sebaiknya ia dimunculkan seb
Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))
geofisika kenapa lebih populer, karena jangkauannya lebih luas , hampir semua penyelidikan bawah permukaan pakai pendekatan geofisika , mulai dari keperluan untuk perencanaan bangunan besar ( geoteknik ) sampai keperluan ekplorasi.metode geofisika sendiri juga lebih luas , kebutuhannya ( metodenya ) sesuai dg tujuan dari penyelidikan tsb , spt metode geolistrik saja dari logging , magneto telluric sampai , gelombang radio seperti dikatakan Pak Awang, pendekatan 3G ( geologi,Geofisika,Geokimia) saat ini sangat diperlukan untuk ekplorasi. ambil contoh untuk ekplorasi geothermal mutlak adanya Penelitian terpadu 3G tsb, untuk mengetahui kandungan energi serta sifat kimiawi fluidanya yg merupakan dasar utama untuk pengembangan selanjutanya ( design fasilitas produksi uap/pemipaan dan pembangkitnya, kapasitas, HSE, dll ) yg ujung ujungan perhitungan untuk mengetahui keekominannya ISM > Pak Yatno, > > Maaf baru menjawab, baru melihat e-mailnya. > > Saya tak mengatakan geokimia tak semaju geofisika, saya > mengatakan "Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak > sepopuler geofisika." Saya tahu jurnal > geochemica-cosmochemica acta, organic geochemistry, dan > banyak saya gunakan publikasi2-nya sebab sudah hampir 10 > tahun ini saya mengajar kursus petroleum geochemistry untuk > para professional perminyakan diorganisasi secara bergantian > oleh IAGI/HAGI/IPA. Tetapi kita harus jujur bahwa geokimia > kalah jauh populer dibandingkan geofisika, itu yang saya > amati lebih dari 20 tahun ini di semua oil company. Maka > sejak 5 tahun ini saya "memperjuangkan" pendekatan "3G" > dalam eksplorasi dan produksi hidrokarbon, sebab 3G > (geologi-geofisika-geokimia) pasti lebih canggih > dibandingkan 2G (geologi-geofisika). Memang geokimia suka > "bersembunyi" di balik geologi, makanya tak Nampak, jadi > sebaiknya ia dimunculkan sebagai entitas tersendiri namun > tetap berhubungan dengan geologi dan geofisika. > > Kalau di bidang Pak Yatno, geokimia anorganik mungkin > populer dalam eksplorasi mineral, tak demikian halnya dengan > geokimia organic dalam eksplorasi apalagi produksi > hidrokarbon. Tetapi saya melihat perkembangan yang bagus > bahwa oil companies mulai banyak yang mengapresiasi geokimia > sebagai powerful tool, concept, method dalam eksplorasi > hidrokarbon. Sudah saatnya bahwa charging HC menjadi > pertimbangan sangat penting dalam eksplorasi hidrokarbon. > Yang hanya melihat trap dan reservoir dan mengabaikan atau > menyederhanakan sekali masalah charging, akan mendapatkan > kekecewaan dalam eksplorasinya sebagus apa pun trap dan > reservoir itu. > > Gagal dalam trap atau reservoir karena trap bocor atau > reservoir buruk, bisa pindah ke prospek lain; tetapi > ketiadaan kitchen akan menggagalkan eksplorasi di blok itu, > bahkan banyak blok di sekitarnya. Yang saya sebutkan > terakhir itu sudah banyak terjadi di banyak wilayah di > Indonesia. > > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of yustinus yuwono Sent: Monday, September 09, 2013 > 5:12 PM > To: iagi-net > Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) > > Urun dikit > > Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada > jurnalnya juga yang sangat berpengaruh, kalo gak salah > Geochemica - Cosmochemica Acta, tolong Kang Awang bisa > koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para geologiwan- > nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil > pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi > kurang diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju, > dari major elements, trace elements, isotop, kimiawi mineral > dll. Ada cabang-cabangnya dalam bidang aplikasi misalnya > Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya rekan saya > Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi > (untuk mineral deposits), dll. Jangan jauh-2 ke geokimia > batuan, petrologi aja sedikit sekali yang tertarik. Kalo gk > percaya saya ada satu pertanyaan silakan jawab, boleh juga > gk usah dijawab:salah satu unsur utama yang dikandung batuan > adalah TiO2, pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral > apa? (dari mineral-2 pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama > misalnya berlaku untuk P2O5 diserap mineral apa, dst? Kalo > belum pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu tadi karena > kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya > pasti kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb? Salam, > YSY > > 2013/9/9 Awang Harun Satyana > mailto:aha...@skkmigas.go.id>> Pak > Bandono, > > Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah > bukan bagian dari geokimia, melainkan bagian teknik > produksi/teknik perminyakan yang dikenal deng
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Mas kamsul daripada, H . .H . . . saya berkali-kali baca tulisan anda . . dan yang ketiganya saya baru paham dan sambil tertawa . . . .hi . . hi . . hi . . . Saya jadi ingat si Sule . . . , yang OVJ -loch bukan yang Teknik Geofisika . . . (sebenarnya Sule yang TG ini teman saya di SMAN 1 Bandung) . . . Semua kejadian atau peristiwa di muka bumi ini adalah "PESAN" yang harus di tangani secara arif bin bijaksana . . daripada . .kepada . . Bahwa . .sesungguh nya . . ha . .ha . . ha. . . Jadi . . daripada kepada bahwa Astronomi itu . . merupakan . . BAGIAN DARI PRODI GEOLOGI ANTARIKSA . . .saya sangat sependapat ! begitu daripada kesimpulannya mas . . . . . Hi . . hi . . hi . . kayak dagelan OVJ aja . . . . .oh sule . . daripada . . .OVJ . .tuh khan jadi l...@taaah.com . . . Go Green Energy Sustainable development *Rahmawan Helmi* GeologistNPA3541 GeoUnpad-MIG89 Geotermal.ITB-2011 DisESDM.ProvJabar +62 853 9542 0580 Pada 15 September 2013 08.51, Kamsul. Hidayat menulis: > Daripada "kepada" ditutup, mendingan daripada Astronomi ini dimasuken > kepada Prodi Geologi Antariksa. Bagaimana daripada pendapat Profesor2? :) > > Salam daripada; > KHID > > Sent from my iPad > > On Sep 15, 2013, at 3:50 AM, Rahmawan Helmi > wrote: > > Astronomi mas? > Ada di salah satu lulusannya di Magister Geotermal ITB Se-Angkatan dengan > saya, yaitu Angkatan 2011 . . . , dari ilmu langit (astronomi), turun ke > ilmu gunung (geotermal). Di angk 2011, malah ada 3 orang dari Oceanografi > (ilmu laut). Jadi di Geotermal 2011, dari 15 Eksplorer Geotermal 2011 > sebenarnya ada beberapa yang "dwi fungsi", alias ampibi. > 4 orang Teknik Geologi (Helmi, Ridho, Aliauza, Tria) > 3 orang Oceanografi (Ayu, Eca, Rioz) > 2 orang Kimia murni (Alifach, Andri) > 1 orang Astronomi (Billy Sarbink) > 4 orang Teknik Geofisika (Ega, Rendy, Imad-lulus, Agung-alm) > > Memang lulusannya susah dapat kerja, tetapi keputusan REKTORAT untuk > "akan" menutup, karena tidak terserap pengguna (user) sepertinya kurang > BIJAKSANA . .ce ilee . . > kayak anggota dewan aja ngomongnya . . . ask. > > Go Green Energy > Sustainable development > > *Rahmawan Helmi* > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 14 September 2013 17.10, menulis: > >> ** >> Hilang harapanku >> Dst dst. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ---------- >> *From: * Rahmawan Helmi >> *Sender: * >> *Date: *Sat, 14 Sep 2013 11:20:29 +0700 >> *To: * >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis >> (HAGI-IAGI) >> >> Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup : >> (1) Kejujuran >> (2) Keikhlasan >> (3) Kesetiakawanan >> >> Yang berkembang : >> (1) ABS >> (2) kemunafikan / hipokrit >> (3) berkolusi >> >> Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI ! >> >> Agar indonesia : >> (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri >> (2) jadi panutan dunia dari segi explorer >> (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik >> (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY >> AYOO BANGKIT BRO >> >> Go Green Energy >> Sustainable development >> >> *Rahmawan Helmi* >> GeologistNPA3541 >> GeoUnpad-MIG89 >> Geotermal.ITB-2011 >> DisESDM.ProvJabar >> +62 853 9542 0580 >> >> >> Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah menulis: >> >>> Pak Bandono, >>> Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup? >>> >>> Salam, >>> >>> Sent from my iPad >>> >>> On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote: >>> >>> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, >>> untuk memperkuat hasil penelitian permukaan. >>> >>> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to. >>> >>> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp >>> bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit. >>> >>> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi >>> berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi. >>> Seperti siklus batuan saja. >>> >>> Salam. >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>> -- >>> *From: * Rahmawan Helmi >>> *Sender: * >>> *Date: *Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700 >>> *To: * >>> *ReplyTo: * iagi-net@iag
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Rekan Helmy, Yah itulah resiko pekerjaan yang juga memberi pengalaman berharga. Dalam penelitian ilmiah ada etika kuat yang sudah dianut sejak zaman Plato, Thales dll., yaitu kejujuran, kalo prospek harus dibilang prospek, kalo ekonomis ya dilaporkan apa adanya, pasti di belakang hari selamat, meskipun hanya dibayar 60%...??? Pengalaman Kang Helmy ini penting buat kedepannya. Dulu waktu muda saya juga beberapa kali kejeblos tidak dibayar sama pemberi pekerjaan, kedepannya saya selalu lebih berhati- hati, bonafide enggak orang yang memberi pekerjaan, kalo keliatan gk bonafide ya saya tolak. Salam, YSY 2013/9/15 > Hihihi tanya sama prof Zaim Emmy Edy Soebroto. > > Kalau saya cenderung ke geologi antar benda langit, spy nanti kalau sdh > mampu meluncurkan satelit dpt cari $ dan Rph lagi. ;-D > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * "Kamsul. Hidayat " > *Sender: * > *Date: *Sun, 15 Sep 2013 08:51:14 +0700 > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > > Daripada "kepada" ditutup, mendingan daripada Astronomi ini dimasuken > kepada Prodi Geologi Antariksa. Bagaimana daripada pendapat Profesor2? :) > > Salam daripada; > KHID > > Sent from my iPad > > On Sep 15, 2013, at 3:50 AM, Rahmawan Helmi > wrote: > > Astronomi mas? > Ada di salah satu lulusannya di Magister Geotermal ITB Se-Angkatan dengan > saya, yaitu Angkatan 2011 . . . , dari ilmu langit (astronomi), turun ke > ilmu gunung (geotermal). Di angk 2011, malah ada 3 orang dari Oceanografi > (ilmu laut). Jadi di Geotermal 2011, dari 15 Eksplorer Geotermal 2011 > sebenarnya ada beberapa yang "dwi fungsi", alias ampibi. > 4 orang Teknik Geologi (Helmi, Ridho, Aliauza, Tria) > 3 orang Oceanografi (Ayu, Eca, Rioz) > 2 orang Kimia murni (Alifach, Andri) > 1 orang Astronomi (Billy Sarbink) > 4 orang Teknik Geofisika (Ega, Rendy, Imad-lulus, Agung-alm) > > Memang lulusannya susah dapat kerja, tetapi keputusan REKTORAT untuk > "akan" menutup, karena tidak terserap pengguna (user) sepertinya kurang > BIJAKSANA . .ce ilee . . > kayak anggota dewan aja ngomongnya . . . ask. > > Go Green Energy > Sustainable development > > *Rahmawan Helmi* > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 14 September 2013 17.10, menulis: > >> ** >> Hilang harapanku >> Dst dst. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -- >> *From: * Rahmawan Helmi >> *Sender: * >> *Date: *Sat, 14 Sep 2013 11:20:29 +0700 >> *To: * >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis >> (HAGI-IAGI) >> >> Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup : >> (1) Kejujuran >> (2) Keikhlasan >> (3) Kesetiakawanan >> >> Yang berkembang : >> (1) ABS >> (2) kemunafikan / hipokrit >> (3) berkolusi >> >> Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI ! >> >> Agar indonesia : >> (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri >> (2) jadi panutan dunia dari segi explorer >> (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik >> (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY >> AYOO BANGKIT BRO >> >> Go Green Energy >> Sustainable development >> >> *Rahmawan Helmi* >> GeologistNPA3541 >> GeoUnpad-MIG89 >> Geotermal.ITB-2011 >> DisESDM.ProvJabar >> +62 853 9542 0580 >> >> >> Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah menulis: >> >>> Pak Bandono, >>> Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup? >>> >>> Salam, >>> >>> Sent from my iPad >>> >>> On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote: >>> >>> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, >>> untuk memperkuat hasil penelitian permukaan. >>> >>> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to. >>> >>> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp >>> bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit. >>> >>> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi >>> berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi. >>> Seperti siklus batuan saja. >>> >>> Salam. >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>> -- >>> *From: *
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Daripada "kepada" ditutup, mendingan daripada Astronomi ini dimasuken kepada Prodi Geologi Antariksa. Bagaimana daripada pendapat Profesor2? :) Salam daripada; KHID Sent from my iPad On Sep 15, 2013, at 3:50 AM, Rahmawan Helmi wrote: > Astronomi mas? > Ada di salah satu lulusannya di Magister Geotermal ITB Se-Angkatan dengan > saya, yaitu Angkatan 2011 . . . , dari ilmu langit (astronomi), turun ke ilmu > gunung (geotermal). Di angk 2011, malah ada 3 orang dari Oceanografi (ilmu > laut). Jadi di Geotermal 2011, dari 15 Eksplorer Geotermal 2011 sebenarnya > ada beberapa yang "dwi fungsi", alias ampibi. > 4 orang Teknik Geologi (Helmi, Ridho, Aliauza, Tria) > 3 orang Oceanografi (Ayu, Eca, Rioz) > 2 orang Kimia murni (Alifach, Andri) > 1 orang Astronomi (Billy Sarbink) > 4 orang Teknik Geofisika (Ega, Rendy, Imad-lulus, Agung-alm) > > Memang lulusannya susah dapat kerja, tetapi keputusan REKTORAT untuk "akan" > menutup, karena tidak terserap pengguna (user) sepertinya kurang BIJAKSANA . > .ce ilee . . > kayak anggota dewan aja ngomongnya . . . ask. > > Go Green Energy > Sustainable development > > Rahmawan Helmi > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 14 September 2013 17.10, menulis: >> Hilang harapanku >> Dst dst. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> From: Rahmawan Helmi >> Sender: >> Date: Sat, 14 Sep 2013 11:20:29 +0700 >> To: >> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) >> >> Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup : >> (1) Kejujuran >> (2) Keikhlasan >> (3) Kesetiakawanan >> >> Yang berkembang : >> (1) ABS >> (2) kemunafikan / hipokrit >> (3) berkolusi >> >> Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI ! >> >> Agar indonesia : >> (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri >> (2) jadi panutan dunia dari segi explorer >> (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik >> (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY >> AYOO BANGKIT BRO >> >> Go Green Energy >> Sustainable development >> >> Rahmawan Helmi >> GeologistNPA3541 >> GeoUnpad-MIG89 >> Geotermal.ITB-2011 >> DisESDM.ProvJabar >> +62 853 9542 0580 >> >> >> Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah menulis: >>> Pak Bandono, >>> Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup? >>> >>> Salam, >>> >>> Sent from my iPad >>> >>> On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote: >>> >>>> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk >>>> memperkuat hasil penelitian permukaan. >>>> >>>> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to. >>>> >>>> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp >>>> bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit. >>>> >>>> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi >>>> berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi. >>>> Seperti siklus batuan saja. >>>> >>>> Salam. >>>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>>> From: Rahmawan Helmi >>>> Sender: >>>> Date: Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700 >>>> To: >>>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id >>>> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) >>>> >>>> Biasa saja itu mas, >>>> Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman >>>> saja. >>>> Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu >>>> (superior) dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media >>>> inilah kita berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . . >>>> Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena >>>> hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP >>>> (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya >>>> kami yang mapping cuma di bayar 60%, nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi >>>> . . . >>>> Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, >>>> dan digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Astronomi mas? Ada di salah satu lulusannya di Magister Geotermal ITB Se-Angkatan dengan saya, yaitu Angkatan 2011 . . . , dari ilmu langit (astronomi), turun ke ilmu gunung (geotermal). Di angk 2011, malah ada 3 orang dari Oceanografi (ilmu laut). Jadi di Geotermal 2011, dari 15 Eksplorer Geotermal 2011 sebenarnya ada beberapa yang "dwi fungsi", alias ampibi. 4 orang Teknik Geologi (Helmi, Ridho, Aliauza, Tria) 3 orang Oceanografi (Ayu, Eca, Rioz) 2 orang Kimia murni (Alifach, Andri) 1 orang Astronomi (Billy Sarbink) 4 orang Teknik Geofisika (Ega, Rendy, Imad-lulus, Agung-alm) Memang lulusannya susah dapat kerja, tetapi keputusan REKTORAT untuk "akan" menutup, karena tidak terserap pengguna (user) sepertinya kurang BIJAKSANA . .ce ilee . . kayak anggota dewan aja ngomongnya . . . ask. Go Green Energy Sustainable development *Rahmawan Helmi* GeologistNPA3541 GeoUnpad-MIG89 Geotermal.ITB-2011 DisESDM.ProvJabar +62 853 9542 0580 Pada 14 September 2013 17.10, menulis: > ** > Hilang harapanku > Dst dst. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Rahmawan Helmi > *Sender: * > *Date: *Sat, 14 Sep 2013 11:20:29 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > > Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup : > (1) Kejujuran > (2) Keikhlasan > (3) Kesetiakawanan > > Yang berkembang : > (1) ABS > (2) kemunafikan / hipokrit > (3) berkolusi > > Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI ! > > Agar indonesia : > (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri > (2) jadi panutan dunia dari segi explorer > (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik > (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY > AYOO BANGKIT BRO > > Go Green Energy > Sustainable development > > *Rahmawan Helmi* > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah menulis: > >> Pak Bandono, >> Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup? >> >> Salam, >> >> Sent from my iPad >> >> On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote: >> >> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk >> memperkuat hasil penelitian permukaan. >> >> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to. >> >> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp >> bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit. >> >> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi >> berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi. >> Seperti siklus batuan saja. >> >> Salam. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -- >> *From: * Rahmawan Helmi >> *Sender: * >> *Date: *Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700 >> *To: * >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis >> (HAGI-IAGI) >> >> Biasa saja itu mas, >> Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman >> saja. >> Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu >> (superior) dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media >> inilah kita berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . . >> Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena >> hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP >> (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya >> kami yang mapping cuma di bayar 60%, nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi >> . . . >> Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, >> dan digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah >> merah, dengan kandungan Fe yang sangat rendah. >> Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja >> sudah MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . . >> NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . . >> >> >> Go Green Energy >> Sustainable development >> >> *Rahmawan Helmi* >> GeologistNPA3541 >> GeoUnpad-MIG89 >> Geotermal.ITB-2011 >> DisESDM.ProvJabar >> +62 853 9542 0580 >> >> >> Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono < >> yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> menulis: >> >>> Rekan Helmy yth, dan rekan lain, >>> >>> Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, rela
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Hilang harapanku Dst dst. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rahmawan Helmi Sender: Date: Sat, 14 Sep 2013 11:20:29 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup : (1) Kejujuran (2) Keikhlasan (3) Kesetiakawanan Yang berkembang : (1) ABS (2) kemunafikan / hipokrit (3) berkolusi Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI ! Agar indonesia : (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri (2) jadi panutan dunia dari segi explorer (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY AYOO BANGKIT BRO Go Green Energy Sustainable development *Rahmawan Helmi* GeologistNPA3541 GeoUnpad-MIG89 Geotermal.ITB-2011 DisESDM.ProvJabar +62 853 9542 0580 Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah menulis: > Pak Bandono, > Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup? > > Salam, > > Sent from my iPad > > On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote: > > Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk > memperkuat hasil penelitian permukaan. > > Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to. > > Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp > bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit. > > Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi > berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi. > Seperti siklus batuan saja. > > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Rahmawan Helmi > *Sender: * > *Date: *Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > > Biasa saja itu mas, > Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman > saja. > Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu > (superior) dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media > inilah kita berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . . > Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena > hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP > (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya > kami yang mapping cuma di bayar 60%, nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi > . . . > Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, > dan digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah > merah, dengan kandungan Fe yang sangat rendah. > Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah > MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . . > NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . . > > > Go Green Energy > Sustainable development > > *Rahmawan Helmi* > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono < > yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> menulis: > >> Rekan Helmy yth, dan rekan lain, >> >> Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah >> pelaksanaannya terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan >> masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan >> kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi >> secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau >> pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek >> akan selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau >> sebaliknya, karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan >> benar satu bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal >> ini tidak berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu >> mendalami semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak >> menghargai atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo? >> YSY >> >> >> 2013/9/10 Anggoro Dradjat >> >>> Dear Pak Bandono, >>> >>> Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling >>> banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya >>> dari Pak Agus Ramdhan. >>> Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti >>> kursus ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika. >>> Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas >>> shale, jad
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Setau aku astronomi, tapi di protes keras sama tetua tetua, akhirnya tidak jadi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ery Arifullah Sender: Date: Sat, 14 Sep 2013 12:03:23 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Bandono, Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup? Salam, Sent from my iPad On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote: > Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk > memperkuat hasil penelitian permukaan. > > Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to. > > Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp bidang > keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit. > > Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi berlanjut > jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi. > Seperti siklus batuan saja. > > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > From: Rahmawan Helmi > Sender: > Date: Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700 > To: > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) > > Biasa saja itu mas, > Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman > saja. > Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu (superior) > dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media inilah kita > berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . . > Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena > hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP > (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya kami > yang mapping cuma di bayar 60%, nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi . . . > Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, dan > digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah merah, > dengan kandungan Fe yang sangat rendah. > Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah > MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . . > NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . . > > > Go Green Energy > Sustainable development > > Rahmawan Helmi > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono > menulis: > Rekan Helmy yth, dan rekan lain, > > Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah > pelaksanaannya terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan > masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan > kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi > secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau > pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek akan > selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau sebaliknya, > karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan benar satu > bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal ini tidak > berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu mendalami > semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak menghargai > atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo? > YSY > > > 2013/9/10 Anggoro Dradjat > Dear Pak Bandono, > > Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling > banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya > dari Pak Agus Ramdhan. > Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti kursus > ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika. > Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas shale, > jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar sedimetologi, > geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi geologi kwantitatif. > > Salam > Anggoro Dradjat > > > > > 2013/9/9 Leonard Lisapaly > > Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika > (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi > misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika. > > Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu > yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist. > > Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang > namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there". > Tetapi budaya "click everywhere&quo
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup : (1) Kejujuran (2) Keikhlasan (3) Kesetiakawanan Yang berkembang : (1) ABS (2) kemunafikan / hipokrit (3) berkolusi Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI ! Agar indonesia : (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri (2) jadi panutan dunia dari segi explorer (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY AYOO BANGKIT BRO Go Green Energy Sustainable development *Rahmawan Helmi* GeologistNPA3541 GeoUnpad-MIG89 Geotermal.ITB-2011 DisESDM.ProvJabar +62 853 9542 0580 Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah menulis: > Pak Bandono, > Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup? > > Salam, > > Sent from my iPad > > On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote: > > Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk > memperkuat hasil penelitian permukaan. > > Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to. > > Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp > bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit. > > Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi > berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi. > Seperti siklus batuan saja. > > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Rahmawan Helmi > *Sender: * > *Date: *Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > > Biasa saja itu mas, > Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman > saja. > Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu > (superior) dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media > inilah kita berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . . > Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena > hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP > (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya > kami yang mapping cuma di bayar 60%, nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi > . . . > Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, > dan digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah > merah, dengan kandungan Fe yang sangat rendah. > Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah > MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . . > NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . . > > > Go Green Energy > Sustainable development > > *Rahmawan Helmi* > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono < > yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> menulis: > >> Rekan Helmy yth, dan rekan lain, >> >> Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah >> pelaksanaannya terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan >> masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan >> kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi >> secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau >> pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek >> akan selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau >> sebaliknya, karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan >> benar satu bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal >> ini tidak berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu >> mendalami semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak >> menghargai atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo? >> YSY >> >> >> 2013/9/10 Anggoro Dradjat >> >>> Dear Pak Bandono, >>> >>> Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling >>> banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya >>> dari Pak Agus Ramdhan. >>> Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti >>> kursus ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika. >>> Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas >>> shale, jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar >>> sedimetologi, geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi >>> geologi kwantitatif. >>> >>> Salam >>> Anggoro Dradjat >>> >>> >>> >&
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Bandono, Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup? Salam, Sent from my iPad On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote: > Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk > memperkuat hasil penelitian permukaan. > > Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to. > > Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp bidang > keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit. > > Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi berlanjut > jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi. > Seperti siklus batuan saja. > > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > From: Rahmawan Helmi > Sender: > Date: Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700 > To: > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) > > Biasa saja itu mas, > Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman > saja. > Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu (superior) > dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media inilah kita > berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . . > Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena > hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP > (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya kami > yang mapping cuma di bayar 60%, nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi . . . > Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, dan > digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah merah, > dengan kandungan Fe yang sangat rendah. > Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah > MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . . > NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . . > > > Go Green Energy > Sustainable development > > Rahmawan Helmi > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono > menulis: > Rekan Helmy yth, dan rekan lain, > > Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah > pelaksanaannya terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan > masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan > kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi > secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau > pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek akan > selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau sebaliknya, > karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan benar satu > bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal ini tidak > berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu mendalami > semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak menghargai > atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo? > YSY > > > 2013/9/10 Anggoro Dradjat > Dear Pak Bandono, > > Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling > banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya > dari Pak Agus Ramdhan. > Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti kursus > ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika. > Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas shale, > jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar sedimetologi, > geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi geologi kwantitatif. > > Salam > Anggoro Dradjat > > > > > 2013/9/9 Leonard Lisapaly > > Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika > (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi > misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika. > > Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu > yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist. > > Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang > namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there". > Tetapi budaya "click everywhere" ini seringkali bisa saja menghasilkan > misinterpretasi karena ketidakfasihan dalam berbicara dengan data > geofisika. > > LL > > > > > > Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika > > adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari > > bumi. Simpelny
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Rekan Helmy yth, dan rekan lain, Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah pelaksanaannya terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek akan selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau sebaliknya, karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan benar satu bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal ini tidak berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu mendalami semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak menghargai atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo? YSY 2013/9/10 Anggoro Dradjat > Dear Pak Bandono, > > Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling > banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya > dari Pak Agus Ramdhan. > Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti > kursus ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika. > Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas > shale, jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar > sedimetologi, geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi > geologi kwantitatif. > > Salam > Anggoro Dradjat > > > > > 2013/9/9 Leonard Lisapaly > >> >> Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika >> (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi >> misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika. >> >> Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu >> yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist. >> >> Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang >> namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there". >> Tetapi budaya "click everywhere" ini seringkali bisa saja menghasilkan >> misinterpretasi karena ketidakfasihan dalam berbicara dengan data >> geofisika. >> >> LL >> >> >> >> >> > Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika >> > adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari >> > bumi. Simpelnya lebih mengandalkan tool alias instrumen. Misalnya >> untuk >> > cari layer akuifer air tanah diguna in geolistrik. Makanya orang >> > geofisika >> > akan lebih menguasai dari Geologist. Akan tetapi dalam >> > menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi akan lebih >> tajam, >> > karena geologist lebih kepada : genesa atau proses. Sementara geofisika >> > bersandar dengan nilai bacaan dari tool-nya itu sendiri. Pengalaman >> saya >> > di Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk yang >> layer >> > atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok untuk mineral primer, >> > terutama mineral sekunder/placer, apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 - >> > 2008 itu kita memburu bijih besi dan mangan. Ternyata hampir 90% miss, >> > alias gagal. Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral logam harus di >> > klasifikasikan dulu endapannya, apakah "body" alias primer atau "placer" >> > alias sekunder. Baru kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, >> atau >> > dipole-dipole. Sementara ini saya baru bicara Geolistrik. Dan hasil >> > laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, tetapi hasilnya sering >> > meleset dari harapan awal, karena parameter litologi (rentang >> > ohm.meternya) >> > terlalu luas, dan sangat BIAS. Jadi seorang Geophysicist akan susah >> > (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara Geologist akan mudah >> sekali >> > untuk belajar Geofisika. Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama. Maaf >> > tanpa bermaksud merendahkan. Ini dari pengalaman saya di Kalsel mencari >> > Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, Kandangan - HSS, >> > Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk. >> > >> > Go Green Energy >> > Sustainable development >> > >> > *Rahmawan Helmi* >> > GeologistNPA3541 >> > GeoUnpad-MIG89 >> > Geotermal.ITB-2011 >> > DisESDM.ProvJabar >> > +62 853 9542 0580 >> > >> > >> > Pada 9 September 2013 11.31, menulis: >> > >
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Is Apa sih indiasi kemajuan dalam teknik analisa rekayasa yang berhubungan dengan ekstraksi sda ? Apakah kontribusinya atau tekno;oginya ? Mana yang dominan ? si Abah From: "bandon...@gmail.com" To: Iagi Sent: Monday, September 9, 2013 4:02 PM Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Memang bisa buat lubang di langit untuk pasang dinamit sama detonator, atau pasang electroda? Kalau geokimia teknik, mungkin dpt lbh maju. Krn banyak fungsi, mulai dari kesuburan tanah; percepatan/pelambatan proses pelapukan; pengerasan/perkuatan batuan memerlukan pengetahuan teknik kimia yang memadai. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 14:00:50 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya ISM > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun > geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena > keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode > seismic inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip > petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer, > terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan > (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke > dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama > berkembang karena permasalahan semakin kompleks juga, hanya > ilmu-ilmu khusus itu harus tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu > lain dan review atasnya semua agar berguna menuju ke > pemecahan masalah. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, > 2013 10:26 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) > Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. > > Saking detailnya. > > Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. > > > Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? > Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa > bagian dari geofisika? > Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi > guna dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > From: Awang Harun Satyana > mailto:aha...@skkmigas.go.id>> > Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 + > To: > 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) > Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama > dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi > ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan > tersendiri, profesi tersendiri, juga organisasinya > tersendiri. > Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa > dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan > ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan, > geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai > sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk > mencari jawaban yang paling tepat. > Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja > seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang > saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah > pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk > masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun > kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > [mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]>> On Behalf > Of > bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com> Sent: > Monday, September 09, 2013 9:48 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) > Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah > geologi
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Dear Pak Bandono, Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya dari Pak Agus Ramdhan. Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti kursus ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika. Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas shale, jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar sedimetologi, geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi geologi kwantitatif. Salam Anggoro Dradjat 2013/9/9 Leonard Lisapaly > > Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika > (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi > misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika. > > Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu > yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist. > > Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang > namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there". > Tetapi budaya "click everywhere" ini seringkali bisa saja menghasilkan > misinterpretasi karena ketidakfasihan dalam berbicara dengan data > geofisika. > > LL > > > > > > Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika > > adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari > > bumi. Simpelnya lebih mengandalkan tool alias instrumen. Misalnya untuk > > cari layer akuifer air tanah diguna in geolistrik. Makanya orang > > geofisika > > akan lebih menguasai dari Geologist. Akan tetapi dalam > > menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi akan lebih > tajam, > > karena geologist lebih kepada : genesa atau proses. Sementara geofisika > > bersandar dengan nilai bacaan dari tool-nya itu sendiri. Pengalaman saya > > di Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk yang layer > > atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok untuk mineral primer, > > terutama mineral sekunder/placer, apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 - > > 2008 itu kita memburu bijih besi dan mangan. Ternyata hampir 90% miss, > > alias gagal. Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral logam harus di > > klasifikasikan dulu endapannya, apakah "body" alias primer atau "placer" > > alias sekunder. Baru kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, > atau > > dipole-dipole. Sementara ini saya baru bicara Geolistrik. Dan hasil > > laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, tetapi hasilnya sering > > meleset dari harapan awal, karena parameter litologi (rentang > > ohm.meternya) > > terlalu luas, dan sangat BIAS. Jadi seorang Geophysicist akan susah > > (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara Geologist akan mudah > sekali > > untuk belajar Geofisika. Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama. Maaf > > tanpa bermaksud merendahkan. Ini dari pengalaman saya di Kalsel mencari > > Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, Kandangan - HSS, > > Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk. > > > > Go Green Energy > > Sustainable development > > > > *Rahmawan Helmi* > > GeologistNPA3541 > > GeoUnpad-MIG89 > > Geotermal.ITB-2011 > > DisESDM.ProvJabar > > +62 853 9542 0580 > > > > > > Pada 9 September 2013 11.31, menulis: > > > >> Terimakasih pak Awang. > >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > >> -- > >> *From: * Awang Harun Satyana > >> *Sender: * > >> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 + > >> *To: *'iagi-net@iagi.or.id' > >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > >> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > >> (HAGI-IAGI) > >> > >> Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika, > >> pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih > >> dalam rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena > >> keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic > >> inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika > >> batuan belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi > >> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung > >> ke > >> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > >> > >> ** ** > >> > >> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena > >> permasalahan semaki
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Idealnya memang dibor yg banyak (rapat) Pak, agar kondisi bawah permukaan dapat dipahami dengan lebih baik. Hanyasaja, meminjam istilah Vicky, karena "labil ekonomi" maka geofisika bisa digunakan sebagai alat utk memahami kondisi bwh permukaan dengan lebih efisien. Meminjam istilah Pak Leo (kalo saya tidak salah, Pak Guru :) ) tentu saja ada "feasibility study" agar interpretasi tidak ngacau scr regional geologi dan well calibrated dgn data sumur (atau singkapan: kalo dlm geofisika apakah wajib/ perlu melihat singkapan?). Salam, Argo - 3711 On 9 Sep 2013 23:41, wrote: > Geofisika tergantung model dalam konsep awal pikiran anda. Maka klik situ > klik sini, hasilnya bisa macam - macam. > Mana yang anda suka itu hasil anda. Orang lain bisa kasih hasil lain. > Maka ada uji kelayakan dgn dibor, atAu disesuaikan dengan singkapan > batuan, begitu? > Salam. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 21:40:31 > To: > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) > jadi inget dulu pelajaran geofisika ada fisika mathematika, > mekanika batuan, termodinamika, statistik ,proses proses > geodinamika, teori gelombang, teori medan sampai intrumentasi > dan data prosesing bahkan sampai bahasa bahasa pemograman spt > turbo paskal, dll , cukup puyeng kalau dari backgroun > geologiketemunya angka angka dan rumus rumus melulu > ISM > > > > > > > > Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika > > adalah fisika (dan matematika tentunya). Kalaupun dia > > menjadi cabang di fakultas geologi misalnya, itu terjadi > > karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika. > > > > Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa > > menjadi ilmu yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit > > dipahami oleh geologist. > > > > Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus > > dengan yang namanya "interpretation software yang bisa click > > here dan click there". Tetapi budaya "click everywhere" ini > > seringkali bisa saja menghasilkan misinterpretasi karena > > ketidakfasihan dalam berbicara dengan data > > geofisika. > > > > LL > > > > > > > > > >> Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara > >> geofisika adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan > >> fisikal propherty dari bumi. Simpelnya lebih mengandalkan > >> tool alias instrumen. Misalnya untuk cari layer akuifer > >> air tanah diguna in geolistrik. Makanya orang geofisika > >> akan lebih menguasai dari Geologist. Akan tetapi dalam > >> menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi > >> akan lebih tajam, karena geologist lebih kepada : genesa > >> atau proses. Sementara geofisika bersandar dengan nilai > >> bacaan dari tool-nya itu sendiri. Pengalaman saya di > >> Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk > >> yang layer atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok > >> untuk mineral primer, terutama mineral sekunder/placer, > >> apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 - 2008 itu kita > >> memburu bijih besi dan mangan. Ternyata hampir 90% miss, > >> alias gagal. Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral > >> logam harus di klasifikasikan dulu endapannya, apakah > >> "body" alias primer atau "placer" alias sekunder. Baru > >> kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau > >> dipole-dipole. Sementara ini saya baru bicara Geolistrik. > >> Dan hasil laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, > >> tetapi hasilnya sering meleset dari harapan awal, karena > >> parameter litologi (rentang > >> ohm.meternya) > >> terlalu luas, dan sangat BIAS. Jadi seorang Geophysicist > >> akan susah (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara > >> Geologist akan mudah sekali untuk belajar Geofisika. > >> Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama. Maaf tanpa > >> bermaksud merendahkan. Ini dari pengalaman saya di Kalsel > >> mencari Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, > >> Kandangan - HSS, Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk. > >> > >> Go Green Energy > >> Sustainable development > >> > >> *Rahmawan Helmi* > >> GeologistNPA3541 > >> GeoUnpad-MIG89 > >> Geotermal.ITB-2011 > >> DisESDM.ProvJabar > >> +62 853 9542 0580 > >> > >> > >> Pada 9 September 2013 11.31, menulis: >
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Geofisika tergantung model dalam konsep awal pikiran anda. Maka klik situ klik sini, hasilnya bisa macam - macam. Mana yang anda suka itu hasil anda. Orang lain bisa kasih hasil lain. Maka ada uji kelayakan dgn dibor, atAu disesuaikan dengan singkapan batuan, begitu? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 21:40:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) jadi inget dulu pelajaran geofisika ada fisika mathematika, mekanika batuan, termodinamika, statistik ,proses proses geodinamika, teori gelombang, teori medan sampai intrumentasi dan data prosesing bahkan sampai bahasa bahasa pemograman spt turbo paskal, dll , cukup puyeng kalau dari backgroun geologiketemunya angka angka dan rumus rumus melulu ISM > > Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika > adalah fisika (dan matematika tentunya). Kalaupun dia > menjadi cabang di fakultas geologi misalnya, itu terjadi > karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika. > > Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa > menjadi ilmu yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit > dipahami oleh geologist. > > Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus > dengan yang namanya "interpretation software yang bisa click > here dan click there". Tetapi budaya "click everywhere" ini > seringkali bisa saja menghasilkan misinterpretasi karena > ketidakfasihan dalam berbicara dengan data > geofisika. > > LL > > > > >> Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara >> geofisika adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan >> fisikal propherty dari bumi. Simpelnya lebih mengandalkan >> tool alias instrumen. Misalnya untuk cari layer akuifer >> air tanah diguna in geolistrik. Makanya orang geofisika >> akan lebih menguasai dari Geologist. Akan tetapi dalam >> menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi >> akan lebih tajam, karena geologist lebih kepada : genesa >> atau proses. Sementara geofisika bersandar dengan nilai >> bacaan dari tool-nya itu sendiri. Pengalaman saya di >> Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk >> yang layer atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok >> untuk mineral primer, terutama mineral sekunder/placer, >> apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 - 2008 itu kita >> memburu bijih besi dan mangan. Ternyata hampir 90% miss, >> alias gagal. Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral >> logam harus di klasifikasikan dulu endapannya, apakah >> "body" alias primer atau "placer" alias sekunder. Baru >> kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau >> dipole-dipole. Sementara ini saya baru bicara Geolistrik. >> Dan hasil laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, >> tetapi hasilnya sering meleset dari harapan awal, karena >> parameter litologi (rentang >> ohm.meternya) >> terlalu luas, dan sangat BIAS. Jadi seorang Geophysicist >> akan susah (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara >> Geologist akan mudah sekali untuk belajar Geofisika. >> Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama. Maaf tanpa >> bermaksud merendahkan. Ini dari pengalaman saya di Kalsel >> mencari Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, >> Kandangan - HSS, Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk. >> >> Go Green Energy >> Sustainable development >> >> *Rahmawan Helmi* >> GeologistNPA3541 >> GeoUnpad-MIG89 >> Geotermal.ITB-2011 >> DisESDM.ProvJabar >> +62 853 9542 0580 >> >> >> Pada 9 September 2013 11.31, menulis: >> >>> Terimakasih pak Awang. >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>> -- >>> *From: * Awang Harun Satyana >>> *Sender: * >>> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 + >>> *To: *'iagi-net@iagi.or.id' >>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >>> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi >>> Tehnis (HAGI-IAGI) >>> >>> Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun >>> besar geofisika, >>> pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika >>> (petrophysics) masih dalam rumpun geologi meskipun >>> sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah >>> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic >>> inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip >>> petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer, >>> terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan >>> (fra
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
jadi inget dulu pelajaran geofisika ada fisika mathematika, mekanika batuan, termodinamika, statistik ,proses proses geodinamika, teori gelombang, teori medan sampai intrumentasi dan data prosesing bahkan sampai bahasa bahasa pemograman spt turbo paskal, dll , cukup puyeng kalau dari backgroun geologiketemunya angka angka dan rumus rumus melulu ISM > > Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika > adalah fisika (dan matematika tentunya). Kalaupun dia > menjadi cabang di fakultas geologi misalnya, itu terjadi > karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika. > > Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa > menjadi ilmu yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit > dipahami oleh geologist. > > Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus > dengan yang namanya "interpretation software yang bisa click > here dan click there". Tetapi budaya "click everywhere" ini > seringkali bisa saja menghasilkan misinterpretasi karena > ketidakfasihan dalam berbicara dengan data > geofisika. > > LL > > > > >> Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara >> geofisika adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan >> fisikal propherty dari bumi. Simpelnya lebih mengandalkan >> tool alias instrumen. Misalnya untuk cari layer akuifer >> air tanah diguna in geolistrik. Makanya orang geofisika >> akan lebih menguasai dari Geologist. Akan tetapi dalam >> menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi >> akan lebih tajam, karena geologist lebih kepada : genesa >> atau proses. Sementara geofisika bersandar dengan nilai >> bacaan dari tool-nya itu sendiri. Pengalaman saya di >> Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk >> yang layer atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok >> untuk mineral primer, terutama mineral sekunder/placer, >> apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 - 2008 itu kita >> memburu bijih besi dan mangan. Ternyata hampir 90% miss, >> alias gagal. Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral >> logam harus di klasifikasikan dulu endapannya, apakah >> "body" alias primer atau "placer" alias sekunder. Baru >> kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau >> dipole-dipole. Sementara ini saya baru bicara Geolistrik. >> Dan hasil laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, >> tetapi hasilnya sering meleset dari harapan awal, karena >> parameter litologi (rentang >> ohm.meternya) >> terlalu luas, dan sangat BIAS. Jadi seorang Geophysicist >> akan susah (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara >> Geologist akan mudah sekali untuk belajar Geofisika. >> Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama. Maaf tanpa >> bermaksud merendahkan. Ini dari pengalaman saya di Kalsel >> mencari Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, >> Kandangan - HSS, Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk. >> >> Go Green Energy >> Sustainable development >> >> *Rahmawan Helmi* >> GeologistNPA3541 >> GeoUnpad-MIG89 >> Geotermal.ITB-2011 >> DisESDM.ProvJabar >> +62 853 9542 0580 >> >> >> Pada 9 September 2013 11.31, menulis: >> >>> Terimakasih pak Awang. >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>> -- >>> *From: * Awang Harun Satyana >>> *Sender: * >>> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 + >>> *To: *'iagi-net@iagi.or.id' >>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >>> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi >>> Tehnis (HAGI-IAGI) >>> >>> Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun >>> besar geofisika, >>> pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika >>> (petrophysics) masih dalam rumpun geologi meskipun >>> sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah >>> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic >>> inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip >>> petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer, >>> terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan >>> (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke >>> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. >>> >>> ** ** >>> >>> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama >>> berkembang karena permasalahan semakin kompleks juga, >>> hanya ilmu-ilmu khusus itu harus tetap >>> dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua >>> agar berguna menuju ke pemecahan masalah. >>> >>> **
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika. Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist. Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there". Tetapi budaya "click everywhere" ini seringkali bisa saja menghasilkan misinterpretasi karena ketidakfasihan dalam berbicara dengan data geofisika. LL > Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika > adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari > bumi. Simpelnya lebih mengandalkan tool alias instrumen. Misalnya untuk > cari layer akuifer air tanah diguna in geolistrik. Makanya orang > geofisika > akan lebih menguasai dari Geologist. Akan tetapi dalam > menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi akan lebih tajam, > karena geologist lebih kepada : genesa atau proses. Sementara geofisika > bersandar dengan nilai bacaan dari tool-nya itu sendiri. Pengalaman saya > di Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk yang layer > atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok untuk mineral primer, > terutama mineral sekunder/placer, apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 - > 2008 itu kita memburu bijih besi dan mangan. Ternyata hampir 90% miss, > alias gagal. Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral logam harus di > klasifikasikan dulu endapannya, apakah "body" alias primer atau "placer" > alias sekunder. Baru kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau > dipole-dipole. Sementara ini saya baru bicara Geolistrik. Dan hasil > laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, tetapi hasilnya sering > meleset dari harapan awal, karena parameter litologi (rentang > ohm.meternya) > terlalu luas, dan sangat BIAS. Jadi seorang Geophysicist akan susah > (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara Geologist akan mudah sekali > untuk belajar Geofisika. Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama. Maaf > tanpa bermaksud merendahkan. Ini dari pengalaman saya di Kalsel mencari > Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, Kandangan - HSS, > Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk. > > Go Green Energy > Sustainable development > > *Rahmawan Helmi* > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 9 September 2013 11.31, menulis: > >> Terimakasih pak Awang. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -- >> *From: * Awang Harun Satyana >> *Sender: * >> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 + >> *To: *'iagi-net@iagi.or.id' >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis >> (HAGI-IAGI) >> >> Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika, >> pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih >> dalam rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena >> keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic >> inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika >> batuan belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi >> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung >> ke >> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. >> >> ** ** >> >> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena >> permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus >> tetap >> dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar berguna >> menuju ke pemecahan masalah. >> >> ** ** >> >> Salam, >> >> Awang >> >> ** ** >> >> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of * >> bandon...@gmail.com >> *Sent:* Monday, September 09, 2013 10:26 AM >> *To:* Iagi >> *Subject:* Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis >> (HAGI-IAGI) >> >> ** ** >> >> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. >> >> Saking detailnya. >> >> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. >> >> >> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm >> petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika? >> >> Wah makin banyak macam ilmu
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Awang, bagaimana kalau ditambahkan geokimia untuk lihat depositional setting, dan sediment provenance pakai mineral tracing. kan sudah banyak geochemical logging system yang tersedia di pasaran. salam, frank From: Awang Harun Satyana To: "'iagi-net@iagi.or.id'" Sent: Monday, September 9, 2013 10:07 AM Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Ismail, Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, bintang). Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya ISM > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi > meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah > satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang > sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan > belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi > reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa > tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena > permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus > tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar > berguna menuju ke pemecahan masalah. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, > 2013 10:26 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. > > Saking detailnya. > > Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. > > > Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? > Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari > geofisika? > Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna > dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > From: Awang Harun Satyana > mailto:aha...@skkmigas.go.id>> > Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 + > To: > 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal > metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang > segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri, profesi > tersendiri, juga organisasinya tersendiri. > Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa dalam > memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral > dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, > saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi > berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat. > Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti > AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation"
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
sekarang sudah ditambah satu Geopolitik shg menjadi 4G Dulu ada program studi Geofisika Terapan ( nggak tahu apakah masih ada sekarang? ), terus ada lagi Teknik Geofisika .Apa nanti juga ada Geokimia Terapan , Teknik Geokimia Kalau Teknik Geologi sdh ada , kayaknya kalau Geologi Terapan belum ada Kenapa kok tidak Geofisika , Geokimia atau Geologi saja , tidak usah pakai Terapan atau Teknik.untuk 3 G tsb.. ISM > Wah kalau pakai 3G limyan canggih yaa, spt hp baru bisa > komunikasi kemana saja dgn 3G. Powered by Telkomsel > BlackBerry® > > -Original Message- > From: yustinus yuwono > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 17:11:53 > To: iagi-net > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) Urun dikit > > Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada > jurnalnya juga yang sangat berpengaruh, kalo gak salah > Geochemica - Cosmochemica Acta, tolong Kang Awang bisa > koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para geologiwan- > nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil > pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi > kurang > diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju, dari > major elements, trace elements, isotop, kimiawi mineral > dll. Ada cabang-cabangnya dalam bidang aplikasi misalnya > Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya rekan saya > Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi > (untuk mineral deposits), dll. > Jangan jauh-2 ke geokimia batuan, petrologi aja sedikit > sekali yang tertarik. Kalo gk percaya saya ada satu > pertanyaan silakan jawab, boleh juga gk usah dijawab:salah > satu unsur utama yang dikandung batuan adalah TiO2, > pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral apa? (dari > mineral-2 pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama misalnya > berlaku untuk P2O5 diserap mineral apa, dst? Kalo belum > pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu tadi karena > kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya > pasti kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb? > Salam, > YSY > > > 2013/9/9 Awang Harun Satyana > >> Pak Bandono, >> >> Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah >> bukan bagian dari geokimia, melainkan bagian teknik >> produksi/teknik perminyakan yang dikenal dengan enhanced >> oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan >> minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran >> kimia/ chemical, tetapi metode/tekniknya bukan merupakan >> bagian geokimia. >> >> Salam, >> Awang >> >> -----Original Message----- >> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On >> Behalf Of bandon...@gmail.com >> Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM >> To: Iagi >> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi >> Tehnis (HAGI-IAGI) >> >> Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak >> mengalir/melepaskan kohesi dgn butiran apa sdh ada pak? >> Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. Mungkin ada >> tApi mahal ya? >> Powered by Telkomsel BlackBerry(r) >> >> -Original Message- >> From: Awang Harun Satyana >> Sender: >> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10 >> To: 'iagi-net@iagi.or.id' >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi >> Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Ismail, >> >> Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, >> misalnya ilmu astrofisika (yang mempelajari perihal zat >> dan energi bintang2) dan mekanika benda langit (yang >> mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, >> satelit, bintang). >> >> Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler >> geofisika. Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi >> migas, haruslah dilakukan pendekatan dengan cara "3G" - >> geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan >> reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah >> perangkap dan reservoir yang bagus itu. Pengisian >> perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia yang >> mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang >> yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah >> hidrokarbon itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi >> target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam >> eksplorasi migas akan berakibat fatal. >> >> Salam, >> Awang >> >> -Original Message- >> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On >> Behalf Of lia...@indo.net.id >> Sent: Monda
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari bumi. Simpelnya lebih mengandalkan tool alias instrumen. Misalnya untuk cari layer akuifer air tanah diguna in geolistrik. Makanya orang geofisika akan lebih menguasai dari Geologist. Akan tetapi dalam menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi akan lebih tajam, karena geologist lebih kepada : genesa atau proses. Sementara geofisika bersandar dengan nilai bacaan dari tool-nya itu sendiri. Pengalaman saya di Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk yang layer atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok untuk mineral primer, terutama mineral sekunder/placer, apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 - 2008 itu kita memburu bijih besi dan mangan. Ternyata hampir 90% miss, alias gagal. Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral logam harus di klasifikasikan dulu endapannya, apakah "body" alias primer atau "placer" alias sekunder. Baru kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau dipole-dipole. Sementara ini saya baru bicara Geolistrik. Dan hasil laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, tetapi hasilnya sering meleset dari harapan awal, karena parameter litologi (rentang ohm.meternya) terlalu luas, dan sangat BIAS. Jadi seorang Geophysicist akan susah (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara Geologist akan mudah sekali untuk belajar Geofisika. Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama. Maaf tanpa bermaksud merendahkan. Ini dari pengalaman saya di Kalsel mencari Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, Kandangan - HSS, Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk. Go Green Energy Sustainable development *Rahmawan Helmi* GeologistNPA3541 GeoUnpad-MIG89 Geotermal.ITB-2011 DisESDM.ProvJabar +62 853 9542 0580 Pada 9 September 2013 11.31, menulis: > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Awang Harun Satyana > *Sender: * > *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 + > *To: *'iagi-net@iagi.or.id' > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > > Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika, > pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih > dalam rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena > keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic > inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika > batuan belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi > reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke > dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > > ** ** > > Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena > permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus tetap > dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar berguna > menuju ke pemecahan masalah. > > ** ** > > Salam, > > Awang > > ** ** > > *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of * > bandon...@gmail.com > *Sent:* Monday, September 09, 2013 10:26 AM > *To:* Iagi > *Subject:* Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > > ** ** > > Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. > > Saking detailnya. > > Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. > > > Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm > petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika? > > Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat $ > maupun rupiah ya pak Awang. > > Salam. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > ---------- > > *From: *Awang Harun Satyana > > *Sender: * > > *Date: *Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 + > > *To: *'iagi-net@iagi.or.id' > > *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id > > *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > > ** ** > > Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode > dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera > diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri, profesi tersendiri, juga > organisasinya tersendiri. > > ** ** > > Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa dalam > memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan > energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling > melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi be
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Alkhamdulillah, sdh lebih maju dan dpt hemat beaya explorasi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 10:04:12 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Ada aktivitasnya, Pak Bandono, meskipun sedikit terlambat khususnya di lapangan-lapangan terpilih di Pertamina. EOR sementara ini akan menjadi tumpuan untuk menambah tingkat produksi minyak harian, karena itu sejak tahun lalu telah dibentuk dinas khusus di SKK Migas untuk menanganinya, yaitu Dinas EOR. Dan terutama lapangan-lapangan Pertamina yang menjadi tumpuan itu. Penambahan produksi minyak dari penemuan eksplorasi belum bisa cukup diharapkan dalam jangka pendek ini, apalagi pelaksanaan operasi eksplorasi di lapangan mengalami banyak kendala nonteknis. Salam. Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 4:57 PM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) EOR, pernah baca bukunya, Bahkan seorang senior geologist dari Pertamina, pernah kami minta untuk memberi pencerahan, bagaimana mengambil sisa minyak di sumur2 tua. (Waktu itu aku sbg prog dev di persh itu, sekarang sdh tutup). Beliau semangat sekali, tetapi sampai sekarang tiada aktifitas nyata mengambil minyak tersisa di cebakan lama? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 09:20:03 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Bandono, Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. Mungkin ada tApi mahal ya? Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Ismail, Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, bintang). Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya ISM > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi > meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah > satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang > sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batu
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Awang, terima kasih kalau Anda masih "ngotot" memperjuangkan program "3G." Sebagai salah seorang yang terlibat di geokimia (seperti yang disebut rekan saya, Mas Yatno) saya sangat mengamini perjuangan Pak Awang. Wasalam, EAS > Urun dikit > > Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada jurnalnya juga > yang sangat berpengaruh, kalo gak salah Geochemica - Cosmochemica Acta, > tolong Kang Awang bisa koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para > geologiwan- nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil > pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi kurang > diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju, dari major elements, > trace elements, isotop, kimiawi mineral dll. Ada cabang-cabangnya dalam > bidang aplikasi misalnya Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya > rekan > saya Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi (untuk > mineral deposits), dll. > Jangan jauh-2 ke geokimia batuan, petrologi aja sedikit sekali yang > tertarik. Kalo gk percaya saya ada satu pertanyaan silakan jawab, boleh > juga gk usah dijawab:salah satu unsur utama yang dikandung batuan adalah > TiO2, pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral apa? (dari mineral-2 > pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama misalnya berlaku untuk P2O5 > diserap > mineral apa, dst? Kalo belum pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu > tadi > karena kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya pasti > kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb? > Salam, > YSY > > > 2013/9/9 Awang Harun Satyana > >> Pak Bandono, >> >> Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian >> dari >> geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang >> dikenal >> dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat >> pengurasan >> minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, >> tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia. >> >> Salam, >> Awang >> >> -----Original Message- >> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of >> bandon...@gmail.com >> Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM >> To: Iagi >> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis >> (HAGI-IAGI) >> >> Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi >> dgn >> butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. >> Mungkin ada tApi mahal ya? >> Powered by Telkomsel BlackBerry(r) >> >> -Original Message- >> From: Awang Harun Satyana >> Sender: >> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10 >> To: 'iagi-net@iagi.or.id' >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis >> (HAGI-IAGI) >> Pak Ismail, >> >> Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu >> astrofisika (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan >> mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit >> seperti planet, satelit, bintang). >> >> Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. >> Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah >> dilakukan >> pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa >> pun >> perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah >> perangkap >> dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon >> dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya >> organik >> dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah >> hidrokarbon >> itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran. >> Kelalaian >> menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal. >> >> Salam, >> Awang >> >> -Original Message- >> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of >> lia...@indo.net.id >> Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis >> (HAGI-IAGI) >> >> dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. >> >> kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya >> >> ISM >> >> >> >> > Terimakasih pak Awang. >> > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) >> > >> > -Original Message- >> > From: Awang Harun Satyana >> > Sender: >> > Date: Mon
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Urun dikit Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada jurnalnya juga yang sangat berpengaruh, kalo gak salah Geochemica - Cosmochemica Acta, tolong Kang Awang bisa koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para geologiwan- nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi kurang diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju, dari major elements, trace elements, isotop, kimiawi mineral dll. Ada cabang-cabangnya dalam bidang aplikasi misalnya Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya rekan saya Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi (untuk mineral deposits), dll. Jangan jauh-2 ke geokimia batuan, petrologi aja sedikit sekali yang tertarik. Kalo gk percaya saya ada satu pertanyaan silakan jawab, boleh juga gk usah dijawab:salah satu unsur utama yang dikandung batuan adalah TiO2, pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral apa? (dari mineral-2 pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama misalnya berlaku untuk P2O5 diserap mineral apa, dst? Kalo belum pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu tadi karena kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya pasti kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb? Salam, YSY 2013/9/9 Awang Harun Satyana > Pak Bandono, > > Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari > geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal > dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan > minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, > tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia. > > Salam, > Awang > > -Original Message- > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > bandon...@gmail.com > Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) > > Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn > butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. > Mungkin ada tApi mahal ya? > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) > Pak Ismail, > > Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu > astrofisika (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan > mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit > seperti planet, satelit, bintang). > > Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. > Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan > pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun > perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap > dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon > dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik > dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon > itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian > menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal. > > Salam, > Awang > > -Original Message----- > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > lia...@indo.net.id > Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) > > dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. > > kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya > > ISM > > > > > Terimakasih pak Awang. > > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > > > -Original Message- > > From: Awang Harun Satyana > > Sender: > > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > > (HAGI-IAGI) > Pak Bandono, seismik dan geolistrik > > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi > > meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah > > satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang > > sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan > > belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi > > reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa > > tergabung ke dal
RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Ada aktivitasnya, Pak Bandono, meskipun sedikit terlambat khususnya di lapangan-lapangan terpilih di Pertamina. EOR sementara ini akan menjadi tumpuan untuk menambah tingkat produksi minyak harian, karena itu sejak tahun lalu telah dibentuk dinas khusus di SKK Migas untuk menanganinya, yaitu Dinas EOR. Dan terutama lapangan-lapangan Pertamina yang menjadi tumpuan itu. Penambahan produksi minyak dari penemuan eksplorasi belum bisa cukup diharapkan dalam jangka pendek ini, apalagi pelaksanaan operasi eksplorasi di lapangan mengalami banyak kendala nonteknis. Salam. Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 4:57 PM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) EOR, pernah baca bukunya, Bahkan seorang senior geologist dari Pertamina, pernah kami minta untuk memberi pencerahan, bagaimana mengambil sisa minyak di sumur2 tua. (Waktu itu aku sbg prog dev di persh itu, sekarang sdh tutup). Beliau semangat sekali, tetapi sampai sekarang tiada aktifitas nyata mengambil minyak tersisa di cebakan lama? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 09:20:03 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Bandono, Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. Mungkin ada tApi mahal ya? Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Ismail, Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, bintang). Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya ISM > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi > meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah > satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang > sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan > belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi > reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa > tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena > permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
EOR, pernah baca bukunya, Bahkan seorang senior geologist dari Pertamina, pernah kami minta untuk memberi pencerahan, bagaimana mengambil sisa minyak di sumur2 tua. (Waktu itu aku sbg prog dev di persh itu, sekarang sdh tutup). Beliau semangat sekali, tetapi sampai sekarang tiada aktifitas nyata mengambil minyak tersisa di cebakan lama? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 09:20:03 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Bandono, Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. Mungkin ada tApi mahal ya? Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Ismail, Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, bintang). Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya ISM > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi > meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah > satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang > sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan > belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi > reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa > tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena > permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus > tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar > berguna menuju ke pemecahan masalah. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, > 2013 10:26 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. > > Saking detailnya. > > Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. > > > Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? > Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari > geofisika? > Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna > dapat $ maupun rupia
RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Bandono, Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. Mungkin ada tApi mahal ya? Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Ismail, Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, bintang). Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya ISM > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi > meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah > satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang > sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan > belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi > reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa > tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena > permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus > tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar > berguna menuju ke pemecahan masalah. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, > 2013 10:26 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. > > Saking detailnya. > > Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. > > > Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? > Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari > geofisika? > Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna > dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > From: Awang Harun Satyana > mailto:aha...@skkmigas.go.id>> > Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 + > To: > 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal > metode dan teknologi, sehin
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. Mungkin ada tApi mahal ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Ismail, Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, bintang). Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya ISM > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi > meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah > satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang > sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan > belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi > reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa > tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena > permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus > tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar > berguna menuju ke pemecahan masalah. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, > 2013 10:26 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. > > Saking detailnya. > > Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. > > > Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? > Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari > geofisika? > Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna > dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > From: Awang Harun Satyana > mailto:aha...@skkmigas.go.id>> > Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 + > To: > 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal > metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang > segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri, profesi > tersendiri, juga organisasinya tersendiri. > Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa dalam > memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral > dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, > saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi > berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat. > Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti > AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation"
RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Ismail, Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, bintang). Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal. Salam, Awang -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of lia...@indo.net.id Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya ISM > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi > meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah > satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang > sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan > belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi > reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa > tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena > permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus > tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar > berguna menuju ke pemecahan masalah. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, > 2013 10:26 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. > > Saking detailnya. > > Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. > > > Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? > Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari > geofisika? > Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna > dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > From: Awang Harun Satyana > mailto:aha...@skkmigas.go.id>> > Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 + > To: > 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal > metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang > segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri, profesi > tersendiri, juga organisasinya tersendiri. > Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa dalam > memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral > dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, > saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi > berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat. > Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti > AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga > menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya > apakah akan lancar, sebab untuk masing-masing jurnal teknis IAGI dan > jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan > artikelnya. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > [mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]>> On > Behalf Of bandon.
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Memang bisa buat lubang di langit untuk pasang dinamit sama detonator, atau pasang electroda? Kalau geokimia teknik, mungkin dpt lbh maju. Krn banyak fungsi, mulai dari kesuburan tanah; percepatan/pelambatan proses pelapukan; pengerasan/perkuatan batuan memerlukan pengetahuan teknik kimia yang memadai. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 14:00:50 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya ISM > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun > geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena > keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode > seismic inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip > petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer, > terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan > (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke > dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama > berkembang karena permasalahan semakin kompleks juga, hanya > ilmu-ilmu khusus itu harus tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu > lain dan review atasnya semua agar berguna menuju ke > pemecahan masalah. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, > 2013 10:26 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) > Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. > > Saking detailnya. > > Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. > > > Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? > Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa > bagian dari geofisika? > Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi > guna dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > From: Awang Harun Satyana > mailto:aha...@skkmigas.go.id>> > Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 + > To: > 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) > Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama > dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi > ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan > tersendiri, profesi tersendiri, juga organisasinya > tersendiri. > Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa > dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan > ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan, > geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai > sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk > mencari jawaban yang paling tepat. > Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja > seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang > saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah > pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk > masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun > kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > [mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]>> On Behalf > Of > bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com> Sent: > Monday, September 09, 2013 9:48 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) > Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah > geologi, dan dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara > "tool" dalam geologi. Lho lha kok jadi pisah2 yaa? > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > ____ > From: Rovicky Dwi Putrohari > mailto:rovi...@gmail.com>> Sender: > mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700 > To: Forum HAGImailto:fo..
Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya. kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya ISM > Terimakasih pak Awang. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Awang Harun Satyana > Sender: > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 > To: 'iagi-net@iagi.or.id' > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun > geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena > keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode > seismic inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip > petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer, > terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan > (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke > dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. > Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama > berkembang karena permasalahan semakin kompleks juga, hanya > ilmu-ilmu khusus itu harus tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu > lain dan review atasnya semua agar berguna menuju ke > pemecahan masalah. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, > 2013 10:26 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) > Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. > > Saking detailnya. > > Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. > > > Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? > Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa > bagian dari geofisika? > Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi > guna dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > > From: Awang Harun Satyana > mailto:aha...@skkmigas.go.id>> > Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 + > To: > 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) > Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama > dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi > ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan > tersendiri, profesi tersendiri, juga organisasinya > tersendiri. > Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa > dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan > ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan, > geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai > sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk > mencari jawaban yang paling tepat. > Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja > seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang > saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah > pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk > masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun > kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya. > Salam, > Awang > > From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > [mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]>> On Behalf > Of > bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com> Sent: > Monday, September 09, 2013 9:48 AM > To: Iagi > Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi > Tehnis (HAGI-IAGI) > Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah > geologi, dan dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara > "tool" dalam geologi. Lho lha kok jadi pisah2 yaa? > Powered by Telkomsel BlackBerry(r) > ____ > From: Rovicky Dwi Putrohari > mailto:rovi...@gmail.com>> Sender: > mailto:iagi-net@iagi.or.id>> > Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700 > To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; > IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; > economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>>> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> > Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis > (HAGI-IAGI) > Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi > pertama) "Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG > (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG (Society of > Exploration Geophysicist). Edisi yang te
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Terimakasih pak Awang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar berguna menuju ke pemecahan masalah. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 10:26 AM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. Saking detailnya. Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika? Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: Awang Harun Satyana mailto:aha...@skkmigas.go.id>> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 + To: 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri, profesi tersendiri, juga organisasinya tersendiri. Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat. Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> [mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]> On Behalf Of bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com> Sent: Monday, September 09, 2013 9:48 AM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi. Lho lha kok jadi pisah2 yaa? Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700 To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG (Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 (August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian (geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri. Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak d
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Wah makin kurang kerjaan geologi ya, basin, crust, orogenesa diambil geofisik, geologi kebagian earth material. Trus kemana itu geohidrologi, hihihi nggak ada kerjaan lagi buat pak Deny Juanda cs sama pak Lambok, Salah interpretasi akunya ya. Apapun terimakasih atas informasi tentang bumi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "godang" Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 03:41:18 To: IAGI Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Semoga "diagram Earth Sciences" ini bermanfaat. salam, godangs Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 03:26:12 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. Saking detailnya. Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika? Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri, profesi tersendiri, juga organisasinya tersendiri. Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat. Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 9:48 AM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi. Lho lha kok jadi pisah2 yaa? Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700 To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG (Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 (August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian (geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri. Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya. Tidak hanya untuk perminyakan. Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari geofisika dan geologi, termasuk lingkungan engineering, dll. Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi dan Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint Convention HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa HAGI-IAGI akan mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Prem
RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika. Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar berguna menuju ke pemecahan masalah. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 10:26 AM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. Saking detailnya. Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika? Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: Awang Harun Satyana mailto:aha...@skkmigas.go.id>> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 + To: 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri, profesi tersendiri, juga organisasinya tersendiri. Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat. Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> [mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]> On Behalf Of bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com> Sent: Monday, September 09, 2013 9:48 AM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi. Lho lha kok jadi pisah2 yaa? Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700 To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG (Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 (August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian (geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri. Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya. Tidak hanya untuk perminyakan. Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipela
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. Saking detailnya. Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika? Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat $ maupun rupiah ya pak Awang. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Harun Satyana Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 To: 'iagi-net@iagi.or.id' Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri, profesi tersendiri, juga organisasinya tersendiri. Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat. Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 9:48 AM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi. Lho lha kok jadi pisah2 yaa? Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700 To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG (Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 (August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian (geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri. Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya. Tidak hanya untuk perminyakan. Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari geofisika dan geologi, termasuk lingkungan engineering, dll. Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi dan Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint Convention HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa HAGI-IAGI akan mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Premier Hotel, Medan, North Sumatra, mulai 28th - 31st October 2013. Namun juga saatnya kita wujudkan bersama joint publikasi supaya ilmu kebumian ini berkembang. Bisa kita diskusikan bersama nanti di Medan. Namun dapat juga kita obrolkan melalui milist ini sebelum diskusi yg lebih serius nanti di Medan. Sore nanti ((9 Sept 2013, jam 18:00) IAGI akan mengadakan rapat internal membicarakan publikasi Berita IAGI di Kuningan Pasar Festival. Bagi yang tertarik soal publikasi dll silahkan menghubungi saya lewat japri HP atau yg lain untuk sekedar ngobrol awal tentang publikasi ini. Salam Semangat Senin ! RDP -- "Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya". Joint Conven
Bls: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Selamat Pagi Semangat Senin, Setuju dan fakta dilapangan dan perkembangan dari waktu ke waktu, Geologi dan Geofisika, Geokimia, Geohidrologi dan Geologi Tata Lingkungan semakin jelas batas dan kurtubnya. Sangat mendukung untuk dibicarakan dan dibahas untuk saling mendukung satu sama lain. BravoIAGI...!!! Bernabas Irijanto Kepada: Forum HAGI ; IAGI ; economicgeology Dikirim: Senin, 9 September 2013 9:43 Judul: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG (Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 (August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian (geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri. Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya. Tidak hanya untuk perminyakan. Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari geofisika dan geologi, termasuk lingkungan engineering, dll. Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi dan Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint Convention HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa HAGI-IAGI akan mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Premier Hotel, Medan, North Sumatra, mulai 28th – 31st October 2013. Namun juga saatnya kita wujudkan bersama joint publikasi supaya ilmu kebumian ini berkembang. Bisa kita diskusikan bersama nanti di Medan. Namun dapat juga kita obrolkan melalui milist ini sebelum diskusi yg lebih serius nanti di Medan. Sore nanti ((9 Sept 2013, jam 18:00) IAGI akan mengadakan rapat internal membicarakan publikasi Berita IAGI di Kuningan Pasar Festival. Bagi yang tertarik soal publikasi dll silahkan menghubungi saya lewat japri HP atau yg lain untuk sekedar ngobrol awal tentang publikasi ini. Salam Semangat Senin ! RDP -- "Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya". Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Su
RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri, profesi tersendiri, juga organisasinya tersendiri. Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky bahwa dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat. Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of bandon...@gmail.com Sent: Monday, September 09, 2013 9:48 AM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi. Lho lha kok jadi pisah2 yaa? Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700 To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG (Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 (August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian (geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri. Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya. Tidak hanya untuk perminyakan. Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari geofisika dan geologi, termasuk lingkungan engineering, dll. Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi dan Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint Convention HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa HAGI-IAGI akan mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Premier Hotel, Medan, North Sumatra, mulai 28th - 31st October 2013. Namun juga saatnya kita wujudkan bersama joint publikasi supaya ilmu kebumian ini berkembang. Bisa kita diskusikan bersama nanti di Medan. Namun dapat juga kita obrolkan melalui milist ini sebelum diskusi yg lebih serius nanti di Medan. Sore nanti ((9 Sept 2013, jam 18:00) IAGI akan mengadakan rapat internal membicarakan publikasi Berita IAGI di Kuningan Pasar Festival. Bagi yang tertarik soal publikasi dll silahkan menghubungi saya lewat japri HP atau yg lain untuk sekedar ngobrol awal tentang publikasi ini. Salam Semangat Senin ! RDP -- "Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya". Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mai
Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi. Lho lha kok jadi pisah2 yaa? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sender: Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 To: Forum HAGI; IAGI; economicgeology Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG (Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 (August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian (geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri. Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya. *Tidak hanya untuk perminyakan.* Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari geofisika dan geologi, termasuk lingkungan engineering, dll. Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi dan Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint Convention HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa *HAGI *-*IAGI* akan mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Premier Hotel, Medan, North Sumatra, mulai 28th – 31st October 2013. Namun juga saatnya kita wujudkan bersama joint publikasi supaya ilmu kebumian ini berkembang. Bisa kita diskusikan bersama nanti di Medan. Namun dapat juga kita obrolkan melalui milist ini sebelum diskusi yg lebih serius nanti di Medan. Sore nanti ((9 Sept 2013, jam 18:00) IAGI akan mengadakan rapat internal membicarakan publikasi Berita IAGI di Kuningan Pasar Festival. Bagi yang tertarik soal publikasi dll silahkan menghubungi saya lewat japri HP atau yg lain untuk sekedar ngobrol awal tentang publikasi ini. Salam Semangat Senin ! RDP -- *"Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya".* Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
[iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG (Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 (August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian (geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri. Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya. *Tidak hanya untuk perminyakan.* Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari geofisika dan geologi, termasuk lingkungan engineering, dll. Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi dan Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint Convention HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa *HAGI *-*IAGI* akan mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Premier Hotel, Medan, North Sumatra, mulai 28th – 31st October 2013. Namun juga saatnya kita wujudkan bersama joint publikasi supaya ilmu kebumian ini berkembang. Bisa kita diskusikan bersama nanti di Medan. Namun dapat juga kita obrolkan melalui milist ini sebelum diskusi yg lebih serius nanti di Medan. Sore nanti ((9 Sept 2013, jam 18:00) IAGI akan mengadakan rapat internal membicarakan publikasi Berita IAGI di Kuningan Pasar Festival. Bagi yang tertarik soal publikasi dll silahkan menghubungi saya lewat japri HP atau yg lain untuk sekedar ngobrol awal tentang publikasi ini. Salam Semangat Senin ! RDP -- *"Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya".* Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.