Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-10-01 Terurut Topik yustinus yuwono
Rekan Anggoro yth,
Untuk mengikuti pola G3 nya Awang, sebetulnya mudah sekali: Tolong kalo
anda punya sample (terutama core) atau surface sample yang magmatic rock,
jangan hanya di analisa petrografinya thok, tetapi gali lebih jauh ke
geokimia supaya kita tahu segi petrologi- nya dengan baik. Begitu pula
untuk sample yang dicurigai sebagai HC source rock, kirim ke ahlinya untuk
analisa geokimia lebih jauh.
Salam,
Yatno


2013/9/28 Anggoro Dradjat 

> Dear Pak Yatno,
>
> Untuk masa depan kita sudah harus menggunakan 4G alias  geologi +
> geofisika + geokimia + geomekanika.
> Hanya saja G4 ngak bisa diaplikasikan kalau ngak ada G3, wah sedih juga ya
> kalau yang tahu G3 < 10 orang.
> Sepertinya jauh lebih sulit untuk mengembangkan G3 dari pada G4 ya.
> G4 lebih mudah terlihat, urusanya dengan fracture reservoir dan
> fracturing; untuk G3 solusinya apa ya ?
> Untuk explorasi gas shale studi geokimia harus dilakukan terlebih dahulu,
> sebelum fracable tidaknya shale dipelajari.
>
>
> Salam
> Anggoro Dradjat
>
>
> 2013/9/28 yustinus yuwono 
>
>> Rekan Andi Salahudin dan Parvita,
>>
>> Betul geofisika dan geokimia adalah tool, dan harus tepat pemilihannya.
>> Masalahnya kalo seseorang tidak tahu tool yang namanya geokimia itu, lalu
>> apa dia akan memilih tool tersebut untuk esplorasi (yang dia tidak tahu
>> tool itu untuk apa)?
>>
>> Rekan Andi, tentu saja di explorasi min deposit dan geotermal ada share/
>> sole itu, sama dengan di HC.
>>
>> Yang perlu diingat, metoda geokimia memerlukan materi (real sample) untuk
>> di- analisa, berbeda dengan geofisik mengandalkan sinyal- sinyal geofisik
>> (resistivity, gelombang seismik dsb). Selama belum ada sample nya, jangan
>> bicara geokimia, seperti kata Kang Awang itu.
>>
>> Jadi memilih tool harus tepat guna seperti kata rekan Parvita, dan harus
>> diingat pula, menggunakan tool yang mana, si pengguna harus tahu kekurangan
>> dan kelebihan masing2 tool serta prosedur/ metodologi- nya. Seseorang tidak
>> akan memilih tool geokimia kalo dia tidak tahu untuk apa itu geokimia? Dan
>> cilakanya di Indonesia menurut sinyalemen Kang Awang hanya sedikit orang
>> yang tahu (<10 orang?).
>> Salam,
>> Yatno
>>
>>
>>
>>
>>
>>>
>> 
>> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>> 
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> 
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>> not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> 
>>
>>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> -

Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-27 Terurut Topik Anggoro Dradjat
Dear Pak Yatno,

Untuk masa depan kita sudah harus menggunakan 4G alias  geologi + geofisika
+ geokimia + geomekanika.
Hanya saja G4 ngak bisa diaplikasikan kalau ngak ada G3, wah sedih juga ya
kalau yang tahu G3 < 10 orang.
Sepertinya jauh lebih sulit untuk mengembangkan G3 dari pada G4 ya.
G4 lebih mudah terlihat, urusanya dengan fracture reservoir dan fracturing;
untuk G3 solusinya apa ya ?
Untuk explorasi gas shale studi geokimia harus dilakukan terlebih dahulu,
sebelum fracable tidaknya shale dipelajari.


Salam
Anggoro Dradjat


2013/9/28 yustinus yuwono 

> Rekan Andi Salahudin dan Parvita,
>
> Betul geofisika dan geokimia adalah tool, dan harus tepat pemilihannya.
> Masalahnya kalo seseorang tidak tahu tool yang namanya geokimia itu, lalu
> apa dia akan memilih tool tersebut untuk esplorasi (yang dia tidak tahu
> tool itu untuk apa)?
>
> Rekan Andi, tentu saja di explorasi min deposit dan geotermal ada share/
> sole itu, sama dengan di HC.
>
> Yang perlu diingat, metoda geokimia memerlukan materi (real sample) untuk
> di- analisa, berbeda dengan geofisik mengandalkan sinyal- sinyal geofisik
> (resistivity, gelombang seismik dsb). Selama belum ada sample nya, jangan
> bicara geokimia, seperti kata Kang Awang itu.
>
> Jadi memilih tool harus tepat guna seperti kata rekan Parvita, dan harus
> diingat pula, menggunakan tool yang mana, si pengguna harus tahu kekurangan
> dan kelebihan masing2 tool serta prosedur/ metodologi- nya. Seseorang tidak
> akan memilih tool geokimia kalo dia tidak tahu untuk apa itu geokimia? Dan
> cilakanya di Indonesia menurut sinyalemen Kang Awang hanya sedikit orang
> yang tahu (<10 orang?).
> Salam,
> Yatno
>
>
>
>
>
>>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-27 Terurut Topik yustinus yuwono
Rekan Andi Salahudin dan Parvita,

Betul geofisika dan geokimia adalah tool, dan harus tepat pemilihannya.
Masalahnya kalo seseorang tidak tahu tool yang namanya geokimia itu, lalu
apa dia akan memilih tool tersebut untuk esplorasi (yang dia tidak tahu
tool itu untuk apa)?

Rekan Andi, tentu saja di explorasi min deposit dan geotermal ada share/
sole itu, sama dengan di HC.

Yang perlu diingat, metoda geokimia memerlukan materi (real sample) untuk
di- analisa, berbeda dengan geofisik mengandalkan sinyal- sinyal geofisik
(resistivity, gelombang seismik dsb). Selama belum ada sample nya, jangan
bicara geokimia, seperti kata Kang Awang itu.

Jadi memilih tool harus tepat guna seperti kata rekan Parvita, dan harus
diingat pula, menggunakan tool yang mana, si pengguna harus tahu kekurangan
dan kelebihan masing2 tool serta prosedur/ metodologi- nya. Seseorang tidak
akan memilih tool geokimia kalo dia tidak tahu untuk apa itu geokimia? Dan
cilakanya di Indonesia menurut sinyalemen Kang Awang hanya sedikit orang
yang tahu (<10 orang?).
Salam,
Yatno





>


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


RE: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-22 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Ya Pak Ismail pemakaian geofisika menjangkau banyak bidang. 

Di dalam eksplorasi dan produksi migas, khususnya eksplorasi, geofisika lebih 
populer karena produk survey dan pengolahan datanya "terlihat", misalnya 
penampang seismik yang memperlihatkan berbagai jenis perangkap, juga bila 
diolah lebih detail datanya dengan berbagai analisis atribut seismik bisa 
menunjukkan kualitas reservoir, kadang-kadang juga menampakkan DHI -direct 
hydrocarbon indicator, meskipun pada saat dibor belum  tentu kualitas reservoir 
bagus dan DHI di data seismik itu memang terbukti reservoir yang bagus dan 
hidrokarbon. Paling tidak, semua data geofisika itu terlihat oleh mata para 
geologist dan geophysicist sebelum mengebor sumur eksplorasi.

Sementara geokimia, semuanya tak terlihat sebelum mengebor sumur eksplorasi, 
misalnya: rendahan pada penampang seismik belum tentu adalah kitchen sebab 
belum tentu dulu saat periode pengendapan source rocks itu merupakan rendahan, 
atau benar rendahan tetapi tak ada zat organik diendapkan di dalamnya. Lalu 
jalur-jalur migrasi hidrokarbon pun tak terlihat, hanya bisa direka-reka 
berjalan melalui ini atau itu, tidak ke sini tetapi  ke sana, di bawah 
permukaan. 

Geofisika mengenal "what you see is what you get" pada data seismik, sementara 
geokimia tak melihat apa2, hanya memikirkannya dalam pikiran. Yang tak terlihat 
itu cenderung: diabaikan atau terlalu disederhanakan (oversimplification), 
itulah yang banyak terjadi dengan geokimia dalam analisis petroleum system. 

Setelah menemukan minyak, baru geokimia bisa melihat dan banyak bercerita, dan 
menggunakannya untuk keperluan reka-reka tadi. Karena tak sepopuler geofisika 
apalagi geologi, yang mau mempelajarinya dengan serius di Indonesia pun bisa 
dihitung dengan jari-jari di dua tangan, tak perlu tiga tangan (alias <10 
orang). Padahal,  50 % kegagalan sumur eksplorasi di Indonesia adalah karena 
tiadanya charging (problem geokimia), meskipun reservoir dan perangkapnya bagus.

 Bila memahami geologi-geofisika-geokimia dengan baik, memadukannya dengan baik 
(3G approach), maka target-target eksplorasi akan lebih focus dan akan 
meningkatkan sukses eksplorasi. 

Seorang teman dari new venture sebuah perusahaan suatu hari saya tanya, 
bagaimana company Anda memutuskan mengambil suatu blok? Dijawabnya, "Kalau 
banyak tankinya (tanki = perangkap) dan besar."  Saya bertanya lagi, apa tak 
perlu dievaluasi apakah tanki2 itu akan terisi atau tidak? Dijawabnya lagi, 
"hampir tidak pernah perlu." Oh", jawab saya, sambil berkata dalam hati : 
pantesan mereka gagal berturut-turut dalam eksplorasi blok-blok baru

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
lia...@indo.net.id
Sent: Monday, September 23, 2013 11:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 
'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

geofisika kenapa lebih populer, karena jangkauannya lebih luas , hampir semua 
penyelidikan bawah permukaan pakai pendekatan geofisika , mulai dari keperluan 
untuk perencanaan bangunan besar ( geoteknik ) sampai keperluan 
ekplorasi.metode geofisika sendiri juga lebih luas , kebutuhannya ( metodenya ) 
 sesuai dg tujuan dari penyelidikan tsb , spt metode geolistrik saja dari 
logging , magneto telluric sampai , gelombang radio seperti dikatakan Pak 
Awang, pendekatan 3G (
geologi,Geofisika,Geokimia) saat ini sangat diperlukan untuk ekplorasi. ambil 
contoh untuk ekplorasi geothermal mutlak adanya Penelitian terpadu 3G tsb, 
untuk mengetahui kandungan energi  serta sifat kimiawi fluidanya yg merupakan 
dasar utama untuk pengembangan selanjutanya ( design fasilitas produksi 
uap/pemipaan dan pembangkitnya, kapasitas, HSE, dll ) yg ujung ujungan 
perhitungan untuk mengetahui keekominannya

ISM




> Pak Yatno,
>
> Maaf baru menjawab, baru melihat e-mailnya.
>
> Saya tak mengatakan geokimia tak semaju geofisika, saya mengatakan 
> "Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika." 
> Saya tahu jurnal geochemica-cosmochemica acta, organic geochemistry, 
> dan banyak saya gunakan publikasi2-nya  sebab sudah hampir 10 tahun 
> ini saya mengajar kursus petroleum geochemistry untuk para 
> professional perminyakan diorganisasi secara bergantian oleh 
> IAGI/HAGI/IPA. Tetapi kita harus jujur bahwa geokimia kalah jauh 
> populer dibandingkan geofisika, itu yang saya amati lebih dari 20 
> tahun ini di semua oil company. Maka sejak 5 tahun ini saya 
> "memperjuangkan" pendekatan "3G"
> dalam eksplorasi dan produksi hidrokarbon, sebab 3G
> (geologi-geofisika-geokimia) pasti lebih canggih dibandingkan 2G 
> (geologi-geofisika). Memang geokimia suka "bersembunyi" di balik 
> geologi, makanya tak Nampak, jadi sebaiknya ia dimunculkan seb

Re: [iagi-net] 3G Pasti Lebih Canggih daripada 2G (was: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI))

2013-09-22 Terurut Topik liamsi
geofisika kenapa lebih populer, karena jangkauannya lebih luas
, hampir semua penyelidikan bawah permukaan pakai pendekatan
geofisika , mulai dari keperluan untuk perencanaan bangunan
besar ( geoteknik ) sampai keperluan ekplorasi.metode geofisika sendiri juga 
lebih luas , kebutuhannya (
metodenya )  sesuai dg tujuan dari penyelidikan tsb , spt
metode geolistrik saja dari logging , magneto telluric sampai ,
gelombang radio
seperti dikatakan Pak Awang, pendekatan 3G (
geologi,Geofisika,Geokimia) saat ini sangat diperlukan untuk
ekplorasi. ambil contoh untuk ekplorasi geothermal mutlak
adanya Penelitian terpadu 3G tsb, untuk mengetahui kandungan
energi  serta sifat kimiawi fluidanya yg merupakan dasar utama
untuk pengembangan selanjutanya ( design fasilitas produksi
uap/pemipaan dan pembangkitnya, kapasitas, HSE, dll ) yg ujung
ujungan perhitungan untuk mengetahui keekominannya

ISM




> Pak Yatno,
>
> Maaf baru menjawab, baru melihat e-mailnya.
>
> Saya tak mengatakan geokimia tak semaju geofisika, saya
> mengatakan "Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak
> sepopuler geofisika." Saya tahu jurnal
> geochemica-cosmochemica acta, organic geochemistry, dan
> banyak saya gunakan publikasi2-nya  sebab sudah hampir 10
> tahun ini saya mengajar kursus petroleum geochemistry untuk
> para professional perminyakan diorganisasi secara bergantian
> oleh IAGI/HAGI/IPA. Tetapi kita harus jujur bahwa geokimia
> kalah jauh populer dibandingkan geofisika, itu yang saya
> amati lebih dari 20 tahun ini di semua oil company. Maka
> sejak 5 tahun ini saya "memperjuangkan" pendekatan "3G"
> dalam eksplorasi dan produksi hidrokarbon, sebab 3G
> (geologi-geofisika-geokimia) pasti lebih canggih
> dibandingkan 2G (geologi-geofisika). Memang geokimia suka
> "bersembunyi" di balik geologi, makanya tak Nampak, jadi
> sebaiknya ia dimunculkan sebagai entitas tersendiri namun
> tetap berhubungan dengan geologi dan geofisika.
>
> Kalau di bidang Pak Yatno, geokimia anorganik mungkin
> populer dalam eksplorasi mineral, tak demikian halnya dengan
> geokimia organic dalam eksplorasi apalagi produksi
> hidrokarbon. Tetapi saya melihat perkembangan yang bagus
> bahwa oil companies mulai banyak yang mengapresiasi geokimia
> sebagai powerful tool, concept, method dalam eksplorasi
> hidrokarbon. Sudah saatnya bahwa charging HC menjadi
> pertimbangan sangat penting dalam eksplorasi hidrokarbon.
> Yang hanya melihat trap dan reservoir dan mengabaikan atau
> menyederhanakan sekali masalah charging, akan mendapatkan
> kekecewaan dalam eksplorasinya sebagus apa pun trap dan
> reservoir itu.
>
> Gagal dalam trap atau reservoir karena trap bocor atau
> reservoir buruk, bisa pindah ke prospek lain; tetapi
> ketiadaan kitchen akan menggagalkan eksplorasi di blok itu,
> bahkan banyak blok di sekitarnya. Yang saya sebutkan
> terakhir itu sudah banyak terjadi di banyak wilayah di
> Indonesia.
>
> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of yustinus yuwono Sent: Monday, September 09, 2013
> 5:12 PM
> To: iagi-net
> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)
>
> Urun dikit
>
> Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada
> jurnalnya juga yang sangat berpengaruh, kalo gak salah
> Geochemica - Cosmochemica Acta, tolong Kang Awang bisa
> koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para geologiwan-
> nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil
> pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi
> kurang diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju,
> dari major elements, trace elements, isotop, kimiawi mineral
> dll. Ada cabang-cabangnya dalam bidang aplikasi misalnya
> Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya rekan saya
> Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi
> (untuk mineral deposits), dll. Jangan jauh-2 ke geokimia
> batuan, petrologi aja sedikit sekali yang tertarik. Kalo gk
> percaya saya ada satu pertanyaan silakan jawab, boleh juga
> gk usah dijawab:salah satu unsur utama yang dikandung batuan
> adalah TiO2, pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral
> apa? (dari mineral-2 pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama
> misalnya berlaku untuk P2O5 diserap mineral apa, dst? Kalo
> belum pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu tadi karena
> kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya
> pasti kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb? Salam,
> YSY
>
> 2013/9/9 Awang Harun Satyana
> mailto:aha...@skkmigas.go.id>> Pak
> Bandono,
>
> Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah
> bukan bagian dari geokimia, melainkan bagian teknik
> produksi/teknik perminyakan yang dikenal deng

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-17 Terurut Topik Rahmawan Helmi
Mas kamsul daripada,

H .  .H . . . saya berkali-kali baca tulisan anda . . dan yang
ketiganya saya baru paham dan sambil tertawa . . .  .hi . . hi . . hi . .  .

Saya jadi ingat si Sule . . . , yang OVJ -loch bukan yang Teknik Geofisika
. . .
(sebenarnya Sule yang TG ini teman saya di SMAN 1 Bandung) . . .
Semua kejadian atau peristiwa di muka bumi ini adalah "PESAN" yang harus di
tangani secara arif bin bijaksana . . daripada .  .kepada . .

Bahwa .  .sesungguh nya . . ha . .ha . . ha. . .

Jadi . . daripada kepada bahwa Astronomi itu . . merupakan . . BAGIAN DARI
PRODI GEOLOGI ANTARIKSA . .  .saya sangat sependapat !
begitu daripada kesimpulannya mas  . . .  . .

Hi . . hi . . hi .  . kayak dagelan OVJ aja . . . . .oh sule . . daripada .
. .OVJ . .tuh khan jadi l...@taaah.com . . .

Go Green Energy
Sustainable development

*Rahmawan Helmi*
GeologistNPA3541
GeoUnpad-MIG89
Geotermal.ITB-2011
DisESDM.ProvJabar
+62 853 9542 0580


Pada 15 September 2013 08.51, Kamsul. Hidayat  menulis:

> Daripada "kepada" ditutup, mendingan daripada Astronomi ini dimasuken
> kepada Prodi Geologi Antariksa. Bagaimana daripada pendapat Profesor2?  :)
>
> Salam daripada;
> KHID
>
> Sent from my iPad
>
> On Sep 15, 2013, at 3:50 AM, Rahmawan Helmi 
> wrote:
>
> Astronomi mas?
> Ada di salah satu lulusannya di Magister Geotermal ITB Se-Angkatan dengan
> saya, yaitu Angkatan 2011 . . . , dari ilmu langit (astronomi), turun ke
> ilmu gunung (geotermal).  Di angk 2011, malah ada 3 orang dari Oceanografi
> (ilmu laut).  Jadi di Geotermal 2011, dari 15 Eksplorer Geotermal 2011
> sebenarnya ada beberapa yang "dwi fungsi", alias ampibi.
> 4 orang Teknik Geologi (Helmi, Ridho, Aliauza, Tria)
> 3 orang Oceanografi (Ayu, Eca, Rioz)
> 2 orang Kimia murni (Alifach, Andri)
> 1 orang Astronomi (Billy Sarbink)
> 4 orang Teknik Geofisika (Ega,  Rendy, Imad-lulus, Agung-alm)
>
> Memang lulusannya susah dapat kerja, tetapi keputusan REKTORAT untuk
> "akan" menutup, karena tidak terserap pengguna (user) sepertinya kurang
> BIJAKSANA .  .ce ilee . .
> kayak anggota dewan aja ngomongnya . . . ask.
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
> Pada 14 September 2013 17.10,  menulis:
>
>> **
>> Hilang harapanku
>> Dst dst.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> ----------
>> *From: * Rahmawan Helmi 
>> *Sender: * 
>> *Date: *Sat, 14 Sep 2013 11:20:29 +0700
>> *To: *
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
>> (HAGI-IAGI)
>>
>> Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup :
>> (1) Kejujuran
>> (2) Keikhlasan
>> (3) Kesetiakawanan
>>
>> Yang berkembang :
>> (1) ABS
>> (2) kemunafikan / hipokrit
>> (3) berkolusi
>>
>> Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI !
>>
>> Agar indonesia :
>> (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri
>> (2) jadi panutan dunia dari segi explorer
>> (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik
>> (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY
>> AYOO BANGKIT BRO
>>
>> Go Green Energy
>> Sustainable development
>>
>> *Rahmawan Helmi*
>> GeologistNPA3541
>> GeoUnpad-MIG89
>> Geotermal.ITB-2011
>> DisESDM.ProvJabar
>> +62 853 9542 0580
>>
>>
>> Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah menulis:
>>
>>> Pak Bandono,
>>> Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup?
>>>
>>> Salam,
>>>
>>> Sent from my iPad
>>>
>>> On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote:
>>>
>>> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi,
>>> untuk memperkuat hasil penelitian permukaan.
>>>
>>> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to.
>>>
>>> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp
>>> bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit.
>>>
>>> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi
>>> berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi.
>>> Seperti siklus batuan saja.
>>>
>>> Salam.
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * Rahmawan Helmi 
>>> *Sender: * 
>>> *Date: *Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700
>>> *To: *
>>> *ReplyTo: * iagi-net@iag

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-15 Terurut Topik yustinus yuwono
Rekan Helmy,
Yah itulah resiko pekerjaan yang juga memberi pengalaman berharga. Dalam
penelitian ilmiah ada etika kuat yang sudah dianut sejak zaman Plato,
Thales dll., yaitu kejujuran, kalo prospek harus dibilang prospek, kalo
ekonomis ya dilaporkan apa adanya, pasti di belakang hari selamat, meskipun
hanya dibayar 60%...??? Pengalaman Kang Helmy ini penting buat
kedepannya. Dulu waktu muda saya juga beberapa kali kejeblos tidak dibayar
sama pemberi pekerjaan, kedepannya saya selalu lebih berhati- hati,
bonafide enggak orang yang memberi pekerjaan, kalo keliatan gk bonafide ya
saya tolak.
Salam,
YSY


2013/9/15 

> Hihihi tanya sama prof Zaim Emmy Edy Soebroto.
>
> Kalau saya cenderung ke geologi antar benda langit, spy nanti kalau sdh
> mampu meluncurkan satelit dpt cari $ dan Rph lagi. ;-D
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "Kamsul. Hidayat " 
> *Sender: * 
> *Date: *Sun, 15 Sep 2013 08:51:14 +0700
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
>
> Daripada "kepada" ditutup, mendingan daripada Astronomi ini dimasuken
> kepada Prodi Geologi Antariksa. Bagaimana daripada pendapat Profesor2?  :)
>
> Salam daripada;
> KHID
>
> Sent from my iPad
>
> On Sep 15, 2013, at 3:50 AM, Rahmawan Helmi 
> wrote:
>
> Astronomi mas?
> Ada di salah satu lulusannya di Magister Geotermal ITB Se-Angkatan dengan
> saya, yaitu Angkatan 2011 . . . , dari ilmu langit (astronomi), turun ke
> ilmu gunung (geotermal).  Di angk 2011, malah ada 3 orang dari Oceanografi
> (ilmu laut).  Jadi di Geotermal 2011, dari 15 Eksplorer Geotermal 2011
> sebenarnya ada beberapa yang "dwi fungsi", alias ampibi.
> 4 orang Teknik Geologi (Helmi, Ridho, Aliauza, Tria)
> 3 orang Oceanografi (Ayu, Eca, Rioz)
> 2 orang Kimia murni (Alifach, Andri)
> 1 orang Astronomi (Billy Sarbink)
> 4 orang Teknik Geofisika (Ega,  Rendy, Imad-lulus, Agung-alm)
>
> Memang lulusannya susah dapat kerja, tetapi keputusan REKTORAT untuk
> "akan" menutup, karena tidak terserap pengguna (user) sepertinya kurang
> BIJAKSANA .  .ce ilee . .
> kayak anggota dewan aja ngomongnya . . . ask.
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
> Pada 14 September 2013 17.10,  menulis:
>
>> **
>> Hilang harapanku
>> Dst dst.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * Rahmawan Helmi 
>> *Sender: * 
>> *Date: *Sat, 14 Sep 2013 11:20:29 +0700
>> *To: *
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
>> (HAGI-IAGI)
>>
>> Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup :
>> (1) Kejujuran
>> (2) Keikhlasan
>> (3) Kesetiakawanan
>>
>> Yang berkembang :
>> (1) ABS
>> (2) kemunafikan / hipokrit
>> (3) berkolusi
>>
>> Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI !
>>
>> Agar indonesia :
>> (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri
>> (2) jadi panutan dunia dari segi explorer
>> (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik
>> (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY
>> AYOO BANGKIT BRO
>>
>> Go Green Energy
>> Sustainable development
>>
>> *Rahmawan Helmi*
>> GeologistNPA3541
>> GeoUnpad-MIG89
>> Geotermal.ITB-2011
>> DisESDM.ProvJabar
>> +62 853 9542 0580
>>
>>
>> Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah menulis:
>>
>>> Pak Bandono,
>>> Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup?
>>>
>>> Salam,
>>>
>>> Sent from my iPad
>>>
>>> On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote:
>>>
>>> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi,
>>> untuk memperkuat hasil penelitian permukaan.
>>>
>>> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to.
>>>
>>> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp
>>> bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit.
>>>
>>> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi
>>> berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi.
>>> Seperti siklus batuan saja.
>>>
>>> Salam.
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: *

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-14 Terurut Topik Kamsul. Hidayat
Daripada "kepada" ditutup, mendingan daripada Astronomi ini dimasuken kepada 
Prodi Geologi Antariksa. Bagaimana daripada pendapat Profesor2?  :) 

Salam daripada;
KHID 

Sent from my iPad

On Sep 15, 2013, at 3:50 AM, Rahmawan Helmi  wrote:

> Astronomi mas?
> Ada di salah satu lulusannya di Magister Geotermal ITB Se-Angkatan dengan 
> saya, yaitu Angkatan 2011 . . . , dari ilmu langit (astronomi), turun ke ilmu 
> gunung (geotermal).  Di angk 2011, malah ada 3 orang dari Oceanografi (ilmu 
> laut).  Jadi di Geotermal 2011, dari 15 Eksplorer Geotermal 2011 sebenarnya 
> ada beberapa yang "dwi fungsi", alias ampibi.
> 4 orang Teknik Geologi (Helmi, Ridho, Aliauza, Tria)
> 3 orang Oceanografi (Ayu, Eca, Rioz)
> 2 orang Kimia murni (Alifach, Andri)  
> 1 orang Astronomi (Billy Sarbink)
> 4 orang Teknik Geofisika (Ega,  Rendy, Imad-lulus, Agung-alm) 
> 
> Memang lulusannya susah dapat kerja, tetapi keputusan REKTORAT untuk "akan" 
> menutup, karena tidak terserap pengguna (user) sepertinya kurang BIJAKSANA .  
> .ce ilee . . 
> kayak anggota dewan aja ngomongnya . . . ask.
> 
> Go Green Energy
> Sustainable development
> 
> Rahmawan Helmi
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
> 
> 
> Pada 14 September 2013 17.10,  menulis:
>> Hilang harapanku
>> Dst dst.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> From: Rahmawan Helmi 
>> Sender: 
>> Date: Sat, 14 Sep 2013 11:20:29 +0700
>> To: 
>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
>> 
>> Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup :
>> (1) Kejujuran
>> (2) Keikhlasan
>> (3) Kesetiakawanan
>> 
>> Yang berkembang :
>> (1) ABS
>> (2) kemunafikan / hipokrit
>> (3) berkolusi
>> 
>> Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI !
>> 
>> Agar indonesia : 
>> (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri
>> (2) jadi panutan dunia dari segi explorer
>> (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik
>> (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY
>> AYOO BANGKIT BRO
>> 
>> Go Green Energy
>> Sustainable development
>> 
>> Rahmawan Helmi
>> GeologistNPA3541
>> GeoUnpad-MIG89
>> Geotermal.ITB-2011
>> DisESDM.ProvJabar
>> +62 853 9542 0580
>> 
>> 
>> Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah  menulis:
>>> Pak Bandono, 
>>> Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup?
>>> 
>>> Salam,
>>> 
>>> Sent from my iPad
>>> 
>>> On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote:
>>> 
>>>> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk 
>>>> memperkuat hasil penelitian permukaan.
>>>> 
>>>> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to.
>>>> 
>>>> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp 
>>>> bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit.
>>>> 
>>>> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi 
>>>> berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi.
>>>> Seperti siklus batuan saja.
>>>> 
>>>> Salam.
>>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>> From: Rahmawan Helmi 
>>>> Sender: 
>>>> Date: Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700
>>>> To: 
>>>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>>>> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
>>>> 
>>>> Biasa saja itu mas,
>>>> Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman 
>>>> saja.  
>>>> Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu 
>>>> (superior) dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media 
>>>> inilah kita berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . .  
>>>> Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena 
>>>> hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP 
>>>> (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya 
>>>> kami yang mapping cuma di bayar 60%,   nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi 
>>>> . . . 
>>>> Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, 
>>>> dan digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa 

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-14 Terurut Topik Rahmawan Helmi
Astronomi mas?
Ada di salah satu lulusannya di Magister Geotermal ITB Se-Angkatan dengan
saya, yaitu Angkatan 2011 . . . , dari ilmu langit (astronomi), turun ke
ilmu gunung (geotermal).  Di angk 2011, malah ada 3 orang dari Oceanografi
(ilmu laut).  Jadi di Geotermal 2011, dari 15 Eksplorer Geotermal 2011
sebenarnya ada beberapa yang "dwi fungsi", alias ampibi.
4 orang Teknik Geologi (Helmi, Ridho, Aliauza, Tria)
3 orang Oceanografi (Ayu, Eca, Rioz)
2 orang Kimia murni (Alifach, Andri)
1 orang Astronomi (Billy Sarbink)
4 orang Teknik Geofisika (Ega,  Rendy, Imad-lulus, Agung-alm)

Memang lulusannya susah dapat kerja, tetapi keputusan REKTORAT untuk "akan"
menutup, karena tidak terserap pengguna (user) sepertinya kurang BIJAKSANA
.  .ce ilee . .
kayak anggota dewan aja ngomongnya . . . ask.

Go Green Energy
Sustainable development

*Rahmawan Helmi*
GeologistNPA3541
GeoUnpad-MIG89
Geotermal.ITB-2011
DisESDM.ProvJabar
+62 853 9542 0580


Pada 14 September 2013 17.10,  menulis:

> **
> Hilang harapanku
> Dst dst.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Rahmawan Helmi 
> *Sender: * 
> *Date: *Sat, 14 Sep 2013 11:20:29 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
>
> Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup :
> (1) Kejujuran
> (2) Keikhlasan
> (3) Kesetiakawanan
>
> Yang berkembang :
> (1) ABS
> (2) kemunafikan / hipokrit
> (3) berkolusi
>
> Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI !
>
> Agar indonesia :
> (1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri
> (2) jadi panutan dunia dari segi explorer
> (3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik
> (4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY
> AYOO BANGKIT BRO
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
> Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah menulis:
>
>> Pak Bandono,
>> Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup?
>>
>> Salam,
>>
>> Sent from my iPad
>>
>> On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote:
>>
>> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk
>> memperkuat hasil penelitian permukaan.
>>
>> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to.
>>
>> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp
>> bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit.
>>
>> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi
>> berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi.
>> Seperti siklus batuan saja.
>>
>> Salam.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * Rahmawan Helmi 
>> *Sender: * 
>> *Date: *Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700
>> *To: *
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
>> (HAGI-IAGI)
>>
>> Biasa saja itu mas,
>> Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman
>> saja.
>> Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu
>> (superior) dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media
>> inilah kita berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . .
>> Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena
>> hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP
>> (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya
>> kami yang mapping cuma di bayar 60%,   nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi
>> . . .
>> Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over,
>> dan digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah
>> merah, dengan kandungan Fe yang sangat rendah.
>> Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja
>> sudah MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . .
>> NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . .
>>
>>
>> Go Green Energy
>> Sustainable development
>>
>> *Rahmawan Helmi*
>> GeologistNPA3541
>> GeoUnpad-MIG89
>> Geotermal.ITB-2011
>> DisESDM.ProvJabar
>> +62 853 9542 0580
>>
>>
>> Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono <
>> yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> menulis:
>>
>>> Rekan Helmy yth, dan rekan lain,
>>>
>>> Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, rela

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-14 Terurut Topik bandono . s
Hilang harapanku
 Dst dst.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rahmawan Helmi 
Sender: 
Date: Sat, 14 Sep 2013 11:20:29 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup :
(1) Kejujuran
(2) Keikhlasan
(3) Kesetiakawanan

Yang berkembang :
(1) ABS
(2) kemunafikan / hipokrit
(3) berkolusi

Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI !

Agar indonesia :
(1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri
(2) jadi panutan dunia dari segi explorer
(3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik
(4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY
AYOO BANGKIT BRO

Go Green Energy
Sustainable development

*Rahmawan Helmi*
GeologistNPA3541
GeoUnpad-MIG89
Geotermal.ITB-2011
DisESDM.ProvJabar
+62 853 9542 0580


Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah  menulis:

> Pak Bandono,
> Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup?
>
> Salam,
>
> Sent from my iPad
>
> On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote:
>
> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk
> memperkuat hasil penelitian permukaan.
>
> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to.
>
> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp
> bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit.
>
> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi
> berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi.
> Seperti siklus batuan saja.
>
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Rahmawan Helmi 
> *Sender: * 
> *Date: *Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
>
> Biasa saja itu mas,
> Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman
> saja.
> Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu
> (superior) dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media
> inilah kita berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . .
> Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena
> hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP
> (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya
> kami yang mapping cuma di bayar 60%,   nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi
> . . .
> Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over,
> dan digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah
> merah, dengan kandungan Fe yang sangat rendah.
> Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah
> MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . .
> NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . .
>
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
> Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono <
> yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> menulis:
>
>> Rekan Helmy yth, dan rekan lain,
>>
>> Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah
>> pelaksanaannya  terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan
>> masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan
>> kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi
>> secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau
>> pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek
>> akan selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau
>> sebaliknya, karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan
>> benar satu bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal
>> ini tidak berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu
>> mendalami semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak
>> menghargai atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo?
>> YSY
>>
>>
>> 2013/9/10 Anggoro Dradjat 
>>
>>> Dear Pak Bandono,
>>>
>>> Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling
>>> banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya
>>> dari Pak Agus Ramdhan.
>>> Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti
>>> kursus ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika.
>>> Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas
>>> shale, jad

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-13 Terurut Topik bandono . s
Setau aku astronomi, tapi di protes keras sama tetua tetua, akhirnya tidak 
jadi. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ery Arifullah 
Sender: 
Date: Sat, 14 Sep 2013 12:03:23 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Bandono, 
Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup?

Salam,

Sent from my iPad

On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote:

> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk 
> memperkuat hasil penelitian permukaan.
> 
> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to.
> 
> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp bidang 
> keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit.
> 
> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi berlanjut 
> jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi.
> Seperti siklus batuan saja.
> 
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: Rahmawan Helmi 
> Sender: 
> Date: Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700
> To: 
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
> 
> Biasa saja itu mas,
> Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman 
> saja.  
> Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu (superior) 
> dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media inilah kita 
> berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . .  
> Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena 
> hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP 
> (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya kami 
> yang mapping cuma di bayar 60%,   nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi . . . 
> Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, dan 
> digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah merah, 
> dengan kandungan Fe yang sangat rendah.
> Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah 
> MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . . 
> NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . . 
> 
> 
> Go Green Energy
> Sustainable development
> 
> Rahmawan Helmi
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
> 
> 
> Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono 
>  menulis:
> Rekan Helmy yth, dan rekan lain,
> 
> Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah 
> pelaksanaannya  terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan 
> masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan 
> kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi 
> secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau 
> pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek akan 
> selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau sebaliknya, 
> karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan benar satu 
> bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal ini tidak 
> berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu mendalami 
> semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak menghargai 
> atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo?
> YSY
> 
> 
> 2013/9/10 Anggoro Dradjat 
> Dear Pak Bandono,
> 
> Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling 
> banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya 
> dari Pak Agus Ramdhan.
> Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti kursus 
> ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika.
> Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas shale, 
> jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar sedimetologi, 
> geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi geologi kwantitatif.
> 
> Salam
> Anggoro Dradjat
> 
>  
> 
> 
> 2013/9/9 Leonard Lisapaly 
> 
> Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika
> (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi
> misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika.
> 
> Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu
> yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist.
> 
> Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang
> namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there".
> Tetapi budaya "click everywhere&quo

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-13 Terurut Topik Rahmawan Helmi
Bidang/jurusan keilmuan yang sudah tutup :
(1) Kejujuran
(2) Keikhlasan
(3) Kesetiakawanan

Yang berkembang :
(1) ABS
(2) kemunafikan / hipokrit
(3) berkolusi

Ha . . ha . . ha . . . , kita perlu PENDOBRAK MORAL DARI IAGI !

Agar indonesia :
(1) tidak lagi jadi penonton di negeri sendiri
(2) jadi panutan dunia dari segi explorer
(3) jadi panutan dunia dari ilmu tektonik
(4) jadi kepercayaan dunia sebagai negara yang mendukung GREEN ENERGY
AYOO BANGKIT BRO

Go Green Energy
Sustainable development

*Rahmawan Helmi*
GeologistNPA3541
GeoUnpad-MIG89
Geotermal.ITB-2011
DisESDM.ProvJabar
+62 853 9542 0580


Pada 14 September 2013 11.03, Ery Arifullah  menulis:

> Pak Bandono,
> Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup?
>
> Salam,
>
> Sent from my iPad
>
> On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote:
>
> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk
> memperkuat hasil penelitian permukaan.
>
> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to.
>
> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp
> bidang keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit.
>
> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi
> berlanjut jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi.
> Seperti siklus batuan saja.
>
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Rahmawan Helmi 
> *Sender: * 
> *Date: *Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
>
> Biasa saja itu mas,
> Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman
> saja.
> Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu
> (superior) dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media
> inilah kita berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . .
> Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena
> hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP
> (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya
> kami yang mapping cuma di bayar 60%,   nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi
> . . .
> Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over,
> dan digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah
> merah, dengan kandungan Fe yang sangat rendah.
> Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah
> MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . .
> NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . .
>
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
> Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono <
> yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> menulis:
>
>> Rekan Helmy yth, dan rekan lain,
>>
>> Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah
>> pelaksanaannya  terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan
>> masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan
>> kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi
>> secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau
>> pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek
>> akan selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau
>> sebaliknya, karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan
>> benar satu bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal
>> ini tidak berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu
>> mendalami semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak
>> menghargai atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo?
>> YSY
>>
>>
>> 2013/9/10 Anggoro Dradjat 
>>
>>> Dear Pak Bandono,
>>>
>>> Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling
>>> banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya
>>> dari Pak Agus Ramdhan.
>>> Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti
>>> kursus ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika.
>>> Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas
>>> shale, jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar
>>> sedimetologi, geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi
>>> geologi kwantitatif.
>>>
>>> Salam
>>> Anggoro Dradjat
>>>
>>>
>>>
>&

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-13 Terurut Topik Ery Arifullah
Pak Bandono, 
Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup?

Salam,

Sent from my iPad

On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote:

> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk 
> memperkuat hasil penelitian permukaan.
> 
> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to.
> 
> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp bidang 
> keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit.
> 
> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi berlanjut 
> jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi.
> Seperti siklus batuan saja.
> 
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: Rahmawan Helmi 
> Sender: 
> Date: Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700
> To: 
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
> 
> Biasa saja itu mas,
> Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman 
> saja.  
> Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu (superior) 
> dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media inilah kita 
> berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . .  
> Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena 
> hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP 
> (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya kami 
> yang mapping cuma di bayar 60%,   nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi . . . 
> Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, dan 
> digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah merah, 
> dengan kandungan Fe yang sangat rendah.
> Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah 
> MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . . 
> NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . . 
> 
> 
> Go Green Energy
> Sustainable development
> 
> Rahmawan Helmi
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
> 
> 
> Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono 
>  menulis:
> Rekan Helmy yth, dan rekan lain,
> 
> Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah 
> pelaksanaannya  terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan 
> masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan 
> kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi 
> secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau 
> pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek akan 
> selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau sebaliknya, 
> karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan benar satu 
> bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal ini tidak 
> berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu mendalami 
> semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak menghargai 
> atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo?
> YSY
> 
> 
> 2013/9/10 Anggoro Dradjat 
> Dear Pak Bandono,
> 
> Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling 
> banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya 
> dari Pak Agus Ramdhan.
> Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti kursus 
> ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika.
> Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas shale, 
> jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar sedimetologi, 
> geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi geologi kwantitatif.
> 
> Salam
> Anggoro Dradjat
> 
>  
> 
> 
> 2013/9/9 Leonard Lisapaly 
> 
> Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika
> (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi
> misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika.
> 
> Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu
> yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist.
> 
> Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang
> namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there".
> Tetapi budaya "click everywhere" ini seringkali bisa saja menghasilkan
> misinterpretasi karena ketidakfasihan dalam berbicara dengan data
> geofisika.
> 
> LL
> 
> 
> 
> 
> > Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika
> > adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari
> > bumi.  Simpelny

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-10 Terurut Topik yustinus yuwono
Rekan Helmy yth, dan rekan lain,

Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah
pelaksanaannya  terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan
masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan
kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi
secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau
pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek
akan selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau
sebaliknya, karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan
benar satu bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal
ini tidak berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu
mendalami semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak
menghargai atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo?
YSY


2013/9/10 Anggoro Dradjat 

> Dear Pak Bandono,
>
> Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling
> banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya
> dari Pak Agus Ramdhan.
> Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti
> kursus ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika.
> Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas
> shale, jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar
> sedimetologi, geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi
> geologi kwantitatif.
>
> Salam
> Anggoro Dradjat
>
>
>
>
> 2013/9/9 Leonard Lisapaly 
>
>>
>> Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika
>> (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi
>> misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika.
>>
>> Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu
>> yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist.
>>
>> Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang
>> namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there".
>> Tetapi budaya "click everywhere" ini seringkali bisa saja menghasilkan
>> misinterpretasi karena ketidakfasihan dalam berbicara dengan data
>> geofisika.
>>
>> LL
>>
>>
>>
>>
>> > Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika
>> > adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari
>> > bumi.  Simpelnya lebih mengandalkan tool alias instrumen.  Misalnya
>> untuk
>> > cari layer akuifer air tanah diguna in geolistrik.  Makanya orang
>> > geofisika
>> > akan lebih menguasai dari Geologist.  Akan tetapi dalam
>> > menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi akan lebih
>> tajam,
>> > karena geologist lebih kepada : genesa atau proses.  Sementara geofisika
>> > bersandar dengan nilai bacaan dari tool-nya itu sendiri.  Pengalaman
>> saya
>> > di Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk yang
>> layer
>> > atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok untuk mineral primer,
>> > terutama mineral sekunder/placer, apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 -
>> > 2008 itu kita memburu bijih besi dan mangan.  Ternyata hampir 90% miss,
>> > alias gagal.  Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral logam harus di
>> > klasifikasikan dulu endapannya, apakah "body" alias primer atau "placer"
>> > alias sekunder.  Baru kita tentukan metodenya atau pola schlumberger,
>> atau
>> > dipole-dipole.  Sementara ini saya baru bicara Geolistrik.  Dan hasil
>> > laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, tetapi hasilnya sering
>> > meleset dari harapan awal, karena parameter litologi (rentang
>> > ohm.meternya)
>> > terlalu luas, dan sangat BIAS.  Jadi seorang Geophysicist akan susah
>> > (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara Geologist akan mudah
>> sekali
>> > untuk belajar Geofisika. Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama.  Maaf
>> > tanpa bermaksud merendahkan.  Ini dari pengalaman saya di Kalsel mencari
>> > Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, Kandangan - HSS,
>> > Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk.
>> >
>> > Go Green Energy
>> > Sustainable development
>> >
>> > *Rahmawan Helmi*
>> > GeologistNPA3541
>> > GeoUnpad-MIG89
>> > Geotermal.ITB-2011
>> > DisESDM.ProvJabar
>> > +62 853 9542 0580
>> >
>> >
>> > Pada 9 September 2013 11.31,  menulis:
>> >
>

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Is

Apa sih indiasi kemajuan dalam teknik analisa rekayasa yang berhubungan dengan 
ekstraksi sda ?
Apakah kontribusinya atau tekno;oginya ? Mana yang dominan ?

si Abah 



 From: "bandon...@gmail.com" 
To: Iagi  
Sent: Monday, September 9, 2013 4:02 PM
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
 

Memang bisa buat lubang di langit untuk pasang dinamit sama detonator, atau 
pasang electroda? 

Kalau geokimia teknik, mungkin dpt lbh maju. Krn banyak fungsi, mulai dari 
kesuburan tanah; percepatan/pelambatan proses pelapukan; pengerasan/perkuatan 
batuan memerlukan pengetahuan teknik kimia yang memadai.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 14:00:50 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.

kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya

ISM



> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam
> spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun
> geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena
> keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode
> seismic inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip
> petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer,
> terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan
> (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke
> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.

> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama
> berkembang karena permasalahan semakin kompleks juga, hanya
> ilmu-ilmu khusus itu harus tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu
> lain dan review atasnya semua agar berguna menuju ke
> pemecahan masalah.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09,
> 2013 10:26 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)

> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
>
> Saking detailnya.
>
> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
>
>
> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak?
> Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa
> bagian dari geofisika?

> Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi
> guna dapat $ maupun rupiah ya pak Awang.

> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> 
> From: Awang Harun Satyana
> mailto:aha...@skkmigas.go.id>>
> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
> To:
> 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>> 
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)

> Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama
> dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi
> ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan
> tersendiri,  profesi tersendiri, juga organisasinya
> tersendiri.

> Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa
> dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan
> ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan,
> geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai
> sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk
> mencari jawaban yang paling tepat.

> Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja
> seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang
> saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah
> pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk
> masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun
> kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> [mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]>> On Behalf 
> Of
> bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com>
Sent:
> Monday, September 09, 2013 9:48 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)

> Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah
> geologi

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik Anggoro Dradjat
Dear Pak Bandono,

Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling
banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya
dari Pak Agus Ramdhan.
Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti
kursus ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika.
Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas shale,
jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar sedimetologi,
geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi geologi
kwantitatif.

Salam
Anggoro Dradjat




2013/9/9 Leonard Lisapaly 

>
> Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika
> (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi
> misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika.
>
> Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu
> yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist.
>
> Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang
> namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there".
> Tetapi budaya "click everywhere" ini seringkali bisa saja menghasilkan
> misinterpretasi karena ketidakfasihan dalam berbicara dengan data
> geofisika.
>
> LL
>
>
>
>
> > Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika
> > adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari
> > bumi.  Simpelnya lebih mengandalkan tool alias instrumen.  Misalnya untuk
> > cari layer akuifer air tanah diguna in geolistrik.  Makanya orang
> > geofisika
> > akan lebih menguasai dari Geologist.  Akan tetapi dalam
> > menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi akan lebih
> tajam,
> > karena geologist lebih kepada : genesa atau proses.  Sementara geofisika
> > bersandar dengan nilai bacaan dari tool-nya itu sendiri.  Pengalaman saya
> > di Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk yang layer
> > atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok untuk mineral primer,
> > terutama mineral sekunder/placer, apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 -
> > 2008 itu kita memburu bijih besi dan mangan.  Ternyata hampir 90% miss,
> > alias gagal.  Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral logam harus di
> > klasifikasikan dulu endapannya, apakah "body" alias primer atau "placer"
> > alias sekunder.  Baru kita tentukan metodenya atau pola schlumberger,
> atau
> > dipole-dipole.  Sementara ini saya baru bicara Geolistrik.  Dan hasil
> > laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, tetapi hasilnya sering
> > meleset dari harapan awal, karena parameter litologi (rentang
> > ohm.meternya)
> > terlalu luas, dan sangat BIAS.  Jadi seorang Geophysicist akan susah
> > (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara Geologist akan mudah
> sekali
> > untuk belajar Geofisika. Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama.  Maaf
> > tanpa bermaksud merendahkan.  Ini dari pengalaman saya di Kalsel mencari
> > Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, Kandangan - HSS,
> > Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk.
> >
> > Go Green Energy
> > Sustainable development
> >
> > *Rahmawan Helmi*
> > GeologistNPA3541
> > GeoUnpad-MIG89
> > Geotermal.ITB-2011
> > DisESDM.ProvJabar
> > +62 853 9542 0580
> >
> >
> > Pada 9 September 2013 11.31,  menulis:
> >
> >> Terimakasih pak Awang.
> >> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >> --
> >> *From: * Awang Harun Satyana 
> >> *Sender: * 
> >> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 +
> >> *To: *'iagi-net@iagi.or.id'
> >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> >> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> >> (HAGI-IAGI)
> >>
> >>  Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika,
> >> pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih
> >> dalam rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena
> >> keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic
> >> inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika
> >> batuan belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi
> >> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung
> >> ke
> >> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.
> >>
> >> ** **
> >>
> >> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena
> >> permasalahan semaki

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik Argo Wuryanto
Idealnya memang dibor yg banyak (rapat) Pak, agar kondisi bawah permukaan
dapat dipahami dengan lebih baik. Hanyasaja, meminjam istilah Vicky, karena
"labil ekonomi" maka geofisika bisa digunakan sebagai alat utk memahami
kondisi bwh permukaan dengan lebih efisien. Meminjam istilah Pak Leo (kalo
saya tidak salah, Pak Guru :) ) tentu saja ada "feasibility study" agar
interpretasi tidak ngacau scr regional geologi dan well calibrated dgn data
sumur (atau singkapan: kalo dlm geofisika apakah wajib/ perlu melihat
singkapan?).

Salam,
Argo - 3711
On 9 Sep 2013 23:41,  wrote:

> Geofisika tergantung model dalam konsep awal pikiran anda. Maka klik situ
> klik sini, hasilnya bisa macam - macam.
> Mana yang anda suka itu hasil anda. Orang lain bisa kasih hasil lain.
> Maka ada uji kelayakan dgn dibor, atAu disesuaikan dengan singkapan
> batuan, begitu?
> Salam.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 21:40:31
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
> jadi inget dulu  pelajaran geofisika ada fisika mathematika,
> mekanika batuan, termodinamika, statistik ,proses proses
> geodinamika,  teori gelombang, teori medan sampai intrumentasi
> dan data prosesing bahkan sampai  bahasa bahasa pemograman  spt
> turbo paskal, dll , cukup puyeng kalau dari backgroun
> geologiketemunya angka angka dan rumus rumus melulu
> ISM
>
>
>
>
> >
> > Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika
> > adalah fisika (dan matematika tentunya). Kalaupun dia
> > menjadi cabang di fakultas geologi misalnya, itu terjadi
> > karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika.
> >
> > Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa
> > menjadi ilmu yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit
> > dipahami oleh geologist.
> >
> > Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus
> > dengan yang namanya "interpretation software yang bisa click
> > here dan click there". Tetapi budaya "click everywhere" ini
> > seringkali bisa saja menghasilkan misinterpretasi karena
> > ketidakfasihan dalam berbicara dengan data
> > geofisika.
> >
> > LL
> >
> >
> >
> >
> >> Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara
> >> geofisika adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan
> >> fisikal propherty dari bumi.  Simpelnya lebih mengandalkan
> >> tool alias instrumen.  Misalnya untuk cari layer akuifer
> >> air tanah diguna in geolistrik.  Makanya orang geofisika
> >> akan lebih menguasai dari Geologist.  Akan tetapi dalam
> >> menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi
> >> akan lebih tajam, karena geologist lebih kepada : genesa
> >> atau proses.  Sementara geofisika bersandar dengan nilai
> >> bacaan dari tool-nya itu sendiri.  Pengalaman saya di
> >> Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk
> >> yang layer atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok
> >> untuk mineral primer, terutama mineral sekunder/placer,
> >> apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 - 2008 itu kita
> >> memburu bijih besi dan mangan.  Ternyata hampir 90% miss,
> >> alias gagal.  Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral
> >> logam harus di klasifikasikan dulu endapannya, apakah
> >> "body" alias primer atau "placer" alias sekunder.  Baru
> >> kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau
> >> dipole-dipole.  Sementara ini saya baru bicara Geolistrik.
> >> Dan hasil laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna,
> >> tetapi hasilnya sering meleset dari harapan awal, karena
> >> parameter litologi (rentang
> >> ohm.meternya)
> >> terlalu luas, dan sangat BIAS.  Jadi seorang Geophysicist
> >> akan susah (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara
> >> Geologist akan mudah sekali untuk belajar Geofisika.
> >> Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama.  Maaf tanpa
> >> bermaksud merendahkan.  Ini dari pengalaman saya di Kalsel
> >> mencari Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari,
> >> Kandangan - HSS, Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk.
> >>
> >> Go Green Energy
> >> Sustainable development
> >>
> >> *Rahmawan Helmi*
> >> GeologistNPA3541
> >> GeoUnpad-MIG89
> >> Geotermal.ITB-2011
> >> DisESDM.ProvJabar
> >> +62 853 9542 0580
> >>
> >>
> >> Pada 9 September 2013 11.31,  menulis:
>

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik bandono . s
Geofisika tergantung model dalam konsep awal pikiran anda. Maka klik situ klik 
sini, hasilnya bisa macam - macam.
Mana yang anda suka itu hasil anda. Orang lain bisa kasih hasil lain. 
Maka ada uji kelayakan dgn dibor, atAu disesuaikan dengan singkapan batuan, 
begitu?
Salam. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 21:40:31 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
jadi inget dulu  pelajaran geofisika ada fisika mathematika,
mekanika batuan, termodinamika, statistik ,proses proses
geodinamika,  teori gelombang, teori medan sampai intrumentasi
dan data prosesing bahkan sampai  bahasa bahasa pemograman  spt
turbo paskal, dll , cukup puyeng kalau dari backgroun
geologiketemunya angka angka dan rumus rumus melulu
ISM




>
> Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika
> adalah fisika (dan matematika tentunya). Kalaupun dia
> menjadi cabang di fakultas geologi misalnya, itu terjadi
> karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika.
>
> Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa
> menjadi ilmu yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit
> dipahami oleh geologist.
>
> Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus
> dengan yang namanya "interpretation software yang bisa click
> here dan click there". Tetapi budaya "click everywhere" ini
> seringkali bisa saja menghasilkan misinterpretasi karena
> ketidakfasihan dalam berbicara dengan data
> geofisika.
>
> LL
>
>
>
>
>> Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara
>> geofisika adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan
>> fisikal propherty dari bumi.  Simpelnya lebih mengandalkan
>> tool alias instrumen.  Misalnya untuk cari layer akuifer
>> air tanah diguna in geolistrik.  Makanya orang geofisika
>> akan lebih menguasai dari Geologist.  Akan tetapi dalam
>> menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi
>> akan lebih tajam, karena geologist lebih kepada : genesa
>> atau proses.  Sementara geofisika bersandar dengan nilai
>> bacaan dari tool-nya itu sendiri.  Pengalaman saya di
>> Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk
>> yang layer atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok
>> untuk mineral primer, terutama mineral sekunder/placer,
>> apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 - 2008 itu kita
>> memburu bijih besi dan mangan.  Ternyata hampir 90% miss,
>> alias gagal.  Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral
>> logam harus di klasifikasikan dulu endapannya, apakah
>> "body" alias primer atau "placer" alias sekunder.  Baru
>> kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau
>> dipole-dipole.  Sementara ini saya baru bicara Geolistrik.
>> Dan hasil laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna,
>> tetapi hasilnya sering meleset dari harapan awal, karena
>> parameter litologi (rentang
>> ohm.meternya)
>> terlalu luas, dan sangat BIAS.  Jadi seorang Geophysicist
>> akan susah (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara
>> Geologist akan mudah sekali untuk belajar Geofisika.
>> Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama.  Maaf tanpa
>> bermaksud merendahkan.  Ini dari pengalaman saya di Kalsel
>> mencari Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari,
>> Kandangan - HSS, Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk.
>>
>> Go Green Energy
>> Sustainable development
>>
>> *Rahmawan Helmi*
>> GeologistNPA3541
>> GeoUnpad-MIG89
>> Geotermal.ITB-2011
>> DisESDM.ProvJabar
>> +62 853 9542 0580
>>
>>
>> Pada 9 September 2013 11.31,  menulis:
>>
>>> Terimakasih pak Awang.
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * Awang Harun Satyana 
>>> *Sender: * 
>>> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 +
>>> *To: *'iagi-net@iagi.or.id'
>>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>>> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
>>> Tehnis (HAGI-IAGI)
>>>
>>>  Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun
>>>  besar geofisika,
>>> pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika
>>> (petrophysics) masih dalam rumpun geologi meskipun
>>> sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah
>>> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic
>>> inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip
>>> petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer,
>>> terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan
>>> (fra

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik liamsi
jadi inget dulu  pelajaran geofisika ada fisika mathematika,
mekanika batuan, termodinamika, statistik ,proses proses
geodinamika,  teori gelombang, teori medan sampai intrumentasi
dan data prosesing bahkan sampai  bahasa bahasa pemograman  spt
turbo paskal, dll , cukup puyeng kalau dari backgroun
geologiketemunya angka angka dan rumus rumus melulu
ISM




>
> Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika
> adalah fisika (dan matematika tentunya). Kalaupun dia
> menjadi cabang di fakultas geologi misalnya, itu terjadi
> karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika.
>
> Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa
> menjadi ilmu yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit
> dipahami oleh geologist.
>
> Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus
> dengan yang namanya "interpretation software yang bisa click
> here dan click there". Tetapi budaya "click everywhere" ini
> seringkali bisa saja menghasilkan misinterpretasi karena
> ketidakfasihan dalam berbicara dengan data
> geofisika.
>
> LL
>
>
>
>
>> Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara
>> geofisika adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan
>> fisikal propherty dari bumi.  Simpelnya lebih mengandalkan
>> tool alias instrumen.  Misalnya untuk cari layer akuifer
>> air tanah diguna in geolistrik.  Makanya orang geofisika
>> akan lebih menguasai dari Geologist.  Akan tetapi dalam
>> menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi
>> akan lebih tajam, karena geologist lebih kepada : genesa
>> atau proses.  Sementara geofisika bersandar dengan nilai
>> bacaan dari tool-nya itu sendiri.  Pengalaman saya di
>> Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk
>> yang layer atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok
>> untuk mineral primer, terutama mineral sekunder/placer,
>> apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 - 2008 itu kita
>> memburu bijih besi dan mangan.  Ternyata hampir 90% miss,
>> alias gagal.  Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral
>> logam harus di klasifikasikan dulu endapannya, apakah
>> "body" alias primer atau "placer" alias sekunder.  Baru
>> kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau
>> dipole-dipole.  Sementara ini saya baru bicara Geolistrik.
>> Dan hasil laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna,
>> tetapi hasilnya sering meleset dari harapan awal, karena
>> parameter litologi (rentang
>> ohm.meternya)
>> terlalu luas, dan sangat BIAS.  Jadi seorang Geophysicist
>> akan susah (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara
>> Geologist akan mudah sekali untuk belajar Geofisika.
>> Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama.  Maaf tanpa
>> bermaksud merendahkan.  Ini dari pengalaman saya di Kalsel
>> mencari Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari,
>> Kandangan - HSS, Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk.
>>
>> Go Green Energy
>> Sustainable development
>>
>> *Rahmawan Helmi*
>> GeologistNPA3541
>> GeoUnpad-MIG89
>> Geotermal.ITB-2011
>> DisESDM.ProvJabar
>> +62 853 9542 0580
>>
>>
>> Pada 9 September 2013 11.31,  menulis:
>>
>>> Terimakasih pak Awang.
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>> --
>>> *From: * Awang Harun Satyana 
>>> *Sender: * 
>>> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 +
>>> *To: *'iagi-net@iagi.or.id'
>>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>>> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
>>> Tehnis (HAGI-IAGI)
>>>
>>>  Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun
>>>  besar geofisika,
>>> pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika
>>> (petrophysics) masih dalam rumpun geologi meskipun
>>> sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah
>>> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic
>>> inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip
>>> petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer,
>>> terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan
>>> (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke
>>> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.
>>>
>>> ** **
>>>
>>> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama
>>> berkembang karena permasalahan semakin kompleks juga,
>>> hanya ilmu-ilmu khusus itu harus tetap
>>> dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua
>>> agar berguna menuju ke pemecahan masalah.
>>>
>>> ** 

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika
(dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi
misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika.

Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu
yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist.

Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang
namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there".
Tetapi budaya "click everywhere" ini seringkali bisa saja menghasilkan
misinterpretasi karena ketidakfasihan dalam berbicara dengan data
geofisika.

LL




> Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika
> adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari
> bumi.  Simpelnya lebih mengandalkan tool alias instrumen.  Misalnya untuk
> cari layer akuifer air tanah diguna in geolistrik.  Makanya orang
> geofisika
> akan lebih menguasai dari Geologist.  Akan tetapi dalam
> menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi akan lebih tajam,
> karena geologist lebih kepada : genesa atau proses.  Sementara geofisika
> bersandar dengan nilai bacaan dari tool-nya itu sendiri.  Pengalaman saya
> di Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk yang layer
> atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok untuk mineral primer,
> terutama mineral sekunder/placer, apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 -
> 2008 itu kita memburu bijih besi dan mangan.  Ternyata hampir 90% miss,
> alias gagal.  Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral logam harus di
> klasifikasikan dulu endapannya, apakah "body" alias primer atau "placer"
> alias sekunder.  Baru kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau
> dipole-dipole.  Sementara ini saya baru bicara Geolistrik.  Dan hasil
> laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, tetapi hasilnya sering
> meleset dari harapan awal, karena parameter litologi (rentang
> ohm.meternya)
> terlalu luas, dan sangat BIAS.  Jadi seorang Geophysicist akan susah
> (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara Geologist akan mudah sekali
> untuk belajar Geofisika. Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama.  Maaf
> tanpa bermaksud merendahkan.  Ini dari pengalaman saya di Kalsel mencari
> Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, Kandangan - HSS,
> Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk.
>
> Go Green Energy
> Sustainable development
>
> *Rahmawan Helmi*
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
>
>
> Pada 9 September 2013 11.31,  menulis:
>
>> Terimakasih pak Awang.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * Awang Harun Satyana 
>> *Sender: * 
>> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 +
>> *To: *'iagi-net@iagi.or.id'
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
>> (HAGI-IAGI)
>>
>>  Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika,
>> pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih
>> dalam rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena
>> keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic
>> inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika
>> batuan belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi
>> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung
>> ke
>> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.
>>
>> ** **
>>
>> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena
>> permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus
>> tetap
>> dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar berguna
>> menuju ke pemecahan masalah.
>>
>> ** **
>>
>> Salam,
>>
>> Awang 
>>
>> ** **
>>
>> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *
>> bandon...@gmail.com
>> *Sent:* Monday, September 09, 2013 10:26 AM
>> *To:* Iagi
>> *Subject:* Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
>> (HAGI-IAGI)
>>
>> ** **
>>
>> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
>>
>> Saking detailnya.
>>
>> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
>>
>>
>> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm
>> petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika?
>>
>> Wah makin banyak macam ilmu 

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Pak Awang,
bagaimana kalau ditambahkan geokimia untuk lihat depositional setting, dan 
sediment provenance pakai mineral tracing.
kan sudah banyak geochemical logging system yang tersedia di pasaran.

salam,
frank




 From: Awang Harun Satyana 
To: "'iagi-net@iagi.or.id'"  
Sent: Monday, September 9, 2013 10:07 AM
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
 

Pak Ismail,

Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika 
 (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit 
(yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, 
bintang).

Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang 
seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan 
dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan 
reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir 
yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia 
yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan 
menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju 
perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam 
eksplorasi migas akan berakibat fatal.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
lia...@indo.net.id
Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.

kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya

ISM



> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis 
> (HAGI-IAGI)
Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam 
> spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi 
> meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah 
> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang 
> sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan 
> belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi 
> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa 
> tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.

> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena 
> permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus 
> tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar 
> berguna menuju ke pemecahan masalah.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
> bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09,
> 2013 10:26 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis 
> (HAGI-IAGI)

> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
>
> Saking detailnya.
>
> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
>
>
> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak?
> Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari 
> geofisika?

> Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna 
> dapat $ maupun rupiah ya pak Awang.

> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> 
> From: Awang Harun Satyana
> mailto:aha...@skkmigas.go.id>>
> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
> To:
> 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis 
> (HAGI-IAGI)

> Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal 
> metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang 
> segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri,  profesi 
> tersendiri, juga organisasinya tersendiri.

> Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa dalam 
> memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral 
> dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, 
> saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi 
> berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat.

> Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti 
> AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation"

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik liamsi
sekarang sudah ditambah satu Geopolitik shg  menjadi
4G
Dulu  ada program studi Geofisika Terapan ( nggak tahu apakah
masih ada sekarang? ), terus ada lagi Teknik Geofisika .Apa
nanti juga ada Geokimia Terapan , Teknik Geokimia Kalau
Teknik Geologi sdh ada , kayaknya kalau  Geologi Terapan belum
ada
Kenapa kok tidak Geofisika , Geokimia atau Geologi saja , tidak
usah pakai Terapan atau Teknik.untuk 3 G tsb..
ISM




> Wah kalau pakai 3G limyan canggih yaa, spt hp baru bisa
> komunikasi kemana saja dgn 3G.
 Powered by Telkomsel
> BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: yustinus yuwono 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 17:11:53
> To: iagi-net
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)
 Urun dikit
>
> Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada
> jurnalnya juga
 yang sangat berpengaruh, kalo gak salah
> Geochemica - Cosmochemica Acta,
 tolong Kang Awang bisa
> koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para
 geologiwan-
> nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil
> pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi
> kurang
> diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju, dari
> major elements,
 trace elements, isotop, kimiawi mineral
> dll. Ada cabang-cabangnya dalam
 bidang aplikasi misalnya
> Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya rekan
 saya
> Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi
> (untuk
 mineral deposits), dll.
> Jangan jauh-2 ke geokimia batuan, petrologi aja sedikit
> sekali yang
 tertarik. Kalo gk percaya saya ada satu
> pertanyaan silakan jawab, boleh
 juga gk usah dijawab:salah
> satu unsur utama yang dikandung batuan adalah
 TiO2,
> pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral apa? (dari
> mineral-2
 pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama misalnya
> berlaku untuk P2O5 diserap
 mineral apa, dst? Kalo belum
> pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu tadi
 karena
> kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya
> pasti
 kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb?
> Salam,
> YSY
>
>
> 2013/9/9 Awang Harun Satyana 
>
>> Pak Bandono,
>>
>> Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah
>> bukan bagian dari
 geokimia, melainkan bagian teknik
>> produksi/teknik perminyakan yang dikenal
 dengan enhanced
>> oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan
>> minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran
>> kimia/ chemical,
 tetapi metode/tekniknya bukan merupakan
>> bagian geokimia.
>>
>> Salam,
>> Awang
>>
>> -----Original Message-----
>> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
>> Behalf Of
 bandon...@gmail.com
>> Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM
>> To: Iagi
>> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi
>> Tehnis (HAGI-IAGI)
>>
>> Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak
>> mengalir/melepaskan kohesi dgn
 butiran apa sdh ada pak?
>> Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%.
 Mungkin ada
>> tApi mahal ya?
>> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>>
>> -Original Message-
>> From: Awang Harun Satyana 
>> Sender: 
>> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10
>> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi
>> Tehnis (HAGI-IAGI)
 Pak Ismail,
>>
>> Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi,
>> misalnya ilmu
 astrofisika  (yang mempelajari perihal zat
>> dan energi bintang2) dan
 mekanika benda langit (yang
>> mempelajari pergerakan benda-benda langit
 seperti planet,
>> satelit, bintang).
>>
>> Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler
>> geofisika.
 Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi
>> migas, haruslah dilakukan
 pendekatan dengan cara "3G" -
>> geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun
 perangkap dan
>> reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah
>> perangkap
 dan reservoir yang bagus itu. Pengisian
>> perangkap oleh hidrokarbon
 dipelajari oleh geokimia yang
>> mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik
 dan matang
>> yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah
>> hidrokarbon
 itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi
>> target pengeboran. Kelalaian
 menerapkan geokimia dalam
>> eksplorasi migas akan berakibat fatal.
>>
>> Salam,
>> Awang
>>
>> -Original Message-
>> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
>> Behalf Of
 lia...@indo.net.id
>> Sent: Monda

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik Rahmawan Helmi
Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika
adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari
bumi.  Simpelnya lebih mengandalkan tool alias instrumen.  Misalnya untuk
cari layer akuifer air tanah diguna in geolistrik.  Makanya orang geofisika
akan lebih menguasai dari Geologist.  Akan tetapi dalam
menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi akan lebih tajam,
karena geologist lebih kepada : genesa atau proses.  Sementara geofisika
bersandar dengan nilai bacaan dari tool-nya itu sendiri.  Pengalaman saya
di Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk yang layer
atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok untuk mineral primer,
terutama mineral sekunder/placer, apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 -
2008 itu kita memburu bijih besi dan mangan.  Ternyata hampir 90% miss,
alias gagal.  Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral logam harus di
klasifikasikan dulu endapannya, apakah "body" alias primer atau "placer"
alias sekunder.  Baru kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau
dipole-dipole.  Sementara ini saya baru bicara Geolistrik.  Dan hasil
laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, tetapi hasilnya sering
meleset dari harapan awal, karena parameter litologi (rentang ohm.meternya)
terlalu luas, dan sangat BIAS.  Jadi seorang Geophysicist akan susah
(=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara Geologist akan mudah sekali
untuk belajar Geofisika. Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama.  Maaf
tanpa bermaksud merendahkan.  Ini dari pengalaman saya di Kalsel mencari
Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, Kandangan - HSS,
Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk.

Go Green Energy
Sustainable development

*Rahmawan Helmi*
GeologistNPA3541
GeoUnpad-MIG89
Geotermal.ITB-2011
DisESDM.ProvJabar
+62 853 9542 0580


Pada 9 September 2013 11.31,  menulis:

> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Awang Harun Satyana 
> *Sender: * 
> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 +
> *To: *'iagi-net@iagi.or.id'
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
>
>  Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika,
> pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih
> dalam rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena
> keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic
> inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika
> batuan belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi
> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke
> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.
>
> ** **
>
> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena
> permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus tetap
> dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar berguna
> menuju ke pemecahan masalah.
>
> ** **
>
> Salam,
>
> Awang 
>
> ** **
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *
> bandon...@gmail.com
> *Sent:* Monday, September 09, 2013 10:26 AM
> *To:* Iagi
> *Subject:* Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
>
> ** **
>
> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
>
> Saking detailnya.
>
> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
>
>
> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm
> petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika?
>
> Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat $
> maupun rupiah ya pak Awang.
>
> Salam.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>  ----------
>
> *From: *Awang Harun Satyana  
>
> *Sender: * 
>
> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
>
> *To: *'iagi-net@iagi.or.id'
>
> *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id 
>
> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
>
> ** **
>
> Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode
> dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera
> diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri,  profesi tersendiri, juga
> organisasinya tersendiri.
>
> ** **
>
> Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa dalam
> memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan
> energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling
> melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi be

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik bandono . s
Alkhamdulillah, sdh lebih maju dan dpt hemat beaya explorasi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 10:04:12 
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Ada aktivitasnya, Pak Bandono, meskipun sedikit terlambat khususnya di 
lapangan-lapangan terpilih di Pertamina. EOR sementara ini akan menjadi tumpuan 
untuk menambah tingkat produksi minyak harian, karena itu sejak tahun lalu 
telah dibentuk dinas khusus di SKK Migas untuk menanganinya, yaitu Dinas EOR. 
Dan terutama lapangan-lapangan Pertamina yang menjadi tumpuan itu. Penambahan 
produksi minyak dari penemuan eksplorasi belum bisa cukup diharapkan dalam 
jangka pendek ini, apalagi pelaksanaan operasi eksplorasi di lapangan mengalami 
banyak kendala nonteknis.

Salam.
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 4:57 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

EOR, pernah baca bukunya,
Bahkan seorang senior geologist dari Pertamina, pernah kami minta untuk memberi 
pencerahan, bagaimana mengambil sisa minyak di sumur2 tua. (Waktu itu aku sbg 
prog dev di persh itu, sekarang sdh tutup).
Beliau semangat sekali, tetapi sampai sekarang tiada aktifitas nyata mengambil 
minyak tersisa di cebakan lama? 
Salam.

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:20:03
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak 
Bandono,

Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari 
geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal 
dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan 
minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, tetapi 
metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn 
butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. 
Mungkin ada tApi mahal ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak 
Ismail,

Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika 
 (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit 
(yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, 
bintang).

Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang 
seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan 
dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan 
reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir 
yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia 
yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan 
menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju 
perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam 
eksplorasi migas akan berakibat fatal.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
lia...@indo.net.id
Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.

kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya

ISM



> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
 Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam 
> spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi 
> meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah 
> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang 
> sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batu

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik Eddy Subroto
Pak Awang, terima kasih kalau Anda masih "ngotot" memperjuangkan program
"3G." Sebagai salah seorang yang terlibat di geokimia (seperti yang
disebut rekan saya, Mas Yatno) saya sangat mengamini perjuangan Pak Awang.

Wasalam,
EAS

> Urun dikit
>
> Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada jurnalnya juga
> yang sangat berpengaruh, kalo gak salah Geochemica - Cosmochemica Acta,
> tolong Kang Awang bisa koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para
> geologiwan- nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil
> pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi kurang
> diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju, dari major elements,
> trace elements, isotop, kimiawi mineral dll. Ada cabang-cabangnya dalam
> bidang aplikasi misalnya Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya
> rekan
> saya Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi (untuk
> mineral deposits), dll.
> Jangan jauh-2 ke geokimia batuan, petrologi aja sedikit sekali yang
> tertarik. Kalo gk percaya saya ada satu pertanyaan silakan jawab, boleh
> juga gk usah dijawab:salah satu unsur utama yang dikandung batuan adalah
> TiO2, pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral apa? (dari mineral-2
> pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama misalnya berlaku untuk P2O5
> diserap
> mineral apa, dst? Kalo belum pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu
> tadi
> karena kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya pasti
> kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb?
> Salam,
> YSY
>
>
> 2013/9/9 Awang Harun Satyana 
>
>> Pak Bandono,
>>
>> Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian
>> dari
>> geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang
>> dikenal
>> dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat
>> pengurasan
>> minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical,
>> tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia.
>>
>> Salam,
>> Awang
>>
>> -----Original Message-
>> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
>> bandon...@gmail.com
>> Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM
>> To: Iagi
>> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis
>> (HAGI-IAGI)
>>
>> Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi
>> dgn
>> butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%.
>> Mungkin ada tApi mahal ya?
>> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>>
>> -Original Message-
>> From: Awang Harun Satyana 
>> Sender: 
>> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10
>> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis
>> (HAGI-IAGI)
>> Pak Ismail,
>>
>> Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu
>> astrofisika  (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan
>> mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit
>> seperti planet, satelit, bintang).
>>
>> Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika.
>> Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah
>> dilakukan
>> pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa
>> pun
>> perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah
>> perangkap
>> dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon
>> dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya
>> organik
>> dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah
>> hidrokarbon
>> itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran.
>> Kelalaian
>> menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal.
>>
>> Salam,
>> Awang
>>
>> -Original Message-
>> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
>> lia...@indo.net.id
>> Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis
>> (HAGI-IAGI)
>>
>> dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.
>>
>> kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya
>>
>> ISM
>>
>>
>>
>> > Terimakasih pak Awang.
>> > Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>> >
>> > -Original Message-
>> > From: Awang Harun Satyana 
>> > Sender: 
>> > Date: Mon

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik yustinus yuwono
Urun dikit

Salah kalo dikatakan geokimia tidak semaju geofisika. Ada jurnalnya juga
yang sangat berpengaruh, kalo gak salah Geochemica - Cosmochemica Acta,
tolong Kang Awang bisa koreksi? Kalo di Indon kurang populer bagi para
geologiwan- nya yaitu, karena dianggap bidang yang kering!!! Alhasil
pemanfaatan ilmu geokimia dalam bidang eksplorasi menjadi kurang
diapresiasi. Geokimia sudah berkembang sangat maju, dari major elements,
trace elements, isotop, kimiawi mineral dll. Ada cabang-cabangnya dalam
bidang aplikasi misalnya Hydrocarbon Geochemistry (salah satu ahlinya rekan
saya Prof. Edy Subroto), geokimia panasbumi, geokimia eksplorasi (untuk
mineral deposits), dll.
Jangan jauh-2 ke geokimia batuan, petrologi aja sedikit sekali yang
tertarik. Kalo gk percaya saya ada satu pertanyaan silakan jawab, boleh
juga gk usah dijawab:salah satu unsur utama yang dikandung batuan adalah
TiO2, pertanyaannya unsur ini diserap oleh mineral apa? (dari mineral-2
pembentuk batuan)? Pertanyaan yang sama misalnya berlaku untuk P2O5 diserap
mineral apa, dst? Kalo belum pernah diajarkan pada waktu kuliah ya itu tadi
karena kurangnya apresiasi, tak iyo? Kalo kita kurang apresiasi ya pasti
kita gak pernah tahu kemajuan di bidang tsb?
Salam,
YSY


2013/9/9 Awang Harun Satyana 

> Pak Bandono,
>
> Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari
> geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal
> dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan
> minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical,
> tetapi metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia.
>
> Salam,
> Awang
>
> -Original Message-
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
> bandon...@gmail.com
> Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
>
> Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn
> butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%.
> Mungkin ada tApi mahal ya?
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
> Pak Ismail,
>
> Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu
> astrofisika  (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan
> mekanika benda langit (yang mempelajari pergerakan benda-benda langit
> seperti planet, satelit, bintang).
>
> Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika.
> Sekarang seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan
> pendekatan dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun
> perangkap dan reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap
> dan reservoir yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon
> dipelajari oleh geokimia yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik
> dan matang yang akan menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon
> itu bermigrasi menuju perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian
> menerapkan geokimia dalam eksplorasi migas akan berakibat fatal.
>
> Salam,
> Awang
>
> -Original Message-----
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of
> lia...@indo.net.id
> Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
>
> dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.
>
> kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya
>
> ISM
>
>
>
> > Terimakasih pak Awang.
> > Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> >
> > -Original Message-
> > From: Awang Harun Satyana 
> > Sender: 
> > Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> > To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> > (HAGI-IAGI)
>  Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> > masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam
> > spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi
> > meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah
> > satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang
> > sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan
> > belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi
> > reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa
> > tergabung ke dal

RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Ada aktivitasnya, Pak Bandono, meskipun sedikit terlambat khususnya di 
lapangan-lapangan terpilih di Pertamina. EOR sementara ini akan menjadi tumpuan 
untuk menambah tingkat produksi minyak harian, karena itu sejak tahun lalu 
telah dibentuk dinas khusus di SKK Migas untuk menanganinya, yaitu Dinas EOR. 
Dan terutama lapangan-lapangan Pertamina yang menjadi tumpuan itu. Penambahan 
produksi minyak dari penemuan eksplorasi belum bisa cukup diharapkan dalam 
jangka pendek ini, apalagi pelaksanaan operasi eksplorasi di lapangan mengalami 
banyak kendala nonteknis.

Salam.
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 4:57 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

EOR, pernah baca bukunya,
Bahkan seorang senior geologist dari Pertamina, pernah kami minta untuk memberi 
pencerahan, bagaimana mengambil sisa minyak di sumur2 tua. (Waktu itu aku sbg 
prog dev di persh itu, sekarang sdh tutup).
Beliau semangat sekali, tetapi sampai sekarang tiada aktifitas nyata mengambil 
minyak tersisa di cebakan lama? 
Salam.

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:20:03
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak 
Bandono,

Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari 
geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal 
dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan 
minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, tetapi 
metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn 
butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. 
Mungkin ada tApi mahal ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak 
Ismail,

Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika 
 (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit 
(yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, 
bintang).

Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang 
seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan 
dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan 
reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir 
yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia 
yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan 
menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju 
perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam 
eksplorasi migas akan berakibat fatal.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
lia...@indo.net.id
Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.

kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya

ISM



> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
 Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam 
> spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi 
> meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah 
> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang 
> sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan 
> belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi 
> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa 
> tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.

> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena 
> permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik bandono . s
EOR, pernah baca bukunya,
Bahkan seorang senior geologist dari Pertamina, pernah kami minta untuk memberi 
pencerahan, bagaimana mengambil sisa minyak di sumur2 tua. (Waktu itu aku sbg 
prog dev di persh itu, sekarang sdh tutup).
Beliau semangat sekali, tetapi sampai sekarang tiada aktifitas nyata mengambil 
minyak tersisa di cebakan lama? 
Salam.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:20:03 
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Bandono,

Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari 
geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal 
dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan 
minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, tetapi 
metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn 
butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. 
Mungkin ada tApi mahal ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak 
Ismail,

Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika 
 (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit 
(yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, 
bintang).

Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang 
seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan 
dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan 
reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir 
yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia 
yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan 
menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju 
perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam 
eksplorasi migas akan berakibat fatal.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
lia...@indo.net.id
Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.

kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya

ISM



> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
 Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam 
> spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi 
> meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah 
> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang 
> sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan 
> belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi 
> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa 
> tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.

> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena 
> permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus 
> tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar 
> berguna menuju ke pemecahan masalah.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
> bandon...@gmail.com
 Sent: Monday, September 09,
> 2013 10:26 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)

> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
>
> Saking detailnya.
>
> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
>
>
> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak?
> Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari 
> geofisika?

> Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna 
> dapat $ maupun rupia

RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Bandono,

Saya pikir seperti yang Pak Bandono maksudkan itu adalah bukan bagian dari 
geokimia, melainkan bagian teknik produksi/teknik perminyakan yang dikenal 
dengan enhanced oil recovery, yang memang bisa menambah tingkat pengurasan 
minyak. Metodenya memang ada yang menggunakan laruran kimia/ chemical, tetapi 
metode/tekniknya bukan merupakan bagian geokimia.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 4:15 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn 
butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. 
Mungkin ada tApi mahal ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI) Pak 
Ismail,

Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika 
 (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit 
(yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, 
bintang).

Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang 
seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan 
dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan 
reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir 
yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia 
yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan 
menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju 
perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam 
eksplorasi migas akan berakibat fatal.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
lia...@indo.net.id
Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.

kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya

ISM



> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)
 Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam 
> spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi 
> meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah 
> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang 
> sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan 
> belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi 
> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa 
> tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.

> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena 
> permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus 
> tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar 
> berguna menuju ke pemecahan masalah.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
> bandon...@gmail.com
 Sent: Monday, September 09,
> 2013 10:26 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)

> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
>
> Saking detailnya.
>
> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
>
>
> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak?
> Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari 
> geofisika?

> Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna 
> dapat $ maupun rupiah ya pak Awang.

> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> 
> From: Awang Harun Satyana
> mailto:aha...@skkmigas.go.id>>
> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
> To:
> 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)

> Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal 
> metode dan teknologi, sehin

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik bandono . s
Lha kalau geokimia untuk mempercepat minyak mengalir/melepaskan kohesi dgn 
butiran apa sdh ada pak? Katanya setiap pengambilan masih tersisa 60%. 
Mungkin ada tApi mahal ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:07:10 
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Ismail,

Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika 
 (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit 
(yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, 
bintang).

Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang 
seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan 
dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan 
reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir 
yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia 
yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan 
menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju 
perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam 
eksplorasi migas akan berakibat fatal.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
lia...@indo.net.id
Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.

kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya

ISM



> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis 
> (HAGI-IAGI)
 Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam 
> spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi 
> meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah 
> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang 
> sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan 
> belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi 
> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa 
> tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.

> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena 
> permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus 
> tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar 
> berguna menuju ke pemecahan masalah.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
> bandon...@gmail.com
 Sent: Monday, September 09,
> 2013 10:26 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis 
> (HAGI-IAGI)

> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
>
> Saking detailnya.
>
> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
>
>
> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak?
> Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari 
> geofisika?

> Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna 
> dapat $ maupun rupiah ya pak Awang.

> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> 
> From: Awang Harun Satyana
> mailto:aha...@skkmigas.go.id>>
> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
> To:
> 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis 
> (HAGI-IAGI)

> Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal 
> metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang 
> segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri,  profesi 
> tersendiri, juga organisasinya tersendiri.

> Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa dalam 
> memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral 
> dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, 
> saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi 
> berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat.

> Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti 
> AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation"

RE: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Ismail,

Fisika langit ada, merupakan bagian rumpun astronomi, misalnya ilmu astrofisika 
 (yang mempelajari perihal zat dan energi bintang2) dan mekanika benda langit 
(yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti planet, satelit, 
bintang).

Geokimia maju juga seperti geofisika, hanya tak sepopuler geofisika. Sekarang 
seharusnya, khususnya dalam eksplorasi migas, haruslah dilakukan pendekatan 
dengan cara "3G" - geologi-geofisika-geokimia. Sebagus apa pun perangkap dan 
reservoir, bila tidak terisi hidrokarbon sia-sialah perangkap dan reservoir 
yang bagus itu. Pengisian perangkap oleh hidrokarbon dipelajari oleh geokimia 
yang mengevaluasi adakah batuan induk kaya organik dan matang yang akan 
menggenerasikan hidrokarbon, lalu apakah hidrokarbon itu bermigrasi menuju 
perangkap yang menjadi target pengeboran. Kelalaian menerapkan geokimia dalam 
eksplorasi migas akan berakibat fatal.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
lia...@indo.net.id
Sent: Monday, September 09, 2013 2:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.

kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya

ISM



> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis 
> (HAGI-IAGI)
 Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam 
> spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun geologi 
> meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan salah 
> satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang 
> sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan 
> belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi 
> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa 
> tergabung ke dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.

> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena 
> permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus 
> tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar 
> berguna menuju ke pemecahan masalah.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
> bandon...@gmail.com
 Sent: Monday, September 09,
> 2013 10:26 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis 
> (HAGI-IAGI)

> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
>
> Saking detailnya.
>
> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
>
>
> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak?
> Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari 
> geofisika?

> Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna 
> dapat $ maupun rupiah ya pak Awang.

> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> 
> From: Awang Harun Satyana
> mailto:aha...@skkmigas.go.id>>
> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
> To:
> 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis 
> (HAGI-IAGI)

> Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal 
> metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang 
> segera diikuti oleh jurusan pendidikan tersendiri,  profesi 
> tersendiri, juga organisasinya tersendiri.

> Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa dalam 
> memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral 
> dan energi, atau masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, 
> saling melengkapi sesuai sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi 
> berpadu untuk mencari jawaban yang paling tepat.

> Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti 
> AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga 
> menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya 
> apakah akan lancar, sebab untuk masing-masing jurnal teknis IAGI dan 
> jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan 
> artikelnya.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> [mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]>> On 
> Behalf Of bandon.

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik bandono . s
Memang bisa buat lubang di langit untuk pasang dinamit sama detonator, atau 
pasang electroda? 

Kalau geokimia teknik, mungkin dpt lbh maju. Krn banyak fungsi, mulai dari 
kesuburan tanah; percepatan/pelambatan proses pelapukan; pengerasan/perkuatan 
batuan memerlukan pengetahuan teknik kimia yang memadai.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 14:00:50 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.

kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya

ISM



> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)
 Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam
> spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun
> geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena
> keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode
> seismic inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip
> petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer,
> terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan
> (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke
> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.

> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama
> berkembang karena permasalahan semakin kompleks juga, hanya
> ilmu-ilmu khusus itu harus tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu
> lain dan review atasnya semua agar berguna menuju ke
> pemecahan masalah.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of bandon...@gmail.com
 Sent: Monday, September 09,
> 2013 10:26 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)

> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
>
> Saking detailnya.
>
> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
>
>
> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak?
> Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa
> bagian dari geofisika?

> Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi
> guna dapat $ maupun rupiah ya pak Awang.

> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> 
> From: Awang Harun Satyana
> mailto:aha...@skkmigas.go.id>>
> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
> To:
> 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>> 
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)

> Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama
> dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi
> ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan
> tersendiri,  profesi tersendiri, juga organisasinya
> tersendiri.

> Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa
> dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan
> ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan,
> geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai
> sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk
> mencari jawaban yang paling tepat.

> Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja
> seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang
> saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah
> pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk
> masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun
> kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> [mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]>> On Behalf 
> Of
> bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com>
 Sent:
> Monday, September 09, 2013 9:48 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)

> Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah
> geologi, dan dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara
> "tool" dalam geologi.
 Lho lha kok jadi pisah2 yaa?
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> ____
> From: Rovicky Dwi Putrohari
> mailto:rovi...@gmail.com>>
 Sender:
> mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700
> To: Forum HAGImailto:fo..

Re: [iagi-net] 'KEBUMIAN' --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-09 Terurut Topik liamsi
dulu ada istilah Fisika Bumi , apa ada Fisika Langit ya.

kalau Geokimia kok tidak semaju Geofisika ya

ISM



> Terimakasih pak Awang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Awang Harun Satyana 
> Sender: 
> Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)
 Pak Bandono, seismik dan geolistrik
> masih dalam rumpun besar geofisika, pemisahannya hanya dalam
> spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam rumpun
> geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena
> keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode
> seismic inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip
> petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga populer,
> terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan
> (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke
> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.

> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama
> berkembang karena permasalahan semakin kompleks juga, hanya
> ilmu-ilmu khusus itu harus tetap dipadukan dengan ilmu-ilmu
> lain dan review atasnya semua agar berguna menuju ke
> pemecahan masalah.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On
> Behalf Of bandon...@gmail.com
 Sent: Monday, September 09,
> 2013 10:26 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)

> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
>
> Saking detailnya.
>
> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
>
>
> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak?
> Apa dlm petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa
> bagian dari geofisika?

> Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi
> guna dapat $ maupun rupiah ya pak Awang.

> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> 
> From: Awang Harun Satyana
> mailto:aha...@skkmigas.go.id>>
> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
> To:
> 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>> 
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)

> Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama
> dalam hal metode dan teknologi, sehingga geofisika menjadi
> ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh jurusan pendidikan
> tersendiri,  profesi tersendiri, juga organisasinya
> tersendiri.

> Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa
> dalam memecahkan suatu masalah kebumian, eksplorasi dan
> ekstraksi mineral dan energi, atau masalah keteknikan,
> geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai
> sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk
> mencari jawaban yang paling tepat.

> Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja
> seperti AAPG dan SEG bergabung membuat "Interpretation" yang
> saya juga menerimanya. Hanya yang perlu kita pikirkan adalah
> pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk
> masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun
> kelihatannya yang paling sulit adalah pasokan artikelnya.

> Salam,
> Awang
>
> From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> [mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]>> On Behalf 
> Of
> bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com>
 Sent:
> Monday, September 09, 2013 9:48 AM
> To: Iagi
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi
> Tehnis (HAGI-IAGI)

> Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah
> geologi, dan dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara
> "tool" dalam geologi.
 Lho lha kok jadi pisah2 yaa?
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
> ____
> From: Rovicky Dwi Putrohari
> mailto:rovi...@gmail.com>>
 Sender:
> mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
> Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700
> To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>;
> IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>;
> economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>>>
>  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> (HAGI-IAGI)

> Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi
> pertama) "Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG
> (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG (Society of
> Exploration Geophysicist). Edisi yang te

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-08 Terurut Topik bandono . s
Terimakasih pak Awang.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika, 
pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam 
rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan 
salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang sangat 
memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga 
populer, terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan (fractured 
reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke dalam geologi atau secara khusus 
dalam petrofisika.

Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena 
permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus tetap 
dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar berguna menuju ke 
pemecahan masalah.

Salam,
Awang

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 10:26 AM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.

Saking detailnya.

Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.


Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm petrofisik 
masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika?

Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat $ 
maupun rupiah ya pak Awang.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

From: Awang Harun Satyana mailto:aha...@skkmigas.go.id>>
Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
To: 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan 
teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh 
jurusan pendidikan tersendiri,  profesi tersendiri, juga organisasinya 
tersendiri.

Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa dalam memecahkan 
suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan energi, atau 
masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai 
sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk mencari jawaban yang 
paling tepat.

Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti AAPG dan 
SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga menerimanya. Hanya yang 
perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk 
masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang 
paling sulit adalah pasokan artikelnya.

Salam,
Awang

From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> 
[mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]> On Behalf Of 
bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com>
Sent: Monday, September 09, 2013 9:48 AM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan 
dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi.
Lho lha kok jadi pisah2 yaa?
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>>
Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700
To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; 
IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; 
economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>>
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" 
yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG 
(Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 
(August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio
Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian 
(geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu 
ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu 
ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang 
berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri.
Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi 
mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak d

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-08 Terurut Topik bandono . s
Wah makin kurang kerjaan geologi ya, basin, crust, orogenesa diambil geofisik, 
geologi kebagian earth material. Trus kemana itu geohidrologi, hihihi nggak ada 
kerjaan lagi buat pak Deny Juanda cs sama pak Lambok, 
Salah interpretasi akunya ya.
Apapun terimakasih atas informasi tentang bumi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "godang" 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 03:41:18 
To: IAGI
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Semoga "diagram Earth Sciences" ini bermanfaat.

salam,
godangs

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 03:26:12 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. 

Saking detailnya.

Meski tujuan  akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. 


Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm petrofisik 
masuk juga mekanika batuan?  Ini apa bagian dari geofisika?

Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat $ 
maupun rupiah ya pak Awang.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan 
teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh 
jurusan pendidikan tersendiri,  profesi tersendiri, juga organisasinya 
tersendiri.

Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa dalam memecahkan 
suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan energi, atau 
masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai 
sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk mencari jawaban yang 
paling tepat.

Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti AAPG dan 
SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga menerimanya. Hanya yang 
perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk 
masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang 
paling sulit adalah pasokan artikelnya.

Salam,
Awang

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 9:48 AM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan 
dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi.
Lho lha kok jadi pisah2 yaa?
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>>
Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700
To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; 
IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; 
economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>>
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" 
yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG 
(Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 
(August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio
Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian 
(geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu 
ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu 
ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang 
berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri.
Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi 
mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan 
satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya.
Tidak hanya untuk perminyakan.
Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya 
untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan 
ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari geofisika dan geologi, 
termasuk lingkungan engineering, dll.

Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk 
mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi dan 
Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint Convention 
HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa HAGI-IAGI akan 
mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Prem

RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-08 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika, 
pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih dalam 
rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena keperluan 
salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic inversion) yang sangat 
memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika batuan belakangan juga 
populer, terutama untuk keperluan karakterisasi reservoir retakan (fractured 
reservoir), mekanika batuan bisa tergabung ke dalam geologi atau secara khusus 
dalam petrofisika.

Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena 
permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus tetap 
dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar berguna menuju ke 
pemecahan masalah.

Salam,
Awang

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 10:26 AM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.

Saking detailnya.

Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.


Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm petrofisik 
masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika?

Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat $ 
maupun rupiah ya pak Awang.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

From: Awang Harun Satyana mailto:aha...@skkmigas.go.id>>
Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 +
To: 'iagi-net@iagi.or.id'mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan 
teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh 
jurusan pendidikan tersendiri,  profesi tersendiri, juga organisasinya 
tersendiri.

Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa dalam memecahkan 
suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan energi, atau 
masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai 
sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk mencari jawaban yang 
paling tepat.

Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti AAPG dan 
SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga menerimanya. Hanya yang 
perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk 
masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang 
paling sulit adalah pasokan artikelnya.

Salam,
Awang

From: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> 
[mailto:iagi-net@iagi.or.id]<mailto:[mailto:iagi-net@iagi.or.id]> On Behalf Of 
bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com>
Sent: Monday, September 09, 2013 9:48 AM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan 
dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi.
Lho lha kok jadi pisah2 yaa?
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>>
Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700
To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; 
IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; 
economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>>
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" 
yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG 
(Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 
(August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio
Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian 
(geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu 
ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu 
ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang 
berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri.
Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi 
mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan 
satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya.
Tidak hanya untuk perminyakan.
Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya 
untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan 
ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipela

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-08 Terurut Topik bandono . s
Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik. 

Saking detailnya.

Meski tujuan  akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi. 


Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm petrofisik 
masuk juga mekanika batuan?  Ini apa bagian dari geofisika?

Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat $ 
maupun rupiah ya pak Awang.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 02:59:27 
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan 
teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh 
jurusan pendidikan tersendiri,  profesi tersendiri, juga organisasinya 
tersendiri.

Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa dalam memecahkan 
suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan energi, atau 
masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai 
sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk mencari jawaban yang 
paling tepat.

Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti AAPG dan 
SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga menerimanya. Hanya yang 
perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk 
masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang 
paling sulit adalah pasokan artikelnya.

Salam,
Awang

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 9:48 AM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan 
dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi.
Lho lha kok jadi pisah2 yaa?
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>>
Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700
To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; 
IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; 
economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>>
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" 
yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG 
(Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 
(August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio
Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian 
(geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu 
ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu 
ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang 
berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri.
Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi 
mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan 
satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya.
Tidak hanya untuk perminyakan.
Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya 
untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan 
ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari geofisika dan geologi, 
termasuk lingkungan engineering, dll.

Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk 
mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi dan 
Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint Convention 
HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa HAGI-IAGI akan 
mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Premier Hotel, Medan, North 
Sumatra, mulai 28th - 31st October 2013. Namun juga saatnya kita wujudkan 
bersama joint publikasi supaya ilmu kebumian ini berkembang.

Bisa kita diskusikan bersama nanti di Medan. Namun dapat juga kita obrolkan 
melalui milist ini sebelum diskusi yg lebih serius nanti di Medan.
Sore nanti ((9 Sept 2013, jam 18:00) IAGI akan mengadakan rapat internal 
membicarakan publikasi Berita IAGI di Kuningan Pasar Festival. Bagi yang 
tertarik soal publikasi dll silahkan menghubungi saya lewat japri HP atau yg 
lain untuk sekedar ngobrol awal tentang publikasi ini.

Salam Semangat Senin !
RDP


--
"Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada 
satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya".


Joint Conven

Bls: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-08 Terurut Topik BERNABAS IRIJANTO


 
Selamat Pagi Semangat Senin,

Setuju dan fakta dilapangan dan perkembangan dari waktu ke waktu, Geologi dan 
Geofisika, Geokimia, Geohidrologi dan Geologi Tata Lingkungan semakin jelas 
batas dan kurtubnya.

Sangat mendukung untuk dibicarakan dan dibahas untuk saling mendukung satu sama 
lain.

BravoIAGI...!!! 



Bernabas Irijanto 

Kepada: Forum HAGI ; IAGI ; 
economicgeology  
Dikirim: Senin, 9 September 2013 9:43
Judul: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
 


Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" 
yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG 
(Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 
(August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio 

Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian 
(geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu 
ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu 
ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang 
berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri. 

Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi 
mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan 
satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya.


Tidak hanya untuk perminyakan.

Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya 
untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan 
ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari geofisika dan geologi, 
termasuk lingkungan engineering, dll.

Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk 
mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi dan 
Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint Convention 
HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa HAGI-IAGI akan 
mengadakan Joint Convention 
2013 di Santika-Dyandra Premier Hotel, Medan, North 
Sumatra, mulai 28th – 31st October 2013. Namun juga saatnya kita wujudkan 
bersama joint publikasi supaya ilmu kebumian ini berkembang. 



Bisa kita diskusikan bersama nanti di Medan. Namun dapat juga kita obrolkan 
melalui milist ini sebelum diskusi yg lebih serius nanti di Medan. 


Sore nanti ((9 Sept 2013, jam 18:00) IAGI akan mengadakan rapat internal 
membicarakan publikasi Berita IAGI di Kuningan Pasar Festival. Bagi yang 
tertarik soal publikasi dll silahkan menghubungi saya lewat japri HP atau yg 
lain untuk sekedar ngobrol awal tentang publikasi ini.

Salam Semangat Senin !


RDP




--
"Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada 
satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya".

Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Su

RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-08 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Karena geofisika makin berkembang Pak Bandono, terutama dalam hal metode dan 
teknologi, sehingga geofisika menjadi ilmu tersendiri, yang segera diikuti oleh 
jurusan pendidikan tersendiri,  profesi tersendiri, juga organisasinya 
tersendiri.

Dan benar seperti yang disampaikan oleh Pak Rovicky  bahwa dalam memecahkan 
suatu masalah kebumian, eksplorasi dan ekstraksi mineral dan energi, atau 
masalah keteknikan, geologi dan geofisika bersatu, saling melengkapi sesuai 
sifat ilmunya. Masing-masing khas, tetapi berpadu untuk mencari jawaban yang 
paling tepat.

Rencana pubilkasi teknis jurnal gabungan HAGI-IAGI baik saja seperti AAPG dan 
SEG bergabung membuat "Interpretation" yang saya juga menerimanya. Hanya yang 
perlu kita pikirkan adalah pasokan artikelnya apakah akan lancar, sebab untuk 
masing-masing jurnal teknis IAGI dan jurnal teknis HAGI pun kelihatannya yang 
paling sulit adalah pasokan artikelnya.

Salam,
Awang

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
bandon...@gmail.com
Sent: Monday, September 09, 2013 9:48 AM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan 
dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi.
Lho lha kok jadi pisah2 yaa?
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>>
Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 +0700
To: Forum HAGImailto:fo...@hagi.or.id>>; 
IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>>; 
economicgeologymailto:economicgeol...@yahoogroups.com>>
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama) "Interpretation" 
yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum Geologist) dan SEG 
(Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit masih Volume 1, No 1 
(August 2013). Dapat ditengok juga disini http://library.seg.org/journal/inteio
Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian 
(geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua ilmu 
ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan. Selalu 
ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara lain, yang 
berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri.
Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan sisi 
mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak ditentukan 
satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya.
Tidak hanya untuk perminyakan.
Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak hanya 
untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi penggabungan 
ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari geofisika dan geologi, 
termasuk lingkungan engineering, dll.

Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk 
mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi dan 
Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint Convention 
HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa HAGI-IAGI akan 
mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Premier Hotel, Medan, North 
Sumatra, mulai 28th - 31st October 2013. Namun juga saatnya kita wujudkan 
bersama joint publikasi supaya ilmu kebumian ini berkembang.

Bisa kita diskusikan bersama nanti di Medan. Namun dapat juga kita obrolkan 
melalui milist ini sebelum diskusi yg lebih serius nanti di Medan.
Sore nanti ((9 Sept 2013, jam 18:00) IAGI akan mengadakan rapat internal 
membicarakan publikasi Berita IAGI di Kuningan Pasar Festival. Bagi yang 
tertarik soal publikasi dll silahkan menghubungi saya lewat japri HP atau yg 
lain untuk sekedar ngobrol awal tentang publikasi ini.

Salam Semangat Senin !
RDP


--
"Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi pasti ada 
satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya".


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mai

Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-08 Terurut Topik bandono . s
Jaman aku sekolah dulu, geofisika adalah bagian dari kuliah geologi, dan 
dikatakan bahwa geofisika adalah satu diantara "tool" dalam geologi.
Lho lha kok jadi pisah2 yaa?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Sender: 
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:43:05 
To: Forum HAGI; IAGI; 
economicgeology
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama)
"Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum
Geologist) dan SEG (Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit
masih Volume 1, No 1 (August 2013). Dapat ditengok juga disini
http://library.seg.org/journal/inteio

Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian
(geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua
ilmu ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan.
Selalu ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara
lain, yang berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri.

Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan
sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak
ditentukan satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya.

*Tidak hanya untuk perminyakan.*
Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak
hanya untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi
penggabungan ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari
geofisika dan geologi, termasuk lingkungan engineering, dll.

Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk
mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi
dan Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint
Convention HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa *HAGI
*-*IAGI* akan mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Premier
Hotel, Medan, North Sumatra, mulai 28th – 31st October 2013. Namun juga saatnya
kita wujudkan bersama joint publikasi supaya ilmu kebumian ini berkembang.

Bisa kita diskusikan bersama nanti di Medan. Namun dapat juga kita obrolkan
melalui milist ini sebelum diskusi yg lebih serius nanti di Medan.

Sore nanti ((9 Sept 2013, jam 18:00) IAGI akan mengadakan rapat internal
membicarakan publikasi Berita IAGI di Kuningan Pasar Festival. Bagi yang
tertarik soal publikasi dll silahkan menghubungi saya lewat japri HP atau
yg lain untuk sekedar ngobrol awal tentang publikasi ini.

Salam Semangat Senin !

RDP


--
*"Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi
pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya".*



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






[iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)

2013-09-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Hari ini saya menerima satu jurnal ilmiah baru (edisi pertama)
"Interpretation" yang diterbitkan bersama AAPG (American Assoc Petroleum
Geologist) dan SEG (Society of Exploration Geophysicist). Edisi yang terbit
masih Volume 1, No 1 (August 2013). Dapat ditengok juga disini
http://library.seg.org/journal/inteio

Sebagai pengamat dan juga berprofesi (berkecimpung) di dunia ilmu kebumian
(geosaintis) tentunya ini akan sangat menarik. Memang 'nature' dari kedua
ilmu ini tidak terpisahkan walaupun dimana-mana juga tidak dapat disatukan.
Selalu ada dua organisasi profesi Geofisika dan Geologi dinegara-negara
lain, yang berdiri sendiri-sendiri dan saling mandiri.

Namun karena objek yg diteliti sama-sama bumi kedua bidang ini bagaikan
sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Harga dari sisi mata uang tidak
ditentukan satu sisi, tanpa sisi yang lain justru tidak ada harganya.

*Tidak hanya untuk perminyakan.*
Yang menjadi jauh lebih menarik adalah gabungan kedua kebumian ini tidak
hanya untuk perminyakan atau pertambangan atau keilmuan (sains) tetapi
penggabungan ini juga mencakup segala aspek kebumian yng dipelajari
geofisika dan geologi, termasuk lingkungan engineering, dll.

Melalui media email ini saya mengajak kawan-kawan kebumian (GnG) untuk
mewujudkan juga impian kita bersma untuk lebih sering menggabungkan Geologi
dan Geofisika dalam satu forum yang semakin kental menyatu. Joint
Convention HAGI-IAGI sudah beberapa kali kita lakukan, dan jangan lupa *HAGI
*-*IAGI* akan mengadakan Joint Convention 2013 di Santika-Dyandra Premier
Hotel, Medan, North Sumatra, mulai 28th – 31st October 2013. Namun juga saatnya
kita wujudkan bersama joint publikasi supaya ilmu kebumian ini berkembang.

Bisa kita diskusikan bersama nanti di Medan. Namun dapat juga kita obrolkan
melalui milist ini sebelum diskusi yg lebih serius nanti di Medan.

Sore nanti ((9 Sept 2013, jam 18:00) IAGI akan mengadakan rapat internal
membicarakan publikasi Berita IAGI di Kuningan Pasar Festival. Bagi yang
tertarik soal publikasi dll silahkan menghubungi saya lewat japri HP atau
yg lain untuk sekedar ngobrol awal tentang publikasi ini.

Salam Semangat Senin !

RDP


--
*"Tidak ada satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah bangsa. Tapi
pasti ada satu langkah kemajuan bila anda ikut serta memperbaikinya".*



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.