Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Min Asal jangan sewot sewot - an akh Si Abah Mas Syaiful, Mohon maap aku terus terang gak mudeng dengan swot-swotan ini, serius. Gimana bikinnya saja aku gak tahu heheemendingan Mas minta aku cari informasi lain saja Mas :)) IMHO sebaiknya dibuat sederhana saja. Sudah ada sebuah contoh dari negara tetangga, yaitu penggabungan jurnal geosains yang sejenis antara milik instansi pemerintah dan organisasi profesi berhasil membuat jurnal itu lebih besar dan menjadikan jurnal itu sebuah jurnal internasional. Logikanya, jumlah jurnal menjadi lebih sedikit, tidak perlu rebutan penulis dengan jurnal sejenis, penulis bisa fokus menulis untuk sebuah jurnal. Jumlah artikel mudah-mudahan lebih banyak, terbit bisa lebih rutin. Makin banyak jurnal yang sama, makin terpecah-pecah, sehingga siapa yang bisa memberikan nilai atau dinilai paling tinggi yang akan lebih laris. Kalau memang kita bersedia melestarikan situasi seperti ini, berarti kita perlu bersaing dengan benar. Jika kita memilih yang terakhir, maka saran2 Pak WBS untuk MGI sangat layak untuk dilakukan, poin-poin bagus semua. Salam Minarwan 2008/4/28 mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]: kang minarwan, mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana keuntungan dan mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak. salam, syaiful -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Hehehe...bisa saja nih Abah. :)) Yah enggaklah, mana berani saya sewot2an dengan para senior di milis ini apalagi dengan Mas Syaiful dan Pak Awang. heheheMembaca email tanpa bisa melihat ekspresi mimik wajah memang sering menimbulkan salah paham. Lagipula kalau ngobrol sampai sewot nanti kan bikin malu sendiri, cuma hal kecil kok dibesar-besarkan :) Anyway busway, sekilas saya mencium aroma keengganan untuk mengeksplorasi peluang penggabungan jurnal geosains, jadi saya pikir, jalan lain yaitu meningkatkan kualitas publikasi milik IAGI-lah yang perlu kita laksanakan sekarang. Problem akses ke jurnal seperti yang mas Vick kemukakan akan hilang jika jurnalnya dibuat online. Jurnal online juga memungkinkan setiap nomor publikasi hanya berisi 1 atau 2 paper, karena tidak perlu memenuhi jumlah minimal halaman untuk naik cetak. Tentu ada juga kelemahannya, seperti tidak ada eksklusivitas bagi orang-orang yang sudah membayar iuran dan mungkin pula nilai kum yang diberikan kepada jurnal online berbeda dengan jurnal cetak?? Salam Minarwan On 4/29/08, yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] wrote: Min Asal jangan sewot sewot - an akh Si Abah -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Mas Syaiful, Bagaimana yah? *sambil garuk2 kepala* Jalan paling baik adalah membuat sebuah jurnal yang betul2 super hebat di level Indonesia sehingga semua akhirnya memilih, dengan kesadaran sendiri untuk mengisi jurnal itu. :) Atau IAGInya yang ngalah hehehe..(gak mungkin kali yah?). Salam Minarwan On 4/28/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: Minarwan dkk lainnya, Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua perguruan tinggi berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung) dan satu orang dari badan pemerintah yg namanya kini sudah berubah dan terletak di Bandung. Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb punya 'jurnal' sendiri. Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum yg harus diperoleh. Dg punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan, bahwa dalam satu tahun yg diinginkan, makalahnya dapat dipublikasikan dan diajukan utk kenaikan pangkat. Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan ilimiah tahunan organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu diterima 100%, masih ada kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan utk menambah nilai kum tahun tsb. Jadi bagaimana sebaiknya? salam, syaiful -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
kang minarwan, mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana keuntungan dan mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak. salam, syaiful On 4/28/08, Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Syaiful, Bagaimana yah? *sambil garuk2 kepala* Jalan paling baik adalah membuat sebuah jurnal yang betul2 super hebat di level Indonesia sehingga semua akhirnya memilih, dengan kesadaran sendiri untuk mengisi jurnal itu. :) Atau IAGInya yang ngalah hehehe..(gak mungkin kali yah?). Salam Minarwan On 4/28/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: Minarwan dkk lainnya, Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua perguruan tinggi berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung) dan satu orang dari badan pemerintah yg namanya kini sudah berubah dan terletak di Bandung. Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb punya 'jurnal' sendiri. Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum yg harus diperoleh. Dg punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan, bahwa dalam satu tahun yg diinginkan, makalahnya dapat dipublikasikan dan diajukan utk kenaikan pangkat. Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan ilimiah tahunan organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu diterima 100%, masih ada kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan utk menambah nilai kum tahun tsb. Jadi bagaimana sebaiknya? salam, syaiful -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Menarik juga dialog tentang jurnal ini. Saya pernah berusaha mempelajari bagaimana agar sebuah jurnal dapat terbit dan bertahan. Hal itu saya lakukan dengan berkunjung ke Fakultas Biologi Universitas Atmajaya Yogyakarta. Berikut ini apa yang dapat saya tangkap dari dialog kami dengan pengelola jurnal di sana yang sejauh ini sukses. 1. Ruang sekretariat hrs ada dengan alamat yang jelas - kita sudah punya. 2. Satu orang di sekretariat yang ditugaskan penuh mengelola naskah yang masuk dan melakukan komunikasi berkaitan dengan jurnal - Bisa diadakan (atau bisa kita manfatkan tenaga di sekretariat IAGI sekarang. 3. Biaya penerbitan - saya kira keuangan IAGI sekarang cukup kuat. Bila sudah berjalan, nanti kita bisa minta kontribusi penulis untuk biaya pencetakan. Sekarang ini, beberapa jurnal menarik kontribusi dari para penulis yang naskahnya diterima sekitar Rp 200.000,- sampai Rp. 250.000,- per naskah. Kontribusi dimintakan setelah naskah siap diterbitkan. 4. Editor / Tim editor - Banyak potensi di IAGI. 5. Reviewer - Banyak potensi di IAGI. 6. Sumber makalah - seluruh anggota IAGI. Melihat makalah yang masuk pada setiap PIT, rasanya MGI ngak akan kekurangan makalah. Yang perlu dilakukan adalah: 1. Membentuk organissi pengelola MGI yang mapan dan relatif independen. Maksudnya, organisasi itu tidak terpengaruh dengan perubahan kepemimpinan di IAGI. - Organisasi pengurus MGI yang mapan dan stabil sangat menjamin kelangsungan hidup MGI. Perlu diatur masa aktif yang cukup lama (mungkin 5 tahun), perlu diatur pergantian yang bertahap dan sebagian-sebagian (maksudnya jangan mengganti pengelola secara total pada setiap pergantian pengurus, karena hal itu akan menyebabkan tidak ada kesinambungan pola kerja dan irama kerja). 2. Mengupayakan MGI mendapatkan akreditasi, bisa akreditasi dari DIKNAS atau LIPI, atau yang lainnya bila ada. Dengan akreditasi akan membuat makalah yang diterbitkan di MGI bernilai tinggi bila diajukan untuk kenaikan pangkat. Perlu diingat bahwa banyak diantara kita yang membutuhkan penilaian seperti itu. Untuk akreditasi di LIPI diperlukan terbitan selama dua tahun. Jadi, untuk MGI, kita sudah dapat mengajukan untuk akreditasi. Hal lain yang mungkin perlu dilakukan adalah: menjadikan MGI sebagai bagian dari aktifitas keanggotaan IAGI. Maksudnya MGI dibagikan kepada semua anggota IAGI yang aktif membayar iuran keanggotaan. Dengan cara ini, anggota IAGI akan merasakan langsung manfaat menjadi anggota IAGI. Selain itu, cara ini juga merupakan cara untuk promosi. Bila MGI tersebar ke sebagian besar anggota IAGI di Indonesia dan luar Indonesia, mungkin akan menarik pihak industri untuk beriklan melalui MGI. Hal lain lagi yang perlu diperhitungkan adalah bahwa IAGI adalah organisasi profesi. Sekarang ini ada kecenderungan untuk memberi nilai yang lebih tinggi kepada jurnal yang dipublikasi oleh organisasi profesi daripada yang dipublikasikan oleh suatu institusi. Saya kira ini bisa menjadi keunggulan MGI dibandingkan jurnal dari institusi. Ini sekedar sumbang saran. Semoga bermanfaat. Salam, WBS --- On Mon, 4/28/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah... To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, April 28, 2008, 3:11 PM kang minarwan, mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana keuntungan dan mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak. salam, syaiful On 4/28/08, Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Syaiful, Bagaimana yah? *sambil garuk2 kepala* Jalan paling baik adalah membuat sebuah jurnal yang betul2 super hebat di level Indonesia sehingga semua akhirnya memilih, dengan kesadaran sendiri untuk mengisi jurnal itu. :) Atau IAGInya yang ngalah hehehe..(gak mungkin kali yah?). Salam Minarwan On 4/28/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: Minarwan dkk lainnya, Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua perguruan tinggi berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung) dan satu orang dari badan pemerintah yg namanya kini sudah berubah dan terletak di Bandung. Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb punya 'jurnal' sendiri. Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum yg harus diperoleh. Dg punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan, bahwa dalam satu tahun yg diinginkan, makalahnya dapat dipublikasikan dan diajukan utk kenaikan pangkat. Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan ilimiah tahunan organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu diterima 100%, masih ada kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan utk menambah nilai kum tahun tsb. Jadi bagaimana sebaiknya? salam, syaiful -- Minarwan -When one teaches, two learn
[iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Dear Geoscientist, 1) Masalah Recognized Scientific Journal dulu (sampai dengan akhir 80an) kita pernah mempunyainya dan di 'sitasi' oleh para akhli kebumian di Asia maupun Dunia (misal: NIGM Bulletin diterbitkan oleh LIPI, Jurnal Terbitan ITB dan terbitan Jl. Diponegoro 57). Masalah kontributor tulisan, biaya penerbitan dan ketersediaan editor yang 'pas' atau 'langka', biasanya menjadi kendala serius sehingga penerbitan sebuah Jurnal Ilmiah menjadi 'tersendat'. 2) Saya heran, kok sekarang masalah ISBN dan ISSN menjadi sedemikian pentingnya?. Mustinya kan sama saja?. Bedanya yang satu 'terbit rutin' dan yang lainnya 'terbit sekali-kali' atau yang satu dalam bentuk 'majalah' dan yang lainnya dalam 'bentuk buku'. Atau yang pasti adalah yang satu otorisasi penomorannya dikeluarkan oleh PDII-LIPI sementara yang lainnya oleh ARSIP NASIONAL. 3) Buat para 'pejabat fungsional peneliti' maka yang terpenting adalah 'kontinuitas penerbitan' sehingga mereka bisa memprediksi kapan hrs memasukkan tulisannya ke sebuah jurnal, karena perioda jabatan fungsional peneliti ada 'masa' nya (dulu 4 tahun, sekarang 5 tahun untuk 1 jenjang jabatan peneliti). 4) IAGI-IATMI-HAGI apakah pernah melakukan 'akreditasi' terhadap terbitan terbitan Jurnal Ilmiah yang diproduksi oleh related institution? Salam Abah ANOM (TPS) Yang (pernah/th 2002) jadi 'Peneliti Madya' -Original Message- From: Minarwan (Min) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 28, 2008 2:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah... Mas Syaiful, Bagaimana yah? *sambil garuk2 kepala* Jalan paling baik adalah membuat sebuah jurnal yang betul2 super hebat di level Indonesia sehingga semua akhirnya memilih, dengan kesadaran sendiri untuk mengisi jurnal itu. :) Atau IAGInya yang ngalah hehehe..(gak mungkin kali yah?). Salam Minarwan On 4/28/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: Minarwan dkk lainnya, Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua perguruan tinggi berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung) dan satu orang dari badan pemerintah yg namanya kini sudah berubah dan terletak di Bandung. Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb punya 'jurnal' sendiri. Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum yg harus diperoleh. Dg punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan, bahwa dalam satu tahun yg diinginkan, makalahnya dapat dipublikasikan dan diajukan utk kenaikan pangkat. Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan ilimiah tahunan organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu diterima 100%, masih ada kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan utk menambah nilai kum tahun tsb. Jadi bagaimana sebaiknya? salam, syaiful -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Mas Syaiful, Mohon maap aku terus terang gak mudeng dengan swot-swotan ini, serius. Gimana bikinnya saja aku gak tahu heheemendingan Mas minta aku cari informasi lain saja Mas :)) IMHO sebaiknya dibuat sederhana saja. Sudah ada sebuah contoh dari negara tetangga, yaitu penggabungan jurnal geosains yang sejenis antara milik instansi pemerintah dan organisasi profesi berhasil membuat jurnal itu lebih besar dan menjadikan jurnal itu sebuah jurnal internasional. Logikanya, jumlah jurnal menjadi lebih sedikit, tidak perlu rebutan penulis dengan jurnal sejenis, penulis bisa fokus menulis untuk sebuah jurnal. Jumlah artikel mudah-mudahan lebih banyak, terbit bisa lebih rutin. Makin banyak jurnal yang sama, makin terpecah-pecah, sehingga siapa yang bisa memberikan nilai atau dinilai paling tinggi yang akan lebih laris. Kalau memang kita bersedia melestarikan situasi seperti ini, berarti kita perlu bersaing dengan benar. Jika kita memilih yang terakhir, maka saran2 Pak WBS untuk MGI sangat layak untuk dilakukan, poin-poin bagus semua. Salam Minarwan 2008/4/28 mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]: kang minarwan, mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana keuntungan dan mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak. salam, syaiful -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Tatap saja Jalan , kan masing masing ( jurnal,publikasi,dll ) punya Tujuan spt dikatakan itu , yang satu lebih kepada wadah untuk mefasilitasi yang membutuhkan Kum , yang lain Untuk menulis bebas ( yang menulis krn Hobby.) , yang penting isinya bisa mencerdaskan tanpa melihat statusnya ( akreditasinya ) yah semacam majalah polpuler ilmiah itu..toh semua punya segmen pasar sendiri sendiri, paling tidak untuk semua kalangan anggota yang bermacam macam profesi pekerjaanya itu . ISM Sent: Sunday, April 27, 2008 5:07 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah... Minarwan dkk lainnya, Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua perguruan tinggi berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung) dan satu orang dari badan pemerintah yg namanya kini sudah berubah dan terletak di Bandung. Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb punya 'jurnal' sendiri. Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum yg harus diperoleh. Dg punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan, bahwa dalam satu tahun yg diinginkan, makalahnya dapat dipublikasikan dan diajukan utk kenaikan pangkat. Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan ilimiah tahunan organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu diterima 100%, masih ada kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan utk menambah nilai kum tahun tsb. Jadi bagaimana sebaiknya? salam, syaiful 2008/4/27 Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]: Pak Awang, Saya lihat ada 2 publikasi Badan Geologi yaitu Warta Geologi dan Jurnal Geologi Indonesia. Kelihatannya JGI (bahasa Inggrisnya Indonesian Journal of Geology) diformat dalam bentuk paper sedangkan Warta Geologi lebih menyerupai sebuah majalah. http://www.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=225Itemid=49 JGI dengan demikian menjadi saingan langsung MGI yang diterbitkan oleh IAGI. Atau mungkinkah sekarang JGI sudah dileburkan ke dalam Warta Geologi? Saya pikir rencana untuk menyatukan publikasi bidang geosains di Indonesia harus kita pikirkan Pak. Publikasi bidang geosains kita saling berantem sendiri. Paling tidak, MGI, Berita Sedimentologi dan Warta Geologi/JGI bisa dileburkan dan dikelola dengan lebih baik. Mari kita lihat sebentar tetangga kita, Australia, yang harus diakui lebih maju dalam publikasi ilmiah. Di bidang geosains mereka punya: 1. AJES (Australian Journal of Earth Sciences) Dulu ada jurnal bernama AGSO Journal of Geology Geophysics, diterbitkan oleh Australian Geological Survey Organisation th 1993-1999. AGSO ini sekarang sudah menjadi Geoscience Australia, lembaga riset bidang geosains milik pemerintah Australia. AJES sendiri diterbitkan oleh Geological Society of Australia, semacam IAGI, sejak th 1953. Jurnal milik AGSO kemudian bergabung dengan AJES. AJES sekarang adalah jurnal internasional, tempat orang mencari publikasi mengenai geologi di Australia. Para peneliti Geoscience Australia sekarang ikut mengisi AJES, selain geoscientist dari akademik dan industri. Geoscientist bidang hard rock maupun soft rock juga ikut menulis di AJES. 2. PESA (Petroleum Exploration Society of Australia) tidak memiliki jurnal sendiri, tetapi mereka bergabung dengan APPEA, semacam IPA di Indonesia, dan menerbitkan jurnal mereka setahun sekali. Jurnal mereka ini berisi paper2 yang dipresentasikan di konferensi APPEA. 3. CSIRO yang juga memiliki geoscientist, tidak merasa perlu untuk menerbitkan jurnal sendiri. 4. ASEG (semacam HAGI) memiliki sebuah jurnal bernama Exploration Geophysics. BMGnya Australia juga tidak merasa perlu menerbitkan jurnal mereka sendiri. Hanya ada 3 jurnal bidang geologi dan geofisika untuk Australia. Mungkin saya salah menghitung atau masih ada jurnal lain yang saya tidak sadar, maklumlah agak kuper juga, tapi hanya inilah yang saya ketahui saat ini. Tolong koreksi jika saya salah. Indonesia sendiri? Tiap organisasi profesi dan direktorat di ESDM punya jurnal mereka sendiri. :)) Pindah ke topik lain, tenang artikel yang saya hendak sumbangkan ke MGI, Pak Awang jangan khawatir, toh hanya sekedar ingin berbagi dan pula bukan artikel riset, kan cuma literature review Pak. Saya pikir malah terlalu panjang sehingga tidak pas untuk MGI, jadi saya tidak tanyakan ke Pak Awang lagi. Terima kasih atas informasinya Pak. Salam Minarwan 2008/4/26 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]: Minarwan, Bulan lalu kebetulan saya bertemu dengan pengurus Warta Geologi -majalahnya Badan Geologi. Ibu ini berkata bahwa sekarang artikel2 dari para ahli geologi di Badan Geologi barangkali tidak akan banyak dikirimkan untuk MGI sebab mereka disarankan untuk kontribusi ke majalah intern Warta Geologi. Ini contoh barangkali penggabungan jurnal agak sulit. Penggabungan semacam itu sulit sebab di samping mempertahankan identitas masing-masing (meskipun sama2 ilmu kebumian), juga memerlukan beberapa pengelolaan; tetapi bukan suatu hal yang mustahil bila dipandang baik. Artikel yang tempo hari dikirimkan
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Bagus memang yang diusulkan oleh Mas WBS, tapi tetap saja IAGI yang harus punya gawe karena kalo instansi pemerintah kayaknya tetap tidak bisa bisa berubah karena memang jurnal di instansi itu untuk mengakomodasi para pegawainya yang masuk fungsional peneliti atau apa saja namanya karena memang salah satu tujuan utamanya adalah untuk seperti itu selain untuk sosialisasi. Sebagai contoh yang di Badan Geologi ada 2 macem satu ilmiah yang namanya jurnal sebetulnya itu tidak khusus buat pegawai Badan Geologi tapi siapapun boleh dan satu lagi warta geologi yang isinya hanya sekitar berita-berita di lingkungan badan geologi dan beberapa makalah populer yang perlu disosialisakan ke masyarakat umum. Sedangkan di unit lain selain masing-masing punya jurnal juga ada beberapa penerbitan publikasi khusus misal, prosiding hasil seminar dan juga masalah khusus hasil kegiatan unitnya. Semoga IAGI segera mewujudkan untuk jurnal yang lebih baik dari yang sudah ada yang sangat lebih penting kalau mau kesana IAGI harus punya tim yang ngurus kalau perlu diambil juga dari instansi pemerintah yang berhubungan. Sekali lagi semoga segera berhasil. Ip Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Syaiful, Mohon maap aku terus terang gak mudeng dengan swot-swotan ini, serius. Gimana bikinnya saja aku gak tahu heheemendingan Mas minta aku cari informasi lain saja Mas :)) IMHO sebaiknya dibuat sederhana saja. Sudah ada sebuah contoh dari negara tetangga, yaitu penggabungan jurnal geosains yang sejenis antara milik instansi pemerintah dan organisasi profesi berhasil membuat jurnal itu lebih besar dan menjadikan jurnal itu sebuah jurnal internasional. Logikanya, jumlah jurnal menjadi lebih sedikit, tidak perlu rebutan penulis dengan jurnal sejenis, penulis bisa fokus menulis untuk sebuah jurnal. Jumlah artikel mudah-mudahan lebih banyak, terbit bisa lebih rutin. Makin banyak jurnal yang sama, makin terpecah-pecah, sehingga siapa yang bisa memberikan nilai atau dinilai paling tinggi yang akan lebih laris. Kalau memang kita bersedia melestarikan situasi seperti ini, berarti kita perlu bersaing dengan benar. Jika kita memilih yang terakhir, maka saran2 Pak WBS untuk MGI sangat layak untuk dilakukan, poin-poin bagus semua. Salam Minarwan 2008/4/28 mohammad syaiful : kang minarwan, mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana keuntungan dan mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak. salam, syaiful -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Setelah mengikuti obrolan panjang sepertinya ada beberapa tujuan mengapa ada sebuah publikasi - Untuk mendapatkan Kum (misalnya terbitan instansi) - Untuk dokumentasi kegiatan (proceeding, kumpulan makalah) - Untuk menyebarkan ilmu ke masyarakat ilmiah (misal MGI, AAPG bulletin, ) - Untuk menyebarkan ilmu ke masyarakat awam (misal explorernya AAPG, Leading edgenya SEG) - Untuk tujuan ekonomis (ini mungkin beberapa jurnal-jurnal yg harganya mahal) (Elsevier, dll) - Untuk hobby (blog, mailist) - ada lagi ? Masing-masing memang dibuat disesuaikan dengan tujuan yang berbeda-beda. Pasarannya pun berbeda. Tetapi kalau sinyalemennya Banyak Jurnal Tak Ada Penulis ini memang harus diperhatikan ulang. Jurnal toh tidak harus terbit bulanan. Bagi yang kesulitan penulis bisa saja membuat setahun dua kali, atau 4 bulan sekali, atau 3 bulan sekali. Bahkan kalau proceeding PIT IAGI setahun sekali, sedangkan IPA dulu pernah dua tahun sekali. Aku sendiri tidak terlalu risau dengan sedikitnya penulis, tetapi aku justru risau adanya kesulitan mengakses tulisan-tulisan itu. Banyak tulisan-tulisan bagus seperti yang aku pakai utntuk menulis tentang kandungan emas di Lusi dalam bahasa dongeng. Tetapi sumbernya jelas penelitian ilmiah Pak Sabtanto dkk yang ada di Pusat Sumber Daya Geologi. Bahkan tulisan ringan yang walaupun sekedar santai seperti tulisan Pak Awang. Namun tulisan santai itu perlu bisa diakses orang banyak ... dan maaf Pak Awang (saya ngga selalu minta ijin) sudah banyak tulisan Pak Awang yang aku koleksi dan di masukkan blog supaya lebih banyak yang membaca, Saya memasukkan tulisan ringan yang berbau geologi disini http://geoblogi.wordpress.com/ Ini hanya sebagai wadah lain untuk menjaring pembaca serta dokumentasi. Ini merupakan bagian dari capturing knowledge saja Salam RDP 2008/4/29 ipranto wignyowinoto [EMAIL PROTECTED]: Bagus memang yang diusulkan oleh Mas WBS, tapi tetap saja IAGI yang harus punya gawe karena kalo instansi pemerintah kayaknya tetap tidak bisa bisa berubah karena memang jurnal di instansi itu untuk mengakomodasi para pegawainya yang masuk fungsional peneliti atau apa saja namanya karena memang salah satu tujuan utamanya adalah untuk seperti itu selain untuk sosialisasi. Sebagai contoh yang di Badan Geologi ada 2 macem satu ilmiah yang namanya jurnal sebetulnya itu tidak khusus buat pegawai Badan Geologi tapi siapapun boleh dan satu lagi warta geologi yang isinya hanya sekitar berita-berita di lingkungan badan geologi dan beberapa makalah populer yang perlu disosialisakan ke masyarakat umum. Sedangkan di unit lain selain masing-masing punya jurnal juga ada beberapa penerbitan publikasi khusus misal, prosiding hasil seminar dan juga masalah khusus hasil kegiatan unitnya. Semoga IAGI segera mewujudkan untuk jurnal yang lebih baik dari yang sudah ada yang sangat lebih penting kalau mau kesana IAGI harus punya tim yang ngurus kalau perlu diambil juga dari instansi pemerintah yang berhubungan. Sekali lagi semoga segera berhasil. Ip Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Syaiful, Mohon maap aku terus terang gak mudeng dengan swot-swotan ini, serius. Gimana bikinnya saja aku gak tahu heheemendingan Mas minta aku cari informasi lain saja Mas :)) IMHO sebaiknya dibuat sederhana saja. Sudah ada sebuah contoh dari negara tetangga, yaitu penggabungan jurnal geosains yang sejenis antara milik instansi pemerintah dan organisasi profesi berhasil membuat jurnal itu lebih besar dan menjadikan jurnal itu sebuah jurnal internasional. Logikanya, jumlah jurnal menjadi lebih sedikit, tidak perlu rebutan penulis dengan jurnal sejenis, penulis bisa fokus menulis untuk sebuah jurnal. Jumlah artikel mudah-mudahan lebih banyak, terbit bisa lebih rutin. Makin banyak jurnal yang sama, makin terpecah-pecah, sehingga siapa yang bisa memberikan nilai atau dinilai paling tinggi yang akan lebih laris. Kalau memang kita bersedia melestarikan situasi seperti ini, berarti kita perlu bersaing dengan benar. Jika kita memilih yang terakhir, maka saran2 Pak WBS untuk MGI sangat layak untuk dilakukan, poin-poin bagus semua. Salam Minarwan 2008/4/28 mohammad syaiful : kang minarwan, mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana keuntungan dan mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak. salam, syaiful -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password:
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Minarwan dkk lainnya, Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua perguruan tinggi berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung) dan satu orang dari badan pemerintah yg namanya kini sudah berubah dan terletak di Bandung. Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb punya 'jurnal' sendiri. Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum yg harus diperoleh. Dg punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan, bahwa dalam satu tahun yg diinginkan, makalahnya dapat dipublikasikan dan diajukan utk kenaikan pangkat. Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan ilimiah tahunan organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu diterima 100%, masih ada kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan utk menambah nilai kum tahun tsb. Jadi bagaimana sebaiknya? salam, syaiful 2008/4/27 Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]: Pak Awang, Saya lihat ada 2 publikasi Badan Geologi yaitu Warta Geologi dan Jurnal Geologi Indonesia. Kelihatannya JGI (bahasa Inggrisnya Indonesian Journal of Geology) diformat dalam bentuk paper sedangkan Warta Geologi lebih menyerupai sebuah majalah. http://www.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=225Itemid=49 JGI dengan demikian menjadi saingan langsung MGI yang diterbitkan oleh IAGI. Atau mungkinkah sekarang JGI sudah dileburkan ke dalam Warta Geologi? Saya pikir rencana untuk menyatukan publikasi bidang geosains di Indonesia harus kita pikirkan Pak. Publikasi bidang geosains kita saling berantem sendiri. Paling tidak, MGI, Berita Sedimentologi dan Warta Geologi/JGI bisa dileburkan dan dikelola dengan lebih baik. Mari kita lihat sebentar tetangga kita, Australia, yang harus diakui lebih maju dalam publikasi ilmiah. Di bidang geosains mereka punya: 1. AJES (Australian Journal of Earth Sciences) Dulu ada jurnal bernama AGSO Journal of Geology Geophysics, diterbitkan oleh Australian Geological Survey Organisation th 1993-1999. AGSO ini sekarang sudah menjadi Geoscience Australia, lembaga riset bidang geosains milik pemerintah Australia. AJES sendiri diterbitkan oleh Geological Society of Australia, semacam IAGI, sejak th 1953. Jurnal milik AGSO kemudian bergabung dengan AJES. AJES sekarang adalah jurnal internasional, tempat orang mencari publikasi mengenai geologi di Australia. Para peneliti Geoscience Australia sekarang ikut mengisi AJES, selain geoscientist dari akademik dan industri. Geoscientist bidang hard rock maupun soft rock juga ikut menulis di AJES. 2. PESA (Petroleum Exploration Society of Australia) tidak memiliki jurnal sendiri, tetapi mereka bergabung dengan APPEA, semacam IPA di Indonesia, dan menerbitkan jurnal mereka setahun sekali. Jurnal mereka ini berisi paper2 yang dipresentasikan di konferensi APPEA. 3. CSIRO yang juga memiliki geoscientist, tidak merasa perlu untuk menerbitkan jurnal sendiri. 4. ASEG (semacam HAGI) memiliki sebuah jurnal bernama Exploration Geophysics. BMGnya Australia juga tidak merasa perlu menerbitkan jurnal mereka sendiri. Hanya ada 3 jurnal bidang geologi dan geofisika untuk Australia. Mungkin saya salah menghitung atau masih ada jurnal lain yang saya tidak sadar, maklumlah agak kuper juga, tapi hanya inilah yang saya ketahui saat ini. Tolong koreksi jika saya salah. Indonesia sendiri? Tiap organisasi profesi dan direktorat di ESDM punya jurnal mereka sendiri. :)) Pindah ke topik lain, tenang artikel yang saya hendak sumbangkan ke MGI, Pak Awang jangan khawatir, toh hanya sekedar ingin berbagi dan pula bukan artikel riset, kan cuma literature review Pak. Saya pikir malah terlalu panjang sehingga tidak pas untuk MGI, jadi saya tidak tanyakan ke Pak Awang lagi. Terima kasih atas informasinya Pak. Salam Minarwan 2008/4/26 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]: Minarwan, Bulan lalu kebetulan saya bertemu dengan pengurus Warta Geologi -majalahnya Badan Geologi. Ibu ini berkata bahwa sekarang artikel2 dari para ahli geologi di Badan Geologi barangkali tidak akan banyak dikirimkan untuk MGI sebab mereka disarankan untuk kontribusi ke majalah intern Warta Geologi. Ini contoh barangkali penggabungan jurnal agak sulit. Penggabungan semacam itu sulit sebab di samping mempertahankan identitas masing-masing (meskipun sama2 ilmu kebumian), juga memerlukan beberapa pengelolaan; tetapi bukan suatu hal yang mustahil bila dipandang baik. Artikel yang tempo hari dikirimkan Minarwan mohon maaf belum dapat diterbitkan di MGI sebab saya masih menunggu jumlah artikel minimal empat buah (saat ini baru dua yang ada). salam, awang -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Minarwan, Bulan lalu kebetulan saya bertemu dengan pengurus Warta Geologi -majalahnya Badan Geologi. Ibu ini berkata bahwa sekarang artikel2 dari para ahli geologi di Badan Geologi barangkali tidak akan banyak dikirimkan untuk MGI sebab mereka disarankan untuk kontribusi ke majalah intern Warta Geologi. Ini contoh barangkali penggabungan jurnal agak sulit. Penggabungan semacam itu sulit sebab di samping mempertahankan identitas masing-masing (meskipun sama2 ilmu kebumian), juga memerlukan beberapa pengelolaan; tetapi bukan suatu hal yang mustahil bila dipandang baik. Artikel yang tempo hari dikirimkan Minarwan mohon maaf belum dapat diterbitkan di MGI sebab saya masih menunggu jumlah artikel minimal empat buah (saat ini baru dua yang ada). salam, awang Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang, Menurut hemat saya terlalu banyak jurnal bidang geosains di Indonesia. Tanpa melihat mana yang lebih berbobot (dari segi penilaian untuk kenaikan pangkat), minimal yang saya ketahui ada: 1. Jurnal Geologi Indonesia (Badan Geologi) 2. MGI (IAGI) 3. Jurnal Geofisika (HAGI) 4. Jurnal Meteorologi Geofisika (BMG?) 5. Jurnal Lemigas yang Pak Awang sebutkan di bawah 6. Berita Sedimentologi (yang sekarang mati [suri?]) 7. Jurnal Sumber Daya Geologi (P3G) 8. Jurnal2 tingkat fakultas di univ Penulisnya sendiri tampaknya bertambah tidak secepat pertambahan jumlah jurnalnya. Seandainya ada beberapa yang bisa digabungkan, kan asyik Pak, jadi enggak ada saingan. MInimal MGI dan Jurnal Geologi Indonesia bisa dilebur (menurut hemat saya lho). Tapi ada yang ikhlas enggak yah? :D Salam Min 2008/4/25 Awang Satyana : Pak Wahyu, Penjelasan yang rinci dan lugas tentang nilai jurnal serta saran yang baik untuk MGI, terima kasih. Kalau kita perhatikan terbitan-terbitan MGI sejak awal-terakhir ini, kelihatannya MGI tidak disiapkan secara khusus untuk bisa menjadi jurnal ilmiah yang bisa memberikan nilai akademik tinggi kepada para penulisnya. Ia lebih disiapkan sebagai media ekspresi berkarya para anggota IAGI. Artikel-artikel di dalamnya pun dikontribusi oleh para penulis dengan berbagai latar belakang pekerjaan. Dengan hadirnya beberapa jurnal sejenis di perguruan tinggi (misalnya Scientific Contribution di Lemigas, Warta Geologi di Badan Geologi), dan rutinnya pertemuan-pertemuan ilmiah tahunan yang dapat menghadirkan 100-150 makalah; maka kontribusi ke MGI sangat minimal; apalagi kalau penulisnya memikirkan nilai akademik yang akan diperoleh bila menulis di MGI kecil saja. Asalkan ada empat artikel saja yang masuk, MGI bisa diterbitkan. Saat ini hanya ada dua draft artikel, dan tak bertambah lagi sejak awal tahun 2008. Beberapa calon penulis potensial berencana berkontribusi, tetapi tak kunjung datang artikelnya. salam, awang -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Pak Awang, Saya lihat ada 2 publikasi Badan Geologi yaitu Warta Geologi dan Jurnal Geologi Indonesia. Kelihatannya JGI (bahasa Inggrisnya Indonesian Journal of Geology) diformat dalam bentuk paper sedangkan Warta Geologi lebih menyerupai sebuah majalah. http://www.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=225Itemid=49 JGI dengan demikian menjadi saingan langsung MGI yang diterbitkan oleh IAGI. Atau mungkinkah sekarang JGI sudah dileburkan ke dalam Warta Geologi? Saya pikir rencana untuk menyatukan publikasi bidang geosains di Indonesia harus kita pikirkan Pak. Publikasi bidang geosains kita saling berantem sendiri. Paling tidak, MGI, Berita Sedimentologi dan Warta Geologi/JGI bisa dileburkan dan dikelola dengan lebih baik. Mari kita lihat sebentar tetangga kita, Australia, yang harus diakui lebih maju dalam publikasi ilmiah. Di bidang geosains mereka punya: 1. AJES (Australian Journal of Earth Sciences) Dulu ada jurnal bernama AGSO Journal of Geology Geophysics, diterbitkan oleh Australian Geological Survey Organisation th 1993-1999. AGSO ini sekarang sudah menjadi Geoscience Australia, lembaga riset bidang geosains milik pemerintah Australia. AJES sendiri diterbitkan oleh Geological Society of Australia, semacam IAGI, sejak th 1953. Jurnal milik AGSO kemudian bergabung dengan AJES. AJES sekarang adalah jurnal internasional, tempat orang mencari publikasi mengenai geologi di Australia. Para peneliti Geoscience Australia sekarang ikut mengisi AJES, selain geoscientist dari akademik dan industri. Geoscientist bidang hard rock maupun soft rock juga ikut menulis di AJES. 2. PESA (Petroleum Exploration Society of Australia) tidak memiliki jurnal sendiri, tetapi mereka bergabung dengan APPEA, semacam IPA di Indonesia, dan menerbitkan jurnal mereka setahun sekali. Jurnal mereka ini berisi paper2 yang dipresentasikan di konferensi APPEA. 3. CSIRO yang juga memiliki geoscientist, tidak merasa perlu untuk menerbitkan jurnal sendiri. 4. ASEG (semacam HAGI) memiliki sebuah jurnal bernama Exploration Geophysics. BMGnya Australia juga tidak merasa perlu menerbitkan jurnal mereka sendiri. Hanya ada 3 jurnal bidang geologi dan geofisika untuk Australia. Mungkin saya salah menghitung atau masih ada jurnal lain yang saya tidak sadar, maklumlah agak kuper juga, tapi hanya inilah yang saya ketahui saat ini. Tolong koreksi jika saya salah. Indonesia sendiri? Tiap organisasi profesi dan direktorat di ESDM punya jurnal mereka sendiri. :)) Pindah ke topik lain, tenang artikel yang saya hendak sumbangkan ke MGI, Pak Awang jangan khawatir, toh hanya sekedar ingin berbagi dan pula bukan artikel riset, kan cuma literature review Pak. Saya pikir malah terlalu panjang sehingga tidak pas untuk MGI, jadi saya tidak tanyakan ke Pak Awang lagi. Terima kasih atas informasinya Pak. Salam Minarwan 2008/4/26 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]: Minarwan, Bulan lalu kebetulan saya bertemu dengan pengurus Warta Geologi -majalahnya Badan Geologi. Ibu ini berkata bahwa sekarang artikel2 dari para ahli geologi di Badan Geologi barangkali tidak akan banyak dikirimkan untuk MGI sebab mereka disarankan untuk kontribusi ke majalah intern Warta Geologi. Ini contoh barangkali penggabungan jurnal agak sulit. Penggabungan semacam itu sulit sebab di samping mempertahankan identitas masing-masing (meskipun sama2 ilmu kebumian), juga memerlukan beberapa pengelolaan; tetapi bukan suatu hal yang mustahil bila dipandang baik. Artikel yang tempo hari dikirimkan Minarwan mohon maaf belum dapat diterbitkan di MGI sebab saya masih menunggu jumlah artikel minimal empat buah (saat ini baru dua yang ada). salam, awang -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
[iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...
Pak Awang, Menurut hemat saya terlalu banyak jurnal bidang geosains di Indonesia. Tanpa melihat mana yang lebih berbobot (dari segi penilaian untuk kenaikan pangkat), minimal yang saya ketahui ada: 1. Jurnal Geologi Indonesia (Badan Geologi) 2. MGI (IAGI) 3. Jurnal Geofisika (HAGI) 4. Jurnal Meteorologi Geofisika (BMG?) 5. Jurnal Lemigas yang Pak Awang sebutkan di bawah 6. Berita Sedimentologi (yang sekarang mati [suri?]) 7. Jurnal Sumber Daya Geologi (P3G) 8. Jurnal2 tingkat fakultas di univ Penulisnya sendiri tampaknya bertambah tidak secepat pertambahan jumlah jurnalnya. Seandainya ada beberapa yang bisa digabungkan, kan asyik Pak, jadi enggak ada saingan. MInimal MGI dan Jurnal Geologi Indonesia bisa dilebur (menurut hemat saya lho). Tapi ada yang ikhlas enggak yah? :D Salam Min 2008/4/25 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]: Pak Wahyu, Penjelasan yang rinci dan lugas tentang nilai jurnal serta saran yang baik untuk MGI, terima kasih. Kalau kita perhatikan terbitan-terbitan MGI sejak awal-terakhir ini, kelihatannya MGI tidak disiapkan secara khusus untuk bisa menjadi jurnal ilmiah yang bisa memberikan nilai akademik tinggi kepada para penulisnya. Ia lebih disiapkan sebagai media ekspresi berkarya para anggota IAGI. Artikel-artikel di dalamnya pun dikontribusi oleh para penulis dengan berbagai latar belakang pekerjaan. Dengan hadirnya beberapa jurnal sejenis di perguruan tinggi (misalnya Scientific Contribution di Lemigas, Warta Geologi di Badan Geologi), dan rutinnya pertemuan-pertemuan ilmiah tahunan yang dapat menghadirkan 100-150 makalah; maka kontribusi ke MGI sangat minimal; apalagi kalau penulisnya memikirkan nilai akademik yang akan diperoleh bila menulis di MGI kecil saja. Asalkan ada empat artikel saja yang masuk, MGI bisa diterbitkan. Saat ini hanya ada dua draft artikel, dan tak bertambah lagi sejak awal tahun 2008. Beberapa calon penulis potensial berencana berkontribusi, tetapi tak kunjung datang artikelnya. salam, awang -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -