Catatan terakhir bergaul dengan Prof. Rubini.

turut berduka cita yang mendalam, atas meninggalnya
Prof. Rubini, semoga Amal-amalnya diterima di sisi-Nya
dan diampuni segala kesalahannya. Amin ya Robbal
Alaamin...

Seri Pertama.

Pada pertengahan Juli 2005, saya mendapat kesempatan
dari Allah SWT untuk berinteraksi dengan Prof.Rubini
untuk menjadi asisten beliau. Sarapan pagi, sebelum
check in GIA yang akan menerbangkan kami (saya,
Prof.Rubini, Prof.Dr.Sudarto N/Dekan FIKTM ITB; Dr.
Rudi S.Gautama/Direktur PSLH-ITB; Dr.Heru Hendrayana/
Direktur Program S2 T.Geologi FTUGM; juga
Arif/sekarang di Duri) ke Menado, untuk memenuhi
undangan Newmont di Messel.
Sejak awal, saya diskusi dengan P.Rubini, selalu
mengarah pada pentingnya pengetahuan basic geologi
dalam banyak hal, yang kemudian ujung-ujungnya adalah
mempertanyakan bagaimana proses pembelajaran, riset,
dan aplikasi bidang Petrologi baik di UGM maupun di
ITB. Di sela-sela membeberkan tentang dunia petrologi,
P.Rubini selalu berpesan pada saya : ajarkan petrologi
pada generasi muda (baca : mhs t.geologi) secara baik,
empati, dan "senang/ cinta". Apa makna "senang/
cinta"? P.Rubini menjelaskan : bahwa mengajarkan
Petrologi, tidak hanya menyampaikan materi sesuai
silabus dan kurikulumnya; tapi bagaimana membawakan
materi petrologi dengan "hati yang senang dengan
petrologi" (agus : mohon maaf, semoga tidak ada yang
tersinggung...). Saya sendiri kaget mendengar
kata-kata itu. Saya turut tersinggung dan bersyukur
dapat dipertemukan Pak Rubini di usia yang telah
senja. Dalam hati, kami membenarkan nasihat beliau dan
kemudian mengikuti nasehat beliau untuk proses
pembelajaran petrologi.

Akhirnya kami terbang dari Cengkareng - Makasar -
Manado. Selama perjalanan di udara, beliau
menghabiskan waktunya dengan istirahat dan
membolak-balik majalah. Saya tidak duduk bersamanya.
Cerita, mengapa petrologi bisa dibawa untuk mencari
solusi kasus Buyat oleh Newmont? Juga bagaimana Pak
Rubini pertama kali bersikukuh untuk tidak masuk Tim
Investigasi Geologi Buyat kepada Manajemen Newmont?
Sampai pada satu kata: Saya (Rubini) harus bisa
memberikan pelajaran pada kasus Buyat ini dari sudut
lain!!!, itu jawabnya, ketika saya bertanya dan 
mendiskusikan "Misi Investigasi ke Buyat" ini. Karena
Beliau adalah yang tertua dan yang paling senior
diantara kami-kami.

Cerita Seri ke-2 ...ke-3 dst..., saya harus membuka
dailly reporting saya bersama Prof.Rubini, terlebih
dahulu. 
Sampai, pesan terakhirnya (habis lebaran tahun 2005,
ketemua di Jakarta) : "Gus, kamu segera main ke rumah
di Bandung yaa.., ada yang ingin aku sampaikan pada
you......."
(kata-kata itu yang membuat saya : menitikkan air mata
terus, pada saat saya sholat idul fitri, sampai
ceramah idul fitri usai, Senin 23 Oktober 2006, karena
sejak pukul 04.00 wib, via sms dan phone dari
teman-teman IAGI dan dosen-dosen Geologi ITB, tentang
kabar meninggalnya beliau). Belum sempat saya
bersilahturahmi ke rumahnya di Bandung, tapi beliau
segera menghadap-Nya, untuk amal yang sangat mulia.

Dibawah Pohon beringin yang rindang, yang tumbuh
disela-sela Batugamping dan Batuan Volkanik di hulunya
Sungai Buyat, Kec.Kotabunan, Kab.Bolaangmongondow,
beliau bercerita tentang sejarah kesehatannya, yang
setiap makan, harus disertai sejumlah 15 kapsul, yang
harus dikonsumsi, termasuk beberapa suplemen.

cerita itu belum berakhir.....
Agus Hendratno (Geologi UGM)


--- mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> sekedar tambahan doa pada paragraf terakhir mang
> okim:
> "semoga almarhum dijauhkan dari siksa kubur dan
> nantinya dijadikan
> satu di surga bersama istri dan putri serta seluruh
> hamba allah yg
> bertakwa kepada dia yg maha digdaya".
> 
> salam,
> syaiful
> 
> On 10/24/06, miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Rekan-rekan IAGI yang budiman,
> >
> > Pesan-pesan SMS yang dikirim oleh  beberapa
> sahabat tentang Prof Rubini, dari sejak beliau
> semi-coma sampai akhirnya dikabarkan meninggal dunia
> , telah memastikan bahwa beliau, sesepuh kita, telah
> benar-benar meninggalkan kita semua untuk
> selama-lamanya.
> >
> > Prof Rubini rupanya telah memilih dan dipilihkan
> oleh Sang Maha Pencipta untuk menghadap ke haribaan
> Nya pada saat dimana jutaan ummat Islam sedang
> bersiap-siap merayakan hari kemenangannya,  setelah
> selama sebulan penuh berpuasa, menahan nafsu
> duniawi. Alunan takbir dan tahmid yang mengagungkan
> asma Nya sayup-sayup mengiringi kepergian beliau.
> >
> > Ketika jenazah beliau disemayamkan di Aula Barat
> ITB, aula yang besar ini tampak dipenuhi oleh banyak
> orang penting yang secara tulus berhasrat
> mengantarkan jenazah beliau. Banyak guru besar
> senior dan dosen-dosen serta para pensiunan yang
> memerlukan hadir. Ada yang telah ditopang dengan
> tongkat, ada pula yang tremor karena stroke. Dari
> Jakartapun tidak sedikit tokoh-tokoh geologi tua dan
> muda yang datang seperti Pak Naim, Pak Yanto
> Sumantri, Pak Utaryo, dan banyak lagi yang lainnya.
> Rektor ITB, Prof Djoko Santoso, mengantar kepergian
> beliau dengan membacakan riwayat hidup dan sederetan
> panjang  jasa-jasa beliau kepada almamater ITB yang
> sulit tertandingi. Memang di lembaga inilah beliau
> mengabdikan dan menghabiskan sebagian besar masa
> hidupnya.
> >
> > Rekan-rekan IAGI yang budiman,
> >
> > Prof Rubinipun rupanya  telah memilih  untuk tidak
> dikuburkan di komplek pekuburan ITB yang masih luas
> dan asri, melainkan di TPU Sirnaraga yang sudah
> sangat sempit. Beliau memilih untuk  menemani putri
> tercinta beliau Rosalie Pendawa Lima Binti R.
> Soeria-Atmadja yang  meninggal dunia di pantai
> Pangandaran  pada 15 Juli 1992 ( lahir 4 Oktober
> 1964 )  dan isteri  beliau Ibu Anggarsih
> R.Soeria-Atmadja yang menyusul kepergian Rosalie
> pada 13 Januari 1999 ( lahir 21 Juni 1938 ).
> >
> > Di lokasi pekuburan yang memang sangat sempit
> tersebut, jasad Rosalie berada ditengah, diapit oleh
> ibundanya di sebelah kanan  ( timur ) dan
> ayahandanya di sebelah kiri ( barat ). Benar-benar
> suatu wujud cinta kasih yang dibawa sampai ke alam
> kubur, Amiin.
> >
> > Di acara penyambutan, sahabat terdekat beliau,
> Prof Sukendar Asikin, yang didampingi oleh Prof
> Koesoemadinata dan Prof Soejono Martodjojo melepas
> kepergian beliau dengan penuh keharuan dan tetesan
> air mata. Semoga Prof Rubini mendapatkan ketenangan
> dan ketentraman  bersama puteri dan isterinya
> tercinta , dan semoga dosa-dosanya diampuni, amal
> ibadahnya diterima , dan keluarga besar yang
> ditinggalkan dikuatkan iman dan islamnya dalam
> menghadapi kehilangan besar ini. Amiiin,
> >
> > Salam duka cita, Sujatmiko
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> 
> 
> -- 
> Mohammad Syaiful - Explorationist
> Mobile: 62-812-9372808
> Email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
> Head Office:
> Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810
> Indonesia
> Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
> Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> 
>
---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November
> 2006
> -----  detail information in
> http://pekanbaru2006.iagi.or.id
> -----  60 papers will be orally presented in 15
> sessions for 2 days
> -----  To Authors: Full paper or Extended Abstract
> should be submitted
> -----  by 6 October 2006 to: 
> -----  [EMAIL PROTECTED] AND
> [EMAIL PROTECTED]
>
---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 



 
____________________________________________________________________________________
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited 
(http://music.yahoo.com/unlimited)


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-----  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-----  60 papers will be orally presented in 15 sessions for 2 days
-----  To Authors: Full paper or Extended Abstract should be submitted
-----  by 6 October 2006 to: 
-----  [EMAIL PROTECTED] AND [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke