Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Saya kok masih belum jelas bagaimana mekanisme pembentukan inklusi ini untuk batuan sedimen. Kalau inklusi ini terbentuk setelah pengendapan ("post deposition"), bagaimana fluida (minyak, air atau gas) bisa masuk kedalam butiran (grain) dan terperangkap disana ? Seandainya inklusi ini berada pada matrix atau (bekas) pori2 yg terisi oleh mineralisasi semasa diagenesa saya rasa masih mudah dimengerti. Sebenernya bagaimana inklusi ini terbentuk untuk batuan sedimen ? RDP On 10/6/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mungkin kalo ada cairan di dalam mineral dan cukup banyak mineral dengan > cairan didalamnya, dengan bekerjanya beban diatasnya, mineral tersebut > akan lebih mudah pecah? > Kalo itu yang terjadi, mungkin ada kemungkinan mendapatkan porositas lebih > besar?? > Ini pikiran ngawur saja,karena belum pernah meneliti kalo mineral yang > uth dan yang isi cairan ditekan, apakah kekuatannya sama?? > salam. > > > > Sebetulnya FI dalam bidang perminyakan dilakukan pada mineral karbonat > > (calcite, dolomite dsb) untuk mengenai lingkungan fisika-kimia dari > > fluida (biasanya air laut) dari sedimentasi dan diagenesa karbonat. > > RPK > > - Original Message - > > From: <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Cc: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:38 AM > > Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion > > > > > >> Rekan RDP, > >> Ada/tidaknya FI dalam butir pasir (quartz) tidak ada hubungan sama > >> sekali dengan porositas batuannya, karena FI ada di dalam butiran. > >> Setahu saya, untuk hidrokarbon, studi FI untuk mengetahui temperatur > >> pemerangkapan FI (mungkin ada hub dengan temp utk pematangan > >> hidrokarbon?) dan komposisi fluida dari FI, soalnya ada FI yang > >> fluidanya mengandung hidrokarbon. > >> > >> Salam, > >> Yatno > >> > >>> Mas Rovicky, > >>> > >>> Maaf kalo sudah punya info ini, tapi kalo belum coba kunjungi situs > >>> http://www.continental-labs.ab.ca/fit3a.htm. Semoga bermanfaat. > >>> > >>> Salam > >>> Bronto Sutopo > >>> /[EMAIL PROTECTED]/ > >>> > >>> > >>> Rovicky Dwi Putrohari wrote: > >>> > >>>>Trimas atas tanggapan rekan2 tentang ilmu yang "langka" ini. > >>>> > >>>>Beberapa catatan sudah didapat, ternyata perkembangan FI tidak hanya > >>>> utk perminyakan. Atau malah sepertinya baru masuk di eksplorasi > >>>>perminyakan ...? > >>>> > >>>>Kalau benar bahwa FI terjadi akibat diagenesa dari batuan yang > >>>>"menjebak" fluida dalam pori-posri ketika terjadi mineralisasi, > >>>> apakah > >>>> boleh disimpulkan bahwa seandainya sudah memiliki banyak FI maka > >>>>porositasnya cenderung sudah mengalami reduksi cukup besar. Atau > >>>> lebih > >>>> sederhananya FI menunjukkan seberapa intensif proses diagenesa yang > >>>> terjadi. > >>>> > >>>>Apakah dapat ditarik kerelasional bahwa semakin banyak FI justru > >>>> dihindari didalam eksplorasi migas karena berarti porositasnya sudah > >>>> jelek ? > >>>> > >>>>RDP > >>>> > >>>>On 10/3/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >>>> > >>>> > >>>>>>Maaf baru bisa gabung lagi dengan milis IAGI > >>>>>> > >>>>>> > >>>>>Asosiasi FI internasional namanya APIFIS (Asian and Pacific > >>>>> International Fluid Inclusion Society), kebetulan saya yang > >>>>> ditunjuk sebagai > >>>>>representatif untuk Indonesia. Tetapi berhubung riset di bidang ini > >>>>> masih terbatas, kegiatan kami masih vakum. > >>>>> > >>>>>Saya pernah presentasi FI dan ada papernya di proceed PIT IAGI 1994, > >>>>> judulnya: "Fluid Inclusion": Suatu metoda dasar untuk membantu > >>>>> memahami proses-proses geologi dan Esplorasi, dengan pendekatan > >>>>> mikro. > >>>>>Isi paper adalah pengenalan FI secara umum. Anda bisa hubungi IAGI > >>>>> untuk minta copy nya, bila tertarik. > >>>>> > >>>>>Secara umum, saya menambahkan info dari P Sukmandaru. Di negara > >>>>> maju, > >>>>> FI sudah menjadi standard sep
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Mungkin kalo ada cairan di dalam mineral dan cukup banyak mineral dengan cairan didalamnya, dengan bekerjanya beban diatasnya, mineral tersebut akan lebih mudah pecah? Kalo itu yang terjadi, mungkin ada kemungkinan mendapatkan porositas lebih besar?? Ini pikiran ngawur saja,karena belum pernah meneliti kalo mineral yang uth dan yang isi cairan ditekan, apakah kekuatannya sama?? salam. > Sebetulnya FI dalam bidang perminyakan dilakukan pada mineral karbonat > (calcite, dolomite dsb) untuk mengenai lingkungan fisika-kimia dari > fluida (biasanya air laut) dari sedimentasi dan diagenesa karbonat. > RPK > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Cc: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:38 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion > > >> Rekan RDP, >> Ada/tidaknya FI dalam butir pasir (quartz) tidak ada hubungan sama >> sekali dengan porositas batuannya, karena FI ada di dalam butiran. >> Setahu saya, untuk hidrokarbon, studi FI untuk mengetahui temperatur >> pemerangkapan FI (mungkin ada hub dengan temp utk pematangan >> hidrokarbon?) dan komposisi fluida dari FI, soalnya ada FI yang >> fluidanya mengandung hidrokarbon. >> >> Salam, >> Yatno >> >>> Mas Rovicky, >>> >>> Maaf kalo sudah punya info ini, tapi kalo belum coba kunjungi situs >>> http://www.continental-labs.ab.ca/fit3a.htm. Semoga bermanfaat. >>> >>> Salam >>> Bronto Sutopo >>> /[EMAIL PROTECTED]/ >>> >>> >>> Rovicky Dwi Putrohari wrote: >>> >>>>Trimas atas tanggapan rekan2 tentang ilmu yang "langka" ini. >>>> >>>>Beberapa catatan sudah didapat, ternyata perkembangan FI tidak hanya >>>> utk perminyakan. Atau malah sepertinya baru masuk di eksplorasi >>>>perminyakan ...? >>>> >>>>Kalau benar bahwa FI terjadi akibat diagenesa dari batuan yang >>>>"menjebak" fluida dalam pori-posri ketika terjadi mineralisasi, >>>> apakah >>>> boleh disimpulkan bahwa seandainya sudah memiliki banyak FI maka >>>>porositasnya cenderung sudah mengalami reduksi cukup besar. Atau >>>> lebih >>>> sederhananya FI menunjukkan seberapa intensif proses diagenesa yang >>>> terjadi. >>>> >>>>Apakah dapat ditarik kerelasional bahwa semakin banyak FI justru >>>> dihindari didalam eksplorasi migas karena berarti porositasnya sudah >>>> jelek ? >>>> >>>>RDP >>>> >>>>On 10/3/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>>> >>>> >>>>>>Maaf baru bisa gabung lagi dengan milis IAGI >>>>>> >>>>>> >>>>>Asosiasi FI internasional namanya APIFIS (Asian and Pacific >>>>> International Fluid Inclusion Society), kebetulan saya yang >>>>> ditunjuk sebagai >>>>>representatif untuk Indonesia. Tetapi berhubung riset di bidang ini >>>>> masih terbatas, kegiatan kami masih vakum. >>>>> >>>>>Saya pernah presentasi FI dan ada papernya di proceed PIT IAGI 1994, >>>>> judulnya: "Fluid Inclusion": Suatu metoda dasar untuk membantu >>>>> memahami proses-proses geologi dan Esplorasi, dengan pendekatan >>>>> mikro. >>>>>Isi paper adalah pengenalan FI secara umum. Anda bisa hubungi IAGI >>>>> untuk minta copy nya, bila tertarik. >>>>> >>>>>Secara umum, saya menambahkan info dari P Sukmandaru. Di negara >>>>> maju, >>>>> FI sudah menjadi standard seperti analisa petrografi terutama untuk >>>>> kegiatan di Mineral Deposit dan Geothermal. Untuk hidrocarbon masih >>>>> sangat sulit, karena ukuran FI di quartz grain pada batupasir >>>>> sangat kecil, 5mikron seperti >>>>> banyak dijumpai di vein pada geotermal field maupun mineral deposit >>>>> terrain. >>>>>Sekian info, salam, >>>>>Y.S.Yuwono (Yatno), Geologi ITB >>>>>[EMAIL PROTECTED] >>>>> >>>>> >>>>> >>>>>Saya juga pernah melakukan beberapa kali penelitian untuk Geotermal >>>>> dengan bantuan alat di LIPI Bandung. >>>>> >>>>>Saya masih menyimpan file anggota APIFIS Indonesia yang berminat >>>>> menjadi anggota, kalau kesempatan baik nanti akan saya coba >>>>> aktifkan lagi. >>>>> >>>>> >>>&g
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Pengamatan yang pernah saya lakukan terhadap butir kwarsa sedimenter, adalah FI ada di dalam butir kwarsa itu sendiri, pada zona ovwegrowth selalu jernih bebas dari FI. Pernah saya temukan ada FI pada zona overgrowth berukuran kecil-2, < 1 mikron, tapi ini justru menunjukkan kondisi diagenesis sudah mulai terlewati, proses hidrotermal dan mungkin burial metamorphism sudah mulai dialami oleh batupasir ybs melihat dari mulai munculnya mineral mineral sekunder temperatur rendah lain misal zeolit, klorit, kadang-2 prehnit yang menjadi penciri burial metamorphism ataupun hydrothermal alteration type temp rendah. Yatno (YSY) > Pak Yatno, > > Apakah fluid inklusi ini terperangkap di dalam butiran2 kwarsa > (grain), ataukan terperangkap pada quartz overgrowth (matrix, hasil > proses diagenesa) ? > > RDP > > On 10/4/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Rekan RDP, >> Ada/tidaknya FI dalam butir pasir (quartz) tidak ada hubungan sama >> sekali dengan porositas batuannya, karena FI ada di dalam butiran. >> Setahu saya, untuk hidrokarbon, studi FI untuk mengetahui temperatur >> pemerangkapan FI (mungkin ada hub dengan temp utk pematangan >> hidrokarbon?) dan komposisi fluida dari FI, soalnya ada FI yang >> fluidanya mengandung hidrokarbon. >> >> Salam, >> Yatno >> >> > Mas Rovicky, >> > >> > Maaf kalo sudah punya info ini, tapi kalo belum coba kunjungi situs >> http://www.continental-labs.ab.ca/fit3a.htm. Semoga bermanfaat. >> > >> > Salam >> > Bronto Sutopo >> > /[EMAIL PROTECTED]/ >> > >> > >> > Rovicky Dwi Putrohari wrote: >> > >> >>Trimas atas tanggapan rekan2 tentang ilmu yang "langka" ini. >> >> >> >>Beberapa catatan sudah didapat, ternyata perkembangan FI tidak hanya >> >> utk perminyakan. Atau malah sepertinya baru masuk di eksplorasi >> >>perminyakan ...? >> >> >> >>Kalau benar bahwa FI terjadi akibat diagenesa dari batuan yang >> "menjebak" fluida dalam pori-posri ketika terjadi mineralisasi, >> apakah >> >> boleh disimpulkan bahwa seandainya sudah memiliki banyak FI maka >> >>porositasnya cenderung sudah mengalami reduksi cukup besar. Atau >> lebih >> >> sederhananya FI menunjukkan seberapa intensif proses diagenesa yang >> terjadi. >> >> >> >>Apakah dapat ditarik kerelasional bahwa semakin banyak FI justru >> dihindari didalam eksplorasi migas karena berarti porositasnya sudah >> >> jelek ? >> >> >> >>RDP >> >> >> >>On 10/3/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> >> >> >> >>>>Maaf baru bisa gabung lagi dengan milis IAGI >> >>>> >> >>>> >> >>>Asosiasi FI internasional namanya APIFIS (Asian and Pacific >> >>> International Fluid Inclusion Society), kebetulan saya yang >> ditunjuk sebagai >> >>>representatif untuk Indonesia. Tetapi berhubung riset di bidang ini >> >>> masih terbatas, kegiatan kami masih vakum. >> >>> >> >>>Saya pernah presentasi FI dan ada papernya di proceed PIT IAGI >> 1994, >> >>> judulnya: "Fluid Inclusion": Suatu metoda dasar untuk membantu >> memahami proses-proses geologi dan Esplorasi, dengan pendekatan >> mikro. >> >>>Isi paper adalah pengenalan FI secara umum. Anda bisa hubungi IAGI >> >>> untuk minta copy nya, bila tertarik. >> >>> >> >>>Secara umum, saya menambahkan info dari P Sukmandaru. Di negara >> maju, >> >>> FI sudah menjadi standard seperti analisa petrografi terutama >> untuk kegiatan di Mineral Deposit dan Geothermal. Untuk >> hidrocarbon masih sangat sulit, karena ukuran FI di quartz grain >> pada batupasir sangat kecil, > >5mikron seperti banyak dijumpai di vein pada geotermal field >> maupun mineral deposit terrain. >> >>>Sekian info, salam, >> >>>Y.S.Yuwono (Yatno), Geologi ITB >> >>>[EMAIL PROTECTED] >> >>> >> >>> >> >>> >> >>>Saya juga pernah melakukan beberapa kali penelitian untuk Geotermal >> >>> dengan bantuan alat di LIPI Bandung. >> >>> >> >>>Saya masih menyimpan file anggota APIFIS Indonesia yang berminat >> >>> menjadi anggota, kalau kesempatan baik nanti akan saya coba >> aktifkan lagi. >> >>> >> >>> >> >>>>Makasih mas Daru atas
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Nah yang ini baru saya dengar, mungkin Prof Koesoema punya referensi mengenai FI pada kondisi atmospheric (pengendapan sedimen dan diagenesis?), karena setahu saya FI banyak dilakukan terhadap mineral ubahan hidrotermal. Dan selamat menjalankan ibadah puasa bagi semua rekan moslem. Salam, Yatno > Sebetulnya FI dalam bidang perminyakan dilakukan pada mineral karbonat > (calcite, dolomite dsb) untuk mengenai lingkungan fisika-kimia dari > fluida (biasanya air laut) dari sedimentasi dan diagenesa karbonat. > RPK > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Cc: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:38 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion > > >> Rekan RDP, >> Ada/tidaknya FI dalam butir pasir (quartz) tidak ada hubungan sama >> sekali dengan porositas batuannya, karena FI ada di dalam butiran. >> Setahu saya, untuk hidrokarbon, studi FI untuk mengetahui temperatur >> pemerangkapan FI (mungkin ada hub dengan temp utk pematangan >> hidrokarbon?) dan komposisi fluida dari FI, soalnya ada FI yang >> fluidanya mengandung hidrokarbon. >> >> Salam, >> Yatno - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Sebetulnya FI dalam bidang perminyakan dilakukan pada mineral karbonat (calcite, dolomite dsb) untuk mengenai lingkungan fisika-kimia dari fluida (biasanya air laut) dari sedimentasi dan diagenesa karbonat. RPK - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Cc: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:38 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion Rekan RDP, Ada/tidaknya FI dalam butir pasir (quartz) tidak ada hubungan sama sekali dengan porositas batuannya, karena FI ada di dalam butiran. Setahu saya, untuk hidrokarbon, studi FI untuk mengetahui temperatur pemerangkapan FI (mungkin ada hub dengan temp utk pematangan hidrokarbon?) dan komposisi fluida dari FI, soalnya ada FI yang fluidanya mengandung hidrokarbon. Salam, Yatno Mas Rovicky, Maaf kalo sudah punya info ini, tapi kalo belum coba kunjungi situs http://www.continental-labs.ab.ca/fit3a.htm. Semoga bermanfaat. Salam Bronto Sutopo /[EMAIL PROTECTED]/ Rovicky Dwi Putrohari wrote: Trimas atas tanggapan rekan2 tentang ilmu yang "langka" ini. Beberapa catatan sudah didapat, ternyata perkembangan FI tidak hanya utk perminyakan. Atau malah sepertinya baru masuk di eksplorasi perminyakan ...? Kalau benar bahwa FI terjadi akibat diagenesa dari batuan yang "menjebak" fluida dalam pori-posri ketika terjadi mineralisasi, apakah boleh disimpulkan bahwa seandainya sudah memiliki banyak FI maka porositasnya cenderung sudah mengalami reduksi cukup besar. Atau lebih sederhananya FI menunjukkan seberapa intensif proses diagenesa yang terjadi. Apakah dapat ditarik kerelasional bahwa semakin banyak FI justru dihindari didalam eksplorasi migas karena berarti porositasnya sudah jelek ? RDP On 10/3/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Maaf baru bisa gabung lagi dengan milis IAGI Asosiasi FI internasional namanya APIFIS (Asian and Pacific International Fluid Inclusion Society), kebetulan saya yang ditunjuk sebagai representatif untuk Indonesia. Tetapi berhubung riset di bidang ini masih terbatas, kegiatan kami masih vakum. Saya pernah presentasi FI dan ada papernya di proceed PIT IAGI 1994, judulnya: "Fluid Inclusion": Suatu metoda dasar untuk membantu memahami proses-proses geologi dan Esplorasi, dengan pendekatan mikro. Isi paper adalah pengenalan FI secara umum. Anda bisa hubungi IAGI untuk minta copy nya, bila tertarik. Secara umum, saya menambahkan info dari P Sukmandaru. Di negara maju, FI sudah menjadi standard seperti analisa petrografi terutama untuk kegiatan di Mineral Deposit dan Geothermal. Untuk hidrocarbon masih sangat sulit, karena ukuran FI di quartz grain pada batupasir sangat kecil, 5mikron seperti banyak dijumpai di vein pada geotermal field maupun mineral deposit terrain. Sekian info, salam, Y.S.Yuwono (Yatno), Geologi ITB [EMAIL PROTECTED] Saya juga pernah melakukan beberapa kali penelitian untuk Geotermal dengan bantuan alat di LIPI Bandung. Saya masih menyimpan file anggota APIFIS Indonesia yang berminat menjadi anggota, kalau kesempatan baik nanti akan saya coba aktifkan lagi. Makasih mas Daru atas sharingnya. Saat di VICO tahun 1993/94 dulu seingatku beberapa kawan di Dept.Expl melakukan studi FI untuk daerah kerja mereka. Saya ndak ingat siapa, tapi kalau salah satu dari mereka ada di milist kayaknya asyik juga kalau bisa berbagi. Salam, Hendro HS -Original Message- From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 30, 2005 6:54 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion Fluid inclusion (FI) yang kutahu di eksplorasi mineral sangat bermanfaat untuk mempelajari sifat-sifat hydrothermal fluid yang membentuk ore deposits. FI ini bisa diamati (diketemukan) dalam kuarsa, kalsit, galena dll yag merupakan produk larutan hidrotermal. Dengan mempelajari sifat-sifat FI tsb kita bisa menginterpretasi sifat2 larutan hidrotermal-nya sebelum membeku menjadi mineral, juga bisa diukur pula temperatur pembekuan larutan hidrotermal tsb. Sifat umum FI dalam mineral adalah liquid rich (L), vapour rich (V), atau kombinasi keduanya (LV). Di dalam FI tsb sering diketemukan mineral lain biasanya garam (halite). Komposisi L dan V ini mengindikasikan komposisi ancient hyd fluid-nya. Sedangkan kandungan garam mengindikasikan sumber dari hyd fluid-nya (banyak sedikitnyanya garam mengindikasikan banyak sedikitnya pengaruh magmatic fluids). Sebagai patokan saja 3 - 5% NaCl sudah cukup mengindikasikan magmatic fluid influence, dan NaCl di bawah 1% merupakan indikasi meteoric water influence. Untuk pengukuran tempertature, seingatku FI tsb harus dipanasi sampai FI menghilang (melted) yang mengindikasikan homogenesation temperature. Temperature inilah yang bisa dianggap sebagai temp pembentukan kuarsa, kalsit, galena dll dimana FI ter-trap. Untuk mempelajari sifat umum FI bisa dilakukan dengan mikroskup polarisasi melalui sayatan tipis, sedangkan untuk pengukuran harus dilakukan di l
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
jangan2, ada yg tercampur bayangan pikirannya dg FI (Fluid Inversion), yg lengkapnya AFI (AVO Fluid Inversion) yg memang biasa digunakan dlm dunia migas, terutama kalo punya data seismik 3d. apalagi kalo tercampur dg afi-nya indosiar atau afi-nya tpi... Rovicky Dwi PutrohariTo: iagi-net@iagi.or.id <[EMAIL PROTECTED] cc: .com>Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion 10/04/2005 12:29 PM Please respond to iagi-net Pak Yatno, Apakah fluid inklusi ini terperangkap di dalam butiran2 kwarsa (grain), ataukan terperangkap pada quartz overgrowth (matrix, hasil proses diagenesa) ? RDP On 10/4/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Rekan RDP, > Ada/tidaknya FI dalam butir pasir (quartz) tidak ada hubungan sama sekali > dengan porositas batuannya, karena FI ada di dalam butiran. Setahu saya, > untuk hidrokarbon, studi FI untuk mengetahui temperatur pemerangkapan FI > (mungkin ada hub dengan temp utk pematangan hidrokarbon?) dan komposisi > fluida dari FI, soalnya ada FI yang fluidanya mengandung hidrokarbon. > > Salam, > Yatno > > > Mas Rovicky, > > > > Maaf kalo sudah punya info ini, tapi kalo belum coba kunjungi situs > > http://www.continental-labs.ab.ca/fit3a.htm. Semoga bermanfaat. > > > > Salam > > Bronto Sutopo > > /[EMAIL PROTECTED]/ > > > > > > Rovicky Dwi Putrohari wrote: > > > >>Trimas atas tanggapan rekan2 tentang ilmu yang "langka" ini. > >> > >>Beberapa catatan sudah didapat, ternyata perkembangan FI tidak hanya > >> utk perminyakan. Atau malah sepertinya baru masuk di eksplorasi > >>perminyakan ...? > >> > >>Kalau benar bahwa FI terjadi akibat diagenesa dari batuan yang > >>"menjebak" fluida dalam pori-posri ketika terjadi mineralisasi, apakah > >> boleh disimpulkan bahwa seandainya sudah memiliki banyak FI maka > >>porositasnya cenderung sudah mengalami reduksi cukup besar. Atau lebih > >> sederhananya FI menunjukkan seberapa intensif proses diagenesa yang > >> terjadi. > >> > >>Apakah dapat ditarik kerelasional bahwa semakin banyak FI justru > >>dihindari didalam eksplorasi migas karena berarti porositasnya sudah > >> jelek ? > >> > >>RDP > >> > >>On 10/3/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> > >> > >>>>Maaf baru bisa gabung lagi dengan milis IAGI > >>>> > >>>> > >>>Asosiasi FI internasional namanya APIFIS (Asian and Pacific > >>> International Fluid Inclusion Society), kebetulan saya yang ditunjuk > >>> sebagai > >>>representatif untuk Indonesia. Tetapi berhubung riset di bidang ini > >>> masih terbatas, kegiatan kami masih vakum. > >>> > >>>Saya pernah presentasi FI dan ada papernya di proceed PIT IAGI 1994, > >>> judulnya: "Fluid Inclusion": Suatu metoda dasar untuk membantu > >>> memahami proses-proses geologi dan Esplorasi, dengan pendekatan mikro. > >>>Isi paper adalah pengenalan FI secara umum. Anda bisa hubungi IAGI > >>> untuk minta copy nya, bila tertarik. > >>> > >>>Secara umum, saya menambahkan info dari P Sukmandaru. Di negara maju, > >>> FI sudah menjadi standard seperti analisa petrografi terutama untuk > >>> kegiatan di Mineral Deposit dan Geothermal. Untuk hidrocarbon masih > >>> sangat sulit, karena ukuran FI di quartz grain pada batupasir sanga
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Pak Yatno, Apakah fluid inklusi ini terperangkap di dalam butiran2 kwarsa (grain), ataukan terperangkap pada quartz overgrowth (matrix, hasil proses diagenesa) ? RDP On 10/4/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Rekan RDP, > Ada/tidaknya FI dalam butir pasir (quartz) tidak ada hubungan sama sekali > dengan porositas batuannya, karena FI ada di dalam butiran. Setahu saya, > untuk hidrokarbon, studi FI untuk mengetahui temperatur pemerangkapan FI > (mungkin ada hub dengan temp utk pematangan hidrokarbon?) dan komposisi > fluida dari FI, soalnya ada FI yang fluidanya mengandung hidrokarbon. > > Salam, > Yatno > > > Mas Rovicky, > > > > Maaf kalo sudah punya info ini, tapi kalo belum coba kunjungi situs > > http://www.continental-labs.ab.ca/fit3a.htm. Semoga bermanfaat. > > > > Salam > > Bronto Sutopo > > /[EMAIL PROTECTED]/ > > > > > > Rovicky Dwi Putrohari wrote: > > > >>Trimas atas tanggapan rekan2 tentang ilmu yang "langka" ini. > >> > >>Beberapa catatan sudah didapat, ternyata perkembangan FI tidak hanya > >> utk perminyakan. Atau malah sepertinya baru masuk di eksplorasi > >>perminyakan ...? > >> > >>Kalau benar bahwa FI terjadi akibat diagenesa dari batuan yang > >>"menjebak" fluida dalam pori-posri ketika terjadi mineralisasi, apakah > >> boleh disimpulkan bahwa seandainya sudah memiliki banyak FI maka > >>porositasnya cenderung sudah mengalami reduksi cukup besar. Atau lebih > >> sederhananya FI menunjukkan seberapa intensif proses diagenesa yang > >> terjadi. > >> > >>Apakah dapat ditarik kerelasional bahwa semakin banyak FI justru > >>dihindari didalam eksplorasi migas karena berarti porositasnya sudah > >> jelek ? > >> > >>RDP > >> > >>On 10/3/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> > >> > >>>>Maaf baru bisa gabung lagi dengan milis IAGI > >>>> > >>>> > >>>Asosiasi FI internasional namanya APIFIS (Asian and Pacific > >>> International Fluid Inclusion Society), kebetulan saya yang ditunjuk > >>> sebagai > >>>representatif untuk Indonesia. Tetapi berhubung riset di bidang ini > >>> masih terbatas, kegiatan kami masih vakum. > >>> > >>>Saya pernah presentasi FI dan ada papernya di proceed PIT IAGI 1994, > >>> judulnya: "Fluid Inclusion": Suatu metoda dasar untuk membantu > >>> memahami proses-proses geologi dan Esplorasi, dengan pendekatan mikro. > >>>Isi paper adalah pengenalan FI secara umum. Anda bisa hubungi IAGI > >>> untuk minta copy nya, bila tertarik. > >>> > >>>Secara umum, saya menambahkan info dari P Sukmandaru. Di negara maju, > >>> FI sudah menjadi standard seperti analisa petrografi terutama untuk > >>> kegiatan di Mineral Deposit dan Geothermal. Untuk hidrocarbon masih > >>> sangat sulit, karena ukuran FI di quartz grain pada batupasir sangat > >>> kecil, 5mikron seperti banyak > >>> dijumpai di vein pada geotermal field maupun mineral deposit terrain. > >>>Sekian info, salam, > >>>Y.S.Yuwono (Yatno), Geologi ITB > >>>[EMAIL PROTECTED] > >>> > >>> > >>> > >>>Saya juga pernah melakukan beberapa kali penelitian untuk Geotermal > >>> dengan bantuan alat di LIPI Bandung. > >>> > >>>Saya masih menyimpan file anggota APIFIS Indonesia yang berminat > >>> menjadi anggota, kalau kesempatan baik nanti akan saya coba aktifkan > >>> lagi. > >>> > >>> > >>>>Makasih mas Daru atas sharingnya. > >>>>Saat di VICO tahun 1993/94 dulu seingatku beberapa kawan di Dept.Expl > >>>> melakukan studi FI untuk daerah kerja mereka. Saya ndak ingat siapa, > >>>> tapi kalau salah satu dari mereka ada di milist kayaknya asyik juga > >>>> kalau bisa berbagi. > >>>> > >>>>Salam, > >>>>Hendro HS > >>>> > >>>>-Original Message- > >>>>From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] > >>>>Sent: Friday, September 30, 2005 6:54 AM > >>>>To: iagi-net@iagi.or.id > >>>>Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion > >>>> > >>>>Fluid inclusion (FI) yang kutahu di eksplorasi mineral sangat > >>>> bermanfaat untuk mempelajari sifat-sifat hydrothermal fluid yang > >>&g
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Rekan RDP, Ada/tidaknya FI dalam butir pasir (quartz) tidak ada hubungan sama sekali dengan porositas batuannya, karena FI ada di dalam butiran. Setahu saya, untuk hidrokarbon, studi FI untuk mengetahui temperatur pemerangkapan FI (mungkin ada hub dengan temp utk pematangan hidrokarbon?) dan komposisi fluida dari FI, soalnya ada FI yang fluidanya mengandung hidrokarbon. Salam, Yatno > Mas Rovicky, > > Maaf kalo sudah punya info ini, tapi kalo belum coba kunjungi situs > http://www.continental-labs.ab.ca/fit3a.htm. Semoga bermanfaat. > > Salam > Bronto Sutopo > /[EMAIL PROTECTED]/ > > > Rovicky Dwi Putrohari wrote: > >>Trimas atas tanggapan rekan2 tentang ilmu yang "langka" ini. >> >>Beberapa catatan sudah didapat, ternyata perkembangan FI tidak hanya >> utk perminyakan. Atau malah sepertinya baru masuk di eksplorasi >>perminyakan ...? >> >>Kalau benar bahwa FI terjadi akibat diagenesa dari batuan yang >>"menjebak" fluida dalam pori-posri ketika terjadi mineralisasi, apakah >> boleh disimpulkan bahwa seandainya sudah memiliki banyak FI maka >>porositasnya cenderung sudah mengalami reduksi cukup besar. Atau lebih >> sederhananya FI menunjukkan seberapa intensif proses diagenesa yang >> terjadi. >> >>Apakah dapat ditarik kerelasional bahwa semakin banyak FI justru >>dihindari didalam eksplorasi migas karena berarti porositasnya sudah >> jelek ? >> >>RDP >> >>On 10/3/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> >>>>Maaf baru bisa gabung lagi dengan milis IAGI >>>> >>>> >>>Asosiasi FI internasional namanya APIFIS (Asian and Pacific >>> International Fluid Inclusion Society), kebetulan saya yang ditunjuk >>> sebagai >>>representatif untuk Indonesia. Tetapi berhubung riset di bidang ini >>> masih terbatas, kegiatan kami masih vakum. >>> >>>Saya pernah presentasi FI dan ada papernya di proceed PIT IAGI 1994, >>> judulnya: "Fluid Inclusion": Suatu metoda dasar untuk membantu >>> memahami proses-proses geologi dan Esplorasi, dengan pendekatan mikro. >>>Isi paper adalah pengenalan FI secara umum. Anda bisa hubungi IAGI >>> untuk minta copy nya, bila tertarik. >>> >>>Secara umum, saya menambahkan info dari P Sukmandaru. Di negara maju, >>> FI sudah menjadi standard seperti analisa petrografi terutama untuk >>> kegiatan di Mineral Deposit dan Geothermal. Untuk hidrocarbon masih >>> sangat sulit, karena ukuran FI di quartz grain pada batupasir sangat >>> kecil, 5mikron seperti banyak >>> dijumpai di vein pada geotermal field maupun mineral deposit terrain. >>>Sekian info, salam, >>>Y.S.Yuwono (Yatno), Geologi ITB >>>[EMAIL PROTECTED] >>> >>> >>> >>>Saya juga pernah melakukan beberapa kali penelitian untuk Geotermal >>> dengan bantuan alat di LIPI Bandung. >>> >>>Saya masih menyimpan file anggota APIFIS Indonesia yang berminat >>> menjadi anggota, kalau kesempatan baik nanti akan saya coba aktifkan >>> lagi. >>> >>> >>>>Makasih mas Daru atas sharingnya. >>>>Saat di VICO tahun 1993/94 dulu seingatku beberapa kawan di Dept.Expl >>>> melakukan studi FI untuk daerah kerja mereka. Saya ndak ingat siapa, >>>> tapi kalau salah satu dari mereka ada di milist kayaknya asyik juga >>>> kalau bisa berbagi. >>>> >>>>Salam, >>>>Hendro HS >>>> >>>>-Original Message- >>>>From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] >>>>Sent: Friday, September 30, 2005 6:54 AM >>>>To: iagi-net@iagi.or.id >>>>Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion >>>> >>>>Fluid inclusion (FI) yang kutahu di eksplorasi mineral sangat >>>> bermanfaat untuk mempelajari sifat-sifat hydrothermal fluid yang >>>> membentuk ore deposits. FI ini bisa diamati (diketemukan) dalam >>>> kuarsa, kalsit, galena dll yag merupakan produk larutan hidrotermal. >>>> Dengan mempelajari sifat-sifat FI tsb kita bisa menginterpretasi >>>> sifat2 larutan >>>>hidrotermal-nya sebelum membeku menjadi mineral, juga bisa diukur >>>> pula temperatur pembekuan larutan hidrotermal tsb. >>>> >>>>Sifat umum FI dalam mineral adalah liquid rich (L), vapour rich (V), >>>> atau kombinasi keduanya (LV). Di dalam FI tsb sering diketemukan >>>> mineral lain biasanya garam (halite). Komposisi L dan V ini >>>> mengindikasikan ko
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Mas Rovicky, Maaf kalo sudah punya info ini, tapi kalo belum coba kunjungi situs http://www.continental-labs.ab.ca/fit3a.htm. Semoga bermanfaat. Salam Bronto Sutopo /[EMAIL PROTECTED]/ Rovicky Dwi Putrohari wrote: Trimas atas tanggapan rekan2 tentang ilmu yang "langka" ini. Beberapa catatan sudah didapat, ternyata perkembangan FI tidak hanya utk perminyakan. Atau malah sepertinya baru masuk di eksplorasi perminyakan ...? Kalau benar bahwa FI terjadi akibat diagenesa dari batuan yang "menjebak" fluida dalam pori-posri ketika terjadi mineralisasi, apakah boleh disimpulkan bahwa seandainya sudah memiliki banyak FI maka porositasnya cenderung sudah mengalami reduksi cukup besar. Atau lebih sederhananya FI menunjukkan seberapa intensif proses diagenesa yang terjadi. Apakah dapat ditarik kerelasional bahwa semakin banyak FI justru dihindari didalam eksplorasi migas karena berarti porositasnya sudah jelek ? RDP On 10/3/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Maaf baru bisa gabung lagi dengan milis IAGI Asosiasi FI internasional namanya APIFIS (Asian and Pacific International Fluid Inclusion Society), kebetulan saya yang ditunjuk sebagai representatif untuk Indonesia. Tetapi berhubung riset di bidang ini masih terbatas, kegiatan kami masih vakum. Saya pernah presentasi FI dan ada papernya di proceed PIT IAGI 1994, judulnya: "Fluid Inclusion": Suatu metoda dasar untuk membantu memahami proses-proses geologi dan Esplorasi, dengan pendekatan mikro. Isi paper adalah pengenalan FI secara umum. Anda bisa hubungi IAGI untuk minta copy nya, bila tertarik. Secara umum, saya menambahkan info dari P Sukmandaru. Di negara maju, FI sudah menjadi standard seperti analisa petrografi terutama untuk kegiatan di Mineral Deposit dan Geothermal. Untuk hidrocarbon masih sangat sulit, karena ukuran FI di quartz grain pada batupasir sangat kecil, 5mikron seperti banyak dijumpai di vein pada geotermal field maupun mineral deposit terrain. Sekian info, salam, Y.S.Yuwono (Yatno), Geologi ITB [EMAIL PROTECTED] Saya juga pernah melakukan beberapa kali penelitian untuk Geotermal dengan bantuan alat di LIPI Bandung. Saya masih menyimpan file anggota APIFIS Indonesia yang berminat menjadi anggota, kalau kesempatan baik nanti akan saya coba aktifkan lagi. Makasih mas Daru atas sharingnya. Saat di VICO tahun 1993/94 dulu seingatku beberapa kawan di Dept.Expl melakukan studi FI untuk daerah kerja mereka. Saya ndak ingat siapa, tapi kalau salah satu dari mereka ada di milist kayaknya asyik juga kalau bisa berbagi. Salam, Hendro HS -Original Message- From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 30, 2005 6:54 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion Fluid inclusion (FI) yang kutahu di eksplorasi mineral sangat bermanfaat untuk mempelajari sifat-sifat hydrothermal fluid yang membentuk ore deposits. FI ini bisa diamati (diketemukan) dalam kuarsa, kalsit, galena dll yag merupakan produk larutan hidrotermal. Dengan mempelajari sifat-sifat FI tsb kita bisa menginterpretasi sifat2 larutan hidrotermal-nya sebelum membeku menjadi mineral, juga bisa diukur pula temperatur pembekuan larutan hidrotermal tsb. Sifat umum FI dalam mineral adalah liquid rich (L), vapour rich (V), atau kombinasi keduanya (LV). Di dalam FI tsb sering diketemukan mineral lain biasanya garam (halite). Komposisi L dan V ini mengindikasikan komposisi ancient hyd fluid-nya. Sedangkan kandungan garam mengindikasikan sumber dari hyd fluid-nya (banyak sedikitnyanya garam mengindikasikan banyak sedikitnya pengaruh magmatic fluids). Sebagai patokan saja 3 - 5% NaCl sudah cukup mengindikasikan magmatic fluid influence, dan NaCl di bawah 1% merupakan indikasi meteoric water influence. Untuk pengukuran tempertature, seingatku FI tsb harus dipanasi sampai FI menghilang (melted) yang mengindikasikan homogenesation temperature. Temperature inilah yang bisa dianggap sebagai temp pembentukan kuarsa, kalsit, galena dll dimana FI ter-trap. Untuk mempelajari sifat umum FI bisa dilakukan dengan mikroskup polarisasi melalui sayatan tipis, sedangkan untuk pengukuran harus dilakukan di lab (seingat saya di LIPI Geoteknologi ada). Saya yakin di komunitas ini ada yang jago FI di mineral, please koreksi kalau saya salah. Salam - Daru - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, September 28, 2005 12:46 PM Subject: [iagi-net-l] Fluid Inclusion Adakah yg punya pengalaman menggunakan Fluid inclusion (FI) dalam eksplorasinya ? Please share with us. For introduction what are Fluid Inclusions? - Micron-scale, fluid-filled isolated cavities in or between crystals in rock material - Form during subsurface diagenetic process in which mineral cement is added to intergranular pore space or microfractures - Are representative of past or near-present-day pore fluids. They track movement of
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Trimas atas tanggapan rekan2 tentang ilmu yang "langka" ini. Beberapa catatan sudah didapat, ternyata perkembangan FI tidak hanya utk perminyakan. Atau malah sepertinya baru masuk di eksplorasi perminyakan ...? Kalau benar bahwa FI terjadi akibat diagenesa dari batuan yang "menjebak" fluida dalam pori-posri ketika terjadi mineralisasi, apakah boleh disimpulkan bahwa seandainya sudah memiliki banyak FI maka porositasnya cenderung sudah mengalami reduksi cukup besar. Atau lebih sederhananya FI menunjukkan seberapa intensif proses diagenesa yang terjadi. Apakah dapat ditarik kerelasional bahwa semakin banyak FI justru dihindari didalam eksplorasi migas karena berarti porositasnya sudah jelek ? RDP On 10/3/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Maaf baru bisa gabung lagi dengan milis IAGI > > Asosiasi FI internasional namanya APIFIS (Asian and Pacific International > Fluid Inclusion Society), kebetulan saya yang ditunjuk sebagai > representatif untuk Indonesia. Tetapi berhubung riset di bidang ini masih > terbatas, kegiatan kami masih vakum. > > Saya pernah presentasi FI dan ada papernya di proceed PIT IAGI 1994, > judulnya: "Fluid Inclusion": Suatu metoda dasar untuk membantu memahami > proses-proses geologi dan Esplorasi, dengan pendekatan mikro. > Isi paper adalah pengenalan FI secara umum. Anda bisa hubungi IAGI untuk > minta copy nya, bila tertarik. > > Secara umum, saya menambahkan info dari P Sukmandaru. Di negara maju, FI > sudah menjadi standard seperti analisa petrografi terutama untuk kegiatan > di Mineral Deposit dan Geothermal. Untuk hidrocarbon masih sangat sulit, > karena ukuran FI di quartz grain pada batupasir sangat kecil, yang baik bila ukurannya >5mikron seperti banyak dijumpai di vein pada > geotermal field maupun mineral deposit terrain. > Sekian info, salam, > Y.S.Yuwono (Yatno), Geologi ITB > [EMAIL PROTECTED] > > > > Saya juga pernah melakukan beberapa kali penelitian untuk Geotermal dengan > bantuan alat di LIPI Bandung. > > Saya masih menyimpan file anggota APIFIS Indonesia yang berminat menjadi > anggota, kalau kesempatan baik nanti akan saya coba aktifkan lagi. > > Makasih mas Daru atas sharingnya. > > Saat di VICO tahun 1993/94 dulu seingatku beberapa kawan di Dept.Expl > > melakukan studi FI untuk daerah kerja mereka. Saya ndak ingat siapa, > > tapi kalau salah satu dari mereka ada di milist kayaknya asyik juga > > kalau bisa berbagi. > > > > Salam, > > Hendro HS > > > > -Original Message- > > From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Friday, September 30, 2005 6:54 AM > > To: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion > > > > Fluid inclusion (FI) yang kutahu di eksplorasi mineral sangat bermanfaat > > untuk mempelajari sifat-sifat hydrothermal fluid yang membentuk ore > > deposits. FI ini bisa diamati (diketemukan) dalam kuarsa, kalsit, galena > > dll yag merupakan produk larutan hidrotermal. Dengan mempelajari > > sifat-sifat FI tsb kita bisa menginterpretasi sifat2 larutan > > hidrotermal-nya sebelum membeku menjadi mineral, juga bisa diukur pula > > temperatur pembekuan larutan hidrotermal tsb. > > > > Sifat umum FI dalam mineral adalah liquid rich (L), vapour rich (V), > > atau kombinasi keduanya (LV). Di dalam FI tsb sering diketemukan mineral > > lain biasanya garam (halite). Komposisi L dan V ini mengindikasikan > > komposisi ancient hyd fluid-nya. Sedangkan kandungan garam > > mengindikasikan sumber dari hyd fluid-nya (banyak sedikitnyanya garam > > mengindikasikan banyak sedikitnya pengaruh magmatic fluids). Sebagai > > patokan saja 3 - 5% NaCl sudah cukup mengindikasikan magmatic fluid > > influence, dan NaCl di bawah 1% merupakan indikasi meteoric water > > influence. > > > > Untuk pengukuran tempertature, seingatku FI tsb harus dipanasi sampai FI > > menghilang (melted) yang mengindikasikan homogenesation temperature. > > Temperature inilah yang bisa dianggap sebagai temp pembentukan kuarsa, > > kalsit, galena dll dimana FI ter-trap. > > > > Untuk mempelajari sifat umum FI bisa dilakukan dengan mikroskup > > polarisasi melalui sayatan tipis, sedangkan untuk pengukuran harus > > dilakukan di lab (seingat saya di LIPI Geoteknologi ada). Saya yakin di > > komunitas ini ada yang jago FI di mineral, please koreksi kalau saya > > salah. > > > > Salam - Daru > > > > - Original Message - > > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Wednesday, September 28, 2005 12:46 PM > > Subject: [iagi-net-l] Fluid Inclusion > > &
RE: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
> Maaf baru bisa gabung lagi dengan milis IAGI Asosiasi FI internasional namanya APIFIS (Asian and Pacific International Fluid Inclusion Society), kebetulan saya yang ditunjuk sebagai representatif untuk Indonesia. Tetapi berhubung riset di bidang ini masih terbatas, kegiatan kami masih vakum. Saya pernah presentasi FI dan ada papernya di proceed PIT IAGI 1994, judulnya: "Fluid Inclusion": Suatu metoda dasar untuk membantu memahami proses-proses geologi dan Esplorasi, dengan pendekatan mikro. Isi paper adalah pengenalan FI secara umum. Anda bisa hubungi IAGI untuk minta copy nya, bila tertarik. Secara umum, saya menambahkan info dari P Sukmandaru. Di negara maju, FI sudah menjadi standard seperti analisa petrografi terutama untuk kegiatan di Mineral Deposit dan Geothermal. Untuk hidrocarbon masih sangat sulit, karena ukuran FI di quartz grain pada batupasir sangat kecil, 5mikron seperti banyak dijumpai di vein pada geotermal field maupun mineral deposit terrain. Sekian info, salam, Y.S.Yuwono (Yatno), Geologi ITB [EMAIL PROTECTED] Saya juga pernah melakukan beberapa kali penelitian untuk Geotermal dengan bantuan alat di LIPI Bandung. Saya masih menyimpan file anggota APIFIS Indonesia yang berminat menjadi anggota, kalau kesempatan baik nanti akan saya coba aktifkan lagi. > Makasih mas Daru atas sharingnya. > Saat di VICO tahun 1993/94 dulu seingatku beberapa kawan di Dept.Expl > melakukan studi FI untuk daerah kerja mereka. Saya ndak ingat siapa, > tapi kalau salah satu dari mereka ada di milist kayaknya asyik juga > kalau bisa berbagi. > > Salam, > Hendro HS > > -Original Message- > From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, September 30, 2005 6:54 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion > > Fluid inclusion (FI) yang kutahu di eksplorasi mineral sangat bermanfaat > untuk mempelajari sifat-sifat hydrothermal fluid yang membentuk ore > deposits. FI ini bisa diamati (diketemukan) dalam kuarsa, kalsit, galena > dll yag merupakan produk larutan hidrotermal. Dengan mempelajari > sifat-sifat FI tsb kita bisa menginterpretasi sifat2 larutan > hidrotermal-nya sebelum membeku menjadi mineral, juga bisa diukur pula > temperatur pembekuan larutan hidrotermal tsb. > > Sifat umum FI dalam mineral adalah liquid rich (L), vapour rich (V), > atau kombinasi keduanya (LV). Di dalam FI tsb sering diketemukan mineral > lain biasanya garam (halite). Komposisi L dan V ini mengindikasikan > komposisi ancient hyd fluid-nya. Sedangkan kandungan garam > mengindikasikan sumber dari hyd fluid-nya (banyak sedikitnyanya garam > mengindikasikan banyak sedikitnya pengaruh magmatic fluids). Sebagai > patokan saja 3 - 5% NaCl sudah cukup mengindikasikan magmatic fluid > influence, dan NaCl di bawah 1% merupakan indikasi meteoric water > influence. > > Untuk pengukuran tempertature, seingatku FI tsb harus dipanasi sampai FI > menghilang (melted) yang mengindikasikan homogenesation temperature. > Temperature inilah yang bisa dianggap sebagai temp pembentukan kuarsa, > kalsit, galena dll dimana FI ter-trap. > > Untuk mempelajari sifat umum FI bisa dilakukan dengan mikroskup > polarisasi melalui sayatan tipis, sedangkan untuk pengukuran harus > dilakukan di lab (seingat saya di LIPI Geoteknologi ada). Saya yakin di > komunitas ini ada yang jago FI di mineral, please koreksi kalau saya > salah. > > Salam - Daru > > ----- Original Message - > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Wednesday, September 28, 2005 12:46 PM > Subject: [iagi-net-l] Fluid Inclusion > > > Adakah yg punya pengalaman menggunakan Fluid inclusion (FI) dalam > eksplorasinya ? Please share with us. > > For introduction what are Fluid Inclusions? > - Micron-scale, fluid-filled isolated cavities in or between crystals in > rock material > - Form during subsurface diagenetic process in which mineral cement is > added to intergranular pore space or microfractures > - Are representative of past or near-present-day pore fluids. They track > movement of aqueous and petroleum fluids > > Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa FI dapat dipakai dalam melihat > "history of hydrocarbon (oil) entrapment". Bagaimana minyak terjebak > dimasa lalu atau dalam waktu deket yg lalu. > > Nah adakah rekan2 IAGI yg pernah menggunakan teknik ini ? > > Thanks > RDP > -- > Education can't stop natural disasters from occurring, > but it can help people prepare for the possibilities --- > > > > > - To > unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Webs
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Mas Rovicky and all, Memang, publikasi aplikasi FI untuk migas masih sangat terbatas (tidak begitu applicable kali yah?..), tidak seperti bidang hydrothermal alteration-mineralisasi. T, P, dan komposisi dari analisis FI pada migas antara lain bisa untuk menentukan lingkungan diagenesis dan timing dari sementasi dan migrasi dari petreleum tsb. Pada source rock, kadang-kadang dalam kuarsa juga ditemukan PI (petroleum inclusion), yang terdiri dari oil dan gas buble. Pada hydrothermal system selain untuk merekonstruksi thermal hydrothermal evolution, seperti yang mas Sukmandaru jelaskan, juga sangat penting untuk detailed ekplorasi... terutama pada porphyry system, high T (~500°C), salinity (~45 wt.% NaCl equiv.), biasanya berasosiasi dengan central Cu-Au-bearing potassic alateration zone. Detailed FI analysis penting untuk membantu modelling high-grade ore zone. Nambahkan mas Sukmandaru: 1). selain V, L, atau LV phases, pada FI juga sering dijumpai CO2 phase, terutama pada quartz veins/veinlets pada orogenic lode deposit. Pada porphyry dan epithermal system sangat jarang (tidak umum). Komposisi CO2 dalam FI bisa dikuantifikasi dengan analisa Raman spectrometry. 2). Petrografi FI bisa dilihat pada thin section biasa, sedangkan untuk analisis microthermometry-nya harus pada doubly polished thin section dan dianalisa dengan seperangkat Heating-freezing stage. FI-nya didinginkan dulu sampai kira2 sampai minus 150°C sehingga liquid phase membeku, setelah itu di panaskan perlahan2. T pada saat pertama mencair disebut Te (eutectic T), kalau semua mencair Tm (melting T) dan saat gas buble hilang = Th (homogenisation T). Te dan Tm untuk menghitung salinity, sedangkan Th berhubungan dengan T formation. He..he...jadi kayak kuliah .. , maap pada juragan-juragan FI...:) . Salam-Arif Sukmandaru Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Fluid inclusion (FI) yang kutahu di eksplorasi mineral sangat bermanfaat untuk mempelajari sifat-sifat hydrothermal fluid yang membentuk ore deposits. FI ini bisa diamati (diketemukan) dalam kuarsa, kalsit, galena dll yag merupakan produk larutan hidrotermal. Dengan mempelajari sifat-sifat FI tsb kita bisa menginterpretasi sifat2 larutan hidrotermal-nya sebelum membeku menjadi mineral, juga bisa diukur pula temperatur pembekuan larutan hidrotermal tsb. Sifat umum FI dalam mineral adalah liquid rich (L), vapour rich (V), atau kombinasi keduanya (LV). Di dalam FI tsb sering diketemukan mineral lain biasanya garam (halite). Komposisi L dan V ini mengindikasikan komposisi ancient hyd fluid-nya. Sedangkan kandungan garam mengindikasikan sumber dari hyd fluid-nya (banyak sedikitnyanya garam mengindikasikan banyak sedikitnya pengaruh magmatic fluids). Sebagai patokan saja 3 - 5% NaCl sudah cukup mengindikasikan magmatic fluid influence, dan NaCl di bawah 1% merupakan indikasi meteoric water influence. Untuk pengukuran tempertature, seingatku FI tsb harus dipanasi sampai FI menghilang (melted) yang mengindikasikan homogenesation temperature. Temperature inilah yang bisa dianggap sebagai temp pembentukan kuarsa, kalsit, galena dll dimana FI ter-trap. Untuk mempelajari sifat umum FI bisa dilakukan dengan mikroskup polarisasi melalui sayatan tipis, sedangkan untuk pengukuran harus dilakukan di lab (seingat saya di LIPI Geoteknologi ada). Saya yakin di komunitas ini ada yang jago FI di mineral, please koreksi kalau saya salah. Salam - Daru - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" To: Sent: Wednesday, September 28, 2005 12:46 PM Subject: [iagi-net-l] Fluid Inclusion Adakah yg punya pengalaman menggunakan Fluid inclusion (FI) dalam eksplorasinya ? Please share with us. For introduction what are Fluid Inclusions? - Micron-scale, fluid-filled isolated cavities in or between crystals in rock material - Form during subsurface diagenetic process in which mineral cement is added to intergranular pore space or microfractures - Are representative of past or near-present-day pore fluids. They track movement of aqueous and petroleum fluids Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa FI dapat dipakai dalam melihat "history of hydrocarbon (oil) entrapment". Bagaimana minyak terjebak dimasa lalu atau dalam waktu deket yg lalu. Nah adakah rekan2 IAGI yg pernah menggunakan teknik ini ? Thanks RDP -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities --- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]mels
RE: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Makasih mas Daru atas sharingnya. Saat di VICO tahun 1993/94 dulu seingatku beberapa kawan di Dept.Expl melakukan studi FI untuk daerah kerja mereka. Saya ndak ingat siapa, tapi kalau salah satu dari mereka ada di milist kayaknya asyik juga kalau bisa berbagi. Salam, Hendro HS -Original Message- From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 30, 2005 6:54 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion Fluid inclusion (FI) yang kutahu di eksplorasi mineral sangat bermanfaat untuk mempelajari sifat-sifat hydrothermal fluid yang membentuk ore deposits. FI ini bisa diamati (diketemukan) dalam kuarsa, kalsit, galena dll yag merupakan produk larutan hidrotermal. Dengan mempelajari sifat-sifat FI tsb kita bisa menginterpretasi sifat2 larutan hidrotermal-nya sebelum membeku menjadi mineral, juga bisa diukur pula temperatur pembekuan larutan hidrotermal tsb. Sifat umum FI dalam mineral adalah liquid rich (L), vapour rich (V), atau kombinasi keduanya (LV). Di dalam FI tsb sering diketemukan mineral lain biasanya garam (halite). Komposisi L dan V ini mengindikasikan komposisi ancient hyd fluid-nya. Sedangkan kandungan garam mengindikasikan sumber dari hyd fluid-nya (banyak sedikitnyanya garam mengindikasikan banyak sedikitnya pengaruh magmatic fluids). Sebagai patokan saja 3 - 5% NaCl sudah cukup mengindikasikan magmatic fluid influence, dan NaCl di bawah 1% merupakan indikasi meteoric water influence. Untuk pengukuran tempertature, seingatku FI tsb harus dipanasi sampai FI menghilang (melted) yang mengindikasikan homogenesation temperature. Temperature inilah yang bisa dianggap sebagai temp pembentukan kuarsa, kalsit, galena dll dimana FI ter-trap. Untuk mempelajari sifat umum FI bisa dilakukan dengan mikroskup polarisasi melalui sayatan tipis, sedangkan untuk pengukuran harus dilakukan di lab (seingat saya di LIPI Geoteknologi ada). Saya yakin di komunitas ini ada yang jago FI di mineral, please koreksi kalau saya salah. Salam - Daru - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, September 28, 2005 12:46 PM Subject: [iagi-net-l] Fluid Inclusion Adakah yg punya pengalaman menggunakan Fluid inclusion (FI) dalam eksplorasinya ? Please share with us. For introduction what are Fluid Inclusions? - Micron-scale, fluid-filled isolated cavities in or between crystals in rock material - Form during subsurface diagenetic process in which mineral cement is added to intergranular pore space or microfractures - Are representative of past or near-present-day pore fluids. They track movement of aqueous and petroleum fluids Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa FI dapat dipakai dalam melihat "history of hydrocarbon (oil) entrapment". Bagaimana minyak terjebak dimasa lalu atau dalam waktu deket yg lalu. Nah adakah rekan2 IAGI yg pernah menggunakan teknik ini ? Thanks RDP -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities --- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Fluid Inclusion
Fluid inclusion (FI) yang kutahu di eksplorasi mineral sangat bermanfaat untuk mempelajari sifat-sifat hydrothermal fluid yang membentuk ore deposits. FI ini bisa diamati (diketemukan) dalam kuarsa, kalsit, galena dll yag merupakan produk larutan hidrotermal. Dengan mempelajari sifat-sifat FI tsb kita bisa menginterpretasi sifat2 larutan hidrotermal-nya sebelum membeku menjadi mineral, juga bisa diukur pula temperatur pembekuan larutan hidrotermal tsb. Sifat umum FI dalam mineral adalah liquid rich (L), vapour rich (V), atau kombinasi keduanya (LV). Di dalam FI tsb sering diketemukan mineral lain biasanya garam (halite). Komposisi L dan V ini mengindikasikan komposisi ancient hyd fluid-nya. Sedangkan kandungan garam mengindikasikan sumber dari hyd fluid-nya (banyak sedikitnyanya garam mengindikasikan banyak sedikitnya pengaruh magmatic fluids). Sebagai patokan saja 3 - 5% NaCl sudah cukup mengindikasikan magmatic fluid influence, dan NaCl di bawah 1% merupakan indikasi meteoric water influence. Untuk pengukuran tempertature, seingatku FI tsb harus dipanasi sampai FI menghilang (melted) yang mengindikasikan homogenesation temperature. Temperature inilah yang bisa dianggap sebagai temp pembentukan kuarsa, kalsit, galena dll dimana FI ter-trap. Untuk mempelajari sifat umum FI bisa dilakukan dengan mikroskup polarisasi melalui sayatan tipis, sedangkan untuk pengukuran harus dilakukan di lab (seingat saya di LIPI Geoteknologi ada). Saya yakin di komunitas ini ada yang jago FI di mineral, please koreksi kalau saya salah. Salam - Daru - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, September 28, 2005 12:46 PM Subject: [iagi-net-l] Fluid Inclusion Adakah yg punya pengalaman menggunakan Fluid inclusion (FI) dalam eksplorasinya ? Please share with us. For introduction what are Fluid Inclusions? - Micron-scale, fluid-filled isolated cavities in or between crystals in rock material - Form during subsurface diagenetic process in which mineral cement is added to intergranular pore space or microfractures - Are representative of past or near-present-day pore fluids. They track movement of aqueous and petroleum fluids Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa FI dapat dipakai dalam melihat "history of hydrocarbon (oil) entrapment". Bagaimana minyak terjebak dimasa lalu atau dalam waktu deket yg lalu. Nah adakah rekan2 IAGI yg pernah menggunakan teknik ini ? Thanks RDP -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities --- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Fluid Inclusion
Adakah yg punya pengalaman menggunakan Fluid inclusion (FI) dalam eksplorasinya ? Please share with us. For introduction what are Fluid Inclusions? - Micron-scale, fluid-filled isolated cavities in or between crystals in rock material - Form during subsurface diagenetic process in which mineral cement is added to intergranular pore space or microfractures - Are representative of past or near-present-day pore fluids. They track movement of aqueous and petroleum fluids Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa FI dapat dipakai dalam melihat "history of hydrocarbon (oil) entrapment". Bagaimana minyak terjebak dimasa lalu atau dalam waktu deket yg lalu. Nah adakah rekan2 IAGI yg pernah menggunakan teknik ini ? Thanks RDP -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities --- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -