RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
sperimen seperti sand-box modelling bisa juga dipakai untuk simulasi gempa, di mana episentrum, di mana relay faults, dan sebagainya. Salam, awang -Original Message- From: Benyamin Sapiie [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 1:51 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Wah Pak Ukat bisa wae euy Sebenarnya saya juga baru akan melakukan studi paleoseimologi pada jalur sear lembang. Karena jika jalur ini di anggap sebagai kontinuitas dari sesar Cimandiri (hrs dibuktikan juga sebagai sesar aktif) berarti sesar lembang menjadi sesar naik (dgn asumsi sesar cimadiri adalah sear mendatar mengiri)yang sedang tidur dengan tidak adanya aktifitas seismisitasnya (lock). Pak Danny Hilman juga kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu merencanakan akan melakukan studi mengenai zona ini. Jika memang demikian bisa saja akan terjadi gempa yang signifikan. Sayanganya data2 lama tidak ada mungkin juga reoccurence timenya panjang. Maka dari itu hanya paleoseimology study yg mungkin bisa bantu. Salam, Ben Sapiie, penghuni tetangga sear lembang Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Besar kemungkinan adalah jenis Downhole Tiltmeter ( biasanya dikombinasikan dengan Surface Tiltmeter ) yang memang ditanam di bawah sampai pada kedalaman yang ditentukan dimana pergerakan ( dynamic ) dari fault maupun layer cukup aktif. Setiap gerakan dan perubahan bentuk formasi atau lapisan batuan akan tercatat secara "real time", kemana arahnya, ada tiga arah yang tercatat yakni X - Y - Z , jadi tiga dimensi. Di dalam Tool tersebut terdapat semacam "water level" kayak alatnya tukang kayu itu yang mengandung cairan elektrolit ( garam ) dan kompas elektronik, water level itu akan terus bergerak mengikuti irama dan arah dynamic lapisan atau fault. Ada 2 water level yang terpasang ( ukurannya kecil, kira-kira segedhe pensil dan pendek ). jadi saat bumi miring 9 baik ke kanan, ke kiri, naik, atau turum maka water level elektrolit ini akan berubah ( ingat water level ada gelembung udaranya, yang non elektrolit ). Nah, adanya cairan elektrolit dan non elektrolit ( udara ) itu maka bisa terukur kemana arah pergerakan, dan selanjutnya direkam dalam mA atau mVolt. Perubahan mVolt yang selalu berubah ini akan dianalisa beserta dengan arah kompas elektronik yang selalu terekam setiap milisecons. mVolt besarnya dikonversikan menajdi jarak gerakan dalam nano-radian. disebut sebagai Tilt Magnitute ( wuiiihhh kecil banget yoo ?? ). Saat di download akan jadi sebuah grafik data mentah berupa time ( menit vs H-nanoradian ). Hasil analisanya akan muncul gambaran vektor dan azimut arah gerakan dan rekahan ( fault ) bila ada. Bahkan tiga dimensi. Alat ini juga dipasang di daerah potensi amblesan ( subsidense ), landslide, avalance, vulcano, dsb. Di California sudah ratusan alat ini terpasang, juga di sumur-sumur minyak yang produksinya di genjot habis-habisanJuga saat Hydraulic Fracturing sering digunakan untuk menentukan arah fracture dan kedalaman relatifnya.City Los Angeles juga menggunakan Tiltmeter, yang mana ada gerakan gelombang tekanan dari sesar St. Andreas dan subsidence...di Long Beach. Apa begitu kira-kira Ustadz Ahmiyul ? Mohon konfirmasinya. Wallahu'alam. Salam, KA - Original Message - From: "Ahmiyul Rauf" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, May 25, 2007 4:35 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Upps, aku sdh lupa detailnya, tentunya bukan GPS model yang ada dipasar ya ? Intinya buat ngukur displacesment, sehingga bisa monitor plate dinamic real time...Sdh lama aku lupa2 ingat.. Kira2 apa yang bisa dipakai untuk keperluan seperti itu ?? Wassalaam Ahmiyul -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 15:44 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Waow GPS dibawah tanah ? Setahuku signal GPS sangat-sangat rentan pada hambatan. Wong dihutan yang lebat saja sering kagak nangkep signal. Mungkin Mas Ahmiyul bisa cerita tambahan apa yg dimaksud GPS dibawah tanah itu ? RDP On 5/25/07, Ahmiyul Rauf <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya dulu pernah ikutan presentasi proyek monitoring sesar San Andreas, pakarnya dari Stanford, salah satu sponsornya Chevron. Mereka menempatkan GPS tidak hanya di permukaan, namun juga di bawah permukaan pada kedalaman 10 KM. Tdk saja mereka membor vertikal sedalam 10 km, tapi juga horizontal, sehingga mereka bisa menempatkan GPS dikedua sisi blok patahan. Biayanya besar, namun tetap aja sponsor mau bantu, termasuk dibudgetkan oleh pemerintah federal. Tentunya faktor historikal juga dipertimbangkan. Mestinya krn ada bukti bhw patahan lembang pernah aktif, banyak sponsor yang akan bantu.. (e.g. harus pintar nakut2in agar banyak yang care.. hehhe) Salam Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Benyamin Sapiie [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 13:51 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Wah Pak Ukat bisa wae euy Sebenarnya saya juga baru akan melakukan studi paleoseimologi pada jalur sear lembang. Karena jika jalur ini di anggap sebagai kontinuitas dari sesar Cimandiri (hrs dibuktikan juga sebagai sesar aktif) berarti sesar lembang menjadi sesar naik (dgn asumsi sesar cimadiri adalah sear mendatar mengiri)yang sedang tidur dengan tidak adanya aktifitas seismisitasnya (lock). Pak Danny Hilman juga kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu merencanakan akan melakukan studi mengenai zona ini. Jika memang demikian bisa saja akan terjadi gempa yang signifikan. Sayanganya data2 lama tidak ada mungkin juga reoccurence timenya panjang. Maka dari itu hanya paleoseimology study yg mungkin bisa bantu. Salam, Ben Sapiie, penghuni tetangga sear lembang Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang a
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Upps, aku sdh lupa detailnya, tentunya bukan GPS model yang ada dipasar ya ? Intinya buat ngukur displacesment, sehingga bisa monitor plate dinamic real time...Sdh lama aku lupa2 ingat.. Kira2 apa yang bisa dipakai untuk keperluan seperti itu ?? Wassalaam Ahmiyul -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 15:44 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Waow GPS dibawah tanah ? Setahuku signal GPS sangat-sangat rentan pada hambatan. Wong dihutan yang lebat saja sering kagak nangkep signal. Mungkin Mas Ahmiyul bisa cerita tambahan apa yg dimaksud GPS dibawah tanah itu ? RDP On 5/25/07, Ahmiyul Rauf <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya dulu pernah ikutan presentasi proyek monitoring sesar San Andreas, > pakarnya dari Stanford, salah satu sponsornya Chevron. Mereka menempatkan > GPS tidak hanya di permukaan, namun juga di bawah permukaan pada kedalaman > 10 KM. Tdk saja mereka membor vertikal sedalam 10 km, tapi juga horizontal, > sehingga mereka bisa menempatkan GPS dikedua sisi blok patahan. Biayanya > besar, namun tetap aja sponsor mau bantu, termasuk dibudgetkan oleh > pemerintah federal. Tentunya faktor historikal juga dipertimbangkan. > Mestinya krn ada bukti bhw patahan lembang pernah aktif, banyak sponsor yang > akan bantu.. (e.g. harus pintar nakut2in agar banyak yang care.. hehhe) > > Salam > Ahmiyul Rauf > > -Original Message- > From: Benyamin Sapiie [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, May 25, 2007 13:51 > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat > > Wah Pak Ukat bisa wae euy > > Sebenarnya saya juga baru akan melakukan studi paleoseimologi pada jalur > sear lembang. Karena jika jalur ini di anggap sebagai kontinuitas dari > sesar Cimandiri (hrs dibuktikan juga sebagai sesar aktif) berarti sesar > lembang menjadi sesar naik (dgn asumsi sesar cimadiri adalah sear mendatar > mengiri)yang sedang tidur dengan tidak adanya aktifitas seismisitasnya > (lock). Pak Danny Hilman juga kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu > merencanakan akan melakukan studi mengenai zona ini. > > Jika memang demikian bisa saja akan terjadi gempa yang signifikan. > Sayanganya data2 lama tidak ada mungkin juga reoccurence timenya panjang. > Maka dari itu hanya paleoseimology study yg mungkin bisa bantu. > > Salam, > > Ben Sapiie, penghuni tetangga sear lembang > > > Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin > dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan > Rumahnya jalur patahan itu. > > Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. > > Salam, > us > > -Original Message----- > From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat > > Mas RDP, > > pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa > dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada > tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 > Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang > menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak > menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. > > udin > On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? > > RDP > > > > > > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the > 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, > Bali Convention Center, 13-16 November 2007 > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > > > > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Waow GPS dibawah tanah ? Setahuku signal GPS sangat-sangat rentan pada hambatan. Wong dihutan yang lebat saja sering kagak nangkep signal. Mungkin Mas Ahmiyul bisa cerita tambahan apa yg dimaksud GPS dibawah tanah itu ? RDP On 5/25/07, Ahmiyul Rauf <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya dulu pernah ikutan presentasi proyek monitoring sesar San Andreas, pakarnya dari Stanford, salah satu sponsornya Chevron. Mereka menempatkan GPS tidak hanya di permukaan, namun juga di bawah permukaan pada kedalaman 10 KM. Tdk saja mereka membor vertikal sedalam 10 km, tapi juga horizontal, sehingga mereka bisa menempatkan GPS dikedua sisi blok patahan. Biayanya besar, namun tetap aja sponsor mau bantu, termasuk dibudgetkan oleh pemerintah federal. Tentunya faktor historikal juga dipertimbangkan. Mestinya krn ada bukti bhw patahan lembang pernah aktif, banyak sponsor yang akan bantu.. (e.g. harus pintar nakut2in agar banyak yang care.. hehhe) Salam Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Benyamin Sapiie [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 13:51 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Wah Pak Ukat bisa wae euy Sebenarnya saya juga baru akan melakukan studi paleoseimologi pada jalur sear lembang. Karena jika jalur ini di anggap sebagai kontinuitas dari sesar Cimandiri (hrs dibuktikan juga sebagai sesar aktif) berarti sesar lembang menjadi sesar naik (dgn asumsi sesar cimadiri adalah sear mendatar mengiri)yang sedang tidur dengan tidak adanya aktifitas seismisitasnya (lock). Pak Danny Hilman juga kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu merencanakan akan melakukan studi mengenai zona ini. Jika memang demikian bisa saja akan terjadi gempa yang signifikan. Sayanganya data2 lama tidak ada mungkin juga reoccurence timenya panjang. Maka dari itu hanya paleoseimology study yg mungkin bisa bantu. Salam, Ben Sapiie, penghuni tetangga sear lembang Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- http://rovicky.w
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Saya dulu pernah ikutan presentasi proyek monitoring sesar San Andreas, pakarnya dari Stanford, salah satu sponsornya Chevron. Mereka menempatkan GPS tidak hanya di permukaan, namun juga di bawah permukaan pada kedalaman 10 KM. Tdk saja mereka membor vertikal sedalam 10 km, tapi juga horizontal, sehingga mereka bisa menempatkan GPS dikedua sisi blok patahan. Biayanya besar, namun tetap aja sponsor mau bantu, termasuk dibudgetkan oleh pemerintah federal. Tentunya faktor historikal juga dipertimbangkan. Mestinya krn ada bukti bhw patahan lembang pernah aktif, banyak sponsor yang akan bantu.. (e.g. harus pintar nakut2in agar banyak yang care.. hehhe) Salam Ahmiyul Rauf -Original Message- From: Benyamin Sapiie [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 13:51 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Wah Pak Ukat bisa wae euy Sebenarnya saya juga baru akan melakukan studi paleoseimologi pada jalur sear lembang. Karena jika jalur ini di anggap sebagai kontinuitas dari sesar Cimandiri (hrs dibuktikan juga sebagai sesar aktif) berarti sesar lembang menjadi sesar naik (dgn asumsi sesar cimadiri adalah sear mendatar mengiri)yang sedang tidur dengan tidak adanya aktifitas seismisitasnya (lock). Pak Danny Hilman juga kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu merencanakan akan melakukan studi mengenai zona ini. Jika memang demikian bisa saja akan terjadi gempa yang signifikan. Sayanganya data2 lama tidak ada mungkin juga reoccurence timenya panjang. Maka dari itu hanya paleoseimology study yg mungkin bisa bantu. Salam, Ben Sapiie, penghuni tetangga sear lembang Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] resident expert was: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Pak Untung, Saya setuju pak, dan ini sebenarnya yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Kalau program ini bisa berjalan maka bisa menjadi pengembangan apa yang bisa disebut sebagai "centre of excellence". Tiap daerah dengan karakter geologi yang spesifik akan ada pusat risetnya yang ditopang dengan ahli-ahli lokalnya. Jadi kalau ada masalah tidak setiap orang berkomentar tanpa data yang jelas. Saya kira contoh baik bisa ditiru dari teman-teman di Yogya yang sudah mulai menjadi "resident expert" untuk longsoran di sekitar jawa tengah dan DIY (groupnya Ibu Dwikorawati), juga ada rekan-rekan di UPN (kalau nggak salah) yang mempelajari daerah selatan yogya. Di Bandung juga sudah ada Kelompok studi cekungan Bandungnya pak Budi Brahmatio.Di Ujung Pandang rekan-rekan Unhas juga memilih spesialisasi geologi kelautan. Dengan demikian kita bisa mengoptimalkan dana penelitian dan insya Allah bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan geologi. salam, - Original Message From: Untung M <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 25, 2007 2:12:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Saya kira tulisan Sdr (pak) Dany di harian P.R. itu baik sekali. Marilah kita ambil hikmah dari tulisan itu, yaitu kita ini harus melakukan penelitian yang mendalam tentang sesar-sesar di Jawa yang penduduknya berjubel. Apa kita sudah melakukan itu? Kelihatannya belum. Penelitian ini harus menggunakan banyak metoda. Segala sarana yang kita miliki harus kita coba terapkan. PSG, BMG, GEOTEK LIPI, BAKOSURTANAL dan PERGURUAN TINGGI sebaiknya buat "integrated rerearch" yang mendalam. Dana dari mana? Ya dari pemerintah. Buat proposal yang rinci dan yang dapat dimengerti oleh penguasa. Pemerintah harus peduli tentang hal ini. Ini hanya pikiran dari saya. Mudah-mudahan dapat diterima oleh rekan-rekan dan kita mulai bekerja. Wassalaam, M. Untung - Original Message - From: Ukat Sukanta To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 25, 2007 11:15 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV. http://tv.yahoo.com/
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Wah Pak Ukat bisa wae euy Sebenarnya saya juga baru akan melakukan studi paleoseimologi pada jalur sear lembang. Karena jika jalur ini di anggap sebagai kontinuitas dari sesar Cimandiri (hrs dibuktikan juga sebagai sesar aktif) berarti sesar lembang menjadi sesar naik (dgn asumsi sesar cimadiri adalah sear mendatar mengiri)yang sedang tidur dengan tidak adanya aktifitas seismisitasnya (lock). Pak Danny Hilman juga kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu merencanakan akan melakukan studi mengenai zona ini. Jika memang demikian bisa saja akan terjadi gempa yang signifikan. Sayanganya data2 lama tidak ada mungkin juga reoccurence timenya panjang. Maka dari itu hanya paleoseimology study yg mungkin bisa bantu. Salam, Ben Sapiie, penghuni tetangga sear lembang Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Kalau boleh tahu harian ?Pikiran Rakyat tanggal berapa tulisan itu dimuat ? Thanks. Iman From: Untung M [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 1:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Saya kira tulisan Sdr (pak) Dany di harian P.R. itu baik sekali. Marilah kita ambil hikmah dari tulisan itu, yaitu kita ini harus melakukan penelitian yang mendalam tentang sesar-sesar di Jawa yang penduduknya berjubel. Apa kita sudah melakukan itu? Kelihatannya belum. Penelitian ini harus menggunakan banyak metoda. Segala sarana yang kita miliki harus kita coba terapkan. PSG, BMG, GEOTEK LIPI, BAKOSURTANAL dan PERGURUAN TINGGI sebaiknya buat "integrated rerearch" yang mendalam. Dana dari mana? Ya dari pemerintah. Buat proposal yang rinci dan yang dapat dimengerti oleh penguasa. Pemerintah harus peduli tentang hal ini. Ini hanya pikiran dari saya. Mudah-mudahan dapat diterima oleh rekan-rekan dan kita mulai bekerja. Wassalaam, M. Untung - Original Message - From: Ukat Sukanta <mailto:[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 25, 2007 11:15 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Saya kira tulisan Sdr (pak) Dany di harian P.R. itu baik sekali. Marilah kita ambil hikmah dari tulisan itu, yaitu kita ini harus melakukan penelitian yang mendalam tentang sesar-sesar di Jawa yang penduduknya berjubel. Apa kita sudah melakukan itu? Kelihatannya belum. Penelitian ini harus menggunakan banyak metoda. Segala sarana yang kita miliki harus kita coba terapkan. PSG, BMG, GEOTEK LIPI, BAKOSURTANAL dan PERGURUAN TINGGI sebaiknya buat "integrated rerearch" yang mendalam. Dana dari mana? Ya dari pemerintah. Buat proposal yang rinci dan yang dapat dimengerti oleh penguasa. Pemerintah harus peduli tentang hal ini. Ini hanya pikiran dari saya. Mudah-mudahan dapat diterima oleh rekan-rekan dan kita mulai bekerja. Wassalaam, M. Untung - Original Message - From: Ukat Sukanta To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 25, 2007 11:15 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Lha mbok tanya ke pak Danny Hilman mas. Dia juga menampilkan data seperti yang ditulis pak Sholahuddin di atas, di samping menampilkan gambar juga. Kebetulan saya ikut seminar itu mas Rovicky, cuman begitu saya lihat di CD yang dibagikan panitia, ternyata gambar sesar Lembang gak ada. Wass Pardan. On 5/24/07, Ukat Sukanta <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- *From:* Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] *Sent**:* Friday, May 25, 2007 10:32 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, *Rovicky Dwi Putrohari* <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP
RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP
[iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP -- Forwarded message -- From: didiet ardi wibowo <[EMAIL PROTECTED]> Date: May 24, 2007 9:59 AM Subject: Bandung Terancam Gempa Dahsyat To: [EMAIL PROTECTED] Assalamualaikum wr wb Pakdhe Rovicky yang baik, saya adalah pembaca setia blog bapak. Saya sangat terbantu dengan tulisan-tulisan pakdhe di blog tersebut, sekarang saya jadi lebih melek dalam hal geologi J Hari ini saya membaca berita dari harian Pikiran Rakyat edisi online [ http ://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/052007/24/0101.htm ] tentang ancaman gempa di Kota Bandung dan sekitarnya. Memang sudah lama saya mendengar tentang adanya patahan Lembang, cuma sampai sekarang saya belum mengetahui letak persisnya patahan tersebut. Saya sudah coba bertanya ke teman-temanpun tidak ada yang bisa menjawabnya. Barangkali Pakdhe mempunyai informasi patahan Lembang atau mau berkomentar tentang berita di bawah ini, boleh dong di-*share*. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih, Wassalamualaikum wr wb Perlu Ada Penelitian Sesar Cimandiri-Lembang Bandung Terancam Gempa Dahsyat BANDUNG, (PR).- Kota Bandung dan sekitarnya terancam diguncang gempa besar berkekuatan 7,5 pada skala Richter (SR). Ancaman ini bisa muncul, jika terjadi pergerakan di sejumlah lempeng penyusun patahan Cimandiri-Lembang. Jika ini terjadi, gempa besar tersebut akan mengguncang cekungan Bandung. Selain Kota Bandung, Cimahi, Padalarang, serta Lembang, gempa juga mengintai sejumlah wilayah di Sukabumi, termasuk Palabuhanratu. "Sesar Cimandiri-Lembang masih tergolong aktif. Yang menjadi masalah terbesar, sesar ini dikelilingi wilayah padat penduduk, seperti Kota Bandung dan Kota Cimahi," tutur pakar geoteknologi dari Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia (LIPI), Dr. Danny Hilman Natawidjaja, usai Seminar Mitigasi Bencana Geologi di Hotel Horison, Bandung, Rabu (23/5). Sesar (patahan) yang memanjang dari Palabuhanratu Kab. Sukabumi hingga Maribaya Lembang itu tersusun oleh lebih dari lima segmen batuan. Salah satunya, Segmen Maribaya-Cimahi, yang panjangnya mencapai 25 km. MenurutDanny, jika terjadi secara bersamaan, pergerakan 3-4 segmen saja sudah bisa menimbulkan gempa dengan kekuatan mencapai 7,5 pada skala Richter. Berdasarkan penelusuran "PR", gempa berkekuatan 7-7,9 SR dapat mengakibatkan kerusakan serius pada areal yang cukup luas. Diperkirakan, gempa ini bisa menghancurkan sebagian besar gedung dan fondasinya. Bahkan, getarannya bisa menimbulkan retakan tanah di areal yang cukup luas. Kerusakan yang ditimbulkan bisa disetarakan dengan ledakan 160 juta ton TNT (* trinitrotoluene*). Kalaupun yang mengalami pergeseran hanya satu segmen, menurut Danny, gempayang ditimbulkan bisa mencapai 6 SR. Bahkan, jika Segmen Maribaya-Cimahi yang bergerak, kekuatan gempa bisa menembus angka 6,9 SR. Gempa ini cukup untuk menimbulkan retakan tanah dan menghancurkan bangunan dalam radius lebih dari100 kilometer. Sayangnya, menurut Danny, hingga saat ini sesar Cimandiri-Lembang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Padahal, potensi bencana yang akan ditimbulkan akibat pergerakan sesar tersebut cukup besar. "Sejauh ini, pergerakan yang terjadi di sekitar patahan Cimandiri-Lembang memang masih relatif aman. Bahkan, berdasarkan data 100 tahun terakhir, belum diketahui adanya pergerakan yang bisa menimbulkan bencana besar," tuturnya. Namun, mengingat padatnya wilayah di sekitar sesar alam itu dan tingginya potensi gempa yang bisa ditimbulkan, ia menyarankan agar pemerintah segera melakukan penelitian lanjutan. "Bagaimanapun kita tinggal di areal rawan gempa. Kapan saja, sesar tersebut bisa mengalami peningkatan aktivitas," tuturnya. Dia menilai, data yang ada saat ini belum mencukupi kebutuhan minimal untuk digunakan sebagai acuan melakukan tindakan pencegahan maupun langkah evakuasi. Padahal, selain kecepatan pergeseran, struktur tanah dan batuanyang ada di sekitar wilayah gempa juga memiliki andil yang besar untuk menentukan besarnya dampak yang ditimbulkan. "Suatu gempa dengan kekuatan yang sama dapat menimbulkan efek yag berbeda, bahkan di dua lokasi yang jaraknya berdekatan sekalipun," tutur Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Dr. Antonius Ratdomopurbo. Walaupun sebuah bangunan yang berjarak 10 km dari pusat gempa rusak parah, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan jika bangunan lain yang berjarak 3 km dari pusat gempa hanya mengalami retak ringan. Hal itu dipengaruhi susunan sedimentasi tanah yang ada di lokasi tersebut. "Karena itu, untuk melakukan mitigasi bencana perlu dilakukan penelitian secara menyeluruh, termasuk struktur sedimentasi yang membangun lapisan tanah di suatu daerah. Dengan demikian, pemerintah bisa dengan efektif melakukan mitigasi bencana," katanya. Penelitian menyeluruh di patahan Cimandiri-Lembang, menurut Danny, diperlukan untuk memprediksi sumber gempa, efek yang ditimbulkan, dan bagaimana kerusakan yang