Re: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik . !

2008-02-05 Terurut Topik Eko Prasetyo
ini lah akibat kalo semua serakah,
dan penguasa negara maunya duit ke dia semua di Jakarta,
ya pada ikutan lah orang-orang kecil yang pengen kecipratan ~

On 2/5/08, H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Justru dari cerita sejarah yang diuraikan terdahulu dari teman yang
 belajar di Belanda itu lho, Jakarta ngak pernah belajar dari sejarah.
 Kan katanya maksimum 1 juta di 1960, tapi karena ngak ngerti sejarah
 sekarang kebablasan 14 juta orang. Kalo ngak ada keberanian yah..begini
 terus coba kita tunggu 10 tahun y.a.d. tambah parah. Ekosistem pantai
 mutiara dan ancol sudah lama terganggu, bagian rawa yang landai sudah
 menjadi tinggi ke arah laut ya  ngak heran kalau hujan/pasang air
 meninggi di bagian2 yang rendah (Pelabuhan, stasiun kereta, cilincing).

 EGS

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, 05 February, 2008 2:36 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
 teladan-3p3-81; FPK
 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
 Blaik . !

 Banyak yang lupa akan sejarah Indonesia, kali.
 Bahwa Indonesia ini menyatu salah satunya dengan membanggakan masa
 lalu yaitu Majapahit. Yang kebetulan berpusat di JAWA. Memindahkan
 pusat pemerintahan keluar Jawa akan menanggung biaya yang berat secara
 politis, historis, serta psikologis ...
 Malaysiapun mendekati Melaka sebagai pusat pemerintahan karena Melaka
 merupakan kerajaan kebanggaan Malesa.

 Pemindahan pusat pemerintahan tidak harus memindahkan kota.
 Jakarta itu sudah pasti terkena banjir, aku rasa nenek-nenek juga
 sudah tahu. Kalau pusat pemerintahan tetap disana, maka ketika ada
 banjir maka jalannya pemerintahan bisa lumpuh, juga yang membiayai
 akibat banjir menjadi 100% tanggungan negara.
 Kalau daerah Jakarta (yang banjir itu) menjadi daerah bisnis, maka
 sudah akan dengan sendirinya para pelaku bisnis akan berusaha dengan
 koceknya sendiri ... :P
 memang bisa jadi buntutnya ke biaya yang ditanggung pembeli tetapi
 yang memodali si pebisnis.

 RDP

 2008/2/5 H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED]:
  Kalau mau nyaman harus ada keberanian untuk memindahkan ibukota
 Negara.
   Jangan di P.Jawa, karena akan timbul masalah yang sama. Pindahkan
   administrasi negara dengan segala tetek bengeknya ke Pulau Bangka
 atau
   Kalimantan yang secara geologis lebih baik.
   EGS
 


 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -

 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
 list.

 -



 DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is
 intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
 confidential information.  You are hereby notified that the taking of any
 action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
 distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
 anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.  If you
 have received this Message in error, you should delete this Message
 immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
 and other information in this Message that do not relate to the official
 business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as
 neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the
 Group.



 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http

[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik . !

2008-02-05 Terurut Topik Tonny P. Sastramihardja
Jaman Bung Karno kan pilihannya Palangkaraya di Tengah2 dan di grs
KhatulistiwaJuga Kalteng masih tertinggal (he..he.. bahasa kasarnya
masih belum Merdeka) kok, dan lahannya masih sangat luas.

Merdeka...

Abah Anom

-Original Message-
From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, February 05, 2008 1:19 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
Blaik . !

Setuju..hidup Kalimantan (padahal aku orang Palembang lho...)
Yo wis, nyang penting tetep di Indonesia.
Tapi kenapa nggk ke Papua aja biar sekalian bisa mempercepat pembangunan
di sana
YSN 

-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 5 February 2008 4:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED];
mediacare yahoogroups; teladan-3p3-81; FPK
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
Blaik . !

Kalau mau nyaman harus ada keberanian untuk memindahkan ibukota Negara.
Jangan di P.Jawa, karena akan timbul masalah yang sama. Pindahkan
administrasi negara dengan segala tetek bengeknya ke Pulau Bangka atau
Kalimantan yang secara geologis lebih baik.
EGS

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, 04 February, 2008 3:09 PM
To: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
teladan-3p3-81; iagi-net@iagi.or.id; FPK
Subject: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik
... !

Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! *Blaik ...
!*http://rovicky.wordpress.com/2008/02/04/jakarta-satu-juta/
*by : Rovicky DP - **4 Februari 2008 at 2:37 pm *

[image:
dromodelpenghijauan.jpg]http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/
05/dromodelpenghijauan.jpgMasih
soal banjir Jakarta. Banyak yang sering mengatakan soal tataruang dan
penegakan aturan yang ada menjadi sebuah kambing paling item kalau
menghadapi kesemrawutan Jakarta. Hmmm ... Aturan sih memang bisa saja
ditegakkan. Tetapi aturan yang benar haruslah didasari dengan riset dan
penelitian ilmiah yang bener juga. Skali lagi harus didasari dengan
penelitian dasar ilmiah. Penelitian ini juga mestinya menyeluruh,
walaupun belum detail tetapi penelitian ilmiah harus menyeluruh.
Benarkan membuat serapan akan menambah daya serap air permukaan,
seberapa besar dampaknya terhadap air permukaan ? Berapa koefisien
bangunannya ? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab dng riset, bukan dengan
aturan.

Gambar diatas merupakan studi dari Atika ahli Higrogeologi dengan
simulasi membuat Jakarta Utara sebagai hutan.

Dari hasil riset yang dilakukan oleh ahli hidrologi yang tulisannya
dapat dibaca disini : Mekanisme Banjir
jakartahttp://rovicky.wordpress.com/2007/05/23/takut-hujan-abnormal/.
Menyebutkan fakta bahwa  penghijauan seluruh permukaan Jakarta utara
menjadi hutan sekalipun tidak berdampak banyak terhadap pengurangan
debit air limpasan. Artinya memang daya dukung tanah alami Jakarta
memang tidak cukup !

[image: Dutch Batavia in the 17th Century, built in what is now North
Jakarta] http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Batavia333.jpgSeorang
kawan (*psst
kakak saya upst )* yang bekerja Bappeda DIY, Ronny Primantohari yang
kebetulan pernah sekolah di Enschede, Belanda, dia crita tentang
*original
design* Jakarta. Yang cukup ngagetin adalah ternyata Jakarta
(*Batavia*)
ini awalnya didesign oleh Belanda hanya untuk menampung *SATU JUTA JIWA
SAJA ! BLAIK !!* Angka penduduk tahun 1960 saja sebenarnya sudah
mencapai 1,2 juta jiwa.
Artinya target sudah terpenuhi pada tahun 1960. Lantas dengan jumlah
penduduk Jakarta saat ini yang sudah mencapai belasan juta mau
*dikemanain *itu yang belasan juta jiwa, ya ?
Sudah pasti mengatur Jakarta tidak bisa hanya dengan aturan yang dibuat
DPRD dan Pemdanya saja. Setiap aturan harus didasari dengan penelitian
ilmiah detail dan *terbuka *! Mengapa terbuka ? Ya, selain menjadi
sebuah wacana masyarakatnya juga akan timbul peer review diantara
ilmuwan-ilmuwan planologi.

* [image: :(] Whadduh ! kalau Jakarta hanya nampung sejuta saja yang
belasan juta dikemakan Pakdhe ? *
* [image: :D] Itulah Thole, kalau pusat pemerintahan tidak dipindahkan,
maka proses pemerintahan di Indonesia pasti terganggu*

Selain dengan aturan yang didasari dengan penelitian ilmiah, tentusaja
rekayasa. Ya tentusaja mirip dengan pemanfaatan dataran banjir di
sepanjang Bengawan Solo di dongengan sebelumnya. Rekayasa yang didukung
dengan penelitian dasar akan sangat mungkin meningkatkan daya dukung
Jakarta dari sejuta menjadi beberapa juta tambahannya.

Namun jelas angka jumlah penduduk yang mungkin ditambahkan oleh
konstruksi rekayasa (*engineering*), tetap tidak akan mampu.

Salah satu kemungkinan yang paling *pas *rasanya *kok *masih harus
memindahkan Ibukota pemerintahan ya ? Paling tidak Jonggol sebagai
alternatif masih valid. Dari segi biaya.

*Bacaan selanjutnya soal banjir Jakarta :*

   - *Banjir lagi ... Jakarta
lagihttp://rovicky.wordpress.com/2008/02/02/banjir-lagi-jakarta

RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik . !

2008-02-05 Terurut Topik Salahuddin, Andi

Mas Vick dan IAGI netters ysh:

Saya beberapa kali mendengar/membaca sejarah yang menyatakan bahwa
kerajaan Majapahit pernah menyatukan wilayah yang kita sebut sekarang
sbg Indonesia plus wilayah2 lainnya misalnya sebagian malaysia, sebagian
filipina (cmiiw). Hal ini sangat membanggakan dan bisa jadi cambuk bagi
kita untuk kembali berjaya.

Saya jadi penasaran:
-Apakah ada buku yg menyebutkan/menunjukkan bukti bahwa pada saat itu
majapahit sudah mampu membuat/memiliki kapal laut dan armada laut?
Karena menurut saya minimal kedua faktor ini harus dimiliki untuk
menguasai (baik secara damai maupun perang) wilayah nusantara yang
notabene adalah kepulauan.
-Saya tidak melihat banyak peninggalan majapahit (misal candi dls) di
wilayah yg pernah disatukannya tersebut. Apa kira-kira alasannya ya?
Apakah karena periode waktu yang sangat singkat sehingga tidak sempat
membuat sisa peninggalan, atau mungkin sempat ada bukti peninggalan tapi
kemudian dihancurkan oleh local people setelah majapahit tidak berkuasa
lagi di daerah tsb? Atau mungkin ada alasan lain?

Terimakasih sebelumnya buat sharing...

Salam
Andi
  

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, February 05, 2008 1:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
teladan-3p3-81; FPK
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
Blaik . !

Banyak yang lupa akan sejarah Indonesia, kali.
Bahwa Indonesia ini menyatu salah satunya dengan membanggakan masa
lalu yaitu Majapahit. Yang kebetulan berpusat di JAWA. Memindahkan
pusat pemerintahan keluar Jawa akan menanggung biaya yang berat secara
politis, historis, serta psikologis ...
Malaysiapun mendekati Melaka sebagai pusat pemerintahan karena Melaka
merupakan kerajaan kebanggaan Malesa.



To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

-



RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik . !

2008-02-04 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Setuju..hidup Kalimantan (padahal aku orang Palembang lho...)
Yo wis, nyang penting tetep di Indonesia.
Tapi kenapa nggk ke Papua aja biar sekalian bisa mempercepat pembangunan
di sana
YSN 

-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 5 February 2008 4:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED];
mediacare yahoogroups; teladan-3p3-81; FPK
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
Blaik . !

Kalau mau nyaman harus ada keberanian untuk memindahkan ibukota Negara.
Jangan di P.Jawa, karena akan timbul masalah yang sama. Pindahkan
administrasi negara dengan segala tetek bengeknya ke Pulau Bangka atau
Kalimantan yang secara geologis lebih baik.
EGS

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, 04 February, 2008 3:09 PM
To: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
teladan-3p3-81; iagi-net@iagi.or.id; FPK
Subject: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik
... !

Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! *Blaik ...
!*http://rovicky.wordpress.com/2008/02/04/jakarta-satu-juta/
*by : Rovicky DP - **4 Februari 2008 at 2:37 pm *

[image:
dromodelpenghijauan.jpg]http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/
05/dromodelpenghijauan.jpgMasih
soal banjir Jakarta. Banyak yang sering mengatakan soal tataruang dan
penegakan aturan yang ada menjadi sebuah kambing paling item kalau
menghadapi kesemrawutan Jakarta. Hmmm ... Aturan sih memang bisa saja
ditegakkan. Tetapi aturan yang benar haruslah didasari dengan riset dan
penelitian ilmiah yang bener juga. Skali lagi harus didasari dengan
penelitian dasar ilmiah. Penelitian ini juga mestinya menyeluruh,
walaupun belum detail tetapi penelitian ilmiah harus menyeluruh.
Benarkan membuat serapan akan menambah daya serap air permukaan,
seberapa besar dampaknya terhadap air permukaan ? Berapa koefisien
bangunannya ? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab dng riset, bukan dengan
aturan.

Gambar diatas merupakan studi dari Atika ahli Higrogeologi dengan
simulasi membuat Jakarta Utara sebagai hutan.

Dari hasil riset yang dilakukan oleh ahli hidrologi yang tulisannya
dapat dibaca disini : Mekanisme Banjir
jakartahttp://rovicky.wordpress.com/2007/05/23/takut-hujan-abnormal/.
Menyebutkan fakta bahwa  penghijauan seluruh permukaan Jakarta utara
menjadi hutan sekalipun tidak berdampak banyak terhadap pengurangan
debit air limpasan. Artinya memang daya dukung tanah alami Jakarta
memang tidak cukup !

[image: Dutch Batavia in the 17th Century, built in what is now North
Jakarta] http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Batavia333.jpgSeorang
kawan (*psst
kakak saya upst )* yang bekerja Bappeda DIY, Ronny Primantohari yang
kebetulan pernah sekolah di Enschede, Belanda, dia crita tentang
*original
design* Jakarta. Yang cukup ngagetin adalah ternyata Jakarta
(*Batavia*)
ini awalnya didesign oleh Belanda hanya untuk menampung *SATU JUTA JIWA
SAJA ! BLAIK !!* Angka penduduk tahun 1960 saja sebenarnya sudah
mencapai 1,2 juta jiwa.
Artinya target sudah terpenuhi pada tahun 1960. Lantas dengan jumlah
penduduk Jakarta saat ini yang sudah mencapai belasan juta mau
*dikemanain *itu yang belasan juta jiwa, ya ?
Sudah pasti mengatur Jakarta tidak bisa hanya dengan aturan yang dibuat
DPRD dan Pemdanya saja. Setiap aturan harus didasari dengan penelitian
ilmiah detail dan *terbuka *! Mengapa terbuka ? Ya, selain menjadi
sebuah wacana masyarakatnya juga akan timbul peer review diantara
ilmuwan-ilmuwan planologi.

* [image: :(] Whadduh ! kalau Jakarta hanya nampung sejuta saja yang
belasan juta dikemakan Pakdhe ? *
* [image: :D] Itulah Thole, kalau pusat pemerintahan tidak dipindahkan,
maka proses pemerintahan di Indonesia pasti terganggu*

Selain dengan aturan yang didasari dengan penelitian ilmiah, tentusaja
rekayasa. Ya tentusaja mirip dengan pemanfaatan dataran banjir di
sepanjang Bengawan Solo di dongengan sebelumnya. Rekayasa yang didukung
dengan penelitian dasar akan sangat mungkin meningkatkan daya dukung
Jakarta dari sejuta menjadi beberapa juta tambahannya.

Namun jelas angka jumlah penduduk yang mungkin ditambahkan oleh
konstruksi rekayasa (*engineering*), tetap tidak akan mampu.

Salah satu kemungkinan yang paling *pas *rasanya *kok *masih harus
memindahkan Ibukota pemerintahan ya ? Paling tidak Jonggol sebagai
alternatif masih valid. Dari segi biaya.

*Bacaan selanjutnya soal banjir Jakarta :*

   - *Banjir lagi ... Jakarta
lagihttp://rovicky.wordpress.com/2008/02/02/banjir-lagi-jakarta-lagi/
   *
   - *Whalllah banjir
!!http://rovicky.wordpress.com/2007/02/02/whalllah-banjir/
   *
   - *Mengapa 20 tahun aman kok sekarang banjir
?http://rovicky.wordpress.com/2007/02/04/mengapa-20-tahun-aman-kok-seka
rang-banjir/
   *
   - *Pindah ibu kota atau geser saja pusat pemerintahan
?http://rovicky.wordpress.com/2007/02/05/pindah-ibu-kota-atau-geser-saj
a-pusat-pemerintahan/
   *
   - *Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri
!http

RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik . !

2008-02-04 Terurut Topik H. Edison Sirodj (XD/PCSB)
Kalau mau nyaman harus ada keberanian untuk memindahkan ibukota Negara.
Jangan di P.Jawa, karena akan timbul masalah yang sama. Pindahkan
administrasi negara dengan segala tetek bengeknya ke Pulau Bangka atau
Kalimantan yang secara geologis lebih baik.
EGS

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 04 February, 2008 3:09 PM
To: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
teladan-3p3-81; iagi-net@iagi.or.id; FPK
Subject: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik
... !

Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! *Blaik ...
!*http://rovicky.wordpress.com/2008/02/04/jakarta-satu-juta/
*by : Rovicky DP - **4 Februari 2008 at 2:37 pm *

[image:
dromodelpenghijauan.jpg]http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/
05/dromodelpenghijauan.jpgMasih
soal banjir Jakarta. Banyak yang sering mengatakan soal tataruang dan
penegakan aturan yang ada menjadi sebuah kambing paling item kalau
menghadapi kesemrawutan Jakarta. Hmmm ... Aturan sih memang bisa saja
ditegakkan. Tetapi aturan yang benar haruslah didasari dengan riset dan
penelitian ilmiah yang bener juga. Skali lagi harus didasari dengan
penelitian dasar ilmiah. Penelitian ini juga mestinya menyeluruh,
walaupun
belum detail tetapi penelitian ilmiah harus menyeluruh. Benarkan membuat
serapan akan menambah daya serap air permukaan, seberapa besar dampaknya
terhadap air permukaan ? Berapa koefisien bangunannya ? Pertanyaan ini
hanya
bisa dijawab dng riset, bukan dengan aturan.

Gambar diatas merupakan studi dari Atika ahli Higrogeologi dengan
simulasi
membuat Jakarta Utara sebagai hutan.

Dari hasil riset yang dilakukan oleh ahli hidrologi yang tulisannya
dapat
dibaca disini : Mekanisme Banjir
jakartahttp://rovicky.wordpress.com/2007/05/23/takut-hujan-abnormal/.
Menyebutkan fakta bahwa  penghijauan seluruh permukaan Jakarta utara
menjadi
hutan sekalipun tidak berdampak banyak terhadap pengurangan debit air
limpasan. Artinya memang daya dukung tanah alami Jakarta memang tidak
cukup
!

[image: Dutch Batavia in the 17th Century, built in what is now North
Jakarta] http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Batavia333.jpgSeorang
kawan (*psst
kakak saya upst )* yang bekerja Bappeda DIY, Ronny Primantohari yang
kebetulan pernah sekolah di Enschede, Belanda, dia crita tentang
*original
design* Jakarta. Yang cukup ngagetin adalah ternyata Jakarta
(*Batavia*)
ini awalnya didesign oleh Belanda hanya untuk menampung *SATU JUTA JIWA
SAJA
! BLAIK !!*
Angka penduduk tahun 1960 saja sebenarnya sudah mencapai 1,2 juta jiwa.
Artinya target sudah terpenuhi pada tahun 1960. Lantas dengan jumlah
penduduk Jakarta saat ini yang sudah mencapai belasan juta mau
*dikemanain *itu
yang belasan juta jiwa, ya ?
Sudah pasti mengatur Jakarta tidak bisa hanya dengan aturan yang dibuat
DPRD
dan Pemdanya saja. Setiap aturan harus didasari dengan penelitian ilmiah
detail dan *terbuka *! Mengapa terbuka ? Ya, selain menjadi sebuah
wacana
masyarakatnya juga akan timbul peer review diantara ilmuwan-ilmuwan
planologi.

* [image: :(] Whadduh ! kalau Jakarta hanya nampung sejuta saja yang
belasan juta dikemakan Pakdhe ? *
* [image: :D] Itulah Thole, kalau pusat pemerintahan tidak dipindahkan,
maka proses pemerintahan di Indonesia pasti terganggu*

Selain dengan aturan yang didasari dengan penelitian ilmiah, tentusaja
rekayasa. Ya tentusaja mirip dengan pemanfaatan dataran banjir di
sepanjang
Bengawan Solo di dongengan sebelumnya. Rekayasa yang didukung dengan
penelitian dasar akan sangat mungkin meningkatkan daya dukung Jakarta
dari
sejuta menjadi beberapa juta tambahannya.

Namun jelas angka jumlah penduduk yang mungkin ditambahkan oleh
konstruksi
rekayasa (*engineering*), tetap tidak akan mampu.

Salah satu kemungkinan yang paling *pas *rasanya *kok *masih harus
memindahkan Ibukota pemerintahan ya ? Paling tidak Jonggol sebagai
alternatif masih valid. Dari segi biaya.

*Bacaan selanjutnya soal banjir Jakarta :*

   - *Banjir lagi ... Jakarta
lagihttp://rovicky.wordpress.com/2008/02/02/banjir-lagi-jakarta-lagi/
   *
   - *Whalllah banjir
!!http://rovicky.wordpress.com/2007/02/02/whalllah-banjir/
   *
   - *Mengapa 20 tahun aman kok sekarang banjir
?http://rovicky.wordpress.com/2007/02/04/mengapa-20-tahun-aman-kok-seka
rang-banjir/
   *
   - *Pindah ibu kota atau geser saja pusat pemerintahan
?http://rovicky.wordpress.com/2007/02/05/pindah-ibu-kota-atau-geser-saj
a-pusat-pemerintahan/
   *
   - *Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri
!http://rovicky.wordpress.com/2007/02/07/menepuk-air-di-dulang-terperc
ik-muka-sendiri/
   *
   - *Villa Puncak - Takut Rumah Pejabat Atau Takut Hujan Abnormal
?http://rovicky.wordpress.com/2007/05/23/takut-hujan-abnormal/(Mekanis
me
Banjir Jakarta)
   *
   - *Awasi Perigee - Bulan terdekat dengan
bumihttp://rovicky.wordpress.com/2007/10/26/awas-perigee/
   *
   - *Mengintip (meramal) gempa dan banjir berikutnya dari peredaran
   bulan http://rovicky.wordpress.com/2007/11/29/mengintip-gempa

Re: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik . !

2008-02-04 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Banyak yang lupa akan sejarah Indonesia, kali.
Bahwa Indonesia ini menyatu salah satunya dengan membanggakan masa
lalu yaitu Majapahit. Yang kebetulan berpusat di JAWA. Memindahkan
pusat pemerintahan keluar Jawa akan menanggung biaya yang berat secara
politis, historis, serta psikologis ...
Malaysiapun mendekati Melaka sebagai pusat pemerintahan karena Melaka
merupakan kerajaan kebanggaan Malesa.

Pemindahan pusat pemerintahan tidak harus memindahkan kota.
Jakarta itu sudah pasti terkena banjir, aku rasa nenek-nenek juga
sudah tahu. Kalau pusat pemerintahan tetap disana, maka ketika ada
banjir maka jalannya pemerintahan bisa lumpuh, juga yang membiayai
akibat banjir menjadi 100% tanggungan negara.
Kalau daerah Jakarta (yang banjir itu) menjadi daerah bisnis, maka
sudah akan dengan sendirinya para pelaku bisnis akan berusaha dengan
koceknya sendiri … :P
memang bisa jadi buntutnya ke biaya yang ditanggung pembeli tetapi
yang memodali si pebisnis.

RDP

2008/2/5 H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED]:
 Kalau mau nyaman harus ada keberanian untuk memindahkan ibukota Negara.
  Jangan di P.Jawa, karena akan timbul masalah yang sama. Pindahkan
  administrasi negara dengan segala tetek bengeknya ke Pulau Bangka atau
  Kalimantan yang secara geologis lebih baik.
  EGS




To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

-



RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik . !

2008-02-04 Terurut Topik H. Edison Sirodj (XD/PCSB)
Justru dari cerita sejarah yang diuraikan terdahulu dari teman yang
belajar di Belanda itu lho, Jakarta ngak pernah belajar dari sejarah.
Kan katanya maksimum 1 juta di 1960, tapi karena ngak ngerti sejarah
sekarang kebablasan 14 juta orang. Kalo ngak ada keberanian yah..begini
terus coba kita tunggu 10 tahun y.a.d. tambah parah. Ekosistem pantai
mutiara dan ancol sudah lama terganggu, bagian rawa yang landai sudah
menjadi tinggi ke arah laut ya  ngak heran kalau hujan/pasang air
meninggi di bagian2 yang rendah (Pelabuhan, stasiun kereta, cilincing).

EGS

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 05 February, 2008 2:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
teladan-3p3-81; FPK
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
Blaik . !

Banyak yang lupa akan sejarah Indonesia, kali.
Bahwa Indonesia ini menyatu salah satunya dengan membanggakan masa
lalu yaitu Majapahit. Yang kebetulan berpusat di JAWA. Memindahkan
pusat pemerintahan keluar Jawa akan menanggung biaya yang berat secara
politis, historis, serta psikologis ...
Malaysiapun mendekati Melaka sebagai pusat pemerintahan karena Melaka
merupakan kerajaan kebanggaan Malesa.

Pemindahan pusat pemerintahan tidak harus memindahkan kota.
Jakarta itu sudah pasti terkena banjir, aku rasa nenek-nenek juga
sudah tahu. Kalau pusat pemerintahan tetap disana, maka ketika ada
banjir maka jalannya pemerintahan bisa lumpuh, juga yang membiayai
akibat banjir menjadi 100% tanggungan negara.
Kalau daerah Jakarta (yang banjir itu) menjadi daerah bisnis, maka
sudah akan dengan sendirinya para pelaku bisnis akan berusaha dengan
koceknya sendiri ... :P
memang bisa jadi buntutnya ke biaya yang ditanggung pembeli tetapi
yang memodali si pebisnis.

RDP

2008/2/5 H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED]:
 Kalau mau nyaman harus ada keberanian untuk memindahkan ibukota
Negara.
  Jangan di P.Jawa, karena akan timbul masalah yang sama. Pindahkan
  administrasi negara dengan segala tetek bengeknya ke Pulau Bangka
atau
  Kalimantan yang secara geologis lebih baik.
  EGS





To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.

-



DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information.  You are hereby notified that the taking of any 
action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, 
distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone 
other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.  If you have 
received this Message in error, you should delete this Message immediately and 
advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information 
in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its 
Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by 
PETRONAS or any of the companies within the Group.



To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including

RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik . !

2008-02-04 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Setuju...setuju
Sejarah khan adalah bagian masa lalu saja yang hanya dapat memberikan
kita pelajaran untuk bisa menjalani hidup di masa sekarang dan masa
depan.
So..., adalah baik kita selalu mengetahui sejarah hidup dimasa lalu tapi
adalah lebih baik kita belajar bijak dari sejarah itu untuk dapat hidup
dimasa sekarang dan masa depan.
Marilah kita bertanya pada Langit Kresna, apakah bijak sang satria
penerus panglima Gajah Mada tetap membiarkan rakyat-nya menderita hanya
karena kita terlalu larut dalam nostalgia sejarah lampau...
Silahkan temukan jawabannya dalam edisi Gajah Mada
berikutnya(senyum)

-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 5 February 2008 4:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
teladan-3p3-81; FPK
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
Blaik . !

Justru dari cerita sejarah yang diuraikan terdahulu dari teman yang
belajar di Belanda itu lho, Jakarta ngak pernah belajar dari sejarah.
Kan katanya maksimum 1 juta di 1960, tapi karena ngak ngerti sejarah
sekarang kebablasan 14 juta orang. Kalo ngak ada keberanian yah..begini
terus coba kita tunggu 10 tahun y.a.d. tambah parah. Ekosistem pantai
mutiara dan ancol sudah lama terganggu, bagian rawa yang landai sudah
menjadi tinggi ke arah laut ya  ngak heran kalau hujan/pasang air
meninggi di bagian2 yang rendah (Pelabuhan, stasiun kereta, cilincing).

EGS

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 05 February, 2008 2:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
teladan-3p3-81; FPK
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
Blaik . !

Banyak yang lupa akan sejarah Indonesia, kali.
Bahwa Indonesia ini menyatu salah satunya dengan membanggakan masa lalu
yaitu Majapahit. Yang kebetulan berpusat di JAWA. Memindahkan pusat
pemerintahan keluar Jawa akan menanggung biaya yang berat secara
politis, historis, serta psikologis ...
Malaysiapun mendekati Melaka sebagai pusat pemerintahan karena Melaka
merupakan kerajaan kebanggaan Malesa.

Pemindahan pusat pemerintahan tidak harus memindahkan kota.
Jakarta itu sudah pasti terkena banjir, aku rasa nenek-nenek juga
sudah tahu. Kalau pusat pemerintahan tetap disana, maka ketika ada
banjir maka jalannya pemerintahan bisa lumpuh, juga yang membiayai
akibat banjir menjadi 100% tanggungan negara.
Kalau daerah Jakarta (yang banjir itu) menjadi daerah bisnis, maka sudah
akan dengan sendirinya para pelaku bisnis akan berusaha dengan
koceknya sendiri ... :P memang bisa jadi buntutnya ke biaya yang
ditanggung pembeli tetapi yang memodali si pebisnis.

RDP

2008/2/5 H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED]:
 Kalau mau nyaman harus ada keberanian untuk memindahkan ibukota
Negara.
  Jangan di P.Jawa, karena akan timbul masalah yang sama. Pindahkan  
 administrasi negara dengan segala tetek bengeknya ke Pulau Bangka
atau
  Kalimantan yang secara geologis lebih baik.
  EGS





To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.

-



DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message)
is intended only for the use of the recipient(s) named above and may
contain confidential information.  You are hereby notified that the
taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission,
dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any
part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly
prohibited.  If you have received this Message in error, you should
delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail.
Opinions, conclusions and other information in this Message that do not
relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies
shall be understood as neither given nor endorsed