Re: [iagi-net-l] Junk mails
Sepengetahuan saya, ada alternatif milis ini yang boleh membicarakan hal-hal yang di luar "core" diskusi G&G, yaitu milis IAGI-OOT. Mungkin tidak semua kita tahu ini. Ada baiknya kita gunakan milis sesuai peruntukannya dan tetap menjaga kebebasan berpendapat yang sesuai bidang / milisnya. Dalam beberapa milis, memang kadang ada diskusi yang keluar dari "rel" diskusi yang seharusnya.namun kita sendirilah sebagai "filternya". Memang ada etika bermilis dan admin nya, namun kedewasaan kita dalam berdiskusi menjadi kontrol nyata jalannya diskusi dalam milis ini. Himbauan yang mendidik atau tindakan khusus dari admin terhadap anggota milis, boleh dilakukan bila memang diskusinya sudah sangat tendensius menyinggung norma yang ada. Jadi marilah kita secara bersama menjaga milis dengan bijaksana dan semuanya tergantung sikap dan tindakan kita masing-masing. Maaf bila ada yang kurang berkenan dan hanya urun rembug dari saya yang khilaf. Salam dari anggota milis yang bukan admin nya. 2011/6/28 rizfan hasnur > ternyata di forum besar sekelas IAGI masih ada aja oknum yang nge'junk' > banyak ilmu yang saya dapatkan dari forum ini, tapi sayangnya masih ada > beberapa email yang mungkin kurang tepat untuk di posting di forum ini. > terkadang terkesan menggangu topik yang sedang dibicarakan. jadi kasian ada > rekan2 lain yang menanggapi topik pembicaraan dengan serius. so.. ayo > bersama sama menjaga kenyamanan agar forum IAGI ini banyak membawa manfaat > bagi kita semua > > salam, > Rizfan > Geologists bau kencur > > > Pada 28 Juni 2011 19:02, Danu Widhisiadji menulis: > > Bu Vita, >> >> Menurut asas manfaat, saya termasuk yang tidak setuju jika diterapkan >> sangsi "dikeluarkan" terhadap anggota milis yang dirasa menyimpang atau >> nge'junk'. >> Menjadi tugas berat moderator untuk memonitor aktifitas dan memberi >> peringatan, akan tetapi apabila dijumpai adanya penyimpangan mungkin >> tindakan yang paling tepat adalah 'Auto Banned' tidak bisa memposting email >> tetapi tetap dapat menerima email. >> >> Salam, >> Danu Widhisaidji >> >> >> >> --- On *Tue, 6/28/11, yudieiskan...@gmail.com >> *wrote: >> >> >> From: yudieiskan...@gmail.com >> Subject: Re: [iagi-net-l] Junk mails >> >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Date: Tuesday, June 28, 2011, 9:36 AM >> >> Sudah saatnya memang IAGI mempunyai Netiquette. Ini kompetensinya bos >> Rovicky >> Salam >> Yudie >> >> Sent from my own >> powered by ABC >> -- >> *From: * Parvita Siregar >> *Date: *Tue, 28 Jun 2011 01:10:57 + >> *To: *iagi-net@iagi.or.id >> *ReplyTo: * >> *Subject: *[iagi-net-l] Junk mails >> >> Ada aturan ndak di IAGI net kalau nge-junk diberikan peringatan atau >> dikeluarkan dari milis? >> >> >> >> *Parvita * >> >> >> >> >> >> *From:* dini.ben...@yahoo.com [mailto:dini.ben...@yahoo.com] >> *Sent:* Tuesday, June 28, 2011 6:46 AM >> *To:* iagi-net@iagi.or.id >> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co >> >> >> >> Maaf Nuhan , yang tinggi besar pemain basket, Baiklah,,thank you for >> covering..anywhere you are. What ever it takes , I ll do... >> >> I am the volunteer going to prison twice..so I can stop this fight.. >> >> Thank you all >> Get up and stand up, get your right brother. >> >> Many thanks >> Kind regard, >> Dini >> >> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung >> Teruuusss...! >> -- >> >> *From: *"Arya Nuhan" >> >> *Date: *Mon, 27 Jun 2011 08:05:00 + >> >> *To: * >> >> *ReplyTo: * >> >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co >> >> >> >> Wah kok jadi Pak arya sih. Ini nuhan adik kelasmu di Bandung dulu..Lupa >> nih. >> >> Salam, Nuhan >> -- >> >> *From: *dini.ben...@yahoo.com >> >> *Date: *Mon, 27 Jun 2011 07:17:08 + >> >> *To: * >> >> *ReplyTo: * >> >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co >> >> >> >> Apakah bisa menggunakan akses G to G, pemerintah ke pemerintah? >> >> Bukankanh Oil dan Gas , menyangkust sistem Hankam Nas, bukankah banyak >> ahli bumi juga bagian dari HanKam Nas >> >> Terimakasih Pak Arya atas informasinya. >> >> Wassalam, >> Dini >> >> Sent from my BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Junk mails
ternyata di forum besar sekelas IAGI masih ada aja oknum yang nge'junk' banyak ilmu yang saya dapatkan dari forum ini, tapi sayangnya masih ada beberapa email yang mungkin kurang tepat untuk di posting di forum ini. terkadang terkesan menggangu topik yang sedang dibicarakan. jadi kasian ada rekan2 lain yang menanggapi topik pembicaraan dengan serius. so.. ayo bersama sama menjaga kenyamanan agar forum IAGI ini banyak membawa manfaat bagi kita semua salam, Rizfan Geologists bau kencur Pada 28 Juni 2011 19:02, Danu Widhisiadji menulis: > Bu Vita, > > Menurut asas manfaat, saya termasuk yang tidak setuju jika diterapkan > sangsi "dikeluarkan" terhadap anggota milis yang dirasa menyimpang atau > nge'junk'. > Menjadi tugas berat moderator untuk memonitor aktifitas dan memberi > peringatan, akan tetapi apabila dijumpai adanya penyimpangan mungkin > tindakan yang paling tepat adalah 'Auto Banned' tidak bisa memposting email > tetapi tetap dapat menerima email. > > Salam, > Danu Widhisaidji > > > > --- On *Tue, 6/28/11, yudieiskan...@gmail.com *wrote: > > > From: yudieiskan...@gmail.com > Subject: Re: [iagi-net-l] Junk mails > > To: iagi-net@iagi.or.id > Date: Tuesday, June 28, 2011, 9:36 AM > > Sudah saatnya memang IAGI mempunyai Netiquette. Ini kompetensinya bos > Rovicky > Salam > Yudie > > Sent from my own > powered by ABC > ------ > *From: * Parvita Siregar > *Date: *Tue, 28 Jun 2011 01:10:57 + > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *[iagi-net-l] Junk mails > > Ada aturan ndak di IAGI net kalau nge-junk diberikan peringatan atau > dikeluarkan dari milis? > > > > *Parvita * > > > > > > *From:* dini.ben...@yahoo.com [mailto:dini.ben...@yahoo.com] > *Sent:* Tuesday, June 28, 2011 6:46 AM > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co > > > > Maaf Nuhan , yang tinggi besar pemain basket, Baiklah,,thank you for > covering..anywhere you are. What ever it takes , I ll do... > > I am the volunteer going to prison twice..so I can stop this fight.. > > Thank you all > Get up and stand up, get your right brother. > > Many thanks > Kind regard, > Dini > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung > Teruuusss...! > -- > > *From: *"Arya Nuhan" > > *Date: *Mon, 27 Jun 2011 08:05:00 + > > *To: * > > *ReplyTo: * > > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co > > > > Wah kok jadi Pak arya sih. Ini nuhan adik kelasmu di Bandung dulu..Lupa > nih. > > Salam, Nuhan > -- > > *From: *dini.ben...@yahoo.com > > *Date: *Mon, 27 Jun 2011 07:17:08 + > > *To: * > > *ReplyTo: * > > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co > > > > Apakah bisa menggunakan akses G to G, pemerintah ke pemerintah? > > Bukankanh Oil dan Gas , menyangkust sistem Hankam Nas, bukankah banyak ahli > bumi juga bagian dari HanKam Nas > > Terimakasih Pak Arya atas informasinya. > > Wassalam, > Dini > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung > Teruuusss...! > -- > > *From: *Arya Nuhan > > *Date: *Mon, 27 Jun 2011 00:04:01 -0700 (PDT) > > *To: *iagi-net@iagi.or.id > > *ReplyTo: * > > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co > > > > Berat juga kalau misal, Elnusa harus fight head to head dengan market > leader di teknologi wireline yang hanya Anggaran Risetnya saja sudah sekitar > 4-5 trilyun rupiah pertahun. Sementara Nilai Keseluruhan (Market Cap) > Perusahaan Elnusa hari ini saja tidak sampai 2 trilyun rupiah. > > Namun untuk mengejar-atau minimal mempersempit jarak- ketertinggalan kan > tak musti meniti ulang jalan yang sama (sundanya: reinvent the wheel). > Adalah prosedur yang biasa untuk beli teknologi dari perusahaan/negara lain, > diaku milik sendiri, lalu dipreteli, diplototi, didesain ulang, > dimanufaktur, diujicoba di pasar, diambil masukan dari pelanggan yang > marah-marah, diperbaiki, dilempar lagi ke pasar, dst. Itu prosedur rekayasa > terbalik, jurus yang biasa digunakan untuk mengejar ketertinggalan. Industri > otomotif Jepang menerapkannya pada tahun 60-80an, sementara seluruh industri > China dari 80an hingga sekarang (banyak sekali buku tentang ini, rekomendasi > saya: Miracle, Asian Quest for Wealth). > > Untuk melakukan semua prosedur itu, kita tahu, perusahaan lokal harus > memiliki pemasukan dan dengan dukungan kebijakan pemerintah. Teknologi yang > bisa dibeli dari perusahaan/nega
Re: [iagi-net-l] Junk mails
Bu Vita, Menurut asas manfaat, saya termasuk yang tidak setuju jika diterapkan sangsi "dikeluarkan" terhadap anggota milis yang dirasa menyimpang atau nge'junk'. Menjadi tugas berat moderator untuk memonitor aktifitas dan memberi peringatan, akan tetapi apabila dijumpai adanya penyimpangan mungkin tindakan yang paling tepat adalah 'Auto Banned' tidak bisa memposting email tetapi tetap dapat menerima email. Salam, Danu Widhisaidji --- On Tue, 6/28/11, yudieiskan...@gmail.com wrote: From: yudieiskan...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Junk mails To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, June 28, 2011, 9:36 AM Sudah saatnya memang IAGI mempunyai Netiquette. Ini kompetensinya bos Rovicky Salam YudieSent from my own powered by ABCFrom: Parvita Siregar Date: Tue, 28 Jun 2011 01:10:57 +To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: Subject: [iagi-net-l] Junk mails Ada aturan ndak di IAGI net kalau nge-junk diberikan peringatan atau dikeluarkan dari milis? Parvita From: dini.ben...@yahoo.com [mailto:dini.ben...@yahoo.com] Sent: Tuesday, June 28, 2011 6:46 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co Maaf Nuhan , yang tinggi besar pemain basket, Baiklah,,thank you for covering..anywhere you are. What ever it takes , I ll do... I am the volunteer going to prison twice..so I can stop this fight.. Thank you all Get up and stand up, get your right brother. Many thanks Kind regard, Dini Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: "Arya Nuhan" Date: Mon, 27 Jun 2011 08:05:00 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co Wah kok jadi Pak arya sih. Ini nuhan adik kelasmu di Bandung dulu..Lupa nih. Salam, Nuhan From: dini.ben...@yahoo.com Date: Mon, 27 Jun 2011 07:17:08 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co Apakah bisa menggunakan akses G to G, pemerintah ke pemerintah? Bukankanh Oil dan Gas , menyangkust sistem Hankam Nas, bukankah banyak ahli bumi juga bagian dari HanKam Nas Terimakasih Pak Arya atas informasinya. Wassalam, Dini Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Arya Nuhan Date: Mon, 27 Jun 2011 00:04:01 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co Berat juga kalau misal, Elnusa harus fight head to head dengan market leader di teknologi wireline yang hanya Anggaran Risetnya saja sudah sekitar 4-5 trilyun rupiah pertahun. Sementara Nilai Keseluruhan (Market Cap) Perusahaan Elnusa hari ini saja tidak sampai 2 trilyun rupiah. Namun untuk mengejar-atau minimal mempersempit jarak- ketertinggalan kan tak musti meniti ulang jalan yang sama (sundanya: reinvent the wheel). Adalah prosedur yang biasa untuk beli teknologi dari perusahaan/negara lain, diaku milik sendiri, lalu dipreteli, diplototi, didesain ulang, dimanufaktur, diujicoba di pasar, diambil masukan dari pelanggan yang marah-marah, diperbaiki, dilempar lagi ke pasar, dst. Itu prosedur rekayasa terbalik, jurus yang biasa digunakan untuk mengejar ketertinggalan. Industri otomotif Jepang menerapkannya pada tahun 60-80an, sementara seluruh industri China dari 80an hingga sekarang (banyak sekali buku tentang ini, rekomendasi saya: Miracle, Asian Quest for Wealth). Untuk melakukan semua prosedur itu, kita tahu, perusahaan lokal harus memiliki pemasukan dan dengan dukungan kebijakan pemerintah. Teknologi yang bisa dibeli dari perusahaan/negara lain tidak mungkin yang paling mutakhir. Kalau di wireline nggak mungkinlah rumus campuran blue dye di lumpur pemboran yang dikombinasikan dengan pembacaan fluid analyzer di jual ke perusahaan lain, atau teknologi star imager dilepas saat2 ini. Sehingga teknologi yang dijual ke entitas lain selalu beberapa generasi di belakang. Banyak kasus pemboran di Indonesia, dimana tak perlu selalu memakai tool yang top of the line. Lain halnya tentu pada kasus eksplorasi di daerah frontir. Mustinya BP Migas memfatwakan penggunaan perusahaan jasa wireline lokal untuk afe2 pemboran development/infill well. Ngga usah ngomong inovasi perusahaan lokal kalau pemasukan aja ngga punya. Tentunya harus juga dibarengi dengan kontrol bahwa setelah sekian waktu bisa dibuktikan bahwa perusahaan lokal tersebut benar2 melakukan tahapan2 inovasi yang nyata, hingga berangsur2 "local content" tool mereka jadi 100% made in Indonesia. Contoh saja, perusahaan logging batubara Recsalog dari Bandung kini telah memanufaktur dan mengoperasikan lebih dari 50 downhole tool beserta operating system pendukungnya. Walaupun teknologinya masih jauh dari persyaratan di migas dan geothermal, ini bukti bahwa dalam kondisi yang kondusif, industri lokal berbasis teknologi