Re: [iagi-net-l] Kemadirian ekonomi RI.

2006-06-12 Terurut Topik budi santoso
Baca lamunannya si Abah saya jadi tambah yakin bahwa
kita ini ternyata memang masih bodo seperti dulu .
. .  hanya bedanya seringkali malah ngaku pinter . .
. dan jadi marah dan gak terima  kalau ditunjukkan
ke-bodo-an nya . . . tragis ya bah??
Tj

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
   Rekans
 
   Baca Ferdi nulis nama VOC, jadi ngelamun WAH KITA
 DULU KOK BODO KALI
   YA , SAMA PERUSAHAAN DAGANG SAJA BISA
 DIJAJAH.
   APA INI AKAN TERULANG LAGI DALAM VERSI YANG LEBIH
 MODEREN, RAPI DAN
   KELIHATAN LEGAL.
 
   Jadi ingat kata kata Richard`Claporth malam minggu
 , bahwa ekonomi
   Indonesia ini belum mandiri.
 
   Si - Abah
 

_
   
  Kalau data harusnya untuk jakarta cukup lengkap
 karena jakarta kan sudah
  dari zaman voc terkenal, jadi kalau kejadian luar
 biasa pasti tercatat..
 
  Regards
 
  Kartiko-Samodro
  Telp : 3852
 
 
 
  |-+
  | |   Bowo Pangarso  |
  | |   [EMAIL PROTECTED]|
  | |   |
  | ||
  | |   09/06/2006 09:09 |
  | |   AM   |
  | |   Please respond to|
  | |   iagi-net |
  | ||
  |-+
   

-|
|

   |
|   To:   iagi-net@iagi.or.id

   |
|   cc:

   |
|   Subject:  Re: [iagi-net-l] mata air
 panas di gedung arsip
  nasional Jakarta  
  |
   

-|
 
 
 
 
  Rekans,
  Sebelum memulai pembicaraan saintifik yang
 mendalam.
  Apa ya kira-kira jawaban praktis tetapi tetap
 valid yang bisa diberikan ke
  misalnya tetangga sebelah rumah kalau ada yang
 bertanya bakalan ada gempa
  merusak kayak di yogya ngga ya di jakarta?,
 soalnya saya liat diberita ada
  air panas keluar pak di gd. Arsip Nasional, ya
 mirip kayak pertanyaannya
  pak Aziz, sebesar apa potensi gempa yang ada?
 
  Karena saya pikir saat ini masyarakat benar-benar
 perlu diedukasi (dan
  perasaan saya kok mengatakan ini salah satu bentuk
 bakti geologist ke
  masyarakat ya?), dan kelihatannya geologist
 kecepatan mengedukasinya kalah
  sama media massa...
 
  soalnya berita di media itu selalu bad news is
 good news
 
  lam salam,
  Bowo
 
  Pada tanggal 6/9/06, Yahdi Zaim
 [EMAIL PROTECTED] menulis:
 
  Ass.W.W.,
  Pak Aziz Rifai (AR) dan Rekans Yth.,
  Sebenarnya dalam Newsticker Metro TV nama
 Geologist-nya disebutkan,
  yaitu
  Prof. Dr. SUPARKAH, mestinya yang benar adalah
 Prof.Dr. SUPARKA (tanpa
  huruf
  akhir H), suami ibu yang juga geologist, Prof.Dr.
 Emmy SUPARKA, Guru
  Besar
  dan Dosen di Program Studi Teknik Geologi FIKTM -
 ITB, yang juga
  menjabat
  sebagai Wakil Rektor Kemitraan dan Ketua Lembaga
 Penelitian dan
  Pemberdayaan
  Masyarakat (LPPM) - ITB.
  Tentang mataair panas di Gedung Arsip Nasional
 Jakarta, rasanya saya
  juga
  baru dengar. Bagaimana nih, Pak Lambok M.
 Hutasoit (GL-ITB)dan Pak
  Abdurrahman Assegaf (GL-USAKTI) yang sering
 ngubek2 masalah air DKI ?.
 
  Wassalam,
 
  Yahdi Zaim,
  Anggota KK Geologi dan Paleontologi
  Program Studi Teknik Geologi
  FIKTM - ITB
 
 
  - Original Message -
  From: Aziz Rifai [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Friday, June 09, 2006 6:49 AM
  Subject: [iagi-net-l] mata air panas di gedung
 arsip nasional Jakarta
 
 
  Semalam baca newsticker di metrotv,
  Menurut Geolog LIPI (tidak disebutkan namanya),
 mata air panas tersebut
  berasosiasi dengan patahan gempa,
  Mungkin ada diantara iagi-netters yang tahu lebih
 banyak tentang mata
  air panas tsb, mohon pencerahannya,
  Apabila benar berhubungan dengan patahan gempa,
 sebesar apakah potensi
  gempa yang ada?
 
  Terima kasih sebelumnya dan have a nice weekend
 
  Regards,
 
 
  Aziz Rifai
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

-
  -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  -  Call For Papers until 26 May 2006
  -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]
 

-
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 

[iagi-net-l] Kemadirian ekonomi RI.

2006-06-11 Terurut Topik yrsnki

  Rekans

  Baca Ferdi nulis nama VOC, jadi ngelamun WAH KITA DULU KOK BODO KALI
  YA , SAMA PERUSAHAAN DAGANG SAJA BISA DIJAJAH.
  APA INI AKAN TERULANG LAGI DALAM VERSI YANG LEBIH MODEREN, RAPI DAN
  KELIHATAN LEGAL.

  Jadi ingat kata kata Richard`Claporth malam minggu , bahwa ekonomi
  Indonesia ini belum mandiri.

  Si - Abah

_
  
 Kalau data harusnya untuk jakarta cukup lengkap karena jakarta kan sudah
 dari zaman voc terkenal, jadi kalau kejadian luar biasa pasti tercatat..

 Regards

 Kartiko-Samodro
 Telp : 3852



 |-+
 | |   Bowo Pangarso  |
 | |   [EMAIL PROTECTED]|
 | |   |
 | ||
 | |   09/06/2006 09:09 |
 | |   AM   |
 | |   Please respond to|
 | |   iagi-net |
 | ||
 |-+
   
 -|
   |
  |
   |   To:   iagi-net@iagi.or.id
  |
   |   cc:
  |
   |   Subject:  Re: [iagi-net-l] mata air panas di gedung arsip
 nasional Jakarta|
   
 -|




 Rekans,
 Sebelum memulai pembicaraan saintifik yang mendalam.
 Apa ya kira-kira jawaban praktis tetapi tetap valid yang bisa diberikan ke
 misalnya tetangga sebelah rumah kalau ada yang bertanya bakalan ada gempa
 merusak kayak di yogya ngga ya di jakarta?, soalnya saya liat diberita ada
 air panas keluar pak di gd. Arsip Nasional, ya mirip kayak pertanyaannya
 pak Aziz, sebesar apa potensi gempa yang ada?

 Karena saya pikir saat ini masyarakat benar-benar perlu diedukasi (dan
 perasaan saya kok mengatakan ini salah satu bentuk bakti geologist ke
 masyarakat ya?), dan kelihatannya geologist kecepatan mengedukasinya kalah
 sama media massa...

 soalnya berita di media itu selalu bad news is good news

 lam salam,
 Bowo

 Pada tanggal 6/9/06, Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Ass.W.W.,
 Pak Aziz Rifai (AR) dan Rekans Yth.,
 Sebenarnya dalam Newsticker Metro TV nama Geologist-nya disebutkan,
 yaitu
 Prof. Dr. SUPARKAH, mestinya yang benar adalah Prof.Dr. SUPARKA (tanpa
 huruf
 akhir H), suami ibu yang juga geologist, Prof.Dr. Emmy SUPARKA, Guru
 Besar
 dan Dosen di Program Studi Teknik Geologi FIKTM - ITB, yang juga
 menjabat
 sebagai Wakil Rektor Kemitraan dan Ketua Lembaga Penelitian dan
 Pemberdayaan
 Masyarakat (LPPM) - ITB.
 Tentang mataair panas di Gedung Arsip Nasional Jakarta, rasanya saya
 juga
 baru dengar. Bagaimana nih, Pak Lambok M. Hutasoit (GL-ITB)dan Pak
 Abdurrahman Assegaf (GL-USAKTI) yang sering ngubek2 masalah air DKI ?.

 Wassalam,

 Yahdi Zaim,
 Anggota KK Geologi dan Paleontologi
 Program Studi Teknik Geologi
 FIKTM - ITB


 - Original Message -
 From: Aziz Rifai [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 09, 2006 6:49 AM
 Subject: [iagi-net-l] mata air panas di gedung arsip nasional Jakarta


 Semalam baca newsticker di metrotv,
 Menurut Geolog LIPI (tidak disebutkan namanya), mata air panas tersebut
 berasosiasi dengan patahan gempa,
 Mungkin ada diantara iagi-netters yang tahu lebih banyak tentang mata
 air panas tsb, mohon pencerahannya,
 Apabila benar berhubungan dengan patahan gempa, sebesar apakah potensi
 gempa yang ada?

 Terima kasih sebelumnya dan have a nice weekend

 Regards,


 Aziz Rifai










 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -





-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]