[iagi-net-l] Ketua Umum IAGI , seperti apa ?

2011-07-18 Terurut Topik Yanto R.Sumantri



Rekan rekan

Berikut saya sampaikan   pendapat mengenaisyarat syarat seorang Ketua
Umum IAGI.

SIAPA CALON KETUA UMUM IAGI ?

Menjawab pertanyaan ini , saya kira kita harus meninjau jawaban pertanyaan :
“ Apa tantangan yang dihadapi IAGI saat ini dan kedepan ? Bukan hanya 
IAGI dalam selang tiga tahun  saja  tetapi harus lebih jauh dari itu “
Dalam anggaran dasarnya IAGI mempunyai tugas kedalam adalah kesejahteraan
anggota dan keluar  kesejahteraan bangsa melalui pengetahuan geologi yamg
dimilikinya.
Saya sampaikan beberapa contoh dibawah ini (dari sebagian kasus yag
merupakan kewajiban IAGI)

Krisis energi .

Kalau kita melihat kebelakang , IAGI dan beberapa asosiasi dan kelompok
profesional telah mendengungkan isu “ Net oil importer” dari sejak tahun
1980 – an “.
Tapi dengung ini hanya terdengar diruang seminar dan  kalangan ilmiah
saja” , tidak terdengar sampai ke Pemerintah atau bahkan DPR yang
merupakan wakil wakil kita.
Akibatnya , adalah keputusan keputusan bisnis antar pemerintah dengan
perushan atau negara lain yang tidak mendukung ketersediaan energi bagi
kita sendiri.
Kontrak kontrak LNG Tangguh , kontrak  penjualan gas ke Singapura adalah
contoh yang paling aktual .
Jadi apabila mau dikatakan “kegagalan” IAGI , INI ADALAH SALAH SATU CONTOH.
Kesimpulannya  adalah kita tidak berhasil mengkomunikasikan hal ersebut
kepada pengambil keputusan.

Perlakuan  yang tidak adil kepada  “geoscientist” nasional.

Perbedaan perlakuan seperti disebutkan diatas masih terus berjalan dari
dhulu kala sampai saat ini , yang mengakibatkan terjadinya “brain drain”
yang cukup besar..
Tentu saja hal ini tidak dapat dibiarkan sehingga merugikan industri dalam
negeri.
Dengan demikian , mau tidak mau seorang Ketua Umum , atau salah satu
pimpinan pengurus IAGI harus mampu”bersuara” dan mempunyai network yang
mumpuni untuk menyalurkan aspirasi ini kepada pemerintah.
Apakah Ketua Umum IAGI harus seorang anli geologi yang excellent.
Kalau bisa , alangkah baiknya.
Akan tetapi yang jelas adalah harus teguh pda “commitment” dan memiliki
maagerial skill yang sangat baik. Baik saja tidak cukup , mengingat selain
sebagai ketua umum dia juga mempunyai commitment dalam pekerjaannya.

Beberapa persoalan yang masih menjadi problem nasional adalah konservasi SDA.
IAGI harus mampu menyuarakan dengan “keras” , perlunya konservasi .
Dan ini hanya dapat dilaksanakan oleh pemerintah apabila ada “blue print”
pemanfaatan SDA ( mineral , energi , dsb) disamping tentunya
devirsiffikasi (yang sebagian besar merupakan aspek teknologi dan berada
diluar ilmu kebumian , kecuali besaran sumber dayanya).
Dengan demikian seorang  Ketua Umum IAGI hars memilki :
1.  Wawasan yang luas mengenai aspek pemanfaatan SDA , aspek geologi dalam
kehidupan sehari-hari .
2.  Commitment yang kuat  bahwa  tugasnya sebagai ketua umum merupakan
tugas nya yang  “utama”, dan bukan sekedar “side job”.
3.  Memiliki network kedalam dan keluar  yang mumpuni.
4.  Sudah berada dalam status “cukup” dari segi ekonomi , sehingga mampu
berkorban secara materiil dalam melaksanakan tugas sebagai ketua umum.
5.  Dikenal luas dalam organisasi IAGI dan sudah menunjukan suatu prestasi
sebagai anggota.

Sangat diharapkan bahwa pemilihan yang hanya didasarkan kepada  spirit
campus , sektor industri ( eq. , ITB vs UGM , Migas non migas , pemerintah
vs non pemerintah ,  dsb ) harus dihindarkan.
Loyalitas yang sempit seperti disebutkan diatas hanya akan menghasilkan
seorang ketua umum dan tidak akan berdampak positip bagi organisasi yang
besar seperti IAGI.
Saya tidak bermaksud mengajari anggota IAGI  bagaimana harus memilih
seorang ketua umum , akan tetapi  contoh2  didepan mata saat ini adalah
contoh2 bagaimana kita telah salah  memilih seorang pemimpin.
Semoga bermanfat , dan selamat memilih.


si Abah





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Ketua Umum IAGI , seperti apa ?

2011-07-18 Terurut Topik Lobo Balia
SANGAT SETUJU  saran dari si ABAH

Lobo

2011/7/19 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id:



 Rekan rekan

 Berikut saya sampaikan   pendapat mengenaisyarat syarat seorang Ketua
 Umum IAGI.

 SIAPA CALON KETUA UMUM IAGI ?

 Menjawab pertanyaan ini , saya kira kita harus meninjau jawaban pertanyaan :
 “ Apa tantangan yang dihadapi IAGI saat ini dan kedepan ? Bukan hanya
 IAGI dalam selang tiga tahun  saja  tetapi harus lebih jauh dari itu “
 Dalam anggaran dasarnya IAGI mempunyai tugas kedalam adalah kesejahteraan
 anggota dan keluar  kesejahteraan bangsa melalui pengetahuan geologi yamg
 dimilikinya.
 Saya sampaikan beberapa contoh dibawah ini (dari sebagian kasus yag
 merupakan kewajiban IAGI)

 Krisis energi .

 Kalau kita melihat kebelakang , IAGI dan beberapa asosiasi dan kelompok
 profesional telah mendengungkan isu “ Net oil importer” dari sejak tahun
 1980 – an “.
 Tapi dengung ini hanya terdengar diruang seminar dan  kalangan ilmiah
 saja” , tidak terdengar sampai ke Pemerintah atau bahkan DPR yang
 merupakan wakil wakil kita.
 Akibatnya , adalah keputusan keputusan bisnis antar pemerintah dengan
 perushan atau negara lain yang tidak mendukung ketersediaan energi bagi
 kita sendiri.
 Kontrak kontrak LNG Tangguh , kontrak  penjualan gas ke Singapura adalah
 contoh yang paling aktual .
 Jadi apabila mau dikatakan “kegagalan” IAGI , INI ADALAH SALAH SATU CONTOH.
 Kesimpulannya  adalah kita tidak berhasil mengkomunikasikan hal ersebut
 kepada pengambil keputusan.

 Perlakuan  yang tidak adil kepada  “geoscientist” nasional.

 Perbedaan perlakuan seperti disebutkan diatas masih terus berjalan dari
 dhulu kala sampai saat ini , yang mengakibatkan terjadinya “brain drain”
 yang cukup besar..
 Tentu saja hal ini tidak dapat dibiarkan sehingga merugikan industri dalam
 negeri.
 Dengan demikian , mau tidak mau seorang Ketua Umum , atau salah satu
 pimpinan pengurus IAGI harus mampu”bersuara” dan mempunyai network yang
 mumpuni untuk menyalurkan aspirasi ini kepada pemerintah.
 Apakah Ketua Umum IAGI harus seorang anli geologi yang excellent.
 Kalau bisa , alangkah baiknya.
 Akan tetapi yang jelas adalah harus teguh pda “commitment” dan memiliki
 maagerial skill yang sangat baik. Baik saja tidak cukup , mengingat selain
 sebagai ketua umum dia juga mempunyai commitment dalam pekerjaannya.

 Beberapa persoalan yang masih menjadi problem nasional adalah konservasi SDA.
 IAGI harus mampu menyuarakan dengan “keras” , perlunya konservasi .
 Dan ini hanya dapat dilaksanakan oleh pemerintah apabila ada “blue print”
 pemanfaatan SDA ( mineral , energi , dsb) disamping tentunya
 devirsiffikasi (yang sebagian besar merupakan aspek teknologi dan berada
 diluar ilmu kebumian , kecuali besaran sumber dayanya).
 Dengan demikian seorang  Ketua Umum IAGI hars memilki :
 1.      Wawasan yang luas mengenai aspek pemanfaatan SDA , aspek geologi dalam
 kehidupan sehari-hari .
 2.      Commitment yang kuat  bahwa  tugasnya sebagai ketua umum merupakan
 tugas nya yang  “utama”, dan bukan sekedar “side job”.
 3.      Memiliki network kedalam dan keluar  yang mumpuni.
 4.      Sudah berada dalam status “cukup” dari segi ekonomi , sehingga mampu
 berkorban secara materiil dalam melaksanakan tugas sebagai ketua umum.
 5.      Dikenal luas dalam organisasi IAGI dan sudah menunjukan suatu prestasi
 sebagai anggota.

 Sangat diharapkan bahwa pemilihan yang hanya didasarkan kepada  spirit
 campus , sektor industri ( eq. , ITB vs UGM , Migas non migas , pemerintah
 vs non pemerintah ,  dsb ) harus dihindarkan.
 Loyalitas yang sempit seperti disebutkan diatas hanya akan menghasilkan
 seorang ketua umum dan tidak akan berdampak positip bagi organisasi yang
 besar seperti IAGI.
 Saya tidak bermaksud mengajari anggota IAGI  bagaimana harus memilih
 seorang ketua umum , akan tetapi  contoh2  didepan mata saat ini adalah
 contoh2 bagaimana kita telah salah  memilih seorang pemimpin.
 Semoga bermanfat , dan selamat memilih.


 si Abah




 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: