Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI
pak adi memang pandai melontarkan pertanyaan yg memancing, he.. he... terus-terang, sbg ahli geologi pada umumnya, saya 'kan tidak mengevaluasi sendiri, hanya mendengar, melihat, membaca, dua kubu yg kelihatannya secara langsung menghitung-hitung datanya. di antara anggota iagi sendiri, juga 'terbelah' ke dalam dua kubu tsb, meskipun mungkin sebagian besar tidak pernah melihat (membaca) data sendiri. dus, saya saat ini tidak bisa mengatakan alias tidak tahu, mana penyebab lusi yg sebenarnya. yg sebenarnya lebih penting (dan orang2 di luar bidang geologi juga sudah mengemukakan) adalah bagaimana kita bisa 'mengatur' agar lusi ini tidak menyengsarakan rakyat lebih lama lagi, tetapi justru kelakuan geologi yg satu ini seharusnya bisa bermanfaat bagi banyak orang. bagaimana? semoga jawaban ini tidak mengecewakan. oh ya, tim independen iagi soal lusi ini, yg dikomandani oleh pak edy sunardi, 'kan sudah pernah menyatakan hasil evaluasinya (cmiiw). jadi mohon jawaban saya, sebagaimana permintaan pak adi maryono, adalah dalam kapasitas sbg calon ketum iagi (bukan sbg pp-iagi lho). salam, syaiful On 6/26/08, Adi Maryono <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya juga ingin tanya nih ke ketiga-tiganya Calon Ketum : > Bagaimanakah menurut anda kasus LUSI? karena drilling atau karena gempa? > > 2008/6/17 Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>: > > > > Pertanyaan dasar untuk para calon ketua IAGI 2008-20011 > > > > - Apakah yang akan dihadapi Indonesia khususnya ahli geologi dimasa > > mendatang ? Katakanlah pada masa salah satu diantara anda berkuasa sebagai > > ketua umum IAGI selama 3 tahun (2008-2011). > > - Apa saja indikasinya ? > > - Dan apa saja yang sudah atau akan anda persiapkan ? > > > > Kalau boleh Mohon jawabannya dikirimkan ke panitia saja (Prasidha), > > nanti panitia yang me"launch" jawabannya di mailist supaya tidak > > kepek-kepek-an jawaban hehehehe > > > > RDP > > (anggota IAGI) > > > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI
Saya juga ingin tanya nih ke ketiga-tiganya Calon Ketum : Bagaimanakah menurut anda kasus LUSI? karena drilling atau karena gempa? 2008/6/17 Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>: > Pertanyaan dasar untuk para calon ketua IAGI 2008-20011 > > - Apakah yang akan dihadapi Indonesia khususnya ahli geologi dimasa > mendatang ? Katakanlah pada masa salah satu diantara anda berkuasa sebagai > ketua umum IAGI selama 3 tahun (2008-2011). > - Apa saja indikasinya ? > - Dan apa saja yang sudah atau akan anda persiapkan ? > > Kalau boleh Mohon jawabannya dikirimkan ke panitia saja (Prasidha), > nanti panitia yang me"launch" jawabannya di mailist supaya tidak > kepek-kepek-an jawaban hehehehe > > RDP > (anggota IAGI) >
Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI
ok, kang frank. terimakasih utk kesediaannya. salam, syaiful On 6/26/08, Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Thank you banyak Pul atas penjelasan kegiatan selama ini. > saya setuju kalau bukan IAGI & HAGI yang membantu pendidikan geosains di > Indonesia, siapa lagi yang akan melakukannya > siap komandan, kalau saya bisa bantu dibidang seismic dan rock physics. > saya juga punya banyak gambar seismic geomorphology dan satelite image dari > depositional setting dan structure. > belum saya compile masih tercecer dimana-mana. > tapi saya mau luangkan waktu untuk compile > > fbs > > > > - Original Message > From: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> > To: iagi-net@iagi.or.id > > Sent: Wednesday, June 25, 2008 7:07:00 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI > > Maaf Frank, tertinggal pemikiran utk SMU. > > Tidak hanya SMU, sebenarnya juga sangat diperlukan utk level yg lebih > rendah, SMP / sederajat dan level bawahnya lagi. Setahu saya, > pelajaran IPBA (ilmu pengetahuan bumi dan alam) masih diberikan di > beberapa sekolah. Tentu saja isinya adalah identik dg geologi. Mungkin > IAGI nantinya bisa coba dekati depdiknas, agar isi utk setiap daerah > ditambah dg 'muatan lokal'. Misalnya utk SMU di Yogya, perihal > gunungapi, mesti lebih diperinci, ya kegunaannya, ya bahayanya. Jadi > pelajaran tambahan ttg mitigasi bencana gunungapi perlu diberikan (dan > tidak perlu misalnya utk SMU di kota2 di Kalimantan). > > Saya juga berpikir, mungkin kita seluruh ahli geologi di tanah-air, > bisa meluangkan satu hari utk masyarakat. Caranya? Nanti kita carikan > deh. Yg jelas, terus-terang saya terinspirasi dari IDI (ikatan dokter > indonesia) yg sekian bulan lalu, mencanangkan satu hari tertentu sbg > 'dokter utk masyarakat'. Satu hari tsb, para dokter memberikan > pengobatan maupun konsultasi medis secara gratis, dimana pun tempatnya > di tanah-air. Utk IAGI, idenya bisa sama, tetapi mungkin caranya akan > disesuaikan dg 'gaya' kita. > > salam, > syaiful > > On 6/26/08, mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bang Frank yg baik, > > > > Salah satu usaha yg mungkin dan pernah dilakukan adalah dg > > menggalakkan kembali 'tour lecturing' dan memperbanyak frekuensinya ke > > jurusan atau departemen geologi di seluruh tanah-air. Saya kira banyak > > dari kita, para profesional di industri, yg sudah pernah terlibat hal > > ini. Hanya IAGI mungkin dapat memperbaiki koordinasi dg perguruan2 > > tinggi tsb dan para nara sumber. > > > > Kenapa 'tour lecturing' atau 'guest lecturing' atau istilah lainnya? > > Berawal dari FOSI tahun 1999 dan dilanjutkan dg IAGI hingga 2003, > > acara ini ternyata cukup bermanfaat. Memang ada kekurangan di > > sana-sini, tetapi tentunya akan bisa diminimalkan dg koordinasi yg > > lebih baik. > > > > Pertama, koordinasi dg para nara sumber dari dunia industri (baik > > migas maupun non-migas). Perlu diingat, bahwa ini adalah 'pekerjaan > > sosial', sehingga si nara sumber ini dg 'kuliah' yg dipegangnya, akan > > memberikan ilmunya kepada mahasiswa (seringkali juga termasuk utk para > > dosennya juga), adalah tidak dibayar; justru sebaliknya diharapkan > > kumpeni si nara sumberlah yg mendukung acara ini dari segi dana. > > > > Kedua, koordinasi dg perguruan2 tinggi. Apa sih yg kira2 lebih > > diperlukan oleh PT di Medan? Apakah keperluannya sama dg PT di > > Makassar, atau berbeda? > > > > Nah, makanya diperlukan koordinasi dari kedua pihak tsb, dan > > -berdasarkan pengalaman saya- ini tidaklah hal yg mudah. > > > > Tampaknya jatah SKS di geologi maunya semakin dipangkas saja. Artinya, > > semakin sedikit porsi ilmu yg bisa diberikan oleh PT kepada para > > mahasiswanya. Memang ada altenatif lainnya, yaitu matakuliah pilihan. > > Tetapi ini juga terbatas, karena keperluan SKS tadi (catatan: saya > > juga kebetulan beberapa tahun ini menjadi 'dosen' utk 2 matakuliah > > pilihan di PT di Bogor). > > > > Jadi 'tour lecturing' adalah jembatan yg kemungkinan dapat > > menghubungkan ilmu yg didapat mahasiswa di kampusnya dg pengetahuan yg > > berkembang dan diaplikasikan di dunia industri. > > > > Masih banyak Frank, detil utk kegiatan ini. Semoga intinya dapat > > diterima deh dan semoga tidak terlalu panjang. Dan, siap ya utk jadi > > salah satu nara sumber dg topik sekitar seismik? > > > > salam, > >
Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI
Thank you banyak Pul atas penjelasan kegiatan selama ini. saya setuju kalau bukan IAGI & HAGI yang membantu pendidikan geosains di Indonesia, siapa lagi yang akan melakukannya siap komandan, kalau saya bisa bantu dibidang seismic dan rock physics. saya juga punya banyak gambar seismic geomorphology dan satelite image dari depositional setting dan structure. belum saya compile masih tercecer dimana-mana. tapi saya mau luangkan waktu untuk compile fbs - Original Message From: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 25, 2008 7:07:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI Maaf Frank, tertinggal pemikiran utk SMU. Tidak hanya SMU, sebenarnya juga sangat diperlukan utk level yg lebih rendah, SMP / sederajat dan level bawahnya lagi. Setahu saya, pelajaran IPBA (ilmu pengetahuan bumi dan alam) masih diberikan di beberapa sekolah. Tentu saja isinya adalah identik dg geologi. Mungkin IAGI nantinya bisa coba dekati depdiknas, agar isi utk setiap daerah ditambah dg 'muatan lokal'. Misalnya utk SMU di Yogya, perihal gunungapi, mesti lebih diperinci, ya kegunaannya, ya bahayanya. Jadi pelajaran tambahan ttg mitigasi bencana gunungapi perlu diberikan (dan tidak perlu misalnya utk SMU di kota2 di Kalimantan). Saya juga berpikir, mungkin kita seluruh ahli geologi di tanah-air, bisa meluangkan satu hari utk masyarakat. Caranya? Nanti kita carikan deh. Yg jelas, terus-terang saya terinspirasi dari IDI (ikatan dokter indonesia) yg sekian bulan lalu, mencanangkan satu hari tertentu sbg 'dokter utk masyarakat'. Satu hari tsb, para dokter memberikan pengobatan maupun konsultasi medis secara gratis, dimana pun tempatnya di tanah-air. Utk IAGI, idenya bisa sama, tetapi mungkin caranya akan disesuaikan dg 'gaya' kita. salam, syaiful On 6/26/08, mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Bang Frank yg baik, > > Salah satu usaha yg mungkin dan pernah dilakukan adalah dg > menggalakkan kembali 'tour lecturing' dan memperbanyak frekuensinya ke > jurusan atau departemen geologi di seluruh tanah-air. Saya kira banyak > dari kita, para profesional di industri, yg sudah pernah terlibat hal > ini. Hanya IAGI mungkin dapat memperbaiki koordinasi dg perguruan2 > tinggi tsb dan para nara sumber. > > Kenapa 'tour lecturing' atau 'guest lecturing' atau istilah lainnya? > Berawal dari FOSI tahun 1999 dan dilanjutkan dg IAGI hingga 2003, > acara ini ternyata cukup bermanfaat. Memang ada kekurangan di > sana-sini, tetapi tentunya akan bisa diminimalkan dg koordinasi yg > lebih baik. > > Pertama, koordinasi dg para nara sumber dari dunia industri (baik > migas maupun non-migas). Perlu diingat, bahwa ini adalah 'pekerjaan > sosial', sehingga si nara sumber ini dg 'kuliah' yg dipegangnya, akan > memberikan ilmunya kepada mahasiswa (seringkali juga termasuk utk para > dosennya juga), adalah tidak dibayar; justru sebaliknya diharapkan > kumpeni si nara sumberlah yg mendukung acara ini dari segi dana. > > Kedua, koordinasi dg perguruan2 tinggi. Apa sih yg kira2 lebih > diperlukan oleh PT di Medan? Apakah keperluannya sama dg PT di > Makassar, atau berbeda? > > Nah, makanya diperlukan koordinasi dari kedua pihak tsb, dan > -berdasarkan pengalaman saya- ini tidaklah hal yg mudah. > > Tampaknya jatah SKS di geologi maunya semakin dipangkas saja. Artinya, > semakin sedikit porsi ilmu yg bisa diberikan oleh PT kepada para > mahasiswanya. Memang ada altenatif lainnya, yaitu matakuliah pilihan. > Tetapi ini juga terbatas, karena keperluan SKS tadi (catatan: saya > juga kebetulan beberapa tahun ini menjadi 'dosen' utk 2 matakuliah > pilihan di PT di Bogor). > > Jadi 'tour lecturing' adalah jembatan yg kemungkinan dapat > menghubungkan ilmu yg didapat mahasiswa di kampusnya dg pengetahuan yg > berkembang dan diaplikasikan di dunia industri. > > Masih banyak Frank, detil utk kegiatan ini. Semoga intinya dapat > diterima deh dan semoga tidak terlalu panjang. Dan, siap ya utk jadi > salah satu nara sumber dg topik sekitar seismik? > > salam, > syaiful > > > On 6/25/08, Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pul, > > pertanyaan nya susah susah banget. bacanya saja perlu konsentrasi. > > saya hanya mau tanya kira2 usaha tambahan apa yang akan dilakukan untuk >pendidikan geology di tingkat perguruan tinggi dan SMU. > > apa bisa membantu bikin Universitas terbuka jurusan geology. > > Kita tidak usah takut banyak yang kerja di LN, kita bisa saja cetak >geoscientist handal setiap saat. > > kan human resources dari Indonesia adalah renewable resources. masih >banyak orang Indonesia yang tidak zero gro
Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI
Maaf Frank, tertinggal pemikiran utk SMU. Tidak hanya SMU, sebenarnya juga sangat diperlukan utk level yg lebih rendah, SMP / sederajat dan level bawahnya lagi. Setahu saya, pelajaran IPBA (ilmu pengetahuan bumi dan alam) masih diberikan di beberapa sekolah. Tentu saja isinya adalah identik dg geologi. Mungkin IAGI nantinya bisa coba dekati depdiknas, agar isi utk setiap daerah ditambah dg 'muatan lokal'. Misalnya utk SMU di Yogya, perihal gunungapi, mesti lebih diperinci, ya kegunaannya, ya bahayanya. Jadi pelajaran tambahan ttg mitigasi bencana gunungapi perlu diberikan (dan tidak perlu misalnya utk SMU di kota2 di Kalimantan). Saya juga berpikir, mungkin kita seluruh ahli geologi di tanah-air, bisa meluangkan satu hari utk masyarakat. Caranya? Nanti kita carikan deh. Yg jelas, terus-terang saya terinspirasi dari IDI (ikatan dokter indonesia) yg sekian bulan lalu, mencanangkan satu hari tertentu sbg 'dokter utk masyarakat'. Satu hari tsb, para dokter memberikan pengobatan maupun konsultasi medis secara gratis, dimana pun tempatnya di tanah-air. Utk IAGI, idenya bisa sama, tetapi mungkin caranya akan disesuaikan dg 'gaya' kita. salam, syaiful On 6/26/08, mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Bang Frank yg baik, > > Salah satu usaha yg mungkin dan pernah dilakukan adalah dg > menggalakkan kembali 'tour lecturing' dan memperbanyak frekuensinya ke > jurusan atau departemen geologi di seluruh tanah-air. Saya kira banyak > dari kita, para profesional di industri, yg sudah pernah terlibat hal > ini. Hanya IAGI mungkin dapat memperbaiki koordinasi dg perguruan2 > tinggi tsb dan para nara sumber. > > Kenapa 'tour lecturing' atau 'guest lecturing' atau istilah lainnya? > Berawal dari FOSI tahun 1999 dan dilanjutkan dg IAGI hingga 2003, > acara ini ternyata cukup bermanfaat. Memang ada kekurangan di > sana-sini, tetapi tentunya akan bisa diminimalkan dg koordinasi yg > lebih baik. > > Pertama, koordinasi dg para nara sumber dari dunia industri (baik > migas maupun non-migas). Perlu diingat, bahwa ini adalah 'pekerjaan > sosial', sehingga si nara sumber ini dg 'kuliah' yg dipegangnya, akan > memberikan ilmunya kepada mahasiswa (seringkali juga termasuk utk para > dosennya juga), adalah tidak dibayar; justru sebaliknya diharapkan > kumpeni si nara sumberlah yg mendukung acara ini dari segi dana. > > Kedua, koordinasi dg perguruan2 tinggi. Apa sih yg kira2 lebih > diperlukan oleh PT di Medan? Apakah keperluannya sama dg PT di > Makassar, atau berbeda? > > Nah, makanya diperlukan koordinasi dari kedua pihak tsb, dan > -berdasarkan pengalaman saya- ini tidaklah hal yg mudah. > > Tampaknya jatah SKS di geologi maunya semakin dipangkas saja. Artinya, > semakin sedikit porsi ilmu yg bisa diberikan oleh PT kepada para > mahasiswanya. Memang ada altenatif lainnya, yaitu matakuliah pilihan. > Tetapi ini juga terbatas, karena keperluan SKS tadi (catatan: saya > juga kebetulan beberapa tahun ini menjadi 'dosen' utk 2 matakuliah > pilihan di PT di Bogor). > > Jadi 'tour lecturing' adalah jembatan yg kemungkinan dapat > menghubungkan ilmu yg didapat mahasiswa di kampusnya dg pengetahuan yg > berkembang dan diaplikasikan di dunia industri. > > Masih banyak Frank, detil utk kegiatan ini. Semoga intinya dapat > diterima deh dan semoga tidak terlalu panjang. Dan, siap ya utk jadi > salah satu nara sumber dg topik sekitar seismik? > > salam, > syaiful > > > On 6/25/08, Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pul, > > pertanyaan nya susah susah banget. bacanya saja perlu konsentrasi. > > saya hanya mau tanya kira2 usaha tambahan apa yang akan dilakukan untuk > pendidikan geology di tingkat perguruan tinggi dan SMU. > > apa bisa membantu bikin Universitas terbuka jurusan geology. > > Kita tidak usah takut banyak yang kerja di LN, kita bisa saja cetak > geoscientist handal setiap saat. > > kan human resources dari Indonesia adalah renewable resources. masih > banyak orang Indonesia yang tidak zero growth di keluarga nya. saya juga 50 > % gain (3 anak ) > > saya rasa kita perlu berpikir kayak India dan Cina yang malah senang > kalau tenaga kerjanya pindah keluar negeri. > > jadi yang saya ingin tahu adalah apa usaha tambahan untuk pendidikan yang > akan di lakukan oleh IAGI setelah jadi KETUM. > > salam, > > frank > > nb: katanya ada yang ngurusin yayasan beasiswa DR. Katili ya? bisa > tolong share info nya? > > > > > > > > - Original Message > > From: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> > > To: iagi-net@iagi.or.id > > > >
Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI
Bang Frank yg baik, Salah satu usaha yg mungkin dan pernah dilakukan adalah dg menggalakkan kembali 'tour lecturing' dan memperbanyak frekuensinya ke jurusan atau departemen geologi di seluruh tanah-air. Saya kira banyak dari kita, para profesional di industri, yg sudah pernah terlibat hal ini. Hanya IAGI mungkin dapat memperbaiki koordinasi dg perguruan2 tinggi tsb dan para nara sumber. Kenapa 'tour lecturing' atau 'guest lecturing' atau istilah lainnya? Berawal dari FOSI tahun 1999 dan dilanjutkan dg IAGI hingga 2003, acara ini ternyata cukup bermanfaat. Memang ada kekurangan di sana-sini, tetapi tentunya akan bisa diminimalkan dg koordinasi yg lebih baik. Pertama, koordinasi dg para nara sumber dari dunia industri (baik migas maupun non-migas). Perlu diingat, bahwa ini adalah 'pekerjaan sosial', sehingga si nara sumber ini dg 'kuliah' yg dipegangnya, akan memberikan ilmunya kepada mahasiswa (seringkali juga termasuk utk para dosennya juga), adalah tidak dibayar; justru sebaliknya diharapkan kumpeni si nara sumberlah yg mendukung acara ini dari segi dana. Kedua, koordinasi dg perguruan2 tinggi. Apa sih yg kira2 lebih diperlukan oleh PT di Medan? Apakah keperluannya sama dg PT di Makassar, atau berbeda? Nah, makanya diperlukan koordinasi dari kedua pihak tsb, dan -berdasarkan pengalaman saya- ini tidaklah hal yg mudah. Tampaknya jatah SKS di geologi maunya semakin dipangkas saja. Artinya, semakin sedikit porsi ilmu yg bisa diberikan oleh PT kepada para mahasiswanya. Memang ada altenatif lainnya, yaitu matakuliah pilihan. Tetapi ini juga terbatas, karena keperluan SKS tadi (catatan: saya juga kebetulan beberapa tahun ini menjadi 'dosen' utk 2 matakuliah pilihan di PT di Bogor). Jadi 'tour lecturing' adalah jembatan yg kemungkinan dapat menghubungkan ilmu yg didapat mahasiswa di kampusnya dg pengetahuan yg berkembang dan diaplikasikan di dunia industri. Masih banyak Frank, detil utk kegiatan ini. Semoga intinya dapat diterima deh dan semoga tidak terlalu panjang. Dan, siap ya utk jadi salah satu nara sumber dg topik sekitar seismik? salam, syaiful On 6/25/08, Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Pul, > pertanyaan nya susah susah banget. bacanya saja perlu konsentrasi. > saya hanya mau tanya kira2 usaha tambahan apa yang akan dilakukan untuk > pendidikan geology di tingkat perguruan tinggi dan SMU. > apa bisa membantu bikin Universitas terbuka jurusan geology. > Kita tidak usah takut banyak yang kerja di LN, kita bisa saja cetak > geoscientist handal setiap saat. > kan human resources dari Indonesia adalah renewable resources. masih banyak > orang Indonesia yang tidak zero growth di keluarga nya. saya juga 50 % gain > (3 anak ) > saya rasa kita perlu berpikir kayak India dan Cina yang malah senang kalau > tenaga kerjanya pindah keluar negeri. > jadi yang saya ingin tahu adalah apa usaha tambahan untuk pendidikan yang > akan di lakukan oleh IAGI setelah jadi KETUM. > salam, > frank > nb: katanya ada yang ngurusin yayasan beasiswa DR. Katili ya? bisa tolong > share info nya? > > > > - Original Message ---- > From: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> > To: iagi-net@iagi.or.id > > Sent: Wednesday, June 25, 2008 3:10:42 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI > > Kang Rovicky, pak nDaru, dkk lainnya, > > Mohon maaf sebelumnya kalo jawaban singkat saya ini langsung saya > utarakan lewat jalur umum saja, soalnya jawaban dari kandidat lainnya > yaitu kang Ridwan sudah pula diluncurkan ke milis ini. Namun senada > dengan pernyataan kang Ridwan, pertanyaan-pertanyaan 'dasar' > (mendasar?) dari kang RDP maupun pak SP, bahkan sebelumnya dari kang > Agus Hen van Yogya, rasanya bukanlah agar saya unjuk kemampuan alias > diuji, tetapi lebih saya lihat sbg masukan2 yg sangat bermanfaat utk > menjalankan IAGI ke depan. > > Apakah yg akan dihadapi oleh ahli geologi (Indonesia) pada masa > mendatang? Saya kira banyak sekali proyeksi yg telah disampaikan > orang, termasuk dari luar negeri. Ini mungkin indikasi yg tidak secara > langsung saya tekuni. Terus-terang, apa yg saya kemukakan tidaklah > terlepas dari perkiraan2 yg telah dibuat oleh orang lain. Hasil > analisis 'badan energi di Amerika' menyatakan bahwa hingga 25 tahun > mendatang, keperluan energi dunia akan bergeser dan memusat di > beberapa tempat/negara, antara lain Asia Timur (Jepang, Cina) dan > Rusia (beberapa negara berkembang), maupun tentunya Amerika sendiri. > Energi di sini terutama adalah migas, meskipun juga mineral2 industri > dan jenis2 energi lainnya juga diperkirakan tidak jauh mengikuti. Apa > artinya? Artinya ialah bahwa 'tawaran' tenaga kerja sbg ahli geologi > masih sangat dipe
Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI
Pul, pertanyaan nya susah susah banget. bacanya saja perlu konsentrasi. saya hanya mau tanya kira2 usaha tambahan apa yang akan dilakukan untuk pendidikan geology di tingkat perguruan tinggi dan SMU. apa bisa membantu bikin Universitas terbuka jurusan geology. Kita tidak usah takut banyak yang kerja di LN, kita bisa saja cetak geoscientist handal setiap saat. kan human resources dari Indonesia adalah renewable resources. masih banyak orang Indonesia yang tidak zero growth di keluarga nya. saya juga 50 % gain (3 anak ) saya rasa kita perlu berpikir kayak India dan Cina yang malah senang kalau tenaga kerjanya pindah keluar negeri. jadi yang saya ingin tahu adalah apa usaha tambahan untuk pendidikan yang akan di lakukan oleh IAGI setelah jadi KETUM. salam, frank nb: katanya ada yang ngurusin yayasan beasiswa DR. Katili ya? bisa tolong share info nya? - Original Message From: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 25, 2008 3:10:42 AM Subject: Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI Kang Rovicky, pak nDaru, dkk lainnya, Mohon maaf sebelumnya kalo jawaban singkat saya ini langsung saya utarakan lewat jalur umum saja, soalnya jawaban dari kandidat lainnya yaitu kang Ridwan sudah pula diluncurkan ke milis ini. Namun senada dengan pernyataan kang Ridwan, pertanyaan-pertanyaan 'dasar' (mendasar?) dari kang RDP maupun pak SP, bahkan sebelumnya dari kang Agus Hen van Yogya, rasanya bukanlah agar saya unjuk kemampuan alias diuji, tetapi lebih saya lihat sbg masukan2 yg sangat bermanfaat utk menjalankan IAGI ke depan. Apakah yg akan dihadapi oleh ahli geologi (Indonesia) pada masa mendatang? Saya kira banyak sekali proyeksi yg telah disampaikan orang, termasuk dari luar negeri. Ini mungkin indikasi yg tidak secara langsung saya tekuni. Terus-terang, apa yg saya kemukakan tidaklah terlepas dari perkiraan2 yg telah dibuat oleh orang lain. Hasil analisis 'badan energi di Amerika' menyatakan bahwa hingga 25 tahun mendatang, keperluan energi dunia akan bergeser dan memusat di beberapa tempat/negara, antara lain Asia Timur (Jepang, Cina) dan Rusia (beberapa negara berkembang), maupun tentunya Amerika sendiri. Energi di sini terutama adalah migas, meskipun juga mineral2 industri dan jenis2 energi lainnya juga diperkirakan tidak jauh mengikuti. Apa artinya? Artinya ialah bahwa 'tawaran' tenaga kerja sbg ahli geologi masih sangat diperlukan (dg perhitungan yg sudah tua menginjak pensiun atau berpulang). Dampaknya utk Indonesia adalah bahwa masih akan banyak investor yg mau mengaduk perut ibu pertiwi guna memperoleh migas, batubara, dan beragam jenis mineral serta bahan energi lainnya. Dengan berbagai kelebihan sumberdaya alam yang ada dan kekurangan teknologi maupun sarana/prasarana yang diperlukan, Indonesia harus tetap mempertahankan dan memperbaiki prioritas – skala energi yang 'menguntungkan'. Ini tentu saja porsi pemerintah (baca: DESDM dan turunannya). Namun demikian, IAGI tentunya bisa mendudukkan diri sbg 'konsultan' dan memberikan pertimbangan yang pas utk masalah ini. Nah, sekarang mengenai para tenaga ahli geologinya. Konsultasi IAGI kepada pemerintah, sekarang pun juga sudah terjadi. IAGI seringkali diundang dalam rapat-rapat beragam topik, baik persoalan migas maupun non-migas. Ini tingkat 'sok resmi'nya. Kita pun tahu, mungkin hampir semua pegawai di bawah Badan Geologi dan turunannya (PSG, PPGL, dll) adalah anggota IAGI, dan nantinya diharapkan menjadi anggota IAGI semuanya. Adalah sangat mungkin untuk 'menggerakkan' para anggota IAGI di pemerintahan ini agar lebih aktif dan benar-benar berbuat sesuai dengan bagiannya. Meskipun koordinasi melalui kepala pusat masing-masing bagian mungkin sudah dilaksanakan, tetapi pertemuan informal para anggotanya tentu akan mendukung koordinasi ini (tidak hanya sekedar berkomunikasi lewat pertemuan ilmiah tahunan saja). Hal lain tentang para ahli geologi Indonesia ini, adalah mesti lebih siap dengan 'tawaran kerja' yang tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi sudah banyak dan akan lebih banyak lagi yang datang dari negeri-negeri seberang. Siapkah kita? Ya harus kita siapkan. Pertanyaan dari pak Sukmandaru, apa yg mesti dilakukan dengan para anggota di 'daerah'? Tentu saja banyak yg bisa dilakukan. Apabila pusat mempunyai agenda yg bersifat nasional, maka daerah (pengda, komwil) seperti halnya otonomi daerah seharusnya dapat menggalakkan kegiatan yg lebih bersifat lokal. Ada isu-isu nasional, ada pula isu-isu lokal. Pengurus pusat akan selalu membangun komunikasi terus-menerus dengan para pengurus di daerah utk memastikah bahwa kegiatan pusat maupun daerah adalah sinkron, terkait, dan bermanfaat utk masyarakat luas. Wujudnya, paling tidak sekali, sebagai ketua umum (kalau terpilih tentunya) saya akan datang dan bertatap-muka langsung dengan seluruh anggota dari ujung utara Sumatra hingga u
Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI
generasi sebelumnya, kemudian pak Sukmandaru sbg generasi penerusnya; masak sih sekarang tidak ada 'Sumardiman-Sumardiman dan Sukmandaru-Sukmandaru muda'? Rasanya perlu dibuat kondangan dan nongkrong di warung-warung kopi utk membahas masing-masing bidang ini. Kita perlukan satu pasukan, bukan hanya seorang pahlawan, utk memberikan arti bagi bangsa ini. salam dari tebet, syaiful *n/a 1646. On 6/17/08, S. (Daru) Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ikutan bertanya untuk para calon > > Karena keanggotaan IAGI yang sangat majemuk (mungkin ini bisa berkaitan > dengan pertanyaan Pak Rovicky). > > 1. Apa yang akan anda lakukan untuk para anggota di Yogya, Bandung, Medan, > Makasar, Sulut, Papua (dll yang di luar Jakarta) > > 2. Sama dengan No. 1 tetapi untuk kategori bidang keilmuan/ industri yang > bermacam-macam (migas, mineral/ tambang, lingkungan, geotek, dll) > > Salam, > > Daru - No. 1380 > > > -Original Message- > From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, June 17, 2008 4:19 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI > > Pertanyaan dasar untuk para calon ketua IAGI 2008-20011 > > - Apakah yang akan dihadapi Indonesia khususnya ahli geologi dimasa > mendatang ? Katakanlah pada masa salah satu diantara anda berkuasa sebagai > ketua umum IAGI selama 3 tahun (2008-2011). > - Apa saja indikasinya ? > - Dan apa saja yang sudah atau akan anda persiapkan ? > > Kalau boleh Mohon jawabannya dikirimkan ke panitia saja (Prasidha), > nanti panitia yang me"launch" jawabannya di mailist supaya tidak > kepek-kepek-an jawaban hehehehe > > RDP > (anggota IAGI) > > > > > > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > > > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > - > > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit I
RE: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI
Ikutan bertanya untuk para calon Karena keanggotaan IAGI yang sangat majemuk (mungkin ini bisa berkaitan dengan pertanyaan Pak Rovicky). 1. Apa yang akan anda lakukan untuk para anggota di Yogya, Bandung, Medan, Makasar, Sulut, Papua (dll yang di luar Jakarta) 2. Sama dengan No. 1 tetapi untuk kategori bidang keilmuan/ industri yang bermacam-macam (migas, mineral/ tambang, lingkungan, geotek, dll) Salam, Daru - No. 1380 -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 17, 2008 4:19 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI Pertanyaan dasar untuk para calon ketua IAGI 2008-20011 - Apakah yang akan dihadapi Indonesia khususnya ahli geologi dimasa mendatang ? Katakanlah pada masa salah satu diantara anda berkuasa sebagai ketua umum IAGI selama 3 tahun (2008-2011). - Apa saja indikasinya ? - Dan apa saja yang sudah atau akan anda persiapkan ? Kalau boleh Mohon jawabannya dikirimkan ke panitia saja (Prasidha), nanti panitia yang me"launch" jawabannya di mailist supaya tidak kepek-kepek-an jawaban hehehehe RDP (anggota IAGI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI
Pertanyaan dasar untuk para calon ketua IAGI 2008-20011 - Apakah yang akan dihadapi Indonesia khususnya ahli geologi dimasa mendatang ? Katakanlah pada masa salah satu diantara anda berkuasa sebagai ketua umum IAGI selama 3 tahun (2008-2011). - Apa saja indikasinya ? - Dan apa saja yang sudah atau akan anda persiapkan ? Kalau boleh Mohon jawabannya dikirimkan ke panitia saja (Prasidha), nanti panitia yang me"launch" jawabannya di mailist supaya tidak kepek-kepek-an jawaban hehehehe RDP (anggota IAGI)