Re: [iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007
Mas Nur, Bonek bonek juga pengusaha lho...jadi bukan sembarang bonek..hehe Salam Hs - Original Message From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, 28 January, 2008 12:48:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 kang Tonny, ya saya sebut BONEK, lha wong bayar konsultannya saja tidak mampu terus apa lagi yang bisa diharapkan...:-) salam, - Original Message From: Tonny P. Sastramihardja [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, January 28, 2008 11:00:06 AM Subject: [iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 He..he... itu kan biasa..namanya juga USAHA untuk bisa jadi orang kaya... (mendadak). Di dunia tambang, terutama batubara kan biasa terjadi...namanya jualan 'iwir-iwir KP'. Bermodalkan 200-400 juta untuk dapat KP Eksplorasi, kutak katik survey lapangan dengan tambahan modal 300-400 juta lagi, kemudian dikerjasamakan dengan pihak III (dengan sistem royalti xy USD/ton) atau perusahaannya di take over 90-100% dengan harga 2-3 M rupiah ..Untung 1-2 M dalam waktu 6 bulan kan seperti sulap?Gaji geologist level apa tuh?Buat aku more 'kreatif' than BONEK Salam: TPS/GL-76 -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 28, 2008 7:56 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Ada KPS yang mengontrakkan studi kepada konsultan tetapi tidak mampu membayarnya, si konsultan mengadu kepada saya, saya memanggil KPS-nya, KPS-nya memanggil si pemodalnya, dst..Bagaimana KPS mau melakukan seismik atau bor kalau membiayai studi saja tak bisa, atau jaminan untuk menggaji karyawannya sampai tiga bulan ke depan pun harus dicantumkan di notulen rapat. Syarat KPS padahal mampu secara finansial, teknis, dan SDM. wah yang ini sih benar-benar BONEK ya pak Awang. bagaimana bisa kok mereka lolos dan bisa dapat blok yah. jangan-jangan signature bonusnya juga belum dibayar.:-( salam, - Original Message From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 25, 2008 9:10:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Memang perubahannya drastis Pak Bambang, boleh juga disebut quantum leap, jelas lebih negatif buat investor, tetapi pembagian split rencananya lebih bagus - yang ini sisi positifnya. Tidak akan diberlakukan surut kepada kontrak2 lama, kecuali kalau ada kontrak diperpanjang bisa saja diberlakukan ke kontrak perpanjangannya. Mengejar2 pelaksanaan komitmen memang bagian tugas BPMIGAS. Ada KPS yang mengontrakkan studi kepada konsultan tetapi tidak mampu membayarnya, si konsultan mengadu kepada saya, saya memanggil KPS-nya, KPS-nya memanggil si pemodalnya, dst..Bagaimana KPS mau melakukan seismik atau bor kalau membiayai studi saja tak bisa, atau jaminan untuk menggaji karyawannya sampai tiga bulan ke depan pun harus dicantumkan di notulen rapat. Syarat KPS padahal mampu secara finansial, teknis, dan SDM. Kalau mau melaksanakan isi kontrak yang sudah ditandatangani, KPS2 semacam ini mestinya sudah diterminasi dari dulu. salam, awang Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED] wrote: PakAwang, Waduh.seandainya itu terlaksana dan bisa diimplementasi, saya akan bilang ini merupakan lompatan jauh kedepan. Lha kalau bisa diberlakukan surut (undang-undang kita kan biasanya sepertiitu ya?), hmmm, itu bener bener quantum leap... Capek ya, mengejar-ngejar komitmen? Salam, Bambang - Original Message From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI ; Geo Unpad Sent: Friday, January 25, 2008 11:34:20 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Kalau jadi, kontrak PSC yang akan datang (rencananya akan mulai diterapkan kepada 26 blok yang sekarang sedang ditawarkan) akan mengalami perubahan besar soal sunk cost, komersialitas blok/lapangan, cost recovery dan relinquishment. Perubahannya begitu signifikan sahingga boleh saja kalau mau kita sebut sebagai PSC generasi baru. Jadi diberlakukan atau tidak kita lihat nanti. Komersialitas blok oleh lapangan pertama tidak akan lagi menjadi tiket untuk cost recovery kegiatan2 eksplorasi berikutnya bila lapangan ke-2, ke-3 dan seterusnya tidak ditemukan dan dikembangkan. Di kontrak PSC lama, setelah lapangan pertama ditemukan dan blok menjadi komersial maka seluruh usaha eksplorasi berikutnya akan bisa di-cost recovery baik ia gagal maupun berhasil, jadi lapangan atau tidak. Apa pun yang dibelanjakan akan diganti. Sistem ini telah mendorong PSC2 melakukan eksplorasi kurang hati2, tokh biayanya akan diganti ini. Di sistem PSC baru nanti, biaya eksplorasi setelah lapangan pertama akan dianggap sebagai upaya untuk menemukan lapangan ke-dua. Bila lapangan kedua ditemukan dan dapat dikembangkan menjadi lapangan maka biaya2
[iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007
He..he... itu kan biasa..namanya juga USAHA untuk bisa jadi orang kaya... (mendadak). Di dunia tambang, terutama batubara kan biasa terjadi...namanya jualan 'iwir-iwir KP'. Bermodalkan 200-400 juta untuk dapat KP Eksplorasi, kutak katik survey lapangan dengan tambahan modal 300-400 juta lagi, kemudian dikerjasamakan dengan pihak III (dengan sistem royalti xy USD/ton) atau perusahaannya di take over 90-100% dengan harga 2-3 M rupiah ..Untung 1-2 M dalam waktu 6 bulan kan seperti sulap?Gaji geologist level apa tuh?Buat aku more 'kreatif' than BONEK Salam: TPS/GL-76 -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 28, 2008 7:56 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Ada KPS yang mengontrakkan studi kepada konsultan tetapi tidak mampu membayarnya, si konsultan mengadu kepada saya, saya memanggil KPS-nya, KPS-nya memanggil si pemodalnya, dst..Bagaimana KPS mau melakukan seismik atau bor kalau membiayai studi saja tak bisa, atau jaminan untuk menggaji karyawannya sampai tiga bulan ke depan pun harus dicantumkan di notulen rapat. Syarat KPS padahal mampu secara finansial, teknis, dan SDM. wah yang ini sih benar-benar BONEK ya pak Awang. bagaimana bisa kok mereka lolos dan bisa dapat blok yah. jangan-jangan signature bonusnya juga belum dibayar.:-( salam, - Original Message From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 25, 2008 9:10:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Memang perubahannya drastis Pak Bambang, boleh juga disebut quantum leap, jelas lebih negatif buat investor, tetapi pembagian split rencananya lebih bagus - yang ini sisi positifnya. Tidak akan diberlakukan surut kepada kontrak2 lama, kecuali kalau ada kontrak diperpanjang bisa saja diberlakukan ke kontrak perpanjangannya. Mengejar2 pelaksanaan komitmen memang bagian tugas BPMIGAS. Ada KPS yang mengontrakkan studi kepada konsultan tetapi tidak mampu membayarnya, si konsultan mengadu kepada saya, saya memanggil KPS-nya, KPS-nya memanggil si pemodalnya, dst..Bagaimana KPS mau melakukan seismik atau bor kalau membiayai studi saja tak bisa, atau jaminan untuk menggaji karyawannya sampai tiga bulan ke depan pun harus dicantumkan di notulen rapat. Syarat KPS padahal mampu secara finansial, teknis, dan SDM. Kalau mau melaksanakan isi kontrak yang sudah ditandatangani, KPS2 semacam ini mestinya sudah diterminasi dari dulu. salam, awang Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED] wrote: PakAwang, Waduh.seandainya itu terlaksana dan bisa diimplementasi, saya akan bilang ini merupakan lompatan jauh kedepan. Lha kalau bisa diberlakukan surut (undang-undang kita kan biasanya sepertiitu ya?), hmmm, itu bener bener quantum leap... Capek ya, mengejar-ngejar komitmen? Salam, Bambang - Original Message From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI ; Geo Unpad Sent: Friday, January 25, 2008 11:34:20 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Kalau jadi, kontrak PSC yang akan datang (rencananya akan mulai diterapkan kepada 26 blok yang sekarang sedang ditawarkan) akan mengalami perubahan besar soal sunk cost, komersialitas blok/lapangan, cost recovery dan relinquishment. Perubahannya begitu signifikan sahingga boleh saja kalau mau kita sebut sebagai PSC generasi baru. Jadi diberlakukan atau tidak kita lihat nanti. Komersialitas blok oleh lapangan pertama tidak akan lagi menjadi tiket untuk cost recovery kegiatan2 eksplorasi berikutnya bila lapangan ke-2, ke-3 dan seterusnya tidak ditemukan dan dikembangkan. Di kontrak PSC lama, setelah lapangan pertama ditemukan dan blok menjadi komersial maka seluruh usaha eksplorasi berikutnya akan bisa di-cost recovery baik ia gagal maupun berhasil, jadi lapangan atau tidak. Apa pun yang dibelanjakan akan diganti. Sistem ini telah mendorong PSC2 melakukan eksplorasi kurang hati2, tokh biayanya akan diganti ini. Di sistem PSC baru nanti, biaya eksplorasi setelah lapangan pertama akan dianggap sebagai upaya untuk menemukan lapangan ke-dua. Bila lapangan kedua ditemukan dan dapat dikembangkan menjadi lapangan maka biaya2 eksplorasi setelah lapangan kedua itu bisa di-cost recovery; bila tidak jadi lapangan,maka biaya2 tersebut sepenuhnya menjadi tanggungan PSC. Upaya2 eksplorasi setelah lapangan kedua akan dianggap sebagai upaya menemukan lapangan ke-3. Bila gagal menemukan lapangan ke-3, maka biaya2 itu tak bisa di-cost recovery, bila lapangan ke-3 ditemukan, upaya2 eksplorasi untuk menemukannya bisa di-cost recovery, dst..dst.. Aturan baru itu disertai aturan baru relinquishment. Relinquishment terakhir akan dilakukan pada akhir tahun ke-8 dan hanya mempertahankan lapangan2 yang sudah ditemukan. Area di luar lapangan harus dikembalikan ke Pemerintah. Ini untuk mengatasi banyaknya lahan2 tidur yang tetap dimiliki
Re: [iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007
kang Tonny, ya saya sebut BONEK, lha wong bayar konsultannya saja tidak mampu terus apa lagi yang bisa diharapkan...:-) salam, - Original Message From: Tonny P. Sastramihardja [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, January 28, 2008 11:00:06 AM Subject: [iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 He..he... itu kan biasa..namanya juga USAHA untuk bisa jadi orang kaya... (mendadak). Di dunia tambang, terutama batubara kan biasa terjadi...namanya jualan 'iwir-iwir KP'. Bermodalkan 200-400 juta untuk dapat KP Eksplorasi, kutak katik survey lapangan dengan tambahan modal 300-400 juta lagi, kemudian dikerjasamakan dengan pihak III (dengan sistem royalti xy USD/ton) atau perusahaannya di take over 90-100% dengan harga 2-3 M rupiah ..Untung 1-2 M dalam waktu 6 bulan kan seperti sulap?Gaji geologist level apa tuh?Buat aku more 'kreatif' than BONEK Salam: TPS/GL-76 -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 28, 2008 7:56 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Ada KPS yang mengontrakkan studi kepada konsultan tetapi tidak mampu membayarnya, si konsultan mengadu kepada saya, saya memanggil KPS-nya, KPS-nya memanggil si pemodalnya, dst..Bagaimana KPS mau melakukan seismik atau bor kalau membiayai studi saja tak bisa, atau jaminan untuk menggaji karyawannya sampai tiga bulan ke depan pun harus dicantumkan di notulen rapat. Syarat KPS padahal mampu secara finansial, teknis, dan SDM. wah yang ini sih benar-benar BONEK ya pak Awang. bagaimana bisa kok mereka lolos dan bisa dapat blok yah. jangan-jangan signature bonusnya juga belum dibayar.:-( salam, - Original Message From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 25, 2008 9:10:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Memang perubahannya drastis Pak Bambang, boleh juga disebut quantum leap, jelas lebih negatif buat investor, tetapi pembagian split rencananya lebih bagus - yang ini sisi positifnya. Tidak akan diberlakukan surut kepada kontrak2 lama, kecuali kalau ada kontrak diperpanjang bisa saja diberlakukan ke kontrak perpanjangannya. Mengejar2 pelaksanaan komitmen memang bagian tugas BPMIGAS. Ada KPS yang mengontrakkan studi kepada konsultan tetapi tidak mampu membayarnya, si konsultan mengadu kepada saya, saya memanggil KPS-nya, KPS-nya memanggil si pemodalnya, dst..Bagaimana KPS mau melakukan seismik atau bor kalau membiayai studi saja tak bisa, atau jaminan untuk menggaji karyawannya sampai tiga bulan ke depan pun harus dicantumkan di notulen rapat. Syarat KPS padahal mampu secara finansial, teknis, dan SDM. Kalau mau melaksanakan isi kontrak yang sudah ditandatangani, KPS2 semacam ini mestinya sudah diterminasi dari dulu. salam, awang Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED] wrote: PakAwang, Waduh.seandainya itu terlaksana dan bisa diimplementasi, saya akan bilang ini merupakan lompatan jauh kedepan. Lha kalau bisa diberlakukan surut (undang-undang kita kan biasanya sepertiitu ya?), hmmm, itu bener bener quantum leap... Capek ya, mengejar-ngejar komitmen? Salam, Bambang - Original Message From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI ; Geo Unpad Sent: Friday, January 25, 2008 11:34:20 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Kalau jadi, kontrak PSC yang akan datang (rencananya akan mulai diterapkan kepada 26 blok yang sekarang sedang ditawarkan) akan mengalami perubahan besar soal sunk cost, komersialitas blok/lapangan, cost recovery dan relinquishment. Perubahannya begitu signifikan sahingga boleh saja kalau mau kita sebut sebagai PSC generasi baru. Jadi diberlakukan atau tidak kita lihat nanti. Komersialitas blok oleh lapangan pertama tidak akan lagi menjadi tiket untuk cost recovery kegiatan2 eksplorasi berikutnya bila lapangan ke-2, ke-3 dan seterusnya tidak ditemukan dan dikembangkan. Di kontrak PSC lama, setelah lapangan pertama ditemukan dan blok menjadi komersial maka seluruh usaha eksplorasi berikutnya akan bisa di-cost recovery baik ia gagal maupun berhasil, jadi lapangan atau tidak. Apa pun yang dibelanjakan akan diganti. Sistem ini telah mendorong PSC2 melakukan eksplorasi kurang hati2, tokh biayanya akan diganti ini. Di sistem PSC baru nanti, biaya eksplorasi setelah lapangan pertama akan dianggap sebagai upaya untuk menemukan lapangan ke-dua. Bila lapangan kedua ditemukan dan dapat dikembangkan menjadi lapangan maka biaya2 eksplorasi setelah lapangan kedua itu bisa di-cost recovery; bila tidak jadi lapangan,maka biaya2 tersebut sepenuhnya menjadi tanggungan PSC. Upaya2 eksplorasi setelah lapangan kedua akan dianggap sebagai upaya menemukan lapangan ke-3. Bila gagal menemukan lapangan ke-3, maka biaya2 itu tak bisa di-cost recovery, bila lapangan ke-3
[iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007
He...he...iya juga sih...belum dapet ANGEL (Dewa Penolong) kali. Satu hal yang perlu kita sadari, kalau hanya bermodalkan IDE, KNOWLEDGE/KNOW HOW dan JARINGAN saja untuk bridging sebuah Company atau Industri sesungguhnya bagian kita maksimal kan hanya 3% share sajaJadi jangan ingin lebih besar dari itu...(faktanya dunia bisnis memang 'kejam'). Kalau mine value nya USD 10 juta (misalkan based on NPV) apalagi kalau lebih besar dari itu, maka 1-2% share kan sudah cukup besar jika dibandingkan dengan gaji para profesional?, kalau terlibat di Operasi nya kan masih dibayar juga. Persentase geologist (profesional) dengan nett income USD 100,000/year kan sangat sangat kecil? Salam: TPS -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 28, 2008 10:48 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 kang Tonny, ya saya sebut BONEK, lha wong bayar konsultannya saja tidak mampu terus apa lagi yang bisa diharapkan...:-) salam, - Original Message From: Tonny P. Sastramihardja [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, January 28, 2008 11:00:06 AM Subject: [iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 He..he... itu kan biasa..namanya juga USAHA untuk bisa jadi orang kaya... (mendadak). Di dunia tambang, terutama batubara kan biasa terjadi...namanya jualan 'iwir-iwir KP'. Bermodalkan 200-400 juta untuk dapat KP Eksplorasi, kutak katik survey lapangan dengan tambahan modal 300-400 juta lagi, kemudian dikerjasamakan dengan pihak III (dengan sistem royalti xy USD/ton) atau perusahaannya di take over 90-100% dengan harga 2-3 M rupiah ..Untung 1-2 M dalam waktu 6 bulan kan seperti sulap?Gaji geologist level apa tuh?Buat aku more 'kreatif' than BONEK Salam: TPS/GL-76 -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 28, 2008 7:56 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Ada KPS yang mengontrakkan studi kepada konsultan tetapi tidak mampu membayarnya, si konsultan mengadu kepada saya, saya memanggil KPS-nya, KPS-nya memanggil si pemodalnya, dst..Bagaimana KPS mau melakukan seismik atau bor kalau membiayai studi saja tak bisa, atau jaminan untuk menggaji karyawannya sampai tiga bulan ke depan pun harus dicantumkan di notulen rapat. Syarat KPS padahal mampu secara finansial, teknis, dan SDM. wah yang ini sih benar-benar BONEK ya pak Awang. bagaimana bisa kok mereka lolos dan bisa dapat blok yah. jangan-jangan signature bonusnya juga belum dibayar.:-( salam, - Original Message From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 25, 2008 9:10:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Memang perubahannya drastis Pak Bambang, boleh juga disebut quantum leap, jelas lebih negatif buat investor, tetapi pembagian split rencananya lebih bagus - yang ini sisi positifnya. Tidak akan diberlakukan surut kepada kontrak2 lama, kecuali kalau ada kontrak diperpanjang bisa saja diberlakukan ke kontrak perpanjangannya. Mengejar2 pelaksanaan komitmen memang bagian tugas BPMIGAS. Ada KPS yang mengontrakkan studi kepada konsultan tetapi tidak mampu membayarnya, si konsultan mengadu kepada saya, saya memanggil KPS-nya, KPS-nya memanggil si pemodalnya, dst..Bagaimana KPS mau melakukan seismik atau bor kalau membiayai studi saja tak bisa, atau jaminan untuk menggaji karyawannya sampai tiga bulan ke depan pun harus dicantumkan di notulen rapat. Syarat KPS padahal mampu secara finansial, teknis, dan SDM. Kalau mau melaksanakan isi kontrak yang sudah ditandatangani, KPS2 semacam ini mestinya sudah diterminasi dari dulu. salam, awang Bambang Satya Murti [EMAIL PROTECTED] wrote: PakAwang, Waduh.seandainya itu terlaksana dan bisa diimplementasi, saya akan bilang ini merupakan lompatan jauh kedepan. Lha kalau bisa diberlakukan surut (undang-undang kita kan biasanya sepertiitu ya?), hmmm, itu bener bener quantum leap... Capek ya, mengejar-ngejar komitmen? Salam, Bambang - Original Message From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI ; Geo Unpad Sent: Friday, January 25, 2008 11:34:20 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama 2007 Kalau jadi, kontrak PSC yang akan datang (rencananya akan mulai diterapkan kepada 26 blok yang sekarang sedang ditawarkan) akan mengalami perubahan besar soal sunk cost, komersialitas blok/lapangan, cost recovery dan relinquishment. Perubahannya begitu signifikan sahingga boleh saja kalau mau kita sebut sebagai PSC generasi baru. Jadi diberlakukan atau tidak kita lihat nanti. Komersialitas blok oleh lapangan pertama tidak akan lagi menjadi tiket untuk cost recovery kegiatan2 eksplorasi berikutnya bila lapangan ke-2, ke-3 dan