[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan Lemat

2009-01-19 Thread Awang Satyana
Iman dan rekan-rekan milis, 
 
Selamat bergabung di milis HAGI untuk Iman, ditunggu posting dan diskusi2-nya.
 
Seperti yang saya tuliskan, granite wash berdasarkan literatur2 klasik di 
Cekungan Sumatra Selatan didefinisikan sebagai, 
 
"The basal unit of the Lemat, which is often very feldspathic, derived from the 
erosion of nearby granite and diorite hills. These rocks are probably a part of 
the cycle of continental sedimentation, volcanism, and erosion that accompanied 
the Late Cretaceous – Early Tertiary tectonism in the South Sumatra Basin" 
 
Definisi itu merupakan definisi gabungan berdasarkan  Adiwidaja and De Coster 
(1973) dan De Coster (1974) - Proceedings IPA. 
 
Melihat definisi di atas, dan analisis petrografi SWC suatu sumur yang Iman 
sebutkan sebagai conglomeratic sandstones yang kaya akan fragmen granitik dan 
secara stratigrafi berposisi antara Basement dan BRF (tentu sumur ini berposisi 
di tinggian Basement sehingga TAF tidak berkembang), maka conglomeratic 
sandstones itu adalah granite wash. 
 
Sejatinya, "wash" adalah suatu istilah pertambangan untuk "loose, surface 
deposits of sand, gravel and boulders" atau "coarse alluvium" (American 
Geological Institute, 1962) -jelas merupakan produk erosi. Dalam hal ini, 
provenance-nya adalah suatu tinggian batuan dasar granitik, sehingga disebut 
granite wash, juga endapannya kaya akan fragmen granit. 
 
Bisa dibayangkan bahwa lokasi sumur itu dulunya merupakan tinggian granitik 
pada pra-BRF,suatu paleo-high; melapuk bagian atasnya, tererosi, kemudian 
rombakannya diendapkan di sekitarnya bercampur mineral2 silisiklastik, lalu 
pada BRF time tertutup sea transgression yang menghasilkan karbonat BRF.
 
Saya punya data sebuah sumur yang menembus baik Talang Akar-Lemat-granite 
wash-dan insitu granite (fresh granite) Basement - dan dengan jelas bisa 
didefinisikan batas-batas batuan itu, kebetulan sumur ini adalah sumur 
penelitian untuk memahami masalah granite wash dan endapan pre-TAF, sehingga 
punya analisis yang lengkap baik petrografinya, umur absolutnya, bahkan 
geomagnetismenya.
 
salam,
awang

--- On Tue, 1/20/09, Iman Firman Sjamsuddin  
wrote:

From: Iman Firman Sjamsuddin 
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan Lemat
To: "'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia'" , 
iagi-net@iagi.or.id
Cc: "'Eksplorasi BPMIGAS'" , "'Geo Unpad'" 

Date: Tuesday, January 20, 2009, 11:39 AM








Email pertama saya di Forum HAGI setelah mendaftar menjadi anggota HAGI J
 
Menarik melihat tulisan pak Awang mengenai perbedaan Talangakar dengan Lahat/ 
Lemat, jadi berdasarkan lito, krono dan tektono dapat dipisahkan kedua formasi 
tersebut dapat dipisahkan. Yang menarik perhatian saya adalah mengenai granite 
wash. Pertama saya ingin bertanya mengenai definisi dari granite wash sendiri 
itu apa termasuk dari deskripsi litologinya seperti apa? Apakah endapan 
konglomerat yang komponen2 berjenis sama dengan basement dapat dikatakan 
granite wash juga? Pertanyaan ini muncul setelah saya melihat hasil evaluasi 
petrografi di daerah Musi, dimana secara umum di daerah tsb, setelah basement 
langsung diendapkan BRF. Namun di salah satu sumur, berdasarkan analisis 
petrografi SWC, didapatkan suatu endapan conglomeratic sandstone di antara BRF 
dan basement. Conglomeratic sandstone tsb memiliki abundant granitic rock 
fragment dengan range ukuran 0.01 – 1.5 cm. Mohon penjelasan dari rekan2 semua. 
 
Salam hangat,
 
Iman Firman S.

From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of 
Awang Satyana
Sent: Tuesday, January 20, 2009 10:16 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; Forum HAGI
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan Lemat
 




Pak Bambang dan rekan2 milis,
 
Betul, ini sesungguhnya pertanyaan untuk para stratigrapher, saya juga menunggu 
penjelasan mereka, tetapi karena belum ada yang menjawab, saya "pancing" dulu 
dengan beberapa pemikiran saya. Semoga ada yang "terpancing". Teman saya di 
Pertamina, Pak Rudy Ryacudu, tentu bisa menjawab masalah ini dengan memuaskan 
sebab di dalam disertasinya salah satunya adalah menjawab hal ini, dengan 
pendekatan tektonostratigrafi pula. Saya pikir Pak Prof. Koesoemadinata pun 
tentu dapat berkomentar sebab selain banyak pengalamannya, beliau adalah 
pembimbing Pak Rudy, kalau saya tidak salah.
 
Tahun 2005, IAGI Pengda Riau mengundang saya sebagai pembicara kunci dalam 
lokakarya dua hari berjudul SSW (Sumatra Stratigraphy Workshop). Ada dua 
makalah yang saya sampaikan : (1) regional tectonics and stratigraphy of 
Sumatra, dan satu lagi yang mungkin berhubungan dengan pertanyaan Pak Bambang 
yang saya beri judul, "Granite wash of Lemat Fm. or in-situ granite of basement 
? : the problem of South Sumatra Stratigraphy and new approaches for its 
solution".
 
Pertama-pertama mesti dikemukakan adalah benar sinyalemen Pak Bambang bahwa 
issue ini telah menjadi problem klasik di stratigrafi Sumatra, operator2 
perminyakan jelas menyadari

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan Lemat

2009-01-20 Thread Awang Satyana
Persoalan sekarang bergeser ke hubungan Lemat dan Lahat, sebuah persoalan yang 
lebih rumit daripada persoalan antara Talangakar dan Lemat. Para 
operator klasik di wilayah ini (Medco dan Pertamina) dan kalangan akademik tak 
punya kesepakatan tentang Lemat dan Lahat.
 
Suatu hari saya mengikuti dua presentasi tentang Cekungan Sumatra Selatan, 
stratigrafi Paleogen adalah bagian daripadanya. Presentasinya berurutan dan 
kedua presentasi membahas benda yang sama tetapi dengan penafsiran berbeda. 
Yang satu berkata Lahat lebih tua dari Lemat, keduanya berstatus formasi. Yang 
lain berkata Lahat adalah nama kelompok dengan anggotanya ada dua : Formasi 
Lemat dan Formasi Benakat -jadi yang dikenal sebagai Lemat ya Lahat juga. 
 
Untuk "mengadili: siapa yang benar tak cukup bukti lapangan, keduanya kelompok 
batuan nonmarin yang miskin fosil, posisi stratigrafi hanya ditempatkan 
berdasarkan kelompok batuan sebelumnya dan sesudahnya yang peneraan umur dengan 
metode absolut  maupun fosil palinologi ada. Maka, kalau mau membereskan 
hubungan yang runyam antara Lemat dan Lahat sebaiknya kita lengkapi dulu 
analisis-anaisisnya agar tak hanya menjadi asumsi atau spekulasi.
 
Baik Lahat maupun Lemat mengandung batuan volkanik terutama tuf dan breksi. 
keduanya kita sudah tahu kisaran umurnya, yaitu Paleogen. Tuf-nya sendiri, 
berdasarkan petrografinya bisa dibedakan antara piroklastik yang in-situ dan 
epiklastik yang transported. Yang epiklastik menuntut harus ada endapan 
volkanoklastik yang lebih tua. 
 
Menjawab pertanyaan teman2  Pertamina tentang provenance endapan volkanik Lahat 
(Sdr. Arief dan Dimas) tak terlalu sulit, kembali gali buku van Bemmelen (1949, 
1972), sampai ke Sumatra Selatan (dari Jawa) yang namanya jalur Old Andesite 
masih menerus, dan tuf, breksi serta beberapa batuan magmatik/volkanik Paleogen 
di wilayah ini adalah bagian busur volkanik bernama Old Andesite, juga buat 
Kikim (Tuffs). Saya pernah meneliti Old Andesite di Jampang (skripsi saya) dan 
Bayah (paper saya di PIT IAGI 2003, dan PIT IPA 2005 untuk Old Andesite seluruh 
Jawa) menunjukkan bahwa Old Andesite cenderung bertambah tua ke arah Sumatra. 
Sehingga, semua volkanik di Kikim (yang pernah diukur umur absolutnya 54-30 Ma 
dengan K-Ar oleh Pak Rudy Riacudu), maupun volkanik di Lahat/Lemat adalah 
bagian jalur Old Andesite volcanic arc yang rentang umurnya dari Early-Eocene 
sampai mid-Early Miocene. Di lokasi2 yang lebih lokal, kemudian volkanik ini 
tersebar baik sebagai in-situ
 maupun ex-situ alias transported.
 
salam,
awang

--- On Tue, 1/20/09, Dimas hendrawan patra  
wrote:

From: Dimas hendrawan patra 
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan Lemat
To: "'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia'" , 
iagi-net@iagi.or.id
Cc: "'Eksplorasi BPMIGAS'" , "'Geo Unpad'" 

Date: Tuesday, January 20, 2009, 2:57 PM








Dear rekan2 milis,
 
Lahat Formation memang menjadi bahan diskusi yang menarik, kebetulan saya 
sedang mencoba mempelajari laporan sumur-sumur tua peninggalan Belanda (NKPM) 
kisaran tahun 1920-1950-an di area Musi dan sekitarnya. Dari segi Petrolum 
system memang terbukti bahwa Lahat Formation menjadi reservoir yang cukup baik 
dibuktikan dengan temuan hidrokarbon dengan jumlah yang cukup signifikan di 
beberapa sumur yang sedang saya coba pelajari.
 
Senada dengan saudara Iman, di beberapa sumur yang berada di daerah tinggian 
atau biasa digunakan istilah Paleo-high Basement, Lahat Formation ini praktis 
tidak ada, alias absent. Kemudian diderah pinggiran atau tepi dari paleo-high 
basement tersebut, terdapat endapan synrift yang sangat tebal termasuk Talang 
Akar dan Lahat (dilihat dari Package dari reflector seismic dan sumur yang 
berada di sekitarnya). 
Menanggapi pertanyaan dari saudara Yoga, saya sependapat apabila kita perlu 
mempelajari asal-muasal dari endapan LAF dan bagaimana penyebarannya .
Jika endapan Lahat ini dianggap sebagai Granite wash, maka problem ini dapat 
terjawab. Namun jika Lahat merupakan produk Vulkanik (tuff, tuffaceous 
shale-sand, siltstone dll), maka kita perlu me-rekonstruksi “Gunung Purba” saat 
material-material vulkanik eksplosif  ini hadir dikaitkan dengan proses 
pembentukan cekungan di Sumatera Selatan. 
 
Salam,
 
Dimas Hendrawan
 
 


From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of 
Arief Yoga
Sent: Tuesday, January 20, 2009 2:01 PM
To: 'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia'; iagi-net@iagi.or.id
Cc: 'Eksplorasi BPMIGAS'; 'Geo Unpad'
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan Lemat
 
Selamat Siang rekan2 di milist HAGI,
 
Ini juga email pertama saya di milist ini, kebetulan saya dan Iman bergabung 
dalam waktu yang sama J
 
Menyambung topik mengenai Lahat Fm di bawah, saya kebetulan masih belajar 
mengenai stratigrafi dari cekungan Sumatra selatan dan memilki bbrp pertanyaan 
tentang topik ini.Dari literatur yang saya miliki, Lahat merupakan suatu 
formasi yang terdiri dari shale. Siltstone, dan juga sedimen volkanik

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan Lemat

2009-01-19 Thread Rovicky Dwi Putrohari
On Tue, Jan 20, 2009 at 1:55 PM, Awang Satyana  wrote:
>
> Saya punya data sebuah sumur yang menembus baik Talang Akar-Lemat-granite 
> wash-dan insitu granite (fresh granite) Basement - dan dengan jelas bisa 
> didefinisikan batas-batas batuan itu, kebetulan sumur ini adalah sumur 
> penelitian untuk memahami masalah granite wash dan endapan pre-TAF, sehingga 
> punya analisis yang lengkap baik petrografinya, umur absolutnya, bahkan 
> geomagnetismenya.
>
> salam,
> awang

Pak Awang,
Apakah ada public data (publikasi) sehubungan dengan sumur "penelitian" diatas ?
Sangat menarik tentunya. Bisa menjadi kunci untuk membuka pintu2
gudang minyak di sumatra selatan.

RDP
"masih mimpi open file data policy"


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan Lemat

2009-01-19 Thread Awang Satyana
Pak Rovicky,
 
Data yang berhubungan dengan masalah Lemat-granite wash dari sumur penelitian 
itu saya publikasi secara terbatas pada pertemuan Sumatra Stratigraphy Workshop 
(SSW) di Duri pada September 2005. Presentasi2 dalam pertemuan ini kemudian 
dimintakan makalah lengkapnya dan dibukukan di bawah komando Pak Yarmanto 
(Chevron) dan dilepas ke publik pada PIT IAGI yang lalu (2008) di Bandung -ini 
adalah tradisi workshop stratigrafi, seperti juga workshop stratigrafi Jawa 
sebelumnya. Sayang, saya tak sempat membuat makalah lengkapnya untuk publikasi 
SSW -meskipun telah ditagih beberapa kali oleh Pak Yarmanto - maaf Pak 
Yarmanto, di buku itu saya hanya memberikan abstraknya dan di ex Panitia 
Workshop ada bahan presentasinya. 
 
Sumur tersebut sampai sekarang masih berada di blok aktif. Datanya (raw data & 
interpretation) bila sudah terbuka kalau mengikuti aturan data terbuka sejak 
data diperoleh, bisa diakses. Hanya untuk mendapatkannya mesti menghubungi 
Operator terkait (karena blok aktif) secara business to business di bawah 
fasilitasi dan pengawasan BPMIGAS.
 
Di bawah ada abstrak makalah tersebut.
 
Salam,
awang
 
INDONESIAN ASSOCIATION OF GEOLOGISTS – RIAU CHAPTER
SUMATRA STRATIGRAPHY WORKSHOP
DURI, RIAU 12 – 13 SEPTEMBER 2005
 
“GRANITE WASH” OF LEMAT FORMATION OR IN-SITU GRANITE OF BASEMENT ? : THE 
PROBLEM OF SOUTH SUMATRA STRATIGRAPHY AND NEW APPROACHES FOR ITS SOLUTION
 
Awang Harun Satyana
 
(BPMIGAS - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi)
 
Basement of the South Sumatra Basin is a complex of Mesozoic igneous rocks and 
of Paleozoic and Mesozoic metamorphics and carbonates intruded by Mesozoic 
igneous rocks. Structural relationships of rocks composing of the basement are 
complex as can be seen at outcrops in the Barisan Mountains. This complexity 
extends into the subcrops of the South Sumatra Basin.
 
In some places, strata of Late Cretaceous to Early Eocene are also grouped as 
the basement. This has caused a problem of identifying the basement. The 
problem is more complicated when the strata composed of  “granite wash” – a 
unit of re-deposited granite in the lower part Lemat Formation (Early 
Eocene-mid Oligocene) overlie the basement which also composed of in-situ 
granite. 
 
”Granite wash” can be difficult to distinguish from in-situ granite, even in 
outcrop, let alone down hole. Additional complication by alteration may obscure 
original fabric of the rock. Several approaches have been used to determine 
whether or not the upper parts of several granite plutons have been eroded and 
re-deposited as “granite wash”. The approaches include : petrography of 
granite, absolute dating of granite and its veins,  and paleomagnetics of 
granite.
 
Petrographic analysis can reveal sedimentary origin of “granite wash” like the 
presence of fine grained matrix material or showing hydrothermal origin of 
in-situ granite. Absolute dating of veins is done to constraint the age of 
fabric present at the time of  veining. If the rock is considered to be 
re-deposited, the re-deposition would have to be older than the vein formation. 
The vein age would provide a minimum age for granite/”granite wash” fabric. As 
for paleomagnetics, it is hypothesized that in-situ granite should give a 
relatively strong uni-directional signal of paleomagnetics whereas granite 
broken into constituent sand grains and then randomly rearranged in a 
sedimentary rock is less likely to give a uni-directional signal.
 
Some wells in South Sumatra Basin penetrated either “granite wash” of Lemat 
Formation or in-situ granite of the Basement, and/or both of them. 
Identification of top Basement is problematic when it is not known precisely 
which granite constitutes the lithology. This study shows how the above 
approaches were applied to solve the problem.   

--- On Tue, 1/20/09, Rovicky Dwi Putrohari  wrote:

From: Rovicky Dwi Putrohari 
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan Lemat
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, January 20, 2009, 1:13 PM

On Tue, Jan 20, 2009 at 1:55 PM, Awang Satyana 
wrote:
>
> Saya punya data sebuah sumur yang menembus baik Talang Akar-Lemat-granite
wash-dan insitu granite (fresh granite) Basement - dan dengan jelas bisa
didefinisikan batas-batas batuan itu, kebetulan sumur ini adalah sumur
penelitian untuk memahami masalah granite wash dan endapan pre-TAF, sehingga
punya analisis yang lengkap baik petrografinya, umur absolutnya, bahkan
geomagnetismenya.
>
> salam,
> awang

Pak Awang,
Apakah ada public data (publikasi) sehubungan dengan sumur
"penelitian" diatas ?
Sangat menarik tentunya. Bisa menjadi kunci untuk membuka pintu2
gudang minyak di sumatra selatan.

RDP
"masih mimpi open file data policy"


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan Lemat

2009-01-20 Thread yanto R.Sumantri


Awang ,  Vicky

Setelah mengikuti diskusi Anda anda , saya
bertambah yakin betapa pentingnya kita mengikuti  Sandi Startigrafi
.
Sehingga tidak akan pabaliut antara Kikim Tuff , Lahat , Lemat ,
Talang  Akar . Formasi Vulkanik Jatibarang dst..

Mungkin
Awang dalam posisi yang tepat untuk meng"arah"kan para operator
ini.

Si Abah




> 

   Pako Rovicky,
>  
> Data yvang
berhubungan dengan masalahLemat-grite wash dari sumur
>penelitian
itu saya publikasi secara terbatas pada pertemuan Sumatra
>
Stratigraphy Workshop (SSW) di Duri pada September 2005. Presentasi2
dalam
> pertemuan ini kemudian dimintakan makalah lengkapnya dan
dibukukan di
> bawah komando Pak Yarmanto (Chevron) dan dilepas ke
publik pada PIT IAGI
> yang lalu (2008) di Bandung -ini adalah
tradisi workshop stratigrafi,
> seperti juga workshop stratigrafi
Jawa sebelumnya. Sayang, saya tak sempat
> membuat makalah
lengkapnya untuk publikasi SSW -meskipun telah ditagih
> beberapa
kali oleh Pak Yarmanto - maaf Pak Yarmanto, di buku itu saya
>
hanya memberikan abstraknya dan di ex Panitia Workshop ada bahan
>
presentasinya.
>  
> Sumur tersebut sampai sekarang
masih berada di blok aktif. Datanya (raw
> data &
interpretation) bila sudah terbuka kalau mengikuti aturan data
>
terbuka sejak data diperoleh, bisa diakses. Hanya untuk mendapatkannya
> mesti menghubungi Operator terkait (karena blok aktif) secara
business to
> business di bawah fasilitasi dan pengawasan
BPMIGAS.
>  
> Di bawah ada abstrak makalah
tersebut.
>  
> Salam,
> awang
>
 
> INDONESIAN ASSOCIATION OF GEOLOGISTS – RIAU
CHAPTER
> SUMATRA STRATIGRAPHY WORKSHOP
> DURI, RIAU 12
– 13 SEPTEMBER 2005
>  
> “GRANITE
WASH” OF LEMAT FORMATION OR IN-SITU GRANITE OF BASEMENT ? : THE
> PROBLEM OF SOUTH SUMATRA STRATIGRAPHY AND NEW APPROACHES FOR ITS
SOLUTION
>  
> Awang Harun Satyana
>
 
> (BPMIGAS - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi)
>  
> Basement of the South Sumatra Basin
is a complex of Mesozoic igneous rocks
> and of Paleozoic and
Mesozoic metamorphics and carbonates intruded by
> Mesozoic
igneous rocks. Structural relationships of rocks composing of the
> basement are complex as can be seen at outcrops in the Barisan
Mountains.
> This complexity extends into the subcrops of the
South Sumatra Basin.
>  
> In some places, strata of
Late Cretaceous to Early Eocene are also grouped
> as the
basement. This has caused a problem of identifying the basement.
>
The problem is more complicated when the strata composed of 
“granite
> wash” – a unit of re-deposited
granite in the lower part Lemat Formation
> (Early Eocene-mid
Oligocene) overlie the basement which also composed of
> in-situ
granite.
>  
> ”Granite wash” can be
difficult to distinguish from in-situ granite, even
> in outcrop,
let alone down hole. Additional complication by alteration may
>
obscure original fabric of the rock. Several approaches have been used
to
> determine whether or not the upper parts of several granite
plutons have
> been eroded and re-deposited as “granite
wash”. The approaches include :
> petrography of granite,
absolute dating of granite and its veins,  and
>
paleomagnetics of granite.
>  
> Petrographic
analysis can reveal sedimentary origin of “granite wash”
like
> the presence of fine grained matrix material or showing
hydrothermal
> origin of in-situ granite. Absolute dating of veins
is done to constraint
> the age of fabric present at the time
of  veining. If the rock is
> considered to be re-deposited,
the re-deposition would have to be older
> than the vein
formation. The vein age would provide a minimum age for
>
granite/”granite wash” fabric. As for paleomagnetics, it is
hypothesized
> that in-situ granite should give a relatively
strong uni-directional
> signal of paleomagnetics whereas granite
broken into constituent sand
> grains and then randomly rearranged
in a sedimentary rock is less likely
> to give a uni-directional
signal.
>  
> Some wells in South Sumatra Basin
penetrated either “granite wash” of
> Lemat Formation
or in-situ granite of the Basement, and/or both of them.
>
Identification of top Basement is problematic when it is not known
> precisely which granite constitutes the lithology. This study shows
how
> the above approaches were applied to solve the
problem.  
> 
> --- On Tue, 1/20/09, Rovicky Dwi
Putrohari  wrote:
> 
>
From:
Rovicky Dwi Putrohari 
> Subject: Re:
[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Talangakar dan
>
Lemat
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Tuesday, January
20, 2009, 1:13 PM
> 
> On Tue, Jan 20, 2009 at 1:55 PM,
Awang Satyana 
> wrote:
>>
>> Saya punya data sebuah sumur yang menembus baik
Talang
>> Akar-Lemat-granite
> wash-dan insitu granite
(fres