Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Carbonate through time

2007-11-06 Terurut Topik ibnu_pras


Pak Awang,
Kalau melihat kondisi lapangan dimana pada umumnya dolomitan berada pada
posisi dekat-dekat sesar dan juga dengan melihat kondisi kekerasannya yg
cenderung lebih lunak dibanding karbonat di sekitarnya, kelihannya analisa
tsb cukup logis. Selama ini saya berfikir keberadaannya disebabkan
replacement ion Mg thd Ca pada saat suhu naik akibat proses pensesaran,
sesuai teori di kuliah geologi fisik dulu (maklum belum lama banget
lulusnya :-)).
Kalau clay berada di bawah, apakah berarti fluids-nya jadi naik oleh
tekanan air tanah? Di tempat kami, formasi Paciran dialasi clay juga (tak
selaras), tapi Formasi  Ngrayong dan clay ini agaknya bersifat kedap air
(sedikit semi permeable).
Koreksi : kami menganalisa dolomitan dalam MgO (5-20%) bukan MgCO3.

Terima kasih.




   
  Awang Satyana
  <[EMAIL PROTECTED] To:  iagi-net@iagi.or.id
  hoo.com> cc: 
   Subject: Re: [iagi-net-l] Re: 
[Geo_unpad] Carbonate through time
  11/06/2007 05:34 
  PM   
  Please respond   
  to iagi-net  
   



   
 ***   
 Your mail has been scanned by InterScan MSS.  
 ***   
   
   


Pak Ibnu.

Dolomitisasi terjadi apabila MgCO3 fluids menggantikan CaCO3 pada karbonat.
Lingkungan MgCO3 fluids biasanya pada kondisi reduksi yang tak punya
sirkulasi air yang terbuka, di situ evaporit berkembang. MgCO3 fluids
biasanya masuk ke endapan karbonat melalui konduit sesar yang membawa MgCO3
fluids dari tempat pembentukannya ke wilayah karbonat yang tersesarkan.
Bila fluids ini dilepaskan di faulted carbonates, maka karbonat akan
terdolomitisasi. MgCO3 juga bisa berasal dari dewatering clay di atas
karbonat, dan bila expelled fluids-nya masuk ke karbonat di bawahnya, maka
akan terjadi juga dolomitisasi. Kadar MgCO3 5-20 % sebenarnya masih rendah,
kalau di perminyakan, efeknya belum akan negatif terhadap porositas
reservoir. Tetapi di pertambangan mungkin lain ya.

Untuk menghindari wilayah2 yang mungkin terdolomitisasi ya dihindari saja
daerah2 yang paling mungkin terjadi dolomitisasi seperti dijelaskan di
atas; yaitu bila posisi karbonat ada di antara clay kemudian ada sesar yang
menghubungkannya. Yang Paciran, kelihatannya tidak punya posisi begitu.
Gamping Paciran sebagian jadi gamping Karren sampai ke permukaan dan tak
ditutupi clay. Lagipula kalau kedalamannya dangkal, dewatering semakin
berkurang. Tapi waspadai bila Paciran duduk di atas Wonocolo clays dan ada
sesar penghubung keduanya.

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Yth P Awang,
 Cukup menarik topik tentang karbonat-nya. Di bagian bawah sempat
 disinggung bahwa jika pada proses pengendapannya banyak berasosiasi dengan
 evaporit maka akan banyak terdolomitisasi. Apakah ini berarti bahan2
 evaporit ini dalam bentuk MgCO3? Saya melakukan penambangan di carbonate
 Plio-Pleistosen (Formasi Paciran, Tuban Jatim) pada daerah semi karstic.
 Ada beberapa blok dolomitan (Mgo = 5-20%) yg harus dihindari pemakaiannya
 yg berlebihan. Dalam karbonat pada umur dan formasi tsb, apakah ada ciri2
 khususnya terutama yg berhubungan dengan dolomit? dan dalam hal ini
 kontrol geologi apa yg bisa dijadikan acuan untuk men-trace batas2 dolomit
 ini mengingat data bor yg sangat minim. Terima kasih sebelumnya.



 Inactive hide details for Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

<><><>

Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Carbonate through time

2007-11-06 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Ibnu.
   
  Dolomitisasi terjadi apabila MgCO3 fluids menggantikan CaCO3 pada karbonat. 
Lingkungan MgCO3 fluids biasanya pada kondisi reduksi yang tak punya sirkulasi 
air yang terbuka, di situ evaporit berkembang. MgCO3 fluids biasanya masuk ke 
endapan karbonat melalui konduit sesar yang membawa MgCO3 fluids dari tempat 
pembentukannya ke wilayah karbonat yang tersesarkan. Bila fluids ini dilepaskan 
di faulted carbonates, maka karbonat akan terdolomitisasi. MgCO3 juga bisa 
berasal dari dewatering clay di atas karbonat, dan bila expelled fluids-nya 
masuk ke karbonat di bawahnya, maka akan terjadi juga dolomitisasi. Kadar MgCO3 
5-20 % sebenarnya masih rendah, kalau di perminyakan, efeknya belum akan 
negatif terhadap porositas reservoir. Tetapi di pertambangan mungkin lain ya. 
   
  Untuk menghindari wilayah2 yang mungkin terdolomitisasi ya dihindari saja 
daerah2 yang paling mungkin terjadi dolomitisasi seperti dijelaskan di atas; 
yaitu bila posisi karbonat ada di antara clay kemudian ada sesar yang 
menghubungkannya. Yang Paciran, kelihatannya tidak punya posisi begitu. Gamping 
Paciran sebagian jadi gamping Karren sampai ke permukaan dan tak ditutupi clay. 
Lagipula kalau kedalamannya dangkal, dewatering semakin berkurang. Tapi 
waspadai bila Paciran duduk di atas Wonocolo clays dan ada sesar penghubung 
keduanya.
   
  salam,
  awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Yth P Awang,
Cukup menarik topik tentang karbonat-nya. Di bagian bawah sempat disinggung 
bahwa jika pada proses pengendapannya banyak berasosiasi dengan evaporit maka 
akan banyak terdolomitisasi. Apakah ini berarti bahan2 evaporit ini dalam 
bentuk MgCO3? Saya melakukan penambangan di carbonate Plio-Pleistosen (Formasi 
Paciran, Tuban Jatim) pada daerah semi karstic. Ada beberapa blok dolomitan 
(Mgo = 5-20%) yg harus dihindari pemakaiannya yg berlebihan. Dalam karbonat 
pada umur dan formasi tsb, apakah ada ciri2 khususnya terutama yg berhubungan 
dengan dolomit? dan dalam hal ini kontrol geologi apa yg bisa dijadikan acuan 
untuk men-trace batas2 dolomit ini mengingat data bor yg sangat minim. Terima 
kasih sebelumnya. 



" src="http://us.f570.mail.yahoo.com/ym/Upload?Data=upl670573618"; width=16>

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Carbonate through time

2007-11-05 Terurut Topik ibnu_pras

Yth P Awang,
Cukup menarik topik tentang karbonat-nya. Di bagian bawah sempat disinggung
bahwa jika pada proses pengendapannya banyak berasosiasi dengan evaporit
maka akan banyak terdolomitisasi. Apakah ini berarti bahan2 evaporit ini
dalam bentuk MgCO3? Saya melakukan penambangan di carbonate Plio-Pleistosen
(Formasi Paciran, Tuban Jatim) pada daerah semi karstic. Ada beberapa blok
dolomitan (Mgo = 5-20%) yg harus dihindari pemakaiannya yg berlebihan.
Dalam karbonat pada umur dan formasi tsb, apakah ada ciri2 khususnya
terutama yg berhubungan dengan dolomit? dan dalam hal ini kontrol geologi
apa yg bisa dijadikan acuan untuk men-trace batas2 dolomit ini mengingat
data bor yg sangat minim. Terima kasih sebelumnya.






  
  Awang Satyana 
  
  <[EMAIL PROTECTED] To:  [EMAIL PROTECTED], 
IAGI , Eksplorasi BPMIGAS 
  hoo.com> <[EMAIL PROTECTED]>  
 
   cc:  
  
  11/05/2007 06:59     Subject: [iagi-net-l] Re: 
[Geo_unpad] Carbonate through time   
  PM
  
  Please respond
  
  to iagi-net   
  

  



***
Your mail has been scanned by InterScan MSS.
***

- Message from Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> on Mon, 5 Nov
2007 03:59:53 -0800 (PST) -
   
  To: [EMAIL PROTECTED], IAGI , Eksplorasi
  BPMIGAS <[EMAIL PROTECTED]> 
               
 Subj [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Carbonate through time  
 ect:  
   

Rizky,

  Proses pembentukan karbonat sepanjang sejarah Bumi (Phanerozoic) memang
bervariasi sebagaimana proses2 yang terjadi di Bumi pun bervariasi. Faktor2
yang akan mempengaruhi variasi karbonat adalah : (1) kontrol proses
ekologi, oseanografi, sedimentologi terhadap carbonate factory, (2) kontrol
proses stratigrafi dan akomodasi terhadap carbonate stratal architecture,
(3) kontrol trend evolusi, grain mineralogy, tektonik, iklim, eustasy,
sirkulasi dan kimia lautan.

  Ini beberapa contoh saja  :  typical Cambro-Ordovician carbonate
reservoirs dicirikan oleh :  meter-scale peritidal mud-dominated cycles,
thin bedded, heterogeneous layering, hanya meliputi thrombolitic/ microbial
buildups only,  moderate reservoir quality from dolomitization,  karst
porosity beneath unconformity, dan locally fracturing. Reef/mound builder :
microbial.

  Tetapi walaupun seumur, kadang2 ada perbedaan yang signifikan  dalam
sistem dan reservoir karbonat. Contohnya, Late Jurassic systems/reservoirs
Arabian Basin (Arab Formation fields) dengan karbonat northern Gulf of
Mexico (Smackover Formation Fields).

  Digabung dengan konsep2 dasar carbonate geology, sedimentology, dan
stratigrafi, maka variasi karbonat ini dapat digunakan untuk membangun
berbagai predictive concepts.  Misalnya, Late Permian platform carbonate
(ramp khususnya) akan kekurangan major frame-built boundstones, akan
peloid/ooid-dominated, akan sangat terdolomitisasi bila berasosiasi dengan
evaporites. Umumnya, predictive concepts yang lebih kompleks akan
dihasilkan oleh carbonate platform yang terbentuk pada icehouse/glacial
times (Late Carboniferous to Early Permian; Late Tertiary) sebab mereka
mengembangkan 4th-order high-amplitude, high-frequency sea level changes
yang akan menghasilkan vertically discontinuous sequences dengan  internal
lateral facies heterogeneities; marginal boundstones-nya secara vertikal
akan terpisah2. Tetapi karbonat yang berkembang pada masa greenhouse
(interglasial) akan mempunyai 3rd order cyclicity pada stratal
architecture-nya.

  Sepanjang Phanerozoic, reef terutama berkembang dominan pada : Kambrium
Bawah, Silur, Devon Atas, Triasik, Yura, Kapur Tengah-Atas,
Oligosen-Neogen. Karbonat non-reef berkembang pada Kambrium
Atas

[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Carbonate through time

2007-11-05 Terurut Topik Awang Satyana
Rizky,
   
  Proses pembentukan karbonat sepanjang sejarah Bumi (Phanerozoic) memang 
bervariasi sebagaimana proses2 yang terjadi di Bumi pun bervariasi. Faktor2 
yang akan mempengaruhi variasi karbonat adalah : (1) kontrol proses ekologi, 
oseanografi, sedimentologi terhadap carbonate factory, (2) kontrol proses 
stratigrafi dan akomodasi terhadap carbonate stratal architecture, (3) kontrol 
trend evolusi, grain mineralogy, tektonik, iklim, eustasy, sirkulasi dan kimia 
lautan.
   
  Ini beberapa contoh saja  :  typical Cambro-Ordovician carbonate reservoirs 
dicirikan oleh :  meter-scale peritidal mud-dominated cycles, thin bedded, 
heterogeneous layering, hanya meliputi thrombolitic/ microbial buildups only,  
moderate reservoir quality from dolomitization,  karst porosity beneath 
unconformity, dan locally fracturing. Reef/mound builder : microbial.
   
  Tetapi walaupun seumur, kadang2 ada perbedaan yang signifikan  dalam sistem 
dan reservoir karbonat. Contohnya, Late Jurassic systems/reservoirs Arabian 
Basin (Arab Formation fields) dengan karbonat northern Gulf of Mexico 
(Smackover Formation Fields).
   
  Digabung dengan konsep2 dasar carbonate geology, sedimentology, dan 
stratigrafi, maka variasi karbonat ini dapat digunakan untuk membangun berbagai 
predictive concepts.  Misalnya, Late Permian platform carbonate (ramp 
khususnya) akan kekurangan major frame-built boundstones, akan 
peloid/ooid-dominated, akan sangat terdolomitisasi bila berasosiasi dengan 
evaporites. Umumnya, predictive concepts yang lebih kompleks akan dihasilkan 
oleh carbonate platform yang terbentuk pada icehouse/glacial times (Late 
Carboniferous to Early Permian; Late Tertiary) sebab mereka mengembangkan 
4th-order high-amplitude, high-frequency sea level changes yang akan 
menghasilkan vertically discontinuous sequences dengan  internal lateral facies 
heterogeneities; marginal boundstones-nya secara vertikal akan terpisah2. 
Tetapi karbonat yang berkembang pada masa greenhouse (interglasial) akan 
mempunyai 3rd order cyclicity pada stratal architecture-nya.
   
  Sepanjang Phanerozoic, reef terutama berkembang dominan pada : Kambrium 
Bawah, Silur, Devon Atas, Triasik, Yura, Kapur Tengah-Atas, Oligosen-Neogen. 
Karbonat non-reef berkembang pada Kambrium Atas-Ordovisium, Karbon,Yura Bawah, 
Kapur Bawah, Paleogen. Berikut typical reef tiap periode dan contoh field 
utamanya yang bisa dijadikan referensi dan analognya (ini sudah dipublikasi 
AAPG) : Tengiz Field, Kazakhstan (Devon Atas), reef/mound builder : 
stromatoporoid/koral. Horseshoe Atoll, West Texas (Karbon Bawah), reef /mound 
builder : phylloid algal mounds. Reeves Field, West Texas (Permian Atas), 
reef/mound builder : sponge/algal. Walker Creef Field, Arkansas (Late 
Jurassic), reef /mound builder : microbial. Golden Lane Fields, Mecixo GOM (mid 
Cretaceous), reef/mound builder : rudist mounds. Arun Field, Indonesia 
(Miosen), reef /mound builder : scleractinian corals.
   
  Membedakan Oligo-Miocene carbonates dengan Miocene carbonates di Indonesia 
agak susah sebab ciri yang gampang yaitu dengan melihat reef/mound buildernya 
masih sama, yaitu koral karang (scleractinian corals). Tetapi, coral ratio di 
reef Oligo-Miosen jauh lebih rendah daripada coral ratio di Miocene reefs. Dan 
walled reef (terumbu tegak seperti Arun, lihat klasifikasi dari Mark Longman 
dan Cliff Jordan) biasanya berkembang di Miocene (terutama Late Miocene), 
sedangkan Oligo-Miocene build ups hanya reefal atau mound. Ini berhubungan 
dengan eustasy yang baru mulai di Oligo-Miocene dan memuncak di Late Miocene. 
Tetapi O-M reef/mound banyak peluang terbuka sub-unconformity karstic 
porosities karena mid-Miocene sea fall, sedangkan yang Late Miocene reef 
peluang itu kurang.
   
  Selain dibedakan oleh microfacies, yaitu dengan melihat bioklas-nya, 
membedakan reef umur ini dan itu jelas bisa dilakukan dengan dating absolut 
menggunakan strontium isotop (Sr 86/Sr 87), dan isotop oksigen-18 (O-18);  ini 
metode langsung, yaitu mengukur air laut purba yang terkandung di dalamnya. 
Saya pernah mencobanya untuk banyak karbonat di Jawa Timur (database dating 
isotop Sr untuk karbonat terlengkap di Indonesia ada di Jawa Timur), dan cukup 
sukses.
   
  salam,
  awang
   
  
Rizky Purbayasekti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Akang2 dan Teteh2 Sekalian,

Saya sangat tertarik dengan tulisan Pak Awang mengenai
Stromatolite. Kalo boleh meneruskan Topik Carbonate
ini, saya ada beberapa pertanyaan yang mungkin Pak
Awang atau Akang2 dan Teteh2 sekalian bisa membantu.
Sebagai mana yang saya ketahui, Batuan Carbonate itu
memiliki ciri2 khusus (Kandungan Kimia, Fauna
Contains, dll) di setiap umur geologi. Kalau kita
bicara carbonates dimasa oligo-Miosen pasti berbeda
dengan batuan carbonates di masa Permian, atau
Cretaceous. 

Saya sedang mencari bahan tentang OLIGO-MIOCENE
Carbonate. Apa ciri2 khusus batuan Oligo-Miocene
carbonate yang dapat mebedakan batuan Carbonate ini
dengan batuan carbonate