Re: [iagi-net-l] Re: [HAGI-Network] Gantian kita amati gunung api

2005-04-13 Terurut Topik Awang Satyana

Franc, ya magma Gn Tangkuban Perahu dari Benioff zone, untuk menghitung dari 
kedalaman Benioff berapa tinggal cari data % SiO2 dan % K2O-nya lalu masukkan 
ke rumus Hutchison (1976) : depth (km) = 397-(5.26 x % SiO2) + (35.04 x % K2O). 
Kenapa 397 ? Itulah Benioff terdalam di Jawa, yaitu Gn. Muria.

 

Saya sedang memikirkan bahwa banyak gunungapi yang dulunya muncul di sistem 
retakan kerak Bumi dan terhubung ke sistem tektonik Sumatra-Jawa sedang 
menggeliat terbangun oleh goyangan gempa2 besar dari awal tahun ini. Waktu 
gempa Aceh, Sorik Merapi dan Kerinci sempat bangun, waktu gempa Nias, Talang 
malah meletus, dan Marapi di baratlautnya menggeliat juga. Kini, Tangkuban 
Perahu dan Anak Krakatau ?

 

Wood (1985) : "The mechanics of progressive deformation in crustal plates - a 
working model for SE Asia (Geol. soc. Malaysia Bull. 18); membuat peta seluruh 
fault untuk SE Asia (gambar ini terkenal dan sering muncul di publikasi2 
struktur/tektonik). Sebuah sesar panjang ditaruhnya di tengah2 Jawa (sebut saja 
Sesar Jawa) dari ujung barat di sekitar Ujung Kulon ke timur ke ujung barat 
Selat Madura. Di Jawa Barat, sesar yang disebutnya sebagai major intra/inter 
plate ini persis setempat dengan Sesar Lembang. Jadi, kalau percaya Wood 
(1985), maka bisa dikatakan bahwa Sesar Lembang adalah bagian dari Sesar Jawa.

 

Seperti yang pernah saya posting sebelumnya, banyak gunungapi muncul di sistem 
fracture di kerak bumi (seperti semua gnapi di Sumatra muncul di sistem Sesar 
Sumatra/Semangko), maka saya yakin bahwa Gn. Sunda pun muncul di trace Sesar 
Lembang (terlepas dari kapan puncak gunung ini collaps, kelihatannya ada 
hubungan dengan pengosongan magma chamber). Kalau kita lihat sisa2 Gn. Sunda 
sekarang (Gn. Tangkuban Perahu, Bukittunggul, Burangrang) lalu tarik garis 
makin ke barat menuju Gede-Pangrango, terus ke barat menuju Salak, terus lagi 
ke barat menuju Halimun-Sanggabuwana; maka itulah gunung2api yang muncul di 
Sesar Jawa tersebut di sektor Jawa Barat.

 

Lalu, apa hubungannya dengan Sesar Sumatra dan reaktivasi volkanisme oleh gempa 
? Sesar Sumatra terus menerobos melewati Teluk Semangko di Lampung, terus maju 
tak terbendung ke tenggara sampai ia dihentikan oleh Palung Sunda di BD 
Pelabuhanratu. Dan, sebuah sesar besar yang terkenal dengan Sesar Cimandiri pun 
tak terhenti di aluvium Kuarter pantai Pelabuhanratu, ia merangsek ke barat ke 
teluk Pelabuhanratu sampai akhirnya membelok ke BD dan bergabung dengan Sesar 
Sumatra. Kompleks ini sering disebut Kompleks Sesar Ujung Kulon. Saya pernah 
mengevaluasi struktur dan tektonik wilayah ini ketika dulu ada tawaran dari 
Kang Iyung Yusuf Surachman BPPT untuk menyelami Palung Jawa. Nah, ke timur, 
Sesar Cimandiri berjalan ke timur laut menuju Bandung, memotong sekitar 
Lembang, sampai akhirnya dihentikan Sesar Baribis yang agak BL-Tenggara. Maka, 
sebenarnya Gn Sunda itu duduk di dua trace sesar besar : Sesar Jawa Woods 
(1985) dan Sesar extension dari Cimandiri.

 

Karena Cimandiri terhubung ke Semangko di selatan UjungKulon sana, maka tak 
mengherankan kalau ada propagasi estafet gaya via konduit sesar2 itu yang 
membangunkan gunung2api di fracture kerak Bumi. Bagaimana halnya Krkatau yang 
anaknya sekarang aktif lagi. Ini gunung malah duduk di dua sistem retakan 
(lineament) besar Sumatra-Jawa saat kedua pulau ini terpisah dan terpuntir. 

 

Apa yang susah dari propagasi gaya kalau ada retakan besar di kerak Bumi yang 
jalin-jemalin ? Bukankah gaya di pangkal sana bisa sampai juga di ujung sini ? 
Selama tidak ada seismic-volcanic gap zone di antara mereka, harus dimasukkan 
ke dalam kemungkinan bahwa gaya-gaya bisa lari beranting...

 

Salam,

awang


Franciscus Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak Awang,
Apakah Lava Gunung Tangkuban Perahu berasal dari Bennioff zone ya ?

fbs

>From: Kartiko Samodro 
>Reply-To: "Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)" 
>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [HAGI-Network] Gantian kita amati gunung api
>Date: Wed, 13 Apr 2005 17:17:35 +0800
>
>Mas
>kok tangkuban perahu jadi ikut-ikutan aktif?
>
>Regards
>
>Ferdinandus Kartiko Samodro
>TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
>DKS/EXR/GLG
>0542- 533852
>
>
>

_
Don't just search. Find. Check out the new MSN Search! 
http://search.msn.click-url.com/go/onm00200636ave/direct/01/


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL P

[iagi-net-l] Re: [HAGI-Network] Gantian kita amati gunung api

2005-04-13 Terurut Topik Franciscus Sinartio
Pak Awang,
Apakah Lava Gunung Tangkuban Perahu berasal dari Bennioff zone ya ?
fbs
From: Kartiko Samodro <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: "Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)" 
<[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [HAGI-Network] Gantian kita amati gunung api
Date: Wed, 13 Apr 2005 17:17:35 +0800

Mas
kok tangkuban perahu jadi ikut-ikutan aktif?
Regards
Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852

_
Don't just search. Find. Check out the new MSN Search! 
http://search.msn.click-url.com/go/onm00200636ave/direct/01/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-