Soal Bahasa Indonesia yang benar:
Soal Bahasa Indonesia baku dengan kaidah-kaidahnya, harus diingat pula bahwa suatu bahasa itu bersifat dinamis berubah dengan perkembangan masyarakat pengguna. Bahasa Indonesia baku di zaman Pujangga Baru tentu akan lain dengan zaman Pujangga Angkatan 45, atau dengan zaman tahun 50-an, 70-an dan tentunya dengan di abad ke 21 ini. Juga kaidah-kadiahnya akan berubah. Hal ini terutama karena adanya interaksi dengan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, khususnya dalam istilah2 ilmiah dan teknik

Di tahun 50-an 60-an bahkan tahun 70-an saya sering berdebat dengan Pas Mulyono Purbo Hadiwidjojo dan kita bersepakat untuk berbeda pendapat.

Dulu pada ahli bahasa mengatakan bahwa tidak sesuai dengan lafal Indonesia untuk kata-kata yang monosyllabic (atau 1 suku kata) dan adanya consonant rangkap kecuali ny dan ng (yang sebetulnya merupakan huruf tersendiri). Maka Pak Mul menggunakan istilah tufa untuk tuf (walaupun dalam bahasa Inggris/Belanda tufa itu mempunyai arti lain), dan untuk basalt menjadi basalta atau basal, esplorasi dan bukan eksplorasi (saya pelesetkan: esepelorasi?). Juga beliau mengatakan istilah untuk drilling adalah ngebor, bukan "bor", sehingga menjadi pengeboran, bukan pemboran. (Penggunaan awalan nge- mungkin pengaruh dari bahasa Jawa atau Sunda, seperti nge-print.) Dalam kenyataannya dengan berlalunya waktu kaidah ini tidak digubris masyarakat pengguna, khususnya media massa. Contohnya istilah bank dalam arti institusi keuangan yang diambil dari bahasa Belanda, menurut kaidah lafal Indonesia ini seharusnya harus dieja bang, atau menjadi bangku (seperti dalam bahasa Sepanyol: banco) tetapi tidak ada yang menggunakan, karena bank dalam bahasa Belanda berarti juga tempat duduk panjang yang diterjemahkan menjadi bangku. Sama halnya dengan istilah "tank" dalam pengertian kendaraan lapis baja sampai sekarang tidak diterjemahkan menjadi tangki, walaupun "tank" dalam pengertian bejana untuk cairan telah diterjemahkan menjadi tangki, tidak pula diterjemahkan menjadi tang yang selain melanggar kaidah satu suku kata (monosyllabic), juga mempunyai arti lain, yaitu alat penjepit. Saya yakin bahwa istilah dengan ejaan "bank" sudah dapat diterima oleh para ahli bahasa, bahkan istilah "perbankan" sudah merupakan istilah resmi. Sekarang banyak kaidah-kaidah untuk bahasa Indonesia yang baku/benar yang harus dirubah/direvisi dengan gencarnya istilah-istilah computer / handphone yang membanjiri masyarakat kita. Sangat lucu adalah istilah handphone, orang-orang yang berbahasa Inggris tidak menggunakan istilah ini, mereka menggunakan istilah 'cell-phone', sedangkan di Indonesia istilah ponsel yang mungkin lebih sesuai dengan lafal Indonesia tidak laku digunakan, sehingga istilah handphone itu (atau lebih popular lagi "hape") adalah istilah Indonesia, dan bukan istilah Inggris. Orang lebih senang menggunakan istilah "ngeprint" daripada mencetak (karena mempunyai konotasi mesin cetak dan bukan printer), atau donlod (download) daripada istilah ngunduh (yang mempunyai konotasi ngunduh mantu)

Jadi kalau kita bicara mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan benar itu, sesuai dengan kaidah yang kapan? KBBI edisi tahun kapan? Para ahli bahasa Indonesia seharusnya minimal bertemu 5 tahun sekali untuk meneliti ulang kaidah-kaidah yang berlaku, dan menetapkan istilah-istilah dengan ejaan yang benar yang tentu harus sesuai dengan sudah terlanjur "dibakukan" oleh masyarakat pengguna.

Bahasa itu dinamis dan ditentukan oleh masyarakat pengguna, dan sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan bahasa Inggris dsb, terutama istilah-istilah computer yang diciptakan oleh para ahli informatika. Para ahli bahasa tidak bisa mendikte masyarakat pengguna kaidah dan istilah-istilah mana yang salah dan mana yang benar, sebaliknya mereka harus meneliti penggunaan istilah-istilah serta ejaannya yang berkembang di masyarakat, dan kemudian merumuskan (bukan menentukan) aturan serta kaidahnya yang mungkin telah berubah. Inipun terjadi di bahasa manapun, termasuk bahasa Inggris, di mana kamus Oxford ataupun Webster diedit kembali setiap 5 tahun, di mana jumlah entry kata2nya selalu bertambah.

Di sini lah perbedaan pendapat saya dengan Pak Mulyono (dengan segala hormatnya), yang cenderung berpendapat bahwa masyarakat harus mengikuti istilah dan bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan yang ditentukan oleh para ahli bahasa sebagaimana ditentukan dalam kamus (KBBI)



Wassalam

RPK

----- Original Message ----- From: "Reza" <r...@srmd.co.id>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Tuesday, July 27, 2010 4:51 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?


Pak Awang yth,

Kalo tidak salah, mneumotics milik pak Awang "tagicafu-afekuto-kodi" itu represents Skala Mohs dari 1-10 untuk:

Talk - Gipsum -Kalsit-Fluorit-Apatit-Felspar-Kuarsa-Topaz-Korundum-Diamond

Hampir mirip punya saya, cuma beda Talk saya buat Kapur (Ka), Calcite saya buat Kalsit (Kal), Fluorit saya buat (Flu) dan Diamond saya buat Permata (Per).... : " kagi-kalflu-afel-kuto-koper"......

Kalo ternyata bukan, maka saya tidak tahu jawabannya pak...... :))

Salam,
Reza


----- Original Message ----- From: "Awang Satyana" <awangsaty...@yahoo.com>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Tuesday, July 27, 2010 4:30 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?


Mneumotics (jembatan keledai) yang baik Pak Cepi, dari seorang guru yang kreatif, seperti mneumotics paling terkenal : mejikuhibiniu untuk urutan warna pelangi. Saya menghafalkan huruf2 k, p, t, s tersebut itu sebagai "keputusan". Banyak2lah membuat mneumotics agar hafalan lebih mudah, saya juga menciptakan banyak mneumotics saat sekolah dan kuliah dulu (yang sayangnya hanya bisa diingat sendiri saja tidak universal seperti mejikuhibiniu) untuk menghafal banyak hal dalam geologi: urutan zaman, kekerasan mineral, komposisi kerak bumi, unsur2 dalam sistem periodik, dll. Contoh sederhana saja: "tagicafu-afekuto-kodi" -ada yang bisa menebak jembatan keledai apa ini? He..he..

Suatu hari beberapa bulan yang lalu saya melihat-lihat sebuah buku untuk sekolah menengah yang menerangkan konsep2 fisika, kimia, biologi menggunakan ratusan mneumotics; saya tunjukkan buku tersebut kepada anak saya yang masih di sekolah menengah apakah tertarik membelinya; mereka menggelengkan kepala. Katanya mereka punya mneumotics-nya sendiri. Memang kebanyakan mneumotics adalah personal bukan universal- mudah dihafal oleh penciptanya, tetapi susah diingat oleh orang lain.

Setiap anak sekolah iseng2 membuat mneumotics untuk dirinya sendiri -itu bagian yang menyenangkan dalam belajar. Saya juga kadang2 masih membuat mneumotics, lumayan membantu menuntun pikiran yang tertatih-tatih karena banyak hal yang harus diingat.

Salam,
Awang

-----Original Message-----
From: m-adam.c...@total.com [mailto:m-adam.c...@total.com]
Sent: 27 Juli 2010 3:16
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?

Saya teringat guru Bahasa Indonesia saya waktu masih di SMA, beliau
mengatakan kata dasar dengan huruf pertama p,t,s,k atau "petis cuka" kalau
kita memakannya maka perut kita akan "meluluh" (sering ke toilet
maksudnya). Kecuali kata dasar yang berasal dari bahasa asing seperti
kalkulasi dsb. Hanya bercanda,..saja.

cp

--- Pada Sel, 27/7/10, Sad Agus <sada...@gmail.com> menulis:


Dari: Sad Agus <sada...@gmail.com>
Judul: RE: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 27 Juli, 2010, 12:24 PM


Terima kasih ats penjelasan rekan-rekan.

Sadagus.com


-----Original Message-----
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com]
Sent: Tuesday, July 27, 2010 12:08 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?

Abah,

Kata dasar dengan huruf pertama k, p, t, s saat diberikan awalan me- akan
mengalami peluluhan menjadi bunyi sengau, masing-masing menjadi -ng-, -m-,
-n-, -ny-. Misalnya, kosong-mengosongkan, pulang-memulangkan, tulis-menulis,
sapu-menyapu. Berdasarkan kaidah ini, maka yang benar adalah menyiasati,
bukan mensiasati; menyilet tas, bukan mensilet tas.

Ada kekecualian terhadap hal ini, bila kata dasar itu masih terasa asing,
diperbolehkan menghilangkan peluluhan bunyi tersebut, misalnya
kalkulasi-mengkalkulasi, bila kata kalkulasi tidak dianggap asing lagi, maka
diperbolehkan menulisnya menjadi mengalkulasi. Atau, mensinergikan, bila
kata sinergi tak dirasakan asing lagi, maka bisa digunakan imbuhan
menyinergikan.

KBBI terbaru edisinya istimewa (tebal dan berjilid keras), kalau saya tak
salah lihat beberapa minggu lalu di toko buku, harganya sekarang sekitar Rp
275.000.

BP sekarang di BPMIGAS memang tak disebut sebagai British Petroleum atau
Beyond Petroleum, memang "BP" saja.

Salam,
Awang

-----Original Message-----
From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id]
Sent: 27 Juli 2010 11:50
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?



Awang

Saya malah luap yang mau saya tanyakan , kalau bor jad
mengebor , mengapa ...............
kata dasar TULIS menjadi MENULIS
?

--- Pada Sel, 27/7/10, Eddy Subroto <subr...@gc.itb.ac.id> menulis:


Dari: Eddy Subroto <subr...@gc.itb.ac.id>
Judul: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 27 Juli, 2010, 3:02 PM


Pak Awang, terima kasih atas penjelasan tambahannya. Saya sangat setuju
pendapat Anda tentang pemilikan KBBI.

Wasalam,
EAS

Intinya adalah, setiap kata yang terdiri atas satu suku kata ketika
mendapatkan awalan me-, maka antara awalan tersebut dan kata yang
diimbuhinya terdapat sisipan nge-, begitu kaidah umum bahasa Indonesia
yang benar mengatakan (lihat Pedoman Umum Pembentukan Istilah, KepMen P &
K RI No. 0543a/U/1987 tanggal 9 September 1987).

Maka, seperti yang ditulis oleh Pak Eddy Subroto; bor, tik, bom, cat, lap,
dan sejenisnya bila akan mendapatkan awalan me- menjadi mengebor,
mengetik, mengecat, mengelap. Bila kata-kata ini dijadikan kata benda,
maka mereka menjadi: pengeboran, pengetikan, pengecatan, pengelapan. Semua
kata-kata membor, mentik, membom, mencat, melap dan pemboran, petikan,
pemboman, pencatan, pelapan adalah kata-kata yang tidak baku dan salah
secara kaidah kebahasaan. Mengapa begitu ? Nalarnya saya pikir jelas,
sebab tanpa menge-, maka akan terdapat banyak variasi (misalnya men-, mem,
me. dll.). Suatu bahasa yang terlalu banyak kekecualiannya, bukanlah
bahasa yang baik (Badudu, 1985) karena akan sulit dipelajari.

Dalam KBBI edisi ketiga, kata-kata yang salah itu masih dimuat, tetapi
tidak didefinisikan; definisinya ditunjukkan oleh kata benarnya yang
diberi tanda panah (lihat kata sebenarnya). Tetapi, kata-kata yang salah
itu dalam KBBI edisi keempat tidak dicantumkan lagi, maka ketika kita
tidak menemukannya itu tandanya kata tersebut tidak baku. Pusat bahasa
telah memberikan waktu yang cukup kepada masyarakat pengguna bahasa
Indonesia untuk menyesuaikan diri dengan menggunakan kata-kata yang baku
menurut kaidah bahasa Indonesia yang benar, yaitu dengan cara tidak
mendefinisikan kata-kata yang tidak benar secara kaidah kebahasaan,
kemudian sama sekali menghapuskannya.

Milikilah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) (edisi resmi Pusat Bahasa,
edisi terbaru edisi ke-4, Desember 2009), jangan hanya kamus bahasa
Inggris yang kita punya, agar kita dapat mengetahui kata-kata yang benar
menurut kaidah bahasa Indonesia.

salam,
Awang

--- Pada Sel, 27/7/10, Eddy Subroto <subr...@gc.itb.ac.id> menulis:


Dari: Eddy Subroto <subr...@gc.itb.ac.id>
Judul: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 27 Juli, 2010, 2:15 PM


Mas Sad Agus,

Saya memuji kegigihan Anda dalam mencari kebenaran, sehingga untuk
membuktikan bahwa BP sekarang bukan lagi singkatan British Petroleum, Anda
sampai menghubungi pihak yang kompeten menjawab.

Untuk kata "bor" yang Anda protes, rupanya ada pergeseran pemakaiannya.
Pada zaman saya sekolah sampai mahasiswa memang kata bentukan umum yang
dipakai adalah "pemboran" karena kata dasarnya adalah "bor." Rupanya,
terjadi perubahan pada pemakaian kata ini. Di dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) edisi kesatu (1988) mulai terasa pergeseran penggunaaan
kata tersebut. Pada lema (entri) kata bor, maka bentukannya (sudah)
ditulis dua, yaitu mengebor (membor), demikian pula bentukan lainnya
ditulis pengeboran (pemboran). Akan tetapi dalam KBBI edisi ketiga dan
kemudian yang terbaru, edisi keempat, kata bentukan kedua (membor dan
pemboran) telah dihapus. Jadi, kalau kita hanya merujuk KBBI edisi yang
mutakhir, maka justru yang (dianggap) benar atau diusulkan untuk menjadi
ejaan baku adalah bor => mengebor => pengebor => pengeboran. Hal yang sama untuk kata "gol," kata bentukan (baku) dalam KBBI adalah "mengegolkan" dan
bukan "menggolkan" seperti ejaan dahulu.

Semoga ada manfaatnya.

Wasalam,
EAS

Jangan terlalu serius ditanggapi, mungkin sebutan2 ini atau hal
semacam ini tidak penting dan tidak menarik bagi beberapa orang, tapi
saya cuman 'gatel' dan 'risih' aja kalau ada yg menyebut sesuatu
salah; seperti selama ini kita menyebut kata "PENGEBORAN" - kata Pak
Yus Badudu (dulu) yg betul "PEMBORAN" sebab kata dasarnya BOR bukan
"NGEBOR".

Berikut keterangan dari BP dibawah ini.

Salam & semoga bermanfaat,
Sad Agus




----------------------------------------------------------------------------
----
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

----------------------------------------------------------------------------
----
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

----------------------------------------------------------------------------
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
the use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------







----------------------------------------------------------------------------
----
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
----------------------------------------------------------------------------
----
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
----------------------------------------------------------------------------
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------





--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------





This email already scaned by Trend Micro InterScan Messaging Security Suite


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


__________ NOD32 4954 (20100318) Information __________

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com




--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke