Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal

2007-02-27 Terurut Topik Asep Saripudin
Betul Pak Kabul, UU 27 Tahun 2003 tentang Geothermal sudah diundangkan 
sejak tanggal 22 Oktober 2003.

yang belum adalah PP serta Permen dan Kepmennya.

Kalau bulan Maret 2007 ini akan ada tender Geothermal, bagaimana dengan 
beberapa pasal dalam UU yang memerlukan peraturan pemerintah sebagai 
pelaksanaannya?
sebagai contoh pasal 10 ayat 6 tentang Pemanfaatan Energi Panas Bumi 
untuk Non Listrik, Pasal 30 ayat 4 tentang Penerimaan negara bukan Pajak 
bidang Panas Bumi. serta PP yang mengatur tentang Tatacara Penjualan 
energi Panas Bumi, Harga Uap dsb.


Salam,
Asep

Kabul Ahmad wrote:
Mohon Maaf dari sayaUU Panasbumi sudah terbit( saya kurang 
informasi saja )


Salam,
KA
- Original Message - From: Kabul Ahmad 
[EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, February 23, 2007 8:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal








Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Tender Geothermal

2007-02-25 Terurut Topik Riyadi, Slamet S

Pak Kabul,
Lahendong belum begitu optimal?
Pengertian 'optimal' atau 'ekonomi' untuk geothermal itu berapa MW ya?

Saat ini Lahendong khan beroperasi 20 MW, dan nanti pertengahan 2007
akan 
ditingkatkan jadi 40 MW - bahkan tahun depan nambah lagi jadi 60 MW. 
Cadangannya sementara ini sekitar 80 MW tapi akan meningkat lagi dg 
adanya temuan-temuan baru?


Salam,
Slamet Riyadi

-Original Message-
From: Kabul Ahmad [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, 23 February 2007 6:07 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal 

Mestinya juga dievaluasi sejauh mana lapangan geothermal yang ada bisa 
difungsikan / diproduksi optimal.
Geothernal yang sudah jalan dan cukup optimal : Kamojang, Derajat,
Gunung 
Salak.
Yang belum begitu optimal : Dieng; Wayang Windu ; Sibayak, Pengalengan; 
Lahendong.
Yang belum produksi tapi sudah explorasi besar : Sarulla- Sipirok;
Lampung; 
Bali ( Bedugul ); Ambon ( Kep.Maluku ) ; NTB Sumbawa Flores

Memang harga jual kwh sudah OK antara PLN dan Produser ? Dulu, akibat 
krismon, beberapa proyek panas bumi kolaps karena selisih harga US
dollar vs 
rupiah yang jeblok itu. Ingat kasus California Energy ( Dieng ) yang 
menggugat Pemerintah RI - Pertamina di arbitrase international ??

Kalau sudah pulih dan dengan harga jual Kwh yang wajar, maka saya
menyambut 
gembira bangkitnya Clean Energy ini di Indonesia yang punya potensi 
3000 
MW.

Mas Ismail, geothermal masih dibawah ESDM juga..jadi saudara kandung
Migas 
lhojadi bahu membahu, sebagai energy alternatif yang bagus dikala
energy 
fossil akan semakin lenyap dari perut bumi.

Calon lapangan geothermal baru :  Porong - Sidoarjo  ( ?? )
wallahu'alam

Salam,
KA
- Original Message - 
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, February 24, 2007 6:39 AM
Subject: [iagi-net-l] Tender Geothermal


 Berita di MetroTV siang ini diberitakan Pemerintah akan membuka Tender

 Geothermal di 7 lokasi Maret 2007.
 lokasi tsb antara lain : Ungaran , Tampomas , Mataloko , Tangkuban
Prahu , 
 NTT...
 Rupanaya gak mau kalah dg penawaran tender Migas .

 ISM

delete-- 

This message and any attached files may contain information that is 
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the 
intended recipient. If you are not the intended recipient or the person 
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised 
that you have received this message in error and that any dissemination, 
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the 
disclosure of the information therein. If you have received this message in 
error please notify the sender immediately and delete the message.


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Tender Geothermal

2007-02-23 Terurut Topik Ismail Zaini
Berita di MetroTV siang ini diberitakan Pemerintah akan membuka Tender 
Geothermal di 7 lokasi Maret 2007.
lokasi tsb antara lain : Ungaran , Tampomas , Mataloko , Tangkuban Prahu , 
NTT...

Rupanaya gak mau kalah dg penawaran tender Migas .

ISM




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal

2007-02-23 Terurut Topik Kabul Ahmad
Mestinya juga dievaluasi sejauh mana lapangan geothermal yang ada bisa 
difungsikan / diproduksi optimal.
Geothernal yang sudah jalan dan cukup optimal : Kamojang, Derajat, Gunung 
Salak.
Yang belum begitu optimal : Dieng; Wayang Windu ; Sibayak, Pengalengan; 
Lahendong.
Yang belum produksi tapi sudah explorasi besar : Sarulla- Sipirok; Lampung; 
Bali ( Bedugul ); Ambon ( Kep.Maluku ) ; NTB Sumbawa Flores


Memang harga jual kwh sudah OK antara PLN dan Produser ? Dulu, akibat 
krismon, beberapa proyek panas bumi kolaps karena selisih harga US dollar vs 
rupiah yang jeblok itu. Ingat kasus California Energy ( Dieng ) yang 
menggugat Pemerintah RI - Pertamina di arbitrase international ??


Kalau sudah pulih dan dengan harga jual Kwh yang wajar, maka saya menyambut 
gembira bangkitnya Clean Energy ini di Indonesia yang punya potensi  3000 
MW.


Mas Ismail, geothermal masih dibawah ESDM juga..jadi saudara kandung Migas 
lhojadi bahu membahu, sebagai energy alternatif yang bagus dikala energy 
fossil akan semakin lenyap dari perut bumi.


Calon lapangan geothermal baru :  Porong - Sidoarjo  ( ?? ) wallahu'alam

Salam,
KA
- Original Message - 
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, February 24, 2007 6:39 AM
Subject: [iagi-net-l] Tender Geothermal


Berita di MetroTV siang ini diberitakan Pemerintah akan membuka Tender 
Geothermal di 7 lokasi Maret 2007.
lokasi tsb antara lain : Ungaran , Tampomas , Mataloko , Tangkuban Prahu , 
NTT...

Rupanaya gak mau kalah dg penawaran tender Migas .

ISM




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to 
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual 
Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-







Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal

2007-02-23 Terurut Topik mohammad syaiful

pak kabul,

bisa cerita lebih jauh, kenapa wayang windu (star energy?) dan
pengalengan (juga star energy?) dikelompokkan sbg 'belum begitu
optimal'?

info lain, jangan dikira bahwa clean energy ini juga bisa
berkesinambungan. kalo tidak dijaga, umurnya juga bisa hanya sekian
tahun saja, terus pasokan air/uap juga akan menghilang...

terimakasih dan salam,
syaiful

On 2/23/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mestinya juga dievaluasi sejauh mana lapangan geothermal yang ada bisa
difungsikan / diproduksi optimal.
Geothernal yang sudah jalan dan cukup optimal : Kamojang, Derajat, Gunung
Salak.
Yang belum begitu optimal : Dieng; Wayang Windu ; Sibayak, Pengalengan;
Lahendong.
Yang belum produksi tapi sudah explorasi besar : Sarulla- Sipirok; Lampung;
Bali ( Bedugul ); Ambon ( Kep.Maluku ) ; NTB Sumbawa Flores

Memang harga jual kwh sudah OK antara PLN dan Produser ? Dulu, akibat
krismon, beberapa proyek panas bumi kolaps karena selisih harga US dollar vs
rupiah yang jeblok itu. Ingat kasus California Energy ( Dieng ) yang
menggugat Pemerintah RI - Pertamina di arbitrase international ??

Kalau sudah pulih dan dengan harga jual Kwh yang wajar, maka saya menyambut
gembira bangkitnya Clean Energy ini di Indonesia yang punya potensi  3000
MW.

Mas Ismail, geothermal masih dibawah ESDM juga..jadi saudara kandung Migas
lhojadi bahu membahu, sebagai energy alternatif yang bagus dikala energy
fossil akan semakin lenyap dari perut bumi.

Calon lapangan geothermal baru :  Porong - Sidoarjo  ( ?? ) wallahu'alam

Salam,
KA
- Original Message -
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, February 24, 2007 6:39 AM
Subject: [iagi-net-l] Tender Geothermal


 Berita di MetroTV siang ini diberitakan Pemerintah akan membuka Tender
 Geothermal di 7 lokasi Maret 2007.
 lokasi tsb antara lain : Ungaran , Tampomas , Mataloko , Tangkuban Prahu ,
 NTT...
 Rupanaya gak mau kalah dg penawaran tender Migas .

 ISM



 
 Hot News!!!
 CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
 [EMAIL PROTECTED]
 Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual
 Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -






Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail

Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal

2007-02-23 Terurut Topik Kabul Ahmad
Ini sebenarnya hanya masalah antara biaya investasi dan hasil produksi 
dibandingkan dengan potensi panas bumi itu sendiri. Wayang Windu (  dikelola 
oleh Magma Nusantara - Star Energy ) segaris busur api dengan Kamojang dan 
Derajat. Saat ini sudah berproduksi kalau gak salah sampai 110 MW. Di wayang 
windu menurut reservoir engineernya mempunyai karakteristik yang unik dan 
bervariasi, antara kandungan gas ( uap  ) dan air. Di Wayang bisa berbeda 
dengan di Windu. Nah untuk mengoptimalkan produksi dari potensi yang ada itu 
diperlukan biaya yang sangat tinggi. Sudah puluhan sumur di wayang windu 
dibor tapi tidak semua berproduksi bagus...entah data sekarang 2007 ini, 
sudah tambah apa belum saya belum tahu.Tentu Star Energy lebih tahu, wong 
saya cuma pengamat amatiran dan gadungan saja kokhehehe.
Keadaan reservoir - geologi/tekanan reservoir yang bervariasi itu yang 
menyebabkan biaya tinggi. Nah bila pemerintah memberikan insentif yang 
menarik untuk investasi panas bumi pada lapangan yang cukup sulit seperti 
wayang windu, tentunya biaya bisa dikurangi dan produksi bisa lebih 
optimal.Misal keringanan pajak, selisih biaya produksi dan harga jual yang 
bagus, dll. Apalagi kondisi lapangan di wayang windu ini, medannya juga 
cukup sulit. Lalu gimana nanti instalasi power plant nya ya ? pikir saya 
waktu itu...padahal potensinya gede tuh...perkiraan kasar waktu itu 
berdasarkan pantauan dari udara ( citra ) bisa sampai 200-300an MW...kata 
ahli. ( saya bukan ahlinya untuk berkira-kira...). Jadi sekarang sih sudah 
produksi, cuma ya harus investasi lebih gede lagi maka ya belum optimal gitu 
ajaSilahkan Star Energy merogoh koceknya lagi atau negosiasi harga jual 
dengan PLN, atau pengurangan beban pajak; bea masuk barang , royalti 
dll...wooowww. Saya dengar penambahan produksi akan tetap dilaksanakan 
dengan pembangunan power plant yang baru nanti ( 110 MW ) dengan penambahan 
sumur tentunya dan proyek memang belum tuntas.
Sibayak juga demikianhanya investasi kurang, padahal potensi besar.. Tak 
juga kalah penting jaringan listrik itu...jika PLN cekak modalnya untuk 
jaringan interkoneksi..ya..para produser juga terhambat exploitasinya
Sarulla itu potensinya besar sekali, sayang sampai saat ini belum produksi 
walau sudah dibor banyak sumur yang rata-rata diatas 15 MW - 25 MW/sumur. 
Kita tunggu Chevron untuk membesarkannya.
Lapangan-lapangan yang cukup mudah, dengan cepat bisa mencapai optimal 
dengan syarat punya modal yang gede juga toh ??
Oya ralat dikit dibawah, estimasi potensi Indonesia untuk panasbumi +/- 
30,000 MW.Dan ini raksasa energi di dunia. Yang dimanfaatkan Indonesia baru 
sekitar 900 an MWnah !Bandingkan dengan Philipina yang sudah hampir 2000 
MW. Jika Wayang Windu dioptimalkan maka akan nambah jadi 1300 an MW. Juga 
potensi lapangan lainnya.
Saya merasa pemerintah nggak terlalu antusias dibidang yang satu 
ini...dibanding Migas ( yang masih banjir subsidi ;cost recovery itu ) atau 
batubara yang non renewable itu, tanya kenapa..tanya kenapa ?? Wong UU 
Panasbumi sampai saat ini gak tahu kabarnya.( ada yang tahu ?? )


Geologist pasti mendukung CDM...Clean Development Mechanism Protocol Kyoto. 
Dan setuju dengan Anda, bahwa geothermal harus dirawat juga...yang penting 
jangan ada kekeringan bertahun-tahun...


Wallahu'alam, bila ada yang salah mohon dikoreksi...

Kabul Ahmad K
PT. Terralog Teknologi Indonesia
Geomenchanic and Waste Management


- Original Message - 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, February 23, 2007 7:05 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal



pak kabul,

bisa cerita lebih jauh, kenapa wayang windu (star energy?) dan
pengalengan (juga star energy?) dikelompokkan sbg 'belum begitu
optimal'?

info lain, jangan dikira bahwa clean energy ini juga bisa
berkesinambungan. kalo tidak dijaga, umurnya juga bisa hanya sekian
tahun saja, terus pasokan air/uap juga akan menghilang...

terimakasih dan salam,
syaiful

On 2/23/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mestinya juga dievaluasi sejauh mana lapangan geothermal yang ada bisa
difungsikan / diproduksi optimal.
Geothernal yang sudah jalan dan cukup optimal : Kamojang, Derajat, Gunung
Salak.
Yang belum begitu optimal : Dieng; Wayang Windu ; Sibayak, Pengalengan;
Lahendong.
Yang belum produksi tapi sudah explorasi besar : Sarulla- Sipirok; 
Lampung;

Bali ( Bedugul ); Ambon ( Kep.Maluku ) ; NTB Sumbawa Flores

Memang harga jual kwh sudah OK antara PLN dan Produser ? Dulu, akibat
krismon, beberapa proyek panas bumi kolaps karena selisih harga US dollar 
vs

rupiah yang jeblok itu. Ingat kasus California Energy ( Dieng ) yang
menggugat Pemerintah RI - Pertamina di arbitrase international ??

Kalau sudah pulih dan dengan harga jual Kwh yang wajar, maka saya 
menyambut
gembira bangkitnya Clean Energy ini di Indonesia yang punya potensi  
3000

MW.

Mas Ismail, geothermal masih dibawah ESDM juga..jadi saudara kandung 
Migas
lhojadi bahu

Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal

2007-02-23 Terurut Topik Kabul Ahmad
Mohon Maaf dari sayaUU Panasbumi sudah terbit( saya kurang informasi 
saja )


Salam,
KA
- Original Message - 
From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, February 23, 2007 8:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal


Ini sebenarnya hanya masalah antara biaya investasi dan hasil produksi 
dibandingkan dengan potensi panas bumi itu sendiri. Wayang Windu ( 
dikelola oleh Magma Nusantara - Star Energy ) segaris busur api dengan 
Kamojang dan Derajat. Saat ini sudah berproduksi kalau gak salah sampai 
110 MW. Di wayang windu menurut reservoir engineernya mempunyai 
karakteristik yang unik dan bervariasi, antara kandungan gas ( uap  ) dan 
air. Di Wayang bisa berbeda dengan di Windu. Nah untuk mengoptimalkan 
produksi dari potensi yang ada itu diperlukan biaya yang sangat tinggi. 
Sudah puluhan sumur di wayang windu dibor tapi tidak semua berproduksi 
bagus...entah data sekarang 2007 ini, sudah tambah apa belum saya belum 
tahu.Tentu Star Energy lebih tahu, wong saya cuma pengamat amatiran dan 
gadungan saja kokhehehe.
Keadaan reservoir - geologi/tekanan reservoir yang bervariasi itu yang 
menyebabkan biaya tinggi. Nah bila pemerintah memberikan insentif yang 
menarik untuk investasi panas bumi pada lapangan yang cukup sulit seperti 
wayang windu, tentunya biaya bisa dikurangi dan produksi bisa lebih 
optimal.Misal keringanan pajak, selisih biaya produksi dan harga jual yang 
bagus, dll. Apalagi kondisi lapangan di wayang windu ini, medannya juga 
cukup sulit. Lalu gimana nanti instalasi power plant nya ya ? pikir saya 
waktu itu...padahal potensinya gede tuh...perkiraan kasar waktu itu 
berdasarkan pantauan dari udara ( citra ) bisa sampai 200-300an MW...kata 
ahli. ( saya bukan ahlinya untuk berkira-kira...). Jadi sekarang sih sudah 
produksi, cuma ya harus investasi lebih gede lagi maka ya belum optimal 
gitu ajaSilahkan Star Energy merogoh koceknya lagi atau negosiasi 
harga jual dengan PLN, atau pengurangan beban pajak; bea masuk barang , 
royalti dll...wooowww. Saya dengar penambahan produksi akan tetap 
dilaksanakan dengan pembangunan power plant yang baru nanti ( 110 MW ) 
dengan penambahan sumur tentunya dan proyek memang belum tuntas.
Sibayak juga demikianhanya investasi kurang, padahal potensi besar.. 
Tak juga kalah penting jaringan listrik itu...jika PLN cekak modalnya 
untuk jaringan interkoneksi..ya..para produser juga terhambat 
exploitasinya
Sarulla itu potensinya besar sekali, sayang sampai saat ini belum produksi 
walau sudah dibor banyak sumur yang rata-rata diatas 15 MW - 25 MW/sumur. 
Kita tunggu Chevron untuk membesarkannya.
Lapangan-lapangan yang cukup mudah, dengan cepat bisa mencapai optimal 
dengan syarat punya modal yang gede juga toh ??
Oya ralat dikit dibawah, estimasi potensi Indonesia untuk panasbumi +/- 
30,000 MW.Dan ini raksasa energi di dunia. Yang dimanfaatkan Indonesia 
baru sekitar 900 an MWnah !Bandingkan dengan Philipina yang sudah 
hampir 2000 MW. Jika Wayang Windu dioptimalkan maka akan nambah jadi 1300 
an MW. Juga potensi lapangan lainnya.
Saya merasa pemerintah nggak terlalu antusias dibidang yang satu 
ini...dibanding Migas ( yang masih banjir subsidi ;cost recovery itu ) 
atau batubara yang non renewable itu, tanya kenapa..tanya kenapa ?? Wong 
UU Panasbumi sampai saat ini gak tahu kabarnya.( ada yang tahu ?? )


Geologist pasti mendukung CDM...Clean Development Mechanism Protocol 
Kyoto. Dan setuju dengan Anda, bahwa geothermal harus dirawat juga...yang 
penting jangan ada kekeringan bertahun-tahun...


Wallahu'alam, bila ada yang salah mohon dikoreksi...

Kabul Ahmad K
PT. Terralog Teknologi Indonesia
Geomenchanic and Waste Management


- Original Message - 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, February 23, 2007 7:05 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal



pak kabul,

bisa cerita lebih jauh, kenapa wayang windu (star energy?) dan
pengalengan (juga star energy?) dikelompokkan sbg 'belum begitu
optimal'?

info lain, jangan dikira bahwa clean energy ini juga bisa
berkesinambungan. kalo tidak dijaga, umurnya juga bisa hanya sekian
tahun saja, terus pasokan air/uap juga akan menghilang...

terimakasih dan salam,
syaiful

On 2/23/07, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mestinya juga dievaluasi sejauh mana lapangan geothermal yang ada bisa
difungsikan / diproduksi optimal.
Geothernal yang sudah jalan dan cukup optimal : Kamojang, Derajat, 
Gunung

Salak.
Yang belum begitu optimal : Dieng; Wayang Windu ; Sibayak, Pengalengan;
Lahendong.
Yang belum produksi tapi sudah explorasi besar : Sarulla- Sipirok; 
Lampung;

Bali ( Bedugul ); Ambon ( Kep.Maluku ) ; NTB Sumbawa Flores

Memang harga jual kwh sudah OK antara PLN dan Produser ? Dulu, akibat
krismon, beberapa proyek panas bumi kolaps karena selisih harga US 
dollar vs

rupiah yang jeblok itu. Ingat kasus California Energy ( Dieng ) yang
menggugat Pemerintah RI - Pertamina di

Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal

2007-02-23 Terurut Topik Ismail Zaini
Meskipun Dept ESDM telah mengumumkan pelelangan Blok WKP Geothermal di 14 
lokasi , tahap pertama 7 Lokasi yang dimulai Maret ini dg total kira kira 
1600 MW seperti di berita berita Media hari ini. namun untuk mewujudkan hal 
itu masih perlu jalan panjang dan berliku liku.
Pertama 1600 MW tsb baru tahap hasil survai pendahuluan dan merupakan 
cadangan terduga , nelum terbukti , dan perlu diketahui 1600 MW itu baru 
merupakan satuan energi panas yg ada didalam sana( estimasi) , untuk menjadi 
energi yang bisa dimanfaatkan harus diubah menjadi energi listrik ( MWe).
Sesuai dh UU Panasbumi No.27/2003 , maka untuk Upstreamnya diperlukan Ijin 
Usaha Panasbumi , disisi lain untuk memproduksi listriknya harus mengacu ke 
UU Listrik No.15/1985  dimana diperlukan ijin usaha listrik untuk 
kepentingan Umum / IUKU  , ( karena pakai 2 UU maka pakai dua prosedure ). 
kemudian karean sesuai UU yng berwenang untuk masalah perlistrikan 
(penyaluran, penjualan) adalah BUMN ( PLN) , maka Produk listrik yang 
dihasilkan untuk dijual ke umum harus lewat PLN , oleh karena itu si 
Pengusaha Geothermal tsb harus kontrak jual listriknya ke PLN ( PPA) , Oleh 
karena itu Market / demand listriknya disuatu daerah harus mengacu kepada 
Rencana Umum Kleistrikan ( RUKN ) lkalau mau dibeli listriknya.( bisa 
terjadi potensi Geoth ada tapi pasar tdk ada atau sebaliknaya ). Oleh karena 
itu si investor itu harus menghitung keekonomian proyeknya mulai dari 
upstream samapai downstream ( mulai dari biaya eksplorasi sampai  jadi 
listrik ) , biasany auntuk menghitung production costnya ada 4 komponen , 
a.l Fuell cost , OM , dll ) dimana biaya eksplorasi dan eksploitasi 
Geothermal ini masuk dalam Fuel costnya.
Kalau investasi geothermal ini sebelum berlakunya UU Panasbumi diatur Jelas 
( Keppres 91 ) rentang bagian pemerintah , perpakjakan , bonus, royalti, 
cukai,import evport dan termasuk pengutan lainnya sebesar 34 % NOI , maka 
dalam UU Pabum , Bagian pemerintah dibedakan  menjadi Pajak  mengacu ke UU 
Pajak dan Non Pajak ( PNBP ) ditetapkan dg PP , Yang jadi masalah PP tsb 
belum ada /terbit , sehingga kesulitan untuk menghitungnya.
Seperti diketahui Proyek proyek Panasbumi yang sekarang ada itui semuanya 
diteken kontraknya ( baik JOC dg Pertamina maupun PPA dg PLN ) sebelum 
terbitnya UU Pabum, jadi tinggal meneruskan sesuai kontraknya ( install 
capasity nya ) Ada 11 ab kontrak yang telah diteken sebelum UU ada yang sdh 
beroperasi ( Wayang Windu , Salak Darajat,Dieng, lahendong , Kamojang )
Jadi meskipun ikutan tender dan menang WKP maka proses untuk 
merealisasikannya mungkin tidak semudah pemenang seperti di blok Migas 
ataupun untuk WKP Batubara.  ) celakanya lagi pemerintah Lambat sekali 
menmbuat aturan operasional untuk UU Panasbumi ( PP,Kepres,Kepmen,Perda, 
satupun belum ada padahal umur UU panasbumi seumuran UU Migas  yang telah 
banyak aturan operasionalnya ) ternyata Langkah Dirjen Migas lebih cepat 
dibandingkan langkahnya Dirjen Minerbapabum, dimana aturan aturan cepat 
dikeluarkan termasuk untuk memberikan incentif incentif dalam investasi baru


ISM

Sent: Friday, February 23, 2007 5:49 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal


Mohon Maaf dari sayaUU Panasbumi sudah terbit( saya kurang 
informasi saja )


Salam,
KA
- Original Message - 
From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, February 23, 2007 8:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Tender Geothermal


Ini sebenarnya hanya masalah antara biaya investasi dan hasil produksi 
dibandingkan dengan potensi panas bumi itu sendiri. Wayang Windu ( 
dikelola oleh Magma Nusantara - Star Energy ) segaris busur api dengan 
Kamojang dan Derajat. Saat ini sudah berproduksi kalau gak salah sampai 
110 MW. Di wayang windu menurut reservoir engineernya mempunyai 
karakteristik yang unik dan bervariasi, antara kandungan gas ( uap  ) dan 
air. Di Wayang bisa berbeda dengan di Windu. Nah untuk mengoptimalkan 
produksi dari potensi yang ada itu diperlukan biaya yang sangat tinggi. 
Sudah puluhan sumur di wayang windu dibor tapi tidak semua berproduksi 
bagus...entah data sekarang 2007 ini, sudah tambah apa belum saya belum 
tahu.Tentu Star Energy lebih tahu, wong saya cuma pengamat amatiran dan 
gadungan saja kokhehehe.
Keadaan reservoir - geologi/tekanan reservoir yang bervariasi itu yang 
menyebabkan biaya tinggi. Nah bila pemerintah memberikan insentif yang 
menarik untuk investasi panas bumi pada lapangan yang cukup sulit seperti 
wayang windu, tentunya biaya bisa dikurangi dan produksi bisa lebih 
optimal.Misal keringanan pajak, selisih biaya produksi dan harga jual 
yang bagus, dll. Apalagi kondisi lapangan di wayang windu ini, medannya 
juga cukup sulit. Lalu gimana nanti instalasi power plant nya ya ? pikir 
saya waktu itu...padahal potensinya gede tuh...perkiraan kasar waktu itu 
berdasarkan pantauan dari udara ( citra ) bisa sampai 200-300an MW...kata 
ahli. ( saya bukan ahlinya untuk berkira-kira...). Jadi sekarang sih