Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Rekan rekan Ini kan buka pertamakali mas media salah menyampaikan statement dari profesional/teknisi. Pak Rudi Saya sependapat dengan ADB , JANGAN KAPOK memang salah satu resiko memberikan pencerahan / informasi adalah salah terima dari fihk yang menyampaikan hal ini kepada khalayak. Sekali jangan KAPOK , yang jelas maksud Anda Baik. Mungkin kalau ada rekaman wawancara Anda , bisa diminta dan (sebagaimana Andang dulu dengan Delta FM) , bisa disampaikan di web ini. Si-Abah. _ Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena sesama dosen ITB). Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan ditambah-tambahkan. Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta maaf. Salam, BB -- Forwarded message -- From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] Date: Dec 15, 2006 2:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang# Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk Rudi sbb: Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran. BPI Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms klarifikasi tsb) dg sms: Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi
Re: Fwd: [iagi-net-l] KLArifikasi Rudi Rubiandini
Seperti dinyatakan oleh Kediv.hukum BP Migas biaya penanganan lusi bisa di cost recoverykan apabila tidak ada kesalahan pemboran. Pertanyaannya : apabila ini tidak ada kesalahan pemboran ( alias akibat bencana alam ) apa uang yang diberikan ke masyarakat untuk penggantian akibat lusi ini ( ganti untung tanah , ganti untung pabrik yang tutup, uang kontrakan dll ) ditarik lagi , mengingat kalau bencana alam kan tidak ada ganti untung ( spt standar penanganan bencana alam yang lain ) , seperti Gempa jogya , tsunami Aceh .dll , kalau ini terjadi rasanya masytarakat lebih senang kalau ini karena kesalahan pengeboran / bukan bencana alam. Juga dinyatakan oleh Kadiv hukum tadi , bahwa untuk menyatakan ada kesalahan (kontrak) hanya Arbitase Internasional atau lembaga Hukum ( jadi tidak bisa hanya dari pernyataan 2 para pakar , meskipun itu independen )kalau ini sampai terjadi , tentunya masing masing pihak akan menggunakan pengacara yang didukung para pakarnya untuk berdebat di persidangan dan pastinya pengacara / pakar tadi bayarannya tinggi. jadi soal Bayar membayar disini merupakan hal biasa. ISM Subject: Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini Kalau kita bersih, kenapa takut.. ? Apapun yang dicapkan kang Rudi ada hikmahnya, yaitu berjalanlah lurus bagi yang sudah lurus, rubahlah kalau seandainya agak bengkok dan nyaris bengkok. Masih banyak hal yang perlu difikirkan, didiskusikan. Kita tutup masalah ini dengan jiwa besar dan tentunya melihat kedepan. Tidak ada salahnya kita saling mengingatkan, artinya kalau ada jeweran bukan berarti tidak suka, malah sebaliknya karena masih merasa bersahabat. Salah atau kurang bijak dalam cara menyampaikan, setiap orang berbeda dalam menafsirkan. Sekali lagi, ambil hikmahnya; beliau tidak nuduh, tidak bermaksud jelek tapi mungkin bermaksud menyadarkan kalau seandainya hal itu terjadi. Wah, nanti salah lagi saya ngomong nih. Maaf, kalau ada yang tersinggung, sekali lagi saya hanya bermaksud baik. Wassalam Fariman On 12/16/06, Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena sesama dosen ITB). Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan ditambah-tambahkan. Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta maaf. Salam, BB -- Forwarded message -- From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] Date: Dec 15, 2006 2:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta
Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
-- Forwarded message -- From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] Date: Dec 15, 2006 2:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang# Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk Rudi sbb: Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran. BPI Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms klarifikasi tsb) dg sms: Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS. (Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU, atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport, dan mungkin uang2 rapat). Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane sbb: Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa sofyan. Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi dari Rudi Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya. Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms beliau tsb ke geosaintis yang concerned:
Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena sesama dosen ITB). Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan ditambah-tambahkan. Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta maaf. Salam, BB -- Forwarded message -- From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] Date: Dec 15, 2006 2:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang# Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk Rudi sbb: Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran. BPI Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms klarifikasi tsb) dg sms: Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS. (Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU, atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport, dan mungkin uang2 rapat). Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane sbb: Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa sofyan. Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu
Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Kalau kita bersih, kenapa takut.. ? Apapun yang dicapkan kang Rudi ada hikmahnya, yaitu berjalanlah lurus bagi yang sudah lurus, rubahlah kalau seandainya agak bengkok dan nyaris bengkok. Masih banyak hal yang perlu difikirkan, didiskusikan. Kita tutup masalah ini dengan jiwa besar dan tentunya melihat kedepan. Tidak ada salahnya kita saling mengingatkan, artinya kalau ada jeweran bukan berarti tidak suka, malah sebaliknya karena masih merasa bersahabat. Salah atau kurang bijak dalam cara menyampaikan, setiap orang berbeda dalam menafsirkan. Sekali lagi, ambil hikmahnya; beliau tidak nuduh, tidak bermaksud jelek tapi mungkin bermaksud menyadarkan kalau seandainya hal itu terjadi. Wah, nanti salah lagi saya ngomong nih. Maaf, kalau ada yang tersinggung, sekali lagi saya hanya bermaksud baik. Wassalam Fariman On 12/16/06, Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena sesama dosen ITB). Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan ditambah-tambahkan. Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta maaf. Salam, BB -- Forwarded message -- From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] Date: Dec 15, 2006 2:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang# Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk Rudi sbb: Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran. BPI Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms klarifikasi tsb) dg sms: Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL Pak Rudi, geolog artinya
Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
-- Forwarded message -- From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED] Date: Dec 15, 2006 2:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang lain: Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang# Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk Rudi sbb: Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran. BPI Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms klarifikasi tsb) dg sms: Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS. (Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU, atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport, dan mungkin uang2 rapat). Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane sbb: Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa sofyan. Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi dari Rudi Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya. Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms beliau tsb ke geosaintis yang concerned: