Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-18 Terurut Topik yrsnki


 
   Rekan rekan

   Ini kan
buka pertamakali mas media salah menyampaikan statement dari
   profesional/teknisi.

   Pak Rudi

   Saya sependapat dengan ADB , JANGAN KAPOK
memang salah satu resiko 
   memberikan pencerahan /
informasi adalah salah terima dari fihk yang menyampaikan
   hal ini kepada khalayak. Sekali jangan KAPOK , yang jelas
maksud Anda Baik.

   Mungkin kalau ada rekaman
wawancara Anda , bisa diminta dan (sebagaimana Andang
  
dulu dengan Delta FM) , bisa disampaikan di web ini.

   Si-Abah.

  
_
   Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak
Rudi di 
 elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak
Lambok, dan bukan karena 
 sesama dosen ITB). 
 
 Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang

 interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan

 ditambah-tambahkan. 
 
 Menurut saya kita
hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta 
 maaf.

 
 Salam, 
 BB 
 
 
 
 
 -- Forwarded message --

 
From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]

 Date: Dec 15, 2006 2:43 PM 
 Subject: Re:
[iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini 
 To: Paulus Tangke
Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari 

[EMAIL PROTECTED] 
 
 
 
 
 Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa
masuk iaginet 

 
 
 Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan
dari sms 
 sebagai berikut: 
 

Kamis, jam 08:49 waktu KL 
fyi ada yang sms sama saya
= Rudi Rubiandini memberikan statement 
 pd El
Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk 

mengalihkan issue menjadi Bencana 
 
 Saya
langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif 
 di penelitian Lumpur Porong 
 Astaghfirullah
hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah 

rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau 
 tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer
Rudi tsb. 
 Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb,
mustinya broer Rudi tidak 
 perlu bicara terbuka
mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling 

memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama 
 membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu
untuk saling 
 berkontribusi dalam mengatasi masalah
semburan lumpur PURELY ON THE 
 BASIS OF SCIENTIFIC 
TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai 
 pengamat
dari luar melihat bhw tim pak rudi  Pak Triyana dkk tidak 
 pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli
geologi 
 tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk
memanfaatkan 2nd-3rd 
 opinion untuk kondisi
sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer 
 #Andang#

 
 Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan
menjelaskan bahwa maksud 
 dia waktu wawancara El-Shinta itu
tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan 
 meng-highlight
aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, 

dsb. Kemudian disusul: 
 Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya
terima balasan tertulis sms dari Rudi 
 Pa Andang dan
teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata 

pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL 
 DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg
TUNTAS relief 
 well dan dikaji oleh geolog independen
bukan dari Lapindo. Tapi maksud 
 itu, pernyataannya yg
keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi 
 atas
kesalahan saya. 
 
 Saya langsung balas dan
sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis 
 yang lain: 
 Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal
El 
 Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita
semua untuk lebih 
 saling merangkul... saling bicara...
saling mengingatkan... toh 
 semuanya demi kemaslahatan
bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)... 
  sorry
kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... 
 #Andang# 
 
 Pada saat hampir
bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi 
 untuk
Rudi sbb: 
 Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI 
 Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR
geologist untuk 
 menebar isu bencana. Selama ini mas
rudi selalu saya dukung dan doakan 
 spy berhasil, meski
banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi 
 AKAN
SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi 
 hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak
mau 
 tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai
institusi, a/n 
 pribadi yg MENGANALISA DATA secara
independen. Buka Mata, telinga dn 
 hati mas! Kita cari
kebenaran. BPI 
 
 Pada Kamis jam 10:01 waktu
KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms 
 klarifikasi tsb)
dg sms: 
 Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya

 
 Perlu saya masukkan juga info sms dari
Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas 
 yang saya terima Kamis
jam 10:30 waktu KL 
 Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA
SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian 
 Hadi geolog. Basuki
Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada 
 geolog
yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke 
 polisi 

Re: Fwd: [iagi-net-l] KLArifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-16 Terurut Topik ismail zaini
Seperti dinyatakan oleh Kediv.hukum BP Migas biaya penanganan lusi bisa di 
cost recoverykan apabila tidak ada kesalahan pemboran.
Pertanyaannya :  apabila ini tidak ada kesalahan pemboran ( alias akibat 
bencana alam ) apa uang yang diberikan ke masyarakat untuk penggantian 
akibat lusi ini ( ganti untung tanah , ganti untung pabrik yang tutup, uang 
kontrakan dll ) ditarik lagi , mengingat kalau bencana alam kan tidak ada 
ganti untung ( spt standar penanganan bencana alam yang lain ) , seperti 
Gempa jogya , tsunami Aceh .dll , kalau ini terjadi rasanya masytarakat  
lebih senang kalau ini karena kesalahan pengeboran / bukan bencana alam.
Juga dinyatakan oleh Kadiv hukum tadi  , bahwa untuk menyatakan ada 
kesalahan (kontrak) hanya Arbitase Internasional atau lembaga Hukum ( jadi 
tidak bisa hanya dari pernyataan 2 para pakar , meskipun itu 
independen )kalau ini sampai terjadi , tentunya masing masing pihak akan 
menggunakan pengacara yang didukung para pakarnya untuk berdebat di 
persidangan dan pastinya pengacara / pakar tadi bayarannya tinggi. jadi soal 
Bayar membayar disini merupakan hal biasa.


ISM

Subject: Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini



Kalau kita bersih, kenapa takut.. ?
Apapun yang dicapkan kang Rudi ada hikmahnya, yaitu berjalanlah lurus bagi
yang sudah lurus, rubahlah kalau seandainya agak bengkok dan nyaris 
bengkok.

Masih banyak hal yang perlu difikirkan, didiskusikan.
Kita tutup masalah ini dengan jiwa besar dan tentunya melihat kedepan.
Tidak ada salahnya kita saling mengingatkan, artinya kalau ada jeweran 
bukan

berarti tidak suka, malah sebaliknya karena masih merasa bersahabat.
Salah atau kurang bijak dalam cara menyampaikan, setiap orang berbeda 
dalam

menafsirkan.
Sekali lagi, ambil hikmahnya; beliau tidak nuduh, tidak bermaksud jelek 
tapi

mungkin bermaksud menyadarkan kalau seandainya hal itu terjadi.
Wah, nanti salah lagi saya ngomong nih.
Maaf, kalau ada yang tersinggung, sekali lagi saya hanya bermaksud baik.

Wassalam


Fariman




On 12/16/06, Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote:


Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di
elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan 
karena

sesama dosen ITB).

Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang
interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan
ditambah-tambahkan.

Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta
maaf.

Salam,
BB




 -- Forwarded message --
 From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
 Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
 To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari
 [EMAIL PROTECTED]




 Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet
 

 Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms
 sebagai berikut:

 Kamis, jam 08:49 waktu KL
fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement
 pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk
 mengalihkan issue menjadi Bencana

 Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif
 di penelitian Lumpur Porong
 Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
 rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
 tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb.
 Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak
 perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling
 memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama
 membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling
 berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE
 BASIS OF SCIENTIFIC  TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai
 pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi  Pak Triyana dkk tidak
 pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi
 tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd
 opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer
 #Andang#

 Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud
 dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap 
 dan

 meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks,
 dsb. Kemudian disusul:
 Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi
 Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
 pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
 DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief
 well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud
 itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi
 atas kesalahan saya.

 Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis
 yang lain:
 Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El
 Shinta

Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

-- Forwarded message --
From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari
[EMAIL PROTECTED]




Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet


Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai
berikut:

Kamis, jam 08:49 waktu KL

fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El
Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue
menjadi Bencana


Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di
penelitian Lumpur Porong

Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas
dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara
terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di
media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa
bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi
masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC  TECHNICAL
MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak
rudi  Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan
sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk
memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut
prihatin broer #Andang#


Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia
waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan
meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb.
Kemudian disusul:
Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi

Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well
dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu,
pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas
kesalahan saya.


Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang
lain:

Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta...
Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling
merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi
kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)...  sorry kalo ada
yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang#


Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk
Rudi sbb:
Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI

Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk
menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy
berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2.
Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari
ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS
para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA
secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran.
BPI


Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms
klarifikasi tsb) dg sms:

Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya


Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas
yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL

Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi
geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang
dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan
lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS.


(Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi
lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak
digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU,
atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport,
dan mungkin uang2 rapat).

Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane
sbb:

Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki
statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa
sofyan.


Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi
dari Rudi

Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya
MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga
kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada
semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini
disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya.


Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms beliau tsb ke geosaintis yang
concerned:


Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik Budi Brahmantyo
Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di
elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena
sesama dosen ITB).

Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang
interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan
ditambah-tambahkan.

Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta
maaf.

Salam,
BB




 -- Forwarded message --
 From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
 Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
 To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari
 [EMAIL PROTECTED]




 Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet
 

 Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms
 sebagai berikut:

 Kamis, jam 08:49 waktu KL
fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement
 pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk
 mengalihkan issue menjadi Bencana

 Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif
 di penelitian Lumpur Porong
 Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
 rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
 tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb.
 Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak
 perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling
 memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama
 membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling
 berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE
 BASIS OF SCIENTIFIC  TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai
 pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi  Pak Triyana dkk tidak
 pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi
 tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd
 opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer
 #Andang#

 Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud
 dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan
 meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks,
 dsb. Kemudian disusul:
 Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi
 Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
 pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
 DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief
 well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud
 itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi
 atas kesalahan saya.

 Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis
 yang lain:
 Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El
 Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih
 saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh
 semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)...
  sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi...
 #Andang#

 Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi
 untuk Rudi sbb:
 Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI
 Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk
 menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan
 spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi
 AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi
 hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau
 tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n
 pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn
 hati mas! Kita cari kebenaran. BPI

 Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms
 klarifikasi tsb) dg sms:
 Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya

 Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas
 yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL
 Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian
 Hadi geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada
 geolog yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke
 polisi saja, jangan lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi
 posisi masih TANGAN DIATAS.

 (Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa
 afiliasi lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat
 ini tidak digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo,
 bpmigas, PU, atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2
 tiket, transport, dan mungkin uang2 rapat).

 Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak
 Pane sbb:
 Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki
 statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa
 sofyan.

 Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu 

Re: Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-15 Terurut Topik KANG FARIMAN

Kalau kita bersih, kenapa takut.. ?
Apapun yang dicapkan kang Rudi ada hikmahnya, yaitu berjalanlah lurus bagi
yang sudah lurus, rubahlah kalau seandainya agak bengkok dan nyaris bengkok.
Masih banyak hal yang perlu difikirkan, didiskusikan.
Kita tutup masalah ini dengan jiwa besar dan tentunya melihat kedepan.
Tidak ada salahnya kita saling mengingatkan, artinya kalau ada jeweran bukan
berarti tidak suka, malah sebaliknya karena masih merasa bersahabat.
Salah atau kurang bijak dalam cara menyampaikan, setiap orang berbeda dalam
menafsirkan.
Sekali lagi, ambil hikmahnya; beliau tidak nuduh, tidak bermaksud jelek tapi
mungkin bermaksud menyadarkan kalau seandainya hal itu terjadi.
Wah, nanti salah lagi saya ngomong nih.
Maaf, kalau ada yang tersinggung, sekali lagi saya hanya bermaksud baik.

Wassalam


Fariman




On 12/16/06, Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote:


Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di
elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena
sesama dosen ITB).

Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang
interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan
ditambah-tambahkan.

Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta
maaf.

Salam,
BB




 -- Forwarded message --
 From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
 Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
 To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari
 [EMAIL PROTECTED]




 Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet
 

 Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms
 sebagai berikut:

 Kamis, jam 08:49 waktu KL
fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement
 pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk
 mengalihkan issue menjadi Bencana

 Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif
 di penelitian Lumpur Porong
 Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
 rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
 tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb.
 Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak
 perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling
 memanfaatkan tsb di media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama
 membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling
 berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE
 BASIS OF SCIENTIFIC  TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai
 pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi  Pak Triyana dkk tidak
 pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi
 tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd
 opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer
 #Andang#

 Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud
 dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan
 meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks,
 dsb. Kemudian disusul:
 Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi
 Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
 pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
 DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief
 well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud
 itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi
 atas kesalahan saya.

 Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis
 yang lain:
 Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El
 Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih
 saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh
 semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)...
  sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi...
 #Andang#

 Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi
 untuk Rudi sbb:
 Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI
 Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk
 menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan
 spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi
 AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi
 hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau
 tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n
 pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn
 hati mas! Kita cari kebenaran. BPI

 Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms
 klarifikasi tsb) dg sms:
 Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya

 Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas
 yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL
 Pak Rudi, geolog artinya 

Fwd: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-14 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

-- Forwarded message --
From: Andang Bachtiar [EMAIL PROTECTED]
Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
To: Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED], Rovicky Dwi Putrohari
[EMAIL PROTECTED]




Tolong rek, postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet


Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai
berikut:

Kamis, jam 08:49 waktu KL

fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El
Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue
menjadi Bencana


Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di
penelitian Lumpur Porong

Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas
dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara
terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di
media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa
bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi
masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC  TECHNICAL
MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak
rudi  Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan
sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk
memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut
prihatin broer #Andang#


Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia
waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan
meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb.
Kemudian disusul:
Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi

Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well
dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu,
pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas
kesalahan saya.


Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis yang
lain:

Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El Shinta...
Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih saling
merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh semuanya demi
kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)...  sorry kalo ada
yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi... #Andang#


Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi untuk
Rudi sbb:
Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI

Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk
menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan spy
berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2.
Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari
ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau tahu/dengar FINDINGS
para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA
secara independen. Buka Mata, telinga dn hati mas! Kita cari kebenaran.
BPI


Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms
klarifikasi tsb) dg sms:

Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya


Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas
yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL

Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian Hadi
geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada geolog yang
dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke polisi saja, jangan
lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS.


(Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa afiliasi
lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat ini tidak
digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU,
atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, transport,
dan mungkin uang2 rapat).

Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak Pane
sbb:

Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki
statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa
sofyan.


Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi
dari Rudi

Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya
MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga
kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada
semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini
disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya.


Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms beliau tsb ke geosaintis yang
concerned: