RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

2006-05-29 Terurut Topik edisonsirodj

Saya kira sentuhan dari pak Awang ini sudah cukup untuk rekan-rekan
pengurus IAGI/HAGI untuk segera mengontak BMG dan BG untuk segera
menentukan posisi episentrum yang sebenarnya.
Tampaknya rekan-rekan IAGI sudah memantau aktifitas gempa ini dengan
seksama. Bahkan mereka-meraka ini walau jauh dari tempat kejadian sudah
membuka-buka peta-peta yang ada. Pak Andang sudah membuka peta-peta lama,
pak Rovicky sudah membentang peta-peta satelit dan banyak lagi. Pak Awang
menyiapkan literatur seputar Jogya etc..
Pak Awang sekali lagi mencoba menginterpretasikan suasana sebenarnya dari
posisi patahan ini.
Kalau kita tahu, mereka ini lebih banyak aktif dalam bidang perminyakan
tapi kepedulian pada gempa Jogya sangat tinggi.
Jadi, dalam diskusi Dinamika kebumuian nanti, tolong pastikan dimana letak
episentrum tersebut. Di Laut atau Darat?

wassalam,
Edison Sirodj


|-+---
| |   Awang Harun|
| |   Satyana|
| |   [EMAIL PROTECTED]|
| |   com|
| |   |
| |   29/05/2006 12:21|
| |   PM  |
| |   Please respond  |
| |   to iagi-net |
| |   |
|-+---
  
---|
  | 
  |
  |To:  iagi-net@iagi.or.id   
  |
  |cc:  
  |
  |Subject: RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa 
Tengah|
  
---|



Episentrum, magnitude, dan kedalaman pusat gempa (focal depth) pun saling
berbeda. Plotting epicentrum aftershocks-nya pun berbeda. Ini akan
membingungkan analisis, sintesis, dan interpretasi selanjutnya. Kan kita
tak akan membiarkan gempa ini sebagai bencana saja - tetapi juga harus ada
pembelajaran agar kelak kita bisa meminimalisasi akibatnya. Kalau dari
awalnya saja sudah berbeda, bagaimana selanjutnya ?

Disarankan BMG dan BG (Badan Geologi) duduk bersama, kembali memeriksa
semua raw data seismogram dari semua stasiun pengamatan gempa. Dan,
putuskan yang sebenarnya. Geser-geser sedikit episentrum memang wajar,
kedalaman dan magnitude juga bisa beda-beda sedikit. Tetapi kalau yang satu
di laut dan yang lain di darat, lalu ada perbedaan 1 Richter, wah..ini kan
lewat wajar. Perbedaan 1 Richter = perbedaan 10 x kekuatan, perbedaan 2
Richter = perbedaan 100 x kekuatan, dst.

Di Radio El Shinta Sabtu pagi kemarin diberitakan banyak para pengendara
motor meneriakkan tsunami - tsunami !!, dan kontan semua yang dilewatinya
berbalik arah mengikuti motor tersebut menuju Kaliurang, bahkan ada yang
sempat berlari telanjang kaki sejauh 12 km. Saya juga kalau sedang ada di
situ akan ikut berlomba menuju Kaliurang. Tanpa pengetahuan di mana
episentrum, berapa kekuatan gempa, apa focal mechanismnya, dan berapa dalam
focal depth-nya, saya tak akan sok diam di situ gak percaya ada tsunami, ya
pasti lari dulu.

Lalu, kemudian ada teriakan lagi awan panas-awan panas Nah...masyarakat
Yogya terperangkap di Kaliurang, dilimbur tsunami dari selatan, diserbu
awan panas dari utara. Kasihan kan...Maka, berilah informasi dengan benar.
Jangan biarkan perbedaan pendapat yang berbahaya tetap menggantung.

Salam,
awang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 29, 2006 10:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah


  Awang

  Benar sekali komentar Anda , saya baru saja melihat peta di Blogspot-nya
  Rovicky , terlihat perbedaan jarak yang cukup jauh untuk satu event gempa
  yang sama 
  Lebih gawat lagi .satu dilaut satu didarat, yang tentunya akibatnya ter-
  hadap kehidupan manusia sangat berbeda.

  Si- Abah.

__

  Pak Ridwan,

 Tak ada perwakilan (narasumber)dari Pusat Volkanologi dan Mitigasi
Bencana
 Geologi yang diundang ? Atau sudah diwakili BG (Dr. Mas Atje) ? Sebab,
 gempa Yogya ini menyisakan problem yang cukup mengganggu : di mana
 sebenarnya episentrum gempa tersebut. Kalau sempat melihat acara
wawancara
 AnTV kemarin, Pak Fauzi tetap berpendapat episentrum di laut, sedang Pak
 Surono via tele-conference tetap menyebutnya di darat. Saya pikir ini
 bukan sekedar perbedaan pendapat - tetapi perbedaan pendapat yang
 berbahaya. Kedalaman

RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

2006-05-29 Terurut Topik yrsnki


  Nah ini menandakan bahwa tidak selalu CNN memberitakan yang benar,
terutama kalau menyangkut kepentingan USA

  Si-Abah

___

  Tambah lagi pemberitaan CNN kemarin, yang menyatakan bahwa gempa 6.3 SR
 di Jogja adalah gempa Vulkanik...wah bisa nambahi runyam nih...Mungkin
 karena G. Merapi yang sedang aktif ini, akhirnya semua geologic
 activities di Jogja dikaitkan dengan Merapi:-)))




 -Original Message-
 From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, May 29, 2006 11:21 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

 Episentrum, magnitude, dan kedalaman pusat gempa (focal depth) pun
 saling berbeda. Plotting epicentrum aftershocks-nya pun berbeda. Ini
 akan membingungkan analisis, sintesis, dan interpretasi selanjutnya. Kan
 kita tak akan membiarkan gempa ini sebagai bencana saja - tetapi juga
 harus ada pembelajaran agar kelak kita bisa meminimalisasi akibatnya.
 Kalau dari awalnya saja sudah berbeda, bagaimana selanjutnya ?

 Disarankan BMG dan BG (Badan Geologi) duduk bersama, kembali memeriksa
 semua raw data seismogram dari semua stasiun pengamatan gempa. Dan,
 putuskan yang sebenarnya. Geser-geser sedikit episentrum memang wajar,
 kedalaman dan magnitude juga bisa beda-beda sedikit. Tetapi kalau yang
 satu di laut dan yang lain di darat, lalu ada perbedaan 1 Richter,
 wah..ini kan lewat wajar. Perbedaan 1 Richter = perbedaan 10 x kekuatan,
 perbedaan 2 Richter = perbedaan 100 x kekuatan, dst.

 Di Radio El Shinta Sabtu pagi kemarin diberitakan banyak para pengendara
 motor meneriakkan tsunami - tsunami !!, dan kontan semua yang
 dilewatinya berbalik arah mengikuti motor tersebut menuju Kaliurang,
 bahkan ada yang sempat berlari telanjang kaki sejauh 12 km. Saya juga
 kalau sedang ada di situ akan ikut berlomba menuju Kaliurang. Tanpa
 pengetahuan di mana episentrum, berapa kekuatan gempa, apa focal
 mechanismnya, dan berapa dalam focal depth-nya, saya tak akan sok diam
 di situ gak percaya ada tsunami, ya pasti lari dulu.

 Lalu, kemudian ada teriakan lagi awan panas-awan panas
 Nah...masyarakat Yogya terperangkap di Kaliurang, dilimbur tsunami dari
 selatan, diserbu awan panas dari utara. Kasihan kan...Maka, berilah
 informasi dengan benar. Jangan biarkan perbedaan pendapat yang berbahaya
 tetap menggantung.

 Salam,
 awang

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, May 29, 2006 10:36 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah


   Awang

   Benar sekali komentar Anda , saya baru saja melihat peta di
 Blogspot-nya
   Rovicky , terlihat perbedaan jarak yang cukup jauh untuk satu event
 gempa
   yang sama 
   Lebih gawat lagi .satu dilaut satu didarat, yang tentunya akibatnya
 ter-
   hadap kehidupan manusia sangat berbeda.

   Si- Abah.

 
 __

   Pak Ridwan,

 Tak ada perwakilan (narasumber)dari Pusat Volkanologi dan Mitigasi
 Bencana Geologi yang diundang ? Atau sudah diwakili BG (Dr. Mas Atje)
 ? Sebab, gempa Yogya ini menyisakan problem yang cukup mengganggu : di

 mana sebenarnya episentrum gempa tersebut. Kalau sempat melihat acara
 wawancara AnTV kemarin, Pak Fauzi tetap berpendapat episentrum di
 laut, sedang Pak Surono via tele-conference tetap menyebutnya di
 darat. Saya pikir ini bukan sekedar perbedaan pendapat - tetapi
 perbedaan pendapat yang berbahaya. Kedalaman dan kekuatan gempa pun
 berbeda pendapatnya antara BMG dan BG.

 Masyarakat sudah tahu ada perbedaan pendapat itu. Diulas dan
 dikonfrontasikan oleh AnTV dan ditulis artikel Pusat Gempa Tidak
 Diketahui oleh Koran Tempo edisi hari Minggu kemarin. Nah, apa kita
 mau membiarkan kebingungan ini ? Mumpung ada acara diskusi ini,
 sebaiknya diagendakan masalah perbedaan pendapat tersebut, hanya saya
 tak melihat ada Narasumber yang mewakilinya. Mas Atje kan
 spesialisasinya volkanologi.
 Dengan kata lain, Pak Surono perlu diundang dan dijadikan Narasumber.

 Salam,
 Awang

 -Original Message-
 From: Ridwan Djamaluddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, May 29, 2006 7:48 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

 Rekan-rekan IAGI,

 Dengan ini PP-IAGI mengundang anggota IAGI dan anggota masyarakat yang

 tertarik untuk menghadiri Diskusi tentang Dinamika Kebumian di Kawasan

 DIY - Jawa Tengah. Diskusi akan diadakan pada hari SELASA, tgl. 30 Mei

 2006, jam 09:00 - 12:00, di BPPT [Gedung II. lt.3], Jl.Thamrijn 8
 Jakarta 10340.

 Narasumber yang akan hadir:
 1. Dr. Wahyu Triyoso [ITB]: Pola Kegempaan di Jawa Tengah 2. Dr. Fauzi

 [BMG]: Data dan Informasi Gempa 3. Mas Atje [BG]: Aktivitas Merapi 4.
 Ir. Velly [BPPT]: Potensi Tsunami

 Mohon konfirmasi bagi calon peserta yang akan hadir melalui

Re: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

2006-05-29 Terurut Topik Posko Longsor
saya akan hadir bung Jangkung,
salam
Soffian

--- Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Rekan-rekan IAGI,
 
 Dengan ini PP-IAGI mengundang anggota IAGI dan
 anggota 
 masyarakat yang tertarik untuk menghadiri Diskusi
 tentang 
 Dinamika Kebumian di Kawasan DIY - Jawa Tengah.
 Diskusi 
 akan diadakan pada hari SELASA, tgl. 30 Mei 2006,
 jam 
 09:00 - 12:00, di BPPT [Gedung II. lt.3],
 Jl.Thamrijn 8 
 Jakarta 10340.
 
 Narasumber yang akan hadir:
 1. Dr. Wahyu Triyoso [ITB]: Pola Kegempaan di Jawa
 Tengah
 2. Dr. Fauzi [BMG]: Data dan Informasi Gempa
 3. Mas Atje [BG]: Aktivitas Merapi
 4. Ir. Velly [BPPT]: Potensi Tsunami
 
 Mohon konfirmasi bagi calon peserta yang akan hadir 
 melalui email ke [EMAIL PROTECTED] atau SMS
 0811162476.
 
 Terimakasih,
 
 Ridwan Djamaluddin
 Sekretaris Jenderal IAGI
 

-
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 
 -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

2006-05-28 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Ridwan,

Tak ada perwakilan (narasumber)dari Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana 
Geologi yang diundang ? Atau sudah diwakili BG (Dr. Mas Atje) ? Sebab, gempa 
Yogya ini menyisakan problem yang cukup mengganggu : di mana sebenarnya 
episentrum gempa tersebut. Kalau sempat melihat acara wawancara AnTV kemarin, 
Pak Fauzi tetap berpendapat episentrum di laut, sedang Pak Surono via 
tele-conference tetap menyebutnya di darat. Saya pikir ini bukan sekedar 
perbedaan pendapat - tetapi perbedaan pendapat yang berbahaya. Kedalaman dan 
kekuatan gempa pun berbeda pendapatnya antara BMG dan BG. 

Masyarakat sudah tahu ada perbedaan pendapat itu. Diulas dan dikonfrontasikan 
oleh AnTV dan ditulis artikel Pusat Gempa Tidak Diketahui oleh Koran Tempo 
edisi hari Minggu kemarin. Nah, apa kita mau membiarkan kebingungan ini ? 
Mumpung ada acara diskusi ini, sebaiknya diagendakan masalah perbedaan pendapat 
tersebut, hanya saya tak melihat ada Narasumber yang mewakilinya. Mas Atje kan 
spesialisasinya volkanologi. Dengan kata lain, Pak Surono perlu diundang dan 
dijadikan Narasumber.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: Ridwan Djamaluddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, May 29, 2006 7:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

Rekan-rekan IAGI,

Dengan ini PP-IAGI mengundang anggota IAGI dan anggota 
masyarakat yang tertarik untuk menghadiri Diskusi tentang 
Dinamika Kebumian di Kawasan DIY - Jawa Tengah. Diskusi 
akan diadakan pada hari SELASA, tgl. 30 Mei 2006, jam 
09:00 - 12:00, di BPPT [Gedung II. lt.3], Jl.Thamrijn 8 
Jakarta 10340.

Narasumber yang akan hadir:
1. Dr. Wahyu Triyoso [ITB]: Pola Kegempaan di Jawa Tengah
2. Dr. Fauzi [BMG]: Data dan Informasi Gempa
3. Mas Atje [BG]: Aktivitas Merapi
4. Ir. Velly [BPPT]: Potensi Tsunami

Mohon konfirmasi bagi calon peserta yang akan hadir 
melalui email ke [EMAIL PROTECTED] atau SMS 0811162476.

Terimakasih,

Ridwan Djamaluddin
Sekretaris Jenderal IAGI

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-- 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.7.3/350 - Release Date: 5/28/2006
 

-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.7.3/350 - Release Date: 5/28/2006
 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

2006-05-28 Terurut Topik yrsnki

  Awang

  Benar sekali komentar Anda , saya baru saja melihat peta di Blogspot-nya
  Rovicky , terlihat perbedaan jarak yang cukup jauh untuk satu event gempa
  yang sama 
  Lebih gawat lagi .satu dilaut satu didarat, yang tentunya akibatnya ter-
  hadap kehidupan manusia sangat berbeda.

  Si- Abah.

__

  Pak Ridwan,

 Tak ada perwakilan (narasumber)dari Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana
 Geologi yang diundang ? Atau sudah diwakili BG (Dr. Mas Atje) ? Sebab,
 gempa Yogya ini menyisakan problem yang cukup mengganggu : di mana
 sebenarnya episentrum gempa tersebut. Kalau sempat melihat acara wawancara
 AnTV kemarin, Pak Fauzi tetap berpendapat episentrum di laut, sedang Pak
 Surono via tele-conference tetap menyebutnya di darat. Saya pikir ini
 bukan sekedar perbedaan pendapat - tetapi perbedaan pendapat yang
 berbahaya. Kedalaman dan kekuatan gempa pun berbeda pendapatnya antara BMG
 dan BG.

 Masyarakat sudah tahu ada perbedaan pendapat itu. Diulas dan
 dikonfrontasikan oleh AnTV dan ditulis artikel Pusat Gempa Tidak
 Diketahui oleh Koran Tempo edisi hari Minggu kemarin. Nah, apa kita mau
 membiarkan kebingungan ini ? Mumpung ada acara diskusi ini, sebaiknya
 diagendakan masalah perbedaan pendapat tersebut, hanya saya tak melihat
 ada Narasumber yang mewakilinya. Mas Atje kan spesialisasinya volkanologi.
 Dengan kata lain, Pak Surono perlu diundang dan dijadikan Narasumber.

 Salam,
 Awang

 -Original Message-
 From: Ridwan Djamaluddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, May 29, 2006 7:48 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

 Rekan-rekan IAGI,

 Dengan ini PP-IAGI mengundang anggota IAGI dan anggota
 masyarakat yang tertarik untuk menghadiri Diskusi tentang
 Dinamika Kebumian di Kawasan DIY - Jawa Tengah. Diskusi
 akan diadakan pada hari SELASA, tgl. 30 Mei 2006, jam
 09:00 - 12:00, di BPPT [Gedung II. lt.3], Jl.Thamrijn 8
 Jakarta 10340.

 Narasumber yang akan hadir:
 1. Dr. Wahyu Triyoso [ITB]: Pola Kegempaan di Jawa Tengah
 2. Dr. Fauzi [BMG]: Data dan Informasi Gempa
 3. Mas Atje [BG]: Aktivitas Merapi
 4. Ir. Velly [BPPT]: Potensi Tsunami

 Mohon konfirmasi bagi calon peserta yang akan hadir
 melalui email ke [EMAIL PROTECTED] atau SMS 0811162476.

 Terimakasih,

 Ridwan Djamaluddin
 Sekretaris Jenderal IAGI

 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -


 --
 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition.
 Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.7.3/350 - Release Date: 5/28/2006


 --
 No virus found in this outgoing message.
 Checked by AVG Free Edition.
 Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.7.3/350 - Release Date: 5/28/2006


 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -





-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas 

RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

2006-05-28 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Episentrum, magnitude, dan kedalaman pusat gempa (focal depth) pun saling 
berbeda. Plotting epicentrum aftershocks-nya pun berbeda. Ini akan 
membingungkan analisis, sintesis, dan interpretasi selanjutnya. Kan kita tak 
akan membiarkan gempa ini sebagai bencana saja - tetapi juga harus ada 
pembelajaran agar kelak kita bisa meminimalisasi akibatnya. Kalau dari awalnya 
saja sudah berbeda, bagaimana selanjutnya ?

Disarankan BMG dan BG (Badan Geologi) duduk bersama, kembali memeriksa semua 
raw data seismogram dari semua stasiun pengamatan gempa. Dan, putuskan yang 
sebenarnya. Geser-geser sedikit episentrum memang wajar, kedalaman dan 
magnitude juga bisa beda-beda sedikit. Tetapi kalau yang satu di laut dan yang 
lain di darat, lalu ada perbedaan 1 Richter, wah..ini kan lewat wajar. 
Perbedaan 1 Richter = perbedaan 10 x kekuatan, perbedaan 2 Richter = perbedaan 
100 x kekuatan, dst.

Di Radio El Shinta Sabtu pagi kemarin diberitakan banyak para pengendara motor 
meneriakkan tsunami - tsunami !!, dan kontan semua yang dilewatinya berbalik 
arah mengikuti motor tersebut menuju Kaliurang, bahkan ada yang sempat berlari 
telanjang kaki sejauh 12 km. Saya juga kalau sedang ada di situ akan ikut 
berlomba menuju Kaliurang. Tanpa pengetahuan di mana episentrum, berapa 
kekuatan gempa, apa focal mechanismnya, dan berapa dalam focal depth-nya, saya 
tak akan sok diam di situ gak percaya ada tsunami, ya pasti lari dulu.

Lalu, kemudian ada teriakan lagi awan panas-awan panas Nah...masyarakat Yogya 
terperangkap di Kaliurang, dilimbur tsunami dari selatan, diserbu awan panas 
dari utara. Kasihan kan...Maka, berilah informasi dengan benar. Jangan biarkan 
perbedaan pendapat yang berbahaya tetap menggantung.

Salam,
awang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, May 29, 2006 10:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah


  Awang

  Benar sekali komentar Anda , saya baru saja melihat peta di Blogspot-nya
  Rovicky , terlihat perbedaan jarak yang cukup jauh untuk satu event gempa
  yang sama 
  Lebih gawat lagi .satu dilaut satu didarat, yang tentunya akibatnya ter-
  hadap kehidupan manusia sangat berbeda.

  Si- Abah.

__

  Pak Ridwan,

 Tak ada perwakilan (narasumber)dari Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana
 Geologi yang diundang ? Atau sudah diwakili BG (Dr. Mas Atje) ? Sebab,
 gempa Yogya ini menyisakan problem yang cukup mengganggu : di mana
 sebenarnya episentrum gempa tersebut. Kalau sempat melihat acara wawancara
 AnTV kemarin, Pak Fauzi tetap berpendapat episentrum di laut, sedang Pak
 Surono via tele-conference tetap menyebutnya di darat. Saya pikir ini
 bukan sekedar perbedaan pendapat - tetapi perbedaan pendapat yang
 berbahaya. Kedalaman dan kekuatan gempa pun berbeda pendapatnya antara BMG
 dan BG.

 Masyarakat sudah tahu ada perbedaan pendapat itu. Diulas dan
 dikonfrontasikan oleh AnTV dan ditulis artikel Pusat Gempa Tidak
 Diketahui oleh Koran Tempo edisi hari Minggu kemarin. Nah, apa kita mau
 membiarkan kebingungan ini ? Mumpung ada acara diskusi ini, sebaiknya
 diagendakan masalah perbedaan pendapat tersebut, hanya saya tak melihat
 ada Narasumber yang mewakilinya. Mas Atje kan spesialisasinya volkanologi.
 Dengan kata lain, Pak Surono perlu diundang dan dijadikan Narasumber.

 Salam,
 Awang

 -Original Message-
 From: Ridwan Djamaluddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, May 29, 2006 7:48 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

 Rekan-rekan IAGI,

 Dengan ini PP-IAGI mengundang anggota IAGI dan anggota
 masyarakat yang tertarik untuk menghadiri Diskusi tentang
 Dinamika Kebumian di Kawasan DIY - Jawa Tengah. Diskusi
 akan diadakan pada hari SELASA, tgl. 30 Mei 2006, jam
 09:00 - 12:00, di BPPT [Gedung II. lt.3], Jl.Thamrijn 8
 Jakarta 10340.

 Narasumber yang akan hadir:
 1. Dr. Wahyu Triyoso [ITB]: Pola Kegempaan di Jawa Tengah
 2. Dr. Fauzi [BMG]: Data dan Informasi Gempa
 3. Mas Atje [BG]: Aktivitas Merapi
 4. Ir. Velly [BPPT]: Potensi Tsunami

 Mohon konfirmasi bagi calon peserta yang akan hadir
 melalui email ke [EMAIL PROTECTED] atau SMS 0811162476.

 Terimakasih,

 Ridwan Djamaluddin
 Sekretaris Jenderal IAGI

 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia

RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

2006-05-28 Terurut Topik Suhirmanto, Agus (asmanto)
Tambah lagi pemberitaan CNN kemarin, yang menyatakan bahwa gempa 6.3 SR
di Jogja adalah gempa Vulkanik...wah bisa nambahi runyam nih...Mungkin
karena G. Merapi yang sedang aktif ini, akhirnya semua geologic
activities di Jogja dikaitkan dengan Merapi:-)))




-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, May 29, 2006 11:21 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

Episentrum, magnitude, dan kedalaman pusat gempa (focal depth) pun
saling berbeda. Plotting epicentrum aftershocks-nya pun berbeda. Ini
akan membingungkan analisis, sintesis, dan interpretasi selanjutnya. Kan
kita tak akan membiarkan gempa ini sebagai bencana saja - tetapi juga
harus ada pembelajaran agar kelak kita bisa meminimalisasi akibatnya.
Kalau dari awalnya saja sudah berbeda, bagaimana selanjutnya ?

Disarankan BMG dan BG (Badan Geologi) duduk bersama, kembali memeriksa
semua raw data seismogram dari semua stasiun pengamatan gempa. Dan,
putuskan yang sebenarnya. Geser-geser sedikit episentrum memang wajar,
kedalaman dan magnitude juga bisa beda-beda sedikit. Tetapi kalau yang
satu di laut dan yang lain di darat, lalu ada perbedaan 1 Richter,
wah..ini kan lewat wajar. Perbedaan 1 Richter = perbedaan 10 x kekuatan,
perbedaan 2 Richter = perbedaan 100 x kekuatan, dst.

Di Radio El Shinta Sabtu pagi kemarin diberitakan banyak para pengendara
motor meneriakkan tsunami - tsunami !!, dan kontan semua yang
dilewatinya berbalik arah mengikuti motor tersebut menuju Kaliurang,
bahkan ada yang sempat berlari telanjang kaki sejauh 12 km. Saya juga
kalau sedang ada di situ akan ikut berlomba menuju Kaliurang. Tanpa
pengetahuan di mana episentrum, berapa kekuatan gempa, apa focal
mechanismnya, dan berapa dalam focal depth-nya, saya tak akan sok diam
di situ gak percaya ada tsunami, ya pasti lari dulu.

Lalu, kemudian ada teriakan lagi awan panas-awan panas
Nah...masyarakat Yogya terperangkap di Kaliurang, dilimbur tsunami dari
selatan, diserbu awan panas dari utara. Kasihan kan...Maka, berilah
informasi dengan benar. Jangan biarkan perbedaan pendapat yang berbahaya
tetap menggantung.

Salam,
awang

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 29, 2006 10:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah


  Awang

  Benar sekali komentar Anda , saya baru saja melihat peta di
Blogspot-nya
  Rovicky , terlihat perbedaan jarak yang cukup jauh untuk satu event
gempa
  yang sama 
  Lebih gawat lagi .satu dilaut satu didarat, yang tentunya akibatnya
ter-
  hadap kehidupan manusia sangat berbeda.

  Si- Abah.


__

  Pak Ridwan,

 Tak ada perwakilan (narasumber)dari Pusat Volkanologi dan Mitigasi 
 Bencana Geologi yang diundang ? Atau sudah diwakili BG (Dr. Mas Atje) 
 ? Sebab, gempa Yogya ini menyisakan problem yang cukup mengganggu : di

 mana sebenarnya episentrum gempa tersebut. Kalau sempat melihat acara 
 wawancara AnTV kemarin, Pak Fauzi tetap berpendapat episentrum di 
 laut, sedang Pak Surono via tele-conference tetap menyebutnya di 
 darat. Saya pikir ini bukan sekedar perbedaan pendapat - tetapi 
 perbedaan pendapat yang berbahaya. Kedalaman dan kekuatan gempa pun 
 berbeda pendapatnya antara BMG dan BG.

 Masyarakat sudah tahu ada perbedaan pendapat itu. Diulas dan 
 dikonfrontasikan oleh AnTV dan ditulis artikel Pusat Gempa Tidak 
 Diketahui oleh Koran Tempo edisi hari Minggu kemarin. Nah, apa kita 
 mau membiarkan kebingungan ini ? Mumpung ada acara diskusi ini, 
 sebaiknya diagendakan masalah perbedaan pendapat tersebut, hanya saya 
 tak melihat ada Narasumber yang mewakilinya. Mas Atje kan
spesialisasinya volkanologi.
 Dengan kata lain, Pak Surono perlu diundang dan dijadikan Narasumber.

 Salam,
 Awang

 -Original Message-
 From: Ridwan Djamaluddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, May 29, 2006 7:48 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

 Rekan-rekan IAGI,

 Dengan ini PP-IAGI mengundang anggota IAGI dan anggota masyarakat yang

 tertarik untuk menghadiri Diskusi tentang Dinamika Kebumian di Kawasan

 DIY - Jawa Tengah. Diskusi akan diadakan pada hari SELASA, tgl. 30 Mei

 2006, jam 09:00 - 12:00, di BPPT [Gedung II. lt.3], Jl.Thamrijn 8 
 Jakarta 10340.

 Narasumber yang akan hadir:
 1. Dr. Wahyu Triyoso [ITB]: Pola Kegempaan di Jawa Tengah 2. Dr. Fauzi

 [BMG]: Data dan Informasi Gempa 3. Mas Atje [BG]: Aktivitas Merapi 4. 
 Ir. Velly [BPPT]: Potensi Tsunami

 Mohon konfirmasi bagi calon peserta yang akan hadir melalui email ke 
 [EMAIL PROTECTED] atau SMS 0811162476.

 Terimakasih,

 Ridwan Djamaluddin
 Sekretaris Jenderal IAGI

 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers