RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung
Wah basecamp Pak Sukendar di Sulit Air rupanya. Ada sebuah gunung yang sangat menarik di Sulit Air, beberapa nama diberikan oleh penduduk setempat antara lain Gunung Papan (karena bentuknya seperti messa), Gunung Merah-Putih (warnanya yang merah dan putih), atau ada yang menyebut Gunung Soekarno-Hatta (mengacu pada dwiwarna sebagai dwitunggal proklamator Indonesia). Gunung ini menyimpan misteri, karena penduduk setempat mempercayai mitos adanya danau air di dalam atau di bawah gunung tesebut, tetapi belum ada yang menemukan jalan masuknya. Telah dibangun juga anak tangga menuju ke arah puncak dan disebut penduduk sebagai Jenjang Seribu, sekarang menjadi tempat wisata juga meskipun kurang dipromosikan. Yang menarik dari gunung ini adalah tipe batuannya yang mirip dengan Formasi Brani di Lembah Harau. Kemudian juga muncul gunung/bukit sejenis di Pagaruyung (di belakang Istana Pagaruyung yang sudah hampir selesai pembangunannya kembali setelah habis terbakar). Dengan jarak antara Lembah Harau - Pagaruyung - Sulit Air masing-masing sekitar 25 km, muncul pertanyaan apakah Cekungan Ombilin memiliki satu Paleogen graben ataukah terbagi menjadi lebih dari satu graben yang saling berhubungan ataukan terpisah-pisah. Di Lembah Harau teramati dari peta geologi (Silitonga dan Kastowo, 1975) memiliki border fault berarah NE-SW, sedangkan di Pagaruyung berarah NW-SE serta Sulit Air berarah E-W. Pak Sugeng, Kebetulan kami bersama keluarga baru juga berwisata geologi (Fun GeoTrip) ke Pulau Belitung minggu lalu, disuguhi pantai berpasir putih serta bongkah-bongkah granit (Adamelit Baginda) - salah satu lokasi di Pantai Tanjung Tinggi adalah tempat shooting film Laskar Pelangi. Perjalanan wisata bisa dilanjutkan melihat penggalian kaolin berkolan hijau (wilayah Tanjung Kelayang), dan Danau Mempaya serta kolam-kolam berair biru bekas kolong penggalian tambang timah di daerah Manggar (Belitung Tengah). Diteruskan ke arah timur menuju Kota Manggar (bisa mampir melihat vihara Dewi Kwan Im - dibangun 1747) serta Kota Gantong (lokasi film Laskar Pelangi - SD Muhammadiyah beserta padang rumput tempat bermain Ikal dkk., Gudang Timah tempat bekerja bapak Ikal dan pelabuhan ferry timah di Sungai Lenggang, Bukit Samak sebagai bekas perumahan pegawai PT Timah dengan pemandangan Pantai Burung Mandi, serta Bendungan Pice-1939). Yang lebih eksotis adalah pulau-pulau di sebelah barat laut Belitung tempat berdirinya mercusuar peninggalan Belanda di Pulau Lengkuas, dimana bisa dilakukan snorkeling menikmati keindahan karang dan ikan-bintang laut, serta pantai putih berair bening dan bongkah-bongkah tinggi granit (Pulau Batu Berlayar). Tak lupa bisa mengunjungi Museum Geologi PT Timah di Tanjung Pandan. Selamat berwisata dan jangan lupa menikmati Mie Belitung yang manis (dihidangkan di atas daun simpor) serta mampir di kedai kopi. Salam, Wikan -Original Message- From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut mempekaya negara kita. Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih. Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko. Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi. Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya; Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua pemandangannya sangat mempesona
RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung
Dulu Agus Guntoro pernah menyelam dengan kapal selam Jepang. Tapi saya tidak pernah lihat ada publikasi atau foto-fotonya. Apakah ada info yang terlewat. Vita bisa buat blog dengan kumpulan foto-fotonya, dan sekaligus minta foto-fotonya Agus Guntoro (kalau ada). Herman -Original Message- From: Parvita Siregar [mailto:parvita.sire...@salamander-energy.com] Sent: Wednesday, July 07, 2010 9:37 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Pak, setuju banget pak, kalau ada yang mau fieldtrip bawah permukaan laut, alias menyelam, saya mau saja jadi organisernya. Kalau menyelam di Krakatau dan Banda Neira serta di Sabang, sudah tentu bisa melihat kekar kolom yang ditumbuhi dengan table coral yang sangat cantik (saya musti cari fotonya nih) karena coral2 tersebut tumbuh bertingkat2 seperti tangga. Sementara di Sabang, boulder2 volcanic membuat celah2 yang ditinggali oleh morray eels (belut laut) mulai dari honey comb morray eels sampai giant morray. Kalau mau melihat yang namanya fringing reef, Bunaken tempatnya, juga pulau2 seperti Menado Tua, Siladen dan seterusnya. Kita lihat mulai dari shelf, seperti apa biotanya, dan kalau di slope seperti apalagi biotanya, di pantai utara Bali. Kalau dipikir2, setiap saya diving, saya sudah fieldtrip geologi kwarter juga ya. Yuk, Geodivers, mari. Parvita -Original Message- From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] Sent: Wednesday, July 07, 2010 1:42 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Saya ada usul: ada cuti dari company (tentu saja dibayari, diberi uang ekstra), dengan syarat tujuannya disamping berlibur juga harus yg ada obyek geologinya yang menarik, seperti dana Toba (disekitarnya banyak singkapan-2 batugamping Mesozoik, bahkan bisa lihat folded, faulted dan unconformity dg (Tersier). Pokoknya geologally as well as panoramic and culture sangat bermanfaat unt tambah pengetahuan, asal ada guide atau pocket book yg gampang dicerna (SA) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Wed, 7 Jul 2010 09:44:12 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Pak Kendar dan Pak Awang, Trimakasih, ini penjelasan-2 yang bagus dan lengkap. Biro pariwisata dan pelancong bukan geologist akan lebih menikmati dan menghayati (juga kagum tentunya) kalau mengetahui proses pembentukan (geologi) sekaligus umur obyek wisata (batu-batuan) yang dikunjungi. Pernjelasan ini akan saya rangkum dalam buku kecil (panduan). Kalau kita menyadari keindahan dan kekayaan Negeri ini yang begitu beragam, sudah sepantasnya-lah kita harus mencintai dan membela Negeri ini. Ketika kami menginap di hotel Rocky Padang, kami berkenalan dengan bbrp remaja anak kemarin sore dari Brazil, mereka akan main selancar di Nias... Gile, jauh-2 ke Indonesia hanya mau mandi-2 di pantai Nias, sementara kami yang kerja di perusahaan minyak baru sekali ke Sumatra Barat (itu pun karena jaga sumur di Bangko).Chris Downes, teman mudlogger Inggris ternyata sudah blusukan ke Ternate (melihat pohon cengkeh yang usianya lebih dari 100 th, dan masih berbuah), ke Bukit Tinggi dan Bengkulu (melihat benteng, gedung-2 dan kuburan serdadu Inggris, untung saya juga sudah ke kota ini). Mari kita rencanakan Geufuntrip seperti usulan mas Rovicky, rasanya soal dana tidak masalah, he-he. Mumpung kita masih sehat dan gagah. Salam, sugeng - Original Message - From: asikin_suken...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut mempekaya negara kita. Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih. Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko. Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi. Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss
Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung
Saya ada usul: ada cuti dari company (tentu saja dibayari, diberi uang ekstra), dengan syarat tujuannya disamping berlibur juga harus yg ada obyek geologinya yang menarik, seperti dana Toba (disekitarnya banyak singkapan-2 batugamping Mesozoik, bahkan bisa lihat folded, faulted dan unconformity dg (Tersier). Pokoknya geologally as well as panoramic and culture sangat bermanfaat unt tambah pengetahuan, asal ada guide atau pocket book yg gampang dicerna (SA) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Wed, 7 Jul 2010 09:44:12 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Pak Kendar dan Pak Awang, Trimakasih, ini penjelasan-2 yang bagus dan lengkap. Biro pariwisata dan pelancong bukan geologist akan lebih menikmati dan menghayati (juga kagum tentunya) kalau mengetahui proses pembentukan (geologi) sekaligus umur obyek wisata (batu-batuan) yang dikunjungi. Pernjelasan ini akan saya rangkum dalam buku kecil (panduan). Kalau kita menyadari keindahan dan kekayaan Negeri ini yang begitu beragam, sudah sepantasnya-lah kita harus mencintai dan membela Negeri ini. Ketika kami menginap di hotel Rocky Padang, kami berkenalan dengan bbrp remaja anak kemarin sore dari Brazil, mereka akan main selancar di Nias... Gile, jauh-2 ke Indonesia hanya mau mandi-2 di pantai Nias, sementara kami yang kerja di perusahaan minyak baru sekali ke Sumatra Barat (itu pun karena jaga sumur di Bangko).Chris Downes, teman mudlogger Inggris ternyata sudah blusukan ke Ternate (melihat pohon cengkeh yang usianya lebih dari 100 th, dan masih berbuah), ke Bukit Tinggi dan Bengkulu (melihat benteng, gedung-2 dan kuburan serdadu Inggris, untung saya juga sudah ke kota ini). Mari kita rencanakan Geufuntrip seperti usulan mas Rovicky, rasanya soal dana tidak masalah, he-he. Mumpung kita masih sehat dan gagah. Salam, sugeng - Original Message - From: asikin_suken...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut mempekaya negara kita. Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih. Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko. Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi. Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya; Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua pemandangannya sangat mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah Anai (ada rel kereta api kuno seperti yang pernah saya lihat dalam buku pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung (rumah Gadang yang konon belum lama ini sempat terbakar). Di sini saya mendapat pelajaran berharga: Ketika selesai mengagumi banguanan yang indah, kami didatangan pedagang kecil (murid SD) penjual kripik singkong balado. Karena tidak tertarik (saya pikir minyaknya getir dan pedas...), saya hanya ingin kasih uang jajan; sebelum dilaksanakan saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan geologist) dan dia berbisik: Jangan mas, dia nanti tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi coba dulu lah Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. Ternyata rasanya jauh berbeda dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt. Selain gurih dan renyah, perpaduan
RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung
Pak, setuju banget pak, kalau ada yang mau fieldtrip bawah permukaan laut, alias menyelam, saya mau saja jadi organisernya. Kalau menyelam di Krakatau dan Banda Neira serta di Sabang, sudah tentu bisa melihat kekar kolom yang ditumbuhi dengan table coral yang sangat cantik (saya musti cari fotonya nih) karena coral2 tersebut tumbuh bertingkat2 seperti tangga. Sementara di Sabang, boulder2 volcanic membuat celah2 yang ditinggali oleh morray eels (belut laut) mulai dari honey comb morray eels sampai giant morray. Kalau mau melihat yang namanya fringing reef, Bunaken tempatnya, juga pulau2 seperti Menado Tua, Siladen dan seterusnya. Kita lihat mulai dari shelf, seperti apa biotanya, dan kalau di slope seperti apalagi biotanya, di pantai utara Bali. Kalau dipikir2, setiap saya diving, saya sudah fieldtrip geologi kwarter juga ya. Yuk, Geodivers, mari. Parvita -Original Message- From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] Sent: Wednesday, July 07, 2010 1:42 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Saya ada usul: ada cuti dari company (tentu saja dibayari, diberi uang ekstra), dengan syarat tujuannya disamping berlibur juga harus yg ada obyek geologinya yang menarik, seperti dana Toba (disekitarnya banyak singkapan-2 batugamping Mesozoik, bahkan bisa lihat folded, faulted dan unconformity dg (Tersier). Pokoknya geologally as well as panoramic and culture sangat bermanfaat unt tambah pengetahuan, asal ada guide atau pocket book yg gampang dicerna (SA) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Wed, 7 Jul 2010 09:44:12 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Pak Kendar dan Pak Awang, Trimakasih, ini penjelasan-2 yang bagus dan lengkap. Biro pariwisata dan pelancong bukan geologist akan lebih menikmati dan menghayati (juga kagum tentunya) kalau mengetahui proses pembentukan (geologi) sekaligus umur obyek wisata (batu-batuan) yang dikunjungi. Pernjelasan ini akan saya rangkum dalam buku kecil (panduan). Kalau kita menyadari keindahan dan kekayaan Negeri ini yang begitu beragam, sudah sepantasnya-lah kita harus mencintai dan membela Negeri ini. Ketika kami menginap di hotel Rocky Padang, kami berkenalan dengan bbrp remaja anak kemarin sore dari Brazil, mereka akan main selancar di Nias... Gile, jauh-2 ke Indonesia hanya mau mandi-2 di pantai Nias, sementara kami yang kerja di perusahaan minyak baru sekali ke Sumatra Barat (itu pun karena jaga sumur di Bangko).Chris Downes, teman mudlogger Inggris ternyata sudah blusukan ke Ternate (melihat pohon cengkeh yang usianya lebih dari 100 th, dan masih berbuah), ke Bukit Tinggi dan Bengkulu (melihat benteng, gedung-2 dan kuburan serdadu Inggris, untung saya juga sudah ke kota ini). Mari kita rencanakan Geufuntrip seperti usulan mas Rovicky, rasanya soal dana tidak masalah, he-he. Mumpung kita masih sehat dan gagah. Salam, sugeng - Original Message - From: asikin_suken...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut mempekaya negara kita. Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih. Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko. Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi. Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya; Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan IAGI mengadakan
Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung
Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut mempekaya negara kita. Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih. Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko. Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi. Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya; Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua pemandangannya sangat mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah Anai (ada rel kereta api kuno seperti yang pernah saya lihat dalam buku pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung (rumah Gadang yang konon belum lama ini sempat terbakar). Di sini saya mendapat pelajaran berharga: Ketika selesai mengagumi banguanan yang indah, kami didatangan pedagang kecil (murid SD) penjual kripik singkong balado. Karena tidak tertarik (saya pikir minyaknya getir dan pedas...), saya hanya ingin kasih uang jajan; sebelum dilaksanakan saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan geologist) dan dia berbisik: Jangan mas, dia nanti tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi coba dulu lah Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. Ternyata rasanya jauh berbeda dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt. Selain gurih dan renyah, perpaduan antara manis dan pedasnya pas. Dalam hati saya agak malu. Maka seluruh dagangannya pun kami beli. Ketika pulang ke Jkt kawan ini juga memborong untuk oleh-2. Kembali ke wisata Geologi. Terinspirasi novel Laskar Pelangi, bbrp bulan yll Wardhani (putri saya) dan bbrp teman pengajar di UI melancong ke Belitung. Tidak ketinggalan Emaknya diajak. Di sana pada menikmati pemandangan pantai yang luar biasa indah, dengan air sangat bening dan bongkah-2 batu granit yang anggun, serta hidangan ikan laut yang lezat (dan murah). Sebelum berangkat Dhani minta penjelasan tentang pulau Belitung dan Granit. Saya hanya dapat menjelaskan bahwa Bangka-Belitung ini berada di dataran Sunda yang menyambung dengan Asia, terdiri dari batu-2 Granit berwarna putih (granit ini juga ditemukan di Natuna). Hasil pelapukannya yang terhampar di pantai pun berwarna putih dan indah (pantai Parai di Bangka dll). Ternyata di Belitung dia ditanya pemilik biro perjalanan yang melayaninya; dan pemilik pun cukup puas dengan penjelasan sekedarnya, dan beliau tahu bahwa batu-2 besar itu bernama Granit. Mohon penjelasan kawan-2, apa dan bagaimanakah bongkah-2 Granit ini, sebab dalam waktu dekat saya akan dibujuk untuk berkunjung ke Belitung. Trimakasih dan salam, sugeng PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung
Pak Kendar dan Pak Awang, Trimakasih, ini penjelasan-2 yang bagus dan lengkap. Biro pariwisata dan pelancong bukan geologist akan lebih menikmati dan menghayati (juga kagum tentunya) kalau mengetahui proses pembentukan (geologi) sekaligus umur obyek wisata (batu-batuan) yang dikunjungi. Pernjelasan ini akan saya rangkum dalam buku kecil (panduan). Kalau kita menyadari keindahan dan kekayaan Negeri ini yang begitu beragam, sudah sepantasnya-lah kita harus mencintai dan membela Negeri ini. Ketika kami menginap di hotel Rocky Padang, kami berkenalan dengan bbrp remaja anak kemarin sore dari Brazil, mereka akan main selancar di Nias... Gile, jauh-2 ke Indonesia hanya mau mandi-2 di pantai Nias, sementara kami yang kerja di perusahaan minyak baru sekali ke Sumatra Barat (itu pun karena jaga sumur di Bangko).Chris Downes, teman mudlogger Inggris ternyata sudah blusukan ke Ternate (melihat pohon cengkeh yang usianya lebih dari 100 th, dan masih berbuah), ke Bukit Tinggi dan Bengkulu (melihat benteng, gedung-2 dan kuburan serdadu Inggris, untung saya juga sudah ke kota ini). Mari kita rencanakan Geufuntrip seperti usulan mas Rovicky, rasanya soal dana tidak masalah, he-he. Mumpung kita masih sehat dan gagah. Salam, sugeng - Original Message - From: asikin_suken...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut mempekaya negara kita. Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih. Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko. Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi. Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya; Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua pemandangannya sangat mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah Anai (ada rel kereta api kuno seperti yang pernah saya lihat dalam buku pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung (rumah Gadang yang konon belum lama ini sempat terbakar). Di sini saya mendapat pelajaran berharga: Ketika selesai mengagumi banguanan yang indah, kami didatangan pedagang kecil (murid SD) penjual kripik singkong balado. Karena tidak tertarik (saya pikir minyaknya getir dan pedas...), saya hanya ingin kasih uang jajan; sebelum dilaksanakan saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan geologist) dan dia berbisik: Jangan mas, dia nanti tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi coba dulu lah Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. Ternyata rasanya jauh berbeda dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt. Selain gurih dan renyah, perpaduan antara manis dan pedasnya pas. Dalam hati saya agak malu. Maka seluruh dagangannya pun kami beli. Ketika pulang ke Jkt kawan ini juga memborong untuk oleh-2. Kembali ke wisata Geologi. Terinspirasi novel Laskar Pelangi, bbrp bulan yll Wardhani (putri saya) dan bbrp teman pengajar di UI melancong ke Belitung. Tidak ketinggalan Emaknya diajak. Di sana pada menikmati pemandangan pantai yang luar biasa indah, dengan air sangat bening dan bongkah-2 batu granit yang anggun, serta hidangan ikan laut yang lezat (dan murah). Sebelum berangkat Dhani minta penjelasan tentang pulau Belitung dan Granit. Saya hanya dapat menjelaskan bahwa Bangka-Belitung ini berada di dataran Sunda yang menyambung dengan Asia, terdiri dari batu-2 Granit berwarna putih (granit ini juga ditemukan di Natuna). Hasil pelapukannya yang terhampar di pantai pun berwarna
Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung
sip om sugeng, kita 'kan sedang menunggu iagi pengda riau utk merancang jalan2 tsb. om turidho dan bisa jadi dibantu om wikan tentu senang utk mewujudkannya. halo? salam, syaiful 2010/7/7 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id: Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya; Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua pemandangannya sangat mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah Anai (ada rel kereta api kuno seperti yang pernah saya lihat dalam buku pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung (rumah Gadang yang konon belum lama ini sempat terbakar). Di sini saya mendapat pelajaran berharga: Ketika selesai mengagumi banguanan yang indah, kami didatangan pedagang kecil (murid SD) penjual kripik singkong balado. Karena tidak tertarik (saya pikir minyaknya getir dan pedas...), saya hanya ingin kasih uang jajan; sebelum dilaksanakan saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan geologist) dan dia berbisik: Jangan mas, dia nanti tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi coba dulu lah Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. Ternyata rasanya jauh berbeda dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt. Selain gurih dan renyah, perpaduan antara manis dan pedasnya pas. Dalam hati saya agak malu. Maka seluruh dagangannya pun kami beli. Ketika pulang ke Jkt kawan ini juga memborong untuk oleh-2. Kembali ke wisata Geologi. Terinspirasi novel Laskar Pelangi, bbrp bulan yll Wardhani (putri saya) dan bbrp teman pengajar di UI melancong ke Belitung. Tidak ketinggalan Emaknya diajak. Di sana pada menikmati pemandangan pantai yang luar biasa indah, dengan air sangat bening dan bongkah-2 batu granit yang anggun, serta hidangan ikan laut yang lezat (dan murah). Sebelum berangkat Dhani minta penjelasan tentang pulau Belitung dan Granit. Saya hanya dapat menjelaskan bahwa Bangka-Belitung ini berada di dataran Sunda yang menyambung dengan Asia, terdiri dari batu-2 Granit berwarna putih (granit ini juga ditemukan di Natuna). Hasil pelapukannya yang terhampar di pantai pun berwarna putih dan indah (pantai Parai di Bangka dll). Ternyata di Belitung dia ditanya pemilik biro perjalanan yang melayaninya; dan pemilik pun cukup puas dengan penjelasan sekedarnya, dan beliau tahu bahwa batu-2 besar itu bernama Granit. Mohon penjelasan kawan-2, apa dan bagaimanakah bongkah-2 Granit ini, sebab dalam waktu dekat saya akan dibujuk untuk berkunjung ke Belitung. Trimakasih dan salam, sugeng PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: