Re: [iagi-net] buku putih perminyakan

2013-08-25 Terurut Topik aluthfi143

http://m.youtube.com/watch?v=eSZjvUWrXOAfeature=plcp 

Buah karya salah satu anggota Humas Skkmigas.lagu ini dibuat sebelum kasus OTT, 
tapi video clipnya baru dibuatminggu kemarin

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ismail Zaini lia...@indo.net.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Fri, 23 Aug 2013 00:45:57 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan
Cak Luth Semua aturan untuk mengatur tatakelola Minyak termasuk minyak 
minyiknya diatur melalui suatu UU yg merupakan proses politik, lha kalau 
potitik itu kotor ya produknya juga terkontaminasi . . .tak iye ,

 pada waku UU migas mau dibuat dulu bener prosesnya cukup panjang dan 
komplikated dg bertemunya berbagai kepentingan mungkin draft RUU nya saja  sdh 
disiapkan seb reformasi dan baru goal 2001. Belum genap 5 thn sdh menjadi 
pasiennya MK bahkan kalau dihitung sampai saat ini sdh 3 kali masuk MK.mungkin 
kalau dari awal MK langsung meng KO mungkin cerita carut marut migas ini akan 
lain.

Di tahun 2009 ada Pansus Hak angket terkait melonjaknya harga BBM lagi lagi 
sasarannya UU migas makanya salah satu keputusannya untuk mengganti UU migas 
2001 tsb , Akhirnya pada 2010 masuklah Perubahan UU migas tsb kedalam agenda 
Program Legislasi Nasional {Prolegnas} ini artinya secara resmi UU migas 
perubahan masuk senayan untuk dibahasnya jauh sebelum Kep MK terakhir yg 
mengamputasi BP migas , tidak spt UU migas 2001 dulu yg inisiatipnya pemerintah 
makanya pemerintah yg membuat draft RUU nya dan prersiden menyerhakan ke 
Senayan untuk dibahas. Kalau RUU migas baru kali ini inisiatipnya ada di 
senayan makanya senayan yg bikin draft RUU nya krn sekarang ada aturan baru 
setiap RUU ada Naskah Akademisnya kecuyali UU APBN maka disamping draft RUU tsb 
ada Naskah Akademinya. Tentunya pemerintah juga akan menyampaikan draft “ 
tandingannya “. Untuk mengkonternya 

Kalau dilihat kondisi perpolitikan saat ini yg semua kekuatan difokuskan ke 
Pemilu dan Pilpers 2014 rasanya proses pembahasan RUU tsb rasanya kok akan 
tersendat sendat dan lagian kalau dipaksakan akan ada kekawatiran oleh banyak 
intervensi politik krn lagi hura hura tahun politik.

Yg jelas banyak pengamat migas mau masuk senayan di 2014 dan bukan hil yg 
mustahal ini nanti akan sangat mempengaruhi abang ijone UU migas baru, jadi 
kayak apa industri migas kedepan tunggu 2015 tambah runyam apa tambah baik


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Fri, 23 Aug 2013 00:05:08 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan


Minyak memang komoditi yang seksi tak terkecuali bagi para politisi, tata 
kelola minyak dilandaskan pada UU. Pembuat UU ya DPRRI bersama Pemerintah, 
hiruk pikuknya minyak sekarang di Senayan ya di Komisi-VI yg membidangi antara 
lain BUMN (Pertamina, dll), dan Komisi VII yang membidangi antara lain KESDM 
(bpmigas/skk migas, dll). Semoga para politisi paling tidak yang ada di kedua 
Komisi ini di Senayan bersama pemerintah, segera tergerak menata UU Perminyakan 
sebagai landasan tata kelola perminyakan sesuai amar putusan MK.
Saat awal merubah UU Perminyakan yang terdahulu, DPRRI menolak Rancangan UU 
Perminyakan yang baru yang diajukan oleh pak Kuntoro (MESDM waktu itu), pada 
saat itu inilah Draft UU yang kali pertama ditolak oleh DPRRI. Ya kabar yang 
kita dengar semua karena tekanan IMF lah UU 22/2001 dilahirkan, ternyata UU ini 
dinilai oleh banyak pihak termasuk MK sebagai akar karut marut permigasan. 
Mangga atuh para wakil rakyat segera merampungkan revisi UU 22/2001. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thu, 22 Aug 2013 23:23:15 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan
Migas kan sangat diperlukan baik oleh masyrakat, mulai yang miskin yang tidak 
dapat ngetung duit karena duitnya tidak pernah mampir, sampai yang ndak bisa 
ngetung pake tangann  harus pake bantuan bank.
Kecuali tarzan dan kawannya nggak perlu minyak.

Semua bicara dan berkomentat,
Mungkin mereka merasa masih ikut memiliki negara, jadi cuma dapat ngedumel dan 
merasa kesulitan mendapatkan, dilain pihak lha cuman ngambil dikit saja kok 
ribut.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thu, 22 Aug 2013 18:13:58 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] buku putih perminyakan
Ide yg menarik mas Ismail. Mungkin juga perlu dibuat utk pertambangan
dan yg berhubungan dengan ekstraksi.
Ada yg tertarik menuliskan ?

Rdp

On 8/22/13, Ismail Zaini lia...@indo.net.id wrote:
 Dunia migas saat ini ibaratnya sdg terpuruk dimana mana sampai obrolan
 warung kopi topiknya

Re: [iagi-net] buku putih perminyakan

2013-08-23 Terurut Topik Rahmawan Helmi
Asiiik rame banget yak

Go Green Energy
Sustainable development

*Rahmawan Helmi*
GeologistNPA3541
GeoUnpad-MIG89
Geotermal.ITB-2011
DisESDM.ProvJabar
+62 853 9542 0580


Pada 23 Agustus 2013 09.29, bandon...@gmail.com menulis:

 Lho lan sdh dicontohkan oleh Soeharto, daan tidak dipakai pembangunan
 jangka panjannya.
 Ceuk sarerea bilang

 nu penting mah jangka.   imah

 Begitu yaa.

 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: aluthfi...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Fri, 23 Aug 2013 01:57:28
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan

 Maturnuwun Mas Is, wah orientasi 2014, kalau begitu tak salah almarhum
 Prof Koentjaraningrat dalam buku tipis yg ditulisnya dengan judul:
 Mentalitet dan Kebudayaan Pembangunan, mengatakan salah satu karakter
 bangsa Indonesia dalam berpikir berorientasi jangka pendek.


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Ismail Zaini lia...@indo.net.id
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Fri, 23 Aug 2013 00:45:57
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan
 Cak Luth Semua aturan untuk mengatur tatakelola Minyak termasuk minyak
 minyiknya diatur melalui suatu UU yg merupakan proses politik, lha kalau
 potitik itu kotor ya produknya juga terkontaminasi . . .tak iye ,

  pada waku UU migas mau dibuat dulu bener prosesnya cukup panjang dan
 komplikated dg bertemunya berbagai kepentingan mungkin draft RUU nya saja
  sdh disiapkan seb reformasi dan baru goal 2001. Belum genap 5 thn sdh
 menjadi pasiennya MK bahkan kalau dihitung sampai saat ini sdh 3 kali masuk
 MK.mungkin kalau dari awal MK langsung meng KO mungkin cerita carut marut
 migas ini akan lain.

 Di tahun 2009 ada Pansus Hak angket terkait melonjaknya harga BBM lagi
 lagi sasarannya UU migas makanya salah satu keputusannya untuk mengganti UU
 migas 2001 tsb , Akhirnya pada 2010 masuklah Perubahan UU migas tsb kedalam
 agenda Program Legislasi Nasional {Prolegnas} ini artinya secara resmi UU
 migas perubahan masuk senayan untuk dibahasnya jauh sebelum Kep MK terakhir
 yg mengamputasi BP migas , tidak spt UU migas 2001 dulu yg inisiatipnya
 pemerintah makanya pemerintah yg membuat draft RUU nya dan prersiden
 menyerhakan ke Senayan untuk dibahas. Kalau RUU migas baru kali ini
 inisiatipnya ada di senayan makanya senayan yg bikin draft RUU nya krn
 sekarang ada aturan baru setiap RUU ada Naskah Akademisnya kecuyali UU APBN
 maka disamping draft RUU tsb ada Naskah Akademinya. Tentunya pemerintah
 juga akan menyampaikan draft “ tandingannya “. Untuk mengkonternya

 Kalau dilihat kondisi perpolitikan saat ini yg semua kekuatan difokuskan
 ke Pemilu dan Pilpers 2014 rasanya proses pembahasan RUU tsb rasanya kok
 akan tersendat sendat dan lagian kalau dipaksakan akan ada kekawatiran oleh
 banyak intervensi politik krn lagi hura hura tahun politik.

 Yg jelas banyak pengamat migas mau masuk senayan di 2014 dan bukan hil yg
 mustahal ini nanti akan sangat mempengaruhi abang ijone UU migas baru, jadi
 kayak apa industri migas kedepan tunggu 2015 tambah runyam apa tambah baik


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: aluthfi...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Fri, 23 Aug 2013 00:05:08
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan


 Minyak memang komoditi yang seksi tak terkecuali bagi para politisi, tata
 kelola minyak dilandaskan pada UU. Pembuat UU ya DPRRI bersama Pemerintah,
 hiruk pikuknya minyak sekarang di Senayan ya di Komisi-VI yg membidangi
 antara lain BUMN (Pertamina, dll), dan Komisi VII yang membidangi antara
 lain KESDM (bpmigas/skk migas, dll). Semoga para politisi paling tidak yang
 ada di kedua Komisi ini di Senayan bersama pemerintah, segera tergerak
 menata UU Perminyakan sebagai landasan tata kelola perminyakan sesuai amar
 putusan MK.
 Saat awal merubah UU Perminyakan yang terdahulu, DPRRI menolak Rancangan
 UU Perminyakan yang baru yang diajukan oleh pak Kuntoro (MESDM waktu itu),
 pada saat itu inilah Draft UU yang kali pertama ditolak oleh DPRRI. Ya
 kabar yang kita dengar semua karena tekanan IMF lah UU 22/2001 dilahirkan,
 ternyata UU ini dinilai oleh banyak pihak termasuk MK sebagai akar karut
 marut permigasan.
 Mangga atuh para wakil rakyat segera merampungkan revisi UU 22/2001.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: bandon...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thu, 22 Aug 2013 23:23:15
 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan
 Migas kan sangat diperlukan baik oleh masyrakat, mulai yang miskin yang
 tidak dapat ngetung duit karena duitnya tidak pernah mampir, sampai yang
 ndak bisa ngetung pake tangann  harus pake bantuan bank.
 Kecuali tarzan dan kawannya

Re: [iagi-net] buku putih perminyakan

2013-08-22 Terurut Topik noor syarifuddin
Pak Ismail menulis:
Yg jelas banyak pengamat migas mau masuk senayan di 2014 dan bukan hil
yg mustahal ini nanti akan sangat mempengaruhi abang ijone UU migas
baru, jadi kayak apa industri migas kedepan tunggu 2015 tambah runyam
apa tambah baik


Betul sekali Paksaya sih tidak terlalu optimis, karena di
Indonesia itu bukan aturan yang menjadi masalah tapi penegakan
aturannya sendiri yang menimbulkan masalah... semua aturan selalu
dicari celahnya untuk diakali dan kita termsuk yang sangat kreatif
untuk mengakali aturan... :-)


salam,


On 8/23/13, Ismail Zaini lia...@indo.net.id wrote:
 Cak Luth Semua aturan untuk mengatur tatakelola Minyak termasuk minyak
 minyiknya diatur melalui suatu UU yg merupakan proses politik, lha kalau
 potitik itu kotor ya produknya juga terkontaminasi . . .tak iye ,

  pada waku UU migas mau dibuat dulu bener prosesnya cukup panjang dan
 komplikated dg bertemunya berbagai kepentingan mungkin draft RUU nya saja
 sdh disiapkan seb reformasi dan baru goal 2001. Belum genap 5 thn sdh
 menjadi pasiennya MK bahkan kalau dihitung sampai saat ini sdh 3 kali masuk
 MK.mungkin kalau dari awal MK langsung meng KO mungkin cerita carut marut
 migas ini akan lain.

 Di tahun 2009 ada Pansus Hak angket terkait melonjaknya harga BBM lagi lagi
 sasarannya UU migas makanya salah satu keputusannya untuk mengganti UU migas
 2001 tsb , Akhirnya pada 2010 masuklah Perubahan UU migas tsb kedalam agenda
 Program Legislasi Nasional {Prolegnas} ini artinya secara resmi UU migas
 perubahan masuk senayan untuk dibahasnya jauh sebelum Kep MK terakhir yg
 mengamputasi BP migas , tidak spt UU migas 2001 dulu yg inisiatipnya
 pemerintah makanya pemerintah yg membuat draft RUU nya dan prersiden
 menyerhakan ke Senayan untuk dibahas. Kalau RUU migas baru kali ini
 inisiatipnya ada di senayan makanya senayan yg bikin draft RUU nya krn
 sekarang ada aturan baru setiap RUU ada Naskah Akademisnya kecuyali UU APBN
 maka disamping draft RUU tsb ada Naskah Akademinya. Tentunya pemerintah juga
 akan menyampaikan draft “ tandingannya “. Untuk mengkonternya

 Kalau dilihat kondisi perpolitikan saat ini yg semua kekuatan difokuskan ke
 Pemilu dan Pilpers 2014 rasanya proses pembahasan RUU tsb rasanya kok akan
 tersendat sendat dan lagian kalau dipaksakan akan ada kekawatiran oleh
 banyak intervensi politik krn lagi hura hura tahun politik.

 Yg jelas banyak pengamat migas mau masuk senayan di 2014 dan bukan hil yg
 mustahal ini nanti akan sangat mempengaruhi abang ijone UU migas baru, jadi
 kayak apa industri migas kedepan tunggu 2015 tambah runyam apa tambah baik


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: aluthfi...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Fri, 23 Aug 2013 00:05:08
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan


 Minyak memang komoditi yang seksi tak terkecuali bagi para politisi, tata
 kelola minyak dilandaskan pada UU. Pembuat UU ya DPRRI bersama Pemerintah,
 hiruk pikuknya minyak sekarang di Senayan ya di Komisi-VI yg membidangi
 antara lain BUMN (Pertamina, dll), dan Komisi VII yang membidangi antara
 lain KESDM (bpmigas/skk migas, dll). Semoga para politisi paling tidak yang
 ada di kedua Komisi ini di Senayan bersama pemerintah, segera tergerak
 menata UU Perminyakan sebagai landasan tata kelola perminyakan sesuai amar
 putusan MK.
 Saat awal merubah UU Perminyakan yang terdahulu, DPRRI menolak Rancangan UU
 Perminyakan yang baru yang diajukan oleh pak Kuntoro (MESDM waktu itu), pada
 saat itu inilah Draft UU yang kali pertama ditolak oleh DPRRI. Ya kabar yang
 kita dengar semua karena tekanan IMF lah UU 22/2001 dilahirkan, ternyata UU
 ini dinilai oleh banyak pihak termasuk MK sebagai akar karut marut
 permigasan.
 Mangga atuh para wakil rakyat segera merampungkan revisi UU 22/2001.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: bandon...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thu, 22 Aug 2013 23:23:15
 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan
 Migas kan sangat diperlukan baik oleh masyrakat, mulai yang miskin yang
 tidak dapat ngetung duit karena duitnya tidak pernah mampir, sampai yang
 ndak bisa ngetung pake tangann  harus pake bantuan bank.
 Kecuali tarzan dan kawannya nggak perlu minyak.

 Semua bicara dan berkomentat,
 Mungkin mereka merasa masih ikut memiliki negara, jadi cuma dapat ngedumel
 dan merasa kesulitan mendapatkan, dilain pihak lha cuman ngambil dikit saja
 kok ribut.

 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thu, 22 Aug 2013 18:13:58
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net] buku putih perminyakan
 Ide yg menarik mas Ismail. Mungkin juga perlu dibuat utk pertambangan
 dan yg berhubungan dengan ekstraksi.
 Ada yg

Bls: Re: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan

2013-08-22 Terurut Topik bob yuris
Pak Ketua,

Kalau saya tidak salah memahami penjelasan Anda..model-model pengelolaan migas 
disuatu negara adalah pilihan subyektif dari suatu regim ya? jadi tidak 
obyektif untuk kita dibandingkan?

Saya pribadi cuma pengen memahami aja Pak..bukan buat tujuan lain. Wah ternyata 
kompleks alias njlimet ya mengelola migas dibandingkan mencari dan menggali.

Tmksh 
BobY

Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android




Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] buku putih perminyakan

2013-08-22 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Sabr Gus Phi , nanti itu tugas DPR yad (katanya , habis dengan UU yang 
sekarang lebih nyaman sih).

si Abah



 From: aluthfi...@gmail.com aluthfi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, August 23, 2013 7:05 AM
Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan
 


Minyak memang komoditi yang seksi tak terkecuali bagi para politisi, tata 
kelola minyak dilandaskan pada UU. Pembuat UU ya DPRRI bersama Pemerintah, 
hiruk pikuknya minyak sekarang di Senayan ya di Komisi-VI yg membidangi antara 
lain BUMN (Pertamina, dll), dan Komisi VII yang membidangi antara lain KESDM 
(bpmigas/skk migas, dll). Semoga para politisi paling tidak yang ada di kedua 
Komisi ini di Senayan bersama pemerintah, segera tergerak menata UU Perminyakan 
sebagai landasan tata kelola perminyakan sesuai amar putusan MK.
Saat awal merubah UU Perminyakan yang terdahulu, DPRRI menolak Rancangan UU 
Perminyakan yang baru yang diajukan oleh pak Kuntoro (MESDM waktu itu), pada 
saat itu inilah Draft UU yang kali pertama ditolak oleh DPRRI. Ya kabar yang 
kita dengar semua karena tekanan IMF lah UU 22/2001 dilahirkan, ternyata UU ini 
dinilai oleh banyak pihak termasuk MK sebagai akar karut marut permigasan. 
Mangga atuh para wakil rakyat segera merampungkan revisi UU 22/2001. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thu, 22 Aug 2013 23:23:15 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan
Migas kan sangat diperlukan baik oleh masyrakat, mulai yang miskin yang tidak 
dapat ngetung duit karena duitnya tidak pernah mampir, sampai yang ndak bisa 
ngetung pake tangann  harus pake bantuan bank.
Kecuali tarzan dan kawannya nggak perlu minyak.

Semua bicara dan berkomentat,
Mungkin mereka merasa masih ikut memiliki negara, jadi cuma dapat ngedumel dan 
merasa kesulitan mendapatkan, dilain pihak lha cuman ngambil dikit saja kok 
ribut.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thu, 22 Aug 2013 18:13:58 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] buku putih perminyakan
Ide yg menarik mas Ismail. Mungkin juga perlu dibuat utk pertambangan
dan yg berhubungan dengan ekstraksi.
Ada yg tertarik menuliskan ?

Rdp

On 8/22/13, Ismail Zaini lia...@indo.net.id wrote:
 Dunia migas saat ini ibaratnya sdg terpuruk dimana mana sampai obrolan
 warung kopi topiknya masalah migas terutama kasus R3 apalagi di TV TV tiap
 hari ada beritanya apalagi  jd topik khusus ILC  , hal ini mirip dg  Pajak
 khususnya setelah kasus Gayus , bahkan sampai kenek  metro minipun ketika
 sampai halte kantor pajak teriaknya Gayus Gayus waktu kasus  mencuat padahal
 sebelumnya pajak pajak   { untung di Gd Mulia tdk ada tulisan nama SKK migas
 nya }
 Bahkan ketika  ada permasalahan  ttg minyak spt subsidi  dan kenaikan harga
 BBM  dunia migas selalu diobok obok tidak hanya hilir tapi sampai keakar
 akarnya { kegiatan hulu yg tdk terkait langs },

  Akan sampai kapan ini akan terjadi ?
 Akibat dari persepsi yg sekarang terbangun kadang menimbulkan ketidak nyaman
 bagi yg berkecimpung didunia ini yg tdk berhubungan dg hal hal diatas ,
 Mungkin perlu ada semacam Buku Putih yg menjelaskan lika liku industri migas
 khususnya bagaimana migas itu dicari sampai ditemukan yg tdk spt mencari air
 tanah misalnya krn selama ini dipersepsikan bahwa migas itu komoditi dg
 nilai ekonominya sangat tinggi yg melimpah di negeri ini dan tinggal ambil
 saja , lupa kalau juga padat modal padat teknologi dan ada resiko ekplorasi
 nya . Memang sdh banyak buku buku ttg migas namun lbh banyak ke “politik
 migas“ nya yg banyak ditoko toko buku ,
  IAGI kayaknya pas untuk menuliskan hal ini krn dianggap organisasi profesi
 dan NGO dan Nir laba { bukan kampeni } paling tdk sbg kontribusinya untuk
 memberikan pencerahan kpd masarakat luas { awam } bagaimana seharusnya
 melihat permasalahan migas ini, apalgi kalau nanti disebarkan ke masarakt
 {sekolah sekolah} dg gratis dg suatu tulisan populer yg mudah dipahami
 masarakat luas

 Ism

 Powered by Telkomsel BlackBerry®


-- 
*--
Kemanapun arahnya akan lebih mudah bila serempak dilakukan
bersama-sama***

Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia

Re: [iagi-net] buku putih perminyakan

2013-08-22 Terurut Topik bandono . s
Lho lan sdh dicontohkan oleh Soeharto, daan tidak dipakai pembangunan jangka 
panjannya.
Ceuk sarerea bilang

nu penting mah jangka.   imah

Begitu yaa.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Fri, 23 Aug 2013 01:57:28 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan

Maturnuwun Mas Is, wah orientasi 2014, kalau begitu tak salah almarhum Prof 
Koentjaraningrat dalam buku tipis yg ditulisnya dengan judul: Mentalitet dan 
Kebudayaan Pembangunan, mengatakan salah satu karakter bangsa Indonesia dalam 
berpikir berorientasi jangka pendek. 


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ismail Zaini lia...@indo.net.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Fri, 23 Aug 2013 00:45:57 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan
Cak Luth Semua aturan untuk mengatur tatakelola Minyak termasuk minyak 
minyiknya diatur melalui suatu UU yg merupakan proses politik, lha kalau 
potitik itu kotor ya produknya juga terkontaminasi . . .tak iye ,

 pada waku UU migas mau dibuat dulu bener prosesnya cukup panjang dan 
komplikated dg bertemunya berbagai kepentingan mungkin draft RUU nya saja  sdh 
disiapkan seb reformasi dan baru goal 2001. Belum genap 5 thn sdh menjadi 
pasiennya MK bahkan kalau dihitung sampai saat ini sdh 3 kali masuk MK.mungkin 
kalau dari awal MK langsung meng KO mungkin cerita carut marut migas ini akan 
lain.

Di tahun 2009 ada Pansus Hak angket terkait melonjaknya harga BBM lagi lagi 
sasarannya UU migas makanya salah satu keputusannya untuk mengganti UU migas 
2001 tsb , Akhirnya pada 2010 masuklah Perubahan UU migas tsb kedalam agenda 
Program Legislasi Nasional {Prolegnas} ini artinya secara resmi UU migas 
perubahan masuk senayan untuk dibahasnya jauh sebelum Kep MK terakhir yg 
mengamputasi BP migas , tidak spt UU migas 2001 dulu yg inisiatipnya pemerintah 
makanya pemerintah yg membuat draft RUU nya dan prersiden menyerhakan ke 
Senayan untuk dibahas. Kalau RUU migas baru kali ini inisiatipnya ada di 
senayan makanya senayan yg bikin draft RUU nya krn sekarang ada aturan baru 
setiap RUU ada Naskah Akademisnya kecuyali UU APBN maka disamping draft RUU tsb 
ada Naskah Akademinya. Tentunya pemerintah juga akan menyampaikan draft “ 
tandingannya “. Untuk mengkonternya 

Kalau dilihat kondisi perpolitikan saat ini yg semua kekuatan difokuskan ke 
Pemilu dan Pilpers 2014 rasanya proses pembahasan RUU tsb rasanya kok akan 
tersendat sendat dan lagian kalau dipaksakan akan ada kekawatiran oleh banyak 
intervensi politik krn lagi hura hura tahun politik.

Yg jelas banyak pengamat migas mau masuk senayan di 2014 dan bukan hil yg 
mustahal ini nanti akan sangat mempengaruhi abang ijone UU migas baru, jadi 
kayak apa industri migas kedepan tunggu 2015 tambah runyam apa tambah baik


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Fri, 23 Aug 2013 00:05:08 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan


Minyak memang komoditi yang seksi tak terkecuali bagi para politisi, tata 
kelola minyak dilandaskan pada UU. Pembuat UU ya DPRRI bersama Pemerintah, 
hiruk pikuknya minyak sekarang di Senayan ya di Komisi-VI yg membidangi antara 
lain BUMN (Pertamina, dll), dan Komisi VII yang membidangi antara lain KESDM 
(bpmigas/skk migas, dll). Semoga para politisi paling tidak yang ada di kedua 
Komisi ini di Senayan bersama pemerintah, segera tergerak menata UU Perminyakan 
sebagai landasan tata kelola perminyakan sesuai amar putusan MK.
Saat awal merubah UU Perminyakan yang terdahulu, DPRRI menolak Rancangan UU 
Perminyakan yang baru yang diajukan oleh pak Kuntoro (MESDM waktu itu), pada 
saat itu inilah Draft UU yang kali pertama ditolak oleh DPRRI. Ya kabar yang 
kita dengar semua karena tekanan IMF lah UU 22/2001 dilahirkan, ternyata UU ini 
dinilai oleh banyak pihak termasuk MK sebagai akar karut marut permigasan. 
Mangga atuh para wakil rakyat segera merampungkan revisi UU 22/2001. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: bandon...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thu, 22 Aug 2013 23:23:15 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] buku putih perminyakan
Migas kan sangat diperlukan baik oleh masyrakat, mulai yang miskin yang tidak 
dapat ngetung duit karena duitnya tidak pernah mampir, sampai yang ndak bisa 
ngetung pake tangann  harus pake bantuan bank.
Kecuali tarzan dan kawannya nggak perlu minyak.

Semua bicara dan berkomentat,
Mungkin mereka merasa masih ikut memiliki negara, jadi cuma dapat ngedumel dan 
merasa kesulitan mendapatkan, dilain pihak lha cuman ngambil dikit saja kok 
ribut.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original