Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-29 Terurut Topik yanto R.Sumantri



Min 

Asal jangan sewot sewot - an akh

Si
Abah


 
  Mas Syaiful,
 
 Mohon maap aku terus
terang gak mudeng dengan swot-swotan ini, serius.
 Gimana
bikinnya saja aku gak tahu heheemendingan Mas minta aku
 cari
informasi lain saja Mas :))
 
 IMHO sebaiknya dibuat
sederhana saja. Sudah ada sebuah contoh dari
 negara tetangga,
yaitu penggabungan jurnal geosains yang sejenis
 antara milik
instansi pemerintah dan organisasi profesi berhasil
 membuat
jurnal itu lebih besar dan menjadikan jurnal itu sebuah jurnal

internasional.
 Logikanya, jumlah jurnal menjadi lebih sedikit,
tidak perlu rebutan
 penulis dengan jurnal sejenis, penulis bisa
fokus menulis untuk sebuah
 jurnal. Jumlah artikel mudah-mudahan
lebih banyak, terbit bisa lebih
 rutin.
 

Makin banyak jurnal yang sama, makin terpecah-pecah, sehingga siapa
 yang bisa memberikan nilai atau dinilai paling tinggi yang akan
lebih
 laris. Kalau memang kita bersedia melestarikan situasi
seperti ini,
 berarti kita perlu bersaing dengan benar.


 Jika kita memilih yang terakhir, maka saran2 Pak WBS untuk MGI
sangat
 layak untuk dilakukan, poin-poin bagus semua.


 Salam
 Minarwan
 
 2008/4/28
mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]:
 kang
minarwan,

  mungkin mesti dibuat dulu analisis
swot-nya ya: mana keuntungan dan
  mana kelemahannya. kamu
aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar
  kesimpulan yg
menguntungkan banyak pihak.

  salam,
  syaiful

 
 
 --
 Minarwan
 -When one teaches, two learn-

GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
 Blog:
http://desaguadero.blogspot.com
 


 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus
2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008

* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir
penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah
dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username:
iagi2008
 password: masukdanaplod
 


 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon
ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT
IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG
JUGA!!!
 

-
 To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123
0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable for
any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
 the use of any
information posted on IAGI mailing list.

-
 
 


-- 
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.


Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-29 Terurut Topik Minarwan (Min)
Hehehe...bisa saja nih Abah. :))

Yah enggaklah, mana berani saya sewot2an dengan para senior di milis
ini apalagi dengan Mas Syaiful dan Pak Awang. heheheMembaca
email tanpa bisa melihat ekspresi mimik wajah memang sering
menimbulkan salah paham.
Lagipula kalau ngobrol sampai sewot nanti kan bikin malu sendiri, cuma
hal kecil kok dibesar-besarkan :)

Anyway busway, sekilas saya mencium aroma keengganan untuk
mengeksplorasi peluang penggabungan jurnal geosains, jadi saya pikir,
jalan lain yaitu meningkatkan kualitas publikasi milik IAGI-lah yang
perlu kita laksanakan sekarang.

Problem akses ke jurnal seperti yang mas Vick kemukakan akan hilang
jika jurnalnya dibuat online. Jurnal online juga memungkinkan setiap
nomor publikasi hanya berisi 1 atau 2 paper, karena tidak perlu
memenuhi jumlah minimal halaman untuk naik cetak. Tentu ada juga
kelemahannya, seperti tidak ada eksklusivitas bagi orang-orang  yang
sudah membayar iuran dan mungkin pula nilai kum yang diberikan kepada
jurnal online berbeda dengan jurnal cetak??

Salam
Minarwan

On 4/29/08, yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] wrote:



 Min

 Asal jangan sewot sewot - an akh

 Si
 Abah


-- 
Minarwan
-When one teaches, two learn-
GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
Blog: http://desaguadero.blogspot.com


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-28 Terurut Topik Minarwan (Min)
Mas Syaiful,

Bagaimana yah? *sambil garuk2 kepala*

Jalan paling baik adalah membuat sebuah jurnal yang betul2 super hebat
di level Indonesia sehingga semua akhirnya memilih, dengan kesadaran
sendiri untuk mengisi jurnal itu. :)

Atau IAGInya yang ngalah hehehe..(gak mungkin kali yah?).

Salam
Minarwan

On 4/28/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Minarwan dkk lainnya,

 Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua perguruan tinggi
 berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung) dan satu orang
 dari badan pemerintah yg namanya kini sudah berubah dan terletak di
 Bandung.

 Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb punya 'jurnal' sendiri.
 Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum yg harus diperoleh. Dg
 punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan, bahwa dalam satu
 tahun yg diinginkan, makalahnya dapat dipublikasikan dan diajukan utk
 kenaikan pangkat.

 Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan ilimiah tahunan
 organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu diterima 100%, masih ada
 kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan utk menambah nilai
 kum tahun tsb.

 Jadi bagaimana sebaiknya?

 salam,
 syaiful


-- 
Minarwan
-When one teaches, two learn-
GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
Blog: http://desaguadero.blogspot.com


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-28 Terurut Topik mohammad syaiful
kang minarwan,

mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana keuntungan dan
mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar
kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak.

salam,
syaiful

On 4/28/08, Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mas Syaiful,

  Bagaimana yah? *sambil garuk2 kepala*

  Jalan paling baik adalah membuat sebuah jurnal yang betul2 super hebat
  di level Indonesia sehingga semua akhirnya memilih, dengan kesadaran
  sendiri untuk mengisi jurnal itu. :)

  Atau IAGInya yang ngalah hehehe..(gak mungkin kali yah?).

  Salam

 Minarwan


  On 4/28/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Minarwan dkk lainnya,
  
   Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua perguruan tinggi
   berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung) dan satu orang
   dari badan pemerintah yg namanya kini sudah berubah dan terletak di
   Bandung.
  
   Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb punya 'jurnal' sendiri.
   Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum yg harus diperoleh. Dg
   punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan, bahwa dalam satu
   tahun yg diinginkan, makalahnya dapat dipublikasikan dan diajukan utk
   kenaikan pangkat.
  
   Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan ilimiah tahunan
   organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu diterima 100%, masih ada
   kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan utk menambah nilai
   kum tahun tsb.
  
   Jadi bagaimana sebaiknya?
  
   salam,
   syaiful
  


 --

 Minarwan
  -When one teaches, two learn-
  GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
  Blog: http://desaguadero.blogspot.com

  
 
  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
  * acara utama: 27-28 Agustus 2008
  * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
  * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
  * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
  * abstrak / makalah dikirimkan ke:
  www.grdc.esdm.go.id/aplod
  username: iagi2008
  password: masukdanaplod

  
 
  PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
  * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
  * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
  AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

  -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
  -




-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-28 Terurut Topik wahyu budi
Menarik juga dialog tentang jurnal ini.

Saya pernah berusaha mempelajari bagaimana agar sebuah jurnal dapat terbit dan 
bertahan. Hal itu saya lakukan dengan berkunjung ke Fakultas Biologi 
Universitas Atmajaya Yogyakarta. Berikut ini apa yang dapat saya tangkap dari 
dialog kami dengan pengelola jurnal di sana yang sejauh ini sukses.

1. Ruang sekretariat hrs ada dengan alamat yang jelas - kita sudah punya.
2. Satu orang di sekretariat yang ditugaskan penuh mengelola naskah yang masuk 
dan melakukan komunikasi berkaitan dengan jurnal - Bisa diadakan (atau bisa 
kita manfatkan tenaga di sekretariat IAGI sekarang.
3. Biaya penerbitan - saya kira keuangan IAGI sekarang cukup kuat. Bila sudah 
berjalan, nanti kita bisa minta kontribusi penulis untuk biaya pencetakan. 
Sekarang ini, beberapa jurnal menarik kontribusi dari para penulis yang 
naskahnya diterima sekitar Rp 200.000,- sampai Rp. 250.000,- per naskah. 
Kontribusi dimintakan setelah naskah siap diterbitkan.
4. Editor / Tim editor - Banyak potensi di IAGI.
5. Reviewer - Banyak potensi di IAGI.
6. Sumber makalah - seluruh anggota IAGI. Melihat makalah yang masuk pada 
setiap PIT, rasanya MGI ngak akan kekurangan makalah.

Yang perlu dilakukan adalah:
1. Membentuk organissi pengelola MGI yang mapan dan relatif independen. 
Maksudnya, organisasi itu tidak terpengaruh dengan perubahan kepemimpinan di 
IAGI. - Organisasi pengurus MGI yang mapan dan stabil sangat menjamin 
kelangsungan hidup MGI. Perlu diatur masa aktif yang cukup lama (mungkin 5 
tahun), perlu diatur pergantian yang bertahap dan sebagian-sebagian (maksudnya 
jangan mengganti pengelola secara total pada setiap pergantian pengurus, karena 
hal itu akan menyebabkan tidak ada kesinambungan pola kerja dan irama kerja). 
2. Mengupayakan MGI mendapatkan akreditasi, bisa akreditasi dari DIKNAS atau 
LIPI, atau yang lainnya bila ada. Dengan akreditasi akan membuat makalah yang 
diterbitkan di MGI bernilai tinggi bila diajukan untuk kenaikan pangkat. Perlu 
diingat bahwa banyak diantara kita yang membutuhkan penilaian seperti itu. 
Untuk akreditasi di LIPI diperlukan terbitan selama dua tahun. Jadi, untuk MGI, 
kita sudah dapat mengajukan untuk akreditasi.

Hal lain yang mungkin perlu dilakukan adalah: menjadikan MGI sebagai bagian 
dari aktifitas keanggotaan IAGI. Maksudnya MGI dibagikan kepada semua anggota 
IAGI yang aktif membayar iuran keanggotaan. Dengan cara ini, anggota IAGI akan 
merasakan langsung manfaat menjadi anggota IAGI. Selain itu, cara ini juga 
merupakan cara untuk promosi. Bila MGI tersebar ke sebagian besar anggota IAGI 
di Indonesia dan luar Indonesia, mungkin akan menarik pihak industri untuk 
beriklan melalui MGI.

Hal lain lagi yang perlu diperhitungkan adalah bahwa IAGI adalah organisasi 
profesi. Sekarang ini ada kecenderungan untuk memberi nilai yang lebih tinggi 
kepada jurnal yang dipublikasi oleh organisasi profesi daripada yang 
dipublikasikan oleh suatu institusi. Saya kira ini bisa menjadi keunggulan  MGI 
dibandingkan jurnal dari institusi.

Ini sekedar sumbang saran.

Semoga bermanfaat. 

Salam,
WBS 




--- On Mon, 4/28/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai 
 Majalah Ilmiah...
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Monday, April 28, 2008, 3:11 PM
 kang minarwan,
 
 mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana
 keuntungan dan
 mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti
 keluar
 kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak.
 
 salam,
 syaiful
 
 On 4/28/08, Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Mas Syaiful,
 
   Bagaimana yah? *sambil garuk2 kepala*
 
   Jalan paling baik adalah membuat sebuah jurnal yang
 betul2 super hebat
   di level Indonesia sehingga semua akhirnya
 memilih, dengan kesadaran
   sendiri untuk mengisi jurnal itu. :)
 
   Atau IAGInya yang ngalah hehehe..(gak mungkin
 kali yah?).
 
   Salam
 
  Minarwan
 
 
   On 4/28/08, mohammad syaiful
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Minarwan dkk lainnya,
   
Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua
 perguruan tinggi
berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari
 Bandung) dan satu orang
dari badan pemerintah yg namanya kini sudah
 berubah dan terletak di
Bandung.
   
Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb
 punya 'jurnal' sendiri.
Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum
 yg harus diperoleh. Dg
punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan,
 bahwa dalam satu
tahun yg diinginkan, makalahnya dapat
 dipublikasikan dan diajukan utk
kenaikan pangkat.
   
Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan
 ilimiah tahunan
organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu
 diterima 100%, masih ada
kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan
 utk menambah nilai
kum tahun tsb.
   
Jadi bagaimana sebaiknya?
   
salam,
syaiful
   
 
 
  --
 
  Minarwan
   -When one teaches, two learn

Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-28 Terurut Topik Minarwan (Min)
Mas Syaiful,

Mohon maap aku terus terang gak mudeng dengan swot-swotan ini, serius.
Gimana bikinnya saja aku gak tahu heheemendingan Mas minta aku
cari informasi lain saja Mas :))

IMHO sebaiknya dibuat sederhana saja. Sudah ada sebuah contoh dari
negara tetangga, yaitu penggabungan jurnal geosains yang sejenis
antara milik instansi pemerintah dan organisasi profesi berhasil
membuat jurnal itu lebih besar dan menjadikan jurnal itu sebuah jurnal
internasional.
Logikanya, jumlah jurnal menjadi lebih sedikit, tidak perlu rebutan
penulis dengan jurnal sejenis, penulis bisa fokus menulis untuk sebuah
jurnal. Jumlah artikel mudah-mudahan lebih banyak, terbit bisa lebih
rutin.

Makin banyak jurnal yang sama, makin terpecah-pecah, sehingga siapa
yang bisa memberikan nilai atau dinilai paling tinggi yang akan lebih
laris. Kalau memang kita bersedia melestarikan situasi seperti ini,
berarti kita perlu bersaing dengan benar.

Jika kita memilih yang terakhir, maka saran2 Pak WBS untuk MGI sangat
layak untuk dilakukan, poin-poin bagus semua.

Salam
Minarwan

2008/4/28 mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]:
 kang minarwan,

  mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana keuntungan dan
  mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar
  kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak.

  salam,
  syaiful



-- 
Minarwan
-When one teaches, two learn-
GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
Blog: http://desaguadero.blogspot.com


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-28 Terurut Topik Ismail Zaini
Tatap saja Jalan , kan masing masing ( jurnal,publikasi,dll ) punya Tujuan 
spt dikatakan itu , yang satu  lebih kepada wadah untuk mefasilitasi yang 
membutuhkan Kum , yang lain  Untuk  menulis bebas  ( yang menulis krn 
Hobby.) , yang penting isinya bisa mencerdaskan tanpa melihat statusnya ( 
akreditasinya ) yah semacam majalah polpuler ilmiah itu..toh semua punya 
segmen pasar sendiri sendiri,  paling tidak untuk semua kalangan anggota 
yang bermacam macam profesi pekerjaanya  itu .


ISM

Sent: Sunday, April 27, 2008 5:07 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai 
Majalah Ilmiah...




Minarwan dkk lainnya,

Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua perguruan tinggi
berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung) dan satu orang
dari badan pemerintah yg namanya kini sudah berubah dan terletak di
Bandung.

Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb punya 'jurnal' sendiri.
Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum yg harus diperoleh. Dg
punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan, bahwa dalam satu
tahun yg diinginkan, makalahnya dapat dipublikasikan dan diajukan utk
kenaikan pangkat.

Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan ilimiah tahunan
organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu diterima 100%, masih ada
kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan utk menambah nilai
kum tahun tsb.

Jadi bagaimana sebaiknya?

salam,
syaiful

2008/4/27 Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]:

Pak Awang,

Saya lihat ada 2 publikasi Badan Geologi yaitu Warta Geologi dan
Jurnal Geologi Indonesia.
Kelihatannya JGI (bahasa Inggrisnya Indonesian Journal of Geology)
diformat dalam bentuk paper sedangkan Warta Geologi lebih menyerupai
sebuah majalah.
http://www.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=225Itemid=49

JGI dengan demikian menjadi saingan langsung MGI yang diterbitkan
oleh IAGI. Atau mungkinkah sekarang JGI sudah dileburkan ke dalam
Warta Geologi?

Saya pikir rencana untuk menyatukan publikasi bidang geosains di
Indonesia harus kita pikirkan Pak. Publikasi bidang geosains kita
saling berantem sendiri. Paling tidak, MGI, Berita Sedimentologi dan
Warta Geologi/JGI bisa dileburkan dan dikelola dengan lebih baik.

Mari kita lihat sebentar tetangga kita, Australia, yang harus diakui
lebih maju dalam publikasi ilmiah. Di bidang geosains mereka punya:

1. AJES (Australian Journal of Earth Sciences)
Dulu ada jurnal bernama AGSO Journal of Geology  Geophysics,
diterbitkan oleh Australian Geological Survey Organisation th
1993-1999. AGSO ini sekarang sudah menjadi Geoscience Australia,
lembaga riset bidang geosains milik pemerintah Australia. AJES sendiri
diterbitkan oleh Geological Society of Australia, semacam IAGI, sejak
th 1953.

Jurnal milik AGSO kemudian bergabung dengan AJES. AJES sekarang adalah
jurnal internasional, tempat orang mencari publikasi mengenai geologi
di Australia. Para peneliti Geoscience Australia sekarang ikut mengisi
AJES, selain geoscientist dari akademik dan industri.

Geoscientist bidang hard rock maupun soft rock juga ikut menulis di AJES.

2. PESA (Petroleum Exploration Society of Australia) tidak memiliki
jurnal sendiri, tetapi mereka bergabung dengan APPEA, semacam IPA di
Indonesia, dan menerbitkan jurnal mereka setahun sekali. Jurnal mereka
ini berisi paper2 yang dipresentasikan di konferensi APPEA.

3. CSIRO yang juga memiliki geoscientist, tidak merasa perlu untuk
menerbitkan jurnal sendiri.

4. ASEG (semacam HAGI) memiliki sebuah jurnal bernama Exploration
Geophysics. BMGnya Australia juga tidak merasa perlu menerbitkan
jurnal mereka sendiri.

Hanya ada 3 jurnal bidang geologi dan geofisika untuk Australia.
Mungkin saya salah menghitung atau masih ada jurnal lain yang saya
tidak sadar, maklumlah agak kuper juga, tapi hanya inilah yang saya
ketahui saat ini. Tolong koreksi jika saya salah.

Indonesia sendiri? Tiap organisasi profesi dan direktorat di ESDM
punya jurnal mereka sendiri. :))

Pindah ke topik lain, tenang artikel yang saya hendak sumbangkan ke
MGI, Pak Awang jangan khawatir, toh hanya sekedar ingin berbagi dan
pula bukan artikel riset, kan cuma literature review Pak. Saya pikir
malah terlalu panjang sehingga tidak pas untuk MGI, jadi saya tidak
tanyakan ke Pak Awang lagi. Terima kasih atas informasinya Pak.

Salam
Minarwan

2008/4/26 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]:
 Minarwan,

   Bulan lalu kebetulan saya bertemu dengan pengurus Warta 
 Geologi -majalahnya Badan Geologi. Ibu ini berkata bahwa sekarang 
 artikel2 dari para ahli geologi di Badan Geologi barangkali tidak akan 
 banyak dikirimkan untuk MGI sebab mereka disarankan untuk kontribusi ke 
 majalah intern Warta Geologi. Ini contoh barangkali penggabungan jurnal 
 agak sulit.


   Penggabungan semacam itu sulit sebab di samping mempertahankan 
 identitas masing-masing (meskipun sama2 ilmu kebumian), juga memerlukan 
 beberapa pengelolaan; tetapi bukan suatu hal yang mustahil bila 
 dipandang baik.


   Artikel yang tempo hari dikirimkan

Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-28 Terurut Topik ipranto wignyowinoto
Bagus memang yang diusulkan oleh Mas WBS, tapi tetap saja IAGI yang harus punya 
gawe karena kalo instansi pemerintah kayaknya tetap tidak bisa bisa berubah 
karena memang jurnal di instansi itu untuk mengakomodasi para pegawainya yang 
masuk fungsional peneliti atau apa saja namanya karena memang salah satu tujuan 
utamanya adalah untuk seperti itu selain untuk sosialisasi. 
   
  Sebagai contoh yang di Badan Geologi ada 2 macem satu ilmiah yang namanya 
jurnal sebetulnya itu tidak khusus buat pegawai Badan Geologi tapi siapapun 
boleh dan satu lagi warta geologi yang isinya hanya sekitar berita-berita di 
lingkungan badan geologi dan beberapa makalah populer yang perlu disosialisakan 
ke masyarakat umum.
   
  Sedangkan di unit lain selain masing-masing punya jurnal juga ada beberapa 
penerbitan publikasi khusus misal, prosiding hasil seminar dan juga masalah 
khusus hasil kegiatan unitnya.
   
  Semoga IAGI segera mewujudkan untuk jurnal yang lebih baik dari yang sudah 
ada yang sangat lebih penting kalau mau kesana IAGI harus punya tim yang ngurus 
kalau perlu diambil juga dari instansi pemerintah yang berhubungan.
   
  Sekali lagi semoga segera berhasil.
   
  Ip

Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Syaiful,

Mohon maap aku terus terang gak mudeng dengan swot-swotan ini, serius.
Gimana bikinnya saja aku gak tahu heheemendingan Mas minta aku
cari informasi lain saja Mas :))

IMHO sebaiknya dibuat sederhana saja. Sudah ada sebuah contoh dari
negara tetangga, yaitu penggabungan jurnal geosains yang sejenis
antara milik instansi pemerintah dan organisasi profesi berhasil
membuat jurnal itu lebih besar dan menjadikan jurnal itu sebuah jurnal
internasional.
Logikanya, jumlah jurnal menjadi lebih sedikit, tidak perlu rebutan
penulis dengan jurnal sejenis, penulis bisa fokus menulis untuk sebuah
jurnal. Jumlah artikel mudah-mudahan lebih banyak, terbit bisa lebih
rutin.

Makin banyak jurnal yang sama, makin terpecah-pecah, sehingga siapa
yang bisa memberikan nilai atau dinilai paling tinggi yang akan lebih
laris. Kalau memang kita bersedia melestarikan situasi seperti ini,
berarti kita perlu bersaing dengan benar.

Jika kita memilih yang terakhir, maka saran2 Pak WBS untuk MGI sangat
layak untuk dilakukan, poin-poin bagus semua.

Salam
Minarwan

2008/4/28 mohammad syaiful :
 kang minarwan,

 mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana keuntungan dan
 mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar
 kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak.

 salam,
 syaiful



-- 
Minarwan
-When one teaches, two learn-
GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
Blog: http://desaguadero.blogspot.com


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Setelah mengikuti obrolan panjang sepertinya ada beberapa tujuan
mengapa ada sebuah publikasi
- Untuk mendapatkan Kum (misalnya terbitan instansi)
- Untuk dokumentasi kegiatan (proceeding, kumpulan makalah)
- Untuk menyebarkan ilmu ke masyarakat ilmiah (misal MGI, AAPG bulletin, )
- Untuk menyebarkan ilmu ke masyarakat awam (misal explorernya AAPG,
Leading edgenya SEG)
- Untuk tujuan ekonomis (ini mungkin beberapa jurnal-jurnal yg
harganya mahal) (Elsevier, dll)
- Untuk hobby (blog, mailist)
- ada lagi ? 

Masing-masing memang dibuat disesuaikan dengan tujuan yang
berbeda-beda. Pasarannya pun berbeda. Tetapi kalau sinyalemennya
Banyak Jurnal Tak Ada Penulis ini memang harus diperhatikan ulang.
Jurnal toh tidak harus terbit bulanan. Bagi yang kesulitan penulis
bisa saja membuat setahun dua kali, atau 4 bulan sekali, atau 3 bulan
sekali. Bahkan kalau proceeding PIT IAGI setahun sekali, sedangkan IPA
dulu pernah dua tahun sekali.

Aku sendiri tidak terlalu risau dengan sedikitnya penulis, tetapi aku
justru risau adanya kesulitan mengakses tulisan-tulisan itu. Banyak
tulisan-tulisan bagus seperti yang aku pakai utntuk menulis tentang
kandungan emas di Lusi dalam bahasa dongeng. Tetapi sumbernya jelas
penelitian ilmiah Pak Sabtanto dkk yang ada di Pusat Sumber Daya
Geologi.
Bahkan tulisan ringan yang walaupun sekedar santai seperti tulisan Pak
Awang. Namun tulisan santai itu perlu bisa diakses orang banyak ...
dan maaf Pak Awang (saya ngga selalu minta ijin) sudah banyak tulisan
Pak Awang yang aku koleksi dan di masukkan blog supaya lebih banyak
yang membaca, Saya memasukkan tulisan ringan yang berbau geologi
disini http://geoblogi.wordpress.com/
Ini hanya sebagai wadah lain untuk menjaring pembaca serta
dokumentasi. Ini merupakan bagian dari capturing knowledge saja

Salam
RDP

2008/4/29 ipranto wignyowinoto [EMAIL PROTECTED]:
 Bagus memang yang diusulkan oleh Mas WBS, tapi tetap saja IAGI yang harus 
 punya gawe karena kalo instansi pemerintah kayaknya tetap tidak bisa bisa 
 berubah karena memang jurnal di instansi itu untuk mengakomodasi para 
 pegawainya yang masuk fungsional peneliti atau apa saja namanya karena memang 
 salah satu tujuan utamanya adalah untuk seperti itu selain untuk sosialisasi.

   Sebagai contoh yang di Badan Geologi ada 2 macem satu ilmiah yang namanya 
 jurnal sebetulnya itu tidak khusus buat pegawai Badan Geologi tapi siapapun 
 boleh dan satu lagi warta geologi yang isinya hanya sekitar berita-berita di 
 lingkungan badan geologi dan beberapa makalah populer yang perlu 
 disosialisakan ke masyarakat umum.

   Sedangkan di unit lain selain masing-masing punya jurnal juga ada beberapa 
 penerbitan publikasi khusus misal, prosiding hasil seminar dan juga masalah 
 khusus hasil kegiatan unitnya.

   Semoga IAGI segera mewujudkan untuk jurnal yang lebih baik dari yang sudah 
 ada yang sangat lebih penting kalau mau kesana IAGI harus punya tim yang 
 ngurus kalau perlu diambil juga dari instansi pemerintah yang berhubungan.

   Sekali lagi semoga segera berhasil.

   Ip


  Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Mas Syaiful,

  Mohon maap aku terus terang gak mudeng dengan swot-swotan ini, serius.
  Gimana bikinnya saja aku gak tahu heheemendingan Mas minta aku
  cari informasi lain saja Mas :))

  IMHO sebaiknya dibuat sederhana saja. Sudah ada sebuah contoh dari
  negara tetangga, yaitu penggabungan jurnal geosains yang sejenis
  antara milik instansi pemerintah dan organisasi profesi berhasil
  membuat jurnal itu lebih besar dan menjadikan jurnal itu sebuah jurnal
  internasional.
  Logikanya, jumlah jurnal menjadi lebih sedikit, tidak perlu rebutan
  penulis dengan jurnal sejenis, penulis bisa fokus menulis untuk sebuah
  jurnal. Jumlah artikel mudah-mudahan lebih banyak, terbit bisa lebih
  rutin.

  Makin banyak jurnal yang sama, makin terpecah-pecah, sehingga siapa
  yang bisa memberikan nilai atau dinilai paling tinggi yang akan lebih
  laris. Kalau memang kita bersedia melestarikan situasi seperti ini,
  berarti kita perlu bersaing dengan benar.

  Jika kita memilih yang terakhir, maka saran2 Pak WBS untuk MGI sangat
  layak untuk dilakukan, poin-poin bagus semua.

  Salam
  Minarwan

  2008/4/28 mohammad syaiful :


  kang minarwan,
  
   mungkin mesti dibuat dulu analisis swot-nya ya: mana keuntungan dan
   mana kelemahannya. kamu aja deh yg bikin, siapa tahu nanti keluar
   kesimpulan yg menguntungkan banyak pihak.
  
   salam,
   syaiful
  


  --
  Minarwan
  -When one teaches, two learn-
  GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
  Blog: http://desaguadero.blogspot.com

  
 
  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
  * acara utama: 27-28 Agustus 2008
  * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
  * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
  * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
  * abstrak / makalah dikirimkan ke:
  www.grdc.esdm.go.id/aplod
  username: iagi2008
  password: 

Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-27 Terurut Topik mohammad syaiful
Minarwan dkk lainnya,

Saya pernah bertemu dg dua orang geolog dari dua perguruan tinggi
berbeda (satu dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung) dan satu orang
dari badan pemerintah yg namanya kini sudah berubah dan terletak di
Bandung.

Saya pernah tanyakan kenapa ke-3 lembaga tsb punya 'jurnal' sendiri.
Lagi2, mohon maaf, alasannya adalah tentang kum yg harus diperoleh. Dg
punya jurnal sendiri, ada kepastian dan jaminan, bahwa dalam satu
tahun yg diinginkan, makalahnya dapat dipublikasikan dan diajukan utk
kenaikan pangkat.

Kalau makalahnya dikirimkan ke acara pertemuan ilimiah tahunan
organisasi (IAGI, IPA, HAGI, dll) belum tentu diterima 100%, masih ada
kemungkinan utk ditolak dan hilanglah kesempatan utk menambah nilai
kum tahun tsb.

Jadi bagaimana sebaiknya?

salam,
syaiful

2008/4/27 Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]:
 Pak Awang,

 Saya lihat ada 2 publikasi Badan Geologi yaitu Warta Geologi dan
 Jurnal Geologi Indonesia.
 Kelihatannya JGI (bahasa Inggrisnya Indonesian Journal of Geology)
 diformat dalam bentuk paper sedangkan Warta Geologi lebih menyerupai
 sebuah majalah.
 http://www.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=225Itemid=49

 JGI dengan demikian menjadi saingan langsung MGI yang diterbitkan
 oleh IAGI. Atau mungkinkah sekarang JGI sudah dileburkan ke dalam
 Warta Geologi?

 Saya pikir rencana untuk menyatukan publikasi bidang geosains di
 Indonesia harus kita pikirkan Pak. Publikasi bidang geosains kita
 saling berantem sendiri. Paling tidak, MGI, Berita Sedimentologi dan
 Warta Geologi/JGI bisa dileburkan dan dikelola dengan lebih baik.

 Mari kita lihat sebentar tetangga kita, Australia, yang harus diakui
 lebih maju dalam publikasi ilmiah. Di bidang geosains mereka punya:

 1. AJES (Australian Journal of Earth Sciences)
 Dulu ada jurnal bernama AGSO Journal of Geology  Geophysics,
 diterbitkan oleh Australian Geological Survey Organisation th
 1993-1999. AGSO ini sekarang sudah menjadi Geoscience Australia,
 lembaga riset bidang geosains milik pemerintah Australia. AJES sendiri
 diterbitkan oleh Geological Society of Australia, semacam IAGI, sejak
 th 1953.

 Jurnal milik AGSO kemudian bergabung dengan AJES. AJES sekarang adalah
 jurnal internasional, tempat orang mencari publikasi mengenai geologi
 di Australia. Para peneliti Geoscience Australia sekarang ikut mengisi
 AJES, selain geoscientist dari akademik dan industri.

 Geoscientist bidang hard rock maupun soft rock juga ikut menulis di AJES.

 2. PESA (Petroleum Exploration Society of Australia) tidak memiliki
 jurnal sendiri, tetapi mereka bergabung dengan APPEA, semacam IPA di
 Indonesia, dan menerbitkan jurnal mereka setahun sekali. Jurnal mereka
 ini berisi paper2 yang dipresentasikan di konferensi APPEA.

 3. CSIRO yang juga memiliki geoscientist, tidak merasa perlu untuk
 menerbitkan jurnal sendiri.

 4. ASEG (semacam HAGI) memiliki sebuah jurnal bernama Exploration
 Geophysics. BMGnya Australia juga tidak merasa perlu menerbitkan
 jurnal mereka sendiri.

 Hanya ada 3 jurnal bidang geologi dan geofisika untuk Australia.
 Mungkin saya salah menghitung atau masih ada jurnal lain yang saya
 tidak sadar, maklumlah agak kuper juga, tapi hanya inilah yang saya
 ketahui saat ini. Tolong koreksi jika saya salah.

 Indonesia sendiri? Tiap organisasi profesi dan direktorat di ESDM
 punya jurnal mereka sendiri. :))

 Pindah ke topik lain, tenang artikel yang saya hendak sumbangkan ke
 MGI, Pak Awang jangan khawatir, toh hanya sekedar ingin berbagi dan
 pula bukan artikel riset, kan cuma literature review Pak. Saya pikir
 malah terlalu panjang sehingga tidak pas untuk MGI, jadi saya tidak
 tanyakan ke Pak Awang lagi. Terima kasih atas informasinya Pak.

 Salam
 Minarwan

 2008/4/26 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]:
  Minarwan,
 
Bulan lalu kebetulan saya bertemu dengan pengurus Warta Geologi 
  -majalahnya Badan Geologi. Ibu ini berkata bahwa sekarang artikel2 dari 
  para ahli geologi di Badan Geologi barangkali tidak akan banyak dikirimkan 
  untuk MGI sebab mereka disarankan untuk kontribusi ke majalah intern Warta 
  Geologi. Ini contoh barangkali penggabungan jurnal agak sulit.
 
Penggabungan semacam itu sulit sebab di samping mempertahankan identitas 
  masing-masing (meskipun sama2 ilmu kebumian), juga memerlukan beberapa 
  pengelolaan; tetapi bukan suatu hal yang mustahil bila dipandang baik.
 
Artikel yang tempo hari dikirimkan Minarwan mohon maaf belum dapat 
  diterbitkan di MGI sebab saya masih menunggu jumlah artikel minimal empat 
  buah (saat ini baru dua yang ada).
 
salam,
awang
 
 

 --
 Minarwan

 -When one teaches, two learn-
 GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
 Blog: http://desaguadero.blogspot.com

 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 

Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-26 Terurut Topik Awang Satyana
Minarwan,
   
  Bulan lalu kebetulan saya bertemu dengan pengurus Warta Geologi -majalahnya 
Badan Geologi. Ibu ini berkata bahwa sekarang artikel2 dari para ahli geologi 
di Badan Geologi barangkali tidak akan banyak dikirimkan untuk MGI sebab mereka 
disarankan untuk kontribusi ke majalah intern Warta Geologi. Ini contoh 
barangkali penggabungan jurnal agak sulit.
   
  Penggabungan semacam itu sulit sebab di samping mempertahankan identitas 
masing-masing (meskipun sama2 ilmu kebumian), juga memerlukan beberapa 
pengelolaan; tetapi bukan suatu hal yang mustahil bila dipandang baik.
   
  Artikel yang tempo hari dikirimkan Minarwan mohon maaf belum dapat 
diterbitkan di MGI sebab saya masih menunggu jumlah artikel minimal empat buah 
(saat ini baru dua yang ada).
   
  salam,
  awang

Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Awang,

Menurut hemat saya terlalu banyak jurnal bidang geosains di
Indonesia. Tanpa melihat mana yang lebih berbobot (dari segi penilaian
untuk kenaikan pangkat), minimal yang saya ketahui ada:
1. Jurnal Geologi Indonesia (Badan Geologi)
2. MGI (IAGI)
3. Jurnal Geofisika (HAGI)
4. Jurnal Meteorologi  Geofisika (BMG?)
5. Jurnal Lemigas yang Pak Awang sebutkan di bawah
6. Berita Sedimentologi (yang sekarang mati [suri?])
7. Jurnal Sumber Daya Geologi (P3G)
8. Jurnal2 tingkat fakultas di univ

Penulisnya sendiri tampaknya bertambah tidak secepat pertambahan
jumlah jurnalnya.
Seandainya ada beberapa yang bisa digabungkan, kan asyik Pak, jadi
enggak ada saingan. MInimal MGI dan Jurnal Geologi Indonesia bisa
dilebur (menurut hemat saya lho).

Tapi ada yang ikhlas enggak yah? :D

Salam
Min

2008/4/25 Awang Satyana :
 Pak Wahyu,

 Penjelasan yang rinci dan lugas tentang nilai jurnal serta saran yang baik 
 untuk MGI, terima kasih.

 Kalau kita perhatikan terbitan-terbitan MGI sejak awal-terakhir ini, 
 kelihatannya MGI tidak disiapkan secara khusus untuk bisa menjadi jurnal 
 ilmiah yang bisa memberikan nilai akademik tinggi kepada para penulisnya. Ia 
 lebih disiapkan sebagai media ekspresi berkarya para anggota IAGI. 
 Artikel-artikel di dalamnya pun dikontribusi oleh para penulis dengan 
 berbagai latar belakang pekerjaan.

 Dengan hadirnya beberapa jurnal sejenis di perguruan tinggi (misalnya 
 Scientific Contribution di Lemigas, Warta Geologi di Badan Geologi), dan 
 rutinnya pertemuan-pertemuan ilmiah tahunan yang dapat menghadirkan 100-150 
 makalah; maka kontribusi ke MGI sangat minimal; apalagi kalau penulisnya 
 memikirkan nilai akademik yang akan diperoleh bila menulis di MGI kecil saja.

 Asalkan ada empat artikel saja yang masuk, MGI bisa diterbitkan. Saat ini 
 hanya ada dua draft artikel, dan tak bertambah lagi sejak awal tahun 2008. 
 Beberapa calon penulis potensial berencana berkontribusi, tetapi tak kunjung 
 datang artikelnya.

 salam,
 awang


-- 
Minarwan
-When one teaches, two learn-
GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
Blog: http://desaguadero.blogspot.com


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Re: [iagi-net-l] Banyak Jurnal Tak Ada Penulis---was: Re: Nilai Majalah Ilmiah...

2008-04-26 Terurut Topik Minarwan (Min)
Pak Awang,

Saya lihat ada 2 publikasi Badan Geologi yaitu Warta Geologi dan
Jurnal Geologi Indonesia.
Kelihatannya JGI (bahasa Inggrisnya Indonesian Journal of Geology)
diformat dalam bentuk paper sedangkan Warta Geologi lebih menyerupai
sebuah majalah.
http://www.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=225Itemid=49

JGI dengan demikian menjadi saingan langsung MGI yang diterbitkan
oleh IAGI. Atau mungkinkah sekarang JGI sudah dileburkan ke dalam
Warta Geologi?

Saya pikir rencana untuk menyatukan publikasi bidang geosains di
Indonesia harus kita pikirkan Pak. Publikasi bidang geosains kita
saling berantem sendiri. Paling tidak, MGI, Berita Sedimentologi dan
Warta Geologi/JGI bisa dileburkan dan dikelola dengan lebih baik.

Mari kita lihat sebentar tetangga kita, Australia, yang harus diakui
lebih maju dalam publikasi ilmiah. Di bidang geosains mereka punya:

1. AJES (Australian Journal of Earth Sciences)
Dulu ada jurnal bernama AGSO Journal of Geology  Geophysics,
diterbitkan oleh Australian Geological Survey Organisation th
1993-1999. AGSO ini sekarang sudah menjadi Geoscience Australia,
lembaga riset bidang geosains milik pemerintah Australia. AJES sendiri
diterbitkan oleh Geological Society of Australia, semacam IAGI, sejak
th 1953.

Jurnal milik AGSO kemudian bergabung dengan AJES. AJES sekarang adalah
jurnal internasional, tempat orang mencari publikasi mengenai geologi
di Australia. Para peneliti Geoscience Australia sekarang ikut mengisi
AJES, selain geoscientist dari akademik dan industri.

Geoscientist bidang hard rock maupun soft rock juga ikut menulis di AJES.

2. PESA (Petroleum Exploration Society of Australia) tidak memiliki
jurnal sendiri, tetapi mereka bergabung dengan APPEA, semacam IPA di
Indonesia, dan menerbitkan jurnal mereka setahun sekali. Jurnal mereka
ini berisi paper2 yang dipresentasikan di konferensi APPEA.

3. CSIRO yang juga memiliki geoscientist, tidak merasa perlu untuk
menerbitkan jurnal sendiri.

4. ASEG (semacam HAGI) memiliki sebuah jurnal bernama Exploration
Geophysics. BMGnya Australia juga tidak merasa perlu menerbitkan
jurnal mereka sendiri.

Hanya ada 3 jurnal bidang geologi dan geofisika untuk Australia.
Mungkin saya salah menghitung atau masih ada jurnal lain yang saya
tidak sadar, maklumlah agak kuper juga, tapi hanya inilah yang saya
ketahui saat ini. Tolong koreksi jika saya salah.

Indonesia sendiri? Tiap organisasi profesi dan direktorat di ESDM
punya jurnal mereka sendiri. :))

Pindah ke topik lain, tenang artikel yang saya hendak sumbangkan ke
MGI, Pak Awang jangan khawatir, toh hanya sekedar ingin berbagi dan
pula bukan artikel riset, kan cuma literature review Pak. Saya pikir
malah terlalu panjang sehingga tidak pas untuk MGI, jadi saya tidak
tanyakan ke Pak Awang lagi. Terima kasih atas informasinya Pak.

Salam
Minarwan

2008/4/26 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]:
 Minarwan,

   Bulan lalu kebetulan saya bertemu dengan pengurus Warta Geologi 
 -majalahnya Badan Geologi. Ibu ini berkata bahwa sekarang artikel2 dari para 
 ahli geologi di Badan Geologi barangkali tidak akan banyak dikirimkan untuk 
 MGI sebab mereka disarankan untuk kontribusi ke majalah intern Warta Geologi. 
 Ini contoh barangkali penggabungan jurnal agak sulit.

   Penggabungan semacam itu sulit sebab di samping mempertahankan identitas 
 masing-masing (meskipun sama2 ilmu kebumian), juga memerlukan beberapa 
 pengelolaan; tetapi bukan suatu hal yang mustahil bila dipandang baik.

   Artikel yang tempo hari dikirimkan Minarwan mohon maaf belum dapat 
 diterbitkan di MGI sebab saya masih menunggu jumlah artikel minimal empat 
 buah (saat ini baru dua yang ada).

   salam,
   awang



-- 
Minarwan
-When one teaches, two learn-
GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
Blog: http://desaguadero.blogspot.com


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/