Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-30 Terurut Topik sri mulyaningsih
kalau Jawa Barat-Banten-Jakarta ada kegiatan seminar, rasanya seru pisan; 
gudangnya gunung api, dari yang sangat tua yang menyisakan mineral sulfida 
(Pongkor) hingga menjadi batuan reservoir mb (Formasi Jampang), gunung api 
nenek-nenek yang sudah peot seperti Rawa Dano, Limbangan, Nagrek, Jatiluhur, 
Cibaliung, Anyer dll, gunung api ibu-ibu (Komplek Sunda, Komplek Puncak, 
Komplek Palasari (Condong, Congcot, Gede, Merak dll) sampai yang sweet 17th. 
Whe surganya vulkanologi, kapan ya bisa terlaksana?
 Salam 


Sri Mulyaningsih 



- Original Message 
From: Sugeng Hartono 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Ariadi ; Ridwan Djamaluddin 
; Ridwan Djamaludin 
Sent: Tue, March 30, 2010 1:32:01 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) 
IAGI

Pak Syaiful,
Selain seminar, kapan-2 kita bikin acara mendaki gunung Gede lewat Cibodas, dan 
menginap semalam di puncak (alun-alun Suryakencana?).
Sekarang kondisi dan prasaranya sudah bagus, dan yang jelas cukup dekat dng 
Jakarta.
Wah, uraian pak Ridwan sangat bagus, lebih bagus dari pejabat DKI.
Salam,
sugeng


- Original Message - From: "mohammad syaiful" 

To: 
Cc: "Ariadi" ; "Ridwan Djamaluddin" 
; "Ridwan Djamaludin" 
Sent: Tuesday, March 30, 2010 8:34 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) 
IAGI


Terimakasih masukannya, pak Ridwan Nyak Baik.

'Seminar' yg dimaksud memang maunya 'lebih kongkrit'. IAGI di sini
akan mencoba 'mengajak' pihak2 terkait (termasuk menteri kehutanan
atau departemen kehutanan seperti saran bapak). Semoga saja, apa yg
dilakukan nanti tidaklah sekedar lucu-lucuan. Juga bukan bermaksud utk
sekedar mengumpulkan dan menumpuk kertas2 saja. Mudah2an.

Betul, memang sederhana; sebagaimana komentar saya juga kepada abah
Yanto. Mudah2an IAGI Pengda Jakarta berkenan menerima masukan ini.

salam,
syaiful

2010/3/30 Ridwan Nyak Baik :
> Dear all;
> IAGI Pengda Jakarta kok lucu, ya...
> Hare genimasalah banjir Jakarta masih mau diseminarkan.Apa kata dunia...
> Menurut saya mah, banjir Jakarta sudah tidak perlu diseminarkan lagi karena 
> problemnya sudah terang benderang, yaitu menyangkut Poleksosbud (politik, 
> ekonomi, social, budaya). Jadi bukan lagi masalah kebumian, semata. Gak, 
> percaya, mari kita urai:
> 
> 1. Politik.
> Para politisi dan birokrat kita senang jika Jakarta banjir, karena dengan 
> banjir Jakarta mereka bisa mengaktualisasi diri lewat aksi kepedulian, pada 
> hal substansi dan kelakuan mereka tidak ingin Jakarta bebas banjir. Buktinya, 
> di pinggang Gunung gede, pangrango, dan salak yang dicadangkan sebagai hutan 
> lindung dan daerah konserfasi dikapling dan atau penuh (untuk tidak 
> menyebutkan: dijarah, kasus hutan lindung Gunung salak) rumah dan villa 
> mereka.
> 2. Ekonomi.
> Para pelaku ekonomi dan perusahaan-perusahaan besar senang Jakarta banjir, 
> karena lewat banjir itu mereka bisa beriklan untuk image branding dengan 
> jargon inilah Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan kami. Sedang 
> para penduduk bantaran kali Ciliwung sebagai urat nadi pencegah banjir tidak 
> mau pindah karena lokasi pemukiman mereka dekat dengan sector informal yang 
> mereka tekuni sebagai penopang ekonomi keluarga.
> 3. Sosial budaya
> Menurut keterangan Syamsul Ma'arif (Ketua Badan Nasional Penanggulangan 
> Bencana) ada sekitar 35.000 jiwa manusia berdomisili sepanjang bantaran kali 
> Ciliwung. Mereka terdiri dari berbagai suku dan etnik Indonesia. Di pinggir 
> Ciliwung mereka membentuk komunitas manusia "girli" (pinggir kali). Mereka, 
> meski disediakan rumah susun tetap tidak mau pindah dengan alasan: "Banjir 
> paling banter sekitar 10 hari per tahun, sedang setahun 365 hari. Maka waktu 
> banjir dapat diabaikan karena persentase keseluruhan relative kecil. Kami 
> memanfaatkan waktu banjir sebagai periode istirahat kerja dan focus pada 
> kegiatan kebersamaan serta silturrahmi dengan tetangga." Ini, budaya guyub 
> yang bersumber dari dalam jiwa kita, yakin: Mangan ora mangan asal ngumpul. 
> Hullubis kuntul baris. Senang-susah kita bersama.
> 
> Jadi, banjir Jakarta takkan memperoleh solusi tuntas jika darah yang sudah 
> mendaging para stakeholders (masyarakat ibukota, terutama penghuni bantaran 
> urat nadi / Ciliwung) masih seperti yang saya sebutkan di atas, meski 
> susunan/tumpukan makalah dari berbagai seminar terkait sudah melebihi 
> 2XMonas. Ini, kita belum bicara masalah manajemen coastal teluk Jakarta dan 
> hutan mangrove yang semakin parah dijarah pengembang perumahan mewah, masalah 
> rob, sampah,dst.
> 
> Karena itu, menurut hemat saya percuma bikin seminar dengan topic klasik: 
> Banjir Jakarta.
> Jika memang IAGI peduli, lebih kongkrit buat kerja sama nasi

Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-30 Terurut Topik mohammadsyaiful
Baik, pak Sugeng. Bisa jadi masukan utk IAGI Pengda Jakarta.

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: "Sugeng Hartono" 
Date: Tue, 30 Mar 2010 13:32:01 
To: 
Cc: Ariadi; Ridwan 
Djamaluddin; Ridwan Djamaludin
Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) 
IAGI
Pak Syaiful,
Selain seminar, kapan-2 kita bikin acara mendaki gunung Gede lewat Cibodas, 
dan menginap semalam di puncak (alun-alun Suryakencana?).
Sekarang kondisi dan prasaranya sudah bagus, dan yang jelas cukup dekat dng 
Jakarta.
Wah, uraian pak Ridwan sangat bagus, lebih bagus dari pejabat DKI.
Salam,
sugeng


- Original Message - 
From: "mohammad syaiful" 
To: 
Cc: "Ariadi" ; "Ridwan Djamaluddin" 
; "Ridwan Djamaludin" 
Sent: Tuesday, March 30, 2010 8:34 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 
tahun) IAGI


Terimakasih masukannya, pak Ridwan Nyak Baik.

'Seminar' yg dimaksud memang maunya 'lebih kongkrit'. IAGI di sini
akan mencoba 'mengajak' pihak2 terkait (termasuk menteri kehutanan
atau departemen kehutanan seperti saran bapak). Semoga saja, apa yg
dilakukan nanti tidaklah sekedar lucu-lucuan. Juga bukan bermaksud utk
sekedar mengumpulkan dan menumpuk kertas2 saja. Mudah2an.

Betul, memang sederhana; sebagaimana komentar saya juga kepada abah
Yanto. Mudah2an IAGI Pengda Jakarta berkenan menerima masukan ini.

salam,
syaiful

2010/3/30 Ridwan Nyak Baik :
> Dear all;
> IAGI Pengda Jakarta kok lucu, ya...
> Hare genimasalah banjir Jakarta masih mau diseminarkan.Apa kata 
> dunia...
> Menurut saya mah, banjir Jakarta sudah tidak perlu diseminarkan lagi 
> karena problemnya sudah terang benderang, yaitu menyangkut Poleksosbud 
> (politik, ekonomi, social, budaya). Jadi bukan lagi masalah kebumian, 
> semata. Gak, percaya, mari kita urai:
>
> 1. Politik.
> Para politisi dan birokrat kita senang jika Jakarta banjir, karena dengan 
> banjir Jakarta mereka bisa mengaktualisasi diri lewat aksi kepedulian, 
> pada hal substansi dan kelakuan mereka tidak ingin Jakarta bebas banjir. 
> Buktinya, di pinggang Gunung gede, pangrango, dan salak yang dicadangkan 
> sebagai hutan lindung dan daerah konserfasi dikapling dan atau penuh 
> (untuk tidak menyebutkan: dijarah, kasus hutan lindung Gunung salak) rumah 
> dan villa mereka.
> 2. Ekonomi.
> Para pelaku ekonomi dan perusahaan-perusahaan besar senang Jakarta banjir, 
> karena lewat banjir itu mereka bisa beriklan untuk image branding dengan 
> jargon inilah Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan kami. 
> Sedang para penduduk bantaran kali Ciliwung sebagai urat nadi pencegah 
> banjir tidak mau pindah karena lokasi pemukiman mereka dekat dengan sector 
> informal yang mereka tekuni sebagai penopang ekonomi keluarga.
> 3. Sosial budaya
> Menurut keterangan Syamsul Ma'arif (Ketua Badan Nasional Penanggulangan 
> Bencana) ada sekitar 35.000 jiwa manusia berdomisili sepanjang bantaran 
> kali Ciliwung. Mereka terdiri dari berbagai suku dan etnik Indonesia. Di 
> pinggir Ciliwung mereka membentuk komunitas manusia "girli" (pinggir 
> kali). Mereka, meski disediakan rumah susun tetap tidak mau pindah dengan 
> alasan: "Banjir paling banter sekitar 10 hari per tahun, sedang setahun 
> 365 hari. Maka waktu banjir dapat diabaikan karena persentase keseluruhan 
> relative kecil. Kami memanfaatkan waktu banjir sebagai periode istirahat 
> kerja dan focus pada kegiatan kebersamaan serta silturrahmi dengan 
> tetangga." Ini, budaya guyub yang bersumber dari dalam jiwa kita, yakin: 
> Mangan ora mangan asal ngumpul. Hullubis kuntul baris. Senang-susah kita 
> bersama.
>
> Jadi, banjir Jakarta takkan memperoleh solusi tuntas jika darah yang sudah 
> mendaging para stakeholders (masyarakat ibukota, terutama penghuni 
> bantaran urat nadi / Ciliwung) masih seperti yang saya sebutkan di atas, 
> meski susunan/tumpukan makalah dari berbagai seminar terkait sudah 
> melebihi 2XMonas. Ini, kita belum bicara masalah manajemen coastal teluk 
> Jakarta dan hutan mangrove yang semakin parah dijarah pengembang perumahan 
> mewah, masalah rob, sampah,dst.
>
> Karena itu, menurut hemat saya percuma bikin seminar dengan topic klasik: 
> Banjir Jakarta.
> Jika memang IAGI peduli, lebih kongkrit buat kerja sama nasional dengan 
> Menteri Kehutanan untuk gerakan penanaman semilyar pohon di lahan-lahan 
> kritis, lereng labil, dan muara-muara sungai yang sudah kritis.
>
> Kembali kepada Trip Geologi, saya rasa yang simple-simple aja dan mudah 
> serta murah untuk direalisasikan. Yang penting muda, tua, remake, hingga 
> angkatan abah bisa kararumpul bari ngariung sasarengan.
> 

Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-29 Terurut Topik Sugeng Hartono

Pak Syaiful,
Selain seminar, kapan-2 kita bikin acara mendaki gunung Gede lewat Cibodas, 
dan menginap semalam di puncak (alun-alun Suryakencana?).
Sekarang kondisi dan prasaranya sudah bagus, dan yang jelas cukup dekat dng 
Jakarta.

Wah, uraian pak Ridwan sangat bagus, lebih bagus dari pejabat DKI.
Salam,
sugeng


- Original Message - 
From: "mohammad syaiful" 

To: 
Cc: "Ariadi" ; "Ridwan Djamaluddin" 
; "Ridwan Djamaludin" 

Sent: Tuesday, March 30, 2010 8:34 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 
tahun) IAGI



Terimakasih masukannya, pak Ridwan Nyak Baik.

'Seminar' yg dimaksud memang maunya 'lebih kongkrit'. IAGI di sini
akan mencoba 'mengajak' pihak2 terkait (termasuk menteri kehutanan
atau departemen kehutanan seperti saran bapak). Semoga saja, apa yg
dilakukan nanti tidaklah sekedar lucu-lucuan. Juga bukan bermaksud utk
sekedar mengumpulkan dan menumpuk kertas2 saja. Mudah2an.

Betul, memang sederhana; sebagaimana komentar saya juga kepada abah
Yanto. Mudah2an IAGI Pengda Jakarta berkenan menerima masukan ini.

salam,
syaiful

2010/3/30 Ridwan Nyak Baik :

Dear all;
IAGI Pengda Jakarta kok lucu, ya...
Hare genimasalah banjir Jakarta masih mau diseminarkan.Apa kata 
dunia...
Menurut saya mah, banjir Jakarta sudah tidak perlu diseminarkan lagi 
karena problemnya sudah terang benderang, yaitu menyangkut Poleksosbud 
(politik, ekonomi, social, budaya). Jadi bukan lagi masalah kebumian, 
semata. Gak, percaya, mari kita urai:


1. Politik.
Para politisi dan birokrat kita senang jika Jakarta banjir, karena dengan 
banjir Jakarta mereka bisa mengaktualisasi diri lewat aksi kepedulian, 
pada hal substansi dan kelakuan mereka tidak ingin Jakarta bebas banjir. 
Buktinya, di pinggang Gunung gede, pangrango, dan salak yang dicadangkan 
sebagai hutan lindung dan daerah konserfasi dikapling dan atau penuh 
(untuk tidak menyebutkan: dijarah, kasus hutan lindung Gunung salak) rumah 
dan villa mereka.

2. Ekonomi.
Para pelaku ekonomi dan perusahaan-perusahaan besar senang Jakarta banjir, 
karena lewat banjir itu mereka bisa beriklan untuk image branding dengan 
jargon inilah Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan kami. 
Sedang para penduduk bantaran kali Ciliwung sebagai urat nadi pencegah 
banjir tidak mau pindah karena lokasi pemukiman mereka dekat dengan sector 
informal yang mereka tekuni sebagai penopang ekonomi keluarga.

3. Sosial budaya
Menurut keterangan Syamsul Ma'arif (Ketua Badan Nasional Penanggulangan 
Bencana) ada sekitar 35.000 jiwa manusia berdomisili sepanjang bantaran 
kali Ciliwung. Mereka terdiri dari berbagai suku dan etnik Indonesia. Di 
pinggir Ciliwung mereka membentuk komunitas manusia "girli" (pinggir 
kali). Mereka, meski disediakan rumah susun tetap tidak mau pindah dengan 
alasan: "Banjir paling banter sekitar 10 hari per tahun, sedang setahun 
365 hari. Maka waktu banjir dapat diabaikan karena persentase keseluruhan 
relative kecil. Kami memanfaatkan waktu banjir sebagai periode istirahat 
kerja dan focus pada kegiatan kebersamaan serta silturrahmi dengan 
tetangga." Ini, budaya guyub yang bersumber dari dalam jiwa kita, yakin: 
Mangan ora mangan asal ngumpul. Hullubis kuntul baris. Senang-susah kita 
bersama.


Jadi, banjir Jakarta takkan memperoleh solusi tuntas jika darah yang sudah 
mendaging para stakeholders (masyarakat ibukota, terutama penghuni 
bantaran urat nadi / Ciliwung) masih seperti yang saya sebutkan di atas, 
meski susunan/tumpukan makalah dari berbagai seminar terkait sudah 
melebihi 2XMonas. Ini, kita belum bicara masalah manajemen coastal teluk 
Jakarta dan hutan mangrove yang semakin parah dijarah pengembang perumahan 
mewah, masalah rob, sampah,dst.


Karena itu, menurut hemat saya percuma bikin seminar dengan topic klasik: 
Banjir Jakarta.
Jika memang IAGI peduli, lebih kongkrit buat kerja sama nasional dengan 
Menteri Kehutanan untuk gerakan penanaman semilyar pohon di lahan-lahan 
kritis, lereng labil, dan muara-muara sungai yang sudah kritis.


Kembali kepada Trip Geologi, saya rasa yang simple-simple aja dan mudah 
serta murah untuk direalisasikan. Yang penting muda, tua, remake, hingga 
angkatan abah bisa kararumpul bari ngariung sasarengan.

Tabik;
RnB

_
Sbg
info, IAGI Pengda Jakarta, kerja-sama dg LIPI dan BPPT, sedang



merencanakan utk seminar ttg banjir, hal yg sangat relevan dg kondisi

ibukota.

Ide tsb sudah terlontar jauh

sebelumnya, sebelum tanggul Katulampa di

Bogor jebol beberapa

minggu lalu. Jadi keduluan sama banjir beneran.


Nah,

daripada dikira responsif karena bergerak setelah ada kejadian,



seminar justru tidak segera diwujudkan. Direncanakan IAGI yg akan

'mengajak' komponen2 lain yg terkait utk 'bicara' ttg banjir dan

solusinya

ini.

Nah, utk usulan field trip

dari kang Ridwan Nyak Baik, tentu cak Ariadi

sbg ketua

pengda-nya aka

Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-29 Terurut Topik mohammad syaiful
Terimakasih masukannya, pak Ridwan Nyak Baik.

'Seminar' yg dimaksud memang maunya 'lebih kongkrit'. IAGI di sini
akan mencoba 'mengajak' pihak2 terkait (termasuk menteri kehutanan
atau departemen kehutanan seperti saran bapak). Semoga saja, apa yg
dilakukan nanti tidaklah sekedar lucu-lucuan. Juga bukan bermaksud utk
sekedar mengumpulkan dan menumpuk kertas2 saja. Mudah2an.

Betul, memang sederhana; sebagaimana komentar saya juga kepada abah
Yanto. Mudah2an IAGI Pengda Jakarta berkenan menerima masukan ini.

salam,
syaiful

2010/3/30 Ridwan Nyak Baik :
> Dear all;
> IAGI Pengda Jakarta kok lucu, ya...
> Hare genimasalah banjir Jakarta masih mau diseminarkan.Apa kata dunia...
> Menurut saya mah, banjir Jakarta sudah tidak perlu diseminarkan lagi karena 
> problemnya sudah terang benderang, yaitu menyangkut Poleksosbud (politik, 
> ekonomi, social, budaya). Jadi bukan lagi masalah kebumian, semata. Gak, 
> percaya, mari kita urai:
>
> 1. Politik.
> Para politisi dan birokrat kita senang jika Jakarta banjir, karena dengan 
> banjir Jakarta mereka bisa mengaktualisasi diri lewat aksi kepedulian, pada 
> hal substansi dan kelakuan mereka tidak ingin Jakarta bebas banjir. Buktinya, 
> di pinggang Gunung gede, pangrango, dan salak yang dicadangkan sebagai hutan 
> lindung dan daerah konserfasi dikapling dan atau penuh (untuk tidak 
> menyebutkan: dijarah, kasus hutan lindung Gunung salak) rumah dan villa 
> mereka.
> 2. Ekonomi.
> Para pelaku ekonomi dan perusahaan-perusahaan besar senang Jakarta banjir, 
> karena lewat banjir itu mereka bisa beriklan untuk image branding dengan 
> jargon inilah Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan kami. Sedang 
> para penduduk bantaran kali Ciliwung sebagai urat nadi pencegah banjir tidak 
> mau pindah karena lokasi pemukiman mereka dekat dengan sector informal yang 
> mereka tekuni sebagai penopang ekonomi keluarga.
> 3. Sosial budaya
> Menurut keterangan Syamsul Ma'arif (Ketua Badan Nasional Penanggulangan 
> Bencana) ada sekitar 35.000 jiwa manusia berdomisili sepanjang bantaran kali 
> Ciliwung. Mereka terdiri dari berbagai suku dan etnik Indonesia. Di pinggir 
> Ciliwung mereka membentuk komunitas manusia "girli" (pinggir kali). Mereka, 
> meski disediakan rumah susun tetap tidak mau pindah dengan alasan: "Banjir 
> paling banter sekitar 10 hari per tahun, sedang setahun 365 hari. Maka waktu 
> banjir dapat diabaikan karena persentase keseluruhan relative kecil. Kami 
> memanfaatkan waktu banjir sebagai periode istirahat kerja dan focus pada 
> kegiatan kebersamaan serta silturrahmi dengan tetangga." Ini, budaya guyub 
> yang bersumber dari dalam jiwa kita, yakin: Mangan ora mangan asal ngumpul. 
> Hullubis kuntul baris. Senang-susah kita bersama.
>
> Jadi, banjir Jakarta takkan memperoleh solusi tuntas jika darah yang sudah 
> mendaging para stakeholders (masyarakat ibukota, terutama penghuni bantaran 
> urat nadi / Ciliwung) masih seperti yang saya sebutkan di atas, meski 
> susunan/tumpukan makalah dari berbagai seminar terkait sudah melebihi 
> 2XMonas. Ini, kita belum bicara masalah manajemen coastal teluk Jakarta dan 
> hutan mangrove yang semakin parah dijarah pengembang perumahan mewah, masalah 
> rob, sampah,dst.
>
> Karena itu, menurut hemat saya percuma bikin seminar dengan topic klasik: 
> Banjir Jakarta.
> Jika memang IAGI peduli, lebih kongkrit buat kerja sama nasional dengan 
> Menteri Kehutanan untuk gerakan penanaman semilyar pohon di lahan-lahan 
> kritis, lereng labil, dan muara-muara sungai yang sudah kritis.
>
> Kembali kepada Trip Geologi, saya rasa yang simple-simple aja dan mudah serta 
> murah untuk direalisasikan. Yang penting muda, tua, remake, hingga angkatan 
> abah bisa kararumpul bari ngariung sasarengan.
> Tabik;
> RnB
>
> _
>    Sbg
> info, IAGI Pengda Jakarta, kerja-sama dg LIPI dan BPPT, sedang
>>
> merencanakan utk seminar ttg banjir, hal yg sangat relevan dg kondisi
>> ibukota.
>>
>> Ide tsb sudah terlontar jauh
> sebelumnya, sebelum tanggul Katulampa di
>> Bogor jebol beberapa
> minggu lalu. Jadi keduluan sama banjir beneran.
>>
>> Nah,
> daripada dikira responsif karena bergerak setelah ada kejadian,
>>
> seminar justru tidak segera diwujudkan. Direncanakan IAGI yg akan
>> 'mengajak' komponen2 lain yg terkait utk 'bicara' ttg banjir dan
> solusinya
>> ini.
>>
>> Nah, utk usulan field trip
> dari kang Ridwan Nyak Baik, tentu cak Ariadi
>> sbg ketua
> pengda-nya akan senang menerimanya. Gitu to, cak?
>>
>>
> Salam,
>> Syaiful
>>
>> Mohammad Syaiful
>> *
> handphone: +62-812-9372808
>> * business: msyai

RE: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-29 Terurut Topik Ridwan Nyak Baik
Dear all;
IAGI Pengda Jakarta kok lucu, ya...
Hare genimasalah banjir Jakarta masih mau diseminarkan.Apa kata dunia...
Menurut saya mah, banjir Jakarta sudah tidak perlu diseminarkan lagi karena 
problemnya sudah terang benderang, yaitu menyangkut Poleksosbud (politik, 
ekonomi, social, budaya). Jadi bukan lagi masalah kebumian, semata. Gak, 
percaya, mari kita urai:

1. Politik.
Para politisi dan birokrat kita senang jika Jakarta banjir, karena dengan 
banjir Jakarta mereka bisa mengaktualisasi diri lewat aksi kepedulian, pada hal 
substansi dan kelakuan mereka tidak ingin Jakarta bebas banjir. Buktinya, di 
pinggang Gunung gede, pangrango, dan salak yang dicadangkan sebagai hutan 
lindung dan daerah konserfasi dikapling dan atau penuh (untuk tidak 
menyebutkan: dijarah, kasus hutan lindung Gunung salak) rumah dan villa mereka.
2. Ekonomi.
Para pelaku ekonomi dan perusahaan-perusahaan besar senang Jakarta banjir, 
karena lewat banjir itu mereka bisa beriklan untuk image branding dengan jargon 
inilah Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan kami. Sedang para 
penduduk bantaran kali Ciliwung sebagai urat nadi pencegah banjir tidak mau 
pindah karena lokasi pemukiman mereka dekat dengan sector informal yang mereka 
tekuni sebagai penopang ekonomi keluarga.
3. Sosial budaya
Menurut keterangan Syamsul Ma'arif (Ketua Badan Nasional Penanggulangan 
Bencana) ada sekitar 35.000 jiwa manusia berdomisili sepanjang bantaran kali 
Ciliwung. Mereka terdiri dari berbagai suku dan etnik Indonesia. Di pinggir 
Ciliwung mereka membentuk komunitas manusia "girli" (pinggir kali). Mereka, 
meski disediakan rumah susun tetap tidak mau pindah dengan alasan: "Banjir 
paling banter sekitar 10 hari per tahun, sedang setahun 365 hari. Maka waktu 
banjir dapat diabaikan karena persentase keseluruhan relative kecil. Kami 
memanfaatkan waktu banjir sebagai periode istirahat kerja dan focus pada 
kegiatan kebersamaan serta silturrahmi dengan tetangga." Ini, budaya guyub yang 
bersumber dari dalam jiwa kita, yakin: Mangan ora mangan asal ngumpul. Hullubis 
kuntul baris. Senang-susah kita bersama.

Jadi, banjir Jakarta takkan memperoleh solusi tuntas jika darah yang sudah 
mendaging para stakeholders (masyarakat ibukota, terutama penghuni bantaran 
urat nadi / Ciliwung) masih seperti yang saya sebutkan di atas, meski 
susunan/tumpukan makalah dari berbagai seminar terkait sudah melebihi 2XMonas. 
Ini, kita belum bicara masalah manajemen coastal teluk Jakarta dan hutan 
mangrove yang semakin parah dijarah pengembang perumahan mewah, masalah rob, 
sampah,dst.

Karena itu, menurut hemat saya percuma bikin seminar dengan topic klasik: 
Banjir Jakarta.
Jika memang IAGI peduli, lebih kongkrit buat kerja sama nasional dengan Menteri 
Kehutanan untuk gerakan penanaman semilyar pohon di lahan-lahan kritis, lereng 
labil, dan muara-muara sungai yang sudah kritis.

Kembali kepada Trip Geologi, saya rasa yang simple-simple aja dan mudah serta 
murah untuk direalisasikan. Yang penting muda, tua, remake, hingga angkatan 
abah bisa kararumpul bari ngariung sasarengan. 
Tabik;
RnB 

_
Sbg
info, IAGI Pengda Jakarta, kerja-sama dg LIPI dan BPPT, sedang
>
merencanakan utk seminar ttg banjir, hal yg sangat relevan dg kondisi
> ibukota.
> 
> Ide tsb sudah terlontar jauh
sebelumnya, sebelum tanggul Katulampa di
> Bogor jebol beberapa
minggu lalu. Jadi keduluan sama banjir beneran.
> 
> Nah,
daripada dikira responsif karena bergerak setelah ada kejadian,
>
seminar justru tidak segera diwujudkan. Direncanakan IAGI yg akan
> 'mengajak' komponen2 lain yg terkait utk 'bicara' ttg banjir dan
solusinya
> ini.
> 
> Nah, utk usulan field trip
dari kang Ridwan Nyak Baik, tentu cak Ariadi
> sbg ketua
pengda-nya akan senang menerimanya. Gitu to, cak?
> 
>
Salam,
> Syaiful
> 
> Mohammad Syaiful
> *
handphone: +62-812-9372808
> * business: msyai...@etti.co.id
> 
> -Original Message-
>
From:
"Ridwan Nyak Baik" 
> Date:
Mon, 29 Mar 2010 07:44:22
> To: 
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas
(50 
> tahun) IAGI
> Apakah Pengda IAGI Jakarta tidak
mampu berbuat hl yang sama dengan
> topic-topik khas dan
menarik.
> Tripnya: Jatiluhur, Jonggol, Gunung Salak (geothermal),
dan Gunung Walad
> (Sukabumi).
> Saya yakin Si Abah bisa
kontak para abah-abah yang lain untuk partisipasi
> dan
meramaikan
> Tabik;
> RnB
> 
>
-Original Message-----
>
From: yanto R.Sumantri
[mailto:yrs...@rad.net.id]
> Sent: Saturday, March 27, 2010 10:18
PM
> To: iagi-net
> Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan
Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50
> tahun) IAGI
> 
> 
> 
> 
>> Selamat untuk PengDa DIY ,
semoga terus berjalan dengan
> baik.
> 
>Si
Abah
> 
>Dear All,
>> Kami Pengda IADI DIY
sesuai vi

Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-29 Terurut Topik mohammadsyaiful
Betul, Abah. Semoga masukan ini juga dapat ditindak-lanjuti oleh IAGI Pengda 
Jakarta.

Cak Ar? He..he..

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: "yanto R.Sumantri" 
Date: Mon, 29 Mar 2010 23:05:57 
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50  
 tahun) IAGI



> Cak Ipul

   Ta
rik.
   Excursi itu
sebenarnya kan simple pengorganisasian-nya .
   Ada Tour
Leader , ada catatan perjalanan  , ada kendaraan (pake apa saja 
   (bus , truk heheheh apa masih mau naik truk? sampai
ojek).
   Lokasi  : wah seabrek.
   Mau
berdua , bertiga bersepuluh kan tergantung selera .
   (Wah
jadi inget sama Gus Dur ) "Gitu aja kok repot ... , hayo saya pasti
ikut.

   Si Abah
   

    Si Abah.


    Sbg
info, IAGI Pengda Jakarta, kerja-sama dg LIPI dan BPPT, sedang
>
merencanakan utk seminar ttg banjir, hal yg sangat relevan dg kondisi
> ibukota.
> 
> Ide tsb sudah terlontar jauh
sebelumnya, sebelum tanggul Katulampa di
> Bogor jebol beberapa
minggu lalu. Jadi keduluan sama banjir beneran.
> 
> Nah,
daripada dikira responsif karena bergerak setelah ada kejadian,
>
seminar justru tidak segera diwujudkan. Direncanakan IAGI yg akan
> 'mengajak' komponen2 lain yg terkait utk 'bicara' ttg banjir dan
solusinya
> ini.
> 
> Nah, utk usulan field trip
dari kang Ridwan Nyak Baik, tentu cak Ariadi
> sbg ketua
pengda-nya akan senang menerimanya. Gitu to, cak?
> 
>
Salam,
> Syaiful
> 
> Mohammad Syaiful
> *
handphone: +62-812-9372808
> * business: msyai...@etti.co.id
> 
> -----Original Message-
>
From:
"Ridwan Nyak Baik" 
> Date:
Mon, 29 Mar 2010 07:44:22
> To: 
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas
(50 
> tahun) IAGI
> Apakah Pengda IAGI Jakarta tidak
mampu berbuat hl yang sama dengan
> topic-topik khas dan
menarik.
> Tripnya: Jatiluhur, Jonggol, Gunung Salak (geothermal),
dan Gunung Walad
> (Sukabumi).
> Saya yakin Si Abah bisa
kontak para abah-abah yang lain untuk partisipasi
> dan
meramaikan
> Tabik;
> RnB
> 
>
-----Original Message-
>
From: yanto R.Sumantri
[mailto:yrs...@rad.net.id]
> Sent: Saturday, March 27, 2010 10:18
PM
> To: iagi-net
> Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan
Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50
> tahun) IAGI
> 
> 
> 
> 
>> Selamat untuk PengDa DIY ,
semoga terus berjalan dengan
> baik.
> 
>Si
Abah
> 
>Dear All,
>> Kami Pengda IADI DIY
sesuai visinya menjadi partner masyarakat;
> dan
>>
misinya di bidang edukasi dan advokasi, baru saja
>
menyelesaikan
>> rangkaian kegiatan. Pada tgl.18-20 Maret
diadakan
> diklat "Geology for
>>
Non-Geologists" bagi peserta guru
> geografi DIY dan umum
dalam rangka
>> mempersiapkan Olimpiade
> Kebumian
Nasional dan Internasional tahun ini.
>> Diklat diakhiri
> dengan "field trip" geologi seputar DIY sampai Museum
>>
> Karst.
>> Selanjutnya, pada hari Selasa
tgl. 23 Maret diadakan
> "Geological
>> Symposium
of Yogyakarta", "Keynote
> Speaker": Prof. Febri
Hirnawan
>> (UNPAD) memaparkan: Pola
> Fikir Geologi
Masa Depan, kemudian diikuti 3
>> panelis, a.l:
>> 
1. Sutikno Bronto (PSG): Evolusi Gunung Api Purba Pegunungan
>
Selatan,
>>  2. Salahuddin Husein et al (UGM): Zonasi Mikro
> Kerentanan DIY
>>  3. Hoesni (Dinas ESDM DIY): Potensi
Sumberdaya
> Mineral dan Air DIY
>> Setelah lunch
break, dipaparkan 10 paper
> dalam "technical
session"
>> secara paralel.
>>
> Esok
paginya tgl. 24 Maret, diadakan "field trip" yang diikuti
> oleh
>> sekitar 150 mahasiswa geologi (berbagai
angkatan) dari
> enam
>> universitas (peserta dari yang
terbanyak: UNSOED, IST
> AKPRIND, UNDIP,
>> STTNAS, UGM
dan UPN) serta dari BPPTK. Pemandu:
> Dr. Sutikno Bronto,
>> Dr. Lucas Donny, Dr. C.Prasetyadi, Dr.
> Hill.Gendoet
dan Dr.
>> Premonowati menyampaikan stratigrafi
>
Peg.Selatan dan Evolusi
>> Volkanisme D.I.Yogyakarta.
>>
> Nampak antusiasme para peserta,sehingga kita jadikan
kegiatan
> tahunan.IAGI
>> DIY.
>> Demikian
info dari IAGI DIY.
>> Salam Selalu,
>> Premonowati
dkk.
>>
>>
>

>> PP-IAGI 2008-2011:
>> ketua umum: LAMBOK
HUTASOIT,
> lam...@gc.itb.ac.id
>> sekjen: MOHAMMAD
SYAIFUL,
> mohammadsyai...@gmail.com
>> * 2 sekretariat
(Jkt & Bdg), 5
> departemen, banyak biro...
>>
>

Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-29 Terurut Topik yanto R.Sumantri



> Cak Ipul

   Ta
rik.
   Excursi itu
sebenarnya kan simple pengorganisasian-nya .
   Ada Tour
Leader , ada catatan perjalanan  , ada kendaraan (pake apa saja 
   (bus , truk heheheh apa masih mau naik truk? sampai
ojek).
   Lokasi  : wah seabrek.
   Mau
berdua , bertiga bersepuluh kan tergantung selera .
   (Wah
jadi inget sama Gus Dur ) "Gitu aja kok repot ... , hayo saya pasti
ikut.

   Si Abah
   

    Si Abah.


    Sbg
info, IAGI Pengda Jakarta, kerja-sama dg LIPI dan BPPT, sedang
>
merencanakan utk seminar ttg banjir, hal yg sangat relevan dg kondisi
> ibukota.
> 
> Ide tsb sudah terlontar jauh
sebelumnya, sebelum tanggul Katulampa di
> Bogor jebol beberapa
minggu lalu. Jadi keduluan sama banjir beneran.
> 
> Nah,
daripada dikira responsif karena bergerak setelah ada kejadian,
>
seminar justru tidak segera diwujudkan. Direncanakan IAGI yg akan
> 'mengajak' komponen2 lain yg terkait utk 'bicara' ttg banjir dan
solusinya
> ini.
> 
> Nah, utk usulan field trip
dari kang Ridwan Nyak Baik, tentu cak Ariadi
> sbg ketua
pengda-nya akan senang menerimanya. Gitu to, cak?
> 
>
Salam,
> Syaiful
> 
> Mohammad Syaiful
> *
handphone: +62-812-9372808
> * business: msyai...@etti.co.id
> 
> -Original Message-----
>
From:
"Ridwan Nyak Baik" 
> Date:
Mon, 29 Mar 2010 07:44:22
> To: 
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas
(50 
> tahun) IAGI
> Apakah Pengda IAGI Jakarta tidak
mampu berbuat hl yang sama dengan
> topic-topik khas dan
menarik.
> Tripnya: Jatiluhur, Jonggol, Gunung Salak (geothermal),
dan Gunung Walad
> (Sukabumi).
> Saya yakin Si Abah bisa
kontak para abah-abah yang lain untuk partisipasi
> dan
meramaikan
> Tabik;
> RnB
> 
>
-----Original Message-----
>
From: yanto R.Sumantri
[mailto:yrs...@rad.net.id]
> Sent: Saturday, March 27, 2010 10:18
PM
> To: iagi-net
> Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan
Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50
> tahun) IAGI
> 
> 
> 
> 
>> Selamat untuk PengDa DIY ,
semoga terus berjalan dengan
> baik.
> 
>Si
Abah
> 
>Dear All,
>> Kami Pengda IADI DIY
sesuai visinya menjadi partner masyarakat;
> dan
>>
misinya di bidang edukasi dan advokasi, baru saja
>
menyelesaikan
>> rangkaian kegiatan. Pada tgl.18-20 Maret
diadakan
> diklat "Geology for
>>
Non-Geologists" bagi peserta guru
> geografi DIY dan umum
dalam rangka
>> mempersiapkan Olimpiade
> Kebumian
Nasional dan Internasional tahun ini.
>> Diklat diakhiri
> dengan "field trip" geologi seputar DIY sampai Museum
>>
> Karst.
>> Selanjutnya, pada hari Selasa
tgl. 23 Maret diadakan
> "Geological
>> Symposium
of Yogyakarta", "Keynote
> Speaker": Prof. Febri
Hirnawan
>> (UNPAD) memaparkan: Pola
> Fikir Geologi
Masa Depan, kemudian diikuti 3
>> panelis, a.l:
>> 
1. Sutikno Bronto (PSG): Evolusi Gunung Api Purba Pegunungan
>
Selatan,
>>  2. Salahuddin Husein et al (UGM): Zonasi Mikro
> Kerentanan DIY
>>  3. Hoesni (Dinas ESDM DIY): Potensi
Sumberdaya
> Mineral dan Air DIY
>> Setelah lunch
break, dipaparkan 10 paper
> dalam "technical
session"
>> secara paralel.
>>
> Esok
paginya tgl. 24 Maret, diadakan "field trip" yang diikuti
> oleh
>> sekitar 150 mahasiswa geologi (berbagai
angkatan) dari
> enam
>> universitas (peserta dari yang
terbanyak: UNSOED, IST
> AKPRIND, UNDIP,
>> STTNAS, UGM
dan UPN) serta dari BPPTK. Pemandu:
> Dr. Sutikno Bronto,
>> Dr. Lucas Donny, Dr. C.Prasetyadi, Dr.
> Hill.Gendoet
dan Dr.
>> Premonowati menyampaikan stratigrafi
>
Peg.Selatan dan Evolusi
>> Volkanisme D.I.Yogyakarta.
>>
> Nampak antusiasme para peserta,sehingga kita jadikan
kegiatan
> tahunan.IAGI
>> DIY.
>> Demikian
info dari IAGI DIY.
>> Salam Selalu,
>> Premonowati
dkk.
>>
>>
>

>> PP-IAGI 2008-2011:
>> ketua umum: LAMBOK
HUTASOIT,
> lam...@gc.itb.ac.id
>> sekjen: MOHAMMAD
SYAIFUL,
> mohammadsyai...@gmail.com
>> * 2 sekretariat
(Jkt & Bdg), 5
> departemen, banyak biro...
>>
>

>> Ayo siapkan diri!
>> Hadirilah PIT ke-39
IAGI,
> Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
>> 2010
>>
>
-
>> To unsubscribe, send email to:
>
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email
to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IA

Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-28 Terurut Topik mohammadsyaiful
Sbg info, IAGI Pengda Jakarta, kerja-sama dg LIPI dan BPPT, sedang merencanakan 
utk seminar ttg banjir, hal yg sangat relevan dg kondisi ibukota.

Ide tsb sudah terlontar jauh sebelumnya, sebelum tanggul Katulampa di Bogor 
jebol beberapa minggu lalu. Jadi keduluan sama banjir beneran.

Nah, daripada dikira responsif karena bergerak setelah ada kejadian, seminar 
justru tidak segera diwujudkan. Direncanakan IAGI yg akan 'mengajak' komponen2 
lain yg terkait utk 'bicara' ttg banjir dan solusinya ini.

Nah, utk usulan field trip dari kang Ridwan Nyak Baik, tentu cak Ariadi sbg 
ketua pengda-nya akan senang menerimanya. Gitu to, cak?

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: "Ridwan Nyak Baik" 
Date: Mon, 29 Mar 2010 07:44:22 
To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50  tahun) 
IAGI
Apakah Pengda IAGI Jakarta tidak mampu berbuat hl yang sama dengan topic-topik 
khas dan menarik.
Tripnya: Jatiluhur, Jonggol, Gunung Salak (geothermal), dan Gunung Walad 
(Sukabumi).
Saya yakin Si Abah bisa kontak para abah-abah yang lain untuk partisipasi dan 
meramaikan
Tabik;
RnB

-Original Message-
From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] 
Sent: Saturday, March 27, 2010 10:18 PM
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) 
IAGI




> Selamat untuk PengDa DIY , semoga terus berjalan dengan
baik.

   Si Abah

   Dear All,
> Kami Pengda IADI DIY sesuai visinya menjadi partner masyarakat;
dan
> misinya di bidang edukasi dan advokasi, baru saja
menyelesaikan
> rangkaian kegiatan. Pada tgl.18-20 Maret diadakan
diklat "Geology for
> Non-Geologists" bagi peserta guru
geografi DIY dan umum dalam rangka
> mempersiapkan Olimpiade
Kebumian Nasional dan Internasional tahun ini.
> Diklat diakhiri
dengan "field trip" geologi seputar DIY sampai Museum
>
Karst.
> Selanjutnya, pada hari Selasa tgl. 23 Maret diadakan
"Geological
> Symposium of Yogyakarta", "Keynote
Speaker": Prof. Febri Hirnawan
> (UNPAD) memaparkan: Pola
Fikir Geologi Masa Depan, kemudian diikuti 3
> panelis, a.l:
>  1. Sutikno Bronto (PSG): Evolusi Gunung Api Purba Pegunungan
Selatan,
>  2. Salahuddin Husein et al (UGM): Zonasi Mikro
Kerentanan DIY
>  3. Hoesni (Dinas ESDM DIY): Potensi Sumberdaya
Mineral dan Air DIY
> Setelah lunch break, dipaparkan 10 paper
dalam "technical session"
> secara paralel.
>
Esok paginya tgl. 24 Maret, diadakan "field trip" yang diikuti
oleh
> sekitar 150 mahasiswa geologi (berbagai angkatan) dari
enam
> universitas (peserta dari yang terbanyak: UNSOED, IST
AKPRIND, UNDIP,
> STTNAS, UGM dan UPN) serta dari BPPTK. Pemandu:
Dr. Sutikno Bronto,
> Dr. Lucas Donny, Dr. C.Prasetyadi, Dr.
Hill.Gendoet dan Dr.
> Premonowati menyampaikan stratigrafi
Peg.Selatan dan Evolusi
> Volkanisme D.I.Yogyakarta.
>
Nampak antusiasme para peserta,sehingga kita jadikan kegiatan
tahunan.IAGI
> DIY.
> Demikian info dari IAGI DIY.
> Salam Selalu,
> Premonowati dkk.
> 
>

> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>

> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI,
Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
>
-
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
-
> 
> 


-- 
_

RE: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-28 Terurut Topik Ridwan Nyak Baik
Apakah Pengda IAGI Jakarta tidak mampu berbuat hl yang sama dengan topic-topik 
khas dan menarik.
Tripnya: Jatiluhur, Jonggol, Gunung Salak (geothermal), dan Gunung Walad 
(Sukabumi).
Saya yakin Si Abah bisa kontak para abah-abah yang lain untuk partisipasi dan 
meramaikan
Tabik;
RnB

-Original Message-
From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] 
Sent: Saturday, March 27, 2010 10:18 PM
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) 
IAGI




> Selamat untuk PengDa DIY , semoga terus berjalan dengan
baik.

   Si Abah

   Dear All,
> Kami Pengda IADI DIY sesuai visinya menjadi partner masyarakat;
dan
> misinya di bidang edukasi dan advokasi, baru saja
menyelesaikan
> rangkaian kegiatan. Pada tgl.18-20 Maret diadakan
diklat "Geology for
> Non-Geologists" bagi peserta guru
geografi DIY dan umum dalam rangka
> mempersiapkan Olimpiade
Kebumian Nasional dan Internasional tahun ini.
> Diklat diakhiri
dengan "field trip" geologi seputar DIY sampai Museum
>
Karst.
> Selanjutnya, pada hari Selasa tgl. 23 Maret diadakan
"Geological
> Symposium of Yogyakarta", "Keynote
Speaker": Prof. Febri Hirnawan
> (UNPAD) memaparkan: Pola
Fikir Geologi Masa Depan, kemudian diikuti 3
> panelis, a.l:
>  1. Sutikno Bronto (PSG): Evolusi Gunung Api Purba Pegunungan
Selatan,
>  2. Salahuddin Husein et al (UGM): Zonasi Mikro
Kerentanan DIY
>  3. Hoesni (Dinas ESDM DIY): Potensi Sumberdaya
Mineral dan Air DIY
> Setelah lunch break, dipaparkan 10 paper
dalam "technical session"
> secara paralel.
>
Esok paginya tgl. 24 Maret, diadakan "field trip" yang diikuti
oleh
> sekitar 150 mahasiswa geologi (berbagai angkatan) dari
enam
> universitas (peserta dari yang terbanyak: UNSOED, IST
AKPRIND, UNDIP,
> STTNAS, UGM dan UPN) serta dari BPPTK. Pemandu:
Dr. Sutikno Bronto,
> Dr. Lucas Donny, Dr. C.Prasetyadi, Dr.
Hill.Gendoet dan Dr.
> Premonowati menyampaikan stratigrafi
Peg.Selatan dan Evolusi
> Volkanisme D.I.Yogyakarta.
>
Nampak antusiasme para peserta,sehingga kita jadikan kegiatan
tahunan.IAGI
> DIY.
> Demikian info dari IAGI DIY.
> Salam Selalu,
> Premonowati dkk.
> 
>

> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>

> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI,
Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
>
-
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
-
> 
> 


-- 
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.





*
This message may contain confidential and/or privileged information. If you are 
not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not 
use, copy, disclose or take any action based on this message or any information 
herein. If you have received this communication in error, please notify us 
immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT 
Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission 
of the information contained in this communication nor for any delay in its 
receipt.
*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD 

Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-27 Terurut Topik yanto R.Sumantri



> Selamat untuk PengDa DIY , semoga terus berjalan dengan
baik.

   Si Abah

   Dear All,
> Kami Pengda IADI DIY sesuai visinya menjadi partner masyarakat;
dan
> misinya di bidang edukasi dan advokasi, baru saja
menyelesaikan
> rangkaian kegiatan. Pada tgl.18-20 Maret diadakan
diklat "Geology for
> Non-Geologists" bagi peserta guru
geografi DIY dan umum dalam rangka
> mempersiapkan Olimpiade
Kebumian Nasional dan Internasional tahun ini.
> Diklat diakhiri
dengan "field trip" geologi seputar DIY sampai Museum
>
Karst.
> Selanjutnya, pada hari Selasa tgl. 23 Maret diadakan
"Geological
> Symposium of Yogyakarta", "Keynote
Speaker": Prof. Febri Hirnawan
> (UNPAD) memaparkan: Pola
Fikir Geologi Masa Depan, kemudian diikuti 3
> panelis, a.l:
>  1. Sutikno Bronto (PSG): Evolusi Gunung Api Purba Pegunungan
Selatan,
>  2. Salahuddin Husein et al (UGM): Zonasi Mikro
Kerentanan DIY
>  3. Hoesni (Dinas ESDM DIY): Potensi Sumberdaya
Mineral dan Air DIY
> Setelah lunch break, dipaparkan 10 paper
dalam "technical session"
> secara paralel.
>
Esok paginya tgl. 24 Maret, diadakan "field trip" yang diikuti
oleh
> sekitar 150 mahasiswa geologi (berbagai angkatan) dari
enam
> universitas (peserta dari yang terbanyak: UNSOED, IST
AKPRIND, UNDIP,
> STTNAS, UGM dan UPN) serta dari BPPTK. Pemandu:
Dr. Sutikno Bronto,
> Dr. Lucas Donny, Dr. C.Prasetyadi, Dr.
Hill.Gendoet dan Dr.
> Premonowati menyampaikan stratigrafi
Peg.Selatan dan Evolusi
> Volkanisme D.I.Yogyakarta.
>
Nampak antusiasme para peserta,sehingga kita jadikan kegiatan
tahunan.IAGI
> DIY.
> Demikian info dari IAGI DIY.
> Salam Selalu,
> Premonowati dkk.
> 
>

> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>

> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI,
Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
>
-
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
-
> 
> 


-- 
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.


Re: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-25 Terurut Topik Maryanto
Selamat atas IAGI Pengda DIY melakukan kegiatan "partner masyarakat" yang 
besar. Kursus geologi kepada guru, seminar sehari, "field trip " . Ini tentu 
rangkaian Ultah ke 50 th Gelogi UGM. Yang ada seminar Agustus th lalu (2009) 
terus Field Trip ke Dieng (keduanya ini yang bisa saya ikuti) . Tentu setelah 
50 th melewati perjalanan yang mengasyikkan, menjadi partner masyarakat 
(dunia).  Merangkak sejak lahir 1959, dengan kampusnya di Jetis, lalu ke timur 
Gedung pusat, lalu kini di kampus Utara RS Sardjito. 

Keberhasilan ini tentu juga atas keberhasilan Geologi seluruh Indonesia, ada 
semua geologi Jogja, PSG, Geologi di Indonesia.

Salam Selamat Atas Keberhasilannya. 

Untunglah, selalu saja masih ada sesuatu (di alam) yang masih bisa di perbaiki, 
sehingga kita masih berguna (Kalau tak ada lagi masalah, manusia nganggur).

Salam,
Maryanto.
 
Dear All,
Kami Pengda IADI DIY sesuai visinya menjadi partner masyarakat; dan
misinya di bidang edukasi dan advokasi, baru saja menyelesaikan
rangkaian kegiatan. Pada tgl.18-20 Maret diadakan diklat "Geology for
Non-Geologists" bagi peserta guru geografi DIY dan umum dalam rangka
mempersiapkan Olimpiade Kebumian Nasional dan Internasional tahun ini.
Diklat diakhiri dengan "field trip" geologi seputar DIY sampai Museum
Karst.
Selanjutnya, pada hari Selasa tgl. 23 Maret diadakan "Geological
Symposium of Yogyakarta", "Keynote Speaker": Prof. Febri Hirnawan
(UNPAD) memaparkan: Pola Fikir Geologi Masa Depan, kemudian diikuti 3
panelis, a.l:
1. Sutikno Bronto (PSG): Evolusi Gunung Api Purba Pegunungan Selatan,
2. Salahuddin Husein et al (UGM): Zonasi Mikro Kerentanan DIY
3. Hoesni (Dinas ESDM DIY): Potensi Sumberdaya Mineral dan Air DIY
Setelah lunch break, dipaparkan 10 paper dalam "technical session"
secara paralel.
Esok paginya tgl. 24 Maret, diadakan "field trip" yang diikuti oleh
sekitar 150 mahasiswa geologi (berbagai angkatan) dari enam
universitas (peserta dari yang terbanyak: UNSOED, IST AKPRIND, UNDIP,
STTNAS, UGM dan UPN) serta dari BPPTK. Pemandu: Dr. Sutikno Bronto,
Dr. Lucas Donny, Dr. C.Prasetyadi, Dr. Hill.Gendoet dan Dr.
Premonowati menyampaikan stratigrafi Peg.Selatan dan Evolusi
Volkanisme D.I.Yogyakarta.
Nampak antusiasme para peserta,sehingga kita jadikan kegiatan tahunan.IAGI DIY.
Demikian info dari IAGI DIY.
Salam Selalu,
Premonowati dkk.


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-





From: Premonowati Sumarto 
To: iagi-...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, March 26, 2010 6:02:47 AM
Subject: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI



  

RE: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50 tahun) IAGI

2010-03-25 Terurut Topik Yoga Negara
Selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan pengda IAGI DIY.
Salut buat diklatnya, semoga pengetahuan geology semakin membumi dan
masyarakat semakin sadar akan natural hazard yang terdapat disekitar
lingkungannya.
Sekali lagi selamat...
\yoga 

-Original Message-
From: Premonowati Sumarto [mailto:premonow...@gmail.com] 
Sent: Friday, 26 March 2010 9:03 AM
To: iagi-...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Kegiatan Pengda IAGI DIY dalam Ultah Emas (50
tahun) IAGI

Dear All,
Kami Pengda IADI DIY sesuai visinya menjadi partner masyarakat; dan
misinya di bidang edukasi dan advokasi, baru saja menyelesaikan
rangkaian kegiatan. Pada tgl.18-20 Maret diadakan diklat "Geology for
Non-Geologists" bagi peserta guru geografi DIY dan umum dalam rangka
mempersiapkan Olimpiade Kebumian Nasional dan Internasional tahun ini.
Diklat diakhiri dengan "field trip" geologi seputar DIY sampai Museum
Karst.
Selanjutnya, pada hari Selasa tgl. 23 Maret diadakan "Geological
Symposium of Yogyakarta", "Keynote Speaker": Prof. Febri Hirnawan
(UNPAD) memaparkan: Pola Fikir Geologi Masa Depan, kemudian diikuti 3
panelis, a.l:
 1. Sutikno Bronto (PSG): Evolusi Gunung Api Purba Pegunungan Selatan,
 2. Salahuddin Husein et al (UGM): Zonasi Mikro Kerentanan DIY
 3. Hoesni (Dinas ESDM DIY): Potensi Sumberdaya Mineral dan Air DIY
Setelah lunch break, dipaparkan 10 paper dalam "technical session"
secara paralel.
Esok paginya tgl. 24 Maret, diadakan "field trip" yang diikuti oleh
sekitar 150 mahasiswa geologi (berbagai angkatan) dari enam
universitas (peserta dari yang terbanyak: UNSOED, IST AKPRIND, UNDIP,
STTNAS, UGM dan UPN) serta dari BPPTK. Pemandu: Dr. Sutikno Bronto,
Dr. Lucas Donny, Dr. C.Prasetyadi, Dr. Hill.Gendoet dan Dr.
Premonowati menyampaikan stratigrafi Peg.Selatan dan Evolusi
Volkanisme D.I.Yogyakarta.
Nampak antusiasme para peserta,sehingga kita jadikan kegiatan
tahunan.IAGI DIY.
Demikian info dari IAGI DIY.
Salam Selalu,
Premonowati dkk.



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss