On Saturday, December 6, 2014 9:23:50 PM UTC+7, EkoPrasetiyo wrote:
>
>
> http://tekno.kompas.com/read/2014/12/05/11290007/Internet.Indonesia.Maju.Cuma.Akan.Untungkan.Pihak.Asing
> .
>
> Indonesia disebut sebagai salah satu negara penyumbang data dan pemasukan 
> terbesar bagi perusahaan-perusahaan teknologi informasi (TI) besar di 
> dunia, seperti Google, Facebook, dan YouTube.
>
> Lalu lintas internet yang berasal dari Indonesia ke luar negeri juga 
> disebut lebih besar dari lalu lintas bandwidth yang berputar di dalam 
> negeri.
>
> Jika kondisi ini terus berlangsung, dikhawatirkan, pembangunan 
> infrastruktur jaringan internet yang di Indonesia justru akan memperlancar 
> lalu lintas untuk perusahaan-perusahaan teknologi asing.
>
> Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemkominfo Bambang Dwi Anggono 
> menceritakan, Indonesia punya tantangan untuk melepaskan diri dari 
> ketergantungan terhadap situs-situs internet luar, apalagi Google.
>
> Ia mengatakan, dengan pertumbuhan perangkat mobile yang tinggi, Indonesia 
> kini menjadi salah satu penyuplai dalam jumlah tinggi terhadap data global 
> (salah satunya untuk Google).
>
> Baca juga: Internet Indonesia Sekadar Pasar, Rp 15 Triliun Lari ke Pihak 
> Asing
>
> "Pada tahun 2013, jumlah penduduk Indonesia sekitar 249 juta jiwa. Namun, 
> pengguna seluler sudah mencapai 290 juta jiwa," kata Bambang saat dijumpai 
> KompasTekno di sela acara Konferensi Big Data Indonesia 2014 di Yogyakarta, 
> Kamis (4/12/2014).
>
> Diceritakan juga oleh Bambang, jika pada awal tahun 2000 lalu Indonesia 
> hanya menjadi pengunduh, sejak tahun 2006 ke atas, pengguna internet di 
> Indonesia sudah banyak yang mulai mengunggah data. Hal itu dipicu oleh 
> kepopuleran layanan seperti Facebook dan YouTube.
>
> Bambang juga mengatakan, jumlah pengguna smartphone di Indonesia pada 
> tahun 2006/2007 lalu hanya berkisar 30 persen dari pengguna seluler. 
> "Namun, keadaannya kini berbalik. Pengguna smartphone di Indonesia sudah 
> mencapai 70 persen," katanya.
>
> Pertumbuhan pengguna smartphone yang tinggi itu juga menjadi pemicu 
> tingginya data yang diunggah oleh pengguna internet di Indonesia.
>
> Dalam hal paket layanan internet, Bambang mengatakan bahwa, konsumen di 
> Indonesia mendapat paket 2,5 hingga 3 GB dengan harga Rp 100.000-Rp 
> 200.000. Namun, di luar negeri, pelanggan akan mendapatkan kapasitas yang 
> lebih besar dengan harga yang sama.
>
> "Karena itu, jika ketergantungan terhadap situs internet luar dan data 
> yang disumbangkan oleh pengguna internet di Indonesia terus seperti ini, 
> maka infrastruktur internet yang dibangun di Indonesia hanya akan 
> memperlancar traffic ke perusahaan asing," demikian kata Bambang.
>
Nah, saat ini mulai ada media sosial buatan orang Indonesia, seperti 
*Sebangsa.com 
*(buatan oom Enda, yang sering disebut bapak blogger Indonesia). Ingat 
juga, dulu pernah ada *anak SMP* di Indonesia *bikin sosial media*, tapi *malah 
dihujat* karena ternyata pakai aplikasi jadi dan dia kembangin, padahal 
do'i *udah beli lisensi*-nya. heu.
-FB

-- 
==========
Berubah menjadi lebih terkendali bersama @kartuHalo Halo Fit Hybrid
Info Lengkap >> tsel.me/halohybrid   #KendalikanHidup
----------------------
Gunakan layanan Hosting Indonesia yang stabil, terjangkau dan aman
Kunjungi  >> http://www.Qwords.com
----------------------
Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell.
Hubungi: sa...@delcell.com
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
Aturan Umum  ID-ANDROID >> http://goo.gl/NfzSGB

Join Forum   ID-ANDROID >> http://forum.android.or.id
==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community " dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke