[id-android] detikcom | Minat Akuisisi Tri? Hutchison: Maaf, Tidak Dijual

2016-01-22 Terurut Topik Eko Prasetiyo
http://m.detik.com/inet/read/2016/01/22/15/3124869/328/minat-akuisisi-tri-hutchison-maaf-tidak-dijual

Jakarta - Bagi yang berminat untuk mengakuisi Hutchison 3 Indonesia (Tri)
sebaiknya urungkan saja niat itu. Pasalnya, operator seluler yang identik
dengan logo angka '3' ini tak akan dijual oleh induk usahanya, Hutchison
Whampoa.

Hal itu ditegaskan oleh Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur Hutchison 3
Indonesia kepada detikINET saat berkunjung ke markas detikcom bersama
dengan jajaran direksinya, Kamis (21/1/2016).

"Induk usaha kami sangat-sangat mendukung. Support ke kami sangat luar
biasa," tegas Randeep. Tri sendiri saat ini dimiliki oleh Hutchison Whampoa
dengan komposisi 65%, sedangkan sisanya dari Tiga Telekomunikasi sebagai
investor lokal.

Wakil Direktur Utama Tri Muhammad 'Danny' Buldansyah ikut menambahkan,
rumor soal merger akuisisi perusahaannya memang semakin kencang beredar
sejak Axis Telekomunikasi Indonesia diakuisisi oleh XL Axiata dua tahun
yang lalu.

"Ketika Axis diakuisisi XL, banyak yang bertanya, kapan Tri diakusisi? Kita
masih lama di sini. Induk usaha kami terus memberikan dukungan penuh
kepada. Saat ini kami fokus untuk mendukung Indonesia Broadband Plan-nya
Menkominfo Rudiantara," jelasnya.

Di antara para operator seluler di Indonesia, posisi Tri memang paling
tidak menguntungkan. Secara total, mereka hanya menempati lebar spektrum 20
MHz dimana kini masing-masing 5 MHz untuk 2G dan 4G di 1.800 MHz, dan 10
MHz untuk 3G di 2,1 GHz.

Dibandingkan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata,
spektrum yang dimiliki Tri jelas kalah telak. Bahkan dengan spektrum milik
Smartfren Telecom saja mereka masih kalah lebar.

Meski demikian, jaringan layanan operator itu diklaim telah maksimal
melayani 55 juta pelanggan dengan coverage 86% melalui 38.900 BTS yang
tersebar di 2.829 kecamatan, 307 kabupaten, dan 25 provinsi.

Lebih lanjut dijelaskan, Tri tak akan dilepas karena telah jadi tulang
punggung perusahaan dalam jumlah pelanggan. Dari total 91 juta pelanggan
selulernya yang aktif di Asia, Australia, dan Eropa, mayoritas ada di
Indonesia.

"Kenapa Indonesia penting? Itu karena 55 juta pelanggan induk kami  ada di
Indonesia, meskipun secara ARPU (average revenue per user) masih rendah.
ARPU terbesar kami masih dari Eropa dan Australia," papar Danny lebih
lanjut.

Rumor soal dilepasnya Tri sempat berhembus kala penguasaha kaya asal Hong
Kong, Li Ka-shing, mengumumkan perombakan kerajaan bisnisnya. Konglomerat
pemilik Tri ini akan menggabungkan berbagai aset dari sejumlah sektor dalam
dua perusahaan baru guna mempersiapkan masa pensiunnya.

Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham Hong
Kong  menjelaskan akan memisahkan perusahaan properti dari aset global Li
lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah menjadi CK
Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan dikontrol dalam
perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan di bursa saham.

Hutchison Whampoa milik Li yang telah diperdagangkan di bursa sejak 1978
dan mengontrol perusahaan telekomunikasi, peralatan, pelabuhan dan aset
ritel, akan ditarik dari bursa saham. Langkah ini diambil untuk
merampingkan bisnis Li.

Aksi ini membuat rumor panas menjalar ke bisnis seluler Tri di Indonesia.
Pasalnya, Hutchison Whampoa melalui Hutchison Asia Telecom (HAT) memiliki
sekitar 65% saham operator Tri Indonesia.

Jelang akhir tahun 2014 kabar Hutchison akan melepas saham di Tri Indonesia
kembali tersiar. Indosat disebut-sebut tengah bernegosiasi. Namun, kabar
itu dibantah oleh manajemen Indosat. Belakangan juga tersiar kabar bahwa
Telkomsel ikut berminat

Di awal Januari 2015, kabar akan berubahnya komposisi saham Tri Indonesia
kembali kencang karena adanya aksi restrukturisasi bisnis dari  pria
terkaya di Asia sejak 2012. Apalagi, lembaga pemeringkat Fitch memprediksi
aksi konsolidasi akan terus berlanjut di Indonesia.

Dorongan untuk para operator melakukan merger akuisisi sendiri telah
berulang kali disuarakan oleh Menkominfo Rudiantara karena jumlah operator
telekomunikasi di Indonesia dinilai sudah terlampau banyak.

Akibatnya, tak semua operator mendapatkan jatah frekuensi yang ideal.
Imbasnya, masyarakat pengguna pun tak terlayani dengan baik. Itu sebabnya,
ia terus mendorong konsolidasi agar jumlah operator di Indonesia bisa
diminalisir menjadi tiga atau empat operator saja.

-- 
==
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
--
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
---
FB Groups :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di 

Re: [id-android] detikcom | Minat Akuisisi Tri? Hutchison: Maaf, Tidak Dijual

2016-01-22 Terurut Topik Prayudi Aji Murtolo
Itu salah satu posisi tawar Tri di "jumlah pelanggan kami 55 juta"

Kalo angka itu benar di lapangan, berarti lebih banyak daripada XL

Pertanyaan nya sekarang : apa benar realita nya segitu? Parameter apa yang
dipergunakan?

Karena dengan adanya Always On setahun maka dianggap masuk jumlah pelanggan
nya selama setahun
Padahal realita nya, sering sekali kartu perdana Tri hanya dipakai sekali /
sampai Quota nya habis
Lalu? Ya dibuang bukan?
On Jan 22, 2016 5:17 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:

> Kira2 kpn angkanya yg cocok keluar ya?
> On Jan 22, 2016 5:06 PM, "Prayudi Aji Murtolo" 
> wrote:
>
>> It's just a number
>>
>> Tinggal belum ketemu angka yang cocok aja
>> On Jan 22, 2016 4:09 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>>
>>>
>>> http://m.detik.com/inet/read/2016/01/22/15/3124869/328/minat-akuisisi-tri-hutchison-maaf-tidak-dijual
>>>
>>> Jakarta - Bagi yang berminat untuk mengakuisi Hutchison 3 Indonesia
>>> (Tri) sebaiknya urungkan saja niat itu. Pasalnya, operator seluler yang
>>> identik dengan logo angka '3' ini tak akan dijual oleh induk usahanya,
>>> Hutchison Whampoa.
>>>
>>> Hal itu ditegaskan oleh Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur
>>> Hutchison 3 Indonesia kepada detikINET saat berkunjung ke markas detikcom
>>> bersama dengan jajaran direksinya, Kamis (21/1/2016).
>>>
>>> "Induk usaha kami sangat-sangat mendukung. Support ke kami sangat luar
>>> biasa," tegas Randeep. Tri sendiri saat ini dimiliki oleh Hutchison Whampoa
>>> dengan komposisi 65%, sedangkan sisanya dari Tiga Telekomunikasi sebagai
>>> investor lokal.
>>>
>>> Wakil Direktur Utama Tri Muhammad 'Danny' Buldansyah ikut menambahkan,
>>> rumor soal merger akuisisi perusahaannya memang semakin kencang beredar
>>> sejak Axis Telekomunikasi Indonesia diakuisisi oleh XL Axiata dua tahun
>>> yang lalu.
>>>
>>> "Ketika Axis diakuisisi XL, banyak yang bertanya, kapan Tri diakusisi?
>>> Kita masih lama di sini. Induk usaha kami terus memberikan dukungan penuh
>>> kepada. Saat ini kami fokus untuk mendukung Indonesia Broadband Plan-nya
>>> Menkominfo Rudiantara," jelasnya.
>>>
>>> Di antara para operator seluler di Indonesia, posisi Tri memang paling
>>> tidak menguntungkan. Secara total, mereka hanya menempati lebar spektrum 20
>>> MHz dimana kini masing-masing 5 MHz untuk 2G dan 4G di 1.800 MHz, dan 10
>>> MHz untuk 3G di 2,1 GHz.
>>>
>>> Dibandingkan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata,
>>> spektrum yang dimiliki Tri jelas kalah telak. Bahkan dengan spektrum milik
>>> Smartfren Telecom saja mereka masih kalah lebar.
>>>
>>> Meski demikian, jaringan layanan operator itu diklaim telah maksimal
>>> melayani 55 juta pelanggan dengan coverage 86% melalui 38.900 BTS yang
>>> tersebar di 2.829 kecamatan, 307 kabupaten, dan 25 provinsi.
>>>
>>> Lebih lanjut dijelaskan, Tri tak akan dilepas karena telah jadi tulang
>>> punggung perusahaan dalam jumlah pelanggan. Dari total 91 juta pelanggan
>>> selulernya yang aktif di Asia, Australia, dan Eropa, mayoritas ada di
>>> Indonesia.
>>>
>>> "Kenapa Indonesia penting? Itu karena 55 juta pelanggan induk kami  ada
>>> di Indonesia, meskipun secara ARPU (average revenue per user) masih rendah.
>>> ARPU terbesar kami masih dari Eropa dan Australia," papar Danny lebih
>>> lanjut.
>>>
>>> Rumor soal dilepasnya Tri sempat berhembus kala penguasaha kaya asal
>>> Hong Kong, Li Ka-shing, mengumumkan perombakan kerajaan bisnisnya.
>>> Konglomerat pemilik Tri ini akan menggabungkan berbagai aset dari sejumlah
>>> sektor dalam dua perusahaan baru guna mempersiapkan masa pensiunnya.
>>>
>>> Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham Hong
>>> Kong  menjelaskan akan memisahkan perusahaan properti dari aset global Li
>>> lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah menjadi CK
>>> Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan dikontrol dalam
>>> perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan di bursa saham.
>>>
>>> Hutchison Whampoa milik Li yang telah diperdagangkan di bursa sejak 1978
>>> dan mengontrol perusahaan telekomunikasi, peralatan, pelabuhan dan aset
>>> ritel, akan ditarik dari bursa saham. Langkah ini diambil untuk
>>> merampingkan bisnis Li.
>>>
>>> Aksi ini membuat rumor panas menjalar ke bisnis seluler Tri di
>>> Indonesia. Pasalnya, Hutchison Whampoa melalui Hutchison Asia Telecom (HAT)
>>> memiliki sekitar 65% saham operator Tri Indonesia.
>>>
>>> Jelang akhir tahun 2014 kabar Hutchison akan melepas saham di Tri
>>> Indonesia kembali tersiar. Indosat disebut-sebut tengah bernegosiasi.
>>> Namun, kabar itu dibantah oleh manajemen Indosat. Belakangan juga tersiar
>>> kabar bahwa Telkomsel ikut berminat
>>>
>>> Di awal Januari 2015, kabar akan berubahnya komposisi saham Tri
>>> Indonesia kembali kencang karena adanya aksi restrukturisasi bisnis dariÂ
>>> pria terkaya di Asia sejak 2012. Apalagi, lembaga pemeringkat Fitch
>>> memprediksi aksi konsolidasi akan 

Re: [id-android] detikcom | Minat Akuisisi Tri? Hutchison: Maaf, Tidak Dijual

2016-01-22 Terurut Topik Eko Prasetiyo
Saya pke tri aon yg masa aktif 1 thn. Dormant sih. Krn nomer lama. Paket
data ad 1gb msh awet jg ga dipake2. Msh ad bbrp org yg kirim sms & telp ke
no itu.
On Jan 22, 2016 5:51 PM, "Prayudi Aji Murtolo" 
wrote:

> Itu salah satu posisi tawar Tri di "jumlah pelanggan kami 55 juta"
>
> Kalo angka itu benar di lapangan, berarti lebih banyak daripada XL
>
> Pertanyaan nya sekarang : apa benar realita nya segitu? Parameter apa yang
> dipergunakan?
>
> Karena dengan adanya Always On setahun maka dianggap masuk jumlah
> pelanggan nya selama setahun
> Padahal realita nya, sering sekali kartu perdana Tri hanya dipakai sekali
> / sampai Quota nya habis
> Lalu? Ya dibuang bukan?
> On Jan 22, 2016 5:17 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>
>> Kira2 kpn angkanya yg cocok keluar ya?
>> On Jan 22, 2016 5:06 PM, "Prayudi Aji Murtolo" 
>> wrote:
>>
>>> It's just a number
>>>
>>> Tinggal belum ketemu angka yang cocok aja
>>> On Jan 22, 2016 4:09 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>>>

 http://m.detik.com/inet/read/2016/01/22/15/3124869/328/minat-akuisisi-tri-hutchison-maaf-tidak-dijual

 Jakarta - Bagi yang berminat untuk mengakuisi Hutchison 3 Indonesia
 (Tri) sebaiknya urungkan saja niat itu. Pasalnya, operator seluler yang
 identik dengan logo angka '3' ini tak akan dijual oleh induk usahanya,
 Hutchison Whampoa.

 Hal itu ditegaskan oleh Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur
 Hutchison 3 Indonesia kepada detikINET saat berkunjung ke markas detikcom
 bersama dengan jajaran direksinya, Kamis (21/1/2016).

 "Induk usaha kami sangat-sangat mendukung. Support ke kami sangat luar
 biasa," tegas Randeep. Tri sendiri saat ini dimiliki oleh Hutchison Whampoa
 dengan komposisi 65%, sedangkan sisanya dari Tiga Telekomunikasi sebagai
 investor lokal.

 Wakil Direktur Utama Tri Muhammad 'Danny' Buldansyah ikut menambahkan,
 rumor soal merger akuisisi perusahaannya memang semakin kencang beredar
 sejak Axis Telekomunikasi Indonesia diakuisisi oleh XL Axiata dua tahun
 yang lalu.

 "Ketika Axis diakuisisi XL, banyak yang bertanya, kapan Tri diakusisi?
 Kita masih lama di sini. Induk usaha kami terus memberikan dukungan penuh
 kepada. Saat ini kami fokus untuk mendukung Indonesia Broadband Plan-nya
 Menkominfo Rudiantara," jelasnya.

 Di antara para operator seluler di Indonesia, posisi Tri memang paling
 tidak menguntungkan. Secara total, mereka hanya menempati lebar spektrum 20
 MHz dimana kini masing-masing 5 MHz untuk 2G dan 4G di 1.800 MHz, dan 10
 MHz untuk 3G di 2,1 GHz.

 Dibandingkan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata,
 spektrum yang dimiliki Tri jelas kalah telak. Bahkan dengan spektrum milik
 Smartfren Telecom saja mereka masih kalah lebar.

 Meski demikian, jaringan layanan operator itu diklaim telah maksimal
 melayani 55 juta pelanggan dengan coverage 86% melalui 38.900 BTS yang
 tersebar di 2.829 kecamatan, 307 kabupaten, dan 25 provinsi.

 Lebih lanjut dijelaskan, Tri tak akan dilepas karena telah jadi tulang
 punggung perusahaan dalam jumlah pelanggan. Dari total 91 juta pelanggan
 selulernya yang aktif di Asia, Australia, dan Eropa, mayoritas ada di
 Indonesia.

 "Kenapa Indonesia penting? Itu karena 55 juta pelanggan induk kamiÂ
 ada di Indonesia, meskipun secara ARPU (average revenue per user) masih
 rendah. ARPU terbesar kami masih dari Eropa dan Australia," papar Danny
 lebih lanjut.

 Rumor soal dilepasnya Tri sempat berhembus kala penguasaha kaya asal
 Hong Kong, Li Ka-shing, mengumumkan perombakan kerajaan bisnisnya.
 Konglomerat pemilik Tri ini akan menggabungkan berbagai aset dari sejumlah
 sektor dalam dua perusahaan baru guna mempersiapkan masa pensiunnya.

 Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham Hong
 Kong  menjelaskan akan memisahkan perusahaan properti dari aset global Li
 lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah menjadi CK
 Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan dikontrol dalam
 perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan di bursa saham.

 Hutchison Whampoa milik Li yang telah diperdagangkan di bursa sejak
 1978 dan mengontrol perusahaan telekomunikasi, peralatan, pelabuhan dan
 aset ritel, akan ditarik dari bursa saham. Langkah ini diambil untuk
 merampingkan bisnis Li.

 Aksi ini membuat rumor panas menjalar ke bisnis seluler Tri di
 Indonesia. Pasalnya, Hutchison Whampoa melalui Hutchison Asia Telecom (HAT)
 memiliki sekitar 65% saham operator Tri Indonesia.

 Jelang akhir tahun 2014 kabar Hutchison akan melepas saham di Tri
 Indonesia kembali tersiar. Indosat disebut-sebut tengah bernegosiasi.
 Namun, kabar itu dibantah oleh 

Re: [id-android] detikcom | Minat Akuisisi Tri? Hutchison: Maaf, Tidak Dijual

2016-01-22 Terurut Topik Prayudi Aji Murtolo
It's just a number

Tinggal belum ketemu angka yang cocok aja
On Jan 22, 2016 4:09 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:

>
> http://m.detik.com/inet/read/2016/01/22/15/3124869/328/minat-akuisisi-tri-hutchison-maaf-tidak-dijual
>
> Jakarta - Bagi yang berminat untuk mengakuisi Hutchison 3 Indonesia (Tri)
> sebaiknya urungkan saja niat itu. Pasalnya, operator seluler yang identik
> dengan logo angka '3' ini tak akan dijual oleh induk usahanya, Hutchison
> Whampoa.
>
> Hal itu ditegaskan oleh Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur Hutchison
> 3 Indonesia kepada detikINET saat berkunjung ke markas detikcom bersama
> dengan jajaran direksinya, Kamis (21/1/2016).
>
> "Induk usaha kami sangat-sangat mendukung. Support ke kami sangat luar
> biasa," tegas Randeep. Tri sendiri saat ini dimiliki oleh Hutchison Whampoa
> dengan komposisi 65%, sedangkan sisanya dari Tiga Telekomunikasi sebagai
> investor lokal.
>
> Wakil Direktur Utama Tri Muhammad 'Danny' Buldansyah ikut menambahkan,
> rumor soal merger akuisisi perusahaannya memang semakin kencang beredar
> sejak Axis Telekomunikasi Indonesia diakuisisi oleh XL Axiata dua tahun
> yang lalu.
>
> "Ketika Axis diakuisisi XL, banyak yang bertanya, kapan Tri diakusisi?
> Kita masih lama di sini. Induk usaha kami terus memberikan dukungan penuh
> kepada. Saat ini kami fokus untuk mendukung Indonesia Broadband Plan-nya
> Menkominfo Rudiantara," jelasnya.
>
> Di antara para operator seluler di Indonesia, posisi Tri memang paling
> tidak menguntungkan. Secara total, mereka hanya menempati lebar spektrum 20
> MHz dimana kini masing-masing 5 MHz untuk 2G dan 4G di 1.800 MHz, dan 10
> MHz untuk 3G di 2,1 GHz.
>
> Dibandingkan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata,
> spektrum yang dimiliki Tri jelas kalah telak. Bahkan dengan spektrum milik
> Smartfren Telecom saja mereka masih kalah lebar.
>
> Meski demikian, jaringan layanan operator itu diklaim telah maksimal
> melayani 55 juta pelanggan dengan coverage 86% melalui 38.900 BTS yang
> tersebar di 2.829 kecamatan, 307 kabupaten, dan 25 provinsi.
>
> Lebih lanjut dijelaskan, Tri tak akan dilepas karena telah jadi tulang
> punggung perusahaan dalam jumlah pelanggan. Dari total 91 juta pelanggan
> selulernya yang aktif di Asia, Australia, dan Eropa, mayoritas ada di
> Indonesia.
>
> "Kenapa Indonesia penting? Itu karena 55 juta pelanggan induk kami  ada
> di Indonesia, meskipun secara ARPU (average revenue per user) masih rendah.
> ARPU terbesar kami masih dari Eropa dan Australia," papar Danny lebih
> lanjut.
>
> Rumor soal dilepasnya Tri sempat berhembus kala penguasaha kaya asal Hong
> Kong, Li Ka-shing, mengumumkan perombakan kerajaan bisnisnya. Konglomerat
> pemilik Tri ini akan menggabungkan berbagai aset dari sejumlah sektor dalam
> dua perusahaan baru guna mempersiapkan masa pensiunnya.
>
> Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham Hong
> Kong  menjelaskan akan memisahkan perusahaan properti dari aset global Li
> lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah menjadi CK
> Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan dikontrol dalam
> perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan di bursa saham.
>
> Hutchison Whampoa milik Li yang telah diperdagangkan di bursa sejak 1978
> dan mengontrol perusahaan telekomunikasi, peralatan, pelabuhan dan aset
> ritel, akan ditarik dari bursa saham. Langkah ini diambil untuk
> merampingkan bisnis Li.
>
> Aksi ini membuat rumor panas menjalar ke bisnis seluler Tri di Indonesia.
> Pasalnya, Hutchison Whampoa melalui Hutchison Asia Telecom (HAT) memiliki
> sekitar 65% saham operator Tri Indonesia.
>
> Jelang akhir tahun 2014 kabar Hutchison akan melepas saham di Tri
> Indonesia kembali tersiar. Indosat disebut-sebut tengah bernegosiasi.
> Namun, kabar itu dibantah oleh manajemen Indosat. Belakangan juga tersiar
> kabar bahwa Telkomsel ikut berminat
>
> Di awal Januari 2015, kabar akan berubahnya komposisi saham Tri Indonesia
> kembali kencang karena adanya aksi restrukturisasi bisnis dari  pria
> terkaya di Asia sejak 2012. Apalagi, lembaga pemeringkat Fitch memprediksi
> aksi konsolidasi akan terus berlanjut di Indonesia.
>
> Dorongan untuk para operator melakukan merger akuisisi sendiri telah
> berulang kali disuarakan oleh Menkominfo Rudiantara karena jumlah operator
> telekomunikasi di Indonesia dinilai sudah terlampau banyak.
>
> Akibatnya, tak semua operator mendapatkan jatah frekuensi yang ideal.
> Imbasnya, masyarakat pengguna pun tak terlayani dengan baik. Itu sebabnya,
> ia terus mendorong konsolidasi agar jumlah operator di Indonesia bisa
> diminalisir menjadi tiga atau empat operator saja.
>
> --
> ==
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> --
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> ---
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>
> Aturan Umum ID-ANDROID >> 

Re: [id-android] detikcom | Minat Akuisisi Tri? Hutchison: Maaf, Tidak Dijual

2016-01-22 Terurut Topik Eko Prasetiyo
Kira2 kpn angkanya yg cocok keluar ya?
On Jan 22, 2016 5:06 PM, "Prayudi Aji Murtolo" 
wrote:

> It's just a number
>
> Tinggal belum ketemu angka yang cocok aja
> On Jan 22, 2016 4:09 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>
>>
>> http://m.detik.com/inet/read/2016/01/22/15/3124869/328/minat-akuisisi-tri-hutchison-maaf-tidak-dijual
>>
>> Jakarta - Bagi yang berminat untuk mengakuisi Hutchison 3 Indonesia (Tri)
>> sebaiknya urungkan saja niat itu. Pasalnya, operator seluler yang identik
>> dengan logo angka '3' ini tak akan dijual oleh induk usahanya, Hutchison
>> Whampoa.
>>
>> Hal itu ditegaskan oleh Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur Hutchison
>> 3 Indonesia kepada detikINET saat berkunjung ke markas detikcom bersama
>> dengan jajaran direksinya, Kamis (21/1/2016).
>>
>> "Induk usaha kami sangat-sangat mendukung. Support ke kami sangat luar
>> biasa," tegas Randeep. Tri sendiri saat ini dimiliki oleh Hutchison Whampoa
>> dengan komposisi 65%, sedangkan sisanya dari Tiga Telekomunikasi sebagai
>> investor lokal.
>>
>> Wakil Direktur Utama Tri Muhammad 'Danny' Buldansyah ikut menambahkan,
>> rumor soal merger akuisisi perusahaannya memang semakin kencang beredar
>> sejak Axis Telekomunikasi Indonesia diakuisisi oleh XL Axiata dua tahun
>> yang lalu.
>>
>> "Ketika Axis diakuisisi XL, banyak yang bertanya, kapan Tri diakusisi?
>> Kita masih lama di sini. Induk usaha kami terus memberikan dukungan penuh
>> kepada. Saat ini kami fokus untuk mendukung Indonesia Broadband Plan-nya
>> Menkominfo Rudiantara," jelasnya.
>>
>> Di antara para operator seluler di Indonesia, posisi Tri memang paling
>> tidak menguntungkan. Secara total, mereka hanya menempati lebar spektrum 20
>> MHz dimana kini masing-masing 5 MHz untuk 2G dan 4G di 1.800 MHz, dan 10
>> MHz untuk 3G di 2,1 GHz.
>>
>> Dibandingkan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata,
>> spektrum yang dimiliki Tri jelas kalah telak. Bahkan dengan spektrum milik
>> Smartfren Telecom saja mereka masih kalah lebar.
>>
>> Meski demikian, jaringan layanan operator itu diklaim telah maksimal
>> melayani 55 juta pelanggan dengan coverage 86% melalui 38.900 BTS yang
>> tersebar di 2.829 kecamatan, 307 kabupaten, dan 25 provinsi.
>>
>> Lebih lanjut dijelaskan, Tri tak akan dilepas karena telah jadi tulang
>> punggung perusahaan dalam jumlah pelanggan. Dari total 91 juta pelanggan
>> selulernya yang aktif di Asia, Australia, dan Eropa, mayoritas ada di
>> Indonesia.
>>
>> "Kenapa Indonesia penting? Itu karena 55 juta pelanggan induk kami  ada
>> di Indonesia, meskipun secara ARPU (average revenue per user) masih rendah.
>> ARPU terbesar kami masih dari Eropa dan Australia," papar Danny lebih
>> lanjut.
>>
>> Rumor soal dilepasnya Tri sempat berhembus kala penguasaha kaya asal Hong
>> Kong, Li Ka-shing, mengumumkan perombakan kerajaan bisnisnya. Konglomerat
>> pemilik Tri ini akan menggabungkan berbagai aset dari sejumlah sektor dalam
>> dua perusahaan baru guna mempersiapkan masa pensiunnya.
>>
>> Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham Hong
>> Kong  menjelaskan akan memisahkan perusahaan properti dari aset global Li
>> lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah menjadi CK
>> Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan dikontrol dalam
>> perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan di bursa saham.
>>
>> Hutchison Whampoa milik Li yang telah diperdagangkan di bursa sejak 1978
>> dan mengontrol perusahaan telekomunikasi, peralatan, pelabuhan dan aset
>> ritel, akan ditarik dari bursa saham. Langkah ini diambil untuk
>> merampingkan bisnis Li.
>>
>> Aksi ini membuat rumor panas menjalar ke bisnis seluler Tri di Indonesia.
>> Pasalnya, Hutchison Whampoa melalui Hutchison Asia Telecom (HAT) memiliki
>> sekitar 65% saham operator Tri Indonesia.
>>
>> Jelang akhir tahun 2014 kabar Hutchison akan melepas saham di Tri
>> Indonesia kembali tersiar. Indosat disebut-sebut tengah bernegosiasi.
>> Namun, kabar itu dibantah oleh manajemen Indosat. Belakangan juga tersiar
>> kabar bahwa Telkomsel ikut berminat
>>
>> Di awal Januari 2015, kabar akan berubahnya komposisi saham Tri Indonesia
>> kembali kencang karena adanya aksi restrukturisasi bisnis dari  pria
>> terkaya di Asia sejak 2012. Apalagi, lembaga pemeringkat Fitch memprediksi
>> aksi konsolidasi akan terus berlanjut di Indonesia.
>>
>> Dorongan untuk para operator melakukan merger akuisisi sendiri telah
>> berulang kali disuarakan oleh Menkominfo Rudiantara karena jumlah operator
>> telekomunikasi di Indonesia dinilai sudah terlampau banyak.
>>
>> Akibatnya, tak semua operator mendapatkan jatah frekuensi yang ideal.
>> Imbasnya, masyarakat pengguna pun tak terlayani dengan baik. Itu sebabnya,
>> ia terus mendorong konsolidasi agar jumlah operator di Indonesia bisa
>> diminalisir menjadi tiga atau empat operator saja.
>>
>> --
>> ==
>> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
>> 

Re: [id-android] detikcom | Minat Akuisisi Tri? Hutchison: Maaf, Tidak Dijual

2016-01-22 Terurut Topik Subanindiyo Ardi
Senyum-senyum saja ah kalau saya mah.
On Jan 22, 2016 5:51 PM, "Prayudi Aji Murtolo" 
wrote:

> Itu salah satu posisi tawar Tri di "jumlah pelanggan kami 55 juta"
>
> Kalo angka itu benar di lapangan, berarti lebih banyak daripada XL
>
> Pertanyaan nya sekarang : apa benar realita nya segitu? Parameter apa yang
> dipergunakan?
>
> Karena dengan adanya Always On setahun maka dianggap masuk jumlah
> pelanggan nya selama setahun
> Padahal realita nya, sering sekali kartu perdana Tri hanya dipakai sekali
> / sampai Quota nya habis
> Lalu? Ya dibuang bukan?
> On Jan 22, 2016 5:17 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>
>> Kira2 kpn angkanya yg cocok keluar ya?
>> On Jan 22, 2016 5:06 PM, "Prayudi Aji Murtolo" 
>> wrote:
>>
>>> It's just a number
>>>
>>> Tinggal belum ketemu angka yang cocok aja
>>> On Jan 22, 2016 4:09 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>>>

 http://m.detik.com/inet/read/2016/01/22/15/3124869/328/minat-akuisisi-tri-hutchison-maaf-tidak-dijual

 Jakarta - Bagi yang berminat untuk mengakuisi Hutchison 3 Indonesia
 (Tri) sebaiknya urungkan saja niat itu. Pasalnya, operator seluler yang
 identik dengan logo angka '3' ini tak akan dijual oleh induk usahanya,
 Hutchison Whampoa.

 Hal itu ditegaskan oleh Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur
 Hutchison 3 Indonesia kepada detikINET saat berkunjung ke markas detikcom
 bersama dengan jajaran direksinya, Kamis (21/1/2016).

 "Induk usaha kami sangat-sangat mendukung. Support ke kami sangat luar
 biasa," tegas Randeep. Tri sendiri saat ini dimiliki oleh Hutchison Whampoa
 dengan komposisi 65%, sedangkan sisanya dari Tiga Telekomunikasi sebagai
 investor lokal.

 Wakil Direktur Utama Tri Muhammad 'Danny' Buldansyah ikut menambahkan,
 rumor soal merger akuisisi perusahaannya memang semakin kencang beredar
 sejak Axis Telekomunikasi Indonesia diakuisisi oleh XL Axiata dua tahun
 yang lalu.

 "Ketika Axis diakuisisi XL, banyak yang bertanya, kapan Tri diakusisi?
 Kita masih lama di sini. Induk usaha kami terus memberikan dukungan penuh
 kepada. Saat ini kami fokus untuk mendukung Indonesia Broadband Plan-nya
 Menkominfo Rudiantara," jelasnya.

 Di antara para operator seluler di Indonesia, posisi Tri memang paling
 tidak menguntungkan. Secara total, mereka hanya menempati lebar spektrum 20
 MHz dimana kini masing-masing 5 MHz untuk 2G dan 4G di 1.800 MHz, dan 10
 MHz untuk 3G di 2,1 GHz.

 Dibandingkan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata,
 spektrum yang dimiliki Tri jelas kalah telak. Bahkan dengan spektrum milik
 Smartfren Telecom saja mereka masih kalah lebar.

 Meski demikian, jaringan layanan operator itu diklaim telah maksimal
 melayani 55 juta pelanggan dengan coverage 86% melalui 38.900 BTS yang
 tersebar di 2.829 kecamatan, 307 kabupaten, dan 25 provinsi.

 Lebih lanjut dijelaskan, Tri tak akan dilepas karena telah jadi tulang
 punggung perusahaan dalam jumlah pelanggan. Dari total 91 juta pelanggan
 selulernya yang aktif di Asia, Australia, dan Eropa, mayoritas ada di
 Indonesia.

 "Kenapa Indonesia penting? Itu karena 55 juta pelanggan induk kamiÂ
 ada di Indonesia, meskipun secara ARPU (average revenue per user) masih
 rendah. ARPU terbesar kami masih dari Eropa dan Australia," papar Danny
 lebih lanjut.

 Rumor soal dilepasnya Tri sempat berhembus kala penguasaha kaya asal
 Hong Kong, Li Ka-shing, mengumumkan perombakan kerajaan bisnisnya.
 Konglomerat pemilik Tri ini akan menggabungkan berbagai aset dari sejumlah
 sektor dalam dua perusahaan baru guna mempersiapkan masa pensiunnya.

 Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham Hong
 Kong  menjelaskan akan memisahkan perusahaan properti dari aset global Li
 lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah menjadi CK
 Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan dikontrol dalam
 perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan di bursa saham.

 Hutchison Whampoa milik Li yang telah diperdagangkan di bursa sejak
 1978 dan mengontrol perusahaan telekomunikasi, peralatan, pelabuhan dan
 aset ritel, akan ditarik dari bursa saham. Langkah ini diambil untuk
 merampingkan bisnis Li.

 Aksi ini membuat rumor panas menjalar ke bisnis seluler Tri di
 Indonesia. Pasalnya, Hutchison Whampoa melalui Hutchison Asia Telecom (HAT)
 memiliki sekitar 65% saham operator Tri Indonesia.

 Jelang akhir tahun 2014 kabar Hutchison akan melepas saham di Tri
 Indonesia kembali tersiar. Indosat disebut-sebut tengah bernegosiasi.
 Namun, kabar itu dibantah oleh manajemen Indosat. Belakangan juga tersiar
 kabar bahwa Telkomsel ikut berminat

 Di awal Januari 2015, 

Re: [id-android] detikcom | Minat Akuisisi Tri? Hutchison: Maaf, Tidak Dijual

2016-01-22 Terurut Topik David Christian
Saya punya masih aktif tuh, padahal beli tahun lalu. Dan kalau misalnya
quotanya habis, gua tinggal buang kartunya, beli kartu baru. Hohohoho..

2016-01-22 21:13 GMT+08:00 Subanindiyo Ardi :

> Senyum-senyum saja ah kalau saya mah.
> On Jan 22, 2016 5:51 PM, "Prayudi Aji Murtolo" 
> wrote:
>
>> Itu salah satu posisi tawar Tri di "jumlah pelanggan kami 55 juta"
>>
>> Kalo angka itu benar di lapangan, berarti lebih banyak daripada XL
>>
>> Pertanyaan nya sekarang : apa benar realita nya segitu? Parameter apa
>> yang dipergunakan?
>>
>> Karena dengan adanya Always On setahun maka dianggap masuk jumlah
>> pelanggan nya selama setahun
>> Padahal realita nya, sering sekali kartu perdana Tri hanya dipakai sekali
>> / sampai Quota nya habis
>> Lalu? Ya dibuang bukan?
>> On Jan 22, 2016 5:17 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>>
>>> Kira2 kpn angkanya yg cocok keluar ya?
>>> On Jan 22, 2016 5:06 PM, "Prayudi Aji Murtolo" 
>>> wrote:
>>>
 It's just a number

 Tinggal belum ketemu angka yang cocok aja
 On Jan 22, 2016 4:09 PM, "Eko Prasetiyo" 
 wrote:

>
> http://m.detik.com/inet/read/2016/01/22/15/3124869/328/minat-akuisisi-tri-hutchison-maaf-tidak-dijual
>
> Jakarta - Bagi yang berminat untuk mengakuisi Hutchison 3 Indonesia
> (Tri) sebaiknya urungkan saja niat itu. Pasalnya, operator seluler yang
> identik dengan logo angka '3' ini tak akan dijual oleh induk usahanya,
> Hutchison Whampoa.
>
> Hal itu ditegaskan oleh Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur
> Hutchison 3 Indonesia kepada detikINET saat berkunjung ke markas detikcom
> bersama dengan jajaran direksinya, Kamis (21/1/2016).
>
> "Induk usaha kami sangat-sangat mendukung. Support ke kami sangat luar
> biasa," tegas Randeep. Tri sendiri saat ini dimiliki oleh Hutchison 
> Whampoa
> dengan komposisi 65%, sedangkan sisanya dari Tiga Telekomunikasi sebagai
> investor lokal.
>
> Wakil Direktur Utama Tri Muhammad 'Danny' Buldansyah ikut menambahkan,
> rumor soal merger akuisisi perusahaannya memang semakin kencang beredar
> sejak Axis Telekomunikasi Indonesia diakuisisi oleh XL Axiata dua tahun
> yang lalu.
>
> "Ketika Axis diakuisisi XL, banyak yang bertanya, kapan Tri diakusisi?
> Kita masih lama di sini. Induk usaha kami terus memberikan dukungan penuh
> kepada. Saat ini kami fokus untuk mendukung Indonesia Broadband Plan-nya
> Menkominfo Rudiantara," jelasnya.
>
> Di antara para operator seluler di Indonesia, posisi Tri memang paling
> tidak menguntungkan. Secara total, mereka hanya menempati lebar spektrum 
> 20
> MHz dimana kini masing-masing 5 MHz untuk 2G dan 4G di 1.800 MHz, dan 10
> MHz untuk 3G di 2,1 GHz.
>
> Dibandingkan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata,
> spektrum yang dimiliki Tri jelas kalah telak. Bahkan dengan spektrum milik
> Smartfren Telecom saja mereka masih kalah lebar.
>
> Meski demikian, jaringan layanan operator itu diklaim telah maksimal
> melayani 55 juta pelanggan dengan coverage 86% melalui 38.900 BTS yang
> tersebar di 2.829 kecamatan, 307 kabupaten, dan 25 provinsi.
>
> Lebih lanjut dijelaskan, Tri tak akan dilepas karena telah jadi tulang
> punggung perusahaan dalam jumlah pelanggan. Dari total 91 juta pelanggan
> selulernya yang aktif di Asia, Australia, dan Eropa, mayoritas ada di
> Indonesia.
>
> "Kenapa Indonesia penting? Itu karena 55 juta pelanggan induk kamiÂ
> ada di Indonesia, meskipun secara ARPU (average revenue per user) masih
> rendah. ARPU terbesar kami masih dari Eropa dan Australia," papar Danny
> lebih lanjut.
>
> Rumor soal dilepasnya Tri sempat berhembus kala penguasaha kaya asal
> Hong Kong, Li Ka-shing, mengumumkan perombakan kerajaan bisnisnya.
> Konglomerat pemilik Tri ini akan menggabungkan berbagai aset dari sejumlah
> sektor dalam dua perusahaan baru guna mempersiapkan masa pensiunnya.
>
> Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham Hong
> Kong  menjelaskan akan memisahkan perusahaan properti dari aset global Li
> lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah menjadi CK
> Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan dikontrol dalam
> perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan di bursa saham.
>
> Hutchison Whampoa milik Li yang telah diperdagangkan di bursa sejak
> 1978 dan mengontrol perusahaan telekomunikasi, peralatan, pelabuhan dan
> aset ritel, akan ditarik dari bursa saham. Langkah ini diambil untuk
> merampingkan bisnis Li.
>
> Aksi ini membuat rumor panas menjalar ke bisnis seluler Tri di
> Indonesia. Pasalnya, Hutchison Whampoa melalui Hutchison Asia Telecom 
> (HAT)
> 

Re: [id-android] detikcom | Minat Akuisisi Tri? Hutchison: Maaf, Tidak Dijual

2016-01-22 Terurut Topik Abdul Hadi G
Jadi teringat atasan di tempat kerja saya yg dulu pakai 3 karena ada promo
nelpon ke sesama 3 di luar negeri (wilayah Asia kalau nggak salah) per
menit nya murah sekali. Nggak tau juga apa promo itu sampai sekarang masih
berlaku atau tidak

Salam,
Hadi G.
On Jan 22, 2016 8:32 PM, "David Christian" 
wrote:

> Saya punya masih aktif tuh, padahal beli tahun lalu. Dan kalau misalnya
> quotanya habis, gua tinggal buang kartunya, beli kartu baru. Hohohoho..
>
> 2016-01-22 21:13 GMT+08:00 Subanindiyo Ardi :
>
>> Senyum-senyum saja ah kalau saya mah.
>> On Jan 22, 2016 5:51 PM, "Prayudi Aji Murtolo" 
>> wrote:
>>
>>> Itu salah satu posisi tawar Tri di "jumlah pelanggan kami 55 juta"
>>>
>>> Kalo angka itu benar di lapangan, berarti lebih banyak daripada XL
>>>
>>> Pertanyaan nya sekarang : apa benar realita nya segitu? Parameter apa
>>> yang dipergunakan?
>>>
>>> Karena dengan adanya Always On setahun maka dianggap masuk jumlah
>>> pelanggan nya selama setahun
>>> Padahal realita nya, sering sekali kartu perdana Tri hanya dipakai
>>> sekali / sampai Quota nya habis
>>> Lalu? Ya dibuang bukan?
>>> On Jan 22, 2016 5:17 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>>>
 Kira2 kpn angkanya yg cocok keluar ya?
 On Jan 22, 2016 5:06 PM, "Prayudi Aji Murtolo" 
 wrote:

> It's just a number
>
> Tinggal belum ketemu angka yang cocok aja
> On Jan 22, 2016 4:09 PM, "Eko Prasetiyo" 
> wrote:
>
>>
>> http://m.detik.com/inet/read/2016/01/22/15/3124869/328/minat-akuisisi-tri-hutchison-maaf-tidak-dijual
>>
>> Jakarta - Bagi yang berminat untuk mengakuisi Hutchison 3 Indonesia
>> (Tri) sebaiknya urungkan saja niat itu. Pasalnya, operator seluler yang
>> identik dengan logo angka '3' ini tak akan dijual oleh induk usahanya,
>> Hutchison Whampoa.
>>
>> Hal itu ditegaskan oleh Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur
>> Hutchison 3 Indonesia kepada detikINET saat berkunjung ke markas detikcom
>> bersama dengan jajaran direksinya, Kamis (21/1/2016).
>>
>> "Induk usaha kami sangat-sangat mendukung. Support ke kami sangat
>> luar biasa," tegas Randeep. Tri sendiri saat ini dimiliki oleh Hutchison
>> Whampoa dengan komposisi 65%, sedangkan sisanya dari Tiga Telekomunikasi
>> sebagai investor lokal.
>>
>> Wakil Direktur Utama Tri Muhammad 'Danny' Buldansyah ikut
>> menambahkan, rumor soal merger akuisisi perusahaannya memang semakin
>> kencang beredar sejak Axis Telekomunikasi Indonesia diakuisisi oleh XL
>> Axiata dua tahun yang lalu.
>>
>> "Ketika Axis diakuisisi XL, banyak yang bertanya, kapan Tri
>> diakusisi? Kita masih lama di sini. Induk usaha kami terus memberikan
>> dukungan penuh kepada. Saat ini kami fokus untuk mendukung Indonesia
>> Broadband Plan-nya Menkominfo Rudiantara," jelasnya.
>>
>> Di antara para operator seluler di Indonesia, posisi Tri memang
>> paling tidak menguntungkan. Secara total, mereka hanya menempati lebar
>> spektrum 20 MHz dimana kini masing-masing 5 MHz untuk 2G dan 4G di 1.800
>> MHz, dan 10 MHz untuk 3G di 2,1 GHz.
>>
>> Dibandingkan operator lain seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata,
>> spektrum yang dimiliki Tri jelas kalah telak. Bahkan dengan spektrum 
>> milik
>> Smartfren Telecom saja mereka masih kalah lebar.
>>
>> Meski demikian, jaringan layanan operator itu diklaim telah maksimal
>> melayani 55 juta pelanggan dengan coverage 86% melalui 38.900 BTS yang
>> tersebar di 2.829 kecamatan, 307 kabupaten, dan 25 provinsi.
>>
>> Lebih lanjut dijelaskan, Tri tak akan dilepas karena telah jadi
>> tulang punggung perusahaan dalam jumlah pelanggan. Dari total 91 juta
>> pelanggan selulernya yang aktif di Asia, Australia, dan Eropa, mayoritas
>> ada di Indonesia.
>>
>> "Kenapa Indonesia penting? Itu karena 55 juta pelanggan induk kamiÂ
>> ada di Indonesia, meskipun secara ARPU (average revenue per user) masih
>> rendah. ARPU terbesar kami masih dari Eropa dan Australia," papar Danny
>> lebih lanjut.
>>
>> Rumor soal dilepasnya Tri sempat berhembus kala penguasaha kaya asal
>> Hong Kong, Li Ka-shing, mengumumkan perombakan kerajaan bisnisnya.
>> Konglomerat pemilik Tri ini akan menggabungkan berbagai aset dari 
>> sejumlah
>> sektor dalam dua perusahaan baru guna mempersiapkan masa pensiunnya.
>>
>> Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham
>> Hong Kong  menjelaskan akan memisahkan perusahaan properti dari aset
>> global Li lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah
>> menjadi CK Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan
>> dikontrol dalam perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan
>> di bursa saham.