Re: [id-android] Re: [gadtorade] WTDiscuss: Gadget philosophy from my point of view

2015-08-20 Terurut Topik Anwar Thamrin
Saya paling seneng baca ulasan dr om Eko. Thx om atas sharingnya. Jia you!

• Z9 •
On Aug 20, 2015 4:47 PM, 冴羽獠 (Ryo Saeba) ryosa...@gmail.com wrote:

 2015-08-20 15:22 GMT+07:00 Anwar Thamrin skle...@gmail.com [gadtorade] 
 gadtor...@yahoogroups.com:


 Kalo diibaratkan dgn mindset saya. Pengen beli mercy tp memilih sedan
 lets say yaris dimodif menyerupai mercy. Yah only casing looks like mercy
 but the driving sensation etc r so far far away wkwkwkwk...

 Hal2 n point crucial yang saya lihat disini adalah: iOS melangkah maju,
 tp kok andro malah stuck di tempat. N malah dibalap oleh iOS yang membuat
 yang lain jadi kelihatan mundur.

 saya sempat menulis panjang lebar pengalaman saya di facebook soal
 kehilangan iphone 6+, lalu terpaksa beralih ke android (sony xperia Z3
 compact + moto x 2014).

 intinya sih, bergantung pada filosofi desain dari vendor. yang beli ayla
 bisa saja berargumen kendaraan itu buat bawa dari point A to B, tapi yang
 beli mercy bisa juga berargumen kenyamanan dari A to B merupakan faktor
 utama bagi mereka.

 sony di seri xperia z3 compact fokus di penghematan batere dengan stamina
 mode.

 moto x 2014 fokus di touchless control sama gesture, ditambah kenyamanan
 handset digenggam. no contest dibandingkan dengan iphone 6+. z3 compact
 masih nyaman karena memang kecil barangnya.

 tapi yang benar-benar membuat saya kehilangan iOS adalah masalah
 kenyamanan.

 baik z3 maupun moto x 2014 setelah upgrade ke lollipop, tiap kali sehabis
 reboot, sebagian atas layar sama sekali gak respon dengan sentuhan selama
 beberapa saat (sekitar 1-2 menit). jadi blas gak bisa swipe bawah di area
 notifikasi.

 head unit mobil saya tadinya otomatis konek bluetooth ke iphone, ditambah
 tancap USB buat sekalian charging + jadi storage media sehingga head unit
 bisa memainkan koleksi lagu yang ada. buat navigasi saya jalankan waze,
 tiap kali ada telpon masuk head unit otomatis switch ke mode percakapan,
 selesai telpon balik lagi nyetel lagu + volume musik otomatis merendah tiap
 kali ada panduan suara dari waze.

 di z3 maupun moto x, hal di atas tidak bisa berjalan dengan smooth. tiap
 kali ada panduan  navigasi ataupun telpon masuk, musik berhenti. kadang
 bisa dipaksa main lagi, kadang stuck sampai mobil harus dimatikan dulu lalu
 dinyalakan kembali. simply can't match experience iOS.

 tentu saja solusinya akhirnya saya beli ipad buat menghadirkan experience
 tadi, minus bisa menerima percakapan telpon yang ditangani oleh Z3 yang
 konek ke bluetooth head unit.

 tentu saja argumen utama pengguna android ataupun linux adalah masalah
 kebebasan. saya lihat user linux bersemangat bilang OS mac cuma cakep
 tampilan doang, tapi gak bisa dipakai seperti kebiasaan mereka saat pakai
 desktop linux, bikin pusing kepala katanya. mereka juga mengagung-agungkan
 gnome-do, seolah itu eksklusif hanya ada di linux. user linux yang ngomong
 seperti ini tipikal militan dan jarang pakai OS lain.

 saya yang pakai 3 OS sekaligus (windows, linux dan mac) sudah tahu dari
 jaman ibook app silverlight, yaitu app yang ditiru oleh gnome-do. user mac
 jaman sekarang pun biasa pakai spotlight, lightning fast. saya pakai
 desktop linux yang comparable dengan macboor air (i5, 8GB RAM, SSD/mSATA),
 dan saya mengalami sendiri file explorer di linux itu sluggish jika
 dibandingkan dengan finder di mac. lalu dengan adanya berbagai window
 manager (ingat soal kebebasan di android/linux?), yang namanya konsistensi
 UX di linux merupakan hal asing. karena tidak adanya keseragaman filosofi
 desain interface di linux, linus torvalds, pencipta linux, pernah memaki
 mengapa menambah printer di desktop user harus dengan root permission?

 dulu saya sempat sebal dengan keputusan google untuk mengubah mode koneksi
 USB ke MTP, karena app android transfer jaman dulu bentrok dengan driver
 usb ethernet di mac saya. praktis tidak bisa transfer file lewat USB, tapi
 tampaknya problem itu sudah tidak ada lagi sekarang. android itu sudah
 terlalu windows centric, contohnya ya soal MTP tadi, native di windows tapi
 harus pakai tambahan app lagi di mac.

 --
 http://ryosaeba.wordpress.com ~ things left unsaid

 --
 ==
 Menangkan Xiaomi Yi Action Camera dari Forum ICITY.
 Ikuti #GayaMerdekaGue di  http://bit.ly/ICITYGayaMerdekaGue
 --
 Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell.
 Hubungi: sa...@delcell.com
 --
 Bass Audio Headphone Store, Toko Headphone Earphone Terlengkap
 Kunjungi  http://bassaudio.net
 --
 Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
 ---
 FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id

 Aturan Umum ID-ANDROID  goo.gl/mL1mBT

 ==
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup [id-android] Indonesian
 Android Community di Google Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
 Kunjungi grup ini di 

Re: [id-android] Re: [gadtorade] WTDiscuss: Gadget philosophy from my point of view

2015-08-20 Terurut Topik Arif Budiman
Mau tanya ttg connect ke HU, musicnya disetel di HU apa di HP ?
Kalau nyetel di HP lalu distreaming ke HU...mustinya voice navigasi vs
music nggak ada masalah kan ya?
On Aug 20, 2015 16:47, 冴羽獠 (Ryo Saeba) ryosa...@gmail.com wrote:

 2015-08-20 15:22 GMT+07:00 Anwar Thamrin skle...@gmail.com [gadtorade] 
 gadtor...@yahoogroups.com:


 Kalo diibaratkan dgn mindset saya. Pengen beli mercy tp memilih sedan
 lets say yaris dimodif menyerupai mercy. Yah only casing looks like mercy
 but the driving sensation etc r so far far away wkwkwkwk...

 Hal2 n point crucial yang saya lihat disini adalah: iOS melangkah maju,
 tp kok andro malah stuck di tempat. N malah dibalap oleh iOS yang membuat
 yang lain jadi kelihatan mundur.

 saya sempat menulis panjang lebar pengalaman saya di facebook soal
 kehilangan iphone 6+, lalu terpaksa beralih ke android (sony xperia Z3
 compact + moto x 2014).

 intinya sih, bergantung pada filosofi desain dari vendor. yang beli ayla
 bisa saja berargumen kendaraan itu buat bawa dari point A to B, tapi yang
 beli mercy bisa juga berargumen kenyamanan dari A to B merupakan faktor
 utama bagi mereka.

 sony di seri xperia z3 compact fokus di penghematan batere dengan stamina
 mode.

 moto x 2014 fokus di touchless control sama gesture, ditambah kenyamanan
 handset digenggam. no contest dibandingkan dengan iphone 6+. z3 compact
 masih nyaman karena memang kecil barangnya.

 tapi yang benar-benar membuat saya kehilangan iOS adalah masalah
 kenyamanan.

 baik z3 maupun moto x 2014 setelah upgrade ke lollipop, tiap kali sehabis
 reboot, sebagian atas layar sama sekali gak respon dengan sentuhan selama
 beberapa saat (sekitar 1-2 menit). jadi blas gak bisa swipe bawah di area
 notifikasi.

 head unit mobil saya tadinya otomatis konek bluetooth ke iphone, ditambah
 tancap USB buat sekalian charging + jadi storage media sehingga head unit
 bisa memainkan koleksi lagu yang ada. buat navigasi saya jalankan waze,
 tiap kali ada telpon masuk head unit otomatis switch ke mode percakapan,
 selesai telpon balik lagi nyetel lagu + volume musik otomatis merendah tiap
 kali ada panduan suara dari waze.

 di z3 maupun moto x, hal di atas tidak bisa berjalan dengan smooth. tiap
 kali ada panduan  navigasi ataupun telpon masuk, musik berhenti. kadang
 bisa dipaksa main lagi, kadang stuck sampai mobil harus dimatikan dulu lalu
 dinyalakan kembali. simply can't match experience iOS.

 tentu saja solusinya akhirnya saya beli ipad buat menghadirkan experience
 tadi, minus bisa menerima percakapan telpon yang ditangani oleh Z3 yang
 konek ke bluetooth head unit.

 tentu saja argumen utama pengguna android ataupun linux adalah masalah
 kebebasan. saya lihat user linux bersemangat bilang OS mac cuma cakep
 tampilan doang, tapi gak bisa dipakai seperti kebiasaan mereka saat pakai
 desktop linux, bikin pusing kepala katanya. mereka juga mengagung-agungkan
 gnome-do, seolah itu eksklusif hanya ada di linux. user linux yang ngomong
 seperti ini tipikal militan dan jarang pakai OS lain.

 saya yang pakai 3 OS sekaligus (windows, linux dan mac) sudah tahu dari
 jaman ibook app silverlight, yaitu app yang ditiru oleh gnome-do. user mac
 jaman sekarang pun biasa pakai spotlight, lightning fast. saya pakai
 desktop linux yang comparable dengan macboor air (i5, 8GB RAM, SSD/mSATA),
 dan saya mengalami sendiri file explorer di linux itu sluggish jika
 dibandingkan dengan finder di mac. lalu dengan adanya berbagai window
 manager (ingat soal kebebasan di android/linux?), yang namanya konsistensi
 UX di linux merupakan hal asing. karena tidak adanya keseragaman filosofi
 desain interface di linux, linus torvalds, pencipta linux, pernah memaki
 mengapa menambah printer di desktop user harus dengan root permission?

 dulu saya sempat sebal dengan keputusan google untuk mengubah mode koneksi
 USB ke MTP, karena app android transfer jaman dulu bentrok dengan driver
 usb ethernet di mac saya. praktis tidak bisa transfer file lewat USB, tapi
 tampaknya problem itu sudah tidak ada lagi sekarang. android itu sudah
 terlalu windows centric, contohnya ya soal MTP tadi, native di windows tapi
 harus pakai tambahan app lagi di mac.

 --
 http://ryosaeba.wordpress.com ~ things left unsaid

 --
 ==
 Menangkan Xiaomi Yi Action Camera dari Forum ICITY.
 Ikuti #GayaMerdekaGue di  http://bit.ly/ICITYGayaMerdekaGue
 --
 Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell.
 Hubungi: sa...@delcell.com
 --
 Bass Audio Headphone Store, Toko Headphone Earphone Terlengkap
 Kunjungi  http://bassaudio.net
 --
 Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
 ---
 FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id

 Aturan Umum ID-ANDROID  goo.gl/mL1mBT

 ==
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup [id-android] Indonesian
 Android Community di Google Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke 

Re: [id-android] Re: [gadtorade] WTDiscuss: Gadget philosophy from my point of view

2015-08-20 Terurut Topik armansyah
review dong om letv nya. kepincut juga saya.

sekalian curhat
saya pake android gara2 bt pake bb gemini. dikit2 hang. eh dipamerin temen
nexian journey ko keren. akhirnya ambil adenya ultra jouney. ko ketagihan,
meningkat deh ke yg lebih oke merk dan spec nya.
sempet murtad ke iphone 5 cuma tahan sejam , kesel dikit2 minta password.
balik lagi ke android. sampe sekarang.

android tuh nyeni banget, bisa didandanin sesuai selera kita, ga cuma ganti
wallpaper doang.
On Aug 20, 2015 11:39 PM, Budi H Roesdihardjo pocagr...@gmail.com wrote:

 Membangunkan luka lama yang belum sembuh..
 ╋╋ム ╋╋ム ╋╋ム ╋╋ム

 Nyobain leTV s1pro kok sdh kayak iOS yaaa.

 Kemajuan apapun di gadget, belum seirama dengan kemajuan daya tahan
 batre..

 Mau awet mesti kapasitas besar dan bikin berat..

 salam,

 odhenk
 @the world's first usb-C phone connector, leTV s1pro 4Gb ram SuperPhone
 ✺✺
 On Aug 20, 2015 3:23 PM, Anwar Thamrin skle...@gmail.com [gadtorade] 
 gadtor...@yahoogroups.com wrote:



 Lg iseng pengen sekedar nulis sejenak.

 Banyak nda dr rekans sekalian yang murni gadget users tok tanpa oprek2?
 Artinya makin kesini perkembangan gadget semakin canggih dimana out of the
 box tinggal dipake. Konsep iOS yang memudahkan users sudah mulai diikuti
 vendor2 lain. Dahulu kala mau pake gadget aja kudu diroot lah, jb lah,
 convert ini itu lah dll dsb. sekarang users dimanjakan dgn kemudahan
 penggunaan ditambah dgn banyaknya apps yang siap pake.

 Oke. Sekarang kembali ke laptop #eh.. maksudku ke perihal android vs iOS.
 Di android sejauh penggunaan saya mau itu hh teranyar dgn spec dewa n ram
 sadis, tetep kendala lagging saya temui. Awal saya kira pengaruh dr signal
 or UI tok. Tapi saat sudah ganti dgn launcher ringan n wifi stable pun lag
 ini tetep menjadi momok buat saya. Lag yang saya hadapi ini bukan dr 2
 unsur diatas. Saya saat merangkai tulisan ini menggunakan Note5 (sekalian
 edit n add autotext plus ingin merasakan kenikmatan mengetik, itung2
 latihan penyesuaian kibor nativenya), kendala lag saat memencet tuts kibor
 pun saya temukan. Sudah saya apply nova launcher (mengabaikan UI
 touchwiznya). Padahal saya nda restore apps dr previous or existing
 samsung, clean install one by one yang saya lakukan dgn harapan mengurangi
 or meniadakan lag.

 Oke yang namanya pake gadget kudu reboot itu hal yang harus dilakukan. Tp
 pada kenyataannya saya jarang melakukan hal tsb di iphone dibanding dgn
 andro yang sedang saya pake secara bersamaan.

 Ternyata harapan hanya sekedar harapan. Oke saya paham banget namanya
 multitasking di iOS vs andro dimana iOS ga real multitasking.

 Di iphone6 saya pakai dgn tandem typo2 keyboard untuk menemukan
 kenyamanan mengetik ala blackberry. Sedangkan di andro murni harus
 mengandalkan touchscreen. Kenyamanan mengetik di kibor fisik tentu ga bs
 menandingi kenyamanan di touchscreen.

 Yang saya bahas baru pemakaian biasa macam ngetik, transisi multitasking,
 penggunaan aplikasi. Lom melangkah lebih jauh ke game. Sampe detik ini game
 manapun (apalagi dgn graphis berat), iOS tidak tertandingi. Lag, patah2 or
 jeda sering terjadi di android.

 Pikiran saya sih simple banget. Nebus gejet dgn harga yang super bla bla
 bla. Tapi kok sensasi tidak berbanding lurus yah dgn harga? Saya tidak ada
 maksud mendiskreditkan andro. Tp believe it or not. It happens. Yang saya
 rasa keunggulan di andro dibanding iOS hanya di USB OTG sajah. Tp makin
 kesini pun USB OTG or external sdcard bukan menjadi advantages lg di
 android. Sekarang vendor2 andro cenderung latah mengikuti market leader.
 Ikut2an integrated n unified. Ikut2an andelin cloud based. Ikut2an banyak
 hal. So saya melihat keunggulan yang tdnya menjadi added value point
 menjadi hilang lama kelamaan.

 Ada banyak jokes dr temen2 saya yang mengeluarkan statement pake iphone
 mah lama2 jadi bego wkwkwkwkwk.. saya tanggapi dgn santai bgt. Intinya
 saya nda mau diribetin dgn hal2 yang harus dioprek lah harus diroot lah
 harus di ini itulah. Oke saya ada jailbreak iphone6 saya, tujuan saya jb
 pun sebenarnya rada cheating. Karena saya pengen dapat inapp purchase
 gretongan. Tp makin kesini developer game makin pinter. Holesnya sudah
 diperbaiki otomatis namanya mod ini itu nda bisa berfungsi lagi. Yang
 akhirnya membuat saya berpikir nda jb pun ga masalah karena iOS yang
 terakhir sekarang sudah banyak improvementnya

 Kalo diibaratkan dgn mindset saya. Pengen beli mercy tp memilih sedan
 lets say yaris dimodif menyerupai mercy. Yah only casing looks like mercy
 but the driving sensation etc r so far far away wkwkwkwk...

 Hal2 n point crucial yang saya lihat disini adalah: iOS melangkah maju,
 tp kok andro malah stuck di tempat. N malah dibalap oleh iOS yang membuat
 yang lain jadi kelihatan mundur.

 Saya garis bawahi lg. Saya bukan fanboy. Semua gejet pernah saya coba. Tp
 ujung2nya selalu balik ke iOS (baca: iphone, saya nda doyan bawa2 tablet
 karena ribet). Saya menulis ini bukan untuk pembenaran diri or mencari
 justification. Tp