Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-21 Terurut Topik Deni Widianto
Urun nimbrung ya.

Kalau baca di artikel ini, Smartfren diminta pindah channel aja di band 800 
MHz, jadi tetap di freq yg sama, hanya pindah kanal. Istilahnya refarming.

Sama spt waktu 4G pada rame2 pada pindah kanal. Jadi kanal yg dimiliki satu 
operator bisa pada berdekatan, shg pemakaian bisa maksimal.
Kalo loncat2, pasti ga optimal.

Saat ini license udah pake metode modern licensing, jadi alokasi frekuensi 
tidak terikat teknologi.
Mau buat cdma di 2300 juga boleh, asal perangkat dan bts mendukung.
Hanya saja, perangkat cdma saat ini hanya ada di 800 dan 1900. 
Di 2300 biasanya dialokasikan teknologi LTE utk cellular, atau Wimax utk fix 
wireless, spt Wigo atau Sitra.

Smartfren di 1900 harus pindah ke 2300, krn bentrok dgn 3G di GSM.

Regards,
Deni

Sent from my mobile

> On Apr 21, 2016, at 14:11, Budiealtis <altis1...@gmail.com> wrote:
> 
> Krn hape cdma hanya 800 atau 1900 maka RIP utk cdma. Mengharapkan kompensasi 
> jelas ga ada.
> 
> Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G
> 
>> On Apr 21, 2016 1:53 PM, "Andy" <andyh...@gmail.com> wrote:
>> Hp cdma yang lama, dan andromax non lte tidak ada yang jalan di frekuensi 
>> 2300
>> 
>> Sol
>> From: Arianto C Nugroho <arianto.nugr...@gmail.com>
>> Sender: id-android@googlegroups.com
>> Date: Thu, 21 Apr 2016 05:47:50 +0000
>> To: <id-android@googlegroups.com>
>> ReplyTo: id-android@googlegroups.com
>> Subject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren 
>> Harus Hengkang dari Kota Besar
>> 
>> pindah frequncy khan gak harus pindah teknologi .. bisa aja cdma-nya tetap 
>> jalan di 2300
>> 
>>> On Thu, 21 Apr 2016 at 07:14 Andy <andyh...@gmail.com> wrote:
>>> Yang pasti cdma 1900 mati, krn pindah ke 2300.
>>> Jadi untuk saat ini semua hp cdma/andromax non lte hanya jalan di 800 aja, 
>>> makanya kl smartfren beneran harus "hengkang" dr 800, artinya semua device 
>>> non lte akan mati total
>>> 
>>> Regards
>>> From: Budiealtis <altis1...@gmail.com>
>>> Sender: id-android@googlegroups.com
>>> Date: Thu, 21 Apr 2016 08:12:15 +0700
>>> To: <id-android@googlegroups.com>
>>> ReplyTo: id-android@googlegroups.com
>>> Subject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren 
>>> Harus Hengkang dari Kota Besar
>>> 
>>> Apakah cdma 800/1900 akan mati?
>>> 
>>> Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G
>>> 
>>>> On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote:
>>>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>>> 
>>>> 
>>>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya 
>>>> mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika 
>>>> Rudiantara turun tangan.
>>>> 
>>>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian 
>>>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator 
>>>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>>> 
>>>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang 
>>>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>>> 
>>>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim 
>>>> Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo 
>>>> untuk segera melakukan evaluasi.
>>>> 
>>>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. 
>>>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada 
>>>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>>> 
>>>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti 
>>>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara 
>>>> bertahap," lanjut menteri.
>>>> 
>>>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang 
>>>> dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti 
>>>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>>>> 
>>>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh 
>>>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator 
>>>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-21 Terurut Topik Budiealtis
Krn hape cdma hanya 800 atau 1900 maka RIP utk cdma. Mengharapkan
kompensasi jelas ga ada.

Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G
On Apr 21, 2016 1:53 PM, "Andy" <andyh...@gmail.com> wrote:

> Hp cdma yang lama, dan andromax non lte tidak ada yang jalan di frekuensi
> 2300
>
> Sol
> --
> *From: * Arianto C Nugroho <arianto.nugr...@gmail.com>
> *Sender: * id-android@googlegroups.com
> *Date: *Thu, 21 Apr 2016 05:47:50 +
> *To: *<id-android@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016,
> Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
>
> pindah frequncy khan gak harus pindah teknologi .. bisa aja cdma-nya tetap
> jalan di 2300
>
> On Thu, 21 Apr 2016 at 07:14 Andy <andyh...@gmail.com> wrote:
>
>> Yang pasti cdma 1900 mati, krn pindah ke 2300.
>> Jadi untuk saat ini semua hp cdma/andromax non lte hanya jalan di 800
>> aja, makanya kl smartfren beneran harus "hengkang" dr 800, artinya semua
>> device non lte akan mati total
>>
>> Regards
>> --
>> *From: * Budiealtis <altis1...@gmail.com>
>> *Sender: * id-android@googlegroups.com
>> *Date: *Thu, 21 Apr 2016 08:12:15 +0700
>> *To: *<id-android@googlegroups.com>
>> *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
>> *Subject: *Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016,
>> Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
>>
>> Apakah cdma 800/1900 akan mati?
>>
>> Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G
>> On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote:
>>
>>>
>>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>>
>>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>>
>>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
>>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
>>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>>
>>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
>>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>>
>>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta
>>> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo
>>> untuk segera melakukan evaluasi.
>>>
>>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
>>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>>
>>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
>>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
>>> bertahap," lanjut menteri.
>>>
>>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
>>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti
>>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>>>
>>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
>>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
>>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>>
>>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
>>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>>
>>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
>>> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
>>> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
>>> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>>>
>>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
>>> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
>>> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
>>> sehingga harus ada penataan ulang.
>>>
>>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
>>> karena memang posisinya

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-21 Terurut Topik Andy
Hp cdma yang lama, dan andromax non lte tidak ada yang jalan di frekuensi 2300

Sol
-Original Message-
From: Arianto C Nugroho <arianto.nugr...@gmail.com>
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Thu, 21 Apr 2016 05:47:50 
To: <id-android@googlegroups.com>
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren
 Harus Hengkang dari Kota Besar

pindah frequncy khan gak harus pindah teknologi .. bisa aja cdma-nya tetap
jalan di 2300

On Thu, 21 Apr 2016 at 07:14 Andy <andyh...@gmail.com> wrote:

> Yang pasti cdma 1900 mati, krn pindah ke 2300.
> Jadi untuk saat ini semua hp cdma/andromax non lte hanya jalan di 800 aja,
> makanya kl smartfren beneran harus "hengkang" dr 800, artinya semua device
> non lte akan mati total
>
> Regards
> --
> *From: * Budiealtis <altis1...@gmail.com>
> *Sender: * id-android@googlegroups.com
> *Date: *Thu, 21 Apr 2016 08:12:15 +0700
> *To: *<id-android@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016,
> Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
>
> Apakah cdma 800/1900 akan mati?
>
> Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G
> On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote:
>
>>
>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>
>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>
>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>
>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>
>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta
>> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo
>> untuk segera melakukan evaluasi.
>>
>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>
>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
>> bertahap," lanjut menteri.
>>
>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti
>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>>
>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>
>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>
>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
>> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
>> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
>> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>>
>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
>> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
>> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
>> sehingga harus ada penataan ulang.
>>
>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
>> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
>> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
>> spektrumnya bisa maksimal.
>>
>> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
>> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
>> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
>> kata Rudiantara.
>>
>> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
>> rural, menteri pun akan mendorong

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-20 Terurut Topik Arianto C Nugroho
pindah frequncy khan gak harus pindah teknologi .. bisa aja cdma-nya tetap
jalan di 2300

On Thu, 21 Apr 2016 at 07:14 Andy <andyh...@gmail.com> wrote:

> Yang pasti cdma 1900 mati, krn pindah ke 2300.
> Jadi untuk saat ini semua hp cdma/andromax non lte hanya jalan di 800 aja,
> makanya kl smartfren beneran harus "hengkang" dr 800, artinya semua device
> non lte akan mati total
>
> Regards
> --
> *From: * Budiealtis <altis1...@gmail.com>
> *Sender: * id-android@googlegroups.com
> *Date: *Thu, 21 Apr 2016 08:12:15 +0700
> *To: *<id-android@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016,
> Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
>
> Apakah cdma 800/1900 akan mati?
>
> Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G
> On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote:
>
>>
>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>
>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>
>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>
>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>
>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta
>> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo
>> untuk segera melakukan evaluasi.
>>
>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>
>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
>> bertahap," lanjut menteri.
>>
>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti
>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>>
>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>
>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>
>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
>> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
>> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
>> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>>
>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
>> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
>> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
>> sehingga harus ada penataan ulang.
>>
>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
>> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
>> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
>> spektrumnya bisa maksimal.
>>
>> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
>> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
>> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
>> kata Rudiantara.
>>
>> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
>> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
>> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>>
>> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
>> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>>
>> --
>> ===
>> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
>> streaming interaktif se

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-20 Terurut Topik Andy
Yang pasti cdma 1900 mati, krn pindah ke 2300.
Jadi untuk saat ini semua hp cdma/andromax non lte hanya jalan di 800 aja, 
makanya kl smartfren beneran harus "hengkang" dr 800, artinya semua device non 
lte akan mati total

Regards
-Original Message-
From: Budiealtis <altis1...@gmail.com>
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Thu, 21 Apr 2016 08:12:15 
To: <id-android@googlegroups.com>
Reply-To: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren
 Harus Hengkang dari Kota Besar

Apakah cdma 800/1900 akan mati?

Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G
On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote:

>
> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>
> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya
> mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika
> Rudiantara turun tangan.
>
> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>
> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>
> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim
> Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk
> segera melakukan evaluasi.
>
> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>
> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
> bertahap," lanjut menteri.
>
> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang
> dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata
> ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>
> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>
> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
> ini punya spektrum 11 MHz.
>
> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>
> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
> sehingga harus ada penataan ulang.
>
> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
> spektrumnya bisa maksimal.
>
> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
> kata Rudiantara.
>
> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>
> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>
> --
> ===
> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>
> -
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> --
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> ---
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>
> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>
> ==
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
> Android Community&quo

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-20 Terurut Topik Budiealtis
Apakah cdma 800/1900 akan mati?

Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G
On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:

>
> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>
> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya
> mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika
> Rudiantara turun tangan.
>
> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>
> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>
> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim
> Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk
> segera melakukan evaluasi.
>
> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>
> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
> bertahap," lanjut menteri.
>
> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang
> dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata
> ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>
> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>
> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
> ini punya spektrum 11 MHz.
>
> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>
> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
> sehingga harus ada penataan ulang.
>
> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
> spektrumnya bisa maksimal.
>
> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
> kata Rudiantara.
>
> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>
> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>
> --
> ===
> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>
> -
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> --
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> ---
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>
> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>
> ==
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
> Android Community" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
> Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
>

-- 
===
Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming 
interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa

-
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
--
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
---
FB Groups :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-20 Terurut Topik Indra Sanjaya
kalau dari emailnya om Mada beberapa waktu lalu, LTE band-nya ex CDMA 850A
dan 850B (atau existing dan bekas Esia)  itu beda band LTE.
entah ada efek atau tidak terhadap perangkat yang sudah beredar.

semoga saya ga salah menangkap artinya.

2016-04-20 11:21 GMT+07:00 Prayudi Aji Murtolo :

> Kalo end user nya Tsel, akan senang. Tsel akan pakai freq ex-flexi ini
> untuk perluasan jangkauan. Terutama untuk daerah yang kepadatan penduduknya
> jarang
>
> Kalo end user nya Smartfren, saya belum tahu.
> On Apr 20, 2016 10:20, "Adrian Manansang"  wrote:
>
>> Oh iyawis kurang lengkap.. Untuk dua2nya deh.
>>
>> Kl SF jd kemungkinannnya gmn untuk pengguna non data misalnya.
>>
>> Untuk tsel, apakah egsm itu jd dipakai untuk data atau untuk apa ya yg
>> frek 800 ini?
>>
>> On Wed, Apr 20, 2016, 9:37 AM Prayudi Aji Murtolo <
>> pray.andro...@gmail.com> wrote:
>>
>>> End user yang mana om Andrian?
>>>
>>> End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren?
>>> On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang" 
>>> wrote:
>>>
 Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk
 telp-sms biasa itu di frek yg mana?

 On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo <
 pray.andro...@gmail.com> wrote:

> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM
>
> Beberapa waktu lalu ada berita nya
> Coba dech Google
> On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>
>> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru.
>> Tp msh sama2 di 800.
>>
>> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan
>> lain?
>> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:
>>
>>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari
>>> band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi
>>> smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300.
>>> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang
>>> mati, cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga
>>> mati semua donk.
>>> Jadinya yang bener gimana tuh ?
>>>
>>> Regards
>>>
>>>
>>>
>>> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo 
>>> wrote:
>>>
>>>
>>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>>
>>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>>
>>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati
>>> sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil 
>>> menunggu
>>> operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>>
>>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri
>>> yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>>
>>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung
>>> meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) 
>>> Kementerian
>>> Kominfo untuk segera melakukan evaluasi.
>>>
>>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu 
>>> ada
>>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>>
>>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan
>>> berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar
>>> secara bertahap," lanjut menteri.
>>>
>>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan
>>> Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren
>>> diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah 
>>> dari
>>> 1.900 MHz.
>>>
>>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang
>>> jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, 
>>> operator
>>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>>
>>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas 
>>> Group
>>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>>
>>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata
>>> ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh
>>> Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan
>>> digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 
>>> MHz.
>>>
>>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Prayudi Aji Murtolo
Kalo end user nya Tsel, akan senang. Tsel akan pakai freq ex-flexi ini
untuk perluasan jangkauan. Terutama untuk daerah yang kepadatan penduduknya
jarang

Kalo end user nya Smartfren, saya belum tahu.
On Apr 20, 2016 10:20, "Adrian Manansang"  wrote:

> Oh iyawis kurang lengkap.. Untuk dua2nya deh.
>
> Kl SF jd kemungkinannnya gmn untuk pengguna non data misalnya.
>
> Untuk tsel, apakah egsm itu jd dipakai untuk data atau untuk apa ya yg
> frek 800 ini?
>
> On Wed, Apr 20, 2016, 9:37 AM Prayudi Aji Murtolo 
> wrote:
>
>> End user yang mana om Andrian?
>>
>> End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren?
>> On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang"  wrote:
>>
>>> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk
>>> telp-sms biasa itu di frek yg mana?
>>>
>>> On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo <
>>> pray.andro...@gmail.com> wrote:
>>>
 Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM

 Beberapa waktu lalu ada berita nya
 Coba dech Google
 On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo"  wrote:

> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp
> msh sama2 di 800.
>
> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan
> lain?
> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:
>
>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari
>> band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi
>> smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300.
>> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati,
>> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati
>> semua donk.
>> Jadinya yang bener gimana tuh ?
>>
>> Regards
>>
>>
>>
>> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo 
>> wrote:
>>
>>
>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>
>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>
>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati
>> sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil 
>> menunggu
>> operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>
>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri
>> yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>
>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung
>> meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian
>> Kominfo untuk segera melakukan evaluasi.
>>
>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu 
>> ada
>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>
>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan
>> berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar
>> secara bertahap," lanjut menteri.
>>
>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan 
>> mengikuti
>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>>
>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang
>> jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, 
>> operator
>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>
>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas 
>> Group
>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>
>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata
>> ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh
>> Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan
>> digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 
>> MHz.
>>
>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren
>> di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana
>> posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum
>> berdampingan sehingga harus ada penataan ulang.
>>
>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator
>> manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren 
>> dan
>> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Yudi Setia H
Andromax jadul konekin mifi 4G LTE nanti bisa jalan volte nya kok
On Apr 20, 2016 10:55 AM, "Adrian Manansang"  wrote:

> Andromax versi jadul waktu jaman evdo gpp ya? Oke thx om
>
> On Wed, Apr 20, 2016, 10:23 AM Anto Daryanto  wrote:
>
>> Maksudnya Smartfren harus hengkang dari 1900, tapi dapat penggantian di
>> 2300. Sementara 800 Mhz tidak diganggu, bahkan dapat tambahan dari Bakrie.
>>
>> @Adrian: urusan frekuensi ini tidak mempengaruhi user, penggunaan seperti
>> biasa tanpa perlu setting (seamless).
>>
>> -anto
>>
>> 2016-04-20 9:37 GMT+07:00 Prayudi Aji Murtolo :
>>
>>> End user yang mana om Andrian?
>>>
>>> End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren?
>>> On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang" 
>>> wrote:
>>>
 Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk
 telp-sms biasa itu di frek yg mana?

 On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo <
 pray.andro...@gmail.com> wrote:

> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM
>
> Beberapa waktu lalu ada berita nya
> Coba dech Google
> On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>
>> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru.
>> Tp msh sama2 di 800.
>>
>> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan
>> lain?
>> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:
>>
>>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari
>>> band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi
>>> smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300.
>>> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang
>>> mati, cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga
>>> mati semua donk.
>>> Jadinya yang bener gimana tuh ?
>>>
>>> Regards
>>>
>>>
>>>
>>> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo 
>>> wrote:
>>>
>>>
>>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>>
>>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>>
>>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati
>>> sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil 
>>> menunggu
>>> operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>>
>>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri
>>> yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>>
>>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung
>>> meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) 
>>> Kementerian
>>> Kominfo untuk segera melakukan evaluasi.
>>>
>>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu 
>>> ada
>>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>>
>>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan
>>> berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar
>>> secara bertahap," lanjut menteri.
>>>
>>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan
>>> Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren
>>> diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah 
>>> dari
>>> 1.900 MHz.
>>>
>>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang
>>> jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, 
>>> operator
>>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>>
>>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas 
>>> Group
>>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>>
>>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata
>>> ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh
>>> Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan
>>> digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 
>>> MHz.
>>>
>>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren
>>> di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana
>>> posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum
>>> berdampingan sehingga harus ada penataan ulang.
>>>
>>> Untuk Indosat, mereka tak perlu 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Adrian Manansang
Andromax versi jadul waktu jaman evdo gpp ya? Oke thx om

On Wed, Apr 20, 2016, 10:23 AM Anto Daryanto  wrote:

> Maksudnya Smartfren harus hengkang dari 1900, tapi dapat penggantian di
> 2300. Sementara 800 Mhz tidak diganggu, bahkan dapat tambahan dari Bakrie.
>
> @Adrian: urusan frekuensi ini tidak mempengaruhi user, penggunaan seperti
> biasa tanpa perlu setting (seamless).
>
> -anto
>
> 2016-04-20 9:37 GMT+07:00 Prayudi Aji Murtolo :
>
>> End user yang mana om Andrian?
>>
>> End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren?
>> On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang"  wrote:
>>
>>> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk
>>> telp-sms biasa itu di frek yg mana?
>>>
>>> On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo <
>>> pray.andro...@gmail.com> wrote:
>>>
 Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM

 Beberapa waktu lalu ada berita nya
 Coba dech Google
 On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo"  wrote:

> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp
> msh sama2 di 800.
>
> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan
> lain?
> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:
>
>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari
>> band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi
>> smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300.
>> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati,
>> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati
>> semua donk.
>> Jadinya yang bener gimana tuh ?
>>
>> Regards
>>
>>
>>
>> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo 
>> wrote:
>>
>>
>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>
>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>
>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati
>> sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil 
>> menunggu
>> operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>
>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri
>> yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>
>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung
>> meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian
>> Kominfo untuk segera melakukan evaluasi.
>>
>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu 
>> ada
>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>
>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan
>> berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar
>> secara bertahap," lanjut menteri.
>>
>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan 
>> mengikuti
>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>>
>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang
>> jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, 
>> operator
>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>
>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas 
>> Group
>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>
>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata
>> ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh
>> Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan
>> digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 
>> MHz.
>>
>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren
>> di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana
>> posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum
>> berdampingan sehingga harus ada penataan ulang.
>>
>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator
>> manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren 
>> dan
>> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi 
>> agar
>> spektrumnya bisa maksimal.
>>
>> "Jadi kalau 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Anto Daryanto
Maksudnya Smartfren harus hengkang dari 1900, tapi dapat penggantian di
2300. Sementara 800 Mhz tidak diganggu, bahkan dapat tambahan dari Bakrie.

@Adrian: urusan frekuensi ini tidak mempengaruhi user, penggunaan seperti
biasa tanpa perlu setting (seamless).

-anto

2016-04-20 9:37 GMT+07:00 Prayudi Aji Murtolo :

> End user yang mana om Andrian?
>
> End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren?
> On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang"  wrote:
>
>> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk
>> telp-sms biasa itu di frek yg mana?
>>
>> On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo <
>> pray.andro...@gmail.com> wrote:
>>
>>> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM
>>>
>>> Beberapa waktu lalu ada berita nya
>>> Coba dech Google
>>> On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>>>
 Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp
 msh sama2 di 800.

 Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain?
 On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:

> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari
> band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi
> smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300.
> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati,
> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati
> semua donk.
> Jadinya yang bener gimana tuh ?
>
> Regards
>
>
>
> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo 
> wrote:
>
>
> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>
> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
> Informatika Rudiantara turun tangan.
>
> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati
> sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu
> operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>
> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri
> yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>
> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta
> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo
> untuk segera melakukan evaluasi.
>
> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>
> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan
> berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar
> secara bertahap," lanjut menteri.
>
> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan 
> mengikuti
> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>
> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang
> jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, 
> operator
> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>
> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas 
> Group
> ini punya spektrum 11 MHz.
>
> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh 
> Telkomsel
> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>
> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren
> di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana
> posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum
> berdampingan sehingga harus ada penataan ulang.
>
> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator
> manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren 
> dan
> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
> spektrumnya bisa maksimal.
>
> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan 
> menunggu
> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
> kata Rudiantara.
>
> Setelah Telkomsel bisa 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Adrian Manansang
Oh iyawis kurang lengkap.. Untuk dua2nya deh.

Kl SF jd kemungkinannnya gmn untuk pengguna non data misalnya.

Untuk tsel, apakah egsm itu jd dipakai untuk data atau untuk apa ya yg frek
800 ini?

On Wed, Apr 20, 2016, 9:37 AM Prayudi Aji Murtolo 
wrote:

> End user yang mana om Andrian?
>
> End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren?
> On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang"  wrote:
>
>> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk
>> telp-sms biasa itu di frek yg mana?
>>
>> On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo <
>> pray.andro...@gmail.com> wrote:
>>
>>> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM
>>>
>>> Beberapa waktu lalu ada berita nya
>>> Coba dech Google
>>> On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>>>
 Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp
 msh sama2 di 800.

 Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain?
 On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:

> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari
> band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi
> smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300.
> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati,
> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati
> semua donk.
> Jadinya yang bener gimana tuh ?
>
> Regards
>
>
>
> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo 
> wrote:
>
>
> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>
> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
> Informatika Rudiantara turun tangan.
>
> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati
> sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu
> operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>
> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri
> yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>
> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta
> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo
> untuk segera melakukan evaluasi.
>
> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>
> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan
> berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar
> secara bertahap," lanjut menteri.
>
> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan 
> mengikuti
> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>
> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang
> jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, 
> operator
> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>
> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas 
> Group
> ini punya spektrum 11 MHz.
>
> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh 
> Telkomsel
> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>
> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren
> di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana
> posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum
> berdampingan sehingga harus ada penataan ulang.
>
> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator
> manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren 
> dan
> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
> spektrumnya bisa maksimal.
>
> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan 
> menunggu
> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
> kata Rudiantara.
>
> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di
> area 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik robbydp
Klo baca ceritanya sih utk GSM deh...

Yg menarik spectrum tambahan di 2300  :D
On Apr 19, 2016 10:58 PM, "Eko Prasetiyo"  wrote:

> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp msh
> sama2 di 800.
>
> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain?
> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:
>
>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band
>> 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren
>> ttp beroperasi di 800 dan 2300.
>> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati,
>> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati
>> semua donk.
>> Jadinya yang bener gimana tuh ?
>>
>> Regards
>>
>>
>>
>> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo 
>> wrote:
>>
>>
>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>
>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>
>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>
>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>
>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta
>> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo
>> untuk segera melakukan evaluasi.
>>
>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>
>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
>> bertahap," lanjut menteri.
>>
>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti
>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>>
>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>
>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>
>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
>> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
>> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
>> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>>
>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
>> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
>> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
>> sehingga harus ada penataan ulang.
>>
>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
>> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
>> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
>> spektrumnya bisa maksimal.
>>
>> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
>> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
>> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
>> kata Rudiantara.
>>
>> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
>> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
>> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>>
>> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
>> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>>
>> --
>> ===
>> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
>> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>>
>> -
>> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
>> Kunjungi >> http://bassaudio.net
>> --
>> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
>> ---
>> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>>
>> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>>
>> ==
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
>> Android Community" di Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik djody
berarti headset Smartfren yang CDMA sudah ngak bisa di pakai lagi?

om mada kapan donk trade in lagi?
masih banyak nih yang pakai CDMA

salam
djody

From: Prayudi Aji Murtolo 
Sent: Wednesday, April 20, 2016 9:37 AM
To: Id Android 
Subject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren 
Harus Hengkang dari Kota Besar

End user yang mana om Andrian? 

End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren? 

On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang" <dewamuham...@gmail.com> wrote:

  Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk telp-sms 
biasa itu di frek yg mana? 



  On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo <pray.andro...@gmail.com> 
wrote:

Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM

Beberapa waktu lalu ada berita nya
Coba dech Google 

On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote:

  Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp 
msh sama2 di 800.

  Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain?

  On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." <andyh...@gmail.com> wrote:

Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari 
band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren 
ttp beroperasi di 800 dan 2300. 
Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, 
cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati semua 
donk.
Jadinya yang bener gimana tuh ?

Regards




On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo <ekopraset...@gmail.com> 
wrote:


  
http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar



  Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom 
akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika 
Rudiantara turun tangan.

  Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati 
sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu 
operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.

  "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri 
yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.

  Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung 
meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian 
Kominfo untuk segera melakukan evaluasi.

  "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. 
Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada 
suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.

  "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan 
berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara 
bertahap," lanjut menteri.

  Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika 
yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti 
tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.

  Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang 
jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator 
seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat 
lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.

  Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum 
peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group ini 
punya spektrum 11 MHz.

  Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata 
ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh 
Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan 
(extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.

  Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren 
di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi 
kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan 
sehingga harus ada penataan ulang.

  Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator 
manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan 
Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar 
spektrumnya bisa maksimal. 

  "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak 
masalah. Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan 
menunggu Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di 
rural," kata Rudiantara.

  Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di 
area rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di 
kota-kota besar yang masih ditempati 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Prayudi Aji Murtolo
End user yang mana om Andrian?

End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren?
On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang"  wrote:

> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk telp-sms
> biasa itu di frek yg mana?
>
> On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo 
> wrote:
>
>> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM
>>
>> Beberapa waktu lalu ada berita nya
>> Coba dech Google
>> On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>>
>>> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp
>>> msh sama2 di 800.
>>>
>>> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain?
>>> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:
>>>
 Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari
 band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi
 smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300.
 Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati,
 cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati
 semua donk.
 Jadinya yang bener gimana tuh ?

 Regards



 On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo 
 wrote:


 http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar

 Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
 akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
 Informatika Rudiantara turun tangan.

 Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
 frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
 itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.

 "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri
 yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.

 Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta
 tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo
 untuk segera melakukan evaluasi.

 "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
 Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
 suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.

 "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
 Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
 bertahap," lanjut menteri.

 Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
 yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti
 tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.

 Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
 lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
 seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
 lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.

 Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
 peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
 ini punya spektrum 11 MHz.

 Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
 karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
 dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
 (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.

 Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
 band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
 kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
 sehingga harus ada penataan ulang.

 Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
 karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
 Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
 spektrumnya bisa maksimal.

 "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
 Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
 Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
 kata Rudiantara.

 Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
 rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
 kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.

 "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
 besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.

 --
 ===
 Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
 streaming interaktif selama 30 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Adrian Manansang
Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk telp-sms
biasa itu di frek yg mana?

On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo 
wrote:

> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM
>
> Beberapa waktu lalu ada berita nya
> Coba dech Google
> On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo"  wrote:
>
>> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp
>> msh sama2 di 800.
>>
>> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain?
>> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:
>>
>>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band
>>> 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren
>>> ttp beroperasi di 800 dan 2300.
>>> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati,
>>> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati
>>> semua donk.
>>> Jadinya yang bener gimana tuh ?
>>>
>>> Regards
>>>
>>>
>>>
>>> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo 
>>> wrote:
>>>
>>>
>>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>>
>>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>>
>>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
>>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
>>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>>
>>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
>>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>>
>>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta
>>> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo
>>> untuk segera melakukan evaluasi.
>>>
>>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
>>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>>
>>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
>>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
>>> bertahap," lanjut menteri.
>>>
>>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
>>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti
>>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>>>
>>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
>>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
>>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>>
>>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
>>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>>
>>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
>>> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
>>> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
>>> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>>>
>>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
>>> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
>>> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
>>> sehingga harus ada penataan ulang.
>>>
>>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
>>> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
>>> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
>>> spektrumnya bisa maksimal.
>>>
>>> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
>>> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
>>> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
>>> kata Rudiantara.
>>>
>>> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
>>> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
>>> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>>>
>>> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
>>> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>>>
>>> --
>>> ===
>>> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
>>> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>>>
>>> -
>>> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
>>> Kunjungi >> http://bassaudio.net
>>> --
>>> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
>>> ---
>>> 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Prayudi Aji Murtolo
Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM

Beberapa waktu lalu ada berita nya
Coba dech Google
On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo"  wrote:

> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp msh
> sama2 di 800.
>
> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain?
> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:
>
>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band
>> 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren
>> ttp beroperasi di 800 dan 2300.
>> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati,
>> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati
>> semua donk.
>> Jadinya yang bener gimana tuh ?
>>
>> Regards
>>
>>
>>
>> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo 
>> wrote:
>>
>>
>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>
>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>
>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>
>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>
>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta
>> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo
>> untuk segera melakukan evaluasi.
>>
>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>
>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
>> bertahap," lanjut menteri.
>>
>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti
>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>>
>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>
>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>
>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
>> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
>> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
>> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>>
>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
>> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
>> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
>> sehingga harus ada penataan ulang.
>>
>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
>> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
>> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
>> spektrumnya bisa maksimal.
>>
>> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
>> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
>> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
>> kata Rudiantara.
>>
>> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
>> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
>> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>>
>> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
>> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>>
>> --
>> ===
>> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
>> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>>
>> -
>> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
>> Kunjungi >> http://bassaudio.net
>> --
>> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
>> ---
>> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>>
>> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>>
>> ==
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
>> Android Community" di Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Eko Prasetiyo
Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp msh
sama2 di 800.

Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain?
On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."  wrote:

> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band
> 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren
> ttp beroperasi di 800 dan 2300.
> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, cdma
> jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati semua
> donk.
> Jadinya yang bener gimana tuh ?
>
> Regards
>
>
>
> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo  wrote:
>
>
> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>
> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya
> mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika
> Rudiantara turun tangan.
>
> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>
> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>
> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim
> Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk
> segera melakukan evaluasi.
>
> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>
> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
> bertahap," lanjut menteri.
>
> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang
> dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata
> ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>
> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>
> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
> ini punya spektrum 11 MHz.
>
> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>
> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
> sehingga harus ada penataan ulang.
>
> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
> spektrumnya bisa maksimal.
>
> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
> kata Rudiantara.
>
> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>
> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>
> --
> ===
> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>
> -
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> --
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> ---
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>
> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>
> ==
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
> Android Community" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
> Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
>
> --
> ===
> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Andy H.
Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band 
800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren ttp 
beroperasi di 800 dan 2300. 
Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, cdma 
jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati semua donk.
Jadinya yang bener gimana tuh ?

Regards



> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo  wrote:
> 
> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
> 
> 
> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya 
> mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika 
> Rudiantara turun tangan.
> 
> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian 
> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator 
> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
> 
> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang 
> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
> 
> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim 
> Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk 
> segera melakukan evaluasi.
> 
> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. Sebetulnya, 
> alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada suratnya. Dan 
> rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
> 
> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti 
> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara 
> bertahap," lanjut menteri.
> 
> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang 
> dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata 
> ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
> 
> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh lebih 
> besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator seluler CDMA 
> ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat lebih besar 
> dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
> 
> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum 
> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group 
> ini punya spektrum 11 MHz.
> 
> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang karena 
> adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel dan 
> StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan (extended) 
> dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
> 
> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di band 
> A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi 
> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan 
> sehingga harus ada penataan ulang.
> 
> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun 
> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan 
> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar 
> spektrumnya bisa maksimal.
> 
> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. Nanti 
> diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu Smart 
> pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," kata 
> Rudiantara.
> 
> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area 
> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di 
> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
> 
> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota 
> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
> 
> -- 
> ===
> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming 
> interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>  
> -
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> --
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> ---
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>  
> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>  
> ==
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
> Android Community" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
> Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

-- 
===
Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming 
interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa

-
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
--
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Dedi Haryadi
  tak pikir beda tadinya ( dan harapan saya)  karena kalau Hepi SmartFren hanya Lokal kota saja (izin nya)  ndak seperti 4G-LTE FDD 850Mhz SmartFren yang Nasional ‎( cakupan nya)  seperti 4G-LTE VoLTE  ‎TDD 2300Mhz yang cakupan nya Nasional juga  diberikan ke Smartfren Hepi SmartFren 800Mhz  yang saya bimbang ‎kedepannya, apakah : - diberikan nomer baru seperti gaya nya Flexi ke As CDMA‎ plus HP- ataukah diberikan kompensasi uang, seperti StarOne- DompetKu - atau seperti si Esia yang "entah mau dibawa kemana"  Terimakasih om doc PrayudiSalam,Dedi Haryadi One M7 From: Prayudi Aji MurtoloSent: Tuesday, April 19, 2016 22:09To: Id AndroidReply To: id-android@googlegroups.comSubject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota BesarOm Dedi 
Itu maksudnya sama
Bukan exactly 800 Mhz, namun ya berkisar di area 800-850 Mhz
Hepi, Mobile 8, Smartfren LTE semua nya itu merujuk pada alokasi freq yang sama
On Apr 19, 2016 22:01, "Dedi Haryadi"  wrote:  ini maksudnya 800Mhz yang dipakai oleh Hepi SmartFren kan ya?  beda kan ya dengan 850Mhz yang dipakai untuk 4G-LTE FDD SmartFren? kalau di minta pindah dari 800Mhz dan 1800Mhz ke 2300Mhz ( yang digunakan oleh 4G-LTE TDD 2300Mhz SmartFren plus VoLTE) apakah pelanggan Hepi SmartFren juga harus Pindah kesana? atau di beri Kompensasi? Pindah atau Uang atau Diam- diam saja seperti si Lumpur Lapindo yang mematikan Networks nya? Salam,Dedi Haryadi One M7 From: Eko PrasetiyoSent: Tuesday, April 19, 2016 21:48To: id-androidReply To: id-android@googlegroups.comSubject: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besarhttp://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turun tangan.
Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
"Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk segera melakukan evaluasi.
"Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
"Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara bertahap," lanjut menteri.
Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group ini punya spektrum 11 MHz.
Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik budi sh
Enggak ah, jakarta kagak dapet tuh promonya #eh... ( kekepin nomer
lokalplus jadul )
On Apr 19, 2016 10:15 PM, "Yudi Setia H" 
wrote:

> Kompensasi kayak nya sudah di jalankan ama smartfren deh karena sekarang
> kan lagi gencar2 nya program migrasi ke LTE dengan dapetin modem m2 series
> cukup isi Pulsa 100rb aja Jadi ya smartfren nya ngga tinggal diem deh
> kayake...
> On Apr 19, 2016 10:01 PM, "Dedi Haryadi"  wrote:
>
>> ini maksudnya 800Mhz yang dipakai oleh Hepi SmartFren kan ya?
>>
>> beda kan ya dengan 850Mhz yang dipakai untuk 4G-LTE FDD SmartFren?
>>
>> kalau di minta pindah dari 800Mhz dan 1800Mhz ke 2300Mhz ( yang digunakan
>> oleh 4G-LTE TDD 2300Mhz SmartFren plus VoLTE)
>> apakah pelanggan Hepi SmartFren juga harus Pindah kesana?
>> atau di beri Kompensasi? Pindah atau Uang
>> atau Diam- diam saja seperti si Lumpur Lapindo yang mematikan Networks
>> nya?
>>
>> Salam,
>>
>> Dedi Haryadi
>> One M7
>> *From: *Eko Prasetiyo
>> *Sent: *Tuesday, April 19, 2016 21:48
>> *To: *id-android
>> *Reply To: *id-android@googlegroups.com
>> *Subject: *[id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren
>> Harus Hengkang dari Kota Besar
>>
>>
>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>>
>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom
>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan
>> Informatika Rudiantara turun tangan.
>>
>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>>
>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>>
>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta
>> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo
>> untuk segera melakukan evaluasi.
>>
>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>>
>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
>> bertahap," lanjut menteri.
>>
>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti
>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>>
>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>>
>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
>> ini punya spektrum 11 MHz.
>>
>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
>> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
>> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
>> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>>
>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
>> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
>> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
>> sehingga harus ada penataan ulang.
>>
>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
>> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
>> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
>> spektrumnya bisa maksimal.
>>
>> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
>> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
>> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
>> kata Rudiantara.
>>
>> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
>> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
>> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>>
>> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
>> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>>
>> --
>> ===
>> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
>> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>>
>> -
>> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
>> Kunjungi >> http://bassaudio.net
>> --
>> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
>> 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Yudi Setia H
Kompensasi kayak nya sudah di jalankan ama smartfren deh karena sekarang
kan lagi gencar2 nya program migrasi ke LTE dengan dapetin modem m2 series
cukup isi Pulsa 100rb aja Jadi ya smartfren nya ngga tinggal diem deh
kayake...
On Apr 19, 2016 10:01 PM, "Dedi Haryadi"  wrote:

> ini maksudnya 800Mhz yang dipakai oleh Hepi SmartFren kan ya?
>
> beda kan ya dengan 850Mhz yang dipakai untuk 4G-LTE FDD SmartFren?
>
> kalau di minta pindah dari 800Mhz dan 1800Mhz ke 2300Mhz ( yang digunakan
> oleh 4G-LTE TDD 2300Mhz SmartFren plus VoLTE)
> apakah pelanggan Hepi SmartFren juga harus Pindah kesana?
> atau di beri Kompensasi? Pindah atau Uang
> atau Diam- diam saja seperti si Lumpur Lapindo yang mematikan Networks
> nya?
>
> Salam,
>
> Dedi Haryadi
> One M7
> *From: *Eko Prasetiyo
> *Sent: *Tuesday, April 19, 2016 21:48
> *To: *id-android
> *Reply To: *id-android@googlegroups.com
> *Subject: *[id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren
> Harus Hengkang dari Kota Besar
>
>
> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>
> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya
> mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika
> Rudiantara turun tangan.
>
> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>
> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>
> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim
> Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk
> segera melakukan evaluasi.
>
> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>
> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
> bertahap," lanjut menteri.
>
> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang
> dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata
> ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>
> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>
> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
> ini punya spektrum 11 MHz.
>
> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>
> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
> sehingga harus ada penataan ulang.
>
> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
> spektrumnya bisa maksimal.
>
> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
> kata Rudiantara.
>
> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>
> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>
> --
> ===
> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>
> -
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> --
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> ---
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>
> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>
> ==
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
> Android Community" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Prayudi Aji Murtolo
Om Dedi

Itu maksudnya sama

Bukan exactly 800 Mhz, namun ya berkisar di area 800-850 Mhz

Hepi, Mobile 8, Smartfren LTE semua nya itu merujuk pada alokasi freq yang
sama
On Apr 19, 2016 22:01, "Dedi Haryadi"  wrote:

> ini maksudnya 800Mhz yang dipakai oleh Hepi SmartFren kan ya?
>
> beda kan ya dengan 850Mhz yang dipakai untuk 4G-LTE FDD SmartFren?
>
> kalau di minta pindah dari 800Mhz dan 1800Mhz ke 2300Mhz ( yang digunakan
> oleh 4G-LTE TDD 2300Mhz SmartFren plus VoLTE)
> apakah pelanggan Hepi SmartFren juga harus Pindah kesana?
> atau di beri Kompensasi? Pindah atau Uang
> atau Diam- diam saja seperti si Lumpur Lapindo yang mematikan Networks
> nya?
>
> Salam,
>
> Dedi Haryadi
> One M7
> *From: *Eko Prasetiyo
> *Sent: *Tuesday, April 19, 2016 21:48
> *To: *id-android
> *Reply To: *id-android@googlegroups.com
> *Subject: *[id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren
> Harus Hengkang dari Kota Besar
>
>
> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>
> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya
> mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika
> Rudiantara turun tangan.
>
> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>
> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>
> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim
> Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk
> segera melakukan evaluasi.
>
> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>
> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
> bertahap," lanjut menteri.
>
> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang
> dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata
> ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>
> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>
> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
> ini punya spektrum 11 MHz.
>
> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>
> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
> sehingga harus ada penataan ulang.
>
> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
> spektrumnya bisa maksimal.
>
> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
> kata Rudiantara.
>
> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>
> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>
> --
> ===
> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>
> -
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> --
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> ---
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>
> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>
> ==
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
> Android Community" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Dedi Haryadi
  ini maksudnya 800Mhz yang dipakai oleh Hepi SmartFren kan ya?  beda kan ya dengan 850Mhz yang dipakai untuk 4G-LTE FDD SmartFren? kalau di minta pindah dari 800Mhz dan 1800Mhz ke 2300Mhz ( yang digunakan oleh 4G-LTE TDD 2300Mhz SmartFren plus VoLTE) apakah pelanggan Hepi SmartFren juga harus Pindah kesana? atau di beri Kompensasi? Pindah atau Uang atau Diam- diam saja seperti si Lumpur Lapindo yang mematikan Networks nya? Salam,Dedi Haryadi One M7 From: Eko PrasetiyoSent: Tuesday, April 19, 2016 21:48To: id-androidReply To: id-android@googlegroups.comSubject: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besarhttp://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turun tangan.
Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
"Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk segera melakukan evaluasi.
"Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
"Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara bertahap," lanjut menteri.
Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group ini punya spektrum 11 MHz.
Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan sehingga harus ada penataan ulang.
Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar spektrumnya bisa maksimal. 
"Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," kata Rudiantara.
Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
"Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.



-- 
===
Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
 
-
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
--
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
---
FB Groups :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id
 
Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
 
==
--- 
Anda menerima pesan ini karena 

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Eko Prasetiyo
Hrsnya ga ya. Krn kan diminta geser tp ttp di 800.
On Apr 19, 2016 9:56 PM, "Mas Drie"  wrote:

> Apakah ini berarti nanti akan menjadi seperti bolt ?  Signal 2300 yg
> banyak blank spot dan rentan penghalang sinyal ?
>
>
> Sent from my BlackBerry - the most secure mobile device - via the
> TELKOMSEL Network
> *From:*ekopraset...@gmail.com
> *Sent:*April 19, 2016 9:48 PM
> *To:*id-android@googlegroups.com
> *Reply-to:*id-android@googlegroups.com
> *Subject:*[id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren
> Harus Hengkang dari Kota Besar
>
>
> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
>
> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya
> mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika
> Rudiantara turun tangan.
>
> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian
> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator
> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
>
> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang
> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
>
> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim
> Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk
> segera melakukan evaluasi.
>
> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya.
> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada
> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
>
> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti
> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara
> bertahap," lanjut menteri.
>
> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang
> dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata
> ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
>
> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh
> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator
> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali
> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
>
> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum
> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group
> ini punya spektrum 11 MHz.
>
> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang
> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel
> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
>
> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di
> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi
> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan
> sehingga harus ada penataan ulang.
>
> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun
> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan
> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar
> spektrumnya bisa maksimal.
>
> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah.
> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu
> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural,"
> kata Rudiantara.
>
> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area
> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di
> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
>
> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota
> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.
>
> --
> ===
> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>
> -
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> --
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> ---
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>
> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>
> ==
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
> Android Community" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
> Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
>
> --
> ===
> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video
> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
>
> -
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net

Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar

2016-04-19 Terurut Topik Mas Drie
 Apakah ini berarti nanti akan menjadi seperti bolt ?  Signal 2300 yg banyak blank spot dan rentan penghalang sinyal ?Sent from my BlackBerry - the most secure mobile device - via the TELKOMSEL Network  From:ekopraset...@gmail.comSent:April 19, 2016 9:48 PMTo:id-android@googlegroups.comReply-to:id-android@googlegroups.comSubject:[id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar  http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar
Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turun tangan.
Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016.
"Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta.
Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk segera melakukan evaluasi.
"Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya.
"Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara bertahap," lanjut menteri.
Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz.
Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz.
Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group ini punya spektrum 11 MHz.
Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz.
Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan sehingga harus ada penataan ulang.
Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar spektrumnya bisa maksimal. 
"Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," kata Rudiantara.
Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu.
"Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA.



-- 
===
Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa
 
-
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
--
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
---
FB Groups :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id
 
Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
 
==
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.




-- 
===
Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa ‪#‎ElangNusa