Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Urun nimbrung ya. Kalau baca di artikel ini, Smartfren diminta pindah channel aja di band 800 MHz, jadi tetap di freq yg sama, hanya pindah kanal. Istilahnya refarming. Sama spt waktu 4G pada rame2 pada pindah kanal. Jadi kanal yg dimiliki satu operator bisa pada berdekatan, shg pemakaian bisa maksimal. Kalo loncat2, pasti ga optimal. Saat ini license udah pake metode modern licensing, jadi alokasi frekuensi tidak terikat teknologi. Mau buat cdma di 2300 juga boleh, asal perangkat dan bts mendukung. Hanya saja, perangkat cdma saat ini hanya ada di 800 dan 1900. Di 2300 biasanya dialokasikan teknologi LTE utk cellular, atau Wimax utk fix wireless, spt Wigo atau Sitra. Smartfren di 1900 harus pindah ke 2300, krn bentrok dgn 3G di GSM. Regards, Deni Sent from my mobile > On Apr 21, 2016, at 14:11, Budiealtis <altis1...@gmail.com> wrote: > > Krn hape cdma hanya 800 atau 1900 maka RIP utk cdma. Mengharapkan kompensasi > jelas ga ada. > > Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G > >> On Apr 21, 2016 1:53 PM, "Andy" <andyh...@gmail.com> wrote: >> Hp cdma yang lama, dan andromax non lte tidak ada yang jalan di frekuensi >> 2300 >> >> Sol >> From: Arianto C Nugroho <arianto.nugr...@gmail.com> >> Sender: id-android@googlegroups.com >> Date: Thu, 21 Apr 2016 05:47:50 +0000 >> To: <id-android@googlegroups.com> >> ReplyTo: id-android@googlegroups.com >> Subject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren >> Harus Hengkang dari Kota Besar >> >> pindah frequncy khan gak harus pindah teknologi .. bisa aja cdma-nya tetap >> jalan di 2300 >> >>> On Thu, 21 Apr 2016 at 07:14 Andy <andyh...@gmail.com> wrote: >>> Yang pasti cdma 1900 mati, krn pindah ke 2300. >>> Jadi untuk saat ini semua hp cdma/andromax non lte hanya jalan di 800 aja, >>> makanya kl smartfren beneran harus "hengkang" dr 800, artinya semua device >>> non lte akan mati total >>> >>> Regards >>> From: Budiealtis <altis1...@gmail.com> >>> Sender: id-android@googlegroups.com >>> Date: Thu, 21 Apr 2016 08:12:15 +0700 >>> To: <id-android@googlegroups.com> >>> ReplyTo: id-android@googlegroups.com >>> Subject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren >>> Harus Hengkang dari Kota Besar >>> >>> Apakah cdma 800/1900 akan mati? >>> >>> Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G >>> >>>> On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote: >>>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >>>> >>>> >>>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya >>>> mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika >>>> Rudiantara turun tangan. >>>> >>>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian >>>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator >>>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >>>> >>>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang >>>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >>>> >>>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim >>>> Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo >>>> untuk segera melakukan evaluasi. >>>> >>>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >>>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada >>>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >>>> >>>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti >>>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara >>>> bertahap," lanjut menteri. >>>> >>>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang >>>> dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti >>>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. >>>> >>>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh >>>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator >>>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Krn hape cdma hanya 800 atau 1900 maka RIP utk cdma. Mengharapkan kompensasi jelas ga ada. Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G On Apr 21, 2016 1:53 PM, "Andy" <andyh...@gmail.com> wrote: > Hp cdma yang lama, dan andromax non lte tidak ada yang jalan di frekuensi > 2300 > > Sol > -- > *From: * Arianto C Nugroho <arianto.nugr...@gmail.com> > *Sender: * id-android@googlegroups.com > *Date: *Thu, 21 Apr 2016 05:47:50 + > *To: *<id-android@googlegroups.com> > *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com > *Subject: *Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, > Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar > > pindah frequncy khan gak harus pindah teknologi .. bisa aja cdma-nya tetap > jalan di 2300 > > On Thu, 21 Apr 2016 at 07:14 Andy <andyh...@gmail.com> wrote: > >> Yang pasti cdma 1900 mati, krn pindah ke 2300. >> Jadi untuk saat ini semua hp cdma/andromax non lte hanya jalan di 800 >> aja, makanya kl smartfren beneran harus "hengkang" dr 800, artinya semua >> device non lte akan mati total >> >> Regards >> -- >> *From: * Budiealtis <altis1...@gmail.com> >> *Sender: * id-android@googlegroups.com >> *Date: *Thu, 21 Apr 2016 08:12:15 +0700 >> *To: *<id-android@googlegroups.com> >> *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com >> *Subject: *Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, >> Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar >> >> Apakah cdma 800/1900 akan mati? >> >> Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G >> On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote: >> >>> >>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >>> >>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >>> Informatika Rudiantara turun tangan. >>> >>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian >>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator >>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >>> >>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang >>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >>> >>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta >>> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo >>> untuk segera melakukan evaluasi. >>> >>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada >>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >>> >>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti >>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara >>> bertahap," lanjut menteri. >>> >>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika >>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti >>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. >>> >>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh >>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator >>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >>> >>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group >>> ini punya spektrum 11 MHz. >>> >>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang >>> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel >>> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan >>> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. >>> >>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di >>> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi >>> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan >>> sehingga harus ada penataan ulang. >>> >>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun >>> karena memang posisinya
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Hp cdma yang lama, dan andromax non lte tidak ada yang jalan di frekuensi 2300 Sol -Original Message- From: Arianto C Nugroho <arianto.nugr...@gmail.com> Sender: id-android@googlegroups.com Date: Thu, 21 Apr 2016 05:47:50 To: <id-android@googlegroups.com> Reply-To: id-android@googlegroups.com Subject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar pindah frequncy khan gak harus pindah teknologi .. bisa aja cdma-nya tetap jalan di 2300 On Thu, 21 Apr 2016 at 07:14 Andy <andyh...@gmail.com> wrote: > Yang pasti cdma 1900 mati, krn pindah ke 2300. > Jadi untuk saat ini semua hp cdma/andromax non lte hanya jalan di 800 aja, > makanya kl smartfren beneran harus "hengkang" dr 800, artinya semua device > non lte akan mati total > > Regards > -- > *From: * Budiealtis <altis1...@gmail.com> > *Sender: * id-android@googlegroups.com > *Date: *Thu, 21 Apr 2016 08:12:15 +0700 > *To: *<id-android@googlegroups.com> > *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com > *Subject: *Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, > Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar > > Apakah cdma 800/1900 akan mati? > > Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G > On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote: > >> >> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >> >> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >> Informatika Rudiantara turun tangan. >> >> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian >> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator >> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >> >> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang >> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >> >> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta >> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo >> untuk segera melakukan evaluasi. >> >> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada >> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >> >> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti >> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara >> bertahap," lanjut menteri. >> >> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika >> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti >> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. >> >> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh >> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator >> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >> >> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group >> ini punya spektrum 11 MHz. >> >> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang >> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel >> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan >> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. >> >> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di >> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi >> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan >> sehingga harus ada penataan ulang. >> >> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun >> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan >> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar >> spektrumnya bisa maksimal. >> >> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. >> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu >> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," >> kata Rudiantara. >> >> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area >> rural, menteri pun akan mendorong
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
pindah frequncy khan gak harus pindah teknologi .. bisa aja cdma-nya tetap jalan di 2300 On Thu, 21 Apr 2016 at 07:14 Andy <andyh...@gmail.com> wrote: > Yang pasti cdma 1900 mati, krn pindah ke 2300. > Jadi untuk saat ini semua hp cdma/andromax non lte hanya jalan di 800 aja, > makanya kl smartfren beneran harus "hengkang" dr 800, artinya semua device > non lte akan mati total > > Regards > -- > *From: * Budiealtis <altis1...@gmail.com> > *Sender: * id-android@googlegroups.com > *Date: *Thu, 21 Apr 2016 08:12:15 +0700 > *To: *<id-android@googlegroups.com> > *ReplyTo: * id-android@googlegroups.com > *Subject: *Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, > Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar > > Apakah cdma 800/1900 akan mati? > > Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G > On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote: > >> >> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >> >> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >> Informatika Rudiantara turun tangan. >> >> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian >> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator >> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >> >> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang >> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >> >> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta >> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo >> untuk segera melakukan evaluasi. >> >> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada >> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >> >> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti >> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara >> bertahap," lanjut menteri. >> >> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika >> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti >> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. >> >> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh >> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator >> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >> >> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group >> ini punya spektrum 11 MHz. >> >> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang >> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel >> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan >> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. >> >> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di >> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi >> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan >> sehingga harus ada penataan ulang. >> >> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun >> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan >> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar >> spektrumnya bisa maksimal. >> >> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. >> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu >> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," >> kata Rudiantara. >> >> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area >> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di >> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. >> >> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota >> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. >> >> -- >> === >> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video >> streaming interaktif se
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Yang pasti cdma 1900 mati, krn pindah ke 2300. Jadi untuk saat ini semua hp cdma/andromax non lte hanya jalan di 800 aja, makanya kl smartfren beneran harus "hengkang" dr 800, artinya semua device non lte akan mati total Regards -Original Message- From: Budiealtis <altis1...@gmail.com> Sender: id-android@googlegroups.com Date: Thu, 21 Apr 2016 08:12:15 To: <id-android@googlegroups.com> Reply-To: id-android@googlegroups.com Subject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar Apakah cdma 800/1900 akan mati? Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote: > > http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar > > Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya > mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika > Rudiantara turun tangan. > > Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian > frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator > itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. > > "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang > akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. > > Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim > Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk > segera melakukan evaluasi. > > "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. > Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada > suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. > > "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti > Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara > bertahap," lanjut menteri. > > Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang > dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata > ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. > > Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh > lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator > seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali > lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. > > Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum > peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group > ini punya spektrum 11 MHz. > > Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang > karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel > dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan > (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. > > Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di > band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi > kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan > sehingga harus ada penataan ulang. > > Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun > karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan > Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar > spektrumnya bisa maksimal. > > "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. > Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu > Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," > kata Rudiantara. > > Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area > rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di > kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. > > "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota > besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. > > -- > === > Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video > streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa > > - > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community&quo
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Apakah cdma 800/1900 akan mati? Sent from my Samsung Galaxy™ S II 4G On Apr 19, 2016 9:48 PM, "Eko Prasetiyo"wrote: > > http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar > > Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya > mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika > Rudiantara turun tangan. > > Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian > frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator > itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. > > "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang > akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. > > Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim > Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk > segera melakukan evaluasi. > > "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. > Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada > suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. > > "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti > Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara > bertahap," lanjut menteri. > > Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang > dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata > ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. > > Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh > lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator > seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali > lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. > > Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum > peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group > ini punya spektrum 11 MHz. > > Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang > karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel > dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan > (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. > > Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di > band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi > kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan > sehingga harus ada penataan ulang. > > Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun > karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan > Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar > spektrumnya bisa maksimal. > > "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. > Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu > Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," > kata Rudiantara. > > Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area > rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di > kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. > > "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota > besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. > > -- > === > Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video > streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa > > - > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. > -- === Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa - Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
kalau dari emailnya om Mada beberapa waktu lalu, LTE band-nya ex CDMA 850A dan 850B (atau existing dan bekas Esia) itu beda band LTE. entah ada efek atau tidak terhadap perangkat yang sudah beredar. semoga saya ga salah menangkap artinya. 2016-04-20 11:21 GMT+07:00 Prayudi Aji Murtolo: > Kalo end user nya Tsel, akan senang. Tsel akan pakai freq ex-flexi ini > untuk perluasan jangkauan. Terutama untuk daerah yang kepadatan penduduknya > jarang > > Kalo end user nya Smartfren, saya belum tahu. > On Apr 20, 2016 10:20, "Adrian Manansang" wrote: > >> Oh iyawis kurang lengkap.. Untuk dua2nya deh. >> >> Kl SF jd kemungkinannnya gmn untuk pengguna non data misalnya. >> >> Untuk tsel, apakah egsm itu jd dipakai untuk data atau untuk apa ya yg >> frek 800 ini? >> >> On Wed, Apr 20, 2016, 9:37 AM Prayudi Aji Murtolo < >> pray.andro...@gmail.com> wrote: >> >>> End user yang mana om Andrian? >>> >>> End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren? >>> On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang" >>> wrote: >>> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk telp-sms biasa itu di frek yg mana? On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo < pray.andro...@gmail.com> wrote: > Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM > > Beberapa waktu lalu ada berita nya > Coba dech Google > On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo" wrote: > >> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. >> Tp msh sama2 di 800. >> >> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan >> lain? >> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." wrote: >> >>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari >>> band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi >>> smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300. >>> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang >>> mati, cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga >>> mati semua donk. >>> Jadinya yang bener gimana tuh ? >>> >>> Regards >>> >>> >>> >>> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo >>> wrote: >>> >>> >>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >>> >>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >>> Informatika Rudiantara turun tangan. >>> >>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati >>> sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil >>> menunggu >>> operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >>> >>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri >>> yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >>> >>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung >>> meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) >>> Kementerian >>> Kominfo untuk segera melakukan evaluasi. >>> >>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu >>> ada >>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >>> >>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan >>> berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar >>> secara bertahap," lanjut menteri. >>> >>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan >>> Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren >>> diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah >>> dari >>> 1.900 MHz. >>> >>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang >>> jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, >>> operator >>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >>> >>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas >>> Group >>> ini punya spektrum 11 MHz. >>> >>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata >>> ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh >>> Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan >>> digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 >>> MHz. >>> >>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Kalo end user nya Tsel, akan senang. Tsel akan pakai freq ex-flexi ini untuk perluasan jangkauan. Terutama untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang Kalo end user nya Smartfren, saya belum tahu. On Apr 20, 2016 10:20, "Adrian Manansang"wrote: > Oh iyawis kurang lengkap.. Untuk dua2nya deh. > > Kl SF jd kemungkinannnya gmn untuk pengguna non data misalnya. > > Untuk tsel, apakah egsm itu jd dipakai untuk data atau untuk apa ya yg > frek 800 ini? > > On Wed, Apr 20, 2016, 9:37 AM Prayudi Aji Murtolo > wrote: > >> End user yang mana om Andrian? >> >> End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren? >> On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang" wrote: >> >>> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk >>> telp-sms biasa itu di frek yg mana? >>> >>> On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo < >>> pray.andro...@gmail.com> wrote: >>> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM Beberapa waktu lalu ada berita nya Coba dech Google On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo" wrote: > Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp > msh sama2 di 800. > > Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan > lain? > On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." wrote: > >> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari >> band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi >> smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300. >> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, >> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati >> semua donk. >> Jadinya yang bener gimana tuh ? >> >> Regards >> >> >> >> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo >> wrote: >> >> >> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >> >> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >> Informatika Rudiantara turun tangan. >> >> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati >> sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil >> menunggu >> operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >> >> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri >> yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >> >> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung >> meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian >> Kominfo untuk segera melakukan evaluasi. >> >> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu >> ada >> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >> >> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan >> berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar >> secara bertahap," lanjut menteri. >> >> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika >> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan >> mengikuti >> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. >> >> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang >> jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, >> operator >> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >> >> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas >> Group >> ini punya spektrum 11 MHz. >> >> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata >> ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh >> Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan >> digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 >> MHz. >> >> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren >> di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana >> posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum >> berdampingan sehingga harus ada penataan ulang. >> >> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator >> manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren >> dan >> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Andromax jadul konekin mifi 4G LTE nanti bisa jalan volte nya kok On Apr 20, 2016 10:55 AM, "Adrian Manansang"wrote: > Andromax versi jadul waktu jaman evdo gpp ya? Oke thx om > > On Wed, Apr 20, 2016, 10:23 AM Anto Daryanto wrote: > >> Maksudnya Smartfren harus hengkang dari 1900, tapi dapat penggantian di >> 2300. Sementara 800 Mhz tidak diganggu, bahkan dapat tambahan dari Bakrie. >> >> @Adrian: urusan frekuensi ini tidak mempengaruhi user, penggunaan seperti >> biasa tanpa perlu setting (seamless). >> >> -anto >> >> 2016-04-20 9:37 GMT+07:00 Prayudi Aji Murtolo : >> >>> End user yang mana om Andrian? >>> >>> End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren? >>> On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang" >>> wrote: >>> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk telp-sms biasa itu di frek yg mana? On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo < pray.andro...@gmail.com> wrote: > Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM > > Beberapa waktu lalu ada berita nya > Coba dech Google > On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo" wrote: > >> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. >> Tp msh sama2 di 800. >> >> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan >> lain? >> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." wrote: >> >>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari >>> band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi >>> smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300. >>> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang >>> mati, cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga >>> mati semua donk. >>> Jadinya yang bener gimana tuh ? >>> >>> Regards >>> >>> >>> >>> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo >>> wrote: >>> >>> >>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >>> >>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >>> Informatika Rudiantara turun tangan. >>> >>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati >>> sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil >>> menunggu >>> operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >>> >>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri >>> yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >>> >>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung >>> meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) >>> Kementerian >>> Kominfo untuk segera melakukan evaluasi. >>> >>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu >>> ada >>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >>> >>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan >>> berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar >>> secara bertahap," lanjut menteri. >>> >>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan >>> Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren >>> diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah >>> dari >>> 1.900 MHz. >>> >>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang >>> jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, >>> operator >>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >>> >>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas >>> Group >>> ini punya spektrum 11 MHz. >>> >>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata >>> ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh >>> Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan >>> digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 >>> MHz. >>> >>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren >>> di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana >>> posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum >>> berdampingan sehingga harus ada penataan ulang. >>> >>> Untuk Indosat, mereka tak perlu
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Andromax versi jadul waktu jaman evdo gpp ya? Oke thx om On Wed, Apr 20, 2016, 10:23 AM Anto Daryantowrote: > Maksudnya Smartfren harus hengkang dari 1900, tapi dapat penggantian di > 2300. Sementara 800 Mhz tidak diganggu, bahkan dapat tambahan dari Bakrie. > > @Adrian: urusan frekuensi ini tidak mempengaruhi user, penggunaan seperti > biasa tanpa perlu setting (seamless). > > -anto > > 2016-04-20 9:37 GMT+07:00 Prayudi Aji Murtolo : > >> End user yang mana om Andrian? >> >> End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren? >> On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang" wrote: >> >>> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk >>> telp-sms biasa itu di frek yg mana? >>> >>> On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo < >>> pray.andro...@gmail.com> wrote: >>> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM Beberapa waktu lalu ada berita nya Coba dech Google On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo" wrote: > Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp > msh sama2 di 800. > > Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan > lain? > On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." wrote: > >> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari >> band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi >> smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300. >> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, >> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati >> semua donk. >> Jadinya yang bener gimana tuh ? >> >> Regards >> >> >> >> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo >> wrote: >> >> >> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >> >> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >> Informatika Rudiantara turun tangan. >> >> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati >> sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil >> menunggu >> operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >> >> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri >> yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >> >> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung >> meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian >> Kominfo untuk segera melakukan evaluasi. >> >> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu >> ada >> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >> >> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan >> berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar >> secara bertahap," lanjut menteri. >> >> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika >> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan >> mengikuti >> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. >> >> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang >> jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, >> operator >> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >> >> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas >> Group >> ini punya spektrum 11 MHz. >> >> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata >> ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh >> Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan >> digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 >> MHz. >> >> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren >> di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana >> posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum >> berdampingan sehingga harus ada penataan ulang. >> >> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator >> manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren >> dan >> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi >> agar >> spektrumnya bisa maksimal. >> >> "Jadi kalau
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Maksudnya Smartfren harus hengkang dari 1900, tapi dapat penggantian di 2300. Sementara 800 Mhz tidak diganggu, bahkan dapat tambahan dari Bakrie. @Adrian: urusan frekuensi ini tidak mempengaruhi user, penggunaan seperti biasa tanpa perlu setting (seamless). -anto 2016-04-20 9:37 GMT+07:00 Prayudi Aji Murtolo: > End user yang mana om Andrian? > > End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren? > On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang" wrote: > >> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk >> telp-sms biasa itu di frek yg mana? >> >> On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo < >> pray.andro...@gmail.com> wrote: >> >>> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM >>> >>> Beberapa waktu lalu ada berita nya >>> Coba dech Google >>> On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo" wrote: >>> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp msh sama2 di 800. Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain? On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." wrote: > Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari > band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi > smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300. > Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, > cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati > semua donk. > Jadinya yang bener gimana tuh ? > > Regards > > > > On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo > wrote: > > > http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar > > Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom > akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan > Informatika Rudiantara turun tangan. > > Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati > sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu > operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. > > "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri > yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. > > Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta > tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo > untuk segera melakukan evaluasi. > > "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. > Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada > suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. > > "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan > berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar > secara bertahap," lanjut menteri. > > Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika > yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan > mengikuti > tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. > > Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang > jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, > operator > seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali > lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. > > Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum > peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas > Group > ini punya spektrum 11 MHz. > > Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang > karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh > Telkomsel > dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan > (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. > > Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren > di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana > posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum > berdampingan sehingga harus ada penataan ulang. > > Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator > manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren > dan > Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar > spektrumnya bisa maksimal. > > "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. > Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan > menunggu > Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," > kata Rudiantara. > > Setelah Telkomsel bisa
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Oh iyawis kurang lengkap.. Untuk dua2nya deh. Kl SF jd kemungkinannnya gmn untuk pengguna non data misalnya. Untuk tsel, apakah egsm itu jd dipakai untuk data atau untuk apa ya yg frek 800 ini? On Wed, Apr 20, 2016, 9:37 AM Prayudi Aji Murtolowrote: > End user yang mana om Andrian? > > End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren? > On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang" wrote: > >> Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk >> telp-sms biasa itu di frek yg mana? >> >> On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo < >> pray.andro...@gmail.com> wrote: >> >>> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM >>> >>> Beberapa waktu lalu ada berita nya >>> Coba dech Google >>> On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo" wrote: >>> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp msh sama2 di 800. Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain? On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." wrote: > Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari > band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi > smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300. > Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, > cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati > semua donk. > Jadinya yang bener gimana tuh ? > > Regards > > > > On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo > wrote: > > > http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar > > Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom > akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan > Informatika Rudiantara turun tangan. > > Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati > sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu > operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. > > "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri > yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. > > Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta > tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo > untuk segera melakukan evaluasi. > > "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. > Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada > suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. > > "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan > berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar > secara bertahap," lanjut menteri. > > Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika > yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan > mengikuti > tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. > > Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang > jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, > operator > seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali > lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. > > Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum > peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas > Group > ini punya spektrum 11 MHz. > > Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang > karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh > Telkomsel > dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan > (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. > > Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren > di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana > posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum > berdampingan sehingga harus ada penataan ulang. > > Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator > manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren > dan > Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar > spektrumnya bisa maksimal. > > "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. > Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan > menunggu > Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," > kata Rudiantara. > > Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di > area
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Klo baca ceritanya sih utk GSM deh... Yg menarik spectrum tambahan di 2300 :D On Apr 19, 2016 10:58 PM, "Eko Prasetiyo"wrote: > Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp msh > sama2 di 800. > > Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain? > On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." wrote: > >> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band >> 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren >> ttp beroperasi di 800 dan 2300. >> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, >> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati >> semua donk. >> Jadinya yang bener gimana tuh ? >> >> Regards >> >> >> >> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo >> wrote: >> >> >> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >> >> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >> Informatika Rudiantara turun tangan. >> >> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian >> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator >> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >> >> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang >> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >> >> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta >> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo >> untuk segera melakukan evaluasi. >> >> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada >> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >> >> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti >> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara >> bertahap," lanjut menteri. >> >> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika >> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti >> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. >> >> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh >> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator >> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >> >> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group >> ini punya spektrum 11 MHz. >> >> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang >> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel >> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan >> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. >> >> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di >> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi >> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan >> sehingga harus ada penataan ulang. >> >> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun >> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan >> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar >> spektrumnya bisa maksimal. >> >> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. >> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu >> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," >> kata Rudiantara. >> >> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area >> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di >> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. >> >> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota >> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. >> >> -- >> === >> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video >> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa >> >> - >> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru >> Kunjungi >> http://bassaudio.net >> -- >> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan >> --- >> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id >> >> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT >> >> == >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian >> Android Community" di Google Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
berarti headset Smartfren yang CDMA sudah ngak bisa di pakai lagi? om mada kapan donk trade in lagi? masih banyak nih yang pakai CDMA salam djody From: Prayudi Aji Murtolo Sent: Wednesday, April 20, 2016 9:37 AM To: Id Android Subject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar End user yang mana om Andrian? End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren? On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang" <dewamuham...@gmail.com> wrote: Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk telp-sms biasa itu di frek yg mana? On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo <pray.andro...@gmail.com> wrote: Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM Beberapa waktu lalu ada berita nya Coba dech Google On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo" <ekopraset...@gmail.com> wrote: Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp msh sama2 di 800. Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain? On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." <andyh...@gmail.com> wrote: Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300. Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati semua donk. Jadinya yang bener gimana tuh ? Regards On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo <ekopraset...@gmail.com> wrote: http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turun tangan. Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk segera melakukan evaluasi. "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara bertahap," lanjut menteri. Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group ini punya spektrum 11 MHz. Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan sehingga harus ada penataan ulang. Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar spektrumnya bisa maksimal. "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," kata Rudiantara. Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di kota-kota besar yang masih ditempati
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
End user yang mana om Andrian? End user nya Tsel ataukah end user nya Smartfren? On Apr 20, 2016 09:32, "Adrian Manansang"wrote: > Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk telp-sms > biasa itu di frek yg mana? > > On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolo > wrote: > >> Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM >> >> Beberapa waktu lalu ada berita nya >> Coba dech Google >> On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo" wrote: >> >>> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp >>> msh sama2 di 800. >>> >>> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain? >>> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." wrote: >>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300. Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati semua donk. Jadinya yang bener gimana tuh ? Regards On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo wrote: http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turun tangan. Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk segera melakukan evaluasi. "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara bertahap," lanjut menteri. Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group ini punya spektrum 11 MHz. Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan sehingga harus ada penataan ulang. Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar spektrumnya bisa maksimal. "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," kata Rudiantara. Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. -- === Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming interaktif selama 30
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Jadi gampangnya, efek yg dirasakan end-user adalah? Yg frek untuk telp-sms biasa itu di frek yg mana? On Wed, Apr 20, 2016, 4:02 AM Prayudi Aji Murtolowrote: > Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM > > Beberapa waktu lalu ada berita nya > Coba dech Google > On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo" wrote: > >> Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp >> msh sama2 di 800. >> >> Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain? >> On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." wrote: >> >>> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band >>> 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren >>> ttp beroperasi di 800 dan 2300. >>> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, >>> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati >>> semua donk. >>> Jadinya yang bener gimana tuh ? >>> >>> Regards >>> >>> >>> >>> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo >>> wrote: >>> >>> >>> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >>> >>> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >>> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >>> Informatika Rudiantara turun tangan. >>> >>> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian >>> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator >>> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >>> >>> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang >>> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >>> >>> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta >>> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo >>> untuk segera melakukan evaluasi. >>> >>> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >>> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada >>> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >>> >>> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti >>> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara >>> bertahap," lanjut menteri. >>> >>> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika >>> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti >>> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. >>> >>> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh >>> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator >>> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >>> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >>> >>> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >>> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group >>> ini punya spektrum 11 MHz. >>> >>> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang >>> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel >>> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan >>> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. >>> >>> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di >>> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi >>> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan >>> sehingga harus ada penataan ulang. >>> >>> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun >>> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan >>> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar >>> spektrumnya bisa maksimal. >>> >>> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. >>> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu >>> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," >>> kata Rudiantara. >>> >>> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area >>> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di >>> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. >>> >>> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota >>> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. >>> >>> -- >>> === >>> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video >>> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa >>> >>> - >>> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru >>> Kunjungi >> http://bassaudio.net >>> -- >>> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan >>> --- >>>
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Tsel sudah menguji coba freq 850an Mhz tersebut untuk eGSM Beberapa waktu lalu ada berita nya Coba dech Google On Apr 19, 2016 22:58, "Eko Prasetiyo"wrote: > Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp msh > sama2 di 800. > > Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain? > On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H." wrote: > >> Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band >> 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren >> ttp beroperasi di 800 dan 2300. >> Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, >> cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati >> semua donk. >> Jadinya yang bener gimana tuh ? >> >> Regards >> >> >> >> On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo >> wrote: >> >> >> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >> >> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >> Informatika Rudiantara turun tangan. >> >> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian >> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator >> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >> >> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang >> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >> >> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta >> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo >> untuk segera melakukan evaluasi. >> >> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada >> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >> >> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti >> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara >> bertahap," lanjut menteri. >> >> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika >> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti >> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. >> >> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh >> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator >> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >> >> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group >> ini punya spektrum 11 MHz. >> >> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang >> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel >> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan >> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. >> >> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di >> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi >> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan >> sehingga harus ada penataan ulang. >> >> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun >> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan >> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar >> spektrumnya bisa maksimal. >> >> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. >> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu >> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," >> kata Rudiantara. >> >> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area >> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di >> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. >> >> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota >> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. >> >> -- >> === >> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video >> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa >> >> - >> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru >> Kunjungi >> http://bassaudio.net >> -- >> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan >> --- >> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id >> >> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT >> >> == >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian >> Android Community" di Google Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Mungkin maksudnya pindah dr blok yg ditempati skrg ke blok yg baru. Tp msh sama2 di 800. Yg menarik, ni tsel mo pke frek itu buat LTE jg? Ato utk keperluan lain? On Apr 19, 2016 10:45 PM, "Andy H."wrote: > Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band > 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren > ttp beroperasi di 800 dan 2300. > Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, cdma > jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati semua > donk. > Jadinya yang bener gimana tuh ? > > Regards > > > > On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyo wrote: > > > http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar > > Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya > mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika > Rudiantara turun tangan. > > Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian > frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator > itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. > > "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang > akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. > > Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim > Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk > segera melakukan evaluasi. > > "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. > Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada > suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. > > "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti > Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara > bertahap," lanjut menteri. > > Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang > dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata > ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. > > Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh > lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator > seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali > lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. > > Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum > peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group > ini punya spektrum 11 MHz. > > Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang > karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel > dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan > (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. > > Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di > band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi > kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan > sehingga harus ada penataan ulang. > > Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun > karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan > Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar > spektrumnya bisa maksimal. > > "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. > Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu > Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," > kata Rudiantara. > > Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area > rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di > kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. > > "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota > besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. > > -- > === > Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video > streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa > > - > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. > > -- > === > Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video > streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Kl baca dr judiulnya "hengkang" berarti smartfren harus keluar dari band 800mhz, tp kl baca isi beritanya cuma pindah spektrum aja, jadi smartfren ttp beroperasi di 800 dan 2300. Kl smartfren bener2 keluar dr 800mhz, bakal banyak handset yang mati, cdma jadul yang buat tlp/sms doank, andromax2 sebelum era lte juga mati semua donk. Jadinya yang bener gimana tuh ? Regards > On Apr 19, 2016, at 9:48 PM, Eko Prasetiyowrote: > > http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar > > > Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya > mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika > Rudiantara turun tangan. > > Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian > frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator > itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. > > "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang > akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. > > Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim > Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk > segera melakukan evaluasi. > > "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. Sebetulnya, > alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada suratnya. Dan > rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. > > "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti > Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara > bertahap," lanjut menteri. > > Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang > dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata > ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. > > Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh lebih > besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator seluler CDMA > ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat lebih besar > dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. > > Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum > peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group > ini punya spektrum 11 MHz. > > Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang karena > adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel dan > StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan (extended) > dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. > > Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di band > A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi > kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan > sehingga harus ada penataan ulang. > > Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun > karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan > Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar > spektrumnya bisa maksimal. > > "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. Nanti > diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu Smart > pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," kata > Rudiantara. > > Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area > rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di > kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. > > "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota > besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. > > -- > === > Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming > interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa > > - > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim > email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. -- === Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa - Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
tak pikir beda tadinya ( dan harapan saya) karena kalau Hepi SmartFren hanya Lokal kota saja (izin nya) ndak seperti 4G-LTE FDD 850Mhz SmartFren yang Nasional ( cakupan nya) seperti 4G-LTE VoLTE TDD 2300Mhz yang cakupan nya Nasional juga diberikan ke Smartfren Hepi SmartFren 800Mhz yang saya bimbang kedepannya, apakah : - diberikan nomer baru seperti gaya nya Flexi ke As CDMA plus HP- ataukah diberikan kompensasi uang, seperti StarOne- DompetKu - atau seperti si Esia yang "entah mau dibawa kemana" Terimakasih om doc PrayudiSalam,Dedi Haryadi One M7 From: Prayudi Aji MurtoloSent: Tuesday, April 19, 2016 22:09To: Id AndroidReply To: id-android@googlegroups.comSubject: Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota BesarOm Dedi Itu maksudnya sama Bukan exactly 800 Mhz, namun ya berkisar di area 800-850 Mhz Hepi, Mobile 8, Smartfren LTE semua nya itu merujuk pada alokasi freq yang sama On Apr 19, 2016 22:01, "Dedi Haryadi"wrote: ini maksudnya 800Mhz yang dipakai oleh Hepi SmartFren kan ya? beda kan ya dengan 850Mhz yang dipakai untuk 4G-LTE FDD SmartFren? kalau di minta pindah dari 800Mhz dan 1800Mhz ke 2300Mhz ( yang digunakan oleh 4G-LTE TDD 2300Mhz SmartFren plus VoLTE) apakah pelanggan Hepi SmartFren juga harus Pindah kesana? atau di beri Kompensasi? Pindah atau Uang atau Diam- diam saja seperti si Lumpur Lapindo yang mematikan Networks nya? Salam,Dedi Haryadi One M7 From: Eko PrasetiyoSent: Tuesday, April 19, 2016 21:48To: id-androidReply To: id-android@googlegroups.comSubject: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besarhttp://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turun tangan. Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk segera melakukan evaluasi. "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara bertahap," lanjut menteri. Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group ini punya spektrum 11 MHz. Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Enggak ah, jakarta kagak dapet tuh promonya #eh... ( kekepin nomer lokalplus jadul ) On Apr 19, 2016 10:15 PM, "Yudi Setia H"wrote: > Kompensasi kayak nya sudah di jalankan ama smartfren deh karena sekarang > kan lagi gencar2 nya program migrasi ke LTE dengan dapetin modem m2 series > cukup isi Pulsa 100rb aja Jadi ya smartfren nya ngga tinggal diem deh > kayake... > On Apr 19, 2016 10:01 PM, "Dedi Haryadi" wrote: > >> ini maksudnya 800Mhz yang dipakai oleh Hepi SmartFren kan ya? >> >> beda kan ya dengan 850Mhz yang dipakai untuk 4G-LTE FDD SmartFren? >> >> kalau di minta pindah dari 800Mhz dan 1800Mhz ke 2300Mhz ( yang digunakan >> oleh 4G-LTE TDD 2300Mhz SmartFren plus VoLTE) >> apakah pelanggan Hepi SmartFren juga harus Pindah kesana? >> atau di beri Kompensasi? Pindah atau Uang >> atau Diam- diam saja seperti si Lumpur Lapindo yang mematikan Networks >> nya? >> >> Salam, >> >> Dedi Haryadi >> One M7 >> *From: *Eko Prasetiyo >> *Sent: *Tuesday, April 19, 2016 21:48 >> *To: *id-android >> *Reply To: *id-android@googlegroups.com >> *Subject: *[id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren >> Harus Hengkang dari Kota Besar >> >> >> http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar >> >> Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom >> akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan >> Informatika Rudiantara turun tangan. >> >> Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian >> frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator >> itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. >> >> "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang >> akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. >> >> Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta >> tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo >> untuk segera melakukan evaluasi. >> >> "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. >> Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada >> suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. >> >> "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti >> Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara >> bertahap," lanjut menteri. >> >> Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika >> yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti >> tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. >> >> Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh >> lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator >> seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali >> lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. >> >> Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum >> peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group >> ini punya spektrum 11 MHz. >> >> Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang >> karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel >> dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan >> (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. >> >> Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di >> band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi >> kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan >> sehingga harus ada penataan ulang. >> >> Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun >> karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan >> Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar >> spektrumnya bisa maksimal. >> >> "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. >> Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu >> Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," >> kata Rudiantara. >> >> Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area >> rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di >> kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. >> >> "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota >> besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. >> >> -- >> === >> Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video >> streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa >> >> - >> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru >> Kunjungi >> http://bassaudio.net >> -- >> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan >>
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Kompensasi kayak nya sudah di jalankan ama smartfren deh karena sekarang kan lagi gencar2 nya program migrasi ke LTE dengan dapetin modem m2 series cukup isi Pulsa 100rb aja Jadi ya smartfren nya ngga tinggal diem deh kayake... On Apr 19, 2016 10:01 PM, "Dedi Haryadi"wrote: > ini maksudnya 800Mhz yang dipakai oleh Hepi SmartFren kan ya? > > beda kan ya dengan 850Mhz yang dipakai untuk 4G-LTE FDD SmartFren? > > kalau di minta pindah dari 800Mhz dan 1800Mhz ke 2300Mhz ( yang digunakan > oleh 4G-LTE TDD 2300Mhz SmartFren plus VoLTE) > apakah pelanggan Hepi SmartFren juga harus Pindah kesana? > atau di beri Kompensasi? Pindah atau Uang > atau Diam- diam saja seperti si Lumpur Lapindo yang mematikan Networks > nya? > > Salam, > > Dedi Haryadi > One M7 > *From: *Eko Prasetiyo > *Sent: *Tuesday, April 19, 2016 21:48 > *To: *id-android > *Reply To: *id-android@googlegroups.com > *Subject: *[id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren > Harus Hengkang dari Kota Besar > > > http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar > > Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya > mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika > Rudiantara turun tangan. > > Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian > frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator > itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. > > "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang > akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. > > Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim > Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk > segera melakukan evaluasi. > > "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. > Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada > suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. > > "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti > Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara > bertahap," lanjut menteri. > > Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang > dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata > ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. > > Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh > lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator > seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali > lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. > > Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum > peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group > ini punya spektrum 11 MHz. > > Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang > karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel > dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan > (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. > > Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di > band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi > kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan > sehingga harus ada penataan ulang. > > Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun > karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan > Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar > spektrumnya bisa maksimal. > > "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. > Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu > Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," > kata Rudiantara. > > Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area > rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di > kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. > > "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota > besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. > > -- > === > Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video > streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa > > - > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Om Dedi Itu maksudnya sama Bukan exactly 800 Mhz, namun ya berkisar di area 800-850 Mhz Hepi, Mobile 8, Smartfren LTE semua nya itu merujuk pada alokasi freq yang sama On Apr 19, 2016 22:01, "Dedi Haryadi"wrote: > ini maksudnya 800Mhz yang dipakai oleh Hepi SmartFren kan ya? > > beda kan ya dengan 850Mhz yang dipakai untuk 4G-LTE FDD SmartFren? > > kalau di minta pindah dari 800Mhz dan 1800Mhz ke 2300Mhz ( yang digunakan > oleh 4G-LTE TDD 2300Mhz SmartFren plus VoLTE) > apakah pelanggan Hepi SmartFren juga harus Pindah kesana? > atau di beri Kompensasi? Pindah atau Uang > atau Diam- diam saja seperti si Lumpur Lapindo yang mematikan Networks > nya? > > Salam, > > Dedi Haryadi > One M7 > *From: *Eko Prasetiyo > *Sent: *Tuesday, April 19, 2016 21:48 > *To: *id-android > *Reply To: *id-android@googlegroups.com > *Subject: *[id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren > Harus Hengkang dari Kota Besar > > > http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar > > Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya > mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika > Rudiantara turun tangan. > > Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian > frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator > itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. > > "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang > akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. > > Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim > Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk > segera melakukan evaluasi. > > "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. > Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada > suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. > > "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti > Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara > bertahap," lanjut menteri. > > Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang > dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata > ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. > > Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh > lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator > seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali > lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. > > Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum > peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group > ini punya spektrum 11 MHz. > > Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang > karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel > dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan > (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. > > Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di > band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi > kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan > sehingga harus ada penataan ulang. > > Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun > karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan > Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar > spektrumnya bisa maksimal. > > "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. > Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu > Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," > kata Rudiantara. > > Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area > rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di > kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. > > "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota > besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. > > -- > === > Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video > streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa > > - > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
ini maksudnya 800Mhz yang dipakai oleh Hepi SmartFren kan ya? beda kan ya dengan 850Mhz yang dipakai untuk 4G-LTE FDD SmartFren? kalau di minta pindah dari 800Mhz dan 1800Mhz ke 2300Mhz ( yang digunakan oleh 4G-LTE TDD 2300Mhz SmartFren plus VoLTE) apakah pelanggan Hepi SmartFren juga harus Pindah kesana? atau di beri Kompensasi? Pindah atau Uang atau Diam- diam saja seperti si Lumpur Lapindo yang mematikan Networks nya? Salam,Dedi Haryadi One M7 From: Eko PrasetiyoSent: Tuesday, April 19, 2016 21:48To: id-androidReply To: id-android@googlegroups.comSubject: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besarhttp://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turun tangan. Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk segera melakukan evaluasi. "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara bertahap," lanjut menteri. Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group ini punya spektrum 11 MHz. Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan sehingga harus ada penataan ulang. Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar spektrumnya bisa maksimal. "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," kata Rudiantara. Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. -- === Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa - Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Hrsnya ga ya. Krn kan diminta geser tp ttp di 800. On Apr 19, 2016 9:56 PM, "Mas Drie"wrote: > Apakah ini berarti nanti akan menjadi seperti bolt ? Signal 2300 yg > banyak blank spot dan rentan penghalang sinyal ? > > > Sent from my BlackBerry - the most secure mobile device - via the > TELKOMSEL Network > *From:*ekopraset...@gmail.com > *Sent:*April 19, 2016 9:48 PM > *To:*id-android@googlegroups.com > *Reply-to:*id-android@googlegroups.com > *Subject:*[id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren > Harus Hengkang dari Kota Besar > > > http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar > > Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya > mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika > Rudiantara turun tangan. > > Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian > frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator > itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. > > "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang > akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. > > Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim > Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk > segera melakukan evaluasi. > > "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. > Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada > suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. > > "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti > Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara > bertahap," lanjut menteri. > > Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang > dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata > ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. > > Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh > lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator > seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali > lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. > > Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum > peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group > ini punya spektrum 11 MHz. > > Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang > karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel > dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan > (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. > > Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di > band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi > kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan > sehingga harus ada penataan ulang. > > Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun > karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan > Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar > spektrumnya bisa maksimal. > > "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. > Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu > Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," > kata Rudiantara. > > Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area > rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di > kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. > > "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota > besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. > > -- > === > Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video > streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa > > - > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net > -- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > --- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > == > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. > > -- > === > Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video > streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa > > - > Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru > Kunjungi >> http://bassaudio.net
Re: [id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar
Apakah ini berarti nanti akan menjadi seperti bolt ? Signal 2300 yg banyak blank spot dan rentan penghalang sinyal ?Sent from my BlackBerry - the most secure mobile device - via the TELKOMSEL Network From:ekopraset...@gmail.comSent:April 19, 2016 9:48 PMTo:id-android@googlegroups.comReply-to:id-android@googlegroups.comSubject:[id-android] detikcom | Sengketa 800 MHz: Mei 2016, Smartfren Harus Hengkang dari Kota Besar http://m.detik.com/inet/read/2016/04/19/180157/3191775/328/sengketa-800-mhz-mei-2016-smartfren-harus-hengkang-dari-kota-besar Sengketa frekuensi 800 MHz antara Telkomsel dan Smartfren Telecom akhirnya mulai menemui titik terang setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turun tangan. Seperti disampaikan Rudiantara, Telkomsel sudah bisa menempati sebagian frekuensi yang saat ini masih ditempati Smartfren sambil menunggu operator itu pindah posisi seluruhnya sebelum tutup tahun 2016. "Smartfren sudah harus pindah sebelum Desember 2016," tegas menteri yang akrab disapa Chief RA ini saat ditemui detikINET di Jakarta. Ketika kasus ini mencuat ke permukaan, Rudiantara pun langsung meminta tim Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo untuk segera melakukan evaluasi. "Evaluasi sudah dilakukan SDPPI dan saya sudah baca laporannya. Sebetulnya, alokasi itu untuk menunjang broadband Telkom di rural, itu ada suratnya. Dan rural sekarang tidak dipakai oleh Smart," ujarnya. "Memang ada opsi perpanjangan setelah Desember 2015, tapi bukan berarti Smartfren boleh perpanjang sampai akhir 2016. Smart harus keluar secara bertahap," lanjut menteri. Seperti diketahui, dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang dikeluarkan pada era Tifatul Sembiring, Smartfren diharuskan mengikuti tata ulang spektrum 800 MHz dan juga harus pindah dari 1.900 MHz. Sebagai kompensasinya, Smartfren mendapatkan alokasi spektrum yang jauh lebih besar di 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz. Itu artinya, operator seluler CDMA ini mendapatkan bonus lebar spektrum lebih dari empat kali lipat lebih besar dibanding di 1.900 MHz yang tadinya cuma 6,875 MHz. Sementara di 800 MHz, jumlah spektrumnya tetap sama. Berkat spektrum peninggalan Mobile-8 Telecom dan Bakrie Telecom, anak usaha Sinar Mas Group ini punya spektrum 11 MHz. Nah, khusus di 800 MHz itu, Smartfren diwajibkan untuk ikut tata ulang karena adanya rencana penggunaan frekuensi bekas TelkomFlexi oleh Telkomsel dan StarOne oleh Indosat. Spektrum itu rencananya akan digandengkan (extended) dengan spektrum yang dimiliki keduanya di 900 MHz. Telkomsel dan Indosat nantinya menempati Band B, sementara Smartfren di band A. Posisi tak ideal ada di Jabodetabek dan Jawa Barat di mana posisi kepemilikan frekuensi selebar 5,5 MHz dari Smartfren belum berdampingan sehingga harus ada penataan ulang. Untuk Indosat, mereka tak perlu bertukar tempat dengan operator manapun karena memang posisinya sudah tepat. Sementara khusus Smartfren dan Telkomsel, keduanya memang harus terlebih dulu saling bertukar posisi agar spektrumnya bisa maksimal. "Jadi kalau Telkomsel mau operasikan di rural, harusnya nggak masalah. Nanti diatur, ditata migrasinya di kota mana dulu. Saya tidak akan menunggu Smart pindahnya sampai akhir 2016 supaya Telkomsel bisa pakai di rural," kata Rudiantara. Setelah Telkomsel bisa menggunakan spektrum frekuensi Smartfren di area rural, menteri pun akan mendorong Smartfren untuk bertahap pindah di kota-kota besar yang masih ditempati operator seluler CDMA itu. "Jadi mulai Mei atau Juni, Smartfren bertahap harus pindah di kota-kota besar. Semua harus selesai sebelum akhir 2016 ini," pungkas Chief RA. -- === Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa - Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net -- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan --- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT == --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. -- === Saksikan drone Telkomsel dari Sabang hingga Merauke melalui video streaming interaktif selama 30 hari di >> tsel.me/elangnusa #ElangNusa