Re: Ida Arimurti Tukulisme dan Pendangkalan Ruang Publik

2007-04-28 Terurut Topik Jamsir Sabara
Memang, dalam kehidupan ini, selalu saja ada orang yang pingin beda. 
Kan..Thukul banyak penggemarnya, jadi perlu ada orang yang cari hal yang 
membuat orang tersebut beda. Motivasinya macam-macam. Ada yang iri hari sampai 
dengan yang penting tidak suka. 

Jadi biarkanlah. Memang dunia membutuhkan orang-orang seperti itu.


Jamsir




- Original Message 
From: aciel isman [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 27, 2007 7:40:13 PM
Subject: Re: Ida Arimurti Tukulisme dan Pendangkalan Ruang Publik

hanya orang bodoh yg menganggap serius acara empat mata..

Yandri Djahar [EMAIL PROTECTED] com wrote: Dalam tulisannya, Pendidikan 
Anti-Tukulisme (Media Indonesia, 1 Februari
2007), Paulus Mujiran mengajak kita merefleksikan satu jenis talkshow yang
hari-hari ini menyedot perhatian khalayak: Empat Mata. Melalui kacamata
pendidikan, tulisan Mujiran berhenti pada kesimpulan bahwa ada kekeliruan
dalam pendidikan di negeri ini sehingga masyarakat begitu menggemari acara
olok-olokan , lontaran penuh seronok, dan tertawaan yang mengeksploitasi
fisik a la Tukul Arwana.
Mujiran menyebut penggemar talkshow yang dibawakan secara ngawur oleh Tukul
tersebut sebagai Tukulisme. Tukulisme inilah yang dipandang Mujiran sebagai
cermin dari buah pendidikan yang anti-pluralis, yang mengesampingkan
penghargaan terhadap keragaman, baik agama, status sosial, cara hidup dan
sebagainya. Satu jenis pendidikan yang memang masih sangat jarang kita
dengar, apalagi kita temui, dalam masyarakat yang serba multi; etnis, agama,
ras, bahkan kelas sosial. Olok-olokan seperti wong ndeso, katrok, kutu
kupret dan sederet sumpah serapah lainnya menegaskan bekerjanya kekerasan
psikologis terhadap mereka yang lekat dengan istilah-istilah tersebut.
Dari sudut pandang pendidikan apapun; keagamaan, etika, apalagi psikologi,
Tukulisme jelas tidak mengajak pemirsa dalam berjuang meraih kualitas
kehidupan. Justru yang terjadi adalah mewabahnya olok-olokan dan tertawaan
tersebut di tengah-tengah masyarakat, tak hanya Jawa, ruang kultural
produsen beragam istilah yang meluncur dari mulut Tukul. Bahkan temen-temen
di Lampung, Medan, Samarinda, dan Palu, yang sering berkomunikasi dengan
saya juga turut merayakan olok-olokan khas Tukul. Hal sama saya jumpai pada
obrolan anak-anak remaja yang begitu suka pada kosakata tersebut.

Perayaan inilah yang saya kira baru mewabah di seputar masyarakat sebagai
ekspresi penerimaan pada satu tren komedi yang sebetulnya tidak baru dalam
dunia hiburan kita. Tren olok-olok-an dalam dunia lawakan telah diawali oleh
para komedian seniornya Tukul, misalnya yang paling populer adalah Srimulat.
Banyak pula komedian mutakhir yang menyontek gaya Srimulat dengan
melestarikan tradisi olok-olokan melalui gaya dan bahasa berbeda.

Begitu pula dengan Tukul (dan segenap kru). Mereka secara cerdas mengemas
acara lawakan dalam bentuk talkshow hancur-hancuran , sehingga begitu
populer. Dari sisi industri entertainmen, acara ini tak lain hanyalah
inovasi dari beragam tanyangan hiburan tak berbobot yang menjejali ruang
publik kita.
Untuk melengkapi pemaparan Mujiran, amatan akan hadirnya proses pendangkalan
cita rasa masyarakat akibat ruang publik yang tak lagi menyajikan aneka
program yang reflektif dan edukatif, patut diketengahkan.

***
Pemaknaan ruang publik sendiri tidak selalu dirujukkan pada kerangka spatial
di mana masyarakat dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara face to face.
Arena dan ruang sosial, sejauh ia mampu menampung beragam entitas sosial;
individu, komunitas atau perkumpulan, dengan keragaman interes, ia bisa
dikategorikan sebagai ruang publik. Ruang publik bisa mewujud secara abstrak
seperti media massa dan internet, bisa juga material seperti tata kota,
ruang-ruang diskusi, dan seterusnya.
Konsepsi ruang publik (public sphere) kali pertama digagas oleh Habermas
(1989). Konsep ini merujuk pada pentas atau arena di mana warganegara mampu
melempar opini, kepentingan dan kebutuhan mereka secara diskursif dan bebas
dari tekanan siapapun. Yang terpenting dalam arena tersebut mewujud
komunikasi yang memungkinkan para warganya membentuk wacana dan kehendak
bersama secara diskursif.

Jika ruang publik dimaknai sebagai bejana yang di dalamnya aneka kelompok
sosial mampu mengomunikasikan dan mewujudkan ragam kepentingannya, maka
dalam rentang waktu tertentu akan mengkristal satu budaya, dalam pengertian
seluas-luasnya. Selanjutnya, akan ada kontestasi budaya di dalam tubuh ruang
publik. Tugas ruang publik adalah menampung dan memberi tempat secara fair
pada semua kebudayaan tersebut.Persoalann ya adalah, pada masyarakat yang
kompleks sekarang ini di mana masyarakat di susun oleh tiga pilar utama;
negara, pasar dan masyarakat, apakah ada ruang publik yang benar-benar
otonom dari kepentingan politik atau pebisnis? Budaya yang meruyak ke tengah
masyarakat pun adalah budaya yang telah ditentukan oleh, baik kekutan negara
ataupun pasar. Kalaupun ada yang otonom, ruang akan sangat payah untuk

Re: Ida Arimurti Mas Miskun, Rasa Restoran Harga Kaki Lima

2007-04-20 Terurut Topik Jamsir Sabara
Nasi Uduk yang di Tanah Abang apa ya namanya??


JS


- Original Message 
From: Ida arimurti [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 10, 2007 7:03:43 AM
Subject: Ida Arimurti Mas Miskun, Rasa Restoran Harga Kaki Lima

Mas Miskun, Rasa Restoran Harga Kaki Lima

Pernah mampir di Warung Nasi Uduk Mas Miskun di bilangan Jakarta Pusat? Atau
barangkali pernah lihat atau dengar? Atau malah tidak pernah lihat, dengar
apalagi mampir? Kalau jawaban untuk semua pertanyaan itu Tidak pernah, ya
tidak apa-apa. 

Tapi baiklah! Nasi Uduk Mas Miskun tengah bermetamorfosa dari warung kaki
lima ke restoran; naik kelas dari sektor informal ke formal. Beberapa warung
Nasi Uduk Mas Miskun kini tidak lagi menempati badan jalan atau trotoar. Di
Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat misalnya, Mas Miskun telah berbentuk
restoran permanen. Di Jalan Percetakan Negara juga begitu, meski yang di
kaki lima masih dipertahankan.

Haji Amir (45 tahun), sang empunya warung, telah mematenkan merek dagang
Nasi Uduk Mas Miskun. Ia juga mulai membenahi cara pengelolaan warung serta
sistem keuangan. Ini demi tertib manajemen, administrasi dan keuangan
sehingga saat berhubungan dengan orang dari dinas pajak misalnya, tidak ada
celah masalah. Soalnya, begitu menjadi sektor formal (legal), Mas Miskun
harus bayar pajak. Ketika masih di badan jalan, karena dianggap usaha tidak
legal, Haji Amir hanya perlu beri 'upeti' secukupnya kepada petugas
keluharan atau kecamatan, tidak ada pajak ini itu.

Nah uniknya, meski berupaya naik kelas, Mas Miskun tampak tidak ingin
disebut kacang lupa kulit. Fakta bahwa Mas Miskun dulunya merupakan warung
kaki lima tidak ingin dihapus begitu saja. Itu terbaca dari slogannya kini,
yaitu: rasa restoran, harga kaki lima. Harga semua menu makanan memang masih
sama seperti ketika berada di badan jalan, rasa juga begitu. Lha, apanya
yang rasa restoran? 

Haha...sekarang kan orang bisa duduk manis seperti di restoran umumnya.
Adem, ada musik, pelayanan lebih baik, tidak lagi panas-panas seperti di
kaki lima, kata Haji Amir. Ooo... lebih pada perubahan suasana rupanya.

Mas Miskun berawal dari sebuah gerobak dorong. Haji Amir dan istrinya,
Aminah, merintis usaha itu sejak tahun 1989 di trotoar Jalan Kramat Raya,
persisnya di depan Hotel The Acacia sekarang ini. Setelah gagal mencoba
berbagai usaha lain, mereka bertekad berdagang nasi uduk dan ayam goreng. 

Tak disangka, pengunjung membludak. Nasi uduk yang gurih, ayam goreng yang
empuk dan garing, serta sambal goreng yang rasa pedasnya pas ternyata
diminati orang.

Usaha itu berkembang. Pundi-pundi Amir pun gemerincing terisi rupiah. Dari
gerobak dorong ia mendirikan warung tenda dan mempekerjaan seorang karyawan.

Tapi jangan bayangkan usaha itu selalu berjalan mulus. Sebagaimana umumnya
nasib PKL (pedagang kaki lima) di Jakarta dan kota-kota besar lain di
Indonesia, warung Mas Miskun digusur berkali-kali. Sudah tidak kehitung,
ada kali enam kali kami digusur, kata Amir tentang warung tenda yang di
Jalan Kramat Raya. Ia bergeming. Jalan terus. Ia jadi tahu banyak cara untuk
menghadapai aparat sehingga warungnya bertahan.

Tahun 2004 ia tidak bisa lagi mengelak. Pemerintah Kota Jakarta Pusat saat
itu punya proyek pembangunan pedestrian senilai Rp 5 miliar di sepanjang
Jalan Kramat Raya dan Salemba. Semua PKL, tanpa kecuali, digusur. Namun bagi
Haji Amir, penggusuran itu justeru menjadi semacam a blessing in disguise.
Dalam kebingungan, ia mendapat tawaran untuk menyewa lahan kosong di Jalan
Kramat Raya, persis di belakang lokasi tendanya selama ini.

Mas Miskun tinggal mundur sejengkal dari jalan raya lalu menempati lahan
privat. Warung pindah tetapi tidak kehilangan pelanggan. Elok nian. Seketika
itu, Mas Miskun juga berubah wajah dari kaki lima menjadi sebuah restoran
meski dengan meja dan tata ruang seadanya.

Dari Jalan Kramat Raya Mas Miskun mengepakkan sayap ke Jalan Percetakan
Negara, Pintu Air (Pasar Baru), dan yang terbaru di Jalan Matraman, Jakarta
Timur. Di Jakarta Utara Haji Amir sudah menyewa tempat di Kelapa Gading
Trade Center namun belum dioperasikan.

Di Percetakan Negara, juga mulai dari kaki lima. Ia dekati petugas kelurahan
dan kecematan. Semula lancar. Tetapi ancaman penggusuran akhirnya datang
juga. Dalam kondisi terancam itu, ia lagi-lagi dapat tawaran untuk
mengontrak tempat, persis di seberang lokasi warung tendanya. Saat ini di
Percetakan ada dua Mas Miskun yang letaknya berseberangan. Satu di kaki
lima. Satu lagi berbentuk restoran di lahan privat. Yang di kaki lima
beroperasi dari pukul 17.00 sampai 04.00 pagi. Yang restoran berjualan
dengan waktu lebih panjang, dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 04.00 pagi
hari berikutnya.

Menurut Haji Amir, usahanya berkembang karena kepepet atau keterpaksaan .
Keterpaksaan itu terjadi berulang. Dari gusuran ke gusuran. Belakangan kasus
flu burung merebak. Akibat kasus flu burung, penjualan ayam goreng Mas
Miskun anjlok hingga tinggal 40 persen per hari. 

Re: Ida Arimurti Mohon Informasinya

2007-04-20 Terurut Topik Jamsir Sabara
Ok. Terimakasih pak.


Jamsir


- Original Message 
From: rgear [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 19, 2007 5:11:44 PM
Subject: Re: Ida Arimurti Mohon Informasinya

coba kontek aja ke IMI pak ...
Sekretariat IMI :
Jl.Pintu 1 senayan
Jakarta 10270
Telp : 
62-21-5712032 - 5731102
Fax : 62-21-5712037



Jamsir Sabara [EMAIL PROTECTED] com wrote:
Dear All,

Mohon informasinya di mana dan apa persyaratan dalam pembuatan SIM 
Internasional?

JS

 _ _ _ _ __
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

 - - ---
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti Mohon Informasinya

2007-04-19 Terurut Topik Jamsir Sabara
Dear All,

Mohon informasinya di mana dan apa persyaratan dalam pembuatan SIM 
Internasional?


JS

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Ida Arimurti CD Pendidikan

2007-04-05 Terurut Topik Jamsir Sabara
Mungkin pak. Bagaimana caranya mendapatkan CD itu? Terimakasih banyak pak.


Jamsir


- Original Message 
From: Fauzan Joko [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 5, 2007 1:58:13 PM
Subject: Re: Ida Arimurti CD Pendidikan

apakah yang bapak maksud CD Pendidikan produksi Pesona Edukasi ?

- Original Message -
From: Jamsir Sabara [EMAIL PROTECTED] com
To: Pasar Buku [EMAIL PROTECTED] com; Jaringan Buku
jaringanbukuindones [EMAIL PROTECTED] com; Komunitas Historia
komunitashistoria@ yahoogroups. com; Ida Krisna
idakrisnashow@ yahoogroups. com; Pencinta Buku
pencinta-buku@ yahoogroups. com; Buku Islam [EMAIL PROTECTED] ups.com
Sent: Wednesday, April 04, 2007 3:13 PM
Subject: Ida Arimurti CD Pendidikan

 Dear All,

 Saya pernah membaca di Majalah Tempo, edisi tahun lalu ada orang Indonesia
yang membuat CD pendidikan untuk Matematika, Fisika, Kimia, dan lain-lain
yang tampilan animasinya nya tidak kalah dengan yang ada di National
Geographic atau Discovery Channel. Depdiknas berminat, sayangnya harganya
anggarannya sangat besar jika diterapkan di seluruh Indonesia. Saya sudah
mencari-cari di majalah tempo itu, tapi sayang saya lupa edisi nomor berapa.

 Jika ada yang punya info itu, mohon disharing, termasuk dimana
mendapatkannya dan harganya berapa?

 Terimakasih atas bantuannya.


 Jamsir




 _ _ _ _ _ _

 Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels
 in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
 http://farechase. yahoo.com/ promo-generic- 14795097

 [Non-text portions of this message have been removed]



  = = = = = 
 Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
 It has silent message saying that I remember you when I wake up.
 Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

 Jangan lupa simak IDA ARIMURTIFRIENDS SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
 Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

  = = = = = 

 Yahoo! Groups Links









 

The fish are biting. 
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.
http://searchmarketing.yahoo.com/arp/sponsoredsearch_v2.php

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Ida Arimurti CD Pendidikan

2007-04-05 Terurut Topik Jamsir Sabara
Pak Irsyad,

Terimakasih.

Jamsir


- Original Message 
From: M Irsyad [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 5, 2007 4:02:07 PM
Subject: Re: Ida Arimurti CD Pendidikan

PT. Pesona Edukasi

Harmoni Plaza, Blok F 13-14
Jl. Suryopranoto 2
Jakarta 10130 

Phone : 021 - 638 638 75
Fax : 021 - 638 640 75

e-mail: [EMAIL PROTECTED] com

website :http://www.pesonaed u.com/

- Original Message - 

From: Jamsir Sabara 
To: idakrisnashow@ yahoogroups. com 
Sent: Thursday, April 05, 2007 2:55 PM
Subject: Re: Ida Arimurti CD Pendidikan

Mungkin pak. Bagaimana caranya mendapatkan CD itu? Terimakasih banyak pak.

Jamsir

- Original Message 
From: Fauzan Joko [EMAIL PROTECTED] indonesia. com
To: idakrisnashow@ yahoogroups. com
Sent: Thursday, April 5, 2007 1:58:13 PM
Subject: Re: Ida Arimurti CD Pendidikan

apakah yang bapak maksud CD Pendidikan produksi Pesona Edukasi ?

- Original Message -
From: Jamsir Sabara [EMAIL PROTECTED] com
To: Pasar Buku [EMAIL PROTECTED] com; Jaringan Buku
jaringanbukuindone s [EMAIL PROTECTED] com; Komunitas Historia
komunitashistoria@ yahoogroups. com; Ida Krisna
idakrisnashow@ yahoogroups. com; Pencinta Buku
pencinta-buku@ yahoogroups. com; Buku Islam buku-islam@ yahoogro ups.com
Sent: Wednesday, April 04, 2007 3:13 PM
Subject: Ida Arimurti CD Pendidikan

 Dear All,

 Saya pernah membaca di Majalah Tempo, edisi tahun lalu ada orang Indonesia
yang membuat CD pendidikan untuk Matematika, Fisika, Kimia, dan lain-lain
yang tampilan animasinya nya tidak kalah dengan yang ada di National
Geographic atau Discovery Channel. Depdiknas berminat, sayangnya harganya
anggarannya sangat besar jika diterapkan di seluruh Indonesia. Saya sudah
mencari-cari di majalah tempo itu, tapi sayang saya lupa edisi nomor berapa.

 Jika ada yang punya info itu, mohon disharing, termasuk dimana
mendapatkannya dan harganya berapa?

 Terimakasih atas bantuannya.


 Jamsir




 _ _ _ _ _ _

 Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels
 in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
 http://farechase. yahoo.com/ promo-generic- 14795097

 [Non-text portions of this message have been removed]



  = = = = = 
 Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
 It has silent message saying that I remember you when I wake up.
 Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

 Jangan lupa simak IDA ARIMURTIFRIENDS SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
 Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

  = = = = = 

 Yahoo! Groups Links





 _ _ _ _ _ _
The fish are biting. 
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.
http://searchmarket ing.yahoo. com/arp/sponsore dsearch_v2. php

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]






 

Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396546091

[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti CD Pendidikan

2007-04-04 Terurut Topik Jamsir Sabara
Dear All,

Saya pernah membaca di Majalah Tempo, edisi tahun lalu ada orang Indonesia yang 
membuat CD pendidikan untuk Matematika, Fisika, Kimia, dan lain-lain yang 
tampilan animasinya nya tidak kalah dengan yang ada di National Geographic atau 
Discovery Channel. Depdiknas berminat, sayangnya harganya anggarannya sangat 
besar jika diterapkan di seluruh Indonesia. Saya sudah mencari-cari di majalah 
tempo itu, tapi sayang saya lupa edisi nomor berapa.

Jika ada yang punya info itu, mohon disharing, termasuk dimana mendapatkannya 
dan harganya berapa?

Terimakasih atas bantuannya.


Jamsir


 

Now that's room service!  Choose from over 150,000 hotels
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Ida Arimurti OOT: Intel (Buku Pilihan Saya Untuk Bulan Maret 2007 )

2007-03-29 Terurut Topik Jamsir Sabara
Untuk tambahan referensi, buku Mossad juga layak dibaca, tulisan David Lahav. 
Sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. 

Yang membuat saya surprise adalah, jumlah personnel Mossad jauh lebih kecil 
dibandingkan dengan KGB atau CIA. Mossad tidak perlu membuka kantor di 
negara-negara Arab dan negara lain yang bermusuhan dengan Israel. Tapi cukup di 
Eropa Barat dan Amerika Utara. Kenapa? Di Eropa Barat dan Amerika Utara lah 
para intelektual dari negara-negara yang bermusuhan dengan Israel akan 
bersekolah. Di sanalah, secara tidak sadar mereka direkrut oleh Mossad. Untuk 
dapat informasi dari militer, Mossad punya cara, rekrut mereka saat mengikuti 
pelatihan di Eropa Barat atau North America. Belum lagi kalau negera-negara 
tersebut akan membeli senjata. Ada paket dari Mossad. 

Banyak kisah-kisah menarik dari buku Mossad itu. Dan apakah secara tidak sadar 
kita telah menjadi agen Mossad?


Jamsir   


- Original Message 
From: Pandu Ganesa [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 29, 2007 8:36:43 AM
Subject: Ida Arimurti OOT: Intel (Buku Pilihan Saya Untuk Bulan Maret 2007 )


Intel--Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia
Ken Conboy
Penerbit Pustaka Primatama, Jakarta 2007
ISBN: 978-9-793-93015- 2
XIV + 294 halaman

Akhir-akhir ini media massa Indonesia--terutama televisi--mempunyai 
tradisi baru. Setiap kali terjadi peristiwa besar--terutama teror 
bom--maka sebagai bagian dari kemasan pemberitaannya, stasiun 
televisi gemar menghadirkan pengamat intelijen untuk melakukan 
analisa. 

Manullang, Suripto dan Almarhum Juanda adalah beberapa pengamat 
intelijen yang sering mengoceh di layar televisi kita. Tapi karena 
dilakukan dalam durasi yang sangat singkat maka tentu saja ocehan 
para pengamat intelijen tersebut menjadi terkesan sumir, menjemukan
dan acapkali bodoh. 

Ketika asap ledakan Bom Bali I atau II belum lagi pupus, maka 
para pengamat intelijen itu sudah mengoceh tentang teori small 
nuclear bomb. Dan cilakanya sebagai pemirsa kita tak pernah mendapat
kesempatan untuk mendengar pertanggung- jawaban mereka, ketika 
ternyata hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa bom tersebut 
adalah bom biasa yang berdaya ledak tinggi. 

Para pengamat intelijen tersebut juga gemar mengaitkan sebuah 
peristiwa--yang belum lagi diselidiki secara tuntas oleh polisi--
sebagai sebuah konspirasi negara asing untuk memecah-belah Indonesia.
Dan cilakanya mereka tak pernah mampu untuk menerangkan 
secara masuk akal bagaimana cara kerja dan ditil konspirasi 
tersebut dijalankan.

Memang kalau diocehkan hanya secara garis besar, kisah-kisah 
intelijen akan mejemukan. Kisah-kisah intelijen baru akan menarik 
kalau dituliskan secara panjang lebar dan dirangkai dalam gaya 
fiksi. 

Dan pada kenyataannya kisah-kisah intelijen memang boleh dikatakan 
sebagai fiksi. Karena sifat operasi intelijen yang serba samar-
samar, maka tidak akan pernah ada alat yang bisa mengukur atau 
memverifikasi apakah kisah-kisah tersebut memang benar demikian.

Kita tidak pernah tahu sejauh mana sebenarnya kebenaran yang ada 
dalam kisah tentang CIA, KGB atau Mossad, yang ditulis oleh mereka 
yang mengaku dekat atau pernah menjadi bagian dari institusi 
tersebut. Sebaliknya kita juga cenderung untuk percaya bahwa
fiksi The Hunt for The Red October juga mengandung kebenaran. Tapi 
karena si penulis mampu menghidupkan kisah-kisah tersebut maka tak 
terlalu perduli lagi terhadap fakta dan kebenaran. Kita hanya 
menikmati kisah-kisah tersebut. Dan memang demikianlah hakekatnya 
membaca kisah-kisah intelijen.

Berbeda dengan pengamat intelijen seperti Manullang, Suripto atau 
Juanda, Ken Conboy tidak mengoceh secara sumir di televisi. Ia 
menuliskan berbagai kasus dan peristiwa yang pernah terjadi dalam 
dunia intelijen Indonesia dalam uraian-uraian yang rinci, masuk 
akal dan enak.

Buku ini berisi berbagai kasus dan peristiwa yang terjadi dalam 
dunia Intelijen Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga tahun 2000-
an. Walau pun Ken Conboy hanya bercerita tentang intel melayu, 
tapi ia mampu membuat kita terpukau seperti ketika membaca
kisah-kisah tentang Mossad dalam The Way of Deception.

Dalam kisah Durna--misalnya- -Ken Conboy bercerita tentang 
pertarungan perebutan kekuasaan dalam memanfaatkan intelijen. 
(Karena ruang geraknya yang serba tertutup maka intelijen selalu 
memiliki kecenderungan untuk merambah kemana-mana dan gampang
dimanfaatkan oleh fihak-fihak yang berkepentingan. Kisah-kisah 
tentang intrik politik dengan memanfaatkan intelijen, kisah-kisah 
tentang bagaimana seorang kepala negara harus menjinakkan 
intelijen agar selalu berfihak pada kepentingannya, kisah-kisah
deception dsb adalah kisah-kisah intelijen yang menarik untuk 
dibaca).

Dalam Kerajaan Pertapa Ken Conboy bercerita tentang intelijen 
Indonesia yang tak putus-putusnya menguping dan mengintip gerak-
gerik para diplomat Kore Utara. (Sebagaimana diketahui, pada masa 
Orde Baru isyu tentang komunis adalah sesuatu yang 

Ida Arimurti Fw: [al-its] Jawa Pos ~ Radius 3 Km Ambles Lebih Dulu

2007-03-14 Terurut Topik Jamsir Sabara
Email dari tetangga.

JS


- Forwarded Message 
From: Hendra Agus Kurniawan [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 14, 2007 1:44:41 PM
Subject: [al-its] Jawa Pos ~ Radius 3 Km Ambles Lebih Dulu

Rabu, 14 Mar 2007,
*Radius 3 Km Ambles Lebih Dulu *

Semburan Lumpur Porong Sudah Bercampur Batu
Rentetan masalah akibat semburan lumpur panas di Kecamatan Porong akan terus
berkembang. Sebab, hingga kini semburan lumpur tidak kunjung berhenti.
Bahkan, makin banyak muncul titik semburan baru di sekitar semburan utama.

Masalah utama yang membayang saat ini adalah amblesnya tanah di sekitar
lokasi sumur utama yang menyemburkan lumpur. Jika melihat fenomena
pembentukan mud volcano di seluruh dunia, hal itu dipastikan benar-benar
terjadi dalam waktu dekat.

Geolog dan Kepala Unit Pusat Studi Bencana Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Amien Widodo, yang menyampaikan hal itu. Menurut dia, ada
tiga tahap pembentukan sebuah mud volcano. Yakni, fase erupsi air bercampur
lumpur (sudah lewat), fase erupsi lumpur bercampur batu (sedang
berlangsung) , dan yang terakhir adalah fase penurunan tanah sekitar tempat
semburan lumpur yang akhirnya membentuk suatu bentukan akhir dari sebuah
gunung lumpur.

Setelah nanti semburan berhenti, kata Amien, tanah akan ambles dan bentukan
gunung lumpur akan terjadi. Gunung lumpur itu berbentuk lingkaran dengan
pusat semburan terletak di tengah. Selama terbentuknya mud volcano, terjadi
patahan radial, patahan melingkar, perlipatan, dan pengapitan tanah. Patahan
radial dan melingkar akan mengakibatkan amblesan melingkar di sekeliling
pusat semburan.
Saat ini semburan lumpur di Kecamatan Porong telah memasuki fase erupsi
lumpur bercampur batu. Tidak lama lagi, tanah di sekitar pusat semburan
pasti ambles, ungkapnya.

Pria kelahiran Jogjakarta itu menyatakan, kemungkinan terjadinya fase tidak
beruntun. Bisa saja fase kedua dan fase ketiga berlangsung bersamaan. Amien
mencontohkan patahnya pipa gas Pertamina pada Desember tahun lalu sebagai
salah satu tanda bahwa di lokasi semburan lumpur telah terjadi penurunan
tanah. Padahal, jika dilihat kasat mata, fase kedua, yakni erupsi lumpur dan
batu, baru saja terjadi.

Amien tidak dapat memprediksi berakhirnya fase kedua pembentukan mud volcano
yang kini sedang terjadi di Sidoarjo. Dia mengatakan bahwa hal itu bisa
berlangsung selama berjuta-juta tahun. Namun, dapat pula hanya beberapa
tahun. Mud volcano di Canyonlands National Park dan di bagian barat dataran
tinggi Colorado, Utah, Amerika Serikat, membutuhkan waktu berjuta tahun,
sedangkan Gunung Lumpur Piparo di Trinidad and Tobago hanya beberapa ratus
tahun, jelasnya.
Penurunan tanah di Kecamatan Porong saat ini mencapai 5 sentimeter per
tahunnya. Pond I (radius sekitar 3 km, Red) akan ambles terlebih dahulu.
Sebab, daerah tersebut paling rawan, tuturnya. Jika digambarkan melintang,
amblesan tanah tersebut berbentuk menyerupai corong, dengan pusat semburan
sebagai titik tengah penurunan tanah.

Akibat dari penurunan tanah itu, terjadi retakan dan patahan di beberapa
tempat yang bisa memunculkan pusat-pusat semburan baru. Meski volumenya
tidak sebesar pusat semburan utama, lahirnya pusat semburan baru itu
berpotensi mempercepat penurunan tanah.

Amien menyatakan, cara penghentian semburan lumpur dengan bola-bola beton
tidak akan berjalan efektif. Sebab, sumbatan di pusat semburan utama justru
akan memperbesar semburan di titik-titik baru yang jumlahnya berkembang
sangat banyak.

Selain itu, upaya tersebut juga terlalu berisiko, baik untuk pekerja maupun
masyarakat di sekitar lokasi. Sewaktu-waktu bisa terjadi ledakan gas karena
sumbatan tersebut, ungkapnya.

Untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk, masyarakat harus berperan
aktif. Masyarakat diharapkan segera melapor ke petugas yang berwenang jika
melihat tanda-tanda menurunnya tanah. Misalnya, retakan dinding rumah, tidak
terbukanya pintu di beberapa rumah akibat posisi tanah telah berubah, atau
tergenangnya air di beberapa kawasan yang berdekatan dengan lokasi semburan.
Hal itu dimaksudkan agar tim ahli dapat segera memetakan lokasi sehingga
dapat segera ditangani.

Indrasurya B. Mochtar, ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan ITS yang juga anggota tim pakar Timnas Penanggulangan Lumpur,
menyatakan, selain amblesnya tanah, ada dampak lain yang bakal terjadi.
Yakni, Surabaya dan Sidoarjo akan terendam air karena aliran sungai tidak
lancar akibat sumbatan lumpur. Kalau Sungai Porong tersumbat, seluruh air
dari Sungai Brantas akan mengalir ke Surabaya. Bisa dipastikan, Surabaya
akan tenggelam, jelasnya.

Tersumbatnya Sungai Porong juga akan membuat air sungai meluber ke daerah
sekitarnya. Jika hal itu berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu lama,
Sidoarjo pun menyusul kebanjiran.

Anggrahini, dosen Teknik Sipil yang juga anggota tim pakar Timnas
Penanggulangan Lumpur, mempertegas pernyataan Indrasurya. Wanita 68 tahun
itu mengatakan, dua sungai -Jati Anom dan Juwet- di kawasan