[Ida-Krisna Show] nasehat buat
Dear All, Sorry kalo uadah pernah diposting!! 1. Jadilah Jagung, Jangan Jambu Monyet. Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu?monyet memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya. Artinya : Jangan suka pamer 2. Jadilah pohon Pisang. Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati. Artinya : Kesetiaan dalam pernikahan. 3. Jadilah Duren, jangan kedondong Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan manis. h, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem dan di dalamnya ada biji yang berduri. Artinya : Don't Judge a Book by The Cover.. jangan menilai orang dari Luarnya saja. 4. Jadilah bengkoang. Walaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbinya isinya putih bersih. Artinya : Jagalah hati jangan kau nodai. 5. Jadilah Tandan Pete, bukan Tandan Rambutan. Tandan pete membagi makanan sama rata ke biji petenya, semua seimbang, tidak seperti rambutan.. ada yang kecil ada yang gede. Artinya : Selalu adil dalam bersikap. 6. Jadilah Cabe. Makin tua makin pedas. Artinya : Makin tua makin bijaksana. 7. Jadilah Buah Manggis Bisa ditebak isinya dari pantat buahnya. Artinya : Jangan Munafik 8. Jadilah Buah Nangka Selain buahnya, nangka memberi getah kepada penjual atau yg memakannya. Artinya : Berikan kesan kepada semua orang (tentunya yg baik). __ Meet your soulmate! Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather http://asia.yahoo.com/meetic Yahoo! Groups Sponsor ~--> Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists! Click to listen to LAUNCHcast now! http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~-> = "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] Perkataan ibu Teresa
Perkataan ibu Teresa Inilah perkataan yang diucapkan ibu Teresa sebelum kematiannya : " Kalau saya memungut seseorang yang lapar dari jalan, saya beri dia sepiring nasi, sepotong roti. Tetapi seseorang yang hatinya tertutup, yang merasa tidak dibutuhkan, tidak dikasihi, dalam ketakutan, seseorang yang telah dibuang dari masyarakat - kemiskinan spiritual seperti itu jauh lebih sulit untuk diatasi." Mereka yang miskin secara materi bisa menjadi orang yang indah. Pada suatu petang kami pergi keluar, dan memungut empat orang dari jalan. Dan salah satu dari mereka ada dalam kondisi yang sangat buruk. Saya memberitahu para suster : "Kalian merawat yang tiga; saya akan merawat orang itu yang kelihatan paling buruk." Maka saya melakukan untuk dia segala sesuatu yang dapat dilakukan, dengan kasih tentunya. Saya taruh dia di tempat tidur dan ia memegang tangan saya sementara ia hanya mengatakan satu kata : " Terima kasih " - lalu ia meninggal. Saya tidak bisa tidak harus memeriksa hati nurani saya sendiri. Dan sayabertanya : " Apa yang akan saya katakan, seandainya saya menjadi dia ?" dan jawaban saya sederhana sekali. Saya mungkin berusaha mencari sedikit perhatian untuk diriku sendiri. Mungkin saya berkata : " Saya lapar, saya hampir mati, saya kedinginan, saya kesakitan, atau lainnya". Tetapi ia memberi saya jauh lebih banyak ia memberi saya ucapan syukur atas dasar kasih. Dan ia mati dengan senyum di wajahnya. Lalu ada seorang laki -laki yang kami pungut dari selokan, sebagian badannya sudah dimakan ulat, dan setelah kami bawa dia ke rumah perawatan ia hanya berkata : "Saya telah hidup seperti hewan di jalan,tetapi saya akan mati seperti malaikat, dikasihi dan dipedulikan." Lalu, setelah kami selesai membuang semua ulat dari tubuhnya, yang ia katakan dengan senyum ialah : " Ibu, saya akan pulang kepada Tuhan" - lalu ia mati. Begitu indah melihat orang yang dengan jiwa besar tidak mempersalahkan siapapun, tidak membandingkan dirinya dengan orang lain. Seperti malaikat, inilah jiwa yang besar dari orang-orang yang kaya secara rohani sedangkan miskin secara materi. * Hidup adalah kesempatan, gunakan itu. * Hidup adalah keindahan, kagumi itu. * Hidup adalah mimpi, wujudkan itu. * Hidup adalah tantangan, hadapi itu. * Hidup adalah kewajiban, penuhi itu. * Hidup adalah pertandingan, jalani itu. * Hidup adalah mahal, jaga itu. * Hidup adalah kekayaan, simpan itu. * Hidup adalah kasih, nikmati itu. * Hidup adalah janji, genapi itu. * Hidup adalah kesusahan, atasi itu. * Hidup adalah nyanyian, nyanyikan itu. * Hidup adalah perjuangan, terima itu. * Hidup adalah tragedi, hadapi itu. * Hidup adalah petualangan, lewati itu. * Hidup adalah keberuntungan, laksanakan itu. * Hidup adalah terlalu berharga, jangan rusakkan itu. * Hidup adalah hidup, berjuanglah untuk itu. "We can do no great things, only small things with great love. " --Mother Teresa __ Meet your soulmate! Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather http://asia.yahoo.com/meetic Yahoo! Groups Sponsor ~--> Check out Music Videos, Internet Radio, Artist Photos, Music News! LAUNCH Music on Yahoo! http://us.click.yahoo.com/wmKGzA/JARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM ~-> = "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Ida-Krisna Show] Fw: Bagaimana Irlandia menjadi Negara terkaya kedua di Eropa ?
Bilakah kita seperti mereka??? > Bagaimana Irlandia menjadi Negara terkaya kedua di Eropa ? > > Ini hal yang mungkin anda belum tahu : Irlandia sekarang adalah > Negara terkaya kedua di Uni Eropa, setelah Luxembourg, ya Negara > yang selama ratusan tahun dikenal karena imigrasi warganya, puisi > tragisnya, perang saudaranya dan lepranya; sekarang memiliki GDP > perkapita lebih tinggi dari Jerman, Perancis dan Inggris. > > Bagaimana Irlandia berubah dari Negara sakit Eropa, menjadi Negara > kaya Eropa hanya kurang dari satu generasi adalah cerita yang luar > biasa. Kenyataan ini menggambarkan Eropa sekarang; semua inovasi > muncul di Negara pinggiran Eropa yang memeluk globalisasi dengan > cara mereka sendiri - Irlandia, Inggris, Skandinavia dan Eropa > Timur. > Mereka yang ikut model Social - Prancis Jerman menuai pengangguran. > > Perubahan Irlandia dimulai akhir 1960-an saat pemerintah > menggratiskan sekolah menengah, memungkinkan anak kelas bawah bisa > menyelesaikan sekolah menengah atau sekolah teknik. Hasilnya, saat > Irlandia bergabung ke Uni Eropa pada 1973, mereka dapat mengandalkan > tenaga kerja berpendidikan mereka. > > Pada pertengahan 1980-an, Irlandia sudah mendapat keuntungan awal > anggota Uni Eropa, seperti subsidi pembangunan, infrastruktur dan > pasar lebih luas. Tapi mereka masih belum memiliki produk kompetitif > untuk dihasilkan akibat proteksi dan kesalahan fiscal selama > bertahun - tahun. > > Negara itu bangkrut dan para sarjananya berimigrasi ke luar > negri, "kami meminjam, membelanjakan, meningkatkan pajak dan itu > nyaris menenggelamkan kami," kata Deputi PM Mary Harney, "hanya > karena kami nyaris tenggelam, kami berani berubah." > > Irlandia pun berubah. Dalam perkembangan yang tidak biasa, > pemerintah, serikat pekerja terbesar, petani dan kalangan industri > bersetuju melakukan langkah perbaikan fiscal, memotong pajak > korporasi sampai 12,5%, mengurangi gaji dan harga, serta merayu > investasi asing. > > Pada 1996, Irlandia membuat pendidikan tinggi pada dasarnya gratis, > sehingga tenaga kerja berpendidikan lebih banyak lagi. > Hasilnya sangat fenomenal. Sekarang, 9 dari 10 perusahaan farmasi > terbesar dunia memiliki pabrik disana, seperti 16 dari 20 peralatan > pembuat medis serta 7 dari 10 perusahaan pembuat piranti lunak. > Tahun lalu, Irlandia mendapat investasi Amerika lebih banyak dari > Cina. > > Dan secara keseluruhan, pendapatan pajak pemerintah meningkat, "kami > membuat pabrik di Irlandia pada 1990." Kata Michael Dell > Computer, "yang menarik kami? Tenaga kerja berpendidikan dan > Universitas bagus didekatnya. Irlandia memiliki kebijakan industri > dan pajak yang secara konsisten mendukung bisnis, siapapun yang > sedang berkuasa secara politik disana. Saya percaya ini karena > banyak orang yang ingat saat buruk, saat pembangunan ekonomi terlalu > terkait politik. Irlandia juga memiliki transportasi dan logistic > sangat baik - mudah bagi produk apapun mendistribusikan produknya > dipasar utama Eropa dengan cepat." > > Akhirnya, tambah Mr. Dell, "mereka kompetitif, ingin berhasil, haus > dan tahu bagaimana rasanya menang. Pabrik kami di Limerick, tapi > kami juga memiliki beberapa ribu orang penjualan dan teknis diluar > Dublin. Bakat teknis di Irlandia juga terbukti menjadi sumberdaya > kami .. Fakta menyenangkan; kami, menjadi eksporter Irlandia > terbesar, " > Intel membuka pabrik chip pertama di Irlandia pada 1993. James > Jarret, wakil Presiden Intel, mengatakan mereka tertarik banyaknya > orang berpendidikan di Irlandia. Pajak korporasi yang rendah, dan > insentif lain yang membuat Intel menghemat miliaran dollar selama > lebih 10 tahun. Program kesehatan nasional juga tidak > merugikan. "kami memiliki 4.700 karyawan diempat pabrik dan kami > malah merancang chip tercanggih di Shannon dengan insinyur > Irlandia," katanya. > > Pada 1990, angkatan kerja Irlandia adalah 1,1 juta. Tahun ini > mencapai 2 juta, tanpa ada penganggur, dan 200 ribu pekerja asing > (termasuk 50 ribu Cina). Negara lain memperhatikan perubahan ini. > Perdana Mentri Bertie Ahern mengatakan, "saya bertemu perdana mentri > Cina lima kali dalam dua tahun terakhir." > > Nasehat Irlandia sangat sederhana; buat agar pendidikan menengah dan > tinggi gratis; buat pajak korporasi rendah, sederhana, dan > transparan; aktif mencari perusahaan global; buka ekonomi untuk > kompetisi; berbicara bahasa Inggris; ciptakan kebijakan fiscal yang > tertib; dan ciptakan consensus keseluruhan paket ini dengan buruh > dan manajemen, dan setia disana karena anda juga bisa menjadi > Negara terkaya di Eropa. "Ini bukan keajaiban, kami tidak menemukan > emas," kata Mary Harney, "Ini kebijakan domestic yang tepat dan > percaya bahwa selalu ada peluang dari globalisasi." > > From s'one:Thomas L. Friedman __ Meet your soulmate! Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of sing
Re: [Ida-Krisna Show] Perampokan Kartu Kredit
Saya tertarik dengan email ini, cuma ada sedikit hal yang mengganjal saya. Saya rasa, diantara kita semua pasti ada yang pernah mengisi sebuah aplikasi, entah itu untuk kredit atau hal yang lain. Di mana, salah satu syarat yang diharuskan adalah memberikan fotokopi kartu kredit. Apakah "mereka" itu membutuhkan hanya bagian muka dari kartu kredit ataukan juga bagian belakangnya? Karena, pada kasus saya, sewaktu saya hanya memberikan kopian bagian muka, petugasnnya ngotot untuk dapat juga bagian belakangnya. Apakah memang harus ya?? - Original Message - From: irawan sugito To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 01, 2005 12:37 Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Perampokan Kartu Kredit Dari yang saya perhatikan, cerita-cerita seperti ini pasti hasil 'forward' dan atau pengalaman orang lain - memang terkadang benar, tapi kenapa semudah itu forwarding cerita orang ya,.. tika <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dari milis tetangga semoga bermanfaat...Perampokan Kartu KreditInformasi di bawah ini sangat penting bukan hanya bagi orang IT saja tapisemua orang. Bahwa informasi kartu kredit bisa disalah gunakan, seperticarding. Indonesia menempati urutan teratas untuk carding atau pencuriankartu kredit untuk belanja online ataupun tidak online. Kenapa bisaterjadi ?Cerita ini diambil dari buku berjudul "Hack Attack - Konsep, Penerapan danPencegahan" karangan Harianto Ruslim - Certified Ethical Hacker. Bisadibeli di Gramedia atau secara online di www.jasakom.com/penerbitanSemoga berguna.==Seorang teman saya, katakanlah bernama Ucup sangat enjoyberbelanja dengan menggunakan kartu kredit keluaran dari satu bankternama. Karena belanja di manapun, hanya tinggal menggesekkan kartutersebut tanpa perlu bawa uang tunai yang banyak. Apalagi bayarnyabelakangan alias ngutang dulu.Pada suatu hari, Ucup ditelpon oleh seseorang yang mengaku dari cardcenter kartu kredit tersebut dan sedang melakukan survei. Kurang lebihdialognya adalah:Petugas : Selamat siang Pak Ucup, saya dari bank XXX dan kami sedangmelakukan data ulang nasabahkartu kredit kami. Ada waktu sedikit buat kamiUcup : Oh, silahkan. Ada yang bisa saya bantu(Typical orang Indonesia yang ringan tangan untuk membantu)Petugas : Nama ibu kandung Pak Ucup?Ucup : OnengPetugas : Alamat tagihannya di mana, Pak Ucup?Ucup : Jl. Kalang Kabut No. 69, JakartaPetugas : Tanggal lahir Bapak ?Ucup : 6 Februari 1979Petugas : Kartu Kredit Pak Ucup valid sampai kapan ?Ucup : Bulan November tahun 2006Petugas : Boleh tahu tiga digit nomor terakhir dari kartu kredit ? Nomortersebut ada di belakangkartu kredit Ucup : 334Petugas : Ok. Pak. Terima kasih dan selamat siang.Percakapan selesai.Sekilas mungkin percakapan di atas tidak terlihat mencurigakan alias wajarsaja. Namun tahukah kita bahwa percakapan tersebut di atas bisa mengarahkepada kartu kredit fraud atau penyalahgunaankartu kredit (carding) ?.Karena selanjutnya teman saya ini, si Ucup, menjadi korban carding aliasterjadi transaksi di luar kota sebulan kemudian. Padahal selama waktutersebut si Ucup tidak pernah keluar kota.Dan ini adalah kasus yang benar-benar terjadi, bukan karangan saya sendiri.Dua orang teman saya lainnya juga pernah mengalami hal yang sama. Ada yangmengaku sebagai konsultan finansial, ataupun petugas dari card center. Danpembicaraan keduanya mengarahke hal yang sama yaitu untuk melakukan validasi kartu kredit ataupengecekan.===3 digit nomor kartu kredit di belakang atau dikenal dengan sebuatan CVV(Card Verification Value Code) merupakan nomor otorisasi untuk belanjaoffline artinya tanpa perlu verifikasi ke pihak bank, transaksi bisadilakukan.Jadi begitu nomor kartu kredit dan nomor CVV ini bisa diketahui, bisadipastikan belanja bisa dilakukan mana saja apalagi belanja online. Hati -hatilahSilahkan forward, siapa tahu berguna !.Informasih lebih lanjut mengenai buku bisa dilihat di link di atas atau kehr2009.blogspot.com = "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Do
[Ida-Krisna Show] I choose Forward, What about you?
Subject: FW: I chose Forward, What about you? What would you do? You make the choice Don't look for a punch line. There isn't one. Read it anyway. My question to all of you is: Would you have made the same choice? At a fundraising dinner for a school that serves learning disabled children, the father of one of the students delivered a speech that would never be forgotten by all who attended. After extolling the school and its dedicated staff, he offered a question. "When not interfered with by outside influences, everything nature does is done with perfection. Yet my son, Shay, cannot learn things as other children do. He cannot understand things as other children do. Where is the natural order of things in my son?" The audience was stilled by the query. The father continued. "I believe, that when a child like Shay comes into the world, an opportunity to realize true human nature presents itself, and it comes, in the way other people treat that child." Then he told the following story: Shay and his father had walked past a park where some boys Shay knew were playing baseball. Shay asked, "Do you think they'll let me play?" Shay's father knew that most of the boys would not want someone like Shay on their team, but the father also understood that if his son were allowed to play, it would give him a much-needed sense of belonging. Shay's father approached one of the boys on the field and asked if Shay could play. The boy looked around for guidance and, getting none, he took matter into his own hands and said, "We're losing by six runs and the game is in the eighth inning. I guess he can be on our team and we'll try to put him in to bat in the ninth inning." In the bottom of the eighth inning, Shay's team scored a few runs but was still behind by three. In the top of the ninth inning, Shay put on a glove and played in the outfield. Even though no hits came his way, he was obviously ecstatic just to be in the game and on the field, grinning from ear to ear as his father waved to him from the stands. In the bottom of the ninth inning, Shay's team scored again. Now, with two outs and the bases loaded, the potential winning run was on base and Shay was scheduled to be next at bat. At this juncture, let Shay bat and give away their chance to win the game? Surprisingly, Shay was given the bat. Everyone knew that a hit was all but impossible 'cause Shay didn't even know how to hold the bat properly, much less connect with the ball. However, as Shay stepped up to the plate, the pitcher moved in a few steps to lob the ball in softly so Shay could at least be able to make contact. The first pitch came and Shay swung clumsily and missed. The pitcher again took a few steps forward to toss the ball softly towards Shay. As the pitch came in, Shay swung at the ball and hit a slow ground ball right back to the pitcher. The pitcher picked up the soft grounder and could have easily thrown the ball to the first baseman. Shay would have been out and that would have been the end of the game. Instead, the pitcher took the ball and turned and threw the ball on a high arc to right field, far beyond the reach of the first baseman. Everyone started yelling, "Shay, run to first! Run to first!" Never in his life had Shay ever made it to first base. He scampered down the baseline, wide-eyed and startled. Everyone yelled, "Run to second, run to second!" By the time Shay rounded first base, the right fielder had the ball. He could have thrown the ball to the second-baseman for the tag, but he understood the pitcher's intentions and intentionally threw the ball high and far over the third-baseman's head. Shay ran toward second base as the runners ahead of him deliriously circled the bases toward home. Shay reached second base, the opposing shortstop ran to him, turned him in the direction of third base, and shouted, "Run to third!" As Shay rounded third, the boys from both teams were screaming, "Shay, run home!" Shay ran to home, stepped on the plate, and was cheered as the hero who hit the "grand slam" and won the game for his team. That day," said the father softly with tears now rolling down his face, the boys from both teams helped bring a piece of true love and humanity into this world." AND, NOW A LITTLE FOOTNOTE TO THIS STORY: We all send thousands of jokes through the e-mail without a second thought, but when it comes to sending messages about life choices, people think twice about sharing. T