[Ida-Krisna Show] nasehat buat

2006-01-18 Terurut Topik R13
Dear All,

Sorry kalo uadah pernah diposting!!
  
1. Jadilah Jagung, Jangan Jambu Monyet.
Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan
jambu?monyet
memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya.
Artinya : Jangan suka pamer

2. Jadilah pohon Pisang.
Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati.
Artinya : Kesetiaan dalam pernikahan.

3. Jadilah Duren, jangan kedondong
Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi
dalamnya lembut dan 
manis.
h, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya
agak asem dan di
dalamnya ada biji yang berduri.
Artinya : Don't Judge a Book by The Cover.. jangan
menilai orang dari
Luarnya saja.

4. Jadilah bengkoang.
Walaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbinya
isinya putih 
bersih.
Artinya : Jagalah hati jangan kau nodai.

5. Jadilah Tandan Pete, bukan Tandan Rambutan.
Tandan pete membagi makanan sama rata ke biji petenya,
semua seimbang,
tidak seperti rambutan.. ada yang kecil ada yang gede.
Artinya : Selalu adil dalam bersikap.

6. Jadilah Cabe.
Makin tua makin pedas.
Artinya : Makin tua makin bijaksana.

7. Jadilah Buah Manggis
Bisa ditebak isinya dari pantat buahnya.
Artinya : Jangan Munafik

8. Jadilah Buah Nangka
Selain buahnya, nangka memberi getah kepada penjual
atau yg 
memakannya.
Artinya : Berikan kesan kepada semua orang (tentunya
yg baik).




__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!
http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~-> 

=
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] Perkataan ibu Teresa

2005-12-04 Terurut Topik R13
Perkataan ibu Teresa

Inilah perkataan yang diucapkan ibu Teresa sebelum
kematiannya :

" Kalau saya memungut seseorang yang lapar dari jalan,
saya beri dia
sepiring nasi, sepotong roti. Tetapi seseorang yang
hatinya
tertutup, yang merasa tidak dibutuhkan, tidak
dikasihi, dalam
ketakutan, seseorang yang telah dibuang dari
masyarakat - kemiskinan 
spiritual
seperti itu jauh lebih sulit untuk diatasi."

Mereka yang miskin secara materi bisa menjadi orang
yang indah. Pada
suatu petang kami pergi keluar, dan memungut empat
orang dari jalan.
Dan salah satu dari mereka ada dalam kondisi yang
sangat buruk. Saya
memberitahu para suster : "Kalian merawat yang tiga;
saya akan
merawat orang itu yang kelihatan paling buruk."


Maka saya melakukan untuk dia segala sesuatu yang
dapat dilakukan,
dengan kasih tentunya. Saya taruh dia di tempat tidur
dan ia memegang
tangan saya sementara ia hanya mengatakan satu kata :
" Terima kasih
" - lalu ia meninggal.
Saya tidak bisa tidak harus memeriksa hati nurani saya
sendiri. Dan
sayabertanya : " Apa yang akan saya katakan,
seandainya saya menjadi dia
?" dan jawaban saya sederhana sekali. Saya mungkin
berusaha mencari
sedikit perhatian untuk diriku sendiri. Mungkin saya
berkata : " Saya lapar,
saya hampir mati, saya kedinginan, saya kesakitan,
atau lainnya".

Tetapi ia memberi saya jauh lebih banyak ia memberi
saya ucapan syukur atas
dasar kasih. Dan ia mati dengan senyum di wajahnya.

Lalu ada seorang laki -laki yang kami pungut dari
selokan, sebagian
badannya sudah dimakan ulat, dan setelah kami bawa dia
ke rumah
perawatan ia hanya berkata : "Saya telah hidup seperti
hewan di
jalan,tetapi saya akan mati seperti malaikat, dikasihi
dan dipedulikan."

Lalu, setelah kami selesai membuang semua ulat dari
tubuhnya, yang ia
katakan dengan senyum ialah : " Ibu, saya akan pulang
kepada Tuhan" -
lalu ia mati.

Begitu indah melihat orang yang dengan jiwa besar
tidak
mempersalahkan siapapun, tidak membandingkan dirinya
dengan orang lain. 
Seperti
malaikat, inilah jiwa yang besar dari orang-orang yang
kaya secara
rohani sedangkan miskin secara materi.


* Hidup adalah kesempatan, gunakan itu.

* Hidup adalah keindahan, kagumi itu.

* Hidup adalah mimpi, wujudkan itu.

* Hidup adalah tantangan, hadapi itu.

* Hidup adalah kewajiban, penuhi itu.

* Hidup adalah pertandingan, jalani itu.

* Hidup adalah mahal, jaga itu.

* Hidup adalah kekayaan, simpan itu.

* Hidup adalah kasih, nikmati itu.

* Hidup adalah janji, genapi itu.

* Hidup adalah kesusahan, atasi itu.

* Hidup adalah nyanyian, nyanyikan itu.

* Hidup adalah perjuangan, terima itu.

* Hidup adalah tragedi, hadapi itu.

* Hidup adalah petualangan, lewati itu.

* Hidup adalah keberuntungan, laksanakan itu.

* Hidup adalah terlalu berharga, jangan rusakkan itu.

* Hidup adalah hidup, berjuanglah untuk itu.



"We can do no great things, only small things
with great love. "
--Mother Teresa





__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out Music Videos, Internet Radio, Artist Photos, Music News!
LAUNCH Music on Yahoo!
http://us.click.yahoo.com/wmKGzA/JARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
~-> 

=
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] Fw: Bagaimana Irlandia menjadi Negara terkaya kedua di Eropa ?

2005-12-04 Terurut Topik R13
Bilakah kita seperti mereka???
 
> Bagaimana Irlandia menjadi Negara terkaya kedua di
Eropa ?
> 
> Ini hal yang mungkin anda belum tahu : Irlandia
sekarang adalah 
> Negara terkaya kedua di Uni Eropa, setelah
Luxembourg, ya Negara 
> yang selama ratusan tahun dikenal karena imigrasi
warganya, puisi 
> tragisnya, perang saudaranya dan lepranya; sekarang
memiliki GDP 
> perkapita lebih tinggi dari Jerman, Perancis dan
Inggris.
> 
> Bagaimana Irlandia berubah dari Negara sakit Eropa,
menjadi Negara 
> kaya Eropa hanya kurang dari satu generasi adalah
cerita yang luar 
> biasa. Kenyataan ini menggambarkan Eropa sekarang;
semua inovasi 
> muncul di Negara pinggiran Eropa yang memeluk
globalisasi dengan 
> cara mereka sendiri - Irlandia, Inggris, Skandinavia
dan Eropa 
> Timur. 
> Mereka yang ikut model Social - Prancis Jerman
menuai pengangguran.
> 
> Perubahan Irlandia dimulai akhir 1960-an saat
pemerintah 
> menggratiskan sekolah menengah, memungkinkan anak
kelas bawah bisa 
> menyelesaikan sekolah menengah atau sekolah teknik.
Hasilnya, saat 
> Irlandia bergabung ke Uni Eropa pada 1973, mereka
dapat mengandalkan 
> tenaga kerja berpendidikan mereka.
> 
> Pada pertengahan 1980-an, Irlandia sudah mendapat
keuntungan awal 
> anggota Uni Eropa, seperti subsidi pembangunan,
infrastruktur dan 
> pasar lebih luas. Tapi mereka masih belum memiliki
produk kompetitif 
> untuk dihasilkan akibat proteksi dan kesalahan
fiscal selama 
> bertahun - tahun.
> 
> Negara itu bangkrut dan para sarjananya berimigrasi
ke luar 
> negri, "kami meminjam, membelanjakan, meningkatkan
pajak dan itu 
> nyaris menenggelamkan kami," kata Deputi PM Mary
Harney, "hanya 
> karena kami nyaris tenggelam, kami berani berubah." 
> 
> Irlandia pun berubah. Dalam perkembangan yang tidak
biasa, 
> pemerintah, serikat pekerja terbesar, petani dan
kalangan industri 
> bersetuju melakukan langkah perbaikan fiscal,
memotong pajak 
> korporasi sampai 12,5%, mengurangi gaji dan harga,
serta merayu 
> investasi asing. 
> 
> Pada 1996, Irlandia membuat pendidikan tinggi pada
dasarnya gratis, 
> sehingga tenaga kerja berpendidikan lebih banyak
lagi. 
> Hasilnya sangat fenomenal. Sekarang, 9 dari 10
perusahaan farmasi 
> terbesar dunia memiliki pabrik disana, seperti 16
dari 20 peralatan 
> pembuat medis serta 7 dari 10 perusahaan pembuat
piranti lunak. 
> Tahun lalu, Irlandia mendapat investasi Amerika
lebih banyak dari 
> Cina.
> 
> Dan secara keseluruhan, pendapatan pajak pemerintah
meningkat, "kami 
> membuat pabrik di Irlandia pada 1990." Kata Michael
Dell 
> Computer, "yang menarik kami? Tenaga kerja
berpendidikan dan 
> Universitas bagus didekatnya. Irlandia memiliki
kebijakan industri 
> dan pajak yang secara konsisten mendukung bisnis,
siapapun yang 
> sedang berkuasa secara politik disana. Saya percaya
ini karena 
> banyak orang yang ingat saat buruk, saat pembangunan
ekonomi terlalu 
> terkait politik. Irlandia juga memiliki transportasi
dan logistic 
> sangat baik - mudah bagi produk apapun
mendistribusikan produknya 
> dipasar utama Eropa dengan cepat."
> 
> Akhirnya, tambah Mr. Dell, "mereka kompetitif, ingin
berhasil, haus 
> dan tahu bagaimana rasanya menang. Pabrik kami di
Limerick, tapi 
> kami juga memiliki beberapa ribu orang penjualan dan
teknis diluar 
> Dublin. Bakat teknis di Irlandia juga terbukti
menjadi sumberdaya 
> kami .. Fakta menyenangkan; kami, menjadi eksporter
Irlandia 
> terbesar, " 
> Intel membuka pabrik chip pertama di Irlandia pada
1993. James 
> Jarret, wakil Presiden Intel, mengatakan mereka
tertarik banyaknya 
> orang berpendidikan di Irlandia. Pajak korporasi
yang rendah, dan 
> insentif lain yang membuat Intel menghemat miliaran
dollar selama 
> lebih 10 tahun. Program kesehatan nasional juga
tidak 
> merugikan. "kami memiliki 4.700 karyawan diempat
pabrik dan kami 
> malah merancang chip tercanggih di Shannon dengan
insinyur 
> Irlandia," katanya.
> 
> Pada 1990, angkatan kerja Irlandia adalah 1,1 juta.
Tahun ini 
> mencapai 2 juta, tanpa ada penganggur, dan 200 ribu
pekerja asing 
> (termasuk 50 ribu Cina). Negara lain memperhatikan
perubahan ini. 
> Perdana Mentri Bertie Ahern mengatakan, "saya
bertemu perdana mentri 
> Cina lima kali dalam dua tahun terakhir."
> 
> Nasehat Irlandia sangat sederhana; buat agar
pendidikan menengah dan 
> tinggi gratis; buat pajak korporasi rendah,
sederhana, dan 
> transparan; aktif mencari perusahaan global; buka
ekonomi untuk 
> kompetisi; berbicara bahasa Inggris; ciptakan
kebijakan fiscal yang 
> tertib; dan ciptakan consensus keseluruhan paket ini
dengan buruh 
> dan manajemen, dan setia disana karena anda juga
bisa menjadi 
> Negara terkaya di Eropa. "Ini bukan keajaiban, kami
tidak menemukan 
> emas," kata Mary Harney, "Ini kebijakan domestic
yang tepat dan 
> percaya bahwa selalu ada peluang dari globalisasi."
> 
> From s'one:Thomas L. Friedman




__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of sing

Re: [Ida-Krisna Show] Perampokan Kartu Kredit

2005-12-01 Terurut Topik R13





Saya tertarik dengan email ini, cuma ada sedikit 
hal yang mengganjal saya.
Saya rasa, diantara kita semua pasti ada yang 
pernah mengisi sebuah aplikasi, entah itu untuk kredit atau hal yang 
lain.
Di mana, salah satu syarat yang diharuskan adalah 
memberikan fotokopi kartu kredit.
Apakah "mereka" itu membutuhkan hanya bagian muka 
dari kartu kredit ataukan juga bagian belakangnya?
Karena, pada kasus saya, sewaktu saya hanya 
memberikan kopian bagian muka, petugasnnya ngotot untuk dapat juga bagian 
belakangnya.
Apakah memang harus ya??

  - Original Message - 
  From: 
  irawan sugito 
  
  To: idakrisnashow@yahoogroups.com 
  
  Sent: Thursday, December 01, 2005 
  12:37
  Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Perampokan 
  Kartu Kredit
  
  Dari yang saya perhatikan, cerita-cerita seperti ini pasti hasil 
  'forward' dan atau pengalaman orang lain - memang terkadang benar, tapi  
  kenapa semudah itu forwarding cerita orang ya,.. 
  tika <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  Dari 
milis tetangga semoga bermanfaat...Perampokan Kartu 
KreditInformasi di bawah ini sangat penting bukan hanya bagi orang 
IT saja tapisemua orang. Bahwa informasi kartu kredit bisa disalah 
gunakan, seperticarding. Indonesia menempati urutan teratas untuk 
carding atau pencuriankartu kredit untuk belanja online ataupun tidak 
online. Kenapa bisaterjadi ?Cerita ini diambil dari buku berjudul 
"Hack Attack - Konsep, Penerapan danPencegahan" karangan Harianto Ruslim 
- Certified Ethical Hacker. Bisadibeli di Gramedia atau secara online di 
www.jasakom.com/penerbitanSemoga 
berguna.==Seorang 
teman saya, katakanlah bernama Ucup sangat ’enjoy’berbelanja 
dengan menggunakan kartu kredit keluaran dari satu bankternama. Karena 
belanja di manapun, hanya tinggal menggesekkan kartutersebut tanpa perlu 
bawa uang tunai yang banyak. Apalagi bayarnyabelakangan alias ngutang 
dulu.Pada suatu hari, Ucup ditelpon oleh seseorang yang mengaku dari 
”cardcenter” kartu kredit tersebut dan sedang melakukan survei. Kurang 
lebihdialognya adalah:Petugas : ”Selamat siang Pak Ucup, saya 
dari bank XXX dan kami sedangmelakukan data ulang nasabahkartu 
kredit kami. Ada waktu sedikit buat kami”Ucup : ”Oh, silahkan. Ada yang 
bisa saya bantu”(Typical orang Indonesia yang ringan tangan untuk 
membantu)Petugas : ”Nama ibu kandung Pak Ucup?”Ucup : 
”Oneng”Petugas : ”Alamat tagihannya di mana, Pak Ucup?”Ucup : 
“Jl. Kalang Kabut No. 69, Jakarta”Petugas : “Tanggal lahir Bapak 
?”Ucup : “6 Februari 1979”Petugas : “Kartu Kredit Pak Ucup valid 
sampai kapan ?”Ucup : ”Bulan November tahun 2006”Petugas : 
”Boleh tahu tiga digit nomor terakhir dari kartu kredit ? Nomortersebut 
ada di belakangkartu kredit” Ucup : “334”Petugas : “Ok. Pak. 
Terima kasih dan selamat siang”.Percakapan selesai.Sekilas 
mungkin percakapan di atas tidak terlihat mencurigakan alias wajarsaja. 
Namun tahukah kita bahwa percakapan tersebut di atas bisa mengarahkepada 
kartu kredit ’fraud’ atau penyalahgunaankartu kredit (carding) 
?.Karena selanjutnya teman saya ini, si Ucup, menjadi korban carding 
aliasterjadi transaksi di luar kota sebulan kemudian. Padahal selama 
waktutersebut si Ucup tidak pernah keluar kota.Dan ini adalah kasus 
yang benar-benar terjadi, bukan karangan saya sendiri.Dua orang 
teman saya lainnya juga pernah mengalami hal yang sama. Ada yangmengaku 
sebagai konsultan finansial, ataupun petugas dari card center. 
Danpembicaraan keduanya mengarahke hal yang sama yaitu untuk 
melakukan validasi kartu kredit 
ataupengecekan.===3 
digit nomor kartu kredit di belakang atau dikenal dengan sebuatan 
CVV(Card Verification Value Code) merupakan nomor otorisasi untuk 
belanjaoffline artinya tanpa perlu verifikasi ke pihak bank, transaksi 
bisadilakukan.Jadi begitu nomor kartu kredit dan nomor CVV ini 
bisa diketahui, bisadipastikan belanja bisa dilakukan mana saja apalagi 
belanja online. Hati -hatilahSilahkan forward, siapa tahu 
berguna !.Informasih lebih lanjut mengenai buku bisa dilihat di link 
di atas atau kehr2009.blogspot.com
   





=
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "idakrisnashow" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  








		Do

[Ida-Krisna Show] I choose Forward, What about you?

2005-11-29 Terurut Topik R13
Subject: FW: I chose Forward, What about you?







  What would you do?

  You make the choice Don't look for a punch line.

  There isn't one. Read it anyway.

  My question to all of you is: Would you have
made
   the same choice?

  At a fundraising dinner for a school that serves
learning disabled
  children, the father of one of the students
delivered a speech that
  would never be forgotten by all who attended. 
After extolling the
  school and its dedicated staff, he offered a
question.

  "When not interfered with by outside influences,
everything nature
  does is done with perfection. Yet my son, Shay,
cannot learn things
  as other children do. He cannot understand
things as other
  children do.  Where is the natural order of
things in my son?"

  The audience was stilled by the query.

  The father continued. "I believe, that when a
child like Shay comes
  into the
  world, an opportunity to realize true human
nature presents itself,
  and it comes, in the way other people treat that
child."

  Then he told the following story: Shay and his
father had walked past
  a park where some boys Shay knew were playing
baseball.

  Shay asked, "Do you think they'll let me play?"
  Shay's father knew that most of the boys would
not want someone
  like Shay on their team, but the father also
understood that if
  his son were allowed to play, it would give him
a much-needed
  sense of belonging.  Shay's father approached
one of the boys
  on the field and asked if Shay could play.

  The boy looked around for guidance and, getting
none, he took
  matter into his own hands and said, "We're
losing by six runs
  and the game is in the eighth inning. I guess he
can be on our
  team and we'll try to put him in to bat in the
ninth inning."

  In the bottom of the eighth inning, Shay's team
scored a few runs
  but was still behind by three.

  In the top of the ninth inning, Shay put on a
glove and played in the
  outfield.  Even though no hits came his way, he
was obviously
  ecstatic just to be in the game and on the
field, grinning from ear to
  ear as his father waved to him from the stands.

  In the bottom of the ninth inning, Shay's team
scored again. Now,
  with two outs and the bases loaded, the
potential winning run was
  on base and Shay was scheduled to be next at
bat.

  At this juncture, let Shay bat and give away
their chance to win the
  game?

  Surprisingly, Shay was given the bat. Everyone
knew that a hit
   was all but impossible 'cause Shay didn't even
know how to hold
   the bat properly, much less connect with the
ball.

  However, as Shay stepped up to the plate, the
pitcher moved in
  a few steps to lob the ball in softly so Shay
could at least be
  able to make contact.

  The first pitch came and Shay swung clumsily and
missed. The
  pitcher again took a few steps forward to toss
the ball softly
  towards Shay.

  As the pitch came in, Shay swung at the ball and
hit a slow ground
  ball right back to the pitcher.

  The pitcher picked up the soft grounder and
could have easily
  thrown the ball to the first baseman. Shay would
have been out
  and that would have been the end of the game.

  Instead, the pitcher took the ball and turned
and threw the ball
  on a high arc to right field, far beyond the
reach of the first
  baseman.

  Everyone started yelling, "Shay, run to first!
Run to first!"

  Never in his life had Shay ever made it to first
base. He
  scampered down the baseline, wide-eyed and
startled.

  Everyone yelled, "Run to second, run to second!"

  By the time Shay rounded first base, the right
fielder had the ball.
  He could have thrown the ball to the
second-baseman
  for the tag, but he understood the pitcher's
intentions and
  intentionally threw the ball high and far over
the third-baseman's
  head.

  Shay ran toward second base as the runners ahead
of him
  deliriously circled the bases toward home.

  Shay reached second base, the opposing shortstop
ran to him,
  turned him in the direction of third base, and
shouted, "Run to
  third!"

  As Shay rounded third, the boys from both teams
  were screaming, "Shay, run home!"

  Shay ran to home, stepped on the plate, and was
cheered as
   the hero who hit the "grand slam" and won the
game for his team.

  That day," said the father softly with tears now
rolling down his
  face, the boys from both teams helped bring a
piece of true love
  and humanity into this world."

  AND, NOW A LITTLE FOOTNOTE TO THIS STORY:

  We all send thousands of jokes through the
e-mail without a
  second thought, but when it comes to sending
messages about
  life choices, people think twice about sharing.

  T