Note: forwarded message attached.


Yahoo! Personals
Single? There's someone we'd like you to meet.
Lot's of someone's, actually. Yahoo! Personals

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station
Weather radio station Radio station promotion Christian radio station


YAHOO! GROUPS LINKS




--- Begin Message ---


Note: forwarded message attached.


Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
--- Begin Message ---


----- Original Message -----

Kisah berikut ini sangat menyentuh perasaan, dikutip dari buku "Gifts From
The Heart for Women" karangan Karen Kingsbury.  Buku ini dapat Anda peroleh
di toko buku Gramedia, maupun toko buku lainnya. Kisahnya sbb :

=======================================================================
Bahkan Seorang Anak Berusia 7 Tahun Melakukan Yang Terbaik Untuk .......
=======================================================================

Di sebuah kota di California, tinggal seorang anak laki2 berusia tujuh
tahun
yang bernama Luke. Luke gemar bermain bisbol. Ia bermain pada sebuah tim
bisbol di kotanya yang bernama Little League. Luke bukanlah seorang pemain
yang hebat. Pada setiap pertandingan, ia lebih banyak menghabiskan waktunya

di kursi pemain cadangan. Akan tetapi, ibunya selalu hadir di setiap
pertandingan untuk bersorak dan memberikan semangat saat Luke dapat memukul
bola maupun tidak.

Kehidupan Sherri Collins, ibu Luke, sangat tidak mudah. Ia menikah dengan
kekasih hatinya saat masih kuliah. Kehidupan mereka berdua setelah
pernikahan berjalan seperti cerita dalam buku-buku roman. Namun, keadaan
itu
hanya berlangsung sampai pada musim dingin saat Luke berusia tiga tahun.
Pada musim dingin, di jalan yang berlapis es, suami Sherri meninggal karena
mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah
berlawanan. Saat itu, ia dalam perjalanan pulang dari pekerjaan paruh waktu

yang biasa dilakukannya pada malam hari.

"Aku tidak akan menikah lagi," kata Sherri kepada ibunya. "Tidak ada yang
dapat mencintaiku seperti dia".
"Kau tidak perlu menyakinkanku," sahut ibunya sambil tersenyum. Ia adalah
seorang janda dan selalu memberikan nasihat yang dapat membuat Sherri
merasa
nyaman. "Dalam hidup ini, ada seseorang yang hanya memiliki satu orang saja
yang sangat istimewa bagi dirinya dan tidak ingin terpisahkan untuk
selama-lamanya. Namun jika salah satu dari mereka pergi, akan lebih baik
bagi yang ditinggalkan untuk tetap sendiri daripada ia memaksakan mencari
penggantinya."

Sherri sangat bersyukur bahwa ia tidak sendirian. Ibunya pindah untuk
tinggal bersamanya. Bersama-sama,mereka berdua merawat Luke. Apapun masalah
yg dihadapi anaknya, Sherri selalu memberikan dukungan sehingga Luke akan
selalu bersikap optimis. Setelah Luke kehilangan seorang ayah, ibunya juga
selalu berusaha menjadi seorang ayah bagi Luke.

Pertandingan demi pertandingan, minggu demi minggu,Sherri selalu datang dan
bersorak-sorai untuk memberikan dukungan kepada Luke, meskipun ia hanya
bermain beberapa menit saja. Suatu hari, Luke datang ke pertandingan
seorang
diri.
"Pelatih", panggilnya. "Bisakah aku bermain dalam pertandingan ini
sekarang?
Ini sangat penting bagiku. Aku mohon ?"
Pelatih mempertimbangkan keinginan Luke. Luke masih kurang dapat bekerja
sama antar pemain. Namun dalam pertandingan sebelumnya, Luke berhasil
memukul bola dan mengayunkan tongkatnya searah dengan arah datangnya bola.
Pelatih kagum tentang kesabaran dan sportivitas Luke, dan Luke tampak
berlatih extra keras dalam beberapa hari ini.
"Tentu," jawabnya sambil mengangkat bahu, kemudian ditariknya topi merah
Luke. "Kamu dapat bermain hari ini. Sekarang, lakukan pemanasan dahulu."
Hati Luke bergetar saat ia diperbolehkan untuk bermain. Sore itu, ia
bermain
dengan sepenuh hatinya. Ia berhasil melakukan home run dan mencetak dua
single. Ia pun berhasil menangkap bola yang sedang melayang sehingga
membuat
timnya berhasil memenangkan pertandingan.

Tentu saja pelatih sangat kagum melihatnya. Ia belum pernah melihat Luke
bermain sebaik itu. Setelah pertandingan, pelatih menarik Luke ke pinggir
lapangan. "Pertandingan yang sangat mengagumkan,"katanya kepada Luke. "Aku
tidak pernah melihatmu bermain sebaik sekarang ini sebelumnya. Apa yang
membuatmu jadi begini?"

Luke tersenyum dan pelatih melihat kedua mata anak itu mulai penuh oleh air
mata kebahagiaan. Luke menangis tersedu-sedu. Sambil sesunggukan, ia
berkata
"Pelatih,ayahku sudah lama sekali meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil.
Ibuku sangat sedih. Ia buta dan tidak dapat berjalan dengan baik, akibat
kecelakaan itu. Minggu lalu,......Ibuku meninggal." Luke kembali menangis.

Kemudian Luke menghapus air matanya, dan melanjutkan ceritanya dengan
terbata-bata "Hari ini,.......hari ini adalah pertama kalinya kedua
orangtuaku dari surga datang pada pertandingan ini untuk bersama-sama
melihatku bermain. Dan aku tentu saja tidak akan mengecewakan
mereka.......". Luke kembali menangis terisak-isak.

Sang pelatih sadar bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat, dengan
mengizinkan Luke bermain sebagai pemain utama hari ini. Sang pelatih yang
berkepribadian sekuat baja, tertegun beberapa saat. Ia tidak mampu
mengucapkan sepatah katapun untuk menenangkan Luke yang masih menangis.
Tiba-tiba, baja itu meleleh. Sang pelatih tidak mampu menahan perasaannya
sendiri, air mata mengalir dari kedua matanya, bukan sebagai seorang
pelatih, tetapi sebagai seorang anak.....

Sang pelatih sangat tergugah dengan cerita Luke, ia sadar bahwa dalam hal
ini, ia belajar banyak dari Luke. Bahkan seorang anak berusia 7 tahun
berusaha melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan orang tuanya, walaupun
ayah dan ibunya sudah pergi selamanya............Luke baru saja kehilangan
seorang Ibu yang begitu mencintainya........

Sang pelatih sadar, bahwa ia beruntung ayah dan ibunya masih ada. Mulai
saat
itu, ia berusaha melakukan yang terbaik untuk kedua orangtuanya,
membahagiakan mereka,membagikan lebih banyak cinta dan kasih untuk
mereka.Dia menyadari bahwa waktu sangat berharga, atau ia akan menyesal
seumur hidupnya...............

============================================================================


======
Hikmah yang dapat kita renungkan dari kisah Luke yang HANYA berusia 7 TAHUN
:

Mulai detik ini, lakukanlah yang terbaik utk membahagiakan ayah & ibu kita.
Banyak cara yg bisa kita lakukan utk ayah & ibu, dgn mengisi hari-hari
mereka dgn kebahagiaan. Sisihkan lebih banyak waktu untuk mereka.
Raihlah prestasi & hadapi tantangan seberat apapun, melalui cara-cara yang
jujur utk membuat mereka bangga dgn kita. Bukannya melakukan perbuatan2 tak
terpuji, yang membuat mereka malu.

Kepedulian kita pada mereka adalah salah satu kebahagiaan mereka yang
terbesar.
Bahkan seorang anak berusia 7 tahun berusaha melakukan yang terbaik untuk
membahagiakan ayah dan ibunya.
Bagaimana dengan Anda ?
Berapakah usia Anda saat ini ?
Apakah Anda masih memiliki kesempatan tersebut ? Atau kesempatan itu sudah
hilang untuk selamanya.........?
============================================================================


=====

Mohon KEMURAHAN HATI Anda untuk menyebarkan kisah ini kepada sanak keluarga
Anda, famili, teman2, rekan2 kerja, rekan2 bisnis, atasan, bawahan, sebuah
kelompok organisasi ataupun perusahaan, PELANGGAN, serta siapa saja yang
Anda temui. Kisah ini dapat disebarkan melalui internet, ataupun difotocopy
per banyak (hanya sekitar Rp. 1,500 / 10 lbr) untuk dibagi2kan secara
gratis
kepada orang banyak.

==>     Ada 4 kemungkinan respon dari pihak2 yang telah membaca kisah ini.
PERTAMA, cuek / tidak peduli / tidak mengerti kisah ini.
KEDUA, tersentuh dengan kisah ini, tetapi tidak melakukan apapun.
KETIGA, tersentuh dengan kisah ini, intropeksi diri, tetapi tidak melakukan
apapun.
KEEMPAT, tersentuh, intropeksi diri, lalu segera bergerak aktif untuk lebih
memperhatikan kedua orangtuanya dan menjadi seorang anak yang lebih
berbakti.

==>     Bila di antara sekian banyak orang yang memperoleh kisah ini dari
Anda, ada satu saja yang termasuk kategori nomor EMPAT, ini berarti Anda
telah berhasil menyadarkan seseorang akan betapa pentingnya orangtuanya.
Bayangkan kebahagiaan seorang anak yang bersyukur bahwa ayah dan ibunya
masih hidup, lalu berusaha membahagiakan mereka. Lalu orangtuanya yang
begitu bahagia mengetahui bahwa anaknya juga begitu mencintainya, seorang
anak yang berbakti. Kebahagiaan ini lebih berharga daripada tumpukan emas
permata.
Mereka sungguh beruntung dengan KEHADIRAN ANDA di dunia ini, yang BERMURAH
HATI untuk menyebarkan kisah ini.

========================================================================
Ayah, Ibu, Ketahuilah, Saya Juga Mencintaimu Dengan Segenap Jiwa
Ragaku.............
========================================================================

God Bless You Always






--- End Message ---

--- End Message ---

Kirim email ke