Re: [Ida-Krisna Show] Berkomentar

2006-04-18 Terurut Topik anwar luthan


Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] escribió:Yakarta, 18 de abril de 2006.
   
  Dear Ida dan Mas Krisna :
Assalamualaikum Wr.Wb.
   
  Saya penggemar Radio Prambors sejak tahun 1970. Habis gajian selalu beli 
kaset TOP HIT yang dikeluarkan oleh Prambors. Lomba Cipta Lagu Remaja, tidak 
pernah ketinggalan. Kangen dengan lagu lagu lama, spt Leonie, Somebody, , lagu2 
tsb menyejukkan jiwa dan hati. Pada saat olah raga jaman SMP/SMA selalu di 
lapangan Borobudur, kebetulan sekolah sore, Saya pernah ke TUSUK lembing di 
paha sebelah kiri. Bersyukur bambu lembing patah sehingga kecepatan luncur 
berkurang.  Kenangan tempo SMA.
   
  Mau tanya :  1).kapan Prambors memngeluarkan album2 spt diatas.
  2). Dimana bisa menghubungi Yayasan Bunga Kamboja, karena paket yang ada 
yaitu cicilan/iuran  murah untuk Meninggal dunia / Pengfapannan sampai 
penguburan.
   
  Buat temen2 milis, terima kasih atas jawabannya.
   
   
  Anwar Luthan
  Koordinator Trisakti Language Centre bahasa spanyol.
  Movíl : 08129958600.
   
  

Entah mengapa rasanya mulut ini mudah sekali berkomentar.
Apa yang dilihat, didengar, dirasa, rasa-rasanya amat menggelitik,
sehingga dengan disadari atau tidak, terlontar kata kata yang begitu
mungil dan ringan diucapkan tapi begitu besar dan berat dampak dunia
akheratnya. Bahkan celetukan spontan selain bisa memperlihatkan kualitas
kepribadian kita juga bisa menentukan 
nasib baik kita atau sebaliknya.

Kalau tak berhati-hati, komentar kita bisa melukai hati orang lain,
karena yang bersangkutan bisa merasa dihina atau dipermalukan atau
merasa diejek, (walau kita tak bermaksud buruk) namun begitulah, celoteh
iseng kadang bagai pisau yang mengiris, menyakiti dan membuat luka,
tentu seperti yang kita tahu sakit hati akan menimbulkan benih
kebencian, benci menggiring kepada 
dengki dan permusuhan, memiliki musuh berarti mempersempit kehidupan
kita serta memersiapkan ranjau yang akan mencelakakan diri.

Komentar juga bisa menandakan kufur nikmat, yang bisa menghapus nikmat
yang ada dan menutup pintu pemberian Alloh lainnya yaitu ketika lontaran
kata spontan hanya berupa keluh kesah, kekecewaan, cemoohan terhadap
keadaan, atau menggerutu penuh kekesalan, padahal semua nikmat dari
Alloh tak ada yang mengecewakan, jikalau disyukuri niscaya akan sangat
terasa kenikmatannya dan tentu akan mengundang pelbagai karunia lainya
sesuai dengan janjiNya.

Komentar juga akan memperlihatkan kebodohan kita, yaitu ketika kita
gemar mengomentari segala hal agar kita nampak serba tahu dan dianggap
pintar, padahal jelas sekali orang yang pandai akan sangat berhati-hati
dalam ucapannya, lebih banyak diamnya dan tak sungkan untuk mengakui
ketidak tahuannya, serta tak malu dianggap bodoh, sebetulnya hanya orang
yang bodoh sungguhan yang sok pintar dan sok tahu.

Dan berkomentar spontan yang mengerikan adalah ketika, ucapannya penuh
dengan riya, takabur, ujub, penyakit hati yang membinasakan, komentar
yang sering menceritakan amalnya sendiri dengan tujuan dipuji, pamer
jasa dan kebaikan, berarti efektif akan menghanguskan pahala yang
dikumpulkannya.

Komentar yang selalu merendahkan orang lain, plus mencemooh orang yang
menasehati serta menolak orang yang mengkritik akan termasuk ke dalam
komentar ciri orang yang sombong alias takabbur, seperti firÃÂun, abu
jahal, abu lahab, yaitu kelompok orang yang terhina dan terkutuk justru
karena kesombongannya. Juga ujub yaitu komentar takjub kepada diri
sendiri yang membuat diri ingin tampak paling super dalam segala hal,
akan menunjukan dengan meyakinkan bahwa memang dirinya paling kurang
dalam hal apapun.

Oleh karena itu, menahan diri untuk tidak mudah berkomentar adalah pintu
keselamatan. 
Komentar dari hasil perenungan yang dalam, pengamatan yang seksama,
berpikir yang jernih, kehati-hatian serta ketulusan niat yang 
mengiringi kesungguhan untuk membawa manfaat dari setiap kata yang
terucap, ditambah rasa takut kepada Alloh yang maha mendengar dan yang
akan menuntut pertanggungjawaban dari setiap kalimat, akan menjadikan
komentar kita menjadi mutiara yang indah dan berharga, tidak hanya bagi
yang berucap namun juga bagi yang menyimak, tak pula hanya untuk dunia
namun bisa pula menjadi 
bekal pulang di akherat kelak. InsyaAlloh. ***



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=





-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group idakrisnashow on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 

Re: [Ida-Krisna Show] Berkomentar

2006-04-18 Terurut Topik Adi Rahmanto
Pak anwar, alamatnya bunga kamboja di sekitar pasar minggu dekat bengkel
volvo. telp nya kalau belum ganti 021.7990646

 Original Message -
From: anwar luthan [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 18, 2006 11:17 AM
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Berkomentar




Ida arimurti [EMAIL PROTECTED] escribió:Yakarta, 18 de abril de
2006.

  Dear Ida dan Mas Krisna :
Assalamualaikum Wr.Wb.

  Saya penggemar Radio Prambors sejak tahun 1970. Habis gajian selalu beli
kaset TOP HIT yang dikeluarkan oleh Prambors. Lomba Cipta Lagu Remaja, tidak
pernah ketinggalan. Kangen dengan lagu lagu lama, spt Leonie, Somebody, ,
lagu2 tsb menyejukkan jiwa dan hati. Pada saat olah raga jaman SMP/SMA
selalu di lapangan Borobudur, kebetulan sekolah sore, Saya pernah ke TUSUK
lembing di paha sebelah kiri. Bersyukur bambu lembing patah sehingga
kecepatan luncur berkurang.  Kenangan tempo SMA.

  Mau tanya :  1).kapan Prambors memngeluarkan album2 spt diatas.
  2). Dimana bisa menghubungi Yayasan Bunga Kamboja, karena paket yang ada
yaitu cicilan/iuran  murah untuk Meninggal dunia / Pengfapannan sampai
penguburan.

  Buat temen2 milis, terima kasih atas jawabannya.


  Anwar Luthan
  Koordinator Trisakti Language Centre bahasa spanyol.
  Movíl : 08129958600.



Entah mengapa rasanya mulut ini mudah sekali berkomentar.
Apa yang dilihat, didengar, dirasa, rasa-rasanya amat menggelitik,
sehingga dengan disadari atau tidak, terlontar kata kata yang begitu
mungil dan ringan diucapkan tapi begitu besar dan berat dampak dunia
akheratnya. Bahkan celetukan spontan selain bisa memperlihatkan kualitas
kepribadian kita juga bisa menentukan
nasib baik kita atau sebaliknya.

Kalau tak berhati-hati, komentar kita bisa melukai hati orang lain,
karena yang bersangkutan bisa merasa dihina atau dipermalukan atau
merasa diejek, (walau kita tak bermaksud buruk) namun begitulah, celoteh
iseng kadang bagai pisau yang mengiris, menyakiti dan membuat luka,
tentu seperti yang kita tahu sakit hati akan menimbulkan benih
kebencian, benci menggiring kepada
dengki dan permusuhan, memiliki musuh berarti mempersempit kehidupan
kita serta memersiapkan ranjau yang akan mencelakakan diri.

Komentar juga bisa menandakan kufur nikmat, yang bisa menghapus nikmat
yang ada dan menutup pintu pemberian Alloh lainnya yaitu ketika lontaran
kata spontan hanya berupa keluh kesah, kekecewaan, cemoohan terhadap
keadaan, atau menggerutu penuh kekesalan, padahal semua nikmat dari
Alloh tak ada yang mengecewakan, jikalau disyukuri niscaya akan sangat
terasa kenikmatannya dan tentu akan mengundang pelbagai karunia lainya
sesuai dengan janjiNya.

Komentar juga akan memperlihatkan kebodohan kita, yaitu ketika kita
gemar mengomentari segala hal agar kita nampak serba tahu dan dianggap
pintar, padahal jelas sekali orang yang pandai akan sangat berhati-hati
dalam ucapannya, lebih banyak diamnya dan tak sungkan untuk mengakui
ketidak tahuannya, serta tak malu dianggap bodoh, sebetulnya hanya orang
yang bodoh sungguhan yang sok pintar dan sok tahu.

Dan berkomentar spontan yang mengerikan adalah ketika, ucapannya penuh
dengan riya, takabur, ujub, penyakit hati yang membinasakan, komentar
yang sering menceritakan amalnya sendiri dengan tujuan dipuji, pamer
jasa dan kebaikan, berarti efektif akan menghanguskan pahala yang
dikumpulkannya.

Komentar yang selalu merendahkan orang lain, plus mencemooh orang yang
menasehati serta menolak orang yang mengkritik akan termasuk ke dalam
komentar ciri orang yang sombong alias takabbur, seperti firÃÂun, abu
jahal, abu lahab, yaitu kelompok orang yang terhina dan terkutuk justru
karena kesombongannya. Juga ujub yaitu komentar takjub kepada diri
sendiri yang membuat diri ingin tampak paling super dalam segala hal,
akan menunjukan dengan meyakinkan bahwa memang dirinya paling kurang
dalam hal apapun.

Oleh karena itu, menahan diri untuk tidak mudah berkomentar adalah pintu
keselamatan.
Komentar dari hasil perenungan yang dalam, pengamatan yang seksama,
berpikir yang jernih, kehati-hatian serta ketulusan niat yang
mengiringi kesungguhan untuk membawa manfaat dari setiap kata yang
terucap, ditambah rasa takut kepada Alloh yang maha mendengar dan yang
akan menuntut pertanggungjawaban dari setiap kalimat, akan menjadikan
komentar kita menjadi mutiara yang indah dan berharga, tidak hanya bagi
yang berucap namun juga bagi yang menyimak, tak pula hanya untuk dunia
namun bisa pula menjadi
bekal pulang di akherat kelak. InsyaAlloh. ***



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582

[Ida-Krisna Show] Berkomentar

2006-04-17 Terurut Topik Ida arimurti
Berkomentar

Entah mengapa rasanya mulut ini mudah sekali berkomentar.
Apa yang dilihat, didengar, dirasa, rasa-rasanya amat menggelitik,
sehingga dengan disadari atau tidak, terlontar kata kata yang begitu
mungil dan ringan diucapkan tapi begitu besar dan berat dampak dunia
akheratnya. Bahkan celetukan spontan selain bisa memperlihatkan kualitas
kepribadian kita juga bisa menentukan 
nasib baik kita atau sebaliknya.

Kalau tak berhati-hati, komentar kita bisa melukai hati orang lain,
karena yang bersangkutan bisa merasa dihina atau dipermalukan atau
merasa diejek, (walau kita tak bermaksud buruk) namun begitulah, celoteh
iseng kadang bagai pisau yang mengiris, menyakiti dan membuat luka,
tentu seperti yang kita tahu sakit hati akan menimbulkan benih
kebencian, benci menggiring kepada 
dengki dan permusuhan, memiliki musuh berarti mempersempit kehidupan
kita serta memersiapkan ranjau yang akan mencelakakan diri.

Komentar juga bisa menandakan kufur nikmat, yang bisa menghapus nikmat
yang ada dan menutup pintu pemberian Alloh lainnya yaitu ketika lontaran
kata spontan hanya berupa keluh kesah, kekecewaan, cemoohan terhadap
keadaan, atau menggerutu penuh kekesalan, padahal semua nikmat dari
Alloh tak ada yang mengecewakan, jikalau disyukuri niscaya akan sangat
terasa kenikmatannya dan tentu akan mengundang pelbagai karunia lainya
sesuai dengan janjiNya.

Komentar juga akan memperlihatkan kebodohan kita, yaitu ketika kita
gemar mengomentari segala hal agar kita nampak serba tahu dan dianggap
pintar, padahal jelas sekali orang yang pandai akan sangat berhati-hati
dalam ucapannya, lebih banyak diamnya dan tak sungkan untuk mengakui
ketidak tahuannya, serta tak malu dianggap bodoh, sebetulnya hanya orang
yang bodoh sungguhan yang sok pintar dan sok tahu.

Dan berkomentar spontan yang mengerikan adalah ketika, ucapannya penuh
dengan riya, takabur, ujub, penyakit hati yang membinasakan, komentar
yang sering menceritakan amalnya sendiri dengan tujuan dipuji, pamer
jasa dan kebaikan, berarti efektif akan menghanguskan pahala yang
dikumpulkannya.

Komentar yang selalu merendahkan orang lain, plus mencemooh orang yang
menasehati serta menolak orang yang mengkritik akan termasuk ke dalam
komentar ciri orang yang sombong alias takabbur, seperti firÃÂun, abu
jahal, abu lahab, yaitu kelompok orang yang terhina dan terkutuk justru
karena kesombongannya. Juga ujub yaitu komentar takjub kepada diri
sendiri yang membuat diri ingin tampak paling super dalam segala hal,
akan menunjukan dengan meyakinkan bahwa memang dirinya paling kurang
dalam hal apapun.

Oleh karena itu, menahan diri untuk tidak mudah berkomentar adalah pintu
keselamatan. 
Komentar dari hasil perenungan yang dalam, pengamatan yang seksama,
berpikir yang jernih, kehati-hatian serta ketulusan niat yang 
mengiringi kesungguhan untuk membawa manfaat dari setiap kata yang
terucap, ditambah rasa takut kepada Alloh yang maha mendengar dan yang
akan menuntut pertanggungjawaban dari setiap kalimat, akan menjadikan
komentar kita menjadi mutiara yang indah dan berharga, tidak hanya bagi
yang berucap namun juga bagi yang menyimak, tak pula hanya untuk dunia
namun bisa pula menjadi 
bekal pulang di akherat kelak. InsyaAlloh. ***
 


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[Ida-Krisna Show] Berkomentar

2005-11-30 Terurut Topik amanda nabila



Mohon maaf sahabatku di IKS yang pintar dan baik hati semuanya,  Tidak ada salahnya article ini dibaca ulang . . . .  Wass.BerkomentarEntah mengapa rasanya mulut ini mudah sekali berkomentar.  Apa yang dilihat, didengar, dirasa, rasa-rasanya amat menggelitik, sehingga dengan disadari atau tidak, terlontar kata kata yang begitu mungil dan ringan diucapkan tapi begitu besar dan berat dampak dunia akheratnya. Bahkan celetukan spontan selain bisa memperlihatkan kualitas kepribadian kita juga bisa menentukan nasib baik kita atau sebaliknya.Kalau tak berhati-hati, komentar kita bisa melukai hati orang lain, karena yang bersangkutan bisa merasa dihina atau dipermalukan
 atau merasa diejek, (walau kita tak bermaksud buruk) namun begitulah, celoteh iseng kadang bagai pisau yang mengiris, menyakiti dan membuat luka, tentu seperti yang kita tahu sakit hati akan menimbulkan benih kebencian, benci menggiring kepada dengki dan permusuhan, memiliki musuh berarti mempersempit kehidupan kita serta memersiapkan ranjau yang akan mencelakakan diri.  Komentar juga bisa menandakan kufur nikmat, yang bisa menghapus nikmat yang ada dan menutup pintu pemberian Alloh lainnya yaitu ketika lontaran kata spontan hanya berupa keluh kesah, kekecewaan, cemoohan terhadap keadaan, atau menggerutu penuh kekesalan, padahal semua nikmat dari Alloh tak ada yang mengecewakan, jikalau disyukuri niscaya akan sangat terasa kenikmatannya dan tentu akan mengundang pelbagai karunia lainya sesuai dengan janjiNya.Komentar juga akan memperlihatkan kebodohan kita, yaitu ketika kita gemar mengomentari segala hal agar kita nampak serba tahu dan dianggap pintar,
 padahal jelas sekali orang yang pandai akan sangat berhati-hati dalam ucapannya, lebih banyak diamnya dan tak sungkan untuk mengakui ketidak tahuannya, serta tak malu dianggap bodoh, sebetulnya hanya orang yang bodoh sungguhan yang sok pintar dan sok tahu.Dan berkomentar spontan yang mengerikan adalah ketika, ucapannya penuh dengan riya, takabur, ujub, penyakit hati yang membinasakan, komentar yang sering menceritakan amalnya sendiri dengan tujuan dipuji, pamer jasa dan kebaikan, berarti efektif akan menghanguskan pahala yang dikumpulkannya.Komentar yang selalu merendahkan orang lain, plus mencemooh orang yang menasehati serta menolak orang yang mengkritik akan termasuk ke dalam komentar ciri orang yang sombong alias takabbur, seperti firÃÂun, abu jahal, abu lahab, yaitu kelompok orang yang terhina dan terkutuk justru karena kesombongannya. Juga ujub yaitu komentar takjub kepada diri sendiri yang membuat diri ingin tampak paling super dalam segala hal, akan
 menunjukan dengan meyakinkan bahwa memang dirinya paling kurang dalam hal apapun.Oleh karena itu, menahan diri untuk tidak mudah berkomentar adalah pintu keselamatan.   Komentar dari hasil perenungan yang dalam, pengamatan yang seksama, berpikir yang jernih, kehati-hatian serta ketulusan niat yang mengiringi kesungguhan untuk membawa manfaat dari setiap kata yang terucap, ditambah rasa takut kepada Alloh yang maha mendengar dan yang akan menuntut pertanggungjawaban dari setiap kalimat, akan menjadikan komentar kita menjadi mutiara yang indah dan berharga, tidak hanya bagi yang berucap namun juga bagi yang menyimak, tak pula hanya untuk dunia namun bisa pula menjadi bekal pulang di akherat kelak. InsyaAlloh. ***Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida  Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.