RE: [Ida-Krisna Show] Diproduksi massal pengganti formalin

2006-01-11 Terurut Topik Sugiarto
Title: Message





Ya 
betul Mas Joko, bagi yang mau berkomunikasi langsung dengan Mbak Lina (nama 
lengkap Dr.Linawati Harjito) nanti saya kirimi nomor HP-nya via japri. Kami yang 
mendesak Mbak Lina, agar chitosan (baca kitosan) untuk segera 
bisa diproduksi massal, kalau tdk, ya sama aja bo'ong dong. Khalayak para 
produsen tahu, mie basah dll.nya sdh mendesak Mbak Lina juga... Jadi 
sekarang dia kewalahan terima order dari mana-mana, jadi bingung.  
Pemerintah harusnya turun tangan bisa membantu Mbak Lina, katanya sih dari 
Departemen Kelautan & Perikanan (DKP) akan membantu. Semoga aja, sehingga 
lembaran hitam makanan beracun bisa segera ditutup dari bumi Indonesia, 
amien!
 
Wassalam,
Sugiarto
 

-Original Message-From: 
idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of Joko HarismoyoSent: Thursday, January 12, 2006 1:35 
PMTo: idakrisnashow@yahoogroups.comSubject: [Ida-Krisna 
Show] Diproduksi massal pengganti formalin

  Larutan 
  Pengganti Formalin Diproduksi MassalKamis, 12 Januari 2006 | 
  13:14 WIB 
  TEMPO Interaktif, Tanggerang: Departemen Teknologi Hasil Perairan 
  Institut Pertanian Bogor (IPB) dan CV Dinar, Kamis (12/1), mulai memproduksi 
  secara massal chitosan, bahan untuk menggantikan bahan-bahan kimia seperti 
  formalin, clirin dan sianida. Untuk tahap awal bahan pengawet yang 
  bahan bakunya adalah A4, udang dan rajungan ini akan diproduksi sebanyak 300 
  kilogram dan segera dipasarkan dalam waktu dekat.Menurut Ketua 
  Departemen Teknologi Hasil Perairan IPB, Linawati Hardjito, saat ini chitosan 
  dapat diproduksi dengan kapasitas 100 kilogram perhari. Maksimal kapasitas 
  produksi adalah 300 kilogram perhari. Chitosan digunakan untuk bahan pengawet 
  bakso, mie basah, dan ikan asin. Saat ini, kata Lina, Departemen 
  Kesehatan sedang menyiapkan legalitas penggunaan bahan alami pengganti 
  formalin ini. "Dalam waktu dekat ini menteri kesehatan secara resmi akan 
  me-launching produk ini," katanya kepada wartawan. Proses utama 
  dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kandungan mineral 
  yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan 
  asam.Bahan baku dikelola melalui mesin reaktor yang dirakit sendiri 
  oleh IPB. Kapala cabang CV Dinar Tanggerang, Dodi Timur Wahyu Adi mengatakan, 
  kerja sama ini akan berlangsung selama 10 tahun. CV Dinar menyiapkan modal dan 
  pemasaran, sedangkan IPB menyediakan tenaga ahli. -- 
  Joko 
  Harismoyohttp://mobile.betawi.nethttp://www.gilabola.com http://www.gponsel.com 





=
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio stations
  
  
Fm radio
  
  
Station
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "idakrisnashow" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[Ida-Krisna Show] Diproduksi massal pengganti formalin

2006-01-11 Terurut Topik Joko Harismoyo




Larutan Pengganti Formalin Diproduksi MassalKamis, 12 Januari 2006 | 13:14 WIB 

TEMPO Interaktif, Tanggerang: Departemen Teknologi Hasil Perairan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan CV Dinar, Kamis (12/1), mulai memproduksi secara massal chitosan, bahan untuk menggantikan bahan-bahan kimia seperti formalin, clirin dan sianida. 
Untuk tahap awal bahan pengawet yang bahan bakunya adalah A4, udang dan rajungan ini akan diproduksi sebanyak 300 kilogram dan segera dipasarkan dalam waktu dekat.Menurut Ketua Departemen Teknologi Hasil Perairan IPB, Linawati Hardjito, saat ini chitosan dapat diproduksi dengan kapasitas 100 kilogram perhari. Maksimal kapasitas produksi adalah 300 kilogram perhari. Chitosan digunakan untuk bahan pengawet bakso, mie basah, dan ikan asin. 
Saat ini, kata Lina, Departemen Kesehatan sedang menyiapkan legalitas penggunaan bahan alami pengganti formalin ini. "Dalam waktu dekat ini menteri kesehatan secara resmi akan me-launching produk ini," katanya kepada wartawan. 
Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kandungan mineral yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam.Bahan baku dikelola melalui mesin reaktor yang dirakit sendiri oleh IPB. Kapala cabang CV Dinar Tanggerang, Dodi Timur Wahyu Adi mengatakan, kerja sama ini akan berlangsung selama 10 tahun. CV Dinar menyiapkan modal dan pemasaran, sedangkan IPB menyediakan tenaga ahli.
-- Joko Harismoyohttp://mobile.betawi.nethttp://www.gilabola.com
http://www.gponsel.com 






=
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio stations
  
  
Fm radio
  
  
Station
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "idakrisnashow" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.