Eggi Sudjana Bantah Isu Mobil Jaguar karena Kecewa SBY Tak Memilihnya Jadi Menteri

 

Jakarta (SIB)

Dari Singapura Eggi Sudjana “meluruskan” rumor Jaguargate yang kadung bergerak ke sana kemari. Kata Eggi, yang dihubungi via telepon, dirinya tak pernah melaporkan rumor itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Kedatangannya ke kantor KPK di Jalan Veteran III, yang hanya selemparan batu dari Istana Kepresidenan pekan lalu (Senin 3/1), sebetulnya bukan untuk melaporkan rumor Jaguargate. Melainkan untuk membicarakan hak tantiem atau bonus kliennya, bekas Dirut Bank Mandiri Edward Cornelis William Neloe.

Setelah membahas penyelesaian tantiem Neloe, pembicaraan Eggi dan Ketua KPK Taufiqurahman Ruki akhirnya menyerempet rumor Jaguar.

 

“Dengan santai sambil ngobrol, saya tanya Taufiq tentang rumor Harry Tanoesoedibjo memberi Jaguar ke orang Istana. Taufiq juga bilang : kalau soal itu saya juga sudah tahu. Jadi dalam konteks ini, sebetulnya KPK juga sudah tahu tentang rumor Jaguar itu. Bahkan, Taufiq bilang dirinya sempat dirumorkan telah makan siang di Beijing dengan Harry Tanoe,” sebut Eggi.

 

Mendengar jawaban Taufiq, Eggi lantas bertanya lagi, “Kalau sudah tahu kenapa tak diusut kebenarannya”. Taufiq, menurut Eggi menjawab, pihaknya tidak mau mengusut hal itu karena baru sebatas rumor. “Padahal jangankan rumor, surat kaleng saja mestinya diusut. Siapa tahu benar,” kata Eggi.

 

Keluar dari kantor KPK, Eggi segera dikerubungi wartawan. Dia diminta menjelaskan isi pembicaraannya dengan Taufiqurrahman Ruki. Nah, rumor Jaguargate itu termasuk yang diceritakan Eggi. Dari situ lahirlah cerita Eggi melaporkan rumor, Jaguargate. “Padahal tidak. Tetapi, kalau ternyata KPK juga sudah tahu, kenapa tidak ditelusuri,” sambungnya.

 

Kata Eggi lagi, ada dua alasan kenapa dia menanyakan hal itu kepada KPK. Pertama, dia berharap terjadi mekanisme pembuktian terbalik dalam proses pemberantasan korupsi, yang selama ini sering terbentur pada hal teknis mengenai pembuktian. Kedua, tanpa menyebut nama siapapun, dia ingin menjaga agar Istana sebagai simbol negara tidak dimasuki pengusaha berkategori hitam yang senang main suap. Kata dia lagi, jangankan memberi hadiah, menjanjikan hadiah saja kepada pejabat negara sudah melanggar pasal 418 dan pasal 419 KUHP dengan ancaman tiga sampai lima tahun penjara.

 

SAYANG SBY DAN ANDI

 

Selain itu, Eggi juga mengatakan, langkahnya meminta klarifikasi KPK soal rumor Jaguargate adalah bagian dari rasa kasih sayangnya kepada SBY. “Sayang sayang SBY. Saya ini pendukung SBY. Saya mendirikan Gerakan Pro SBY (GPS). Saya penasihat, dan Vence Rumangkang menjadi ketua. SBY yang meresmikan GPS di Hotel Kemang, 1 Agustus 2004,” ujarnya.

 

Karena itu, dia membantah jika langkahnya ini dinilai sebagai bentuk kekecewaan terhadap SBY yang tak memilihnya menjadi menteri, kendati Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) sudah di-reshuffle.

 

“Memang saat pendirian GPS, Pak SBY mengatakan : kalau saya menang Pak Eggi urusi pengangguran. Tapi hal itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan rumor Jaguar yang berkembang sekarang. Bukan karena itu (tawaran menteri) tak dipenuhi. Itu masa lalu dan tidak ada hubungannya,” jelas dia.

 

Kata Eggi lagi, dirinya tahu diri, dan tak merasa tak pantas kecewa dengan SBY. “Yang mesti gondok itu, kalau mau, Budhisantoso, Ahmad Mubarok dan Agus Abu Bakar (beberapa pentolan Partai Demokrat). Saya ini bukan orang Partai Demokrat. Jadi tak usah dikaitkan ke situ (sakit hati karena tak jadi menteri). Terlalu jauh, terlalu norak kalau disambung-sambungkan,” katanya lagi.

 

Selain kepada SBY, Eggi juga mengatakan dirinya menyanyangi Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng. “Andi itu sobat saya. Justru saya hendak melindungi dirinya, agar tak tergelincir dan terjebak. Begini. Sebagai jubir, apa dia sudah punya SK (surat keputusan) pengangkatan? Berapa gaji dia yang dituliskan dalam SK itu. Apa SBY memikirkan hal ini? Andi itu cari duit sendiri. Padahal tiap hari dia menemani Presiden,” demikian Eggi.

 

Dalam keadaan seperti itu, tambahnya, Andi tentu punya persoalan dengan mobilitas dan finansial. “Dia mungkin akan mencari centelan untuk hidup. Tiap hari dia bekerja dengan Presiden. Tapi duit nggak punya. Nah, keadaan ini akan sangat mungkin digunakan oleh pengusaha yang mau memberi,” terangnya.

 

Mestinya, kata Eggi, Andi meminta ketegasan SBY tentang SK pengangkatan dirinya sebagai jubir kepresidenan, termasuk besaran gaji resmi yang harusnya dia terima. Sehingga publik tidak bertanya-tanya dari mana semua barang yang dia miliki. “Andi itu ikut mengelola negara. Bukan mengelola wartel. Masa jubir kepresidenan tidak punya SK pengangkatan. Itu kan bisa jadi jebakan,” sambung dia lagi.

 

Eggi juga tak bisa menahan “kesal” melihat sikap KPK yang dinilainya cuci tangan. “Kalau pun tak mau, kan mereka bisa bilang : akan kami selidiki. Lalu setelah satu atau dua minggu, katakan : tidak ditemukan bukti. Jangan ditolak mentah-mentah dulu,” sesalnya. (RM/l)

 



=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio stations Fm radio Station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke