(for moslem only)..Hmmm...ck..ck..

 
Rgds,
agus
 
 
----- Original Message -----
 
Sent: Friday, December 09, 2005 4:03 PM
Subject: [daarut-tauhiid] FW: Kehadiran Kembali Islam di Eropa



PERSPEKTIF




Kehadiran Kembali Islam di Eropa

Pada beberapa dekade terakhir ini, masalah Islam dan pengaruhnya di Barat
merupakan pembahasan yang banyak sekali dibicarakan oleh para peneliti
Eropa. Kesensitivan pembahasan ini disebabkan karena kehadiran umat Islam di
Barat memberikan pengaruh terhadap struktur sosial dan budaya negara-negara
tersebut. Meskipun perilaku dan gaya hidup liberal mendominasi kehidupan di
negara-negara Barat, tetapi pengaruh budaya dan nilai-nilai Islam terhadap
negara-negara tersebut sama sekali tidak bisa diingkari.

Adat istiadat dan budaya, hubungan sosial yang khas, serta adanya organisasi
yang berpusat di masjid-masjid membuat  masyarakat muslim memiliki perbedaan
yang mendasar dengan kebudayaan Barat. Dengan meningkatnya proses penyebaran
budaya Islam di Barat, pemerintah dan negara-negara Eropa memperlihatkan
reaksi penentangan mereka terhadap Islam dan menetapkan berbagai aturan dan
undang-undang untuk menekan umat Islam di Eropa. Di antara aturan-aturan
yang menekan umat Islam tersebut adalah larangan bagi muslimah yang
berjilbab untuk mengikuti pendidikan di Perancis, pembatasan masuknya umat
Islam ke Inggeris, dan serangan rasialis terhadap umat Islam asal Turki di
Jerman.

Di luar masalah politik, sekelompok cendikiawan dan pemikir Eropa telah
melakukan penelitian ilmiah terhadap pengaruh positif kehadiran umat Islam
di berbagai kawasan Eropa. Meskipun di antara mereka terdapat orang-orang
yang pandangannya tidak bisa diandalkan, namun di celah-celah penelitian
mereka dapat ditemukan hakikat dan realitas Islam. Para peneliti percaya
bahwa kehadiran kembali Islam di Eropa berawal dari imigrasi umat Islam dari
negara-negara Islam ke Eropa pasca Perang Dunia Kedua. Tentu saja, kehadiran
Islam di Eropa sebenarnya telah dimulai sejak berabad-abad yang lampau,
terutama melalui perdagangan dan penelitian keilmuan.

Kehadiran bersejarah umat Islam berabad-abad yang lampau mempunyai peran
yang besar dalam transformasi peradaban Eropa. Negara-negara Eropa seperti
Jerman, Belanda, Belgia, Inggeris, dan bahkan Norwegia dan Swedia menerima
banyak pengaruh Islam. Jurgen Nelson, peneliti kontemporer Inggeris
mengatakan, "Kita harus mengakui dengan jujur bahwa umat Islam di sepanjang
era kehadiran mereka di Eropa telah meninggalkan warisan budaya yang sangat
bernilai."

Dalam sejarah Eropa selama 30 tahun terakhir, kita menyaksikan peningkatan
jumlah pemeluk agama Islam dan agama inipun menjadi agama kedua yang paling
diminati setelah Kristen. Misalnya di Belanda, sepanjang 30 tahun terakhir,
jumlah umat Islam telah membengkak dari hanya beberapa ratus orang menjadi
lebih dari 300 ribu orang. Awalnya, hanya terdapat sebuah masjid di Belanda,
namun kini terdapat hampir 200 musholla dan masjid di negara ini, yang
semuanya mendapat sambutan luas dari masyarakat. Di Inggris, arus imigrasi
kaum muslimin ke Eropa pasca Perang Dunia Kedua telah meningkatkan populasi
umat Islam di negara ini dan kini, jumlah mereka lebih dari dua juta orang.

Menurut laporan suratkabar Times, selepas terjadinya peristiwa 11 September,
Islam banyak mendapatkan perhatian dari kalangan warga kulit putih Inggris
yang berekonomi kuat. Penisbatan peristiwa teror tersebut kepada umat Islam
malah menyebabkan anak-anak muda dan para peneliti termotivasi untuk
meneliti Islam. Suratkabar Times mengisahkan kehidupan Elizabeth, seorang
anak perempuan dari sebuah keluarga Inggris yang ternama dan kaya. Elizabeth
telah memeluk agama Islam di Masjid Regent Park yang terletak di pusat kota
London. Times menulis, Elizabeth bukanlah pengecualian dalam hal ini, karena
tidak hanya di Inggris, namun di seluruh Eropa dan Amerika, terlihat
kecenderungan serupa terhadap Islam.

Populasi umat Islam di Jerman merupakan kelompok ketiga terbesar selepas
kaum Protestan dan Katolik. Namun demikian, peningkatan jumlah umat Islam di
Jerman sangat cepat, sehingga saat ini kira-kira 40 persen umat Islam yang
tinggal di Jerman berusia bawah 18 tahun.
Menurut data statistik tahun 1995,
jumlah umat Islam yang tinggal di Jerman sekitar 2 juta 700 ribu. Besarnya
populasi muslim di Jerman membuat mereka berubah menjadi sebuah kekuatan
yang tidak bisa dipandang enteng. 

Menurut Klaus Lagenvis, seorang pakar undang-undang Jerman, masjid Jerman
merupakan tempat bagi kaum muslimin dari berbagai kelompok untuk saling
menyatukan diri dan meraih rasa percaya diri. Majalah Figaro terbitan
Perancis dalam sebuah makalahnya menulis, "Jumlah kehadiran umat Islam di
masjid dan mushola sedemikian banyaknya di Jerman, sehingga Paus Paulus
mengimpikan sambutan yang sama terhadap gereja."

Basam Tibi, seorang dosen di bidang politik internasional Universitas
Gottingen Jerman, termasuk mereka yang menyaksikan kemajuan Islam di Jerman
dengan pandangan negatif karena dia tidak memiliki informasi yang benar
tentang Islam. Namun demikian, melihat pesatnya perkembangan Islam di
Jerman, Tibi memprediksikan bahwa Islam secara berangsur-angsur akan
mendapat pengakuan legal di Jerman pada tahun 2014. Doktor Ermagardpin, yang
juga seorang dosen di Jerman menyatakan, "Dalam ajaran Islam dibahas banyak
masalah yang menarik. Misalnya, tentang hak asasi manusia, hak kemanusiaan,
keadilan, atau cara untuk mengatasi penindasan dalam masyarakat. Alangkah
baiknya jika pandangan Islam mengenai masalah-masalah ini diterapkan di
Jerman."

Perancis termasuk sebuah negara Eropa yang mempunyai jumlah umat Islam yang
besar di negaranya karena hubungan sejarahnya dengan sebagian dunia Islam.
Islam merupakan agama terbesar kedua di Perancis setelah Katolik. Umat Islam
di negara ini terdiri dari hampir 5 juta orang. Beberapa waktu terakhir ini,
pemerintah Perancis telah memberlakukan undang-undang diskriminatif terhadap
umat Islam, yaitu melarang kaum perempuan muslim yang menggunakan jilbab
memasuki lembaga-lembaga pendidikan. Namun demikian, keteguhan hati kaum
muslimah Perancis untuk tetap mengenakan jilbab dan terus berjuang menuntut
dibebaskannya penggunaan jilbab, justru telah membuat ajaran Islam semakin
tampil cemerlang. Perhatian masyarakat Barat terhadap kasus pelarangan
jilbab malah membuat mereka tertarik untuk mempelajari Islam.

Masyarakat Eropa kini tengah dibelit oleh berbagai masalah moral dan sosial.
Bila mereka menginginkan kehidupan yang jauh dari kekerasan, penyimpangan,
amoralitas, atau kekacauan, mereka harus menemukan spiritualitas dan
hakikat. Mengenal Islam secara benar akan membuka jalan yang tepat untuk
mengatasi masalah masyarakat Eropa hari ini. Oleh karena itu, adalah baiknya
jika masyarakat Eropa membebaskan diri mereka dari kepungan propaganda berat
sebelah yang dilancarkan pemerintah dan media massa Barat terhadap Islam,
serta berusaha mempelajari Islam dengan pandangan yang adil dan terbuka.



<http://www.irib.ir/worldservice/melayuRADIO/default.htm>



=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio station advertising Satellite radio stations Cb radio base station
Weather radio station Radio station promotion Christian radio station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke