Garudafood Peduli, ACT Beraksi Siapa yang tak kenal Garudafood? Jika Anda penggemar kacang kulit, boleh jadi Anda sering menikmati salah satu dari sekian banyak produk yang dihasilkan perusahaan makanan berlambang burung garuda itu. Tak hanya Anda, bahkan anak-anak kita pun menyenangi makanan ringan produksi Garudafood. Sebut saja Jelly Drink, Okky Jelly, Gery Coklat, kacang atom dan pilus Garuda, dan masih banyak lagi. Produk-produk itu semakin akrab di telinga kita, karena setiap hari kita dengar dan lihat iklan-iklannya di layar kaca. Dan nampaknya Garudafood semakin memantapkan posisinya sebagai produsen makanan-makanan ringan berkualitas dengan gizi yang terjamin.
Sebuah sinergi yang tidak direncanakan sebelumnya, jika kemudian Garudafood sebagai produsen makanan kecil berkualitas bertemu satu meja dengan ACT-Aksi Cepat Tanggap guna membicarakan program bantuan kemanusiaan untuk beberapa daerah rawan pangan dan korban bencana. Tentu saja ini sangat sejalan dengan ACT-Aksi Cepat Tanggap yang selama ini dikenal sangat concern terhadap setiap bencana yang terjadi di negeri ini. Sebagai bagian dari Total Disaster Management (penanganan bencana terpadu) yang dikembangkan ACT selama ini, recovery korban bencana menjadi salah satu program unggulan yang terus dilakukan di beberapa lokasi bencana, seperti di Aceh paska tsunami, Nias (gempa), dan yang terbaru di Jember dan Banjarnegara paska longsor dan banjir bandang. ACT dengan memanfaatkan mitra pedulinya di berbagai daerah tersebut, terus melakukan pendampingan dan beberapa program recovery. Bak gayung bersambut, ketika ACT meluncurkan program âAyo Peduli Rawan Pangan 2006â, Garudafood tengah menyiapkan bantuan kemanusiaan yang merupakan program reguler perusahaan tersebut. Berawal dari sebuah email tentang program rawan pangan ACT yang mampir di inbox salah satu staff Corporate Communication Garudafood, perusahaan besar itu pun menanggapi serius, sehingga di pekan terakhir bulan Maret ini sebuah sinergi besar tengah berlangsung. Garudafood peduli, ACT beraksi. Begitu ACT menyebut kerjasama ini. Ini sebuah sinergi yang luar biasa, antara kepedulian sebuah perusahaan produsen makanan kecil terbesar di Indonesia dengan sebuah lembaga kemanusiaan profesional yang berpengalaman menangani bencana dan program paska bencana. Karenanya, sangat tepat jika Garudafood memilih ACT sebagai lembaga yang dipercaya untuk menyalurkan bantuannya kepada pihak yang membutuhkan, yakni para korban bencana alam dan beberapa wilayah yang merupakan kantong-kantong kemiskinan dan rawan pangan. Dan bagi ACT, mengemban amanah dari Garudafood menjadi sebuah bukti, bahwa kepercayaan para donatur terhadap sebuah lembaga kemanusiaan ternyata begitu tinggi. Kewajiban ACT-lah memegang penuh kepercayaan tersebut, karena ini akan menjadi cermin bagi Garudafood sendiri untuk program-program berikutnya, maupun bagi perusahaan-perusahaan lainnya. Tak tanggung-tanggung, program bantuan kemanusiaan berupa produk-produk Garudafood yang dipercayakan kepada ACT untuk didistribusikan senilai kurang lebih Rp. 1.5 milyar. Sebuah nilai yang tak kecil untuk dibagikan ke lima provinsi, yaitu Jawa Tengah (Demak, Pati, Kudus, Rembang), Jawa Timur (Gresik dan Jember), Banten (Tangerang, Lebak, Pandeglang), DKI Jakarta, dan Nusa Tenggara Timur (Alor, Kupang dan Lembata). Ini sebuah tantangan tersendiri bagi ACT untuk membuktikan bahwa lembaga kemanusiaan ini memang berpengalaman mengemban amanah ini. Sebagai bagian dari Total Disaster Management (Manajemen Bencana Terpadu) yang selalu diusung ACT, program recovery dan salah satunya adalah mendistribusikan bantuan kepada para korban bencana merupakan tanggungjawab keseharian ACT. Kepercayaan sudah di tangan, program pun bergulir, bantuan kemanusiaan Garudafood dengan Pogram Sehati-nya bahkan sudah sampai di beberapa lokasi di Jawa Tengah sejak Kamis, 23 Maret 2006. âBarang sudah sampai di Posko pak,â ujar salah seorang relawan ACT di Pati, Jawa Tengah. Begitu pula dengan relawan di Gresik, Jawa Timur, yang melaporkan bahwa bantuan Garudafood tiba di Posko Gresik sehari setelah bantuan di Jawa Tengah sampai. Bantuan yang datang tentu sangat membantu, terlebih di Pati, Kudus, dan Gresik, karena wilayah-wilayah itu masih dalam status kebanjiran ketika bantuan datang. Setelah itu, relawan-relawan ACT di daerah pun sibuk mengelola bantuan tersebut. Tak kurang dari 20 relawan di setiap lokasi berjibaku, mulai dari pendataan calon penerima, hingga mendistribusikannya ke beberapa titik distribusi. Untuk memastikan seluruh proses distribusi berjalan lancar, ACT mengirimkan masing-masing satu orang relawan dari Jakarta untuk memantau langsung kegiatan di daerah. Ini menjadi penting bagi ACT, mengingat daerah bencana dan berhadapan langsung dengan korban bencana bukanlah perkara mudah. Distribusi bantuan, sebanyak apa pun bantuan yang diberikan, tetap sensitif bagi para korban bencana. Sedikit dibilang percuma, banyak tetap saja dianggap kurang. Terkadang, tak sedikit pula yang belum merasa berterima kasih. Terlebih bila terdapat korban yang tidak terdata sebelumnya, akan menuai keributan. Karenanya, pentingnya satu relawan dari Jakarta untuk memastikan semuanya berjalan lancar, sekaligus meminimalisir kesalahan. Sebagai lembaga kemanusiaan berbasis relawan, ACT selalu mengkedepankan relawan lokal dalam berbagai aksinya. Selain soal efisiensi biaya jika harus mengirimkan puluhan relawan dari Jakarta, jelas relawan-relawan lokal-lah yang paling mengerti struktur budaya, geografis, dan bahasa di daerahnya sendiri. Mereka yang akan berhadapan langsung dengan para korban bencana. Toh, kualitas dan skills mereka tak kalah dengan relawan-relawan dari Jakarta. Jauh lebih penting dari sekadar pemahaman budaya dan geografis lokasi, ACT memandang penting untuk lebih menghidupkan dan mengembangkan peran-peran lembaga lokal di daerah itu. Karenanya, kecuali di Aceh, ACT tak pernah membentuk perwakilan ACT di daerah-daerah. Mereka yang bekerja, atas nama lembaga lokal itu adalah mitra peduli ACT. Syukur alhamdulillah, dari pantauan langsung relawan yang ditugaskan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seluruh proses distribusi berjalan lancar. Para Mitra Peduli ACT di daerah berucap terima kasih kepada Garudafood atas kepeduliannya kepada para korban bencana dan fakir miskin. Mereka berharap, semoga kepedulian tak hanya datang dari Garudafood. Sementara itu, bantuan untuk wilayah Jakarta dan Banten baru dikirim pada Rabu, 29 Maret 2006. Sepertinya halnya relawan-relawan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kini para relawan di Jakarta dan Banten pun tengah sibuk melakukan pendistribusian. Sementara untuk NTT, butuh waktu beberapa hari sebelum tiba di Alor, Kupang dan Lembata. (Gaw) Bantuan Anda bisa disalurkan melalui rekening kemanusiaan ACT- Aksi Cepat Tanggap : BCA 676 0 30 31 33, Mandiri 128 000 4593 338, Syariah Mandiri 101 0001 114, Muamalat 304 0023 015, BNI Syariah 009 611 0239 (semua rekening atas nama Yayasan Aksi Cepat Tanggap) Informasi: Bayu Gawtama (0852 190 68581), 021-7414482 ext 117 atau klik www.aksicepattanggap.com --------------------------------- New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC for low, low rates. [Non-text portions of this message have been removed] ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. ================================================================= Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/