Kemang
berada dalam wilayah Kelurahan Bangka seluas 600 hektar dengan berbagai
tingkat pemukiman. Nama Kemang berasal dari nama buah Kemang (Mangifera
Kemanga Caecea). Sejenis mangga yang pada tahun 1950-an banyak ditemukan di
daerah ini. Seiring berjalannya waktu, Kemang yang dulu merupakan kota
pinggiran Jakarta dengan suasana yang masih asri karena masih banyak pohon
pohon besar yang tumbuh di setiap sudut jalan membuat tempat ini cocok
sebagai tempat pemukiman. Tapi lambat laun wilayah ini berubah menjadi
wilayah stategis yang dipilih oleh orang asing untuk mengembangkan bisnisnya
di Indonesia.
Dan sejak saat
itulah bermunculan kafe, rumah seni, toko hobi, butik-butik juga toko mebel
antik yang bertebaran di wilayah ini. Lokasinya yang cukup strategis membuat banyak pengusaha
berbondong-dondong berebut untuk menjalankan bisnisnya di Kemang. Tak hanya
itu, Kemang pun kini makin terkenal dengan komunitas internasionalnya.
Apalagi berbagai fasilitas penunjang lainnya dibangun, semakin mengokohkan
wilayah ini sebagai tempat pilihan bagi warga asing untuk tinggal di Kemang.
Seperti hadirnya Kem Chick, supermarket yang memberikan layanan kepada
penduduk asing. Serta beberapa swalayan lain yang tentunya barang yang
disediakan sengaja diprioritaskan untuk kebutuhan orang asing.
Tak hanya itu,
banyaknya tempat kongkow-kongkow yang makin hari makin 'menjamur' yang
tentunya makin mempertegas daerah Kemang sebagai tempat strategis bagi
orang-orang asing yang tinggal di Indonesia. Praktis hilir mudik orang-orang
bule menjadi pemandangan umum sehari-hari di wilayah ini.
Tentu saja hal ini
membawa dampak langsung bagi para penduduk asli di sekitarnya. Misalnya
dengan hadirnya orang asing, masyarakat setempat bisa menyewakan tempat untuk
beragam usaha. Namun dalam perkembanganya, tidak hanya orang asing saja yang
diberi layanan untuk menikmati hiburan di daerah ini. Beragam fasilitas yang
disediakan bagi masyarakat luas juga mendapat perhatian dari para pengusaha,
khususnya yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Tak ayal, setiap weekend
jalan Raya Kemang mendadak macet.
Situasi ini membuat
para pengusaha lebih antusias untuk mengembangkan bisnisnya, meski sempat
menjadi perdebatan bagi penghuninya, lantaran kemacetan yang semakin hari
semakin menjadi. Sehingga mengaburkan konsep awal wilayah Kemang sebagai
darah pemukiman. Melalui proses yang panjang serta mengkaji beberapa aspek,
ternyata komunitas di Kemang memang membutuhkannya. Dan sejak itupula Wilayah
Kemang menjadi salah satu tempat bisnis berkelas. Meski ada beberapa sisi
yang harus dikorbankan, yaitu keasrian dan kenyamanan untuk tinggal di
wilayah ini semakin terabaikan.ida
|