Setahu awak, FDA (Badan POM AS) masih menggolongkan aspartam ke dalam GRAS (Generally Recognized As Safe). Hingga saat ini FDA masih menjadi kiblat utama dunia farmasi di dunia (paling tidak, buat saya). Dengan kata lain, menurut FDA, aspartam aman dikonsumsi oleh kebanyakn orang, sesuai dengan kadar yang biasa terdapat di dalam produk-produk consumer goods. Meski begitu, aspartam tidak dianjurkan dikonsumsi oleh mereka yang punya gangguan metabolisme fenilalanin. Fenil alanin adalah asam amino yang merupakan komponen utama aspartam. Semua produk yang mengadung aspartam, otomatis mengandung fenil alanin. Fenil alanin yang kelewat tinggi di dalam darah bisa menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Gangguan metabolisme ini bersifat genetik, dan terjadi pada 1 dari 15.000 orang. Namun, pada
kebanyakan orang normal, menurut FDA, aspartam tidak berbahaya. Maklum saja, ilmu kedokteran Barat ditegakkan di atas data-data ilmiah. Dan data-data ilmiah ditegakkan di atas statistik. Kalau ada satu orang yang jadi sakit karena zat X, sementara 999 lainnya tidak, maka kesimpulannya adalah bahwa zat X tersebut aman. Ini logis (menurut alur pikir ilmiah). Jika di milis-milis beredar peringatan keras tentang aspartam, menurut saya, itu berlebihan. Membanting bandul terlalu ke kiri. Saya tak punya urusan dengan Nutri Sari, Pop Ice, dan produk-produk consumer goods yang mengandung aspartam. Saya hanya berpendapat, kita terbiasa
melebih-lebihkan sesuatu. Kasus ini mirip pemanis sakarin. Ia pernah dihebohkan karena dicurigai menyebabkan kanker. FDA pernah mencabut izin edarnya selama beberapa tahun sambil menunggu penelitian lebih lanjut. Namun dari penelitian itu, sakarin tidak terbukti bertanggung ajwab terhadap timbulnya kanker. Akhirnya larangan edar itu dicabut. Menurut saya pribadi, kalau aspartam dikonsumsi sesekali, saya kira tak apa-apa. Tapi kalau tiap hari, saya ragu. Yang sama sekali tidak saya ragukan adalah bahwa pola makan alamiah (sesedikit mungkin mengonsumsi bahan kimia artifisial) adalah pola makan yang terbaik. Klise dan tidak tegas. Karena memang hanya itu yang kita bisa.
Secara tidak sadar, sebetulnya kita setiap hari terpapar oleh bahan tamabahan makanan yang kimiawi artifisial. Bukan hanya pemanis, tapi juga pewarna, perasa, pengawet, pengemulsi, dan masih banyak lagi. Menurut saya, Gras + gras + gras + gras + gras + gras + gras + gras +
.. (selama bertahun-tahun), bisa saja menjadi Generally Regarded As Unsafe. Yang terakhir ini tak ada dasar ilmiahnya. Ayam sori, sedikit belagu. emshol.multiply.com jerry jer <[EMAIL PROTECTED]> wrote:temans...di kantin sekolah anak saya tadinya tersedia minuman segar pop ice dan nutri sari..tetapi belakangan ini jenis minuman ini dilarang lagi di sediakan..denger2 karena di minuman itu ada yang nama bahannya feninlalanin.ada yg bisa kasih info...seberapa besar bahaya dari feninlalanin itu..dan minuman2 apa aja yg ada feninlalaninnya..tks __Do You Yahoo!?Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __Do You Yahoo!?Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
=
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna
Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=
SPONSORED LINKS
Radio station advertising
Satellite radio stations
Cb radio base station
Weather radio station
Radio station promotion
Christian radio station
YAHOO! GROUPS LINKS
Visit your group "idakrisnashow" on the web.
To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.