RE: Ida Arimurti KISAH YANG MUNGKIN NYATA

2007-01-15 Terurut Topik qa
Jadi ingat lagu terbarunya UNGU Andai ku tahu kapan tiba ajalku

-Original Message-
From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ida 
arimurti
Sent: Monday, January 15, 2007 7:23 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: idakrisnashow@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Ida Arimurti KISAH YANG MUNGKIN NYATA

KISAH YANG MUNGKIN NYATA

Seperti biasa saya sehabis pulang kantor tiba di rumah langsung duduk
bersantai sambil melepas penat. Sepertinya saya sangat enggan untuk
membersihkan diri dan langsung shalat.

Sementara anak2  istri sedang berkumpul di ruang tengah. Dalam kelelahan
tadi, saya disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi2 yang menghembus
tepat di muka saya.
Selang beberapa lama seorang yang tak tampak mukanya berjubah putih dengan
tongkat ditangannya tiba2 sudah berdiri di depanku.
Saya sangat kaget dengan kedatangannya yang tiba2 itu. Sebelum sempat
bertanya-.siapa dia...tiba2 saya merasa dada saya sesak... sulit untuk
bernafas
namun saya berusaha untuk tetap menghirup udara sebisanya.
Yang saya rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan2 dari
dadaku..-terus berjalan-.
kekerongkonganku.-...sakit-sakit.-. rasanya. Keluar
airmataku menahan rasa sakitnya,...-. Oh Tuhan ! ada apa dengan diriku.
Dalam kondisi yang masih sulit bernafas tadi, benda tadi terus memaksa

untuk keluar dari tubuhku...
kkhh-.k...-.. kerongkonganku berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat
sakit
Seolah tak mampu aku menahan benda tadi... Badanku gemetar... peluh
keringat mengucur deras mataku terbelalak..-...air mataku seolah tak
berhenti.
Tangan  kakiku kejang2 sedetik setelah benda itu meninggalkan aku. Aku
melihat benda tadi dibawa oleh orang misterius itu...pergi.-..berlalu begitu
sajahilang dari pandangan.
Namun setelah itu.-aku merasa aku jauh lebih Ringan, sehat, segar,
cerah... tidak seperti biasanya.

Aku herann... istri  anak2 ku yang sedari tadi ada diruang tengah, tiba2

terkejut berhamburan ke arahku.. Di situ aku melihat ada seseorang yang
terbujur kaku ada tepat di bawah sofa yang kududuki tadi. Badannya dingin
kulitnya membiru. siapa dia???..-. Mengapa anak2  istriku memeluknya !
sambil menangis... mereka menjerit...histeris terlebih istriku seolah
tak mau melepaskan orang yang terbujur tadi...
Siapa dia.-?-???
Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan..-..
diadia.-..dia mirip dengan akuada apa ini Tuhan...-
Aku mencoba menarik tangan istriku tapi tak mampu. Aku mencoba
merangkul anak2 ku tapi tak bisa. Aku coba jelaskan kalau itu bukan aku.
Aku coba jelaskan kalau aku ada di sini.. Aku mulai berteriak...-..tapi
mereka seolah tak mendengarkan aku seolah mereka tak melihatku...
Dan mereka terus-menerus menangis-aku sadar..aku sadar bahwa orang
misterius tadi telah membawa rohku Aku telah mati...aku telah mati.

Aku telah meninggalkan mereka ..tak kuasa aku menangis-berteriak.-.
Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku. Aku sangat sedih.. selama
hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan mereka. Belum
banyak yang bisa kulakukan ! untuk membimbing mereka.
Tapi waktuku telah habis...-masaku telah terlewati...-. aku sudah tutup
usia pada saat aku terduduk di sofa setelah lelah seharian bekerja.

Sungguh bila aku tahu aku akan mati, aku akan membagi waktu kapan harus
bekerja, beribadah, untuk keluarga dll.
Aku menyesal aku terlambat menyadarinya. Aku mati dalam keadaan belum
ibadah.

Ohh Tuhan, JIKA kau ijinkan keadaanku masih hidup dan masih bisa membaca
E-mail ini sungguh aku amat sangat bahagia.
Karena aku MASIH mempunyai waktu untuk bersimpuh, mengakui segala dosa 
berbuat kebaikan sehingga bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada
keadaan yang lebih siap.


[Non-text portions of this message have been removed]



 

__ NOD32 1978 (20070114) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com




Ida Arimurti KISAH YANG MUNGKIN NYATA

2007-01-14 Terurut Topik Ida arimurti
KISAH YANG MUNGKIN NYATA



Seperti biasa saya sehabis pulang kantor tiba di rumah langsung duduk
bersantai sambil melepas penat. Sepertinya saya sangat enggan untuk
membersihkan diri dan langsung shalat.



Sementara anak2  istri sedang berkumpul di ruang tengah. Dalam kelelahan
tadi, saya disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi2 yang menghembus
tepat di muka saya.
Selang beberapa lama seorang yang tak tampak mukanya berjubah putih dengan
tongkat ditangannya tiba2 sudah berdiri di depanku.
Saya sangat kaget dengan kedatangannya yang tiba2 itu. Sebelum sempat
bertanya.siapa dia...tiba2 saya merasa dada saya sesak... sulit untuk
bernafas
 namun saya berusaha untuk tetap menghirup udara sebisanya.
Yang saya rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan2 dari
dadaku..terus berjalan.
kekerongkongankusakitsakit.. rasanya. Keluar
airmataku menahan rasa sakitnya, Oh Tuhan ! ada apa dengan diriku.
Dalam kondisi yang masih sulit bernafas tadi, benda tadi terus memaksa

untuk keluar dari tubuhku...
kkhh.k. kerongkonganku berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat
sakit
Seolah tak mampu aku menahan benda tadi... Badanku gemetar... peluh
keringat mengucur deras mataku terbelalak.air mataku seolah tak
berhenti.
Tangan  kakiku kejang2 sedetik setelah benda itu meninggalkan aku. Aku
melihat benda tadi dibawa oleh orang misterius itu...pergi...berlalu begitu
sajahilang dari pandangan.
Namun setelah itu.aku merasa aku jauh lebih Ringan, sehat, segar,
cerah... tidak seperti biasanya.



Aku herann... istri  anak2 ku yang sedari tadi ada diruang tengah, tiba2

terkejut berhamburan ke arahku.. Di situ aku melihat ada seseorang yang
terbujur kaku ada tepat di bawah sofa yang kududuki tadi. Badannya dingin
kulitnya membiru. siapa dia???... Mengapa anak2  istriku memeluknya !
sambil menangis... mereka menjerit...histeris terlebih istriku seolah
tak mau melepaskan orang yang terbujur tadi...
Siapa dia.
Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan
diadia...dia mirip dengan akuada apa ini Tuhan...
 Aku mencoba menarik tangan istriku tapi tak mampu. Aku mencoba
merangkul anak2 ku tapi tak bisa. Aku coba jelaskan kalau itu bukan aku.
Aku coba jelaskan kalau aku ada di sini.. Aku mulai berteriak.tapi
mereka seolah tak mendengarkan aku seolah mereka tak melihatku...
Dan mereka terus-menerus menangisaku sadar..aku sadar bahwa orang
misterius tadi telah membawa rohku Aku telah mati...aku telah mati.



Aku telah meninggalkan mereka ..tak kuasa aku menangisberteriak..
Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku. Aku sangat sedih.. selama
hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan mereka. Belum
banyak yang bisa kulakukan ! untuk membimbing mereka.
Tapi waktuku telah habis...masaku telah terlewati aku sudah tutup
usia pada saat aku terduduk di sofa setelah lelah seharian bekerja.



Sungguh bila aku tahu aku akan mati, aku akan membagi waktu kapan harus
bekerja, beribadah, untuk keluarga dll.
Aku menyesal aku terlambat menyadarinya. Aku mati dalam keadaan belum
ibadah.



Ohh Tuhan, JIKA kau ijinkan keadaanku masih hidup dan masih bisa membaca
E-mail ini sungguh aku amat sangat bahagia.
Karena aku MASIH mempunyai waktu untuk bersimpuh, mengakui segala dosa 
berbuat kebaikan sehingga bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada
keadaan yang lebih siap.
 



[Non-text portions of this message have been removed]