Kenapa Anda bersedih ?
   
  Orang yang bersedih didalam hidupnya:  adalah yang tidak bersyukur atas 
karunia yang Kuasa.   Marilah kita ambil budaya  : Untung kata orang jawa.
  Kita masih diberi napas berarti masih beruntung, karena kata orang bijak : 
tujuan kita hidup didunia ini hanyalah mencari keselamatan dunia dan akhirat, 
makanya kita jangan bersedih :  ambil palsafah untung/bersyukur, maka kita 
tidak akan bersedih lagi.  salam

Ida arimurti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          "Kenapa Anda bersedih hati?"

Satu pertanyaan yang jarang sekali kita dengar! Kenapa? Karena kebanyakan
orang tidak tertarik untuk mendengar keluhan orang lain, 

dengan catatan "Ngurusin problem dan kesusahan sendiri saja sudah cukup
berat, buat apa aku nambah beban yang ada, - no time & no interest!" 

Bahkan jangan-jangan nanti kita turut kecepretan nasib sialnya!

Memang kita sering mengajukan pertanyaan "How are you?", tetapi kalau kita
jujur, ini hanya sekedar pertanyaan basa-basi pemanis bibir saja, sebab
kenyataannya kita tidak tertarik untuk mendengar jawabannya. Pertanyaan yang
instant untuk jawaban yang instant pula.

Kenapa dunia ini semakin hari semakin egoist dan semakin dingin! Sejak
terjadinya krismon di Indonesia, berapa juta orang yang kehilangan
pekerjaannya, harta maupun kesehatan. Apakah kita tertarik untuk mendengar
keluhan mereka? Tidak! Bahkan kalau kita dengarin keluhan mereka, bisa-bisa
nanti buntutnya kagak enak lagi, dimana mereka mau minjam duit ataupun minta
pekerjaan.

Oleh sebab itu kita merasa semakin hari semakin kesepian di dunia yang ramai
dan penuh dengan hiruk pikuk ini. Walaupun mungkin benar kadang-kadang ada
orang yang tertarik untuk mendengar problem maupun keluhan kita, tetapi
akhirnya kenyataan pahit harus kita terima, dimana keluhan kita ini
dijadikan story untuk bahan gunjingan ngerumpi seluruh kampung maupun di
kantor. Sehingga sering terpikirkan kepada siapa lagi kita bisa curhat
ataupun berbagi rasa?

Kesedihan merupakan suatu keadaan yang bisa melanda setiap orang, tidak
peduli agama apapun yang anda anut atau apa pun latar belakangnya pendidikan
anda. Tidak si kaya - tidak si miskin, semua orang di dunia ini bukan hanya
pernah saja, tetapi sering mendapat kunjungan dari Mr. Sad, yang membawa
duka, kesedihan, kesusahan ke dalam hati kita. Sehingga sering timbul
pertanyaan saya kepada Sang Pencipta: "Engkau bisa mengambil orang yang kita
kasihi, harta, kesehatan dan pekerjaan dari saya, tetapi kenapa Engkau tidak
bisa mengambil kesedihan dan rasa duka dari hati saya?"

Apakah kita hanya tertarik akan berita-berita sensasi saja tentang
pembunuhan, tentang perang di Irak, tetang adanya banjir, gempa bumi
dsb-nya? Tetapi apakah kita tertarik untuk mendengar keluhan dari korban
musibah ini? Tidak, no time - no interest and the most important thing NO
MONEY!

Tetapi kita tertarik kalau si A menang loto/nalo, kita tertarik kalau si B
naik pangkat, kita tertarik kalau si C dapat proyek dengan catatan siapa
tahu kita akan kecepretan rejeki bisa, sehingga turut nebeng dikit.

Berapa kali kita pernah mendengar keluhan, pada saat aku jaya tiap orang
ingin berkawan, bahkan mengaku saudara dengan saya, tetapi pada saat aku
jatuh, jangankan manusia, setanpun menjauhi kita!

Kita lebih senang berkujung ke pesta ulang tahun daripada berkujung ke orang
sakit, kita lebih senang datang kepesta perkawinan daripada melayat orang
yang meninggal dan turut berkabung dengan mereka. Tamu yang datang ke pesta
ulang tahun saya akan lebih mudah terlupakan, tetapi orang yang berkujung
pada saat saya sakit hingga kapanpun tidak akan terlupakan. Kita akan mudah
mengajak dan mencari kawan untuk tertawa besama, tetapi sukar untuk
mendapatkan kawan yang mau menangis bersama.

Maka dari itu marilah kita menyediakan sejenak waktu kita untuk mereka yang
sedang membutuhkanya, entah untuk mendengar keluhan mereka, entah untuk
menghibur mereka. 

Beberapa kata-kata yang kita tuliskan maupun ucapan akan besar sekali
artinya bagi orang yang sedang membutuhkannya.

Lihat saja tulisan-tulisan di milis, kalau kita mengeritik orang atau
menghina maupun menghujat orang, rasanya mudah dan banyak sekali yang bisa
ditulis, tetapi sukar untuk bisa menulis kata-kata yang bisa menghibur atau
memberikan kesejukan batin maupun kata-kata yang bisa menguatkan batin orang
yang sedang terluka.

Begitu juga kalau kita berkujung kepada seseorang yang kena musibah entah
ditinggal oleh yang mereka kasihi ataupun karena sedang menderita penyakit
yang berat, rasanya sukar sekali bagi kita untuk bisa mengeluarkan kata-kata
yang tepat, mulutnya seperti tersumbat, tetapi dilain pihak kalau kita
sedang sewot kata-kata akan keluar mengalir dengan mudah dan deras seperti
juga air sungai dimusim hujan.

Tulisan-tulisan yang mendapatkan tanggapan istimewa di berbagai macam milis
pada umumnya adalah tulisan-tulisan yang bersifat provokatif, entah itu
menyudutkan agama, pemerintah maupun perorangan. Kebalikannya tulisan yang
dapat memberikan kesejukkan maupun menghibur, boro-boro ditanggapi dibacapun
jarang. Saya pribadi, mulai sekarang ingin berusaha agar dapat lebih banyak
meluangkan waktu untuk menjawab maupun menulis email per japri daripada
menulis artikel. 

Marilah kita meluangkan waktu sejenak untuk berbagi rasa kasih dengan mereka
yang sedang dilanda musibah ataupun sedang stress, duka, maupun mereka yang
merasa lelah.

Mungkin pada saat ini anda barusan kehilangan pekerjaan anda, ataupun orang
yang anda kasihi, ataupun kesehatan anda atau apa saja sehingga merasa
bersedih hati. Mang Ucup

[Non-text portions of this message have been removed]



         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke