Re: Ida Arimurti Kopi Darat Para 'Penggila' Kuliner

2007-01-24 Terurut Topik widhy prasetyo
Mbak ida,
  saya mo tanya milis apa ya klo soal kue2 kering, soalnya istri saya  udah 
lama juga hobby buat2 kue kering, primadonanya sih bikin  kastengels (jenis 
yang lain ok2 juga). Terus mo coba2 saling tukar info  bgm ya? ee kali2 aja ada 
yg mo beli boleh juga sih.Trims ya mbak ida.  Saya tunggu responnya. Salam 
widhy prasetyo.

'Ida arimurti' [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   
  Kopi Darat Para 'Penggila' Kuliner
  

  

  
  Sambal Goreng Jengkol by Elly. Puding Tahu by Ayu. Oseng Tauco Hitam by
  Ophoeng. Odok-odok Jantung Pisang by Restiani Tan. Udang Goreng Telur Asin
  by Lany. Puding Karamel by Rinda. Rujak Serut by Lila. Rica entog by
  Rosabela.
  
  Itu baru beberapa jenis makanan yang tersedia di meja-meja panjang tempat
  anggota Natural Cooking Club berkumpul, Gedung Inkoppol, Jl. Tambak, Jakarta
  Pusat. Semuanya, ada 110 makanan. Hmm.Begitu menggoda selera saya, pagi itu.
  
  (Sayang, belum bisa disantap, karena harus menunggu sampai acara makan
  siang.!)
  
  Aneka macam masakan tersebut memang sengaja dibawa oleh masing-masing
  anggota klub masak dalam acara yang bertajuk NCC-Home-made Food Fiesta ini.
  Sebelumnya, mereka mendaftarkan terlebih dahulu masakan yang akan dibawa,
  berikut daftar menu.   
  
  Ada 80 macam masakan yang terdaftar. Tapi banyak juga yang langsung
  membawa masakan tanpa mendaftar. Jadi terus bertambah dari daftar yang ada,
   kata Riana, salah satu pengurus klub tersebut.. 
  
  Natural Cooking Club berawal dari mailing list yang dirintis oleh Fatmah
  Bahalwan pada tahun 2003. Dalam perkembangannya, NCC menjadi ajang berkumpul
  para pecinta kuliner di dunia maya. Di sana, mereka saling bertukar
  informasi dan berbagi cerita seputar dunia kuliner. 
  
  Ruangan Inkoppol begitu riuh dipenuhi anggota klub masak itu. Meski
  didominasi kaum hawa, ada juga beberapa kaum adam yang tergabung dalam
  kumpulan pecinta masakan ini. 
  
  Para NCC-ers ini tidak hanya datang dari Jabodetabek saja. Ada juga yang
  dari Bandung dan Batam. Tetapi anggota NCC juga tersebar di seantero dunia.
  Mereka, tidak segan datang ke rumah ibu ketua, Fatmah Bahalwan untuk
  mengikuti cooking class.
  
  Kemarin ada yang datang dari Singapura dan Malaysia untuk kursus memasak,
  ungkap Fatmah.
  
  Acara kumpul-kumpul ini sekaligus dijadikan ajang untuk kopi darat bagi
  sesama anggota milis NCC yang sebelumnya hanya bertemu di dunia maya.
  Seperti Ophoeng misalnya. Sembari melihat jajaran makanan, ia mencari-cari
  rica entog. 
  
  Rica-rica entog mana ya, ujarnya sambil memandangi deretan masakan yang
  tersedia di meja. 
  
  Oh, ini dia, kata lelaki yang jago masak ini sembari tersenyum. 
  
  Kebetulan sang koki pembuat rica-rica berdiri tidak jauh dari tempat
  Ophoeng. Melihat masakannya tampak dinikmati, Rosabela, lalu mendekat. 
  
  Ini masakan saya, kata perempuan yang jaug-jauh datang dari Bekasi
  tersebut. 
  
  Oh, ini yang namanya Rosa, ujar Ophoeng. 
  
  Oh, ini Ophoeng, jawabnya.  Begitulah awalnya. Dan mereka langsung akrab
  terlibat pembicaraan soal makanan, yang telah mereka bicarakan di milis.   
  
  Lain lagi cerita Nia. Perempuan muda ini mengaku awalnya dia tidak bisa
  memasak sama sekali. Suatu hari, iseng-iseng ia menemukan milis NCC di
  internet. Tertarik, ia pun mendaftar. 
  
  Ternyata seru juga bo. Orangnya baik-baik. Lu bisa tanya apa aja. Nggak ada
  rahasia yang disimpan. Kita kayak keluarga, ungkapnya.
  
  Percobaan pertamanya bubur sumsum dan langsung sukses! Tumben, masakan yang
  kamu buat ini enak, puji ayah Nia. 
  
  Bokap mana pernah muji bikinan gue sebelumnya, tuturnya riang.  
  
  Ia baru sadar, bahwa memasak itu nikmat dan menyenangkan. Sekarang, dirinya
  rajin mencoba-coba resep yang ada di NCC.  
  
  Tarung Antar Genk
  
  Acara kopi darat ini juga  dimeriahkan oleh  lomba masak antar peserta,
  dibagi per wilayah anggota klub. Pertarungan diikuti oleh tujuh genk, yakni
  Bekasi (Makanan Serba Comot), Jakarta Pusat (Aneka sajian Semi Fredo),
  Bekasi (Makanan Serba Comot), Anti dan Peni (Menghias Kue Taart Tanpa
  Spuit), Jakarta Timur (Sweet Yellow Kabocha), Cibubur (Burger), Jakarta
  Utara (Aneka Lolypop) dan Bintaro (Pizza)
  
  Tarung antar genk ini juga berlangsung seru. Para anggota NCC, boleh melihat
  dari dekat saat para peserta mendemonstrasikan kebolehannya mengolah resep
  masing-masing. Langsung saja, meja-meja peserta dipenuhi oleh NCC-ers.
  
  Suasana menjadi lebih meriah, karena supporter genk dari Jakarta Pusat
  meneriakkan yel-yel untuk menyemangati teman-temannya yang sedang berjuang
  di arena pertarungan. Heboh..!
  
  Selesai lomba, sambil menunggu penjurian, tibalah saat-saat yang dinantikan.
  Well...apalagi, kalau bukan menyantap 110 jenis menu. Saya nggak mau
  ketinggalan dong. 
  
  Setelah agak lama mengantri, akhirnya saya mendapat jatah. Rica-rica entog
  membayang di pikiran saya. Yup, saya mendapatkannya. Bingung juga memilih
  

Re: Ida Arimurti Kopi Darat Para 'Penggila' Kuliner

2007-01-24 Terurut Topik Huda Mahardika Putra
mBa' Ida,
  Kok ga kasih tau sih acaranya, pasti seru banget ya. Usul gimana kalo mba Ida 
dengan gerbong Delta nya bikin acara Kuliner seperti ini. Pasti seru deh mba.
   
  salam,
   
  Huda

'Ida arimurti' [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 
   

 

 
-
We won't tell. Get more on shows you hate to love
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.

[Non-text portions of this message have been removed]



Ida Arimurti Kopi Darat Para 'Penggila' Kuliner

2007-01-23 Terurut Topik 'Ida arimurti'

Kopi Darat Para 'Penggila' Kuliner


  

 

 

 

 

Sambal Goreng Jengkol by Elly. Puding Tahu by Ayu. Oseng Tauco Hitam by
Ophoeng. Odok-odok Jantung Pisang by Restiani Tan. Udang Goreng Telur Asin
by Lany. Puding Karamel by Rinda. Rujak Serut by Lila. Rica entog by
Rosabela.

Itu baru beberapa jenis makanan yang tersedia di meja-meja panjang tempat
anggota Natural Cooking Club berkumpul, Gedung Inkoppol, Jl. Tambak, Jakarta
Pusat. Semuanya, ada 110 makanan. Hmm.Begitu menggoda selera saya, pagi itu.


(Sayang, belum bisa disantap, karena harus menunggu sampai acara makan
siang.!)

 Aneka macam masakan tersebut memang sengaja dibawa oleh masing-masing
anggota klub masak dalam acara yang bertajuk NCC-Home-made Food Fiesta ini.
Sebelumnya, mereka mendaftarkan terlebih dahulu masakan yang akan dibawa,
berikut daftar menu.   

 Ada 80 macam masakan yang terdaftar. Tapi banyak juga yang langsung
membawa masakan tanpa mendaftar. Jadi terus bertambah dari daftar yang ada,
 kata Riana, salah satu pengurus klub tersebut.. 

Natural Cooking Club berawal dari mailing list yang dirintis oleh Fatmah
Bahalwan pada tahun 2003. Dalam perkembangannya, NCC menjadi ajang berkumpul
para pecinta kuliner di dunia maya. Di sana, mereka saling bertukar
informasi dan berbagi cerita seputar dunia kuliner. 

Ruangan Inkoppol begitu riuh dipenuhi anggota klub masak itu. Meski
didominasi kaum hawa, ada juga beberapa kaum adam yang tergabung dalam
kumpulan pecinta masakan ini. 

Para NCC-ers ini tidak hanya datang dari Jabodetabek saja. Ada juga yang
dari Bandung dan Batam. Tetapi anggota NCC juga tersebar di seantero dunia.
Mereka, tidak segan datang ke rumah ibu ketua, Fatmah Bahalwan untuk
mengikuti cooking class.

Kemarin ada yang datang dari Singapura dan Malaysia untuk kursus memasak,
ungkap Fatmah.

Acara kumpul-kumpul ini sekaligus dijadikan ajang untuk kopi darat bagi
sesama anggota milis NCC yang sebelumnya hanya bertemu di dunia maya.
Seperti Ophoeng misalnya. Sembari melihat jajaran makanan, ia mencari-cari
rica entog. 

Rica-rica entog mana ya, ujarnya sambil memandangi deretan masakan yang
tersedia di meja. 

 Oh, ini dia, kata lelaki yang jago masak ini sembari tersenyum. 

 Kebetulan sang koki pembuat rica-rica berdiri tidak jauh dari tempat
Ophoeng. Melihat masakannya tampak dinikmati, Rosabela, lalu mendekat. 

 Ini masakan saya, kata perempuan yang jaug-jauh datang dari Bekasi
tersebut. 

 Oh, ini yang namanya Rosa, ujar Ophoeng. 

 Oh, ini Ophoeng, jawabnya.  Begitulah awalnya. Dan mereka langsung akrab
terlibat pembicaraan soal makanan, yang telah mereka bicarakan di milis.   

Lain lagi cerita Nia. Perempuan muda ini mengaku awalnya dia tidak bisa
memasak sama sekali. Suatu hari, iseng-iseng ia menemukan milis NCC di
internet. Tertarik, ia pun mendaftar. 

Ternyata seru juga bo. Orangnya baik-baik. Lu bisa tanya apa aja. Nggak ada
rahasia yang disimpan. Kita kayak keluarga, ungkapnya.

Percobaan pertamanya bubur sumsum dan langsung sukses! Tumben, masakan yang
kamu buat ini enak, puji ayah Nia. 

Bokap mana pernah muji bikinan gue sebelumnya, tuturnya riang.  

Ia baru sadar, bahwa memasak itu nikmat dan menyenangkan. Sekarang, dirinya
rajin mencoba-coba resep yang ada di NCC.  

Tarung Antar Genk

Acara kopi darat ini juga  dimeriahkan oleh  lomba masak antar peserta,
dibagi per wilayah anggota klub. Pertarungan diikuti oleh tujuh genk, yakni
Bekasi (Makanan Serba Comot), Jakarta Pusat (Aneka sajian Semi Fredo),
Bekasi (Makanan Serba Comot), Anti dan Peni (Menghias Kue Taart Tanpa
Spuit), Jakarta Timur (Sweet Yellow Kabocha), Cibubur (Burger), Jakarta
Utara (Aneka Lolypop) dan Bintaro (Pizza)

Tarung antar genk ini juga berlangsung seru. Para anggota NCC, boleh melihat
dari dekat saat para peserta mendemonstrasikan kebolehannya mengolah resep
masing-masing. Langsung saja, meja-meja peserta dipenuhi oleh NCC-ers.

Suasana menjadi lebih meriah, karena supporter genk dari Jakarta Pusat
meneriakkan yel-yel untuk menyemangati teman-temannya yang sedang berjuang
di arena pertarungan. Heboh..!

Selesai lomba, sambil menunggu penjurian, tibalah saat-saat yang dinantikan.
Well...apalagi, kalau bukan menyantap 110 jenis menu. Saya nggak mau
ketinggalan dong. 

Setelah agak lama mengantri, akhirnya saya mendapat jatah. Rica-rica entog
membayang di pikiran saya. Yup, saya mendapatkannya. Bingung juga memilih
masakan lainnya diantara puluhan masakan. Akhirnya, pilihan jatuh pada Udang
Goreng Telur Asin, Odok-odok jantung pisang, Cumi Kawanua dan Oseng Tauco
Hitam. 

Rica-rica entog buatan Rosa memang enak. Tidak begitu pedas dan sangat
empuk. Begitu juga masakan yang lainnya. Sedap. Oseng Tauco Hitam buatan
Ophoeng juga mantap. Hanya saja udang gorengnya terlalu pedas buat saya.
Masih pengin lagi sih, cuma antrian begitu panjang..

Makanan kecilnya juga enak-enak lho. Saya mencoba cake ragout mayonnaise by
Fransiska dan kue lumpur kentang by Murti. 

Jika ingin mendapatkan 110 resep, jangan khawatir.