Transkrip rekaman tausyiah rutin 
  Aa Gym untuk santri DT Bandung,
Senin pagi, 4 desember 2006

Penjelasan AA Gym Tentang Pernikahan Kedua

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, rekan-rekan sekalian. Inilah saat yang
ditunggu-tunggu oleh
kita semua. Saya akan menyampaikan, sesuatu yang
sangat sangat penting,
dan...hal yang dianggap akan menjadi hal yang
strategis untuk siapapun yang
menginginkan perubahan.

Saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
kepada seluruh
civitas santri daarut tauhiid, andaikata keputusan
yang aa ambil ini
membuat banyak ketidaknyamanan. Pertama,
ketidaknyamanan perasaan karena
informasi yang kurang jelas. Yang kedua,
ketidaknyamanan. ..karena mungkin
bertentangan dengan sebagian keyakinan. Yang ketiga,
karena akan ada dampak
bagi Daarut Tauhiid, MQ maupun Kopontren.

Keputusan berpoligami ini bukan hal yang ringan, saya
sadar sepenuhnya akan
dampak (baik dan buruknya). 5 tahun dibahas, prolognya
sudah sering
dibacakan, apa gerangan alasannya, mengapa mengambil
resiko yang sangat
besar seperti ini?
Pertama, kita lihat bahwa...kata poligami bagi
sebagian masyarakat
indonesia masih dianggap sesuatu perilaku yang buruk.
Tidak heran bila
ibu-ibu memberi nasihat..."Jangan berpoligami. ..!"

Apalagi dengan adanya kejadian ini, sms yang...
-sebagian sms yang saya
lihat-...ibu- ibu yang begitu marahnya, sampai mau
meludahi, memukul kalau
bertemu AA, buku-buku disobek, potret tidak mau
dilihat. Ini adalah bukan
hal yang membuat kita emosi, tapi ini peta(?tidak
terdengar jelas), betapa
belum semua orang bisa siap mendengar kata poligami.

Ini menjadi pikiran...shalat jalan, shaum jalan, haji,
umrah...tapi ketika
mendengar kata poligami...tersenga t. Menjadi marah,
menjadi...ghibah,
seakan ada hukum Allah yang salah. Saya
mengerti...bahwa wanita begitu
berat mendengar kata ini, dan ini manusiawi.
Tetapi...manjadi tidak yakin
kepada kebenaran, khususnya yang satu ini, menjadi
memaki, memusuhi...ini
yang harus kita bantu perbaiki.

Kita lihat juga, pada saat yang sama, pergaulan bebas,
perzinahan,
ttm...menjadi. ..sepertinya bukan sebuah perilaku
buruk, masyarakat makin
permissive terhadap hal ini. Saya sebetulnya menunggu
akan ada tokoh yang
berani mengubah paradigma ini, seperti zaman jilbab
dulu.

Saudaraku sekalian, sesudah istikharah hampir satu
tahun, maka...walaupun
mungkin ada banyak kekurangan dan kesalahan di dalam
pengambilan keputusan
ini, saya memilih untuk melakukannya. Mengapa baru
diumumkan sekarang?
seperti halnya sepak bola, karena ini membutuhkan tim
yang tangguh, saya
harus menanti saat tim saya kuat...Teh Ninih,
Anak-anak, Orang Tua. Besar
harapan, Allah membuka waktunya, dan Alhamdulillah,
pertolongan
Allah...kemarin diberi kesempatan dibuka waktunya.

Satu...hikmahnya, bagi saya pribadi, ini saat yang
paling tepat untuk
menguji apakah selama ini saya menikmati pujian,
penghargaan, popularitas,
penghormatan, atau saya berjuang karena ingin sesuatu
yang saya yakini
benar. Alhamdulillah, dengan adanya situasi ini,
betapa banyak perhatian
dalam aneka bentuk, caci maki, kutukan, ancaman...dan
saya sependapat
seperti yang dikatakan pak Miftah Faridl, kita harus
ikhlas menerima caci
maki ini, andai kata kita benar-benar mau komit.
Alhamdulillah. ..

Hikmah yang kedua, inilah kesempatan bagi masyarakat.
Saya ingin tahu,
dakwah saya selama ini mengajak orang komit kepada
hukum Allah, aturan
Allah, atau baru komit kepada suka Abdullah
Gymnastiar. Kalau dia komit
kepada hukum, berarti tidak ada masalah. Ini hal yang
halal, ini hal yang
dibolehkan, bukan dianjurkan.. .ini hal yang, juga
Rasulullah tidak
melarang, sahabat juga melakukan. Ini hal yang, aturan
negara juga
memberikan peluang. Ini bukan kejahatan, ini bukan
zina, ini bukan
selingkuh... INI HALAL!! Sesuatu yang halal, sesuatu
yang boleh, tetapi
mengapa sebagian orang sampai seperti itu
kata-katanya? Berarti...saya
dakwah belum berhasil membuat orang lebih yakin kepada
kebenaran dari
Allah, baru sampai kepada figur AA Gym. Ini baik
hadirin, untuk menguji
sampai sejauh mana efek dakwah.

Bagi saya pribadi, ini cobaan yang luar biasa
mantapnya. Ternyata, poligami
tidak semudah diucap. Setiap hari teruji sekali,
bagaimana 2 istri ini dari
sudut yang berbeda? belum lagi anak-anak, belum lagi
masyarakat.. .menguras. ..AA pemula belum pernah
berpoligami sebelumnya.
Guru-guru saya juga jarang yang berpoligami terbuka.
Adayang nasihat
diam-diam, ada yang memberi nasehat bagus...belum
juga. Jadi, untuk terbuka
secara nasional, belum ada gurunya. Dan ini tidak
mudah, hadirin. Kalau ada
gurunya mungkin lebih mudah.

Tetapi, saya yakin, saya bukan melakukan kejahatan.
Saya tidak melakukan
kemaksiatan, ini legal, ini halal...Bismillah.
Hikmahnya, jadi lebih
sungguh-sungguh bergantung kepada ALlah. Kepada siapa
lagi, selain kepada
ALLAH? Maha suci ALlah, mudah2an besok lusa akan
nampak karunia ALlah
lainnya bagaimana kita sudah serius menggantungkan
kepada Allah.

Hikmah untuk istri saya. Adayang bertanya..." AA Gym
kurang apa teh Ninih?
Teh Ninih baik, pandai, sholehah, cantik." Sulit saya
mengemukakan. ..ini
adalah tanda cinta saya kepada istri saya. Saya tahu
istri saya sangat
baik, dan saya ingin istri saya menjadi lebih baik.
Saya rindu melihat teh
Ninih menjadi bidadari di sorga kelak...dan saya
tahu...saya adalah salah
satu penghalang yang membuat teteh bisa mencintai
Allah sepenuh hati. Siapa
suami yang tidak rindu istrinya menjadi pecinta Allah?
Saya pasti
mati...Apa yang bisa dilakukan oleh seorang suami yang
cinta ke istrinya,
kecuali ingin menjadi pecinta Allah yang dapat
menjamin dirinya. Tapi, saya
susah menjelaskan ini kepada umum. Saya tahu istri
saya akan sakit. Tetapi
seperti yang disuntik vitamin, mungkin sakit sebentar,
besok lusa dia akan
lebih kuat. Kalau saya nanti mati, mudah2an inilah
warisan terbaik sebagai
tanda cinta saya kepada istri saya...Saya percaya
betul teteh akan kuat.
Ayahnya ulama, nenek-kakeknya
ulama, adik-kakaknya orang-orang yang terjaga, dia
didoakan banyak orang.
Saya tahu bagaimana teteh bangun malam. Saya ingin
teteh hanya mencintai
Allah daripada mencintai saya (AA Gym berbicara sambil
menangis). Ini benar
hadirin...(pada bagian ini, terdapat jeda beberapa
detik, karena AA Gym
dipeluk oleh seorang koleganya, dan terdengar juga
suara tangisan AA Gym.
Sebetulnya, di bagian ini, jika mendengarkan
rekamannya lebih mengharukan
daripada sekedar tulisan di sini. Karena emosinya
lebih terdengar, dan pada
beberapa bagian kalimat, AA Gym berbicara sambil
menangis).

Susahsaya mengungkapan dengan bahasa umum...

Mudah2an besok lusa, cita-cita saya, teteh selama di
bumi ini menjadi ulama
wanita, yang benar2 sesuai perkataan dan perbuatannya.
Saya lihat umat
terlalu banyak berkiblat kepada saya, ini tidak sehat.
Jarang ada ulama
wanita yang begitu penuh(?). Saya harus menggeser
cinta para muslimah,
mungkin lebih tepat kepada figur seorang ulama wanita.
Saya siap menerima
caci maki, saya siap dihina orang, saya siap dijauhi
orang...mudah2an Allah
menerima ini sebagai tanda cinta saya kepada teh
Ninih, cinta saya kepada
ummat, untuk mendapat figur yang lebih tepat.
Wallahualam, Allah lah yang
Maha Tahu. Hanya waktu yang akan memberikan bukti ini.

Mengapa saya berbuat kejam kepada anak2 saya? Bukan
kejam. Siapa yang lebih
mencintai anaknya selain orangtuanya sendiri? Apakah
cinta dengan dibiarkan
dia tidak mengenal kebenaran? Apakah cinta dibiarkan
dengan segala sesuatu
yang enak? Saya ingin anak saya tidak (pernah/terlalu?
) mengatakan sesuatu
yang salah tentang hukum Allah. Dia harus mengatakan
bahwa ini adalah hukum
Allah. Nggak boleh dicacati hati ini terhadap
kebenaran dari Allah. Tidak
mungkin Allah membolehkan sesuatu yang akan
mencelakakan manusia. Tidak
mungkin Allah memberikan aturan yang akan mencelakakan
dan membinasakan,
Allah yang paling tahu tentang manusia.

Saya tahu luka hati Gaida, Ghazi dan beraat sekali
bagi saya. Tapi, saya
percaya sepenuhnya saya tidak berbuat jahat. Ini
adalah kebenaran yang
tidak umum dilakukan. Alhamdulillah. Dan saya ingin
anak-anak saya kuat,
terlatih menghadapi yang sulit. Selama ini enak,
dipuji, dihargai. Mereka
akan menghadapi teman-temannya, lingkungannya. Saya
ingin mereka kuat
menjadi anak-anak yang kuat, dan mereka harus belajar
berbagi kebahagiaan
dengan yang lain.

Alhamdulillah. Tadi pagi sebelum anak-anak pergi ke
sekolah...katakan
Anakku untuk bapakmu..."harus kuat pak, harus kuat..".
Anak-anak memberikan
dukungan luar biasa. Saya dapat sms dari
gurunya..."Anak- anak AA kuat dan
tegar, di sekolah biasa, walaupun saya tahu biasanya
yang lain terpuruk".

Saya percaya pertolongan Allah, bahwa Allah tidak akan
menyia-nyiakan.
Untuk daarut tauhiid, inilah saatnya, saudara lebih
banyak bergantung
kepada Allah daripada kepada Abdullah Gymnastiar.
Mungkin akan ada
penurunan jumlah jama'ah yang datang, pelatihan,
pembeli...kalau saudara
bergantung kepada Abdullah Gymnastiar, inilah saatnya
saudara kecewa. Yang
membagi rezeki bukanlah saya, Allah yang maha kuasa.
Kita sudah sering
mengatakan," suatu saat jangan bergantung kepada AA".
Inilah saatnya. Yang
daftar ke MQ Travel ada yang membatalkan, TIDAK
APA-APA, BAGUS!! MEREKA
HARUS LURUS NIATNYA!! Bukan karena AA Gym, HARUS
KARENA ALLAH!!. Tamu ada
yang membatalkan datang ke sini..ITU BAGUS!! Mereka
tidak boleh datang
karena manusia, mereka harus datang karena mau mencari
ilmu, mencari
kebenaran. Saya tidak melihat kerugian dengan
berkurangnya orang datang,
berkurangnya transaksi jual beli, disanalah
keberuntungan dari ALlah, agar
kita bener-bener tauhiid nya lurus.

Bagi kaum muslimah, yang takut suaminya menikah lagi,
yang tiba-tiba
menjadi benci kepada teh Rini... Teh Rini hanyalah
seorang makhluk yang
ditakdirkan oleh Allah menjadi bagian dari terjadinya
ketentuan ini. Insya
Allah, suatu saat mudah2an teh Ninih bisa menjelaskan
apa hikmahnya. Apakah
saudara benci kepada sesama wanita sendiri, dengki
sehingga seperti yang
dikatakan pak Miftah Faridl, berbuat sadis...orang
yang berghibah itu orang
yang dianggap sadis, karena seperti memakan daging
bangkai saudaranya
sendiri. Ini ujian keimanan bagi AKhwat. Bagi lelaki,
ikhwan di daarut
tauhiid, ini juga ujian keimanan, apakah serta merta
ingin melakukan hal
yang sama, padahal tidak tahu ilmunya?

Bagi ummat, ini adalah saatnya, mengetes apakah yang
dicari selama ini
hanya sesuatu yang enak, sesuai dengan seleranya, atau
yang dicari yang
benar menurut ALlah SWT. Mengapa begitu marah kepada
saya? Karena tidak
sesuai dengan harapannya. Harusnya, ummat menginginkan
saya sesuai dengan
harapan Allah, bukan harapannya. Alhamdulillah, akan
ada saatnya sebagian
orang tidak mau mendengar,menjauh, marah...tetapi saya
percaya setiap hati
itu adalah dalam genggaman Allah. Saat ini benci,
belum tentu besok akan
benci. Saat ini mencaci, belum tentu besok akan
mencaci. Mengapa? Karena
yang menanamkan cinta bukanlah rekayasa kita, yang
menanamkan cinta
hanyalah Allah SWT. Insya Allah, bagi saya tidak ada
masalah, dihina,
dicaci, dikutuk, diancam...ini adalah bagian yang
belum pernah saya jalani
selama ini.

Saudaraku sekalian, ini akan berproses beberapa waktu.
Kalau saudara
mengharapkan pertolongan ALlah dan ikhlas, semuanya
menjadi mudah. Kalau
saudara mencintai dunia, mencintai pujian,
penghargaan, bergantung kepada
makhluk...inilah saat yang terberat yang saudara
jalani. Barang siapa yang
Allah baginya, Hasbiyallah wa ni'mal wakil, ni'mal
maula wa ni'mal nassir.

Saudaraku sekalian, mudah2an kedepan dengan ijin ALlah
akan terbukti,
bentuk cinta seorang suami kepada keluarganya, kepada
ummatnya, Insya
ALlah. Saya harus kuat menjaga keikhlasan ini,
saudarapun teruji kesetiaan,
cinta kepada AA. Saya tidak berharap agar rekan2
mencintai, membela
saya...Jangankan kepada rekan2, kepada teh Ninih
saja..."Mamah, AA tidak
menuntut mamah melakukan apapun untuk keputusan yang
AA ambil ini". Karena
tidak bisa diungkapkan sekarang hikmahnya. Mudah2an
rekan2 memaklumi,
memaafkan, dan siap. Inilah babak baru dalam kehidupan
saya, mungkin
satu-dua tahun ini akan latihan mengembangkan
kemampuan. Sebagai
penggantinya, mudah2an ibu2 akan...tempat saya
digunakan oleh teh Ninih.
Mudah2an akan ada figur ulama lain yang bisa mengisi
kekosongan ini, pada
saatnya mudah2an AA Gym yang tampil lebih layak
disebut ulama daripada
sekarang ini yang hanya baru belajar berdakwah biasa.
Saya membutuhkan
situasi dimana teruji keikhlasan, teruji kegigihan,
konsisten
dalam kebenaran, apakah karena ALlah ataukah karena
mencari kedudukan
kepada manusia.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

[Teh Ninih sebagai pembicara kedua]

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. ..

Maha suci Allah, yang melembutkan hati-hati kita.
Mudah-mudahan dengan
kelembutan hati, Allah menuntun kita agar kita mudah
untuk menerima
kebenaran. Terima kasih AA...saya pribadi merasa
bersyukur memiliki suami
yang diberikan karunia yang sangat besar, bisa
mengenal Allah sejak sebelum
menikah. Dan saya...banyak evaluasi untuk saya sebagai
istri, kurang terima
kasih saya kepada suami, sehingga dengan pernikahan 20
tahun, walaupun saya
sebagai istri sudah mulai dikenalkan dengan Allah oleh
orang tua, tetapi
untuk langsung bisa mempraktekan, Alhamdulillah,
syariatnya lewat AA.
Hakikatnya Allah SWT yang sayang, Allah memilih AA.

Perjalanan 20 tahun menikah penuh dengan liku, kadang
sering tidak setuju
dengan apa yang AA lakukan. Berawal dari bagaimana AA
selalu melatih istri
untuk tidak cinta dunia. Sempat terpikir, "Kenapa AA
seperti ini, kok
nyiksa istri...?". Tetapi, subhanallah, dengan
kesabaran AA, sebagai suami
begitu paham perasaan istri. Dan 20 tahun kemudian,
inilah saatnya, latihan
demi latihan yang luar biasa ujian besar. Di saat
istri sangat cinta kepada
suami, karena suami sedang diuji dengan penghormatan,
dan suami juga selalu
memuji istri. Nah, pada saat inilah, subhanallah,
Allah mendatangkan
kejadian yang menguji keikhlasan istri. Maka yang
pertama kali, hikmah dari
kejadian ini, "Ya Allah, saya sedang diuji dengan
kemudahan, dengan
penghormatan" . Dan suami begitu bangga kepada saya,
kadang terucap dalam
hati, dalam pikiran..."inilah saya yang paling hebat,
yang bisa
mengantarkan suami saya menjadi hebat seperti
ini"...Allah nggak suka,
Allah Maha Cemburu..."Bukan karena
engkau...", bukan karena saya sebagai istri, tapi
Allah yang menuntun,
Allah yang memberikan kekuatan kepada suami. Maka,
Allah mendatangkan
seorang wanita yang AA pilih sebagai istrinya.

Awalnya, hancurlah sudah perasaan diriku...tapi,
subhanallah, terus minta
kepada Allah...oh, ternyata nggak ada yang hebat,
tidak ada yang hebat,
yang hebat hanya Allah. Itulah ujian keikhlasan,
sehingga akhirnya...ketika
tahu bahwa AA sudah menikah, subhanallah, pasti ini
ada hikmahnya, pasti
ada hikmahnya. Langsung merujuk apakah ini akan
mengikuti nafsu saya takut
kehilangan.. .kehilangan. ..nama istri AA Gym yang
hebat, atau merujuk kepada
hukum Allah. Istikharah, sujud, minta tolong, sambil
menangis...dan,
subhanallah, ketika hati kita lembut, itu terasa
sekali penghambaan kita
kepada Allah, minta yang terbaik...minta yang terbaik.
Dan, Allah
membukakan hati bahwa apa yang dilakukan suami saya
ini adalah sebuah
kebenaran. Saya harus berjuang untuk memanage
nafsu...memanage nafsu.

Dan, yang kedua, hikmahnya adalah, setelah meyakini
bahwa ini sebuah
kebenaran, disinilah benar, bahwa dengan poligami itu
sangat komplit,
bagaimana manajemen qalbu bisa dilatih semuanya. Yang
pertama, bagaimana

melatih supaya tidak dengki kepada orang. Di saat ada
orangnya, dengki
tidak? padahal hati terusik. Kalau saya dengki,
berarti terhalang saya
untuk mendekat kepada Allah. Kemudian yang kedua,
evaluasi untuk diri.
Apakah ini, saya termasuk tamak, tidak mau berbagi?
Padahal selama ini, di
hadits, di Quran...bahwa kita harus mencintai saudara
seiman seperti
mencintai diri sendiri. Saya punya suami yang begitu
hebat, sholeh, kaya,
cakep...ini orang yang paling saya cintai, bisa nggak
berbagi kepada sesama
muslimah. Ternyata tidak mudah AA...(terdengar audiens
dan Teh Ninih
sendiri tersenyum/tertawa ringan)...ngejungke
l(terjungkal) juga yah?
Istilahnya.. .AA takut sama yang lain. Tapi,
subhanallah, dengan pertolongan
Allah, terus diberikan pemahaman... pemahaman. Berarti
saya nggak boleh mundur, ini kesempatan, harus
lulus...harus lulus...harus
bisa.

Itu hikmah yang kedua, dan yang terakhir, barangkali
ini satu harapan dari
Teteh sebagai...sebagai orang yang dipilih mendampingi
AA dalam berjuang.
Di saat melihat akhwat, perilaku kepada teh Rini
khususnya, sangat beragam.
Sampai ada yang ingin menjenggut katanya kalau ketemu,
ingin menjambak, ada
yang malah sampai...disihir aja katanya, A,
diguna-guna. Wah, udah
macem-macem. Pokoknya, subhanallah, ini sebuah
pelajaran untuk saya secara
pribadi...oh, berarti sikap wanita itu sangat beragam,
dan saya tidak bisa
menuntut akhwat sama, semua legowo, semua memaafkan...
tapi inilah tanggung
jawab seorang pendakwah, seperti apa yang AA tadi
sampaikan. Jadi, maaf
sekali...Teteh menghargai sekali yang sayang kepada
teteh mungkin sangat
ingin, membalas lah...kalau itu dikatakan
ketidaksukaan, bagaimana menjadi
seorang anak atau santrinya membela gurunya, untuk
supaya tidak sakit.
Tapi, tolong...berperilak ulah, perilaku yang baik,
karena walau
bagaimanapun teteh sekarang mulai
berfikir...saya bersyukur dan berterima kasih kepada
teh Rini yang menjadi
jalan saya bisa evaluasi, sejauh mana keseriusan(? )
saya taat kepada suami,
sejauh mana saya berlatih untuk berbagi, berlatih
untuk tidak dengki,
berlatih untuk memaafkan orang yang sepertinya
menyakiti. Seperti itu A,
terima kasih.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

[Penjelasan Aa Gym]

Mengapa dipilih Alfarini? Seorang yang baru masuk ke
sini (DT). Saya lebih
mendasarkan kepada istikharah, satu tahun, kurang
lebih. Kalau baik,
mudahkan...kalau tidak baik, jangan pernah terjadi.
Saya tidak memilih
karena saya mencintai berlebih. Tidak bisa dipungkiri
Alfarini dikaruniai
sesuatu yang menarik perhatian, tetapi .(ada satu kata
yang tidak
jelas)...sadar, saya tidak mau hanya karena itu.

Nah, rekan-rekan sekalian. Alfarini usianya hari ini
genap 38 tahun.
Alfarini, kakeknya adalah...neneknya adik-kakak dengan
orangtuanya pak
Habibie. Jadi, ini lahir di keluarga besar pak
Habibie. SD, SMP nya di
Al-Azhar, SMA di Surabaya, kuliah di UNAIR. Yang saya
dengar, memiliki
kecerdasan memadai, tanding dengan teh Ninih yang
tidak pernah rangking 2,
kecuali rangking 1 terus. IP nya 3,6. Saya pilih,
diantara hikmahnya adalah
karena ketabahan dan kesabarannya menghadapi
situasi-situasi yang sangat
berat dalam kehidupannya. Ibunya sudah stroke, ayahnya
sudah uzur, pikun.
Dia harus memikul tanggung jawab atas keluarganya
seorang diri. Sudah
janda, anaknya 3, usianya selisih setahun dengan istri
saya. Dan teruji
dalam situasi yang saaangat berat seperti ini, dimana
saya tidak bisa
mendampingi teh Rini dihina, dicaci, dimaki begitu
banyak orang, dia harus
menghadapinya seorang diri. Maha Suci Allah, yang
membuka sedikit demi
sedikit hikmah.

Sahabat saya Hari Sudarsono, yang membangun pesantren
ini dari awal, baru
saya tahu bahwa itu adalah saudara dekatnya, dan
beliaulah, Hari Sudarsono
lah yang menceritakan. Jadi, kalau selama ini ada
informasi yang simpang
siur, siapakah wanita ini? Jangan...jangan disisipkan
intel dan sebagainya.
Semakin lama, semakin saya kenali, Qiyamul Lailnya,
standarnya adalah jam
setengah 2 pagi, jam 2 pagi. Kesabarannya,
alhamdulillah, saya syukuri.
Tentu banyak kekurangan-kekurang an sebagai manusia,
tetapi sesudah ijab
qabul, saya sebagai suaminya memikul tanggung jawab
untuk bisa membuat
istri saya ini menjadi bagian dari dakwah ini.
Mudah-mudahan Teteh bisa
menjadi Kakak, berikut gurunya. Saya harap saudara
tidak berburuk sangka
kepada istri saya yang kedua ini. Dia adalah bagian
dari takdir ini, teteh
akan berubah menjadi lebih baik, insya Allah,
syariatnya hadirnya Rini.
Anak-anak saya lebih dekat dengan Allah, syariatnya
dengan hadirnya
Alfarini. Saya bisa belajar untuk terus
mengubah diri, syariatnya adalah ditakdirkannya ada
wanita bernama
Alfarini.

Kenapa tidak dipilih dari anak Kyai yang sudah jadi?
Mungkin takdir ini
membuktikan bahwa menikahi itu harus bertanggung jawab
memperbaiki, maaf,
meningkatkan. Teh Ninih orangtuanya ulama, sudah jadi
dari awal, saya hanya
tinggal memoles. Alfarini, pengetahuan agamanya tidak
sebanyak
saudara-saudara, namun banyak juga pengetahuan dan
pengalaman lainnya yang
mungkin saudara belum memiliki. (sampai sini, rekaman
terputus...)


Deni Irawan
  Community Empowerment for Rural Development
  Jl. Raya Pasar Minggu Km. 19 Jakarta 12072
Telp. (021) 791 94951, 791 99669
HP. (021) 9288 6159
www.cerd.or.id | www.uem-pmd.info

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke