RE: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar! (Dari milis tetangga)
Bersetuju 100 % Mbak Ismiradani, Kemarin sempat bertemu kawan lama yg kebetulan dosen UIN - Univ Islam Negeri (plesetannya UI Negeri, padahal itu dulunya IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat)pada saat bayar SPP di kampus UI Depok bagi mahasiswa baru. Lalu saya tanya bagaimana anda setuju dgn faham Fiqih Lintas Agamanya (FLA) Paramadina dan faham Jaringan Islam Liberal (JIL)? setahu kami UIN adalah basisnya orang-orang FLA dan JIL apa betul? Jawabannya mengejutkan bahwa orang-orang tsb hanya segelintir orang. Faham mereka berbau faham neo-mu'tazilah. Yang penting sekarang ini umat Islam harus bersatu padu, memperkuat ukhuwah Islamiyah, kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah Nabi SAW. Salam, Sugiarto -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Setiawan, Ismiradani Sent: Wednesday, August 10, 2005 9:01 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: RE: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar! (Dari milis tetangga) Bagi teman-teman muslim, marilah kita mau membaca ayat-ayat Allah. Saya disini hanya menjalankan perintah Allah Q S 103 ayat 3: untuk saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan saling nasehat menasehati untuk menetapi kesabaran, bukan untuk SARA. Ini benar-benar firman dari Allah langsung. Mengenai beberapa fatwa MUI, coba dibuktikan satu persatu fatwa tersebut dengan Al Qur'an, kalau fatwa tersebut memang ada di Al Qur'an, sudah pasti itu kebenaran dari Allah, jangan sekali-sekali berani membantah/mengkritik apalagi memutar balikkan. Saya ambil satu contoh, perkawinan beda agama (muslim/muslimah menikah dengan non muslim), ada di Q S 2 ayat 221. Ini benar firman Allah swt, Allah melarang dan tidak meridhai. Seandainya pembaca kurang sreg dengan jawaban ini, silakan menelpon masjid Al Azhar atau masjid Istiqlal, mudah-mudahan dapat membantu. Bagi kaum muslim, mari kita membuka hati kita untuk mendekat kepada Allah swt dengan membaca, memahami makna, mengamalkan Al Qur'an, dan niatkan untuk memulai, jangan sampai telinga, mata, hati kita seperti: Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepada-nya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaithan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat (Q S 7 ayat 175) Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (Q S 7 ayat 176) mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipegunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah) (Q S 7 ayat 179) Semoga bermanfaat, -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of dadang zaenal m Sent: Wednesday, August 10, 2005 4:26 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar! (Dari milis tetangga) Pak, De, Mas... Nyoman Hermawan yang mulia. Hati-hatilah dalam menulis kalimat yang berbau sara...! Jangan anda kaitkan tulisan anda dengan Fatwa MUI, apa lagi anda berani mengatakan itu busuk dan kotor.! Sadar kah anda kalau tulisan anda justru yang busuk dan kotor , karena disini bukan tempatnya anda mencaci maki MUI (Umat Islam), mengadu domba angota millis yang beragam keyakinan. Jangan kotori millis ini dengan Fatwa anda. Mohon maaf alau kurang berkenan. DJK On Tue, 9 Aug 2005 14:02:51 +0800 (CST) Nyoman Hermawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mustofa Bisri seorang cendekiawan Muslim dan seorang Kyai yang sastrawan, menulis sajak dengan menerangkan bahwa Tuhan Tak Butuh Agama . Beliau menyesalkan banyaknya penganut agama yang memakai agama untuk menghakimi umat agama lain, antara lain memang dengan menutup gereja, dengan menghancurkan mesjid Ahmadiyah, dengan mengeluarkan Fatwa kotor dan busuk. kok mengeluarkan Fatwa yang menjahati umat agama lain yang juga percaya kepada Tuhan . Kalau membaca berbagai berita mengenai sikap tingkah laku MUI , mengerikan dan sangat mengkhawatirkan agama kok jadinya JAHAT dan membuat manusia menderita . Rupanya K.H Mustofa Bisri sangat menyadari bahwa agama kok menjadikan umat menderita dengan melibas dan menghancurkan manusia ciptaan Tuhan yang berbeda pemikirannya Mustofa Bisri memang Kyai dan sekaligus cendekiawan yang memiliki nurani , memiliki Tuhan .. A Mustofa Bisri Allahu Akbar
RE: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar! ( Dari milis tetangga)
Semoga kita termasuk hamba Allah yang selalu mau saling menasehati dalam kebenaran dan menetapi kesabaran, sampaikan walau satu ayat, dan sekali lagi, bahwa yang disampaikan adalah kebenaran yang berasal dari Allah swt dan As sunnah, Insya Allah Indonesia Emas akan bangkit. Tancapkan tauhid di hati/dada kita, dan yang penting istiqamah, karena terpaan terhadap agama Allah tidak akan pernah surut, sesuai firman Allah dalam Q S 2 ayat 120 (saya berharap hamba Allah mau membuka dan memaknainya). Jangan terlintas mengenai SARA, karena kalau yang kita beritakan sesuai Al Qur'an dan As Sunnah, itu bukan SARA, melainkan kebenaran. Bagi yang belum mengetahui, terbuka kesempatan untuk memahami Al Qur'an dan As Sunnah, menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat, jadi sampai umur kita berakhir, Allah menyuruh kita terus belajar dan jangan takut tertinggal. Jadi bagi teman-teman yang ingin berkomentar mengenai suatu topik yang hangat dibicarakan, komentar diharapkan sesuai dengan Al Qur'an dan As Sunnah, Insya Allah terjauh dari SARA, karena yang disampaikan adalah kebenaran. KEJARLAH dan TANGKAP ilmu. Semoga bermanfaat, -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Sugiarto Sent: Thursday, August 11, 2005 7:28 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: RE: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar! (Dari milis tetangga) Bersetuju 100 % Mbak Ismiradani, Kemarin sempat bertemu kawan lama yg kebetulan dosen UIN - Univ Islam Negeri (plesetannya UI Negeri, padahal itu dulunya IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat)pada saat bayar SPP di kampus UI Depok bagi mahasiswa baru. Lalu saya tanya bagaimana anda setuju dgn faham Fiqih Lintas Agamanya (FLA) Paramadina dan faham Jaringan Islam Liberal (JIL)? setahu kami UIN adalah basisnya orang-orang FLA dan JIL apa betul? Jawabannya mengejutkan bahwa orang-orang tsb hanya segelintir orang. Faham mereka berbau faham neo-mu'tazilah. Yang penting sekarang ini umat Islam harus bersatu padu, memperkuat ukhuwah Islamiyah, kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah Nabi SAW. Salam, Sugiarto -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Setiawan, Ismiradani Sent: Wednesday, August 10, 2005 9:01 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: RE: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar! (Dari milis tetangga) Bagi teman-teman muslim, marilah kita mau membaca ayat-ayat Allah. Saya disini hanya menjalankan perintah Allah Q S 103 ayat 3: untuk saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan saling nasehat menasehati untuk menetapi kesabaran, bukan untuk SARA. Ini benar-benar firman dari Allah langsung. Mengenai beberapa fatwa MUI, coba dibuktikan satu persatu fatwa tersebut dengan Al Qur'an, kalau fatwa tersebut memang ada di Al Qur'an, sudah pasti itu kebenaran dari Allah, jangan sekali-sekali berani membantah/mengkritik apalagi memutar balikkan. Saya ambil satu contoh, perkawinan beda agama (muslim/muslimah menikah dengan non muslim), ada di Q S 2 ayat 221. Ini benar firman Allah swt, Allah melarang dan tidak meridhai. Seandainya pembaca kurang sreg dengan jawaban ini, silakan menelpon masjid Al Azhar atau masjid Istiqlal, mudah-mudahan dapat membantu. Bagi kaum muslim, mari kita membuka hati kita untuk mendekat kepada Allah swt dengan membaca, memahami makna, mengamalkan Al Qur'an, dan niatkan untuk memulai, jangan sampai telinga, mata, hati kita seperti: Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepada-nya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaithan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat (Q S 7 ayat 175) Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (Q S 7 ayat 176) mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipegunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah) (Q S 7 ayat 179) Semoga bermanfaat, -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of dadang zaenal m Sent: Wednesday, August 10, 2005 4:26 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar! (Dari milis tetangga) Pak, De, Mas... Nyoman Hermawan yang mulia. Hati-hatilah dalam menulis kalimat yang berbau sara...! Jangan anda kaitkan tulisan
RE: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar! (Dari milis tetangga)
Title: Message Mbak Amanda, Kami sudah berdamai sejak dulu kokdengan Mas Nyomanhe.he Don't worry be happy. Kami anggota komunitas yang menganjurkan hidup berdampingan secara damai, saling menghormati dan akrab lingkungan. AlhamdulilLah setelah berjuang hampir 1 tahun, kami berhasil menggagalkan rencana pembangunan pasar di sekitar suatu permukiman padatdi Depok. Sekarang lokasi calon pasar sdh jadi permukiman (lebih baik drpda jadi pasar). Kasihan masyarakat di sekitar TPST Bojong, yang masih berjuang keras menolak kehadiran TPST tsb. Sebaiknya sampah itu dikelola di dekat yang menghasilkan sampah tsb. supaya sadar bahwa sampah itu banyak menyebabkan masalah. Salam damai selalu di manapun, Sugiarto -Original Message-From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of amanda nabilaSent: Tuesday, August 09, 2005 4:39 PMTo: idakrisnashow@yahoogroups.comSubject: Re: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar! (Dari milis tetangga) Aduuuh tolng . . . . . Damai donk ! ! ! Damai itu Indah lho ! ! ! Wass, amanda Nyoman Hermawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam semuanya, Sebelumnya saya mau minta maaf kalau dengan saya forwardnya email ini ada yang merasa tersinggung. Sebetulnya bukan maksud saya untuk menyinggung perasaan orang lain dengan adanya email ini. Oleh karena itu, sekali lagi saya mohon maaf dan tolong dianggap email sebelumnya tidak ada. Saya akan berusaha untuk tidak membawa masalah yang mungkin sangat sensitif untuk dibahas dimilis ini. Salam Nyoman = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 = SPONSORED LINKS Fm radio Station 2 base radio station way Business plan radio station Cb radio base station Radio station advertising YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar! ( Dari milis tetangga)
Terima kasih Bapak Ustad Ismiradani Setiawan. Sejuk rasanyua hati inimembaca pesan2 dari Bapak Ustad, apalagi itu diambil dari FirmanNYA merupakanhak prerogative Allah SWT. yang kita tidak boleh melanggarnya. Lagi donk Tad ? ?? Wass. amanda "Setiawan, Ismiradani" [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagi teman-teman muslim, marilah kita mau membaca ayat-ayat Allah. Sayadisini hanya menjalankan perintah Allah Q S 103 ayat 3: untuk saling nasehatmenasehati dalam kebenaran dan saling nasehat menasehati untuk menetapikesabaran, bukan untuk SARA. Ini benar-benar firman dari Allah langsung.Mengenai beberapa fatwa MUI, coba dibuktikan satu persatu fatwa tersebutdengan Al Qur'an, kalau fatwa tersebut memang ada di Al Qur'an, sudah pastiitu kebenaran dari Allah, jangan sekali-sekali berani membantah/mengkritikapalagi memutar balikkan.Saya ambil satu contoh, perkawinan beda agama (muslim/muslimah menikahdengan non muslim), ada di Q S 2 ayat 221. Ini benar firman Allah swt, Allahmelarang dan tidak meridhai. Seandainya pembaca kurang sreg dengan jawabanini, silakan menelpon masjid Al Azhar atau masjid Istiqlal, mudah-mudahandapat membantu.Bagi kaum muslim, mari kita membuka hati kita untuk mendekat kepada Allahswt dengan membaca, memahami makna, mengamalkan Al Qur'an, dan niatkan untukmemulai, jangan sampai telinga, mata, hati kita seperti:Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepada-nyaayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskandiri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaithan (sampai diatergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat (Q S 7 ayat 175)Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya denganayat-ayat itu tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunyayang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunyadiulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya(juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayatKami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar merekaberfikir. (Q S 7 ayat 176)mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami(ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannyauntuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga(tetapi) tidak dipegunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah) (Q S 7 ayat179)Semoga bermanfaat,-Original Message-From: idakrisnashow@yahoogroups.com[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of dadang zaenal mSent: Wednesday, August 10, 2005 4:26 AMTo: idakrisnashow@yahoogroups.comSubject: Re: [Ida-Krisna Show] Tuhan Tidak Butuh Agama -- Allahu Akbar!(Dari milis tetangga)Pak, De, Mas... Nyoman Hermawan yang mulia.Hati-hatilah dalam menulis kalimat yang berbau sara...!Jangan anda kaitkan tulisan anda dengan Fatwa MUI, apa lagi anda berani mengatakanitu busuk dan kotor.!Sadar kah anda kalau tulisan anda justru yang busuk dan kotor , karena disini bukan tempatnya anda mencaci maki MUI (Umat Islam), mengadu domba angota millis yang beragam keyakinan.Jangan kotori millis ini dengan Fatwa anda.Mohon maaf alau kurang berkenan.DJKOn Tue, 9 Aug 2005 14:02:51 +0800 (CST)Nyoman Hermawan <[EMAIL PROTECTED]>wrote: Mustofa Bisri seorang cendekiawan Muslim dan seorang Kyai yang sastrawan, menulis sajak dengan menerangkan bahwa Tuhan Tak Butuh Agama . Beliau menyesalkan banyaknya penganut agama yang memakai agama untuk menghakimi umat agama lain, antara lain memang dengan menutup gereja, dengan menghancurkan mesjid Ahmadiyah, dengan mengeluarkan Fatwa kotor dan busuk. kok mengeluarkan Fatwa yang menjahati umat agama lain yang juga percaya kepada Tuhan . Kalau membaca berbagai berita mengenai sikap tingkah laku MUI , mengerikan dan sangat mengkhawatirkan agama kok jadinya JAHAT dan membuat manusia menderita . Rupanya K.H Mustofa Bisri sangat menyadari bahwa agama kok menjadikan umat menderita dengan melibas dan menghancurkan manusia ciptaan Tuhan yang berbeda pemikirannya Mustofa Bisri memang Kyai dan sekaligus cendekiawan yang memiliki nurani , memiliki Tuhan .. A Mustofa Bisri Allahu Akbar! Pekik kalian menghalilintar Membuat makhluk-makhluk kecil tergetar Allahu Akbar! Allah Maha Besar Urat-urat leher kalian membesar Meneriakkan Allahu Akbar Dan dengan semangat jihad Nafsu kebencian kalian membakar Apa saja yang kalian anggap mungkar Allahu Akbar, Allah Maha Besar! Seandainya 5 miliar manusia Penghuni bumi sebesar debu ini Sesat semua atau saleh semua Tak sedikit pun memengaruhi Kebesaran-Nya Melihat keganasan kalian aku yakin Kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman Yang kasih sayang-Nya meliputi segalanya Bagaimana kau begitu berani mengatasnamakan-Nya Ketika dengan pongah kau melibas mereka Yang sedang mencari jalan menuju-Nya? Mengapa kalau mereka Memang pantas masuk neraka Tidak kalian biarkan Tuhan mereka Yang menyiksa mereka Kapan kalian mendapat mandat Wewenang dari-Ny