Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo

2005-12-09 Terurut Topik Adi Rahmanto
Bulan depan mobil sy juga mau ulang tahun, stnk atas nama sy, tapi ktp saya
alamatnya berubah, karena ada pemekaran dari kelurahan, harus balik nama gak
yaa...ada yang bilang harus balik nama, ada info
- Original Message -
From: hasto_wisaksono [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 09, 2005 2:36 PM
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli  calo


 Saya punya pengalaman memperpanjang STNK.

 Bulan september lalu, mobil saya ulang tahun.
 Karena mobil saya masih atas nama orang lain, saya ingin nembak ktp
 seperti tahun sebelumnya. Dengan pertimbangan tidak mau memperpanjang
 nama pemilik didalam BPKB. Karena biasanya, kalau mau beli kendaraan
 orang akan bertanya sudah tangan keberapa ?. Tetapi ternyata
 keinginan saya tsb tidak diperbolehkan lagi sekarang. Jadilah saya
 harus melakukan 2 buah poses, yaitu : Balik nama  perpanjangan STNK.

 Saya sempat ragu apakah harus menggunakan biro jasa atau dikerjakan
 sendiri. Mengingat ada 2 proses yg hrs dijalani, bisa jadi akan makan
 biaya yg tidak sedikit + biaya jasa , akhirnya saya putuskan untuk
 mengrusny sendiri.

 Awalnya agak bingung juga kemana saya harus mengurusnya, akapah di
 Komdak (semanggi), Daan Mogot atau Di Jakarta Timur (alamat pemilik
 di daerah Halim). Akhirnyasaya coba datang ke Komdak (semanggi).
 Sesampainya disana, tidak seperti di Daan Mogot, tidak ada tatapan
 penuh arti dari petugas yg juga menjadi calo. Semuanya berjalan
 wajar, memang saya harus punya inisyatif untuk bertanya krn tidak ada
 informasi yg memadai ditambah lagi lokasi yg cukup luas. Sampai
 akhirnya saya berhasil menyelesaikan semua proses tanpa bantuan
 calo/biro jasa.

 Tidak ada biaya tambahan, kecuali pada saat melakukan cek fisik
 (itupun atas inisatif saya sendiri memberi kepada petugas) dan pada
 saat mengambil STNK asli (krn kalau tidak bisa menunggu seharian).

 Tetapi terlihat sudah banyak perbedaan dan sangat terasa sekali pihak
 kepolisian berusaha untuk memperbaiki citranya.

 Kalau boleh saran kepada kepolisian, sebaiknya perbanyak informasi,
 perjelas prosedur mulai dari kita masuk sampai keluar. Berikan
 informasi sejelas-jelasnya kepada kami orang yg awam dlm hal
 pengurusan spt ini. Istilahnya Business Process nya hasrus
 diperjelas, dan saya sebagai orang yg bergerak di dunia Business
 Process akan dengan senang hati untuk bertukar pikiran...






 --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, Bambang Ismoyo [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Tahun depan tambah lagi pak lahan pungli yaitu kewajiban uji
 kelayakan (KIR) kendaraan Pribadi termasuk kendaraan roda dua (sepeda
 motor) gile .. tambuah gemuk nich ... !!!
 
  -Original Message-
  From: idakrisnashow@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Indra Surya
  Sent: 08 Desember 2005 22:05
  To: idakrisnashow@yahoogroups.com
  Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli  calo
 
 
 
  itulah kondisi yang telah terjadi yg diperkirakan sudah ada sejak
 25 tahun
  yg lalu. hal semacam itu bukan hanya ketika mengurus sim, membayar
 PKB
  tahunan, mengurus passport, ,IMB , Serifikat Tanah, pengeluaran
 barang
  impor dari area pabean dan berbagai urusan lainnya,  yang melibatkan
  berbagai instansi yg ada di republik ini. memang ada perbaikan
 dibeberapa
  sektor, misalnya dari yg saya dengar saat ini pegawai dept
 keuangan / pajak
  mulai kesulitan bermain api, begitu juga bea cukai. Mudah2an saja
 informasi
  itu benar dan nantinya pelan2 diharapkan merambat ke instansi
 lainnya. Bagi
  mereka ada ungkapan yang tidak terang2an  kalau bisa dipersulit,
 kenapa
  harus dipermudah . Namun ada baiknya kita masyarakat juga harus mau
  melakukan sesuatu sesuai dgn prosedur, jangan semua2 mau cepat
 beres,
  akhirnya menggunakan tangan2 orang lain ya suburlah praktek itu.
 Coba siapa
  yang mau menceritakan pengalamannya berurusan dgn salah satu
 instansi
  pemerintah sesuai prosedur, apakah harus membayar lebih dari tarif/
 biaya
  resmi atau tidak. Kapolri pasti tahu praktek2 spt itu, namun langkah
  penertiban suka dilakukan dgn gaya  angat2 tahi ayam , dilakukan
 beberapa
  kali, setelah itu dilepas lagi, Apa boleh buat, saat ini dan
 beberapa tahun
  kedepan sepertinya hal2 yg harus dilakukan sesuai ketentuan/
 prosedur masih
  menjadi acara  mimpi kali y .
 
 
 

 jerry
 jer

[EMAIL PROTECTED] To:  ida krisna
 idakrisnashow@yahoogroups.com
   om
 cc:

  Sent by: Subject: [Ida-
 Krisna Show] masih banyak pungli  calo
 
 [EMAIL PROTECTED]

 
 ogroups.com

 

 

  12/09/2005
 11:43

 
 AM

 Please respond
 to

 
 idakrisnashow

 

 

 
 
 
 
  Ini sekedar informasi aja..bahwa sampai saat ini masih banyak bgt
 praktek
  calo dan pungli di area pembuatan SIM di kalideres jakarta
 barat..ini
  kejadian kemarin (8-12-05) di saat saya dan temen

RE: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo

2005-12-09 Terurut Topik Bambang Ismoyo
kalau cuma pemekaran wilayah sich biasanya cuma acc KTP doang kan nama di KTP 
sama dengan nama di STNK

-Original Message-
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Adi Rahmanto
Sent: 09 Desember 2005 1:14
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli  calo


Bulan depan mobil sy juga mau ulang tahun, stnk atas nama sy, tapi ktp saya
alamatnya berubah, karena ada pemekaran dari kelurahan, harus balik nama gak
yaa...ada yang bilang harus balik nama, ada info
- Original Message -
From: hasto_wisaksono [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 09, 2005 2:36 PM
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli  calo


 Saya punya pengalaman memperpanjang STNK.

 Bulan september lalu, mobil saya ulang tahun.
 Karena mobil saya masih atas nama orang lain, saya ingin nembak ktp
 seperti tahun sebelumnya. Dengan pertimbangan tidak mau memperpanjang
 nama pemilik didalam BPKB. Karena biasanya, kalau mau beli kendaraan
 orang akan bertanya sudah tangan keberapa ?. Tetapi ternyata
 keinginan saya tsb tidak diperbolehkan lagi sekarang. Jadilah saya
 harus melakukan 2 buah poses, yaitu : Balik nama  perpanjangan STNK.

 Saya sempat ragu apakah harus menggunakan biro jasa atau dikerjakan
 sendiri. Mengingat ada 2 proses yg hrs dijalani, bisa jadi akan makan
 biaya yg tidak sedikit + biaya jasa , akhirnya saya putuskan untuk
 mengrusny sendiri.

 Awalnya agak bingung juga kemana saya harus mengurusnya, akapah di
 Komdak (semanggi), Daan Mogot atau Di Jakarta Timur (alamat pemilik
 di daerah Halim). Akhirnyasaya coba datang ke Komdak (semanggi).
 Sesampainya disana, tidak seperti di Daan Mogot, tidak ada tatapan
 penuh arti dari petugas yg juga menjadi calo. Semuanya berjalan
 wajar, memang saya harus punya inisyatif untuk bertanya krn tidak ada
 informasi yg memadai ditambah lagi lokasi yg cukup luas. Sampai
 akhirnya saya berhasil menyelesaikan semua proses tanpa bantuan
 calo/biro jasa.

 Tidak ada biaya tambahan, kecuali pada saat melakukan cek fisik
 (itupun atas inisatif saya sendiri memberi kepada petugas) dan pada
 saat mengambil STNK asli (krn kalau tidak bisa menunggu seharian).

 Tetapi terlihat sudah banyak perbedaan dan sangat terasa sekali pihak
 kepolisian berusaha untuk memperbaiki citranya.

 Kalau boleh saran kepada kepolisian, sebaiknya perbanyak informasi,
 perjelas prosedur mulai dari kita masuk sampai keluar. Berikan
 informasi sejelas-jelasnya kepada kami orang yg awam dlm hal
 pengurusan spt ini. Istilahnya Business Process nya hasrus
 diperjelas, dan saya sebagai orang yg bergerak di dunia Business
 Process akan dengan senang hati untuk bertukar pikiran...






 --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, Bambang Ismoyo [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Tahun depan tambah lagi pak lahan pungli yaitu kewajiban uji
 kelayakan (KIR) kendaraan Pribadi termasuk kendaraan roda dua (sepeda
 motor) gile .. tambuah gemuk nich ... !!!
 
  -Original Message-
  From: idakrisnashow@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Indra Surya
  Sent: 08 Desember 2005 22:05
  To: idakrisnashow@yahoogroups.com
  Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli  calo
 
 
 
  itulah kondisi yang telah terjadi yg diperkirakan sudah ada sejak
 25 tahun
  yg lalu. hal semacam itu bukan hanya ketika mengurus sim, membayar
 PKB
  tahunan, mengurus passport, ,IMB , Serifikat Tanah, pengeluaran
 barang
  impor dari area pabean dan berbagai urusan lainnya,  yang melibatkan
  berbagai instansi yg ada di republik ini. memang ada perbaikan
 dibeberapa
  sektor, misalnya dari yg saya dengar saat ini pegawai dept
 keuangan / pajak
  mulai kesulitan bermain api, begitu juga bea cukai. Mudah2an saja
 informasi
  itu benar dan nantinya pelan2 diharapkan merambat ke instansi
 lainnya. Bagi
  mereka ada ungkapan yang tidak terang2an  kalau bisa dipersulit,
 kenapa
  harus dipermudah . Namun ada baiknya kita masyarakat juga harus mau
  melakukan sesuatu sesuai dgn prosedur, jangan semua2 mau cepat
 beres,
  akhirnya menggunakan tangan2 orang lain ya suburlah praktek itu.
 Coba siapa
  yang mau menceritakan pengalamannya berurusan dgn salah satu
 instansi
  pemerintah sesuai prosedur, apakah harus membayar lebih dari tarif/
 biaya
  resmi atau tidak. Kapolri pasti tahu praktek2 spt itu, namun langkah
  penertiban suka dilakukan dgn gaya  angat2 tahi ayam , dilakukan
 beberapa
  kali, setelah itu dilepas lagi, Apa boleh buat, saat ini dan
 beberapa tahun
  kedepan sepertinya hal2 yg harus dilakukan sesuai ketentuan/
 prosedur masih
  menjadi acara  mimpi kali y .
 
 
 

 jerry
 jer

[EMAIL PROTECTED] To:  ida krisna
 idakrisnashow@yahoogroups.com
   om
 cc:

  Sent by: Subject: [Ida-
 Krisna Show] masih banyak pungli  calo
 
 [EMAIL PROTECTED]

 
 ogroups.com

Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo

2005-12-09 Terurut Topik Indra Surya

Benar sekali bung Adi, pihak Polri harusnya memasang dgn jelas ditempat
lokasi perihal cara mengurus Sim, memperpanjang, Balik Nama, Bayar PKB,
rubah warna mobil, mutasi dll. Lebih baik lagi transparan tentang
biaya2nya. Kalau tidak ada penjelasan di papan pemberitahuan / pengumuman,
yah kita yang kesana harus tanya sana - sini. Begitu kita tanya mau urusan
balik nama atau perpanjangan Sim, malah ditawari,  bagaimana pak kalau
dibantu , biar bapak urusan cepat dan gak bolak-balik. Kalau yg begini kan
pasti calo atau petugas resmi bisa juga. Kita tidak menampik bahwa banyak
biro jasa yg bisa membantu kita utk berbagai urusan yg menyangkut hal2
tadi. Kalau biro jasa sih sah2 saja, tp kalau udah kita sendiri datang
ketempatnya, masih menggunakan calo lagi kenapa gak sekalian lwt biro jasa
saja. Ok, utk Sim memang harus  datang sendiri karena menyangkut foto,
sidik jari dlsb.



 
  Adi Rahmanto
 
  [EMAIL PROTECTED] To:  
idakrisnashow@yahoogroups.com
  media.com cc:
 
Sent by: Subject: Re: [Ida-Krisna Show] 
masih banyak pungli  calo   
  [EMAIL PROTECTED] 

 ogroups.com
 

 

 
12/09/2005 04:14
 
  PM
 
   Please respond to
 
   idakrisnashow
 

 

 




Bulan depan mobil sy juga mau ulang tahun, stnk atas nama sy, tapi ktp saya
alamatnya berubah, karena ada pemekaran dari kelurahan, harus balik nama
gak
yaa...ada yang bilang harus balik nama, ada info
- Original Message -
From: hasto_wisaksono [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 09, 2005 2:36 PM
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli  calo


 Saya punya pengalaman memperpanjang STNK.

 Bulan september lalu, mobil saya ulang tahun.
 Karena mobil saya masih atas nama orang lain, saya ingin nembak ktp
 seperti tahun sebelumnya. Dengan pertimbangan tidak mau memperpanjang
 nama pemilik didalam BPKB. Karena biasanya, kalau mau beli kendaraan
 orang akan bertanya sudah tangan keberapa ?. Tetapi ternyata
 keinginan saya tsb tidak diperbolehkan lagi sekarang. Jadilah saya
 harus melakukan 2 buah poses, yaitu : Balik nama  perpanjangan STNK.

 Saya sempat ragu apakah harus menggunakan biro jasa atau dikerjakan
 sendiri. Mengingat ada 2 proses yg hrs dijalani, bisa jadi akan makan
 biaya yg tidak sedikit + biaya jasa , akhirnya saya putuskan untuk
 mengrusny sendiri.

 Awalnya agak bingung juga kemana saya harus mengurusnya, akapah di
 Komdak (semanggi), Daan Mogot atau Di Jakarta Timur (alamat pemilik
 di daerah Halim). Akhirnyasaya coba datang ke Komdak (semanggi).
 Sesampainya disana, tidak seperti di Daan Mogot, tidak ada tatapan
 penuh arti dari petugas yg juga menjadi calo. Semuanya berjalan
 wajar, memang saya harus punya inisyatif untuk bertanya krn tidak ada
 informasi yg memadai ditambah lagi lokasi yg cukup luas. Sampai
 akhirnya saya berhasil menyelesaikan semua proses tanpa bantuan
 calo/biro jasa.

 Tidak ada biaya tambahan, kecuali pada saat melakukan cek fisik
 (itupun atas inisatif saya sendiri memberi kepada petugas) dan pada
 saat mengambil STNK asli (krn kalau tidak bisa menunggu seharian).

 Tetapi terlihat sudah banyak perbedaan dan sangat terasa sekali pihak
 kepolisian berusaha untuk memperbaiki citranya.

 Kalau boleh saran kepada kepolisian, sebaiknya perbanyak informasi,
 perjelas prosedur mulai dari kita masuk sampai keluar

Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo

2005-12-08 Terurut Topik Indra Surya

itulah kondisi yang telah terjadi yg diperkirakan sudah ada sejak 25 tahun
yg lalu. hal semacam itu bukan hanya ketika mengurus sim, membayar  PKB
tahunan, mengurus passport, ,IMB , Serifikat Tanah, pengeluaran barang
impor dari area pabean dan berbagai urusan lainnya,  yang melibatkan
berbagai instansi yg ada di republik ini. memang ada perbaikan dibeberapa
sektor, misalnya dari yg saya dengar saat ini pegawai dept keuangan / pajak
mulai kesulitan bermain api, begitu juga bea cukai. Mudah2an saja informasi
itu benar dan nantinya pelan2 diharapkan merambat ke instansi lainnya. Bagi
mereka ada ungkapan yang tidak terang2an  kalau bisa dipersulit, kenapa
harus dipermudah . Namun ada baiknya kita masyarakat juga harus mau
melakukan sesuatu sesuai dgn prosedur, jangan semua2 mau cepat beres,
akhirnya menggunakan tangan2 orang lain ya suburlah praktek itu. Coba siapa
yang mau menceritakan pengalamannya berurusan dgn salah satu instansi
pemerintah sesuai prosedur, apakah harus membayar lebih dari tarif/ biaya
resmi atau tidak. Kapolri pasti tahu praktek2 spt itu, namun langkah
penertiban suka dilakukan dgn gaya  angat2 tahi ayam , dilakukan beberapa
kali, setelah itu dilepas lagi, Apa boleh buat, saat ini dan beberapa tahun
kedepan sepertinya hal2 yg harus dilakukan sesuai ketentuan/ prosedur masih
menjadi acara  mimpi kali y .



 
   jerry jer
 
  [EMAIL PROTECTED] To:  ida krisna 
idakrisnashow@yahoogroups.com 
 om cc:
 
Sent by: Subject: [Ida-Krisna Show] 
masih banyak pungli  calo   
  [EMAIL PROTECTED] 

 ogroups.com
 

 

 
12/09/2005 11:43
 
  AM
 
   Please respond to
 
   idakrisnashow
 

 

 




Ini sekedar informasi aja..bahwa sampai saat ini masih banyak bgt praktek
calo dan pungli di area pembuatan SIM di kalideres jakarta barat..ini
kejadian kemarin (8-12-05) di saat saya dan temen ingin membuat SIM C
(sepeda motor)..dari mulai pintu masuk saja udah di cegat calo2 yang
berkeliaran di area..di tambah lagi para polisi dan PNS2 yang juga ikut
nimbrung menawrkan jasa untuk mempercepat proses pembuatan SIM yang katanya
memakan waktu hanya 2 jam saja dengan biaya antara 350 ribu - 500
ribu...bahkan ada seorang polisi yang terang2an meminta uang 700 ribu
dengan janji SIM selesai dalam wakti 1 jam...akhirnay teman saya mencoba
untuk mengurus sendiri..ada pesan dari orang2 yang sedang antri agar
menyelipkan uang di map biar cepet di proses.kalo engak ada uang..bisa
lumutan di kursi tuk tunggu panggilan...akhirnyai di setiap loket dia
menyelipkan uang yang besarnya antara 10-20 ribu... bahkan di lokasi ujian
teori..si penga! was dengan terang2an menyindir dengan kata :' kalo gak
iklas ya gak usah ngasih... dengan mengacung-acungkan uang 5000 di depan
map peserta test..demikain juga di areak ujian praktek...kalo gak mau
ngasih uang lebih..di suruh ikut ujian praktek...akhirnya total uang yg di
keluarkan hari itu mencapai 480 ribu rupiah dengan 4 jam...kalo aja setiap
orang kasih uang 1 dikali 2000 peserta/hari/loket bagian ...ada 20
jutaan rupiah/loket bagian  uang yang gak terdata.pak kapolri tau gak
ya kejadian ini...?atau tutup mata aja...?.kalo beliau udah tau..maka
kerjanya belon becus yaa..pak kalpolri harus diingetin kali ya..nanti
jabatannya ilang lho!!..sapa tau aja ada travel yang berminat bikin
perjalanan wisata kesanawass...



RE: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo

2005-12-08 Terurut Topik Bambang Ismoyo
Tahun depan tambah lagi pak lahan pungli yaitu kewajiban uji kelayakan (KIR) 
kendaraan Pribadi termasuk kendaraan roda dua (sepeda motor) gile .. tambuah 
gemuk nich ... !!!

-Original Message-
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Indra Surya
Sent: 08 Desember 2005 22:05
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli  calo



itulah kondisi yang telah terjadi yg diperkirakan sudah ada sejak 25 tahun
yg lalu. hal semacam itu bukan hanya ketika mengurus sim, membayar  PKB
tahunan, mengurus passport, ,IMB , Serifikat Tanah, pengeluaran barang
impor dari area pabean dan berbagai urusan lainnya,  yang melibatkan
berbagai instansi yg ada di republik ini. memang ada perbaikan dibeberapa
sektor, misalnya dari yg saya dengar saat ini pegawai dept keuangan / pajak
mulai kesulitan bermain api, begitu juga bea cukai. Mudah2an saja informasi
itu benar dan nantinya pelan2 diharapkan merambat ke instansi lainnya. Bagi
mereka ada ungkapan yang tidak terang2an  kalau bisa dipersulit, kenapa
harus dipermudah . Namun ada baiknya kita masyarakat juga harus mau
melakukan sesuatu sesuai dgn prosedur, jangan semua2 mau cepat beres,
akhirnya menggunakan tangan2 orang lain ya suburlah praktek itu. Coba siapa
yang mau menceritakan pengalamannya berurusan dgn salah satu instansi
pemerintah sesuai prosedur, apakah harus membayar lebih dari tarif/ biaya
resmi atau tidak. Kapolri pasti tahu praktek2 spt itu, namun langkah
penertiban suka dilakukan dgn gaya  angat2 tahi ayam , dilakukan beberapa
kali, setelah itu dilepas lagi, Apa boleh buat, saat ini dan beberapa tahun
kedepan sepertinya hal2 yg harus dilakukan sesuai ketentuan/ prosedur masih
menjadi acara  mimpi kali y .



 
   jerry jer
 
  [EMAIL PROTECTED] To:  ida krisna 
idakrisnashow@yahoogroups.com 
 om cc:
 
Sent by: Subject: [Ida-Krisna Show] 
masih banyak pungli  calo   
  [EMAIL PROTECTED] 

 ogroups.com
 

 

 
12/09/2005 11:43
 
  AM
 
   Please respond to
 
   idakrisnashow
 

 

 




Ini sekedar informasi aja..bahwa sampai saat ini masih banyak bgt praktek
calo dan pungli di area pembuatan SIM di kalideres jakarta barat..ini
kejadian kemarin (8-12-05) di saat saya dan temen ingin membuat SIM C
(sepeda motor)..dari mulai pintu masuk saja udah di cegat calo2 yang
berkeliaran di area..di tambah lagi para polisi dan PNS2 yang juga ikut
nimbrung menawrkan jasa untuk mempercepat proses pembuatan SIM yang katanya
memakan waktu hanya 2 jam saja dengan biaya antara 350 ribu - 500
ribu...bahkan ada seorang polisi yang terang2an meminta uang 700 ribu
dengan janji SIM selesai dalam wakti 1 jam...akhirnay teman saya mencoba
untuk mengurus sendiri..ada pesan dari orang2 yang sedang antri agar
menyelipkan uang di map biar cepet di proses.kalo engak ada uang..bisa
lumutan di kursi tuk tunggu panggilan...akhirnyai di setiap loket dia
menyelipkan uang yang besarnya antara 10-20 ribu... bahkan di lokasi ujian
teori..si penga! was dengan terang2an menyindir dengan kata :' kalo gak
iklas ya gak usah ngasih... dengan mengacung-acungkan uang 5000 di depan
map peserta test..demikain juga di areak ujian praktek...kalo gak mau
ngasih uang lebih..di suruh ikut ujian praktek...akhirnya total uang yg di
keluarkan hari itu mencapai 480 ribu rupiah dengan 4 jam

Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo

2005-12-08 Terurut Topik hasto_wisaksono
Saya punya pengalaman memperpanjang STNK.

Bulan september lalu, mobil saya ulang tahun.
Karena mobil saya masih atas nama orang lain, saya ingin nembak ktp 
seperti tahun sebelumnya. Dengan pertimbangan tidak mau memperpanjang 
nama pemilik didalam BPKB. Karena biasanya, kalau mau beli kendaraan 
orang akan bertanya sudah tangan keberapa ?. Tetapi ternyata 
keinginan saya tsb tidak diperbolehkan lagi sekarang. Jadilah saya 
harus melakukan 2 buah poses, yaitu : Balik nama  perpanjangan STNK.

Saya sempat ragu apakah harus menggunakan biro jasa atau dikerjakan 
sendiri. Mengingat ada 2 proses yg hrs dijalani, bisa jadi akan makan 
biaya yg tidak sedikit + biaya jasa , akhirnya saya putuskan untuk 
mengrusny sendiri. 
 
Awalnya agak bingung juga kemana saya harus mengurusnya, akapah di 
Komdak (semanggi), Daan Mogot atau Di Jakarta Timur (alamat pemilik 
di daerah Halim). Akhirnyasaya coba datang ke Komdak (semanggi). 
Sesampainya disana, tidak seperti di Daan Mogot, tidak ada tatapan 
penuh arti dari petugas yg juga menjadi calo. Semuanya berjalan 
wajar, memang saya harus punya inisyatif untuk bertanya krn tidak ada 
informasi yg memadai ditambah lagi lokasi yg cukup luas. Sampai 
akhirnya saya berhasil menyelesaikan semua proses tanpa bantuan 
calo/biro jasa.

Tidak ada biaya tambahan, kecuali pada saat melakukan cek fisik 
(itupun atas inisatif saya sendiri memberi kepada petugas) dan pada 
saat mengambil STNK asli (krn kalau tidak bisa menunggu seharian).

Tetapi terlihat sudah banyak perbedaan dan sangat terasa sekali pihak 
kepolisian berusaha untuk memperbaiki citranya.

Kalau boleh saran kepada kepolisian, sebaiknya perbanyak informasi, 
perjelas prosedur mulai dari kita masuk sampai keluar. Berikan 
informasi sejelas-jelasnya kepada kami orang yg awam dlm hal 
pengurusan spt ini. Istilahnya Business Process nya hasrus 
diperjelas, dan saya sebagai orang yg bergerak di dunia Business 
Process akan dengan senang hati untuk bertukar pikiran...






--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, Bambang Ismoyo [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Tahun depan tambah lagi pak lahan pungli yaitu kewajiban uji 
kelayakan (KIR) kendaraan Pribadi termasuk kendaraan roda dua (sepeda 
motor) gile .. tambuah gemuk nich ... !!!
 
 -Original Message-
 From: idakrisnashow@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Indra Surya
 Sent: 08 Desember 2005 22:05
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli  calo
 
 
 
 itulah kondisi yang telah terjadi yg diperkirakan sudah ada sejak 
25 tahun
 yg lalu. hal semacam itu bukan hanya ketika mengurus sim, membayar  
PKB
 tahunan, mengurus passport, ,IMB , Serifikat Tanah, pengeluaran 
barang
 impor dari area pabean dan berbagai urusan lainnya,  yang melibatkan
 berbagai instansi yg ada di republik ini. memang ada perbaikan 
dibeberapa
 sektor, misalnya dari yg saya dengar saat ini pegawai dept 
keuangan / pajak
 mulai kesulitan bermain api, begitu juga bea cukai. Mudah2an saja 
informasi
 itu benar dan nantinya pelan2 diharapkan merambat ke instansi 
lainnya. Bagi
 mereka ada ungkapan yang tidak terang2an  kalau bisa dipersulit, 
kenapa
 harus dipermudah . Namun ada baiknya kita masyarakat juga harus mau
 melakukan sesuatu sesuai dgn prosedur, jangan semua2 mau cepat 
beres,
 akhirnya menggunakan tangan2 orang lain ya suburlah praktek itu. 
Coba siapa
 yang mau menceritakan pengalamannya berurusan dgn salah satu 
instansi
 pemerintah sesuai prosedur, apakah harus membayar lebih dari tarif/ 
biaya
 resmi atau tidak. Kapolri pasti tahu praktek2 spt itu, namun langkah
 penertiban suka dilakukan dgn gaya  angat2 tahi ayam , dilakukan 
beberapa
 kali, setelah itu dilepas lagi, Apa boleh buat, saat ini dan 
beberapa tahun
 kedepan sepertinya hal2 yg harus dilakukan sesuai ketentuan/ 
prosedur masih
 menjadi acara  mimpi kali y .
 
 
 
 
jerry 
jer   
  
   [EMAIL PROTECTED] To:  ida krisna 
idakrisnashow@yahoogroups.com 
  om 
cc:   
  
 Sent by: Subject: [Ida-
Krisna Show] masih banyak pungli  calo   
   
[EMAIL PROTECTED]
 
  
ogroups.com