Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo
Bulan depan mobil sy juga mau ulang tahun, stnk atas nama sy, tapi ktp saya alamatnya berubah, karena ada pemekaran dari kelurahan, harus balik nama gak yaa...ada yang bilang harus balik nama, ada info - Original Message - From: hasto_wisaksono [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Friday, December 09, 2005 2:36 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo Saya punya pengalaman memperpanjang STNK. Bulan september lalu, mobil saya ulang tahun. Karena mobil saya masih atas nama orang lain, saya ingin nembak ktp seperti tahun sebelumnya. Dengan pertimbangan tidak mau memperpanjang nama pemilik didalam BPKB. Karena biasanya, kalau mau beli kendaraan orang akan bertanya sudah tangan keberapa ?. Tetapi ternyata keinginan saya tsb tidak diperbolehkan lagi sekarang. Jadilah saya harus melakukan 2 buah poses, yaitu : Balik nama perpanjangan STNK. Saya sempat ragu apakah harus menggunakan biro jasa atau dikerjakan sendiri. Mengingat ada 2 proses yg hrs dijalani, bisa jadi akan makan biaya yg tidak sedikit + biaya jasa , akhirnya saya putuskan untuk mengrusny sendiri. Awalnya agak bingung juga kemana saya harus mengurusnya, akapah di Komdak (semanggi), Daan Mogot atau Di Jakarta Timur (alamat pemilik di daerah Halim). Akhirnyasaya coba datang ke Komdak (semanggi). Sesampainya disana, tidak seperti di Daan Mogot, tidak ada tatapan penuh arti dari petugas yg juga menjadi calo. Semuanya berjalan wajar, memang saya harus punya inisyatif untuk bertanya krn tidak ada informasi yg memadai ditambah lagi lokasi yg cukup luas. Sampai akhirnya saya berhasil menyelesaikan semua proses tanpa bantuan calo/biro jasa. Tidak ada biaya tambahan, kecuali pada saat melakukan cek fisik (itupun atas inisatif saya sendiri memberi kepada petugas) dan pada saat mengambil STNK asli (krn kalau tidak bisa menunggu seharian). Tetapi terlihat sudah banyak perbedaan dan sangat terasa sekali pihak kepolisian berusaha untuk memperbaiki citranya. Kalau boleh saran kepada kepolisian, sebaiknya perbanyak informasi, perjelas prosedur mulai dari kita masuk sampai keluar. Berikan informasi sejelas-jelasnya kepada kami orang yg awam dlm hal pengurusan spt ini. Istilahnya Business Process nya hasrus diperjelas, dan saya sebagai orang yg bergerak di dunia Business Process akan dengan senang hati untuk bertukar pikiran... --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, Bambang Ismoyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Tahun depan tambah lagi pak lahan pungli yaitu kewajiban uji kelayakan (KIR) kendaraan Pribadi termasuk kendaraan roda dua (sepeda motor) gile .. tambuah gemuk nich ... !!! -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Indra Surya Sent: 08 Desember 2005 22:05 To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo itulah kondisi yang telah terjadi yg diperkirakan sudah ada sejak 25 tahun yg lalu. hal semacam itu bukan hanya ketika mengurus sim, membayar PKB tahunan, mengurus passport, ,IMB , Serifikat Tanah, pengeluaran barang impor dari area pabean dan berbagai urusan lainnya, yang melibatkan berbagai instansi yg ada di republik ini. memang ada perbaikan dibeberapa sektor, misalnya dari yg saya dengar saat ini pegawai dept keuangan / pajak mulai kesulitan bermain api, begitu juga bea cukai. Mudah2an saja informasi itu benar dan nantinya pelan2 diharapkan merambat ke instansi lainnya. Bagi mereka ada ungkapan yang tidak terang2an kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah . Namun ada baiknya kita masyarakat juga harus mau melakukan sesuatu sesuai dgn prosedur, jangan semua2 mau cepat beres, akhirnya menggunakan tangan2 orang lain ya suburlah praktek itu. Coba siapa yang mau menceritakan pengalamannya berurusan dgn salah satu instansi pemerintah sesuai prosedur, apakah harus membayar lebih dari tarif/ biaya resmi atau tidak. Kapolri pasti tahu praktek2 spt itu, namun langkah penertiban suka dilakukan dgn gaya angat2 tahi ayam , dilakukan beberapa kali, setelah itu dilepas lagi, Apa boleh buat, saat ini dan beberapa tahun kedepan sepertinya hal2 yg harus dilakukan sesuai ketentuan/ prosedur masih menjadi acara mimpi kali y . jerry jer [EMAIL PROTECTED] To: ida krisna idakrisnashow@yahoogroups.com om cc: Sent by: Subject: [Ida- Krisna Show] masih banyak pungli calo [EMAIL PROTECTED] ogroups.com 12/09/2005 11:43 AM Please respond to idakrisnashow Ini sekedar informasi aja..bahwa sampai saat ini masih banyak bgt praktek calo dan pungli di area pembuatan SIM di kalideres jakarta barat..ini kejadian kemarin (8-12-05) di saat saya dan temen
RE: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo
kalau cuma pemekaran wilayah sich biasanya cuma acc KTP doang kan nama di KTP sama dengan nama di STNK -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Adi Rahmanto Sent: 09 Desember 2005 1:14 To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo Bulan depan mobil sy juga mau ulang tahun, stnk atas nama sy, tapi ktp saya alamatnya berubah, karena ada pemekaran dari kelurahan, harus balik nama gak yaa...ada yang bilang harus balik nama, ada info - Original Message - From: hasto_wisaksono [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Friday, December 09, 2005 2:36 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo Saya punya pengalaman memperpanjang STNK. Bulan september lalu, mobil saya ulang tahun. Karena mobil saya masih atas nama orang lain, saya ingin nembak ktp seperti tahun sebelumnya. Dengan pertimbangan tidak mau memperpanjang nama pemilik didalam BPKB. Karena biasanya, kalau mau beli kendaraan orang akan bertanya sudah tangan keberapa ?. Tetapi ternyata keinginan saya tsb tidak diperbolehkan lagi sekarang. Jadilah saya harus melakukan 2 buah poses, yaitu : Balik nama perpanjangan STNK. Saya sempat ragu apakah harus menggunakan biro jasa atau dikerjakan sendiri. Mengingat ada 2 proses yg hrs dijalani, bisa jadi akan makan biaya yg tidak sedikit + biaya jasa , akhirnya saya putuskan untuk mengrusny sendiri. Awalnya agak bingung juga kemana saya harus mengurusnya, akapah di Komdak (semanggi), Daan Mogot atau Di Jakarta Timur (alamat pemilik di daerah Halim). Akhirnyasaya coba datang ke Komdak (semanggi). Sesampainya disana, tidak seperti di Daan Mogot, tidak ada tatapan penuh arti dari petugas yg juga menjadi calo. Semuanya berjalan wajar, memang saya harus punya inisyatif untuk bertanya krn tidak ada informasi yg memadai ditambah lagi lokasi yg cukup luas. Sampai akhirnya saya berhasil menyelesaikan semua proses tanpa bantuan calo/biro jasa. Tidak ada biaya tambahan, kecuali pada saat melakukan cek fisik (itupun atas inisatif saya sendiri memberi kepada petugas) dan pada saat mengambil STNK asli (krn kalau tidak bisa menunggu seharian). Tetapi terlihat sudah banyak perbedaan dan sangat terasa sekali pihak kepolisian berusaha untuk memperbaiki citranya. Kalau boleh saran kepada kepolisian, sebaiknya perbanyak informasi, perjelas prosedur mulai dari kita masuk sampai keluar. Berikan informasi sejelas-jelasnya kepada kami orang yg awam dlm hal pengurusan spt ini. Istilahnya Business Process nya hasrus diperjelas, dan saya sebagai orang yg bergerak di dunia Business Process akan dengan senang hati untuk bertukar pikiran... --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, Bambang Ismoyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Tahun depan tambah lagi pak lahan pungli yaitu kewajiban uji kelayakan (KIR) kendaraan Pribadi termasuk kendaraan roda dua (sepeda motor) gile .. tambuah gemuk nich ... !!! -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Indra Surya Sent: 08 Desember 2005 22:05 To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo itulah kondisi yang telah terjadi yg diperkirakan sudah ada sejak 25 tahun yg lalu. hal semacam itu bukan hanya ketika mengurus sim, membayar PKB tahunan, mengurus passport, ,IMB , Serifikat Tanah, pengeluaran barang impor dari area pabean dan berbagai urusan lainnya, yang melibatkan berbagai instansi yg ada di republik ini. memang ada perbaikan dibeberapa sektor, misalnya dari yg saya dengar saat ini pegawai dept keuangan / pajak mulai kesulitan bermain api, begitu juga bea cukai. Mudah2an saja informasi itu benar dan nantinya pelan2 diharapkan merambat ke instansi lainnya. Bagi mereka ada ungkapan yang tidak terang2an kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah . Namun ada baiknya kita masyarakat juga harus mau melakukan sesuatu sesuai dgn prosedur, jangan semua2 mau cepat beres, akhirnya menggunakan tangan2 orang lain ya suburlah praktek itu. Coba siapa yang mau menceritakan pengalamannya berurusan dgn salah satu instansi pemerintah sesuai prosedur, apakah harus membayar lebih dari tarif/ biaya resmi atau tidak. Kapolri pasti tahu praktek2 spt itu, namun langkah penertiban suka dilakukan dgn gaya angat2 tahi ayam , dilakukan beberapa kali, setelah itu dilepas lagi, Apa boleh buat, saat ini dan beberapa tahun kedepan sepertinya hal2 yg harus dilakukan sesuai ketentuan/ prosedur masih menjadi acara mimpi kali y . jerry jer [EMAIL PROTECTED] To: ida krisna idakrisnashow@yahoogroups.com om cc: Sent by: Subject: [Ida- Krisna Show] masih banyak pungli calo [EMAIL PROTECTED] ogroups.com
Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo
Benar sekali bung Adi, pihak Polri harusnya memasang dgn jelas ditempat lokasi perihal cara mengurus Sim, memperpanjang, Balik Nama, Bayar PKB, rubah warna mobil, mutasi dll. Lebih baik lagi transparan tentang biaya2nya. Kalau tidak ada penjelasan di papan pemberitahuan / pengumuman, yah kita yang kesana harus tanya sana - sini. Begitu kita tanya mau urusan balik nama atau perpanjangan Sim, malah ditawari, bagaimana pak kalau dibantu , biar bapak urusan cepat dan gak bolak-balik. Kalau yg begini kan pasti calo atau petugas resmi bisa juga. Kita tidak menampik bahwa banyak biro jasa yg bisa membantu kita utk berbagai urusan yg menyangkut hal2 tadi. Kalau biro jasa sih sah2 saja, tp kalau udah kita sendiri datang ketempatnya, masih menggunakan calo lagi kenapa gak sekalian lwt biro jasa saja. Ok, utk Sim memang harus datang sendiri karena menyangkut foto, sidik jari dlsb. Adi Rahmanto [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com media.com cc: Sent by: Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo [EMAIL PROTECTED] ogroups.com 12/09/2005 04:14 PM Please respond to idakrisnashow Bulan depan mobil sy juga mau ulang tahun, stnk atas nama sy, tapi ktp saya alamatnya berubah, karena ada pemekaran dari kelurahan, harus balik nama gak yaa...ada yang bilang harus balik nama, ada info - Original Message - From: hasto_wisaksono [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Friday, December 09, 2005 2:36 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo Saya punya pengalaman memperpanjang STNK. Bulan september lalu, mobil saya ulang tahun. Karena mobil saya masih atas nama orang lain, saya ingin nembak ktp seperti tahun sebelumnya. Dengan pertimbangan tidak mau memperpanjang nama pemilik didalam BPKB. Karena biasanya, kalau mau beli kendaraan orang akan bertanya sudah tangan keberapa ?. Tetapi ternyata keinginan saya tsb tidak diperbolehkan lagi sekarang. Jadilah saya harus melakukan 2 buah poses, yaitu : Balik nama perpanjangan STNK. Saya sempat ragu apakah harus menggunakan biro jasa atau dikerjakan sendiri. Mengingat ada 2 proses yg hrs dijalani, bisa jadi akan makan biaya yg tidak sedikit + biaya jasa , akhirnya saya putuskan untuk mengrusny sendiri. Awalnya agak bingung juga kemana saya harus mengurusnya, akapah di Komdak (semanggi), Daan Mogot atau Di Jakarta Timur (alamat pemilik di daerah Halim). Akhirnyasaya coba datang ke Komdak (semanggi). Sesampainya disana, tidak seperti di Daan Mogot, tidak ada tatapan penuh arti dari petugas yg juga menjadi calo. Semuanya berjalan wajar, memang saya harus punya inisyatif untuk bertanya krn tidak ada informasi yg memadai ditambah lagi lokasi yg cukup luas. Sampai akhirnya saya berhasil menyelesaikan semua proses tanpa bantuan calo/biro jasa. Tidak ada biaya tambahan, kecuali pada saat melakukan cek fisik (itupun atas inisatif saya sendiri memberi kepada petugas) dan pada saat mengambil STNK asli (krn kalau tidak bisa menunggu seharian). Tetapi terlihat sudah banyak perbedaan dan sangat terasa sekali pihak kepolisian berusaha untuk memperbaiki citranya. Kalau boleh saran kepada kepolisian, sebaiknya perbanyak informasi, perjelas prosedur mulai dari kita masuk sampai keluar
Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo
itulah kondisi yang telah terjadi yg diperkirakan sudah ada sejak 25 tahun yg lalu. hal semacam itu bukan hanya ketika mengurus sim, membayar PKB tahunan, mengurus passport, ,IMB , Serifikat Tanah, pengeluaran barang impor dari area pabean dan berbagai urusan lainnya, yang melibatkan berbagai instansi yg ada di republik ini. memang ada perbaikan dibeberapa sektor, misalnya dari yg saya dengar saat ini pegawai dept keuangan / pajak mulai kesulitan bermain api, begitu juga bea cukai. Mudah2an saja informasi itu benar dan nantinya pelan2 diharapkan merambat ke instansi lainnya. Bagi mereka ada ungkapan yang tidak terang2an kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah . Namun ada baiknya kita masyarakat juga harus mau melakukan sesuatu sesuai dgn prosedur, jangan semua2 mau cepat beres, akhirnya menggunakan tangan2 orang lain ya suburlah praktek itu. Coba siapa yang mau menceritakan pengalamannya berurusan dgn salah satu instansi pemerintah sesuai prosedur, apakah harus membayar lebih dari tarif/ biaya resmi atau tidak. Kapolri pasti tahu praktek2 spt itu, namun langkah penertiban suka dilakukan dgn gaya angat2 tahi ayam , dilakukan beberapa kali, setelah itu dilepas lagi, Apa boleh buat, saat ini dan beberapa tahun kedepan sepertinya hal2 yg harus dilakukan sesuai ketentuan/ prosedur masih menjadi acara mimpi kali y . jerry jer [EMAIL PROTECTED] To: ida krisna idakrisnashow@yahoogroups.com om cc: Sent by: Subject: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo [EMAIL PROTECTED] ogroups.com 12/09/2005 11:43 AM Please respond to idakrisnashow Ini sekedar informasi aja..bahwa sampai saat ini masih banyak bgt praktek calo dan pungli di area pembuatan SIM di kalideres jakarta barat..ini kejadian kemarin (8-12-05) di saat saya dan temen ingin membuat SIM C (sepeda motor)..dari mulai pintu masuk saja udah di cegat calo2 yang berkeliaran di area..di tambah lagi para polisi dan PNS2 yang juga ikut nimbrung menawrkan jasa untuk mempercepat proses pembuatan SIM yang katanya memakan waktu hanya 2 jam saja dengan biaya antara 350 ribu - 500 ribu...bahkan ada seorang polisi yang terang2an meminta uang 700 ribu dengan janji SIM selesai dalam wakti 1 jam...akhirnay teman saya mencoba untuk mengurus sendiri..ada pesan dari orang2 yang sedang antri agar menyelipkan uang di map biar cepet di proses.kalo engak ada uang..bisa lumutan di kursi tuk tunggu panggilan...akhirnyai di setiap loket dia menyelipkan uang yang besarnya antara 10-20 ribu... bahkan di lokasi ujian teori..si penga! was dengan terang2an menyindir dengan kata :' kalo gak iklas ya gak usah ngasih... dengan mengacung-acungkan uang 5000 di depan map peserta test..demikain juga di areak ujian praktek...kalo gak mau ngasih uang lebih..di suruh ikut ujian praktek...akhirnya total uang yg di keluarkan hari itu mencapai 480 ribu rupiah dengan 4 jam...kalo aja setiap orang kasih uang 1 dikali 2000 peserta/hari/loket bagian ...ada 20 jutaan rupiah/loket bagian uang yang gak terdata.pak kapolri tau gak ya kejadian ini...?atau tutup mata aja...?.kalo beliau udah tau..maka kerjanya belon becus yaa..pak kalpolri harus diingetin kali ya..nanti jabatannya ilang lho!!..sapa tau aja ada travel yang berminat bikin perjalanan wisata kesanawass...
RE: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo
Tahun depan tambah lagi pak lahan pungli yaitu kewajiban uji kelayakan (KIR) kendaraan Pribadi termasuk kendaraan roda dua (sepeda motor) gile .. tambuah gemuk nich ... !!! -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Indra Surya Sent: 08 Desember 2005 22:05 To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo itulah kondisi yang telah terjadi yg diperkirakan sudah ada sejak 25 tahun yg lalu. hal semacam itu bukan hanya ketika mengurus sim, membayar PKB tahunan, mengurus passport, ,IMB , Serifikat Tanah, pengeluaran barang impor dari area pabean dan berbagai urusan lainnya, yang melibatkan berbagai instansi yg ada di republik ini. memang ada perbaikan dibeberapa sektor, misalnya dari yg saya dengar saat ini pegawai dept keuangan / pajak mulai kesulitan bermain api, begitu juga bea cukai. Mudah2an saja informasi itu benar dan nantinya pelan2 diharapkan merambat ke instansi lainnya. Bagi mereka ada ungkapan yang tidak terang2an kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah . Namun ada baiknya kita masyarakat juga harus mau melakukan sesuatu sesuai dgn prosedur, jangan semua2 mau cepat beres, akhirnya menggunakan tangan2 orang lain ya suburlah praktek itu. Coba siapa yang mau menceritakan pengalamannya berurusan dgn salah satu instansi pemerintah sesuai prosedur, apakah harus membayar lebih dari tarif/ biaya resmi atau tidak. Kapolri pasti tahu praktek2 spt itu, namun langkah penertiban suka dilakukan dgn gaya angat2 tahi ayam , dilakukan beberapa kali, setelah itu dilepas lagi, Apa boleh buat, saat ini dan beberapa tahun kedepan sepertinya hal2 yg harus dilakukan sesuai ketentuan/ prosedur masih menjadi acara mimpi kali y . jerry jer [EMAIL PROTECTED] To: ida krisna idakrisnashow@yahoogroups.com om cc: Sent by: Subject: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo [EMAIL PROTECTED] ogroups.com 12/09/2005 11:43 AM Please respond to idakrisnashow Ini sekedar informasi aja..bahwa sampai saat ini masih banyak bgt praktek calo dan pungli di area pembuatan SIM di kalideres jakarta barat..ini kejadian kemarin (8-12-05) di saat saya dan temen ingin membuat SIM C (sepeda motor)..dari mulai pintu masuk saja udah di cegat calo2 yang berkeliaran di area..di tambah lagi para polisi dan PNS2 yang juga ikut nimbrung menawrkan jasa untuk mempercepat proses pembuatan SIM yang katanya memakan waktu hanya 2 jam saja dengan biaya antara 350 ribu - 500 ribu...bahkan ada seorang polisi yang terang2an meminta uang 700 ribu dengan janji SIM selesai dalam wakti 1 jam...akhirnay teman saya mencoba untuk mengurus sendiri..ada pesan dari orang2 yang sedang antri agar menyelipkan uang di map biar cepet di proses.kalo engak ada uang..bisa lumutan di kursi tuk tunggu panggilan...akhirnyai di setiap loket dia menyelipkan uang yang besarnya antara 10-20 ribu... bahkan di lokasi ujian teori..si penga! was dengan terang2an menyindir dengan kata :' kalo gak iklas ya gak usah ngasih... dengan mengacung-acungkan uang 5000 di depan map peserta test..demikain juga di areak ujian praktek...kalo gak mau ngasih uang lebih..di suruh ikut ujian praktek...akhirnya total uang yg di keluarkan hari itu mencapai 480 ribu rupiah dengan 4 jam
Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo
Saya punya pengalaman memperpanjang STNK. Bulan september lalu, mobil saya ulang tahun. Karena mobil saya masih atas nama orang lain, saya ingin nembak ktp seperti tahun sebelumnya. Dengan pertimbangan tidak mau memperpanjang nama pemilik didalam BPKB. Karena biasanya, kalau mau beli kendaraan orang akan bertanya sudah tangan keberapa ?. Tetapi ternyata keinginan saya tsb tidak diperbolehkan lagi sekarang. Jadilah saya harus melakukan 2 buah poses, yaitu : Balik nama perpanjangan STNK. Saya sempat ragu apakah harus menggunakan biro jasa atau dikerjakan sendiri. Mengingat ada 2 proses yg hrs dijalani, bisa jadi akan makan biaya yg tidak sedikit + biaya jasa , akhirnya saya putuskan untuk mengrusny sendiri. Awalnya agak bingung juga kemana saya harus mengurusnya, akapah di Komdak (semanggi), Daan Mogot atau Di Jakarta Timur (alamat pemilik di daerah Halim). Akhirnyasaya coba datang ke Komdak (semanggi). Sesampainya disana, tidak seperti di Daan Mogot, tidak ada tatapan penuh arti dari petugas yg juga menjadi calo. Semuanya berjalan wajar, memang saya harus punya inisyatif untuk bertanya krn tidak ada informasi yg memadai ditambah lagi lokasi yg cukup luas. Sampai akhirnya saya berhasil menyelesaikan semua proses tanpa bantuan calo/biro jasa. Tidak ada biaya tambahan, kecuali pada saat melakukan cek fisik (itupun atas inisatif saya sendiri memberi kepada petugas) dan pada saat mengambil STNK asli (krn kalau tidak bisa menunggu seharian). Tetapi terlihat sudah banyak perbedaan dan sangat terasa sekali pihak kepolisian berusaha untuk memperbaiki citranya. Kalau boleh saran kepada kepolisian, sebaiknya perbanyak informasi, perjelas prosedur mulai dari kita masuk sampai keluar. Berikan informasi sejelas-jelasnya kepada kami orang yg awam dlm hal pengurusan spt ini. Istilahnya Business Process nya hasrus diperjelas, dan saya sebagai orang yg bergerak di dunia Business Process akan dengan senang hati untuk bertukar pikiran... --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, Bambang Ismoyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Tahun depan tambah lagi pak lahan pungli yaitu kewajiban uji kelayakan (KIR) kendaraan Pribadi termasuk kendaraan roda dua (sepeda motor) gile .. tambuah gemuk nich ... !!! -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Indra Surya Sent: 08 Desember 2005 22:05 To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] masih banyak pungli calo itulah kondisi yang telah terjadi yg diperkirakan sudah ada sejak 25 tahun yg lalu. hal semacam itu bukan hanya ketika mengurus sim, membayar PKB tahunan, mengurus passport, ,IMB , Serifikat Tanah, pengeluaran barang impor dari area pabean dan berbagai urusan lainnya, yang melibatkan berbagai instansi yg ada di republik ini. memang ada perbaikan dibeberapa sektor, misalnya dari yg saya dengar saat ini pegawai dept keuangan / pajak mulai kesulitan bermain api, begitu juga bea cukai. Mudah2an saja informasi itu benar dan nantinya pelan2 diharapkan merambat ke instansi lainnya. Bagi mereka ada ungkapan yang tidak terang2an kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah . Namun ada baiknya kita masyarakat juga harus mau melakukan sesuatu sesuai dgn prosedur, jangan semua2 mau cepat beres, akhirnya menggunakan tangan2 orang lain ya suburlah praktek itu. Coba siapa yang mau menceritakan pengalamannya berurusan dgn salah satu instansi pemerintah sesuai prosedur, apakah harus membayar lebih dari tarif/ biaya resmi atau tidak. Kapolri pasti tahu praktek2 spt itu, namun langkah penertiban suka dilakukan dgn gaya angat2 tahi ayam , dilakukan beberapa kali, setelah itu dilepas lagi, Apa boleh buat, saat ini dan beberapa tahun kedepan sepertinya hal2 yg harus dilakukan sesuai ketentuan/ prosedur masih menjadi acara mimpi kali y . jerry jer [EMAIL PROTECTED] To: ida krisna idakrisnashow@yahoogroups.com om cc: Sent by: Subject: [Ida- Krisna Show] masih banyak pungli calo [EMAIL PROTECTED] ogroups.com