Re: Ida Arimurti ANGIN DUDUK- UNTUK DIKETAHUI.
kalo aku kan setiap hari pulang pergi ke kantor dan kekampus 7 hari dalam seminggu pake kendaraan sepeda motor, aku sering sekali masuk angin. memang sering sekali aku itu merasa sesak napas, malah sering agak sakit didaerah dada. bisa masuk kategori iu (angin duduk) ngga ya kalo dilihat dari aktifitas ku ini...? untuk pemeriksaan lebih lanjut ,harusnya aku ini ke dokter spesialis apa ya? jantung mungkin? mohon sarannya dari bapak2 ibu sekalian terimakasih -fjr- On 12/14/06, qa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kebetulan teman yag dimaksud adalah teman saya di kantor terdahulu. > Namanya Ros, peristiwa itu terjadi pertengahan tahun 2003. Siang sebelum > pamit pulang dia sempat ngobrol dengan saya. Besok paginya dapat kabar dia > meninggal dunia. > > Saya juga punya teman yang meninggal dunia ketika sedang berada di kamar > mandi. Padahal beberapa menit sebelumnya dia teriak minta diambilkan shampoo > kepada sang kakak. Belum sempat menjawab tiba-tiba terdengar suara jatuh. > Ketika didobrak pintu kamar mandi, teman saya sudah meninggal dunia. > > Kalo boleh saya membuat satu analisa dari segi non medis ( karena saya > bukan dokter ) ada kesamaan yang dibuat oleh kedua teman saya : > 1. Aktifitas yang berlebihan tanpa cukup istirahat/tidur > 2. Mungkin karena selalu beraktifitas sehingga makan sehat tidak dipenuhi > alias jarang makan. > 3. Kegiatan yang dilakukan baik di dalam/luar rumah bahkan bisa sampai > larut malam dan dalam jangka waktu yang cukup panjang secara rutin. > Mungkin awam bilang masuk angin. > > Buat teman-teman yang aktifitasnya berlebihan sebaiknya tetap menjaga > waktu tidur/istirahat dan makan secara baik. > > -Original Message- > From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto: > idakrisnashow@yahoogroups.com ] On Behalf > Of Ida arimurti > Sent: Thursday, December 14, 2006 8:59 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Cc: idakrisnashow@yahoogroups.com > Subject: Ida Arimurti ANGIN DUDUK- UNTUK DIKETAHUI. > > ANGIN DUDUK- UNTUK DIKETAHUI. > > Kemarin ada seorang teman dikantor yang meninggal di usia yang ke-31 > dengan status single. Menurut dokter-dokter yang turut > melayat,kemungkinan penyebabnya adalah angin duduk, karena pagi > harinya dia masih masuk kantor, walaupun pada saat jam istirahat > minta ijin pulang karena kepalanya pusing. Kebetulan ybs tidur > sekamar dengan kakak perempuannya yang juga bekerja di kantor yang > sama,dan masih sempat terbangun karena adiknya menanyakan minyak > kayu putih sekitar setengah 12 malam, lalu paginya waktu dibangunkan > pagi hari untuk berangkat ke kantor, > ternyata sang adik sudah meninggal dengan posisi tidur dengan wajah > sedikit menahan rasa sakit, dan kebiruan sekitar leher. > > Atas dasar itulah saya informasikan sedikit mengenai angin duduk > atau nama kerennya Sindrom Jantung Koroner Akut. Angin Duduk sama > dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 > menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal.Padahal, > penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Dunia kedokteran > selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru > penyakit jantung yang akrab d isebut angin duduk. Ternyata, penyakit > ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom > Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA). > > Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu > Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, > pekan lalu. Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang > berkembang di masyarakat selama ini. > Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan > bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak > serangan pertama. > > Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, > sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk > berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan > fasilitas penanganan Gawat darurat jantung. Ingat!. Tidak boleh > lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama. > Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru > akhir banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. > Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi > ramu-ramuan untuk > mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa > ada tanda-tanda sakit. > > Gejalanya: > * Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti: > - Rasa ditekan > - Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, > serta ulu hati. > - Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin. > - Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau > kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang > disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag. > Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh > darah jantung (vasokonstriksi)-. > Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal : > * Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh > darah akibat konsumsi kolesterol tinggi. > * Kedua, sumba
RE: Ida Arimurti ANGIN DUDUK- UNTUK DIKETAHUI.
Kebetulan teman yag dimaksud adalah teman saya di kantor terdahulu. Namanya Ros, peristiwa itu terjadi pertengahan tahun 2003. Siang sebelum pamit pulang dia sempat ngobrol dengan saya. Besok paginya dapat kabar dia meninggal dunia. Saya juga punya teman yang meninggal dunia ketika sedang berada di kamar mandi. Padahal beberapa menit sebelumnya dia teriak minta diambilkan shampoo kepada sang kakak. Belum sempat menjawab tiba-tiba terdengar suara jatuh. Ketika didobrak pintu kamar mandi, teman saya sudah meninggal dunia. Kalo boleh saya membuat satu analisa dari segi non medis ( karena saya bukan dokter ) ada kesamaan yang dibuat oleh kedua teman saya : 1. Aktifitas yang berlebihan tanpa cukup istirahat/tidur 2. Mungkin karena selalu beraktifitas sehingga makan sehat tidak dipenuhi alias jarang makan. 3. Kegiatan yang dilakukan baik di dalam/luar rumah bahkan bisa sampai larut malam dan dalam jangka waktu yang cukup panjang secara rutin. Mungkin awam bilang masuk angin. Buat teman-teman yang aktifitasnya berlebihan sebaiknya tetap menjaga waktu tidur/istirahat dan makan secara baik. -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ida arimurti Sent: Thursday, December 14, 2006 8:59 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Ida Arimurti ANGIN DUDUK- UNTUK DIKETAHUI. ANGIN DUDUK- UNTUK DIKETAHUI. Kemarin ada seorang teman dikantor yang meninggal di usia yang ke-31 dengan status single. Menurut dokter-dokter yang turut melayat,kemungkinan penyebabnya adalah angin duduk, karena pagi harinya dia masih masuk kantor, walaupun pada saat jam istirahat minta ijin pulang karena kepalanya pusing. Kebetulan ybs tidur sekamar dengan kakak perempuannya yang juga bekerja di kantor yang sama,dan masih sempat terbangun karena adiknya menanyakan minyak kayu putih sekitar setengah 12 malam, lalu paginya waktu dibangunkan pagi hari untuk berangkat ke kantor, ternyata sang adik sudah meninggal dengan posisi tidur dengan wajah sedikit menahan rasa sakit, dan kebiruan sekitar leher. Atas dasar itulah saya informasikan sedikit mengenai angin duduk atau nama kerennya Sindrom Jantung Koroner Akut. Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal.Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab d isebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA). Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu. Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama. Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat darurat jantung. Ingat!. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama. Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit. Gejalanya: * Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti: - Rasa ditekan - Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, serta ulu hati. - Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin. - Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag. Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi)-. Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal : * Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi. * Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus). * Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus. * Keempat, infeksi pada pembuluh darah. Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung. Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina.Namun kata Teguh,hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard). Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh d