RE: RE: [Ida-Krisna Show] FW: (Hot News) Formalin Tidak Berbahaya??? - HATI-HATI DENGAN INFORMASI YANG BOHONG (TDK MASUK AKAL)
Persoalannya tidak sesederhana itu Mbak Erlina. Kita kembalikan persoalannya ke masalah pokoknya / esensinya. Jangan pernah anggap enteng masalah makanan beracun ini, kalau kita tdk sehat bagaimana mau beribadah - bekerja dgn baik? bagaimana mau berprestasi, bagaimana bisa bersaing dgn bangsa lain? OK, ini bukan semata-mata kesalahan pedagang kecil atau industri kecil/menengah, pemerintah dan mungkin kesalahan kita semua. Memang harus diakui mengawet makanan dengan formalin cukup praktis - mudah dan murah-meriah (tetapi mungkin para produsen dan penjual makanan tsb belum menyadari bahayanya, semoga aja). Kulit tubuh kita yang terpapar /terkena larutan formalin dalam waktu yang lama, maka akan menebal dan syaraf-syarafnya mati, dan mungkin selanjutnya akan muncul kanker kulit (ini bukan untuk menakut-nakuti). Kasus makanan beracun di Indonesia sudah berlangsung cukup lama, dan ini bukan hanya menyangkut formalin, banyak bahan lainnya pewarna kain/tekstil (Rodamin, dllnya), pestisida, borax, gula biang/aspartame, MSG dan lain-lainnya. Buah-buahan dan sayuran impor juga tinggi kandungan pestisidanya, buah2an/ sayuran yang tdk memenuhi syarat untuk dijual di negara asalnya maka akan di export ke negara berkembang (yang umumnya miskin, spt Indonesia). Beras yang menurut ibu-ibu berwarna putih bersih - kinclong, itu juga disemprot pestisida, supaya tahan lama disimpan di gudang, jadi cucilah beras dengan air mengalir. Sekitar 10-15 tahun lalu, agar ikan-ikan segar tidak dihinggapi oleh lalat, maka para penjual ikan segar di pelabuhan Muara Baru dan Muara Angke menyemprotnya dengan Startox, Baygon, Raid atau lainnya (ingat iklan: Semprotkan Baygon sayang, nyamuk langsung mati). Setelah pengunaan pestisida (Startox dkk) dilarang oleh Pemda DKI, diam-diam mereka beralih ke formalin, dan ternyata penggunaan formalin ini cepat seklai menular, bahkan digunakan ke bahan makanan lainnya: ikan asin, mie basah, ayam potong, tahu, ikan laut segar, believe it or not beberapa nelayan / penjual ikan segar di P. Madura juga sdh menggunakan formalin Pemerintah sebenarnya bisa membuat kebijakan: subsidi bahan-bahan pengawet makanan yang sebenarnya, sehingga harganya lebih murah dari formalin/senyawa kimia beracun lainnya, hal ini berlaku juga untuk pewarna makanan/minuman agar harganya lebih murah dari pewarna tekstil/kain. Naikkan pajak penjualan formalin dan pewarna tekstil, sehingga harganya mahal tdk terjangkau oleh industri kecil/pedagang kecil. Nah, di sini tinggal kemauan politik pemerintah, dan bagaimana mekanisme kontrolnya? Memang ironis mengurusi salah satu kebutuhan dasar manusia (spt makanan sehat) saja bangsa ini masih kurang mampu (padahal banyak ahli gizi), bagaimana kita mau bersaing di bidang lainnya? Sementara saat ini banyak menuai bencana alam, yang salah satu sebabnya adalah akibat perbuatan kita di masa lalu: menjarah hutan-hutan di Jawa (awal era reformasi), pembalakan hutan /illegal logging di luar P. Jawa, lahan-lahan dengan kemiringan lebih dari 45% dijadikan areal permukiman dan tanaman sayur, membuang sampah sembarangan ke sungai-sungai/kali, dan lain-lain. Berdoa memang perlu, tetapi berusaha hidup sehat itu kudu - wajib - harus! Catatan: Mohon maaf kepada para produsen ataupun penjual tahu, mie basah, ikan segar, ikan asin, ayam potong dan lain-lainnya, kalau memang anda (secara jujur) tidak menggunakan pengawet dan/atau pewarna makanan yang beracun, maka anda harus berani membuat pengumuman / declare kepada para calon pembeli, insya Allah mereka percaya. Wassalam, Sugiarto -Original Message- From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of erlina widyawati Sent: Thursday, January 12, 2006 11:07 AM To: iks ikas Cc: [EMAIL PROTECTED]; GemaNusa Subject: Fwd: RE: [Ida-Krisna Show] FW: (Hot News) Formalin Tidak Berbahaya??? - HATI-HATI DENGAN INFORMASI YANG BOHONG (TDK MASUK AKAL) Teman teman, Mohon maaf sebelumnya saya hanya ingin menyampaikan pendapat dari kaca mata saya yg notabene hanya orang biasa dan bukan ahli kimia atau sejenisnya. Saya hanya ikut prihatin atas segala pemberitaan mengenai formalin dan kawan kawan yg telah membuat semua orang was was dan khawatir akan efek sampingnya. Di satu sisi, terbongkarnya formalin yg katanya membahayakan itu membuat saya pribadi terkejut begitu mudahnya ternyata mendapatkan zat zat yg berbahaya di negara tercinta kita ini,sampai masyarakat awam pun (pembuat tahu)bisa membelinya lalu dimana fungsi pengawas kesehatan atau lembaga yg berwenang? Hal ini membuat semua pihak terkait mau tak mau harus berintrospeksi. Rasa khawatir mengenai side effect formalin memang membuat kita miris. Tapi..sekali lagi mohon maaf kalau teman2 tidak sependapat, saya hanya mengingatkan segala hal yg terjadi di dunia ini kan ada yg mengatur. Ketidak jujuran yg terungkap, aib yg terbuka, kehidupan, kematian kan ada Allah yg menentukan. Jadi seyogyanya tidak usah cemas berlebihan dalam menghadapi issue seperti ini. Kembalikan saja
Re: RE: [Ida-Krisna Show] FW: (Hot News) Formalin Tidak Berbahaya??? - HATI-HATI DENGAN INFORMASI YANG BOHONG (TDK MASUK AKAL)
Assalamualaikum Wr Wb., Tenan-teman Yth Saya mau ikut nimbrung soal formalin. Kebetulan saya lulusan Kimia UI yang pernah belajar sedikit waktu kuliah bahan beracun berbahaya. Menurut pendapat saya kalau zat kimia tunggal apapun dalam bentuk tertentu bisa dikategorikan bahan berbahaya. Seperti contoh NaCl (garam dapur) dengan konstrasi tertentu bisa dipakai untuk bahan hebisida atau pun pestisda. (berbahaya ?) Contoh lain larutan gula kental pekat + KNO3 (Kalium Nitrat)+ Carbon bisa digunakan bahan bom molotov. (berbahaya?) Contoh lagi Seng, alumunium jika dalam bentuk serbuk bisa juga digunakan sebagai bahan campuran bom Contoh lagi kacang tanah yang sudah apek mengandung zat karsinogenik (penyebab kanker) (hati-hati kalo beli ketoprak atau gado-gado?) Pada saos yang botol eceran terkadang digunakan larutan tembaga (CU) sebagai bahan pengawet. (laruatan ini bisa dibuat dari kawat tembaga dicelupkan ke air accu pekat (asam sulfat pekat) Contoh lain air (H2O) jika dipecah akan menjadi Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) dan dapat digunakan sebagai bahan bakar pesawat ulang alik.Padahal kita minum air minimal 5 liter sehari, kenapa kita tidak terbakar? Padahal tabung oksigen dan Hidrogen harus disimpan dalam suhu kamar 25-30 derajat supaya tidak mudah terbakar Contoh lain Oksigen (O2) dengan kadar murni 99% bisa meracuni tubuh, makanya komposisi Oksigen dalam di alam (udara) adalah 80% dan sisanya 20% terdiri dari gas lain (Nitrogen (N2) 18%, sisanya 2% terdiri Hidrogen (H2), Helium (He), Argon (Ar) dll). Jika menghirup Helium murni ataupun gas Agon murni pasti kita keracunan. Contoh lain buah-buah import menggunakan wax atau zat lilin sebagai bahan pengawet. kita tetap berani makan buah import. tetapi apakah kita berani makan sebatang lilin? ya pasti akan muntah-muntah karena selain rasanya tidak enak juga konsentrasi zatnya sangat tinggi dibanding lapisan lilin pada buah import. Dari contoh-cntoh di atas saya tidak bermaksud menyatakan bahwa formalin tidak berbahaya. Yang ingin saya katakan bahwa segala sesuatu jika digunakan berlebihan akan tidak baik bagi manusia. Alam ini telah ditundukan oleh Alloh sehingga terbentuklah komposisi zat-zat kimia (baik yang berbahaya atau pun tidak) dalam keseimbangan. Jika kita bisa menjaga keseimbangan (hutan, laut, darat dijaga kelestariannya ) maka Insya Alloh manusia akan bisa hidup di bumi ini. Sehingga bahan berbahaya yang sebenarnya sangat akrab dengan kita menjadi terkontrol. Isu penggunaan formalin, boraks dalam bakso sudah lama beredar. tetapi apakah pernah ditemukan kasus kematian seseorang karena makan bakso yang mengandung formalin? Saya hanya kasihan kepada penjual makanan kecil yang ikut terimbas akibat pemberitaan ini. Kenapa tidak dari dulu formalin dibatasi peredaranya. Kenapa pada saat ekonomi sulit isu ini beredar? Apakah pengusaha besar kalah bersaing dengan pengusaha kecil yang menggunakan formalin? Apakah pengusaha besar makanan tidak menggunakan zat bebahaya ? Semua produk Mie instan, snack, makanan ringan dll 90% menggunakan MSG (monosodium glutamat) sebagai penyedap rasa, padahal MSG dituding sebagai zat karsinogenik (penyebab kanker) Kalau isu ini yang dikembangkan bisa jadi pengusaha besar makanan akan kewalahan dan mungkin rakyat kecil juga yang akan jadi korban karena terjadi PHK Semoga kita bisa menyikapi dengan arif dan bijaksana. Wasalam Helmy Susanto - Original Message - From: erlina widyawati [EMAIL PROTECTED] To: iks ikas idakrisnashow@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED]; GemaNusa [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 12, 2006 11:07 AM Subject: Fwd: RE: [Ida-Krisna Show] FW: (Hot News) Formalin Tidak Berbahaya??? - HATI-HATI DENGAN INFORMASI YANG BOHONG (TDK MASUK AKAL) Teman teman, Mohon maaf sebelumnya saya hanya ingin menyampaikan pendapat dari kaca mata saya yg notabene hanya orang biasa dan bukan ahli kimia atau sejenisnya. Saya hanya ikut prihatin atas segala pemberitaan mengenai formalin dan kawan kawan yg telah membuat semua orang was was dan khawatir akan efek sampingnya. Di satu sisi, terbongkarnya formalin yg katanya membahayakan itu membuat saya pribadi terkejut begitu mudahnya ternyata mendapatkan zat zat yg berbahaya di negara tercinta kita ini,sampai masyarakat awam pun (pembuat tahu)bisa membelinya lalu dimana fungsi pengawas kesehatan atau lembaga yg berwenang? Hal ini membuat semua pihak terkait mau tak mau harus berintrospeksi. Rasa khawatir mengenai side effect formalin memang membuat kita miris. Tapi..sekali lagi mohon maaf kalau teman2 tidak sependapat, saya hanya mengingatkan segala hal yg terjadi di dunia ini kan ada yg mengatur. Ketidak jujuran yg terungkap, aib yg terbuka, kehidupan, kematian kan ada Allah yg menentukan. Jadi seyogyanya tidak usah cemas berlebihan dalam menghadapi issue seperti ini. Kembalikan saja pada Allah. Formalin dan kawan kawan bukan satu satunya penyebab kita sakit atau meninggalkan dunia ini.Kalau Allah memang menghendaki