RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
memang ada apa sih Mas kok gak update.hehehehehe Sopir pejabat mentang mentang ya...gak punya malu pejabat, siatri pejabat, anak pejabat dan lain lainsudah gak bayar pajak ...kelakuanya kayak babi liar Hasyim Toriq Akzo Nobel Surface Chemistry Pte Ltd Email:[EMAIL PROTECTED] This communication is confidential and may be privileged. If you are not an intended recipient, please notify the sender then destroy the original communication and all copies. You should not copy, distribute and/or disclose this communication, in whole or in part, without permission of the sender. _ From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Toto Sugito Sent: Friday, June 02, 2006 6:06 PM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? Kalo Pejabat Polri sama Keluarganya koleganya lagi BeTe apa ya kira2 ?! _ From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of dian dian Sent: Friday, June 02, 2006 7:09 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? * Beberapa Plat Nomor yang perlu diketahui: B-1XXX-BP adalah Pejabat dan/atau Petugas POLRI B-2XXX-BP adalah Keluarga POLRI B-8XXX-BP adalah Kawan/kolega POLRI B-1XXX-BS atau B-2XXX-BS atau B-7XXX-BS atau B-8XXX-BS adalah Pejabat Sipil Departemen dan/atau Non-Departemen B--BI adalah Intel B--BH adalah Hankam B--BD adalah TNI AD B--BL adalah TNI Laut B--BU adalah TNI Udara B--BT adalah Plat Nomor orang yg lagi BT :-) Teman-teman sekalian, _ [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = SPONSORED LINKS Radio stations http://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Radio+stationsw1=Radio+stationsw2 =Stationc=2s=33.sig=Jf5PASF5FWOr_BqCrWuJJQ Station http://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Stationw1=Radio+stationsw2=Statio nc=2s=33.sig=v98XgFrNworjLECViSLoeQ _ YAHOO! GROUPS LINKS * Visit your group idakrisnashow http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow on the web. * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service http://docs.yahoo.com/info/terms/ . _ [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
Kalo Pejabat Polri sama Keluarganya koleganya lagi BeTe apa ya kira2 ?! _ From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of dian dian Sent: Friday, June 02, 2006 7:09 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? * Beberapa Plat Nomor yang perlu diketahui: B-1XXX-BP adalah Pejabat dan/atau Petugas POLRI B-2XXX-BP adalah Keluarga POLRI B-8XXX-BP adalah Kawan/kolega POLRI B-1XXX-BS atau B-2XXX-BS atau B-7XXX-BS atau B-8XXX-BS adalah Pejabat Sipil Departemen dan/atau Non-Departemen B--BI adalah Intel B--BH adalah Hankam B--BD adalah TNI AD B--BL adalah TNI Laut B--BU adalah TNI Udara B--BT adalah Plat Nomor orang yg lagi BT :-) Teman-teman sekalian, _ [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = SPONSORED LINKS Radio stations Station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
Setelah baca ceritanya, saya yakin orang tersebut sakit jiwa, dan kalo ada keluarga yang baca email ini sebaiknya segera ditangani sebelum orang tersebut melukai atau mungkin membunuh orang lain. Sondang Mochamad Arip wrote: kalo baca cerita dari awal, saya cuma punya 1 kesimpulan, yang mengendarai mobil CRV dengan no pol B 8679 PB itu adalah KERA/MONYET/BERUK Livia Latief [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah ceritanya seru juga, ya..mungkin gak sih ni orang power syndrome? atau mungkin stress punya cita2 jadi pejabat gak kesampaian, atau mungkin baru keluar dari RSJ?. Agus P [EMAIL PROTECTED] wrote: Coba check dgn B 8679 BP memang benar itu mobil CRV hitam metalic th 2004 mungkin mas jeffry ini salah lihat/lupa kali. - Original Message - From: agn To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 5:16 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya note: B 8679 PB itu mobil pelaku ... ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - Original Message - From: linda yulia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta Tercinta? Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang
RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
Bapak2/Ibu2, Marilah kita bersyukur bahwa kita tergolong orang-orang yang lunak hatinya, sabar, tawakal, tidak beringasan di jalan kaya pengemudi itu. Marilah kita bersyukur bahwa walaupun punya mobil, kita rendah hati, masih berpikir ada orang lain yang lebih hebat dari kita dan terutama ada Allah SWT yang memiliki semua milik kita... kita hanya dipinjamkan semua yang kita miliki: harta benda termasuk orang2 yang kita cintai. Jadi, sekarang kita tutup saja urusan mobil ini, dan kita lebih hati2 dengan mobil khusus ini. Mengalah (kalau kebetulan ketemu di jalan manapun) untuk menang, toh akhirnya saya rasa pengemudi mobil ini setelah kejadian (semoga) malu setengah mati dan mungkin untuk seminggu engga keluar2 rumah dengan mobilnya itu... dan sedang meminta ampun kepada Allah SWT karena kelakuannya ini.. Hehe Biar engga marah2 melulu isi emailnya... yuk, jangan mengotori hati dengan cacian2, mari doakan agar pengemudi (yang belum tentu pemilik mobil) ini sadar dan tidak mengulangi perbuatannya From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sondang Siahaan Sent: Thursday, June 01, 2006 11:48 AM To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? Setelah baca ceritanya, saya yakin orang tersebut sakit jiwa, dan kalo ada keluarga yang baca email ini sebaiknya segera ditangani sebelum orang tersebut melukai atau mungkin membunuh orang lain. Sondang Mochamad Arip wrote: kalo baca cerita dari awal, saya cuma punya 1 kesimpulan, yang mengendarai mobil CRV dengan no pol B 8679 PB itu adalah KERA/MONYET/BERUK Livia Latief [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah ceritanya seru juga, ya..mungkin gak sih ni orang power syndrome? atau mungkin stress punya cita2 jadi pejabat gak kesampaian, atau mungkin baru keluar dari RSJ?. Agus P [EMAIL PROTECTED] wrote: Coba check dgn B 8679 BP memang benar itu mobil CRV hitam metalic th 2004 mungkin mas jeffry ini salah lihat/lupa kali. - Original Message - From: agn To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 5:16 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya note: B 8679 PB itu mobil pelaku ... ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - Original Message - From: linda yulia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta Tercinta? Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita
RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
Beberapa Plat Nomor yang perlu diketahui: B-1XXX-BP adalah Pejabat dan/atau Petugas POLRI B-2XXX-BP adalah Keluarga POLRI B-8XXX-BP adalah Kawan/kolega POLRI B-1XXX-BS atau B-2XXX-BS atau B-7XXX-BS atau B-8XXX-BS adalah Pejabat Sipil Departemen dan/atau Non-Departemen B--BI adalah Intel B--BH adalah Hankam B--BD adalah TNI AD B--BL adalah TNI Laut B--BU adalah TNI Udara B--BT adalah Plat Nomor orang yg lagi BT :-) Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai akhirnya hilang dari pandangan. Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur, saya baru saja melewati exit Pondok Indah. Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut dipaksa minggir/berhenti oleh City itu. Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi sopir CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah kepada sopir CR-V karena sopir CR-V tersebut mengemudi dengan ugal-ugalan. Saya tetap melaju dan sekarang saya sudah mendekati exit Cibubur yang tinggal 1 km lagi. Saya ambil jalur kiri (jalur paling kiri, bukan bahu jalan). Dikaca spion kiri, saya lihat dikejauhan mobil hitam melaju dengan kencang sekali dibahu jalan. Saya duga mobil itu adalah mobil CR-V yang kabur dikejar City. Ternyata saya salah, karena
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
Kalo B-XXX-LU artinya apa? sudah BLU, XXX lagi... atau B-360-LU...?! SDN - Original Message - From: dian dian [EMAIL PROTECTED] To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Fri, 2 Jun 06 7:08 Subject: RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? Beberapa Plat Nomor yang perlu diketahui: B-1XXX-BP adalah Pejabat dan/atau Petugas POLRI B-2XXX-BP adalah Keluarga POLRI B-8XXX-BP adalah Kawan/kolega POLRI B-1XXX-BS atau B-2XXX-BS atau B-7XXX-BS atau B-8XXX-BS adalah Pejabat Sipil Departemen dan/atau Non-Departemen B--BI adalah Intel B--BH adalah Hankam B--BD adalah TNI AD B--BL adalah TNI Laut B--BU adalah TNI Udara B--BT adalah Plat Nomor orang yg lagi BT :-) Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai akhirnya hilang dari pandangan. Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur, saya baru saja melewati exit Pondok Indah. Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut dipaksa minggir/berhenti oleh City itu. Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi sopir CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah kepada sopir CR-V karena sopir CR-V tersebut mengemudi dengan ugal-ugalan. Saya tetap melaju dan sekarang saya sudah mendekati exit Cibubur
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
B--BI adalah Intel -- INTEL KOK DECLARE.. B--BT adalah Plat Nomor orang yg lagi BT :-) Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai akhirnya hilang dari pandangan. Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur, saya baru saja melewati exit Pondok Indah. Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut dipaksa minggir/berhenti oleh City itu. Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi sopir CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah kepada sopir CR-V karena sopir CR-V tersebut mengemudi dengan ugal-ugalan. Saya tetap melaju dan sekarang saya sudah mendekati exit Cibubur yang tinggal 1 km lagi. Saya ambil jalur kiri (jalur paling kiri, bukan bahu jalan). Dikaca spion kiri, saya lihat dikejauhan mobil hitam melaju dengan kencang sekali dibahu jalan. Saya duga mobil itu adalah mobil CR-V yang kabur dikejar City. Ternyata saya salah, karena ternyata itu adalah mobil Nissan X-Trail hitam yang sedang dikejar oleh CR-V hitam yang masih dengan strobe light yang dinyalakan dan lampu besar yang dinyalakan. Dugaan saya, sopir mobil X-Trail tersebut melakukan suatu hal yang tidak disukai oleh sopir mobil CR-V sehingga kejar-kejaran terjadi. Saya melaju sekitar 80-100
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
Masalah moral seperti inilah yang seharusnya lebih dulu kita perbaiki. Kayanya dah terlalu banyak kasus2 yang menyedihkan dan memprihatinkan di jalan raya. agn [EMAIL PROTECTED] wrote: coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya note: B 8679 PB itu mobil pelaku ... ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - Original Message - From: linda yulia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta Tercinta? Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai akhirnya hilang dari pandangan. Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur, saya baru saja melewati exit Pondok Indah. Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut dipaksa minggir/berhenti oleh City itu. Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi sopir CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
Wah ceritanya seru juga, ya..mungkin gak sih ni orang power syndrome? atau mungkin stress punya cita2 jadi pejabat gak kesampaian, atau mungkin baru keluar dari RSJ?. Agus P [EMAIL PROTECTED] wrote: Coba check dgn B 8679 BP memang benar itu mobil CRV hitam metalic th 2004 mungkin mas jeffry ini salah lihat/lupa kali. - Original Message - From: agn To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 5:16 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya note: B 8679 PB itu mobil pelaku ... ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - Original Message - From: linda yulia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta Tercinta? Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai akhirnya hilang dari pandangan. Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur, saya baru saja melewati exit Pondok Indah
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
kalo baca cerita dari awal, saya cuma punya 1 kesimpulan, yang mengendarai mobil CRV dengan no pol B 8679 PB itu adalah KERA/MONYET/BERUK Livia Latief [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah ceritanya seru juga, ya..mungkin gak sih ni orang power syndrome? atau mungkin stress punya cita2 jadi pejabat gak kesampaian, atau mungkin baru keluar dari RSJ?. Agus P [EMAIL PROTECTED] wrote: Coba check dgn B 8679 BP memang benar itu mobil CRV hitam metalic th 2004 mungkin mas jeffry ini salah lihat/lupa kali. - Original Message - From: agn To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 5:16 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya note: B 8679 PB itu mobil pelaku ... ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - Original Message - From: linda yulia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta Tercinta? Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - Original Message - From: linda yulia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta Tercinta? Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai akhirnya hilang dari pandangan. Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur, saya baru saja melewati exit Pondok Indah. Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut dipaksa minggir/berhenti oleh City itu. Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi sopir CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah kepada sopir CR-V karena sopir CR-V tersebut mengemudi dengan ugal-ugalan. Saya tetap melaju dan sekarang saya sudah mendekati exit Cibubur yang tinggal 1 km lagi. Saya ambil jalur kiri (jalur paling kiri, bukan bahu jalan). Dikaca spion kiri, saya lihat dikejauhan
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
coba kirim sms (tanpa tanda petik) metro B8679PB kirim ke 1717 bener gak jawabannya mobil CRV . E-mail ginian mah sulit dipercanten..kang.. * wedhus gembel (mad goat) - Original Message - From: ewa To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 4:08 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... [Non-text portions of this message have been removed] = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = SPONSORED LINKS Radio stations Station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE- Hash: SHA1 Jangan sampai Yang Maha Adil yang mengingatkan... ewa wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - -- Wassalam, Tabah Budi www.macontent.co.id -BEGIN PGP SIGNATURE- Version: GnuPG v1.4.3 (MingW32) Comment: Using GnuPG with Mozilla - http://enigmail.mozdev.org iD8DBQFEfBrYBXa3Df2WK6gRAjpRAJ930f0ldbRnt4RVv2G9cyihnySAtwCgtRWr sYyee/3QF0xW8xGEnUqzUQc= =V5jL -END PGP SIGNATURE- = Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. = SPONSORED LINKS Radio stations Station YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "idakrisnashow" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
pastinya, utk ngadepin orang gokil kyk gitu, kita ya harus gokil juga ... kalo enggak, ya akhirnya cuman nge grindel di belakanga aja kyk skrg ini pepetin abis, buka pintu, kemplang ... abis perkara ... masa bodo dia itu siapa ... ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - Original Message - From: linda yulia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta Tercinta? Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai akhirnya hilang dari pandangan. Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur, saya baru saja melewati exit Pondok Indah. Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut dipaksa minggir/berhenti oleh City itu. Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi sopir CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah kepada
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya note: B 8679 PB itu mobil pelaku ... ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - Original Message - From: linda yulia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta Tercinta? Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai akhirnya hilang dari pandangan. Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur, saya baru saja melewati exit Pondok Indah. Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut dipaksa minggir/berhenti oleh City itu. Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi sopir CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah kepada sopir CR-V karena sopir CR-V tersebut mengemudi dengan ugal-ugalan. Saya tetap melaju dan sekarang saya sudah mendekati exit Cibubur yang
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
Pak/Bu Agn, Panduan di bawah kalau tidak salah dikirim via SMS ke database Polda Jaya, nomor tujuannya berapa ya ? Terima kasih ya! Salam, Dd agn [EMAIL PROTECTED] wrote: coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya note: B 8679 PB itu mobil pelaku ... ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - Original Message - From: linda yulia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta Tercinta? Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai akhirnya hilang dari pandangan. Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur, saya baru saja melewati exit Pondok Indah. Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut dipaksa minggir/berhenti oleh City itu. Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi sopir CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City
Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?
Coba check dgn B 8679 BP memang benar itu mobil CRV hitam metalic th 2004 mungkin mas jeffry ini salah lihat/lupa kali. - Original Message - From: agn To: idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 5:16 PM Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya note: B 8679 PB itu mobil pelaku ... ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat membahayakan nyawa orang lain... - Original Message - From: linda yulia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; idakrisnashow@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ? From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta Tercinta? Teman-teman sekalian, Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta tercinta ini. Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk. Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini? Ada dua hal yang ingin saya capai. Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah. Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadiannya seperti berikut. Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir saya adalah Cibubur. Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk tol. Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda CR-V (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada dibelakang Karimun. Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat, seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan. CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun itu karena tidak memberikan jalan segera cepat. Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini berlaku sewenang-wenang di jalan. Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu supaya saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya. Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan saja. Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam, dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya, karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain di jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang berpelat hitam? CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai akhirnya hilang dari pandangan. Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur, saya baru saja melewati exit Pondok Indah. Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut