RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-06-04 Terurut Topik Toriq, H. \(Hasyim\)



memang ada apa sih Mas kok gak update.hehehehehe 
Sopir pejabat mentang mentang ya...gak punya malu pejabat, siatri
pejabat, anak pejabat dan lain lainsudah gak bayar pajak
...kelakuanya kayak babi liar

Hasyim Toriq
Akzo Nobel Surface Chemistry Pte Ltd 
Email:[EMAIL PROTECTED] 
This communication is confidential and may be privileged. If you are not
an intended recipient, please notify the sender then destroy the
original communication and all copies. You should not copy, distribute
and/or disclose this communication, in whole or in part, without
permission of the sender.

 

 _ 

From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Toto Sugito
Sent: Friday, June 02, 2006 6:06 PM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas
Pengemudi di Jakarta ?


Kalo Pejabat Polri sama Keluarganya  koleganya lagi BeTe apa ya kira2
?!

 _ 

From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of dian dian
Sent: Friday, June 02, 2006 7:09 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas
Pengemudi
di Jakarta ?

* Beberapa Plat Nomor yang perlu diketahui:
 
 B-1XXX-BP adalah Pejabat dan/atau Petugas POLRI
 B-2XXX-BP adalah Keluarga POLRI
 B-8XXX-BP adalah Kawan/kolega POLRI
 B-1XXX-BS atau B-2XXX-BS atau B-7XXX-BS atau B-8XXX-BS adalah
Pejabat
 Sipil Departemen dan/atau Non-Departemen
 B--BI adalah Intel
 B--BH adalah Hankam
 B--BD adalah TNI AD
 B--BL adalah TNI Laut
 B--BU adalah TNI Udara
 
 B--BT adalah Plat Nomor orang yg lagi BT :-)
  Teman-teman sekalian,
 

 _ 



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=





SPONSORED LINKS 
Radio stations
http://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Radio+stationsw1=Radio+stationsw2
=Stationc=2s=33.sig=Jf5PASF5FWOr_BqCrWuJJQ  Station
http://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Stationw1=Radio+stationsw2=Statio
nc=2s=33.sig=v98XgFrNworjLECViSLoeQ  

 _ 

YAHOO! GROUPS LINKS 


 
*  Visit your group idakrisnashow
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow  on the web.
  
*  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  
*  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service http://docs.yahoo.com/info/terms/ . 


 _ 




[Non-text portions of this message have been removed]










=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=






  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-06-02 Terurut Topik Toto Sugito



Kalo Pejabat Polri sama Keluarganya  koleganya lagi BeTe apa ya kira2 ?!
 
 _ 

From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of dian dian
Sent: Friday, June 02, 2006 7:09 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi
di Jakarta ?
 
*  Beberapa Plat Nomor yang perlu diketahui:
 
 B-1XXX-BP adalah Pejabat dan/atau Petugas POLRI
 B-2XXX-BP adalah Keluarga POLRI
 B-8XXX-BP adalah Kawan/kolega POLRI
 B-1XXX-BS atau B-2XXX-BS atau B-7XXX-BS atau B-8XXX-BS adalah Pejabat
 Sipil Departemen dan/atau Non-Departemen
 B--BI adalah Intel
 B--BH adalah Hankam
 B--BD adalah TNI AD
 B--BL adalah TNI Laut
 B--BU adalah TNI Udara
 
 B--BT adalah Plat Nomor orang yg lagi BT :-)
  Teman-teman sekalian,
 
 
 _ 



[Non-text portions of this message have been removed]









=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio stations
  
  
Station
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-06-01 Terurut Topik Sondang Siahaan



Setelah baca ceritanya, saya yakin orang tersebut sakit jiwa, dan kalo ada keluarga yang baca email ini sebaiknya segera ditangani sebelum orang tersebut melukai atau mungkin membunuh orang lain.

Sondang

Mochamad Arip wrote:

 kalo baca cerita dari awal, saya cuma punya 1 kesimpulan, yang mengendarai mobil CRV dengan no pol B 8679 PB itu adalah KERA/MONYET/BERUK

 Livia Latief [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah ceritanya seru juga, ya..mungkin gak sih ni orang power syndrome? atau mungkin stress punya cita2 jadi pejabat gak kesampaian, atau mungkin baru keluar dari RSJ?.





 Agus P [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Coba check dgn B 8679 BP memang benar itu mobil CRV hitam metalic th 2004
 mungkin mas jeffry ini salah lihat/lupa kali.

 - Original Message -
 From: agn
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 5:16 PM
 Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas
 Pengemudi di Jakarta ?

 coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya 

 note: B 8679 PB itu mobil pelaku ...

 ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu
 stress atau apalah..atau bisa jg dia
 anak pajabat yang berlagak sok..
 Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa
 juga
 dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
 membahayakan nyawa orang lain...

 - Original Message -
 From: linda yulia [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED];
 idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM
 Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi
 di
 Jakarta ?

 From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

 Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM

 To: [EMAIL PROTECTED]

 Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di

 Jakarta Tercinta?

 Teman-teman sekalian,

 Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di

 jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada

 saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan

 sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta

 tercinta ini.

 Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk.

 Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?

 Ada dua hal yang ingin saya capai.

 Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan

 tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya

 menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang

 bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.

 Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga

 mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang

 memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya

 sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak

 terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 Kejadiannya seperti berikut.

 Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota

 Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir
 saya

 adalah Cibubur.

 Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
 tol.

 Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda
 CR-V

 (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada

 dibelakang Karimun.

 Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat,

 seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan

 lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas

 terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk

 bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau

 pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.

 CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe

 light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu

 minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan

 lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun

 itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.

 Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan

 dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau

 kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini

 berlaku sewenang-wenang di jalan.

 Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
 supaya

 saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.

 Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak

 sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan

 saja.

 Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam,

 dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya,

 karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain
 di

 jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk

 menggunakan tiang

RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-06-01 Terurut Topik Myrna Zachraina



Bapak2/Ibu2, 
Marilah kita bersyukur bahwa kita tergolong orang-orang yang lunak
hatinya, sabar, tawakal, tidak beringasan di jalan kaya pengemudi itu.
Marilah kita bersyukur bahwa walaupun punya mobil, kita rendah hati,
masih berpikir ada orang lain yang lebih hebat dari kita dan terutama
ada Allah SWT
yang memiliki semua milik kita... kita hanya dipinjamkan semua yang kita
miliki: harta benda termasuk orang2 yang kita cintai.
Jadi, sekarang kita tutup saja urusan mobil ini, dan kita lebih hati2
dengan mobil khusus ini. 
Mengalah (kalau kebetulan ketemu di jalan manapun) untuk menang, toh
akhirnya saya rasa pengemudi mobil ini setelah kejadian (semoga) malu
setengah mati dan mungkin untuk seminggu engga keluar2 rumah dengan
mobilnya itu... dan sedang meminta ampun kepada Allah SWT karena
kelakuannya ini.. Hehe 
Biar engga marah2 melulu isi emailnya... yuk, jangan mengotori hati
dengan cacian2, mari doakan agar pengemudi (yang belum tentu pemilik
mobil)
ini sadar dan tidak mengulangi perbuatannya
 
 



From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sondang Siahaan
Sent: Thursday, June 01, 2006 11:48 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas
Pengemudi di Jakarta ?


Setelah baca ceritanya, saya yakin orang tersebut sakit jiwa, dan kalo
ada keluarga yang baca email ini sebaiknya segera ditangani sebelum
orang tersebut melukai atau mungkin membunuh orang lain.

Sondang

Mochamad Arip wrote:

 kalo baca cerita dari awal, saya cuma punya 1 kesimpulan, yang
mengendarai mobil CRV dengan no pol B 8679 PB itu adalah
KERA/MONYET/BERUK

 Livia Latief [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah ceritanya seru juga,
ya..mungkin gak sih ni orang power syndrome? atau mungkin stress
punya cita2 jadi pejabat gak kesampaian, atau mungkin baru keluar dari
RSJ?.





 Agus P [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Coba check dgn B 8679 BP memang benar itu mobil CRV hitam metalic th
2004
 mungkin mas jeffry ini salah lihat/lupa kali.

 - Original Message -
 From: agn
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 5:16 PM
 Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas
 Pengemudi di Jakarta ?

 coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya 

 note: B 8679 PB itu mobil pelaku ...

 ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu
 stress atau apalah..atau bisa jg dia
 anak pajabat yang berlagak sok..
 Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu,
bisa
 juga
 dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu
sangat
 membahayakan nyawa orang lain...

 - Original Message -
 From: linda yulia [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED];
 idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM
 Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas
Pengemudi
 di
 Jakarta ?

 From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

 Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM

 To: [EMAIL PROTECTED]

 Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi
di

 Jakarta Tercinta?

 Teman-teman sekalian,

 Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi
di

 jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi
pada

 saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan

 sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta

 tercinta ini.

 Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya
terketuk.

 Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?

 Ada dua hal yang ingin saya capai.

 Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan

 tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya

 menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang

 bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.

 Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga

 mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang

 memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya

 sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak

 terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 Kejadiannya seperti berikut.

 Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota

 Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan
akhir
 saya

 adalah Cibubur.

 Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
 tol.

 Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan
Honda
 CR-V

 (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada

 dibelakang Karimun.

 Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip
cepat,

 seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan

 lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas

 terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang
untuk

 bendera kecil (seperti yang biasa kita

RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-06-01 Terurut Topik dian dian



 Beberapa Plat Nomor yang perlu diketahui:
 
 B-1XXX-BP adalah Pejabat dan/atau Petugas POLRI
 B-2XXX-BP adalah Keluarga POLRI
 B-8XXX-BP adalah Kawan/kolega POLRI
 B-1XXX-BS atau B-2XXX-BS atau B-7XXX-BS atau B-8XXX-BS adalah Pejabat
 Sipil Departemen dan/atau Non-Departemen
 B--BI adalah Intel
 B--BH adalah Hankam
 B--BD adalah TNI AD
 B--BL adalah TNI Laut
 B--BU adalah TNI Udara
 
 B--BT adalah Plat Nomor orang yg lagi BT :-)
  Teman-teman sekalian,
 
  Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi
 di
 
  jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi
 pada
 
  saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan
 
  sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta
 
  tercinta ini.
 
  Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya
 terketuk.
 
  Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?
 
  Ada dua hal yang ingin saya capai.
 
  Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan
 
  tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya
 
  menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang
 
  bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.
 
  Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga
 
  mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang
 
  memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya
 
  sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak
 
  terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
 
  Kejadiannya seperti berikut.
 
  Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota
 
  Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan
 akhir
  saya
 
  adalah Cibubur.
 
  Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
  tol.
 
  Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan
 Honda
  CR-V
 
  (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada
 
  dibelakang Karimun.
 
  Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip
 cepat,
 
  seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan
 
  lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas
 
  terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang
 untuk
 
  bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau
 
  pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.
 
  CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan
 strobe
 
  light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu
 
  minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur
 kanan
 
  lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget
 Karimun
 
  itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.
 
  Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua
 kemungkinan
 
  dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat.
 Atau
 
  kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya
 ini
 
  berlaku sewenang-wenang di jalan.
 
  Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
  supaya
 
  saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.
 
  Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini
 tidak
 
  sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di
 jalan
 
  saja.
 
  Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat
 hitam,
 
  dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor
 mobilnya,
 
  karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang
 lain
  di
 
  jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan
 untuk
 
  menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang
 
  berpelat hitam?
 
  CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri
 sampai
 
  akhirnya hilang dari pandangan.
 
  Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke
 Cibubur,
  saya
 
  baru saja melewati exit Pondok Indah.
 
  Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di
 bahu
 
  jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir
 
  melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V
 tersebut
 
  dipaksa minggir/berhenti oleh City itu.
 
  Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi
  sopir
 
  CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang
 mereka
 
  lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah
 kepada
 
  sopir CR-V karena sopir CR-V tersebut mengemudi dengan
 
  ugal-ugalan.
 
  Saya tetap melaju dan sekarang saya sudah mendekati exit Cibubur
 yang
 
  tinggal 1 km lagi. Saya ambil jalur kiri (jalur paling kiri, bukan
 bahu
 
  jalan).
 
  Dikaca spion kiri, saya lihat dikejauhan mobil hitam melaju dengan
  kencang
 
  sekali dibahu jalan. Saya duga mobil itu adalah mobil CR-V yang
 kabur
 
  dikejar City. Ternyata saya salah, karena 

Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-06-01 Terurut Topik Sudiono



Kalo B-XXX-LU

artinya apa?

sudah BLU, XXX lagi...

atau

B-360-LU...?!

SDN

- Original Message - 
From: dian dian [EMAIL PROTECTED]
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Fri, 2 Jun 06 7:08
Subject: RE: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi 
di Jakarta ?


 Beberapa Plat Nomor yang perlu diketahui:

 B-1XXX-BP adalah Pejabat dan/atau Petugas POLRI
 B-2XXX-BP adalah Keluarga POLRI
 B-8XXX-BP adalah Kawan/kolega POLRI
 B-1XXX-BS atau B-2XXX-BS atau B-7XXX-BS atau B-8XXX-BS adalah Pejabat
 Sipil Departemen dan/atau Non-Departemen
 B--BI adalah Intel
 B--BH adalah Hankam
 B--BD adalah TNI AD
 B--BL adalah TNI Laut
 B--BU adalah TNI Udara

 B--BT adalah Plat Nomor orang yg lagi BT :-)
  Teman-teman sekalian,
 
  Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi
 di
 
  jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi
 pada
 
  saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan
 
  sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta
 
  tercinta ini.
 
  Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya
 terketuk.
 
  Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?
 
  Ada dua hal yang ingin saya capai.
 
  Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan
 
  tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya
 
  menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang
 
  bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.
 
  Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga
 
  mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang
 
  memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya
 
  sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak
 
  terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
 
  Kejadiannya seperti berikut.
 
  Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota
 
  Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan
 akhir
  saya
 
  adalah Cibubur.
 
  Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
  tol.
 
  Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan
 Honda
  CR-V
 
  (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada
 
  dibelakang Karimun.
 
  Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip
 cepat,
 
  seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan
 
  lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas
 
  terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang
 untuk
 
  bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau
 
  pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.
 
  CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan
 strobe
 
  light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu
 
  minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur
 kanan
 
  lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget
 Karimun
 
  itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.
 
  Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua
 kemungkinan
 
  dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat.
 Atau
 
  kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya
 ini
 
  berlaku sewenang-wenang di jalan.
 
  Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
  supaya
 
  saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.
 
  Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini
 tidak
 
  sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di
 jalan
 
  saja.
 
  Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat
 hitam,
 
  dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor
 mobilnya,
 
  karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang
 lain
  di
 
  jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan
 untuk
 
  menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang
 
  berpelat hitam?
 
  CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri
 sampai
 
  akhirnya hilang dari pandangan.
 
  Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke
 Cibubur,
  saya
 
  baru saja melewati exit Pondok Indah.
 
  Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di
 bahu
 
  jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir
 
  melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V
 tersebut
 
  dipaksa minggir/berhenti oleh City itu.
 
  Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi
  sopir
 
  CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang
 mereka
 
  lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah
 kepada
 
  sopir CR-V karena sopir CR-V tersebut mengemudi dengan
 
  ugal-ugalan.
 
  Saya tetap melaju dan sekarang saya sudah mendekati exit Cibubur

Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-06-01 Terurut Topik Budi Handrianto



 B--BI adalah Intel -- INTEL KOK DECLARE..



 B--BT adalah Plat Nomor orang yg lagi BT :-)
  Teman-teman sekalian,
 
  Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi
 di
 
  jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi
 pada
 
  saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan
 
  sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta
 
  tercinta ini.
 
  Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya
 terketuk.
 
  Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?
 
  Ada dua hal yang ingin saya capai.
 
  Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan
 
  tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya
 
  menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang
 
  bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.
 
  Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga
 
  mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang
 
  memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya
 
  sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak
 
  terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
 
  Kejadiannya seperti berikut.
 
  Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota
 
  Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan
 akhir
  saya
 
  adalah Cibubur.
 
  Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
  tol.
 
  Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan
 Honda
  CR-V
 
  (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada
 
  dibelakang Karimun.
 
  Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip
 cepat,
 
  seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan
 
  lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas
 
  terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang
 untuk
 
  bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau
 
  pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.
 
  CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan
 strobe
 
  light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu
 
  minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur
 kanan
 
  lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget
 Karimun
 
  itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.
 
  Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua
 kemungkinan
 
  dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat.
 Atau
 
  kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya
 ini
 
  berlaku sewenang-wenang di jalan.
 
  Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
  supaya
 
  saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.
 
  Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini
 tidak
 
  sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di
 jalan
 
  saja.
 
  Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat
 hitam,
 
  dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor
 mobilnya,
 
  karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang
 lain
  di
 
  jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan
 untuk
 
  menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang
 
  berpelat hitam?
 
  CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri
 sampai
 
  akhirnya hilang dari pandangan.
 
  Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke
 Cibubur,
  saya
 
  baru saja melewati exit Pondok Indah.
 
  Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di
 bahu
 
  jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir
 
  melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V
 tersebut
 
  dipaksa minggir/berhenti oleh City itu.
 
  Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi
  sopir
 
  CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang
 mereka
 
  lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah
 kepada
 
  sopir CR-V karena sopir CR-V tersebut mengemudi dengan
 
  ugal-ugalan.
 
  Saya tetap melaju dan sekarang saya sudah mendekati exit Cibubur
 yang
 
  tinggal 1 km lagi. Saya ambil jalur kiri (jalur paling kiri, bukan
 bahu
 
  jalan).
 
  Dikaca spion kiri, saya lihat dikejauhan mobil hitam melaju dengan
  kencang
 
  sekali dibahu jalan. Saya duga mobil itu adalah mobil CR-V yang
 kabur
 
  dikejar City. Ternyata saya salah, karena ternyata itu adalah mobil
  Nissan
 
  X-Trail hitam yang sedang dikejar oleh CR-V hitam yang masih dengan
  strobe
 
  light yang dinyalakan dan lampu besar yang
 
  dinyalakan. Dugaan saya, sopir mobil X-Trail tersebut melakukan
 suatu
  hal
 
  yang tidak disukai oleh sopir mobil CR-V sehingga kejar-kejaran
 terjadi.
 
  Saya melaju sekitar 80-100 

Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-05-31 Terurut Topik Rebecca Hutagalung



Masalah moral seperti inilah yang seharusnya lebih dulu kita perbaiki. Kayanya dah terlalu banyak kasus2 yang menyedihkan dan memprihatinkan di jalan raya. 

agn [EMAIL PROTECTED] wrote: coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya 

note: B 8679 PB itu mobil pelaku ...


ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia
anak pajabat yang berlagak sok..
Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga
dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
membahayakan nyawa orang lain...



- Original Message -
From: linda yulia [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED];
idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM
Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di
Jakarta ?





From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM

To: [EMAIL PROTECTED]

Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di

Jakarta Tercinta?







Teman-teman sekalian,







Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di

jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada

saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan

sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta

tercinta ini.







Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk.

Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?







Ada dua hal yang ingin saya capai.







Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan

tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya

menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang

bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.







Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga

mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang

memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya

sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.







Kejadiannya seperti berikut.







Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota

Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir
saya

adalah Cibubur.







Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
tol.

Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda
CR-V

(generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada

dibelakang Karimun.







Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat,

seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan

lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas

terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk

bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau

pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.







CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe

light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu

minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan

lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun

itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.







Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan

dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau

kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini

berlaku sewenang-wenang di jalan.







Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
supaya

saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.







Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak

sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan

saja.







Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam,

dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya,

karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain
di

jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk

menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang

berpelat hitam?







CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai

akhirnya hilang dari pandangan.







Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur,
saya

baru saja melewati exit Pondok Indah.







Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu

jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir

melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut

dipaksa minggir/berhenti oleh City itu.







Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi
sopir

CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka

lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City 

Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-05-31 Terurut Topik Livia Latief



Wah ceritanya seru juga, ya..mungkin gak sih ni orang power syndrome? atau mungkin stress punya cita2 jadi pejabat gak kesampaian, atau mungkin baru keluar dari RSJ?.
 
 
 
 
 
Agus P [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Coba check dgn B 8679 BP memang benar itu mobil CRV hitam metalic th 2004
mungkin mas jeffry ini salah lihat/lupa kali.

 - Original Message - 
 From: agn
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 5:16 PM
 Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas 
Pengemudi di Jakarta ?


 coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya 

 note: B 8679 PB itu mobil pelaku ...


 ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu 
stress atau apalah..atau bisa jg dia
 anak pajabat yang berlagak sok..
 Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa 
juga
 dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
 membahayakan nyawa orang lain...



 - Original Message -
 From: linda yulia [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED];
 idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM
 Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi 
di
 Jakarta ?





 From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

 Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM

 To: [EMAIL PROTECTED]

 Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di

 Jakarta Tercinta?







 Teman-teman sekalian,







 Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di

 jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada

 saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan

 sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta

 tercinta ini.







 Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk.

 Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?







 Ada dua hal yang ingin saya capai.







 Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan

 tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya

 menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang

 bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.







 Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga

 mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang

 memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya

 sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak

 terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.







 Kejadiannya seperti berikut.







 Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota

 Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir
 saya

 adalah Cibubur.







 Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
 tol.

 Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda
 CR-V

 (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada

 dibelakang Karimun.







 Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat,

 seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan

 lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas

 terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk

 bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau

 pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.







 CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe

 light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu

 minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan

 lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun

 itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.







 Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan

 dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau

 kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini

 berlaku sewenang-wenang di jalan.







 Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
 supaya

 saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.







 Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak

 sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan

 saja.







 Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam,

 dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya,

 karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain
 di

 jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk

 menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang

 berpelat hitam?







 CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai

 akhirnya hilang dari pandangan.







 Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur,
 saya

 baru saja melewati exit Pondok Indah

Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-05-31 Terurut Topik Mochamad Arip



kalo baca cerita dari awal, saya cuma punya 1 kesimpulan, yang mengendarai mobil CRV dengan no pol B 8679 PB itu adalah KERA/MONYET/BERUK

Livia Latief [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah ceritanya seru juga, ya..mungkin gak sih ni orang power syndrome? atau mungkin stress punya cita2 jadi pejabat gak kesampaian, atau mungkin baru keluar dari RSJ?.
 
 
 
 
 
Agus P [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Coba check dgn B 8679 BP memang benar itu mobil CRV hitam metalic th 2004
mungkin mas jeffry ini salah lihat/lupa kali.

 - Original Message - 
 From: agn
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 5:16 PM
 Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas 
Pengemudi di Jakarta ?


 coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya 

 note: B 8679 PB itu mobil pelaku ...


 ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu 
stress atau apalah..atau bisa jg dia
 anak pajabat yang berlagak sok..
 Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa 
juga
 dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
 membahayakan nyawa orang lain...



 - Original Message -
 From: linda yulia [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED];
 idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM
 Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi 
di
 Jakarta ?





 From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

 Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM

 To: [EMAIL PROTECTED]

 Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di

 Jakarta Tercinta?







 Teman-teman sekalian,







 Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di

 jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada

 saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan

 sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta

 tercinta ini.







 Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk.

 Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?







 Ada dua hal yang ingin saya capai.







 Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan

 tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya

 menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang

 bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.







 Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga

 mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang

 memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya

 sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak

 terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.







 Kejadiannya seperti berikut.







 Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota

 Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir
 saya

 adalah Cibubur.







 Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
 tol.

 Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda
 CR-V

 (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada

 dibelakang Karimun.







 Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat,

 seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan

 lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas

 terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk

 bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau

 pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.







 CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe

 light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu

 minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan

 lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun

 itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.







 Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan

 dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau

 kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini

 berlaku sewenang-wenang di jalan.







 Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
 supaya

 saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.







 Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak

 sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan

 saja.







 Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam,

 dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya,

 karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain
 di

 jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk

 menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang

 berpelat hitam?







 CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan

Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-05-30 Terurut Topik ewa



Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia
anak pajabat yang berlagak sok..
Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga
dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
membahayakan nyawa orang lain...



- Original Message -
From: linda yulia [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED];
idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM
Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di
Jakarta ?





From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM

To: [EMAIL PROTECTED]

Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di

Jakarta Tercinta?







Teman-teman sekalian,







Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di

jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada

saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan

sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta

tercinta ini.







Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk.

Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?







Ada dua hal yang ingin saya capai.







Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan

tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya

menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang

bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.







Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga

mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang

memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya

sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.







Kejadiannya seperti berikut.







Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota

Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir
saya

adalah Cibubur.







Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
tol.

Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda
CR-V

(generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada

dibelakang Karimun.







Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat,

seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan

lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas

terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk

bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau

pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.







CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe

light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu

minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan

lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun

itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.







Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan

dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau

kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini

berlaku sewenang-wenang di jalan.







Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
supaya

saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.







Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak

sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan

saja.







Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam,

dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya,

karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain
di

jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk

menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang

berpelat hitam?







CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai

akhirnya hilang dari pandangan.







Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur,
saya

baru saja melewati exit Pondok Indah.







Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu

jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir

melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut

dipaksa minggir/berhenti oleh City itu.







Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi
sopir

CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka

lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah kepada

sopir CR-V karena sopir CR-V tersebut mengemudi dengan

ugal-ugalan.







Saya tetap melaju dan sekarang saya sudah mendekati exit Cibubur yang

tinggal 1 km lagi. Saya ambil jalur kiri (jalur paling kiri, bukan bahu

jalan).







Dikaca spion kiri, saya lihat dikejauhan 

Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-05-30 Terurut Topik --++: agus :++--



coba kirim sms (tanpa tanda petik) metro B8679PB kirim ke 1717 bener gak jawabannya mobil 
CRV . E-mail ginian mah sulit dipercanten..kang..

* wedhus gembel (mad goat)
 - Original Message - 
 From: ewa 
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com 
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 4:08 PM
 Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?


 Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia
 anak pajabat yang berlagak sok..
 Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga
 dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
 membahayakan nyawa orang lain...




[Non-text portions of this message have been removed]










=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio stations
  
  
Station
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-05-30 Terurut Topik Tabah Budi



-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1
 
Jangan sampai Yang Maha Adil yang mengingatkan...

ewa wrote:
 Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa
 jg dia anak pajabat yang berlagak sok.. Mungkin bukan hanya
 peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga dia mendapat
 hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
 membahayakan nyawa orang lain...

- --
Wassalam,
Tabah Budi
www.macontent.co.id
-BEGIN PGP SIGNATURE-
Version: GnuPG v1.4.3 (MingW32)
Comment: Using GnuPG with Mozilla - http://enigmail.mozdev.org
 
iD8DBQFEfBrYBXa3Df2WK6gRAjpRAJ930f0ldbRnt4RVv2G9cyihnySAtwCgtRWr
sYyee/3QF0xW8xGEnUqzUQc=
=V5jL
-END PGP SIGNATURE-










=
Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day! -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=









  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Radio stations
  
  
Station
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "idakrisnashow" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-05-30 Terurut Topik agn



pastinya, utk ngadepin orang gokil kyk gitu, kita ya harus gokil juga ...
 kalo enggak, ya akhirnya cuman nge grindel di belakanga aja kyk skrg ini 
 
 pepetin abis, buka pintu, kemplang ... abis perkara ... masa bodo dia itu siapa ...
 
 

ewa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia
anak pajabat yang berlagak sok..
Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga
dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
membahayakan nyawa orang lain...



- Original Message -
From: linda yulia [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED];
idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM
Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di
Jakarta ?





From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM

To: [EMAIL PROTECTED]

Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di

Jakarta Tercinta?







Teman-teman sekalian,







Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di

jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada

saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan

sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta

tercinta ini.







Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk.

Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?







Ada dua hal yang ingin saya capai.







Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan

tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya

menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang

bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.







Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga

mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang

memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya

sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.







Kejadiannya seperti berikut.







Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota

Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir
saya

adalah Cibubur.







Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
tol.

Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda
CR-V

(generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada

dibelakang Karimun.







Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat,

seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan

lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas

terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk

bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau

pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.







CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe

light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu

minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan

lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun

itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.







Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan

dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau

kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini

berlaku sewenang-wenang di jalan.







Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
supaya

saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.







Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak

sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan

saja.







Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam,

dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya,

karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain
di

jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk

menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang

berpelat hitam?







CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai

akhirnya hilang dari pandangan.







Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur,
saya

baru saja melewati exit Pondok Indah.







Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu

jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir

melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut

dipaksa minggir/berhenti oleh City itu.







Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi
sopir

CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka

lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah kepada


Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-05-30 Terurut Topik agn



coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya 

note: B 8679 PB itu mobil pelaku ...


ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia
anak pajabat yang berlagak sok..
Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga
dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
membahayakan nyawa orang lain...



- Original Message -
From: linda yulia [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED];
idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM
Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di
Jakarta ?





From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM

To: [EMAIL PROTECTED]

Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di

Jakarta Tercinta?







Teman-teman sekalian,







Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di

jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada

saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan

sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta

tercinta ini.







Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk.

Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?







Ada dua hal yang ingin saya capai.







Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan

tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya

menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang

bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.







Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga

mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang

memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya

sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.







Kejadiannya seperti berikut.







Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota

Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir
saya

adalah Cibubur.







Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
tol.

Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda
CR-V

(generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada

dibelakang Karimun.







Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat,

seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan

lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas

terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk

bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau

pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.







CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe

light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu

minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan

lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun

itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.







Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan

dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau

kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini

berlaku sewenang-wenang di jalan.







Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
supaya

saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.







Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak

sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan

saja.







Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam,

dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya,

karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain
di

jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk

menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang

berpelat hitam?







CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai

akhirnya hilang dari pandangan.







Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur,
saya

baru saja melewati exit Pondok Indah.







Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu

jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir

melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut

dipaksa minggir/berhenti oleh City itu.







Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi
sopir

CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka

lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City mungkin sedang marah-marah kepada

sopir CR-V karena sopir CR-V tersebut mengemudi dengan

ugal-ugalan.







Saya tetap melaju dan sekarang saya sudah mendekati exit Cibubur yang


Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-05-30 Terurut Topik Dharmansyah Djalins



Pak/Bu Agn,
 
 Panduan di bawah kalau tidak salah dikirim via SMS ke database Polda Jaya, nomor tujuannya berapa ya ?
 
 Terima kasih ya!
 
 Salam,
 
Dd

agn [EMAIL PROTECTED] wrote:
 coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya 

note: B 8679 PB itu mobil pelaku ...


ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu stress atau apalah..atau bisa jg dia
anak pajabat yang berlagak sok..
Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa juga
dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
membahayakan nyawa orang lain...



- Original Message -
From: linda yulia [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED];
idakrisnashow@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM
Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di
Jakarta ?





From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM

To: [EMAIL PROTECTED]

Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di

Jakarta Tercinta?







Teman-teman sekalian,







Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di

jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada

saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan

sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta

tercinta ini.







Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk.

Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?







Ada dua hal yang ingin saya capai.







Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan

tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya

menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang

bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.







Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga

mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang

memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya

sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.







Kejadiannya seperti berikut.







Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota

Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir
saya

adalah Cibubur.







Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
tol.

Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda
CR-V

(generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada

dibelakang Karimun.







Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat,

seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan

lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas

terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk

bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau

pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.







CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe

light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu

minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan

lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun

itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.







Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan

dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau

kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini

berlaku sewenang-wenang di jalan.







Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
supaya

saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.







Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak

sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan

saja.







Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam,

dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya,

karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain
di

jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk

menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang

berpelat hitam?







CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai

akhirnya hilang dari pandangan.







Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur,
saya

baru saja melewati exit Pondok Indah.







Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu

jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir

melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut

dipaksa minggir/berhenti oleh City itu.







Saya lihat pengemudi City sudah turun dari mobil dan berada di sisi
sopir

CR-V. Sopir CR-V duduk didalam mobilnya. Saya tidak tahu apa yang mereka

lakukan. Kalau dugaan saya, sopir City 

Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di Jakarta ?

2006-05-30 Terurut Topik Agus P



Coba check dgn B 8679 BP memang benar itu mobil CRV hitam metalic th 2004
mungkin mas jeffry ini salah lihat/lupa kali.

 - Original Message - 
 From: agn
 To: idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 5:16 PM
 Subject: Re: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas 
Pengemudi di Jakarta ?


 coba ketikkan METROspasiB8679PB, dan lihat hasilnya 

 note: B 8679 PB itu mobil pelaku ...


 ewa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pendapat saya, mungkin sopir CRV itu 
stress atau apalah..atau bisa jg dia
 anak pajabat yang berlagak sok..
 Mungkin bukan hanya peringatan saja yang diberikan ke supir itu, bisa 
juga
 dia mendapat hukuman karena dengan cara mengemudi dia yang begitu sangat
 membahayakan nyawa orang lain...



 - Original Message -
 From: linda yulia [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED];
 idakrisnashow@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:50 PM
 Subject: [Ida-Krisna Show] B 8679 PB Separah Inikah Mentalitas Pengemudi 
di
 Jakarta ?





 From: Jeffrey Hamdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]

 Sent: Monday, May 29, 2006 12:53 PM

 To: [EMAIL PROTECTED]

 Subject: [nissan-terrano] Sudah Separah Inikah Mentalitas Pengemudi di

 Jakarta Tercinta?







 Teman-teman sekalian,







 Saya ingin menceritakan kejadian yang sangat mengerikan yang terjadi di

 jalanan di kota metropolitan kita ini. Kejadian ini tidak terjadi pada

 saya, namun kejadian ini menimpa orang lain dan saya menyaksikan

 sendiri, bagaimana kejamnya hukum rimba di jalanan di kota Jakarta

 tercinta ini.







 Mohon diingat bahwa dalam menulis ini karena hati nurani saya terketuk.

 Sudah separah inikah mentalitas pengemudi di Jakarta tercinta ini?







 Ada dua hal yang ingin saya capai.







 Pertama, adalah untuk menyadarkan sopir/pemilik mobil yang melakukan

 tindakan tidak berkemanusiaan ini untuk sadar. Maka dari itu saya

 menuliskan secara jelas pelat nomor dan deskripsi mobilnya agar yang

 bersangkutan tahu bahwa apa yang dilakukannya jelas salah.







 Kedua, adalah untuk memberitahu rekan-rekan (dan tentunya juga

 mengingatkan saya sendiri) bahwa masih banyak orang-orang yang

 memberlakukan hukum rimba dalam berkendara. Kita (dan tentunya saya

 sendiri) memang harus tenang dan sabar dalam berkendara, agar tidak

 terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.







 Kejadiannya seperti berikut.







 Tanggal 26 Mei 2006 sekitar jam 3:15 sore, saya (mengendarai Toyota

 Fortuner) masuk tol kota dari Rawamangun ke arah Cawang. Tujuan akhir
 saya

 adalah Cibubur.







 Saat saya berkendara di jalur paling kanan segera setelah saya masuk
 tol.

 Dikaca spion saya lihat Suzuki Karimun ada dibelakang saya, dan Honda
 CR-V

 (generasi kedua CR-V sekitar tahun 2003-2004) berwarna hitam ada

 dibelakang Karimun.







 Terlihat CR-V tersebut memakai strobe light (lampu yang berkedip cepat,

 seperti yang biasa digunakan pada pengawal presiden, polisi, dan

 lain-lain) yang diletakkan didalam grille depan, namun masih jelas

 terlihat cahayanya. Juga terlihat bahwa CR-V ini mempunyai tiang untuk

 bendera kecil (seperti yang biasa kita lihat di mobil menteri atau

 pengawal presiden) yang terletak persis ditengah bumper depan.







 CR-V ini mengedip-ngedipkan lampu besar, selain tetap menyalakan strobe

 light-nya untuk meminta Karimun minggir. Sebelum sempat Karimun itu

 minggir, Honda CR-V ini menyalip dari samping kiri, masuk ke jalur kanan

 lagi dan rem mendadak. Sepertinya untuk menghukum/membuat kaget Karimun

 itu karena tidak memberikan jalan segera cepat.







 Saya melihat kejadian itu melalui spion saya. Terlintas dua kemungkinan

 dipikiran saya. Pertama, mobil CR-V ini sedang mengawal pejabat. Atau

 kedua, mungkin memang sopir mobil CR-V menyalakan strobe light hanya ini

 berlaku sewenang-wenang di jalan.







 Saya buru-buru ambil jalur tengah, memberikan jalan untuk CR-V itu
 supaya

 saya tidak mengalami hal yang sama seperti Karimun dibelakang saya.







 Setelah CR-V melewati saya, baru saya tahu bahwa ternyata CR-V ini tidak

 sedang mengawal pejabat. Jadi memang sopirnya berlaku arogan di jalan

 saja.







 Yang membuat saya heran adalah, pelat nomor mobilnya adalah pelat hitam,

 dengan nomor polisi B 8679 PB (saya sampai ingat pelat nomor mobilnya,

 karena sangat sebal dengan tindakan arogan sopirnya terhadap orang lain
 di

 jalan). Saya menjadi bertanya-tanya apakah memang diperbolehkan untuk

 menggunakan tiang bendera kecil dan strobe light pada mobil yang

 berpelat hitam?







 CR-V tersebut melaju dengan sangat kencang, menyalip kanan-kiri sampai

 akhirnya hilang dari pandangan.







 Beberapa menit berlalu, saya sekarang sudah semakin dekat ke Cibubur,
 saya

 baru saja melewati exit Pondok Indah.







 Beberapa saat kemudian, saya lihat CR-V yang sama ada berhenti di bahu

 jalan. Didepannya ada Honda City baru. Honda City tersebut parkir

 melintang didepan CR-V tersebut. Kelihatannya sepertinya CR-V tersebut