Re: [Idnic] Keterbukaan

2002-10-29 Terurut Topik JPN. Sumarno
On Wed, 30 Oct 2002, Marcelus Ardiwinata wrote:
 Internet for Everyone.
 
 Dunia internet harus terbuka. Biarkan lah masalah isi menjadi
 keputusan masing-masing individu untuk menentukan isinya SARA atau
 tidak. Saya bisa saja menyatakan SARA tapi orang lain belum tentu.
 Saya rasa pengguna yang dewasa sudah bisa memilah mana informasi yang
 benar dan tidak. Mungkin yang perlu diperhatikan bagi pengguna yang
 belum bisa memilah.

Benar sekali pak, karena itu sudah beberapa tahun ini muncul situs situs
internet anak (kids). Jadi soal kehawatiran informasi negatif mempengaruhi
anak atau remaja, diatasi dg cara mereka perlu dipandu ke situs-situs
demikian. Hanya saja di Indonesia mungkin masih belum banyak yang
membuatnya, meski sudah ada progam Sekolah 2000 ;-). Padahal sudah banyak
anak sekolah yang datang ke warnet, tentu saja ISP atau warnet bisa
membantu mengarahkan pelanggannya yg termasuk anak SMP, untuk akan
diarahkan akses ke situs-situs yg cocok untuk usia mereka, meskipun mereka
juga suka akses ke situs NBA (grup basket AS) atau situs olah raga lainnya
;-).

  Salam 
 CelloZ
maaf dihapus---

Salam
-marno-

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: [Idnic] Keterbukaan

2002-10-29 Terurut Topik bayu krisna


On Wed, 30 Oct 2002, JPN. Sumarno wrote:

 On Wed, 30 Oct 2002, Marcelus Ardiwinata wrote:
  Internet for Everyone.
 
  Dunia internet harus terbuka. Biarkan lah masalah isi menjadi
  keputusan masing-masing individu untuk menentukan isinya SARA atau
  tidak. Saya bisa saja menyatakan SARA tapi orang lain belum tentu.
  Saya rasa pengguna yang dewasa sudah bisa memilah mana informasi yang
  benar dan tidak. Mungkin yang perlu diperhatikan bagi pengguna yang
  belum bisa memilah.

 Benar sekali pak, karena itu sudah beberapa tahun ini muncul situs situs
 internet anak (kids). Jadi soal kehawatiran informasi negatif mempengaruhi
 anak atau remaja, diatasi dg cara mereka perlu dipandu ke situs-situs
 demikian. Hanya saja di Indonesia mungkin masih belum banyak yang
 membuatnya, meski sudah ada progam Sekolah 2000 ;-). Padahal sudah banyak
 anak sekolah yang datang ke warnet, tentu saja ISP atau warnet bisa
 membantu mengarahkan pelanggannya yg termasuk anak SMP, untuk akan
 diarahkan akses ke situs-situs yg cocok untuk usia mereka, meskipun mereka
 juga suka akses ke situs NBA (grup basket AS) atau situs olah raga lainnya
 ;-).

Sip.
Sekarang sudah jelas bahwa kata kuncinya adalah pembinaan/panduan bagi
mereka yang masih awam dengan internet supaya lebih bisa memanfaatkan
fasilitas internet untuk kemajuan kita.
Nah sekarang apa langka kita selanjutnya?
Apakah himbauan kepada pemilik warnet/ISP? atau mungkin ada cara efektif
lainnya. He..he.he. cuman memang sih tergantung pada pribadi seseorang.



___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: FW: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-29 Terurut Topik Aremania
Hello Rusdi,

Wednesday, October 30, 2002, 10:23:37 AM, you wrote:

R Begitulah solusi seharusnya yg paling baik.

tidak demikian. kita hidup dalam suatu pranata sistem. bila ada yang
melakukan by pass, maka secara tidak langsung telah berperan dalam
upaya 'mematikan fungsi' lembaga lain. yang dilakukan menjadi tidak
proporsional sesuai dengan, fungsi, tugas, wewenang, tanggung jawab
dsb. sekalipun untuk tujuan baik.

contoh kasus : FPI. semua setuju bahwa maksiat harus diberantas, tapi
bila itu dilakukan dengan 'mengambil alih' fungsi dan kewenangan satu
lembaga lain, yang terjadi adalah preseden anarkisme. ok saat ini ada
tujuan baik yang bisa dibuktikan, tapi bila tidak dihentikan, apa ada
jaminan bahwa pihak lain suatu ketika tidak akan meniru untuk tujuan
lain yang bisa saja 'tidak baik'.

bila itu terjadi, urusannya jadi lain karena potensial menjadi ancaman
bagi keseluruhan sistem.

R Tapi, jangan sampai, kalo untuk menengahi saja, IDNIC keberatan
R dengan alasan IDNIC tidak mengawasi content. Itu saja.

posisi saya, sebenarnya sama dengan anda, tidak suka content internet
(Indonesia) berkembang ke arah yang bertentangan dengan nilai2 bangsa

namun apa boleh buat. dalam koridor proporsi tugas IDNIC, memang tak
boleh IDNIC bertindak sampai sejauh itu. harus lembaga lain yang akan
melakukan tugas tersebut. tugas IDNIC adalah entry point filter.

R Atau harus tunggu sampai si tetangga itu menyelesaikan sendiri
R (dengan caranya) sehingga bisa menimbulkan hal-hal yg jauh tidak
R lebih baik (persoalan menjadi bertambah rumit)???

dalam beberapa hal sebenarnya saya setuju, terutama bila kenyataannya
kita menghadapi dead end, jalan buntu. saya kira itu yang terjadi dg
FPI, kasus Ambon (Laskar Jihad) dsb. namun tetap saja secara normatif
hal semacam itu menjadi tidak benar. ada mekanisme yang diabaikan.

R  Ini yang diharapkan???

apa tidak sebaiknya begini, kita coba dulu mewujudkan kelembagaan yang
kompeten untuk masalah ini. saya kira itu langkah yang tepat, apabila
setelah itu ternyata tidak bisa berjalan sesuai yang diharapkan. boleh
dicoba cara lain, misalnya bergerak sendiri, memprotes situs dimaksud.
atau melakukan kampanye boikot di internet dst. atau mau paralel, misi
dijalankan bersamaan ?

hal tersebut mungkin dilakukan  cukup bisa 'memuaskan' rasa penasaran
dan gemas terhadap apa yang tidak sesuai dengan nurani kita.

sebenarnya sudah ada beberapa aktivitas yang concern terhadap content
dan aktivitas negatif di internet. misalnya, coba gabung ICTWatch.com,
lalu baru2 ini ada taskforce cybercrime. arahnya memang bukan tindakan
represif, lebih lunak, sosialisasi dan kampanye.

saya kira itu jauh lebih bermanfaat daripada sekedar ngomel.

-- 
Best regards,
 Aremaniamailto:Pataka;arema.web.id

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



RE: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-29 Terurut Topik bpzis
Maaf Indentitas tertinggal.

Peace, Budisantoso

  -Original Message-
 From: bpzis  
 Sent: 30 Oktober 2002 12:10
 To:   '[EMAIL PROTECTED]'; [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  RE: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID
 
 Kepada Sdr. Rudi Yth,
 Kalau saya terusik dengan topik yang saudara lemparkan ke milis ini,
 boleh tidak ? IDNIC meng -unsubscribe- saudara dari milis ini secara
 sepihak? terus membatalkan segala domain yang saudara ajukan? misalnya.
 atau saya yang terusik ini...melaporkan saudara ke lembaga pengawas e-mail
 (kalu ada) supaya saudara di beri peringatan? seharusnya tidak. tetapi
 jika saya terusik dengan suatu situs tertentu di Indonesia, kira-kira
 hukum mana yang kita gunakan untuk mengadili situs tersebut. soalnya
 sudah ada perusahaan webhosting di Indonesia yang servernya di US di tutup
 hanya karena dianggap tidak menolak beberapa situs teroris Islam untuk
 menggunakan jasa webhosting tersebut. Padahal setelah saya tengok di forum
 webhostingtalk.com yang dianggap situs teroris tersebut hanya sarana
 tanya jawab soal agama Islam melalui internet.
 
 Lagi pula Sdr. Rusdi, kalau contohnya penyewaan villa : asumsinya karena
 saudara  telah menyewa tempat di samping villa tersebut sehingga -mau
 tidak mau- menjadi terganggu oleh kehadiran pengacau di villa tetangga
 tersebut.
 
 Sementara menurut saya di Internet orang bebas membangun rumahnya, dan
 mengisi rumahnya dengan apa saja yang mereka kehendaki. kalau sesekali
 kita menengok tetangga kita di dunia maya tersebut kemudian kita terusik
 hati dan pikirannya. kenapa tidak ganti saluran saja, kita hanya
 mengunjungi yang kita sukai di wilayah maya tersebut. karena batas
 kebebasan mengekspresikan segala bentuk pemikiran hanya ruang maya ini.
 Dan apakah anda ingin penganjurkan di bentuk polisi pikiran yang akan
 menangkapi setiap entitas yang berbeda pikirannya dengan pikiran kolektif
 publik. Dan hakim mana yang berhak memutuskan suatu situs telah melanggap
 etika normatif tertentu sehingga berhak untuk di hukum.
 
 Saya pribadi sih setuju saja jika dunia siber ini diawasi oleh
 polisi-polisi tersebut dengan harapan segala bentuk kekerasan, pornografi,
 perjudian, drugs, dsb yang merusak jiwa dan akal manusia di hapus dari
 dunia maya ini, sehingga nanti kita saksikan dunia indah
 hitam-putihyang bersih dari berita sampah, situs xxx, situs judi,
 situs pemuja iblis, situs agama (karena konon agama adalah sumber
 konflik?)...dan terutama HEGEMONI US Goverment thd Dunia. Bukan karena
 saya membenci Pemerintah US, namun kebijakannya seringkali melukai rasa
 keadilan dari berbagai bangsa terutama bangsa-bangsa yang cenderung tidak
 menurut begitu saja dengan strategi globalnya.mengenai kebijakan
 ekonomiMNC (Multi Nasional Corporate)Eksploitasi sumber daya alam
 di wilayah bangsa berdaulat...kebijakan HANKAMnya... sistem persenjatan
 massal yang masih dimilikikemungkinan menginvasi negara tertentu
 dengan alasan seperti biasa di cari-cari..
 
 Bisa di bayangkan saudara, Negara sebesar Indonesia yang kaya sumber daya
 alam..hanya karena uang kertas hijau milik US Goverment (tentu hanya salah
 satu sebab)mendadak jatuh Miskin cuma karena perbedaan Kurs, Padahal
 pencetakan uang tersebut saat sekarang membabi buta apalagi  tidak harus
 mempunyai deposit emas dengan nilai setara. 
 
 Nah saudara bayangkan jika ada 1 ton uang kertas dengan pecahan U$ 100
 yang tenggelam di Selat Malaka (dalam peti kedap air) misalnya kemudian di
 ketemukan orang 100 tahun kemudian, apakah sama nilainya dengan 100 kilo
 emas Pegunungan Jayawijaya yang tenggelam di Selat Malaka pada saat yang
 sama? 
 
  
 
 -Original Message-
 From: Rusdi [mailto:longlifeto;rusdi.com]
 Sent: 30 Oktober 2002 10:24
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: FW: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID
 
 
 Mas Irving,
 
 Inilah kalo kita memakai kaedah BENAR-BENAR-an, tapi tidak bijaksana.
 
 Dari contoh yg saya berikan mengenai penyewaan villa tersebut, tentu
 saja tindakan-nya bukan dengan mengebom Villa tersebut?
 
 Kenapa Anda bisa berpikiran se ekstrem itu?
 
 Tentu saja, sebagai pengawas, tujuan-nya adalah, kalo ada komplain dari
 pihak yg merasa terusik, coba dilihat dulu permasalahan-nya. Biarkan yg
 terusik menjelaskan alasan keterusikan-nya, kalo memang bisa diterima
 dan ternyata benar, mbok ya pengawasnya turun tangan untuk menegur
 (secara baik-baik) tetangga yg terusik tersebut.
 
 
 Saya cukup heran dengan beberapa komentar teman-teman di milis ini yg
 justru cenderung memberikan cara-cara yg mbulet-mbulet.
 
 Apakah itu harus dilaporkan ke kehakiman, dsb-nya.
 
 Apakah tdk bisa disederhanakan menjadi: sebelum ditempuh oleh jalur
 hukum, suatu domain diangkat dulu ke milis, di review bersama-sama
 permasalahan-nya, dan kalo memang cenderung melanggar kaedah, pihak
 IDNIC sebagai pihak yg menengahi. Melakukan peneguran, dsb-nya.
 
 Begitulah solusi seharusnya yg paling baik.
 
 Tapi, jangan sampai, kalo untuk menengahi saja, IDNIC