[Idnic] Re: [Telematika] Marhaban Yaa Ramadhan......

2002-11-04 Terurut Topik bayu krisna


Selamat menjalankan Ibadah Puasa,
Bagi kawan-kawan yg menunaikannya. Semoga dengan Ibadah ini banyak orang
merasa betapa pentingnya arti sebuah cinta kasih & kebersamaan antar sesama.


Bayu Krisna


___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: [Idnic] Keterbukaan

2002-10-29 Terurut Topik bayu krisna


On Wed, 30 Oct 2002, JPN. Sumarno wrote:

> On Wed, 30 Oct 2002, Marcelus Ardiwinata wrote:
> > Internet for Everyone.
> >
> > Dunia internet harus terbuka. Biarkan lah masalah isi menjadi
> > keputusan masing-masing individu untuk menentukan isinya SARA atau
> > tidak. Saya bisa saja menyatakan SARA tapi orang lain belum tentu.
> > Saya rasa pengguna yang dewasa sudah bisa memilah mana informasi yang
> > benar dan tidak. Mungkin yang perlu diperhatikan bagi pengguna yang
> > belum bisa memilah.
>
> Benar sekali pak, karena itu sudah beberapa tahun ini muncul situs situs
> internet anak (kids). Jadi soal kehawatiran informasi negatif mempengaruhi
> anak atau remaja, diatasi dg cara mereka perlu dipandu ke situs-situs
> demikian. Hanya saja di Indonesia mungkin masih belum banyak yang
> membuatnya, meski sudah ada progam Sekolah 2000 ;-). Padahal sudah banyak
> anak sekolah yang datang ke warnet, tentu saja ISP atau warnet bisa
> membantu mengarahkan pelanggannya yg termasuk anak SMP, untuk akan
> diarahkan akses ke situs-situs yg cocok untuk usia mereka, meskipun mereka
> juga suka akses ke situs NBA (grup basket AS) atau situs olah raga lainnya
> ;-).

Sip.
Sekarang sudah jelas bahwa kata kuncinya adalah pembinaan/panduan bagi
mereka yang masih awam dengan internet supaya lebih bisa memanfaatkan
fasilitas internet untuk kemajuan kita.
Nah sekarang apa langka kita selanjutnya?
Apakah himbauan kepada pemilik warnet/ISP? atau mungkin ada cara efektif
lainnya. He..he.he. cuman memang sih tergantung pada pribadi seseorang.



___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: CyberlawRe: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-29 Terurut Topik bayu krisna
On Tue, 29 Oct 2002, JPN. Sumarno wrote:

Bagus nih.
Terimakasih Pak.

> Halo Pak Paustinus ;-). Anda tampaknya memang mengenal hukum dg baik ya.
>
> On Tue, 29 Oct 2002 [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > Hukum bersifat territorial. Supaya hukum dapat bekerja di dunia maya
> > maka dunia maya itu harus dipandang sebagai territory, begitu kata
> > Prof. David R. Johnson dan David G. Post dalam Law and Borders: The
> > Rise of Law in Cyberspace. Nah sekarang tinggal negara kita sendiri
> > apakah akan memandang cyberspace itu juga sebagai tempat,. Jika negara
> > mau maka tinggal menetapkan hukum yang berlaku di dunia nyata
> > mempunyai jangkauan ke dunia maya. Jadi UU Merek akan berlaku mengenai
> > sengketa merek di dunia maya, hak cipta , paten, pencemaran nama baik,
> > pencurian yang ada di KUHP (dapat diterapkan kepada carding), dan
> > lain-lain bidang hukum akan berlaku juga. Tentu ada penyesuaian dan
> > tugas para hakimlah untuk menyesuaikannya. Jika ada masalah dengan
> > perilaku di dunia maya, maka bawalah ke hadapan hakim. Hanya saja
> > menurut saya ada satu soal yang memang benar-benar perlu diatur.
>
> Benar internet sebagai infrastruktur baru telah melibatkan berbagai unsur
> masyarakat, seperti halnya dunia bisnis itu sendiri. Tentu saja hal-hal
> yang bersifat kriminal ataupun soal perdata akan dapat terjadi disitu.
>
> Tetapi memang internet karena penuh dg tulisan dan gambar bisa seolah
> dipandang sebagai media seperti koran, tetapi internet berbeda dg koran
> dan aktivitasnya disitu yang dilakukan oleh orang lebih beragam dari
> sekedar aktivitas orang pada sebuah koran.
>
> Koran berhubungan dg percetakan dan para pengecer koran serta toko penjual
> majalah. Bila ada koran ditengarai memuat cerita dan gambar porno, maka
> petugas menilai itu sebuah "pelanggaran hukum" dan oplag hari itu akan
> disita. Hanya saja sejauh mana kategori berat ringannya pelanggaran
> tergantung "hukumnya" saya kira. Tetapi tidak dengan serta merta
> percetakan, pengecer terus dimasukan bui kan ya pak ;-).
>
> Penyedia jasa internet mungkin agak bisa dianalogikan dg pengelola jalan
> tol. Yang lewat di jalan itu dan menggunakan jasa jalan tsb boleh siapa
> saja. Bisa saja disitu lewat pelaku kriminal. Tetapi pengelola jalan tol
> biasanya tidak dituduh bersekongkol dg pelaku kriminal ;-). Tetapi malah
> menjadi mitra polisi alam pengepungan pelakunya, bahkan polisi juga bisa
> punya "kantor sementara di jalan tol". Tetapi tentu saja tidak menjadi
> serta merta tempat polisi mencari tambahan ;-).
>
> Namun daripada beranalogi terus, sebaiknya penegak hukum kenalan dengan
> teknologi internet ;-). Shg bisa dibuatkan aturan-aturan atau pasal-pasal
> penegakan hukum yang lebih pas ;-).
>
> ---maaf dihapus---
>
> Soal cyberlaw tujuannya agar supaya hak orang tidak diganggu saja, namun
> sejauh mana batasan "hak orang" misalnya dalam hal pulsa dari usaha
> telepon jarak jauh ;-). Hak seorang pengusaha ya melakukan usahanya,
> tetapi kemudian ada yang merasa dirugikan ;-). Jadi tampaknya hak dalam
> artian disini amat berhubungan dng soal teknis tidak semata soal hukum
> ;-). Tapi ini sekedar ilustrasi saja pak mengingat soal ribut VoIP
> beberapa bulan yg lalu ;-). Hak seseorang atau lembaga A punya domain
> jelas wajar didunia internet, tetapi kemudian ada orang atau lembaga lain
> "merasa" dirugikan dg domain tsb padahal diatas catatan keuangan, usahanya
> tidak merugi kok malahan untung terus, padahal si A baru berdiri dan
> usahanya jauh berbeda dan bukan merupakan pesaing usaha si B ;-). memang
> jadi kabur soal hukumnya ya pak, karena dalam akte notaris sudah jelas
> lembaga A atau B begini begitu nya, tapi dilapangan internet jadi
> berbenturan, apakah internet memang untuk ajang adu domba, ah tapi saya
> kira tidak demikian kok ;-).
>
> Salam
> -marno-
> "Maaf milis domain ini kok menjadi diskusi soal hukum ya pak ;-)"
>
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]
> http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
>

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-28 Terurut Topik Bayu Krisna
On (29/10/02 11:55), JPN. Sumarno wrote:
> From: "JPN. Sumarno" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID
> Date: Tue, 29 Oct 2002 11:55:01 +0700 (JAVT)
> 
> On Tue, 29 Oct 2002, bayu krisna wrote:
> > Wah sudah panjang banget ngomomg-ngomongnya.
> > Gimana ya kesimpulannya?
> 
> lha anda ndak nyatet mas ya. Nanti bisa fotocopy catetan saya
> hehehehehehehe ;-). Tapi saya bukan notulen lho, jadi masih bisa diragukan
> karena kadang nyatet sambil ngantuk (maklum udah tengah hari) ;-).
>

Hahahaha 
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-28 Terurut Topik Bayu Krisna
On (29/10/02 11:48), Irving Hutagalung wrote:
> From: "Irving Hutagalung" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: RE: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID
> Date: Tue, 29 Oct 2002 11:48:50 +0700
> 
> > Apakah ada yang pernah dicheck no KTPnya? sehingga IDNIC tahu jika
> > KTP yg diberikan palsu?
> 
> Apakah sudah ada permintaan untuk pengecekan? =)
> Masa IDNIC ngecek sendiri, wong kerjaannya aja udah banyak. Kalo ada
> permintaan, baru di cek dong. Itu juga gunanya lembaga "domain/content
> watch" itu kan?
Lha berarti memang waktu kita register pokoknya semua field diisi juga bisakan.
> 
> > Hahahaha..
> > Memang benar mas kalau seperti itu repot khan.
> > Sebagai anggota masyarakat memang kita seharusnya juga 
> > tanggap. Jika ada
> > warung remang2x apakah diam saja? tentu seharusnya kita 
> > memberi informasi
> > kepada Om/Om penegak hukum.
> 
> Nah, sama dong, kalo ada provokasi di internet, ya laporkan lah ke
> polisi. Bukan ke IDNIC.
> 
> > Tapi apakah IDNIC akan berpangkutangan ketika ada provokasi disebuah
> > website yang *.web/or.id?
> 
> Lantas, apa yg bisa dilakukan oleh IDNIC? =)
> Kalo IDNIC menutup website krn alasan provokasi, berarti IDNIC bertindak
> sebagai polisi, jaksa, dan hakim sekaligus =D,
>
Apakah IDNIC hanya diam?
> 
> Siapa yg harus diberitahu (dilaporkan) kalau kita merasa sebuah website
> content nya provokasi?
> Siapa yg kemudian menentukan bahwa content sebuah website itu provokasi?
> 
> Pertanyaan pertama harusnya dijawab: Polisi. Apakah polisi mampu? Kalau
> tidak mampu, berarti siapa yg menggantikan, sampai mereka mampu? Atau,
> siapa yg membantu Polisi supaya mereka mampu?
> 
> Pertanyaan kedua harusnya dijawab: Hakim. Berarti ada proses pengadilan,
> dengan Jaksa dan Pembela. Apakah mereka mampu?
> 
> Silahkan merenung =)
Siapa yg mampu dong?

Cuman kalau di idnic pertama kali ada suatu agreement/rules yang jelas tentang
domain yg diregister tetapi didalamnya terdapat content2x yg hasutan/porn berarti
masalah ini tidak perlu ke hakim dong.


___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-28 Terurut Topik bayu krisna

Wah sudah panjang banget ngomomg-ngomongnya.
Gimana ya kesimpulannya?


___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-28 Terurut Topik bayu krisna


On Tue, 29 Oct 2002, JPN. Sumarno wrote:

>
> Bayu :
> --
> > Wah apakah tidak sebaiknya secara dini kita mengenalkan filter terhadap
> > masyarakat. Ya walaupun internet tanpa batas akan tetapi perlu sekali
> > filter-filter itu dikenalkan supaya banyak masyarakat tidak tersesat.
>
> Marno:
> -
> Begitulah bila image internet sudah dinilai sebagai gudang info negatif,
> maka muncul kasus sebuah lembaga pendidikan mau berlangganan ISP rapat
> terus sampai beberapa bulan ;-).
>
> Itu baru lembaga pendidikan, jika masyarakat jelas lebih beragam, pada
> kondisi ekstrim, bisa saja ada masyarakat yg tidak mau sama sekali
> berinternet, seprti pernah ada yang tidak mau denger radio dan tv ;-).
>
> Bila ada 70 % masyarkat Indonesia begitu, kita tidak bisa menolak
> penilaian orang asing : Indonesia memang negara terbelakang ;-).

Wah tidak semua orang berpendapat seperti itu. Sayapun berpendapat bahwa
internet memiliki banyak manfaat bagi kita. Hanya saja apakah kita
tidak perlu waspada dan lihat kenyataan yg ada.
Dampak negative dari perkembangan dunia internet di indonesia sudah
terlihat. Ya walaupun dampak positive banyak apakah tidak lebih baik kita
menekan dampak negativenya.

Nah untuk saat ini saja Pak apakah Indonesia bisa lepas dari  penilaian
orang asing bahwa "Indonesia Memang Negara terbelakang"?

>
> Bayu :
> --
> > Memang faktor moral pribadi main disini, akan tetapi apakah tidak
> > sebaiknya diberi tahu dulu kalau sebenarnya dunia internet juga memiliki
> > norma-norma yang mungkin di indonesia belum ketat.
>
> Marno :
> --
> Saya kira tata nilai budaya di masyarakat Indonesia itu memang sudah ada,
> tentu saja itu akan dibawa oleh orangnya bila "bergaul" dg hal
> baru. Misalnya baru punya mobil, ada yang bolak balik ke pasar, ada yang
> ngomongkan kehebatan mobilnya terus tiap jumpa orang atau tetanganya, ada
> yang ngebut terus tiap hari ;-). Padahal mobil hanya alat transportasi
> saja, tetapi pada pemula memang bisa menimbulkan persepsi yg berbeda bila
> muncul tingkah aneh-aneh biasanya disebut "gegar budaya"  ;-).
>
Bagaimana ya pak mensikapi hal seperti ini?

> Bayu:
> -
> > > Kalau dibanding sebuah mall, IDNIC merupakan lembaga bersama bukan
> > kepemilikan pribadi, IDNIC tidak mengejar keuntungan(Betul ngga pak Budi?)
> > sedang sebuah mall mengejar keuntungan, yang malah bisa saja semua
> > dijalankan yg penting untung masuk.
> > Jika sebuah mall memberlakukan terlalu tegas jelas mereka akan pilih mall
> > lain, keuntungan mall jadi berkurang.
>
> Marno :
> ---
> Maaf mungkin contoh saya kurang jelas ya mas, saya hanya ingin menonjolkan
> kata "gegar budayanya" saja. Sebab kalau saya tulis to the point bisa
> menimbulkan sakit hati orang ;-), jadi saya ambil contoh mall saja. Dan
> itu cerita beneran yg terjadi di kota kecil di Jawa Barat lho ;-).
>
> Bayu :
> --
> > Cyberlaw di indonesia belum ditetapkan,
> > apakah kita/IDNIC akan diam saja melihat sebuah hasutan/p0rnsite/Xcontent
> > yang tidak layak ditampilkan disebuah web yang beralamat abcdefg.or/web.id?
>
> Marno :
> ---
> Soal filtering situs tersebut bisa dilakukan di ISP sebenarnya ;-), bukan
> di IDNIC.
Wah iya IDNIC bersangkutan filter "Judul" domain.

> Bayu :
> -
> > IDNIC merupakan lembaga yg netral yang seharusnya tetap memiliki ukuran.
> > Bagaimana menghadapi pemula? Sebaiknya pelan-pelan sampai dia mengerti,
> > wah mungkin IDNIC perlu adanya costumer services :>
>
> Marno :
> ---
> hehehehe saya kira itulah tugas lembaga pendidikan, LSM dan kelompok
> masyarkat atau lembaga negara (pemerintah) untuk belajar sendiri,
> bukannya minta disuapi IDNIC, apakah tidak menghargai jerih payah
> admin yg volunteer ;-), saya kira masyarakat kita sudah cukup dewasa
> dalam hal menghadapi hal itu.

Wah maaf saya terbawa masalah domain  dengan masalah content filter.
Misalkan ada seorang yang mendaftar domain  abcde.or.id yang dan abcde
merupakan sebuah organisasi terlarang, baiknya kalau IDNIC dalam menolak.

> Masyarakat bisa belajar sendiri seluk beluk tentang internet dan bahan
> pelajarannya bisa dicari sendiri di Internet atau di situs-situs lembaga
> pendidikan nasional lainnya, tempat belajar bisa disekolah, perguruan
> tinggi atau warnet, bagus sekali bila sudah jadi pelanggan ISP
> ;-).
>
> Kalaulah para admin dari IDNIC diharuskan mengajar juga yah sulit
> diharapkan target waktu pencapaian kemajuan masyarakat itu sendiri
> (misalnya tahun 2004 udah melek internet krn era AFTA) karena para
> admin sudah ya jadi volunteer, ya sibuk nyatetin domain yg diminta orang,
> juga harus nyari nafkah untuk anak istri ;-).
>
> Belum lagi nanti era e-commerce diperlukan lembaga independen lainnya yang
> menunjang kelancaran proses e commerce ;-). Ya perjalanan masih jauh untuk
> bisa sejajar dg bangsa maju, selain engine (SDM) nya perlu direhabilitasi
> juga infrastrukturnya perlu disesuaikan, dan sudah jelas jajaran birokrasi
> perlu membenahi dirinya sendiri supaya sinkron dg kondisi dan ke

Re[2]: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-28 Terurut Topik bayu krisna


On Tue, 29 Oct 2002, Aremania wrote:

> Hello bayu,
>
> Tuesday, October 29, 2002, 10:07:26 AM, you wrote:
>
> bk> Sebagai anggota masyarakat memang kita seharusnya juga tanggap.
> bk> Jika ada warung remang2x apakah diam saja? tentu seharusnya kita
> bk> memberi informasi kepada Om/Om penegak hukum.
>
> kalau polisinya diam, diadukan ke mana yah ?

Nah khan apa jika memang kejadian stp ini binggung khan. :>

>
> bk> IDNIC memang bukan POLISI ini sangat jelas sekali. Tapi apakah
> bk> IDNIC akan berpangkutangan ketika ada provokasi disebuah website
> bk> yang *.web/or.id?
>
> tindakan yang 'pantas' dilakukan IDNIC saat ini adalah mendorong agar
> lembaga pengawasan content bisa segera terwujud. bukannya 'menindak'
> sebagai polisi, itu jelas tidak bisa dilakukan.
Siap  bantuin juga khan?


___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-28 Terurut Topik bayu krisna


On Tue, 29 Oct 2002, Budhi S. wrote:

> - Original Message -
> From: "bayu krisna" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Irving Hutagalung" <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, October 29, 2002 10:07 AM
> Subject: RE: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID
>
>
> > On Tue, 29 Oct 2002, Irving Hutagalung wrote:
> >
> > > Ya, tapi provokator ditangkap oleh siapa? Polisi kan? Ya sudah, hukumnya
> > > sama dong. Provokator di website juga ditangkap oleh polisi.
> > >
> > > Ingat, IDNIC bukan polisi.
> >
> > IDNIC memang bukan POLISI ini sangat jelas sekali.
> > Tapi apakah IDNIC akan berpangkutangan ketika ada provokasi disebuah
> > website yang *.web/or.id?
>
> Penilaian provokasi, dipandang dari sudut mana? :-)
> Hanya himbauan kepada mas-mas pelanggan milis IDNIC, kalo masalah ini
> dibahas nggak bakalan habis satu bulan juga, hanya membahas masalah
> "provokator" dan "provokasi", dari kacamata dan sudut pandang masing-masing.
> Dimana, kebetulan, yang jadi contoh domain .ID. Coba kalo contoh-nya domain
> .COM/.ORG/.NET, gak bakalan ada yang ngomentari, lha mau ngomentari kemana
> juga bingung ... :-)
>
Hehehehe...
Nah mungkin saudara punya pandangan lain?
Dari berbagai sudut pandang apakah tidak ada kesamaan?. Mungkin dari sudut
pandang saya salah, tetapi IDNIC bukan merupakan lembaga pribadi,
melainkan didalamnya terdapat banyak terdapat ide2x dari saudara-saudara
lainnya.

> Kalau pun Anda tidak setuju terhadap content suatu website, Anda tetap harus
> adil dalam mensikapi-nya.
> Itu saja.
>
Betul saya setuju. Bagaimana dengan yg lain?


> Budhi S.

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



RE: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-28 Terurut Topik bayu krisna


On Tue, 29 Oct 2002, Irving Hutagalung wrote:

> > <.web.id//or.id>
> > Cuman sayangnya kalau di IDNIC kita daftar walau hanya dengan berbekal
> > no.ktp entah itu ktp sendiri atau karangan, bisa saja tuh
> > , Orang cuman berbekal akses
> > Rp 2500 dari
> > warnet konek ke website IDNIC kemudian register juga bisa
> > dapet domain.
>
> Apa sudah ada pengecekan KTP online? =)
Kalau ada keterbatasan resource mengapa tidak cari solusi lain?
> Kalo sudah ada, pasti bisa. Ini kan masalah keterbatasan sistem saja.
>
> Yang penting, si pengguna domain sudah memberikan nomor KTP nya. Kalo di
> belakang hari ketahuan kalo itu KTP palsu? Ya IDNIC berhak mencabut
> domain tsb. Sederhana kan? Kok mesti repot.
Apakah ada yang pernah dicheck no KTPnya? sehingga IDNIC tahu jika
KTP yg diberikan palsu?
>
> > Nah apakah kita sebagai masyarakat tidak punya tanggung jawab dalam
> > persoalan masalah ketertiban masyarakat?. Wah repot! :>
> > Untung banyak masyarakat indonesia belum kenal internet.
>
> Wah, ini entar ujung2nya mau dibawa kemana? Apakah tidak ada hukum yg
> mengatur ketertiban masyarakat? Apa masyarakat sendiri yg harus turun
> tangan menertibkan orang lain? Hukum rimba dong?
> Contoh di dunia nyata, penggrebekan "warung remang2" oleh masyarakat.
> Apakah sebenarnya *secara hukum* hal ini bisa dibenarkan? Tentu tidak.
> Tapi si pelaksana penggrebekan kan bisa dengan tenang bilang "Lho, saya
> kan juga bertanggung jawab terhadap masalah ketertiban". Lantas, apa
> gunanya hukum?
>
Hahahaha..
Memang benar mas kalau seperti itu repot khan.
Sebagai anggota masyarakat memang kita seharusnya juga tanggap. Jika ada
warung remang2x apakah diam saja? tentu seharusnya kita memberi informasi
kepada Om/Om penegak hukum.
>
> > Jika seorang provokator dalam sebuah kerusuhan ditangkap
> > kenapa site yang berisi provokasi tidak ditutup?. Bukankah sama-sama
> > mempunyai content yg sama.
>
> Ya, tapi provokator ditangkap oleh siapa? Polisi kan? Ya sudah, hukumnya
> sama dong. Provokator di website juga ditangkap oleh polisi.
>
> Ingat, IDNIC bukan polisi.
IDNIC memang bukan POLISI ini sangat jelas sekali.
Tapi apakah IDNIC akan berpangkutangan ketika ada provokasi disebuah
website yang *.web/or.id?


Salam,

Bayu Krisna


___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-28 Terurut Topik bayu krisna
n penyalahgunaan internet akan semakin banyak
> juga Indonesia semakin dipandang negeri terbelakang ;-).
>
Nah ini merupakan tanggung jawab kita semua yak.



.
Bayu Krisna
>
> On Mon, 28 Oct 2002, bayu krisna wrote: > On Mon, 28 Oct 2002,
> JPN. Sumarno wrote:
> > > Halo Mas Agus, saya sependapat dg anda lho ;-). Memang internet memiliki
> > > freedom for speech and expression. Justru dg keragaman info di internet
> > > maka siapapun dan dari generasi manapun bisa mengetahui atau merasakan
> > > informasi tsb. Khususnya dg ide-ide orisinal, budaya, bisa juga agama dll.
> >
> > Iya kalau idenya orisinal, berapa banding berapa persen ide-ide yang ada
> > diInternet itu orisinal. Berapa persen masyarakat indonesia pemakai jasa
> > internet yang punya kemampuan untuk memfilter ide-ide yang tidak orisinal?.
> >
> > Nah sekarang kembali lagi ke masalah domain *.id yang didelegasikan oleh
> > IDNIC. Apakah sebuah domain tersebut layak atau tidak?
> > Kalau menurut saya akan kembali lagi kepada IDNIC sebagai .ID DOMREG
> > apakah mau disensor atau tidak tergantung rules/agreement dari IDNIC.
> >
> > <.web.id//or.id>
> > Cuman sayangnya kalau di IDNIC kita daftar walau hanya dengan berbekal
> > no.ktp entah itu ktp sendiri atau karangan, bisa saja tuh
> > , Orang cuman berbekal akses Rp 2500 dari
> > warnet konek ke website IDNIC kemudian register juga bisa dapet domain.
> >
> > <.web.id//or.id>
> > Oke lah IDNIC itu harus netral cuman tolong mungkin RULES2x/AGREEMENT
> > IDNIC juga dibikin tegas.
> > Kalau domain register yg lain .com/.net/.org mungkin penegasannya yang
> > penting bayar. Urusan content web nanti urusan belakangan, sedang IDNIC
> > yang penting kita bisa akses ke website IDNIC, isi formulir, tunggu
> > konfirmasi, dapet domain.
> >
> > > Itu sesuai dg pendirian internet itu sendiri dimana para penemunya awalnya
> > > amat prihatin atas banyaknya informasi manusia (bangsa, budaya, cerita
> > > dll) yang hilang pada perang dunia II. Maka sejak itulah dimulai
> > > penelitian internet (tidak hanya di AS, di Eropapun dilakukan) dan
> > > sekarang kita bisa merasakan manfaatnya. Kebetulan perkembangannya
> > > melibatkan lembaga pertahanan AS (proyek ARPANET), maka seolah-olah
> > > internet adalah tool AS bagi pelebaran hegemonynya. Padahal, ide orisinal
> > > risetnya adalah seperti di atas, saya yakin itu tetap masih dipegang
> > > sampai saat ini. Karena itu ICANN atau W3C tidak pernah merasa didikte
> > > oleh proposal G Bush ke PBB saat ini ;-).
> > >
> > > Cyberlaw Indonesiapun jadinya saya kira tak perlulah membelenggu soal
> > > content saya kira, tetapi POLRI yg harus membuat aturan tsb. Soal sara
> > > atau porno amat berhubngan dg soal ketertiban masyarakat, jadi itu tugas
> > > polri ;-).
> >
> > Nah apakah kita sebagai masyarakat tidak punya tanggung jawab dalam
> > persoalan masalah ketertiban masyarakat?. Wah repot! :>
> > Untung banyak masyarakat indonesia belum kenal internet.
> >
> >
> > >
> > > Salam
> > > -marno-
> > >
> > > On Mon, 28 Oct 2002, Agus Nizami wrote:
> > > > Menurut saya, IDNIC itu harus netral. Selama aplikasi memenuhi syarat, IDNIC
> > > > tidak berhak menolaknya.
> > > >
> > > > Jika suatu saat hukum menetapkan bahwa organisasi anu terlarang, begitu pula
> > > > dengan situsnya, maka IDNIC baru bisa memblokir site tersebut. Jadi bukan
> > > > berdasarkan like dan dislike saja, tapi berdasarkan hukum yang jelas.
> >
> > -
> > Jika seorang provokator dalam sebuah kerusuhan ditangkap
> > kenapa site yang berisi provokasi tidak ditutup?. Bukankah sama-sama
> > mempunyai content yg sama.
> >
> > > > Internet adalah satu alat untuk mengungkapkan ide atau satu berita. Selama
> > > > itu bukan pornografi atau judi, IDNIC harus berhati-hati untuk bertindak,
> > > > agar tidak seperti rezim ORBA yang membelenggu kebebasan berpendapat
> > > > (Freeedom for speech and expression).
> > > >
> > > > - Original Message -
> > > > From: "JPN. Sumarno" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > Sent: Monday, October 28, 2002 9:12 AM
> > > > Subject: Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID
> > > >
> > > >
> > > > > On Mon, 28 Oct 2002, adi wrote:
> > > > > > On Sun, Oct 27, 2002 at 06:14:32AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
> >

Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-28 Terurut Topik bayu krisna


On Mon, 28 Oct 2002, JPN. Sumarno wrote:

> Halo Mas Agus, saya sependapat dg anda lho ;-). Memang internet memiliki
> freedom for speech and expression. Justru dg keragaman info di internet
> maka siapapun dan dari generasi manapun bisa mengetahui atau merasakan
> informasi tsb. Khususnya dg ide-ide orisinal, budaya, bisa juga agama dll.

Iya kalau idenya orisinal, berapa banding berapa persen ide-ide yang ada
diInternet itu orisinal. Berapa persen masyarakat indonesia pemakai jasa
internet yang punya kemampuan untuk memfilter ide-ide yang tidak orisinal?.

Nah sekarang kembali lagi ke masalah domain *.id yang didelegasikan oleh
IDNIC. Apakah sebuah domain tersebut layak atau tidak?
Kalau menurut saya akan kembali lagi kepada IDNIC sebagai .ID DOMREG
apakah mau disensor atau tidak tergantung rules/agreement dari IDNIC.

<.web.id//or.id>
Cuman sayangnya kalau di IDNIC kita daftar walau hanya dengan berbekal
no.ktp entah itu ktp sendiri atau karangan, bisa saja tuh
, Orang cuman berbekal akses Rp 2500 dari
warnet konek ke website IDNIC kemudian register juga bisa dapet domain.

<.web.id//or.id>
Oke lah IDNIC itu harus netral cuman tolong mungkin RULES2x/AGREEMENT
IDNIC juga dibikin tegas.
Kalau domain register yg lain .com/.net/.org mungkin penegasannya yang
penting bayar. Urusan content web nanti urusan belakangan, sedang IDNIC
yang penting kita bisa akses ke website IDNIC, isi formulir, tunggu
konfirmasi, dapet domain.

> Itu sesuai dg pendirian internet itu sendiri dimana para penemunya awalnya
> amat prihatin atas banyaknya informasi manusia (bangsa, budaya, cerita
> dll) yang hilang pada perang dunia II. Maka sejak itulah dimulai
> penelitian internet (tidak hanya di AS, di Eropapun dilakukan) dan
> sekarang kita bisa merasakan manfaatnya. Kebetulan perkembangannya
> melibatkan lembaga pertahanan AS (proyek ARPANET), maka seolah-olah
> internet adalah tool AS bagi pelebaran hegemonynya. Padahal, ide orisinal
> risetnya adalah seperti di atas, saya yakin itu tetap masih dipegang
> sampai saat ini. Karena itu ICANN atau W3C tidak pernah merasa didikte
> oleh proposal G Bush ke PBB saat ini ;-).
>
> Cyberlaw Indonesiapun jadinya saya kira tak perlulah membelenggu soal
> content saya kira, tetapi POLRI yg harus membuat aturan tsb. Soal sara
> atau porno amat berhubngan dg soal ketertiban masyarakat, jadi itu tugas
> polri ;-).

Nah apakah kita sebagai masyarakat tidak punya tanggung jawab dalam
persoalan masalah ketertiban masyarakat?. Wah repot! :>
Untung banyak masyarakat indonesia belum kenal internet.


>
> Salam
> -marno-
>
> On Mon, 28 Oct 2002, Agus Nizami wrote:
> > Menurut saya, IDNIC itu harus netral. Selama aplikasi memenuhi syarat, IDNIC
> > tidak berhak menolaknya.
> >
> > Jika suatu saat hukum menetapkan bahwa organisasi anu terlarang, begitu pula
> > dengan situsnya, maka IDNIC baru bisa memblokir site tersebut. Jadi bukan
> > berdasarkan like dan dislike saja, tapi berdasarkan hukum yang jelas.

-
Jika seorang provokator dalam sebuah kerusuhan ditangkap
kenapa site yang berisi provokasi tidak ditutup?. Bukankah sama-sama
mempunyai content yg sama.

> > Internet adalah satu alat untuk mengungkapkan ide atau satu berita. Selama
> > itu bukan pornografi atau judi, IDNIC harus berhati-hati untuk bertindak,
> > agar tidak seperti rezim ORBA yang membelenggu kebebasan berpendapat
> > (Freeedom for speech and expression).
> >
> > - Original Message -
> > From: "JPN. Sumarno" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Monday, October 28, 2002 9:12 AM
> > Subject: Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID
> >
> >
> > > On Mon, 28 Oct 2002, adi wrote:
> > > > On Sun, Oct 27, 2002 at 06:14:32AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
> > > > > > karena tidak ada bedanya antara sensor thd nama
> > > > > > suatu domain dengan sensor terhada isi suatu
> > > > > > webpages.
> > > > >
> > > > > jelas ada bedanya dong.
> > > > > domain nggak selalu terkait dengan webpage lho.
> > > >
> > > > benar. secara alami dan teknis memang begitu. walaupun
> > > > sebenarnya maksud saya lebih berkenaan dengan sensor
> > > > terhadap 'kata-kata' tabu, entah itu ke nama suatu domain
> > > > atau isi suatu webpages.
> > > >
> >
> >
> >
> >
>
> ___
> Idnic mailing list
> [EMAIL PROTECTED]
> http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic
>

___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID

2002-10-25 Terurut Topik Bayu Krisna

On (26/10/02 08:34), Rusdi wrote:
> Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
> From: "Rusdi" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [Idnic] DOMAIN LASKARJIHAD.OR.ID
> Date: Sat, 26 Oct 2002 08:34:23 +0700
> 
> Salam,
>  
> Terima kasih sebelumnya atas masukkan dari teman-teman milis ini.
>  
> Maaf sekali kalo saya masih ingin meneruskan mengenai masalah ini.
>  
> Semoga ini bisa menjadi test case untuk komunitas domain di Indonesia.
>  
> Mengenai penjelasan bahwa IDNIC tdk mengurusi masalah content dari
> sebuah situs, melainkan meluluskan sebuah nama domain, berdasarkan
> "kriteria" yg tercantum di formulir pendaftaran. Maka saya ingin
> menanyakan beberapa hal:
>  
> >
>  
> 1.Seandainya, saya mendaftarkan domain ADAAJADEH.WEB.ID, memenuhi
> persayaratan pendaftaran, termasuk dokumen NPWP / KTP, pengaktifan
> domain dan keterangan untuk domain ini adalah digunakan untuk portal
> komunitas umum, khususnya untuk kawula muda.
>  
> Katakan, akhirnya domain tersebut diluluskan oleh IDNIC (memenuhi
> persyaratan pendaftaran), tapi pada akhirnya pengembangan domain
> tersebut ternyata disalah gunakan untuk PERJUDIAN (ONLINE GAMBLING) /
> PENJUALAN VCD, BUKU, ATAU SERVIS PORNO LAIN-NYA / BAHKAN PEMESANAN
> WANITA PANGGILAN SECARA ONLINE. Mohon maaf untuk contoh-contoh yg saya
> berikan.
>  
> Tentu saja tidak terang-terangan, disamarkan, bisa dengan pembatasan
> servis khusus hanya untuk anggota saja dan atau beberapa teknik lain-nya
> yg mungkin tidak perlu dijelaskan panjang lebar disini.

Untuk content dari web *.id sudah dapat dikatakan bukan urusan IDNIC lagi
apakah dia mau isi a, b atau c. Kecuali sebelum pe-registeran domain ada
sebuah agreement bahwa content website akan diawasi apakah layak atau tidak.
Dan memang untuk hal ini diperlukan sebuah badan pengawas yang bekerja dibawah
IDNIC.

Mengenai domain yang diregister apakah layak atau tidak nama domain tersebut
digunakan adalah merupakan wewenang IDNIC hanya saja mungkin kurang diawasi.

Saya melihat IDNIC berbeda dengan domain registar lainnya. Contoh untuk pendaftaran 
.co.id / net.id seseorang diwajibkan untuk menyerahkan NPWP dan lain-lain, yang 
mungkin tidak terdapat di domain registar lainnya yg hanya mementingkan duit.
Domain di IDNIC merupakan DELEGASI bukan sebuah kepemilikan("Diambil waktu Ribut2x 
mengenai openbsd.or.id"). Jelas sekali kalo IDNIC sangat berbeda dengan domreg 
lainnya, apakah layak jika site yg diDELEGASIkan IDNIC mempunya content p0rn, hasutan, 
gambling?.
Menurut saya jika IDNIC berbeda apakan tidak lebih baik tegas sekali dalam  perjanjian 
sebuah domain.

>  
> Yang ingin saya tanyakan adalah: APAKAH TINDAKAN DARI IDNIC?
>  
> (A)Mengingat: Bahwa berdasarkan usulan / komentar dari admin IDNIC,
> sebaiknya dibentuk lembaga pengawas content, namun apa yg perlu diawasi
> / kaedah-kaedah dari hal-hal yg perlu diawasi juga masih belum jelas.
> Dalam artian seandainya ada lembaga semacam tersebut, dan sudah
> menerapkan kaedah-kaedah yg perlu dipatuhi, lalu apakah sekedar
> memberikan masukkan saja kepada IDNIC?
>  
> (B)Mempertimbangkan: Bahwa IDNIC sendiri sampai saat ini (sepengetahuan
> saya) belum mempunyai aturan yg jelas mengenai apa yg perlu dilaksanakan
> bila ditemukan hal diatas. Belum ada aturan yg jelas. Percuma saja kalo
> ada lembaga pengawas content, tapi kalo nggak punya gigi. Dalam artian,
> bisa menemukan penyimpangan, tapi hanya sampai dalam taraf pelaporan.
> (Seperti yg terjadi dalam lembaga pemerintah Indonesia). Kasihan sekali
> kalo *SINDROMA* ini juga terjadi secara sadar/tidak sadar di IDNIC
> sendiri.
>  
> >
>  
> 2.IDNIC sendiri tidak mengenal istilah parking domain dalam hal ini.
> Tapi, istilah dari *PARKING DOMAIN* sendiri apakah mencakup:
>  
> (A)Pendaftaran suatu domain, setelah diaktifkan, masih dalam status
> pengembangan (website under construction) untuk jangka waktu lebih dari
> 3 bulan. Karena secara logika, pengembangan suatu situs (kalo memang
> serius lho), tidak bakalan memakan waktu lebih dari 3 bulan. Apakah ini
> tidak termasuk dalam istilah PARKING DOMAIN?
>  
> (B)Ketidak aktifan penggunaan domain untuk jangka waktu lebih dari 3
> bulan. Bisa saja, setelah digunakan dan aktif, ternyata suatu situs
> DITUTUP SENDIRI oleh pengguna-nya dengan berbagai alasan. Apakah domain
> tersebut masih tetap dibiarkan eksis? Atau dikembalikan, supaya dapat
> digunakan oleh pengguna lain-nya? Apakah ini tidak termasuk dalam
> istilah PARKING DOMAIN?
>  
> Kasus yg nyata saat ini adalah domain LASKARJIHAD.OR.ID. Saya minta maaf
> pada komunitas ini kalo mengangkat mengenai masalah ini. Tapi seingat
> saya (yg sudah menjadi anggota dari milis ini) untuk jangka waktu kurang
> lebih 3 tahun, belum ada pembahasan / topik terhadap domain
> LASKARJIHAD.OR.ID dan juga kebetulan karena situs dari domain
> LASKARJIHAD.OR.ID ini sekarang sudah di non aktifkan, maka saya merasa
> perlu untuk menanyakan dan mengangkat mengenai masalah ini.
>  
> Kasus lain-nya a

Re: [Idnic] Bali

2002-10-14 Terurut Topik Bayu Krisna

On (15/10/02 12:49), Christiana Erna AW wrote:
> From: Christiana Erna AW <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [Idnic] Bali
> To: Marcelus Ardiwinata <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: [EMAIL PROTECTED]
> Date: Tue, 15 Oct 2002 12:49:45 +0700
> 
> Pa' Marcell,
> 
> kalau banner sudah terpasang, mau hyperlink ke mana ?
> seharusnya ada hyperlinknya dong
> minta ijin ke antara/thejakartapost/portal berita lain
> untuk bisa hyperlink ke berita ttg tragedi itu,
> kalau cuman banner kayanya kurang sip nih...
Bagaimana kalau ke local link idnic dalam hal ini idnic mungkin dibantu oleh kawan2x 
yang
berkompeten dapat menyajikan berita sendiri mengenai tragedi Bali.

> 
> 
> Rgds,
> R-Na
>   - Original Message - 
>   From: Marcelus Ardiwinata 
>   To: [EMAIL PROTECTED] 
>   Sent: Tuesday, October 15, 2002 12:14 PM
>   Subject: [Idnic] Bali
> 
> 
>   Dear all,
>
>   Saya atas nama ISOC-Indonesia mengajak peran serta rekan-rekan untuk bisa 
>menampilkan pita hitam pada homepage Indonesia atas tragedi bom Bali. Rekan-rekan 
>bisa mengambil banner di:
>
>   http://www.isoc-id.org/banner/bali.jpg
>
>   dan melakukan perubahan atau penyesuaian untuk penempatan di homepage rekan-rekan 
>sekalian
>
>   Salam
>   CelloZ
>   ISOC-ID
> 
>
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



Re: [Idnic] OOT: web hosting masuk APJII?

2002-09-17 Terurut Topik Bayu Krisna

On (16/09/02 12:30), 3G Indonesia wrote:
> From: "3G Indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Marno" <[EMAIL PROTECTED]>,
>   "Benny Chandra" <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: RE: [Idnic] OOT: web hosting masuk APJII?
> Date: Mon, 16 Sep 2002 12:30:10 +0700
> 
> BAGAIMANA SAYA KELUAR DARI MILIS IDNIC INI ??
> SAYA SUDAH KIRIM EMAIL KE MAJORDOMO 8 KALI UNTUK UNSUBSCRIBE TAPI SAYA MASIH
> TERIMA EMAIL MILIS INI
Di check dulu apakah dah bener atau masih salah tuh unsubscribenya.
Check di web kalo perlu.

> 
> THANKS,
> GNN
> 
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of
> Marno
> Sent: Monday, September 16, 2002 12:34 PM
> To: Benny Chandra
> Cc: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [Idnic] OOT: web hosting masuk APJII?
> 
> 
> > saya rasa soal persh. web hosting mau pakai ISP apapun utk. koneksi
> > internet tdk. ada hubungannya dgn. keanggotaan. CMIIW :)
> benar sekali mas ;-). saya hanya mencoba melihat dari sisi terminologinya
> saja.
> 
> > web hosting bisa masuk APJII atau tidak?
> > atau APJII memang khusus ISP macam cbn, centrin, indonet, dsb saja?
> > tapi kalau lihat salah satu syarat jadi anggota APJII
> > (http://www.apjii.or.id/layanan/keanggotaan/keanggotaan.html)
> > adalah "2.1 Ijin Prinsip (Postel)", apa iya kebanyakan web hosting di
> > Indonesia punya? jadinya seperti khusus ISP doang...
> 
> Itu memang wajar setiap organisasi akan mencantumkan syaratnya. Syarat
> APJII begitu karena awalnya perumus organisasinya memang ISP yang punya
> ijin seperti itu.
> 
> > > Tetapi ISP yang dipakai APJII barangkali terkait dengan terminologi ISP
> > > dalam KepMen ;-).
> > jelasnya gimana ya?
> Jelasnya ISP punya Ijin dari DepHub karena berhubungan dengan soal
> komunikasi data internet. Kalau tidak berhubungan dengan soal "komunikasi
> data", saya kira tidak perlu ijin begitu.
> 
___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic



RE: [IDNIC] nasib malang openbsd.or.id

2002-03-18 Terurut Topik bayu krisna

> Saya lihat openbsd.or.id adalah garudaweb.com
Wah syukurlah sudah tidak sale lagi. :)
> Apakah saya salah?
>
> RGN
-- 
+------+
| bayu krisna <[EMAIL PROTECTED]>  |
| url : http://phear.palapa.org|
+--+



___
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]



[idnic] Security Warning. !!!!

2001-07-27 Terurut Topik bayu krisna

Mohon maaf agak melencong dari topic idnic, karena
saya berpikir IDNIC merupakan millis yang sangat besar
di Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam
organisai/universitas/perusahaan.dll. 

Mengenai security telnetd untuk server FreeBSD 3.1,
4.0-REL, 4.2-REL, 4.3-BETA, 4.3-STABLE, 4.3-RELEASE
NetBSD 1.5 BSDI BSD/OS 4.1. 

Saya yakin banyak server di-Indonesia yang menggunakan
sistem FreeBSD entah itu Universitas, Perusahaan
ataupun Lembaga lain.

Harap untuk sesegera mungkin mengupdate telnetd pada
server yang memakai sistem tersebut, dalam kondisi
services telnetd terbuka.

Berhubungan dengan telah dirilisnya exploits untuk bug
telnetd dan akan menjadi sangat fatal karena orang
awam-pun dapat menjalankan exploits tersebut.


Informasi lengkap dapat dilihat pada site os masing2x.

IDNIC : Mohon maaf sekali lagi untuk topik ini.


+-+
| Bayu Krisna <[EMAIL PROTECTED]>  
|
| http://openbsd.infobsd.org (Core OpenBSD Indonesia)
|
+-+

__
Do You Yahoo!?
Make international calls for as low as $.04/minute with Yahoo! Messenger
http://phonecard.yahoo.com/
--
STOP-LANGGANAN: 'unsubscribe' ke: [EMAIL PROTECTED]
START-LANGGANAN:  'subscribe' ke: [EMAIL PROTECTED]